Anda di halaman 1dari 18

KOORDINASI DAN INTEGRASI

PENYELENGGARAAN PROGRAM DAN


PENYELENGGARAAN PELAYANAN

No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman
UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM
Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Koordinasi dan integrasi penyelenggaraan program dan


penyelenggaraan pelayanan adalah Analisis kebutuhan masyarakat dan
Perencanaan Puskesmas. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan
Puskesmas diidentifikasi dan tercermin dalam Upaya Puskesmas. Peluang
untuk pengembangan dan peningkatan pelayanan diidentifikasi dan
dituangkan dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

B. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Kegiatan Koordinasi dan Integrasi


Penyelenggaraan Program dan Penyelenggaraan Pelayanan

C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mantrijeron no 08 tentang koordinasi dan integrasi


penyelenggaraan program dan pelayanan
D. Referensi Undang-undang Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

F. Langkah- 1. Puskesmas mudah dijangkau oleh pengguna pelayanan.


langkah/
Prosedur 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi kemudahan bagi
pelanggan untuk memperoleh pelayanan.

3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang ditentukan.

4. Teknologi dan mekanisme penyelenggaraan pelayanan memudahkan


akses terhadap masyarakat.

5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi kemudahan akses


masyarakat terhadap pelayanan.
6.Tersedia akses komunikasi dengan pengelola dan pelaksana untuk
membantu pengguna pelayanan dalam memperoleh pelayanan
sesuai kebutuhan spesifik pengguna pelayanan.

Pokja I Administrasi Manajemen


G.Unit Pokja Il Upaya Kesehatan Masyarakat
Terkait Pokja III Upaya Kesehatan Perorangan
TENTANG KONSULTASI ANTARA
PELAKSANA DENGAN PENANGGUNG
JAWAB DAN DENGAN KEPALA PUKESMAS

No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman
UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM
Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Prosedur ini mengatur tata cara konsultasi antara pelaksana program dengan
penanggung jawab atau Kepala Puskesmas.

B. Tujuan Terjalinnya komunikasi yang baik antara pelaksana program dengan


penanggung jawab dan Kepala PuSkesmas.

C. Kebijakan Dalam rangka efisiensi pelaksanaan program maka diatur tata cara
komunikasi antara pelaksana program, dan penanggung jawab dan Kepala
Puskesmas dipusat kesehatan masyarakat Iboih dilakukan melalui.
a.komunikasi pribadi
b.komunikasi melalui apel pagi
c.komunikasi melalui rapat

D. Referensi Buku Pedoman Akreditasi Puskesmas.

F. Langkah- Komunikasi pribadi


langkah/ 1.Pelaksana program menyampaikan informasi kepada
penanggung jawab program, tentang keberadaan program.
Prosedur 2.Pelaksanaan program pembawa data” untuk menunjuang informasi
yang disampaikan.
3.Penanggung jawab program dan atau kepala pukesmas memberi
arahan berkaitan dengan informasi yang disampaikan pelaksana
program.
Komunikasi melalui apel dan rapat Puskesmas
1. Pelaksana program menyampaikan informasi kepda Kepala
Puskesmas tentang keberadaan program
2. Kepala Puskesmas menanggapi dan memberikan arahan,masukan
berkaitan dengan program yang disampaikan.

-UKM
G.Unit -UKP
Terkait -Manajemen
PENILAIAN OLEH KINERJA

No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM


Iboih NIP.19750403 199702 1 001

Penilaian kinerja adalah suatu kegiatan untuk melakukan penilaian hasil kegiatan
kerja/prestasi kerja.

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Penilaian Kinerja


Kebijakan SK Kepala Puskesmas Mantrijeron no 012 tentang Penilaian Kinerja Puskesmas
Referensi • Permenkes 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
• Pedoman Penilaian Kine a Puskesmas Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat
Departemen Kesehatan RI tahun 2006
Prosedur 1. Kepala Puskesmas bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penilaian kinerja
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas membentuk tim penilai kinerja
3. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas disampaikan pada akhir masa kerja tahun yang
bersangkutan.
4. Penilaian Kinerja Puskesmas terdiri dari :
3.1 Penilaian kinerja jabatan fungsional tertentu dilakukan satu tahun 2 kali oleh
Kepala Puskesmas
3.2 Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Umum dilakukan satu tahun 2 kali oleh Ka.
Sub Bag TU.
3.3 Penilaian sasaran kerja pegawai dilakukan satu tahun satu kali oleh Kepala
Puskesmas.
3.4 Penilaian Kinerja UKP dilakukan setahun sekali oleh penanggungjawab UKP.
3.5 Penilaian Kinerja UKM dilakukan setahun sekali oleh penanggungjawab UKM.
3.6 Selain itu penilaian kinerja Puskesmas juga dilakukan langsung oleh pelanggan 2
kali dalam satu tahun dalam bentuk Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Unit Terkait Pokja I Administrasi Manajemen
Pokja II Upaya Kesehatan Masyarakat
Pokja III Upaya Kesehatan Perorangan
TENTANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM


Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian :Prosedur ini merupakan kegiatan yang dilakukan bila akan melakukan
pelayana

B. Tujuan :Diadakan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat

C. Kebijakan :Sk Kepala Puskesmas NO. / /D- / Tentang penetapan indicator


prioritas untuk dan menilai kinerja UPTD Puskesmas iboih

D. Referensi :Peraturan menteri kesehatan Nomor Tahun Tentang Pukesmas

E. Alat dan : ATK


bahan LAPTOP
LCD
BLANKO SURVEY

1.Melakukan survey kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang


F. Prosedur di integrasikan denagan survey kepuasan masyarakat
2.Meanalisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
3.Memilih pelayanan kesehatan pengembangan sesuai dengan skala
prioritas
4.Mengusulkan penganggaran melalui RKA (Rencana kegiatan dan
anggaran)
5.Melaksanakan kegiatan pengembangan sesuai dengan perencanaan
6.Melakukan evaluasi.

G. Hal-hal : Penentuan sample mewakili keseluruhan(Representatif)


yang perlu
diperhatikan

H.unit : Lintas program


terkait Lintas sektor
I.Dokumen : RUK,RPK Puskesmas
terkait
MONITORING, ANALISIS TERHADAP HASIL
MONITORING, DAN TINDAK LANJUT
MONITORING
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman
UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM
Iboih NIP.19750403 199702 1 001

1.Pengertian a.Tindak lanjut hasil monitoring adalah suatu proses dimana temuan-temuan
hasil monitoring analisa untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi perbaikan
pelaksana kengiatan selanjutnya
b.Tindak lanjut monitoring dibahas bersama antara Kepala
Puskesmas,Pengelola program dan pelaksana program.
2. Tujuan Agar pelaksana kegiatan berjalan secara efektif dan efisien
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Nomor: / / / / / Tentang penetapan
indicator prioritas monitoring dan penilaian kinerja di Puskesmas Iboih.
4. Referensi 1.Permenkes Nomor Tahun Tentang Puskesmas
2.Undang-undang Nomor Tentang kesehatan
3.Undang-undang Nomor Tentang Rumah Sakit
5. langkah- 1.Menyiapkan dokumen hasil monitoring
langkah 2.Menyiapkan staf/lokakarya Mini bulanan
3.Menyampaikan temuan-temuan hasil monitoring
4.Menginventarisir penyebab terjadi temuan
5.Menginvertarisir alternative pemecahan masalah
6.Menentukan alternative pemecahan masalah terpilih
7.Menetapkan SPO baru
8.Bagan alur

Menyiapkan Menyampaikan
dokumen hasil Menyelenggarak
temuan hasil
monitoring an rapat staf
monitoring

Menentukan Menginventarisir Menginventarisir


alternatif alternative penyebabnya
pemecahan terpilih pemecahan adanya penemuan

Menetapkan SPO
baru
6.Unit terkait Seluruh Staf Puskesmas
DOKUMENTASI PROSEDUR DAN
PENCATATAN KEGIATAN
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM


Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Kegiatan atau proses pendokumentasian data indikator mutu


dalam bentuk tertulis tangan maupun komputerisasi yang
dilakukan secara terus menerus berkelanjutan (kontinu)

B. Tujuan -Memberikan informasi data mengenai masalah setiap


indikator mutu.
-Mendeteksi perubahan mendadak serta monitoring data
indikator mutu.
-Sebagai data evaluasi cakupan dan efektifitas setiap
indikator mutu.

C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sukajaya Nomor


......../ tentang koordinasi dan integrasi penyelenggaraan
program dan penyelenggaraan pelayanan.

D. Referensi -

E. Alat dan ATK


bahan KOMPUTER
PRINTER

1. Buat form survei indikator mutu sesuai dengan masing—


F. Prosedur
masing unit.
2. Kumpulan setiap form survei dari setiap masing-masing
unti yang telah di isi untuk dilakukan pencatatan
dokumentasi oleh tim mutu PMKP.
3. Klarifikasi dan pisahkan form survei sesuai dengan
indikator mutu terkait.
4. Rekapitulasilah dan catat data settiap indikator mutu
dalam system komputerisasi.
G. Hal-hal -
yang perlu
diperhatikan

H.unit -
terkait
I.Dokumen -
terkait
FORMULIR PENYELENGGARAAN PROGRAM
DAN PELAYANAN
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM


Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian 1.Formulir adalah lembaran kertas dengan ukuran tertentu


yang didalamnya terdapat data dan informasi yang bersifat
tetap.
2.Formulir penyelenggaraan pprogram dan pelayanan adalah
suatu media yang digunakan dalamm pendokumentasian
penyelenggaraan proogram dan pelayanan yang harus
diseragamkan dan disepakati bersama oleh seluruh
karyawan.
B. Tujuan * Untuk memudahkan dalam hal penyimpanan dan
pencatatan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi
dalam proses kegiatan program dan pelayanan yang
dilaksanakan di Puskesmas diperlukan suatu mekanisme
kerja yang terintegrasi, meningkatkan efektivitas dan
efisiensi.
C. Kebijakan * Sebagai pedoman dalam membuat formuliir penyelenggaraan
program dan pelayanan yang di sesuaikan dengan SOP.
D. Ruang Puskesmas Iboih
lingkup
a. Petugas melakukan identifikasi semua model
E.Prosedur
pencatatan yang dilaksanakan mulai dari loket
pendaftaran, Poli Umum, Poli MTBS, Poli KIA, IGD,
Loket Obat.
b. Petugas melakukan identifikasi semua model CM
pasien rawat jalan, rawat inap, IGD.
c. Petugas melakukan identifikasi semua model blanko
Catin, TT WUS, resep pasien rawat inap rawat jalan.
d. Petugas mengidentifikasi formulir yang digunakan oleh
program.
e. Petugas memaparkan semua formulir yang digunakan
dalam penyelenggaraan program dan pelayanan dalam
kegiatan minlok Puskesmas kepada seluruh karyawan
Puskesmas.
f. Petugas dan semua karyawan Puskesmas menanggapi
formulir yang dibuat untuk disepakati bersama.
g. Petugas dan seluruh karyawan Puskesmas
menyepakati formulir yang akan digunakan dalam
penyelenggaraan program dan pelayanan di
Puskesmas.
h. Petugas meminta tanda tangan pengesahan formulir
penyelenggaraan program dan pelayanan kepada
kepala Puskesmas.
i. Kepala Puskesmas mengesahkan formulir yang sudah
disepakati bersama untuk digunakan dalam
penyelenggaraan kegiatan program dan pelayanan.
j. Petugas mensosialisasikan semua formulir yang
dipakai dalam penyyelenggaraan program dan
pelayanan kepada seluruh karyawan Puskesmas.
k. Petugas menggadakan formulir yang sudah di bakukan
dan di sosialisasikan untuk digunakan dalam
penyelenggaran program dan pelayanan.
l. Petugas mendokumentasikan semua formulir yang
digunakan dalam penyelenggaraan program dan
pelayanan
Identifikasi semua
F.Diagram Identifikasi
model blanko Catin,
Identifikasi model
alir semua model
CM Pasien TT WUS, resep
pencatatan
pasien rawat inap
rawat jalan

Menanggapi formulir Memaparkan semua Mengidentifikasikan


yang dibuat untuk formulir dalam formulir
disepakati kkegiatan minlok

Menyepakati Tanda tangan Kepala Puskesmas


formulir yang akan pengesahan formulir mengesahkan
digunakan formulir yang sudah
disepakati

Mendokumenta Menggandakan Mensosialisasikan


sikan semua formulir yang semua formulir
formulir yang sudah di bakukan yang di pakai
digunakan dan di
sosialisasikan

G. Referensi http://Raniputri20.blogspot.com/formulir

H.Dokumen Formulir
terkait
I.Distribusi Semua poli
TENTANG KAJIAN DAN TINDAK LANJUT
TERHADAP MASALAH-MASALAH
SPESIFIK DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM DAN PELAYANAN DI
PUSKESMAS
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman
UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM
Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Kajian ulang pelaksanaan uraian tugas adalah kegiatan


menilai kembali kinerja penanggung jawab UKM dan
pelaksana program dalam menjalankan tugas pokok dan
fungsi yang disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan
masyarakat atau sasaran program serta perubahan regulasi

B. Tujuan Sebagai acuan pelaksanaan kajian ulang uraian tugas


penanggung jawab UKM dan pelaksana program

C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas nomor Tahun tentang Kajian


Ulang Uraian TugasPenanggung jawab UKM dan Pelaksana
Program di Puskesmas Iboih

D. Referensi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor Tahun tentang


TenagaKesehatan

1. Kepala Puskesmas mengevaluasi kinerja penanggung jawab


F. Prosedur UKM dan pelaksana program setiap satu tahun sekali
2. Kepala Puskesmas mengevaluasi kinerja penanggungjawab
UKM dan pelaksana program berdasar pada:
• Penambahan atau pengurangan jumlah tenaga sesuai
dengan kompetensi yang dibutuhkan
• Kesesuaian antara pendidikan kompetensi dengan
program yang dikelola
• Pemenuhan kriteria persyaratan bagi koordinator dan
pelaksanaprogram
• Penambahan atau pengurangan program kegiatan
berdasarkan kebutuhan dengan memperhatikan usulan
masyarakat
3. Kepala Puskesmas dengan mempertimbangkan manajeman
berhak memberikan masukan untuk perbaikan kinerja,
menambah atau mengurangi uraian tugas dan jika kurang
baik kinerjanya kepala Puskesmas berhak mengganti
koordinator dan pelaksana lama dengan menunjuk yangbaru
4. Kepala Puskesmas menetapkan koordinator dan
pelaksana program baru dengan suratkeputusan
H.unit 1. PokjaUKM
terkait 2. PokjaAdmen
3. PelaksanaProgram
TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
No.Dokumen :
No.Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :
Halaman

UPTD. Puskesmas Ttd Hasballah.SKM


Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan di Puskesmas Iboih


Proses pengkajian pasien dilakukan oleh tenaga yang
kompeten dan sesuai dengan standar profesi.

B. Tujuan Menjadi acuan bagi seluruh aktifitas pelayanan yang


diberikan kepada pasien, sehingga dapat memberikan
pelayanan yang sesuai standar profesi.
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas tentang kewajiban dalam
meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
D. Referensi -

1. Petugas dari masing-masing unit pelayanan


F. Prosedur
mngidentifikasi kebutuhan pasien.
2. Petugas melakukan ajian ssuai dngan standa profesi yang
telah ditetapkan.
3. Petugas melakukan pencatatan hasi kajian pada rekam
medis sesuai dengan standar profesi dan atau ang meliputi
 Data sosial yang meliputi, nama pasien, nama kepala
keluarga, pekerjaan pasien, alamat, jenis kelamin dan
tanggal lahir, agama, nomor rekam medis dan nomor
kartu jaminan jika ada.
 Data anamnesis (data subyektif) yang mencakup
keluhan pasien, riwayat pengobatan sebelumnya,
riwayat penyakit keluarga, riwayat alergi dan atau
alergi obat.
 Data pemerikasaan fisik ( data obyektif) yang meliputi
hasil pemeriksaan vital sign (tekanan darah, nadi,
respirasi, suhu, tinggi badan dan berat badan) hasil
pemeriksaan spesifik yang mengacu dan sesuai dengan
keluhan pasien serta hasil ppemeriksaan laboratorium
yang menunjang kajian pasien.
 Data diagnosis yang berupa diagnosis pasien beserta
kode pada kasus besar penyakit.
 Data Penunjang lain seperti rujukan ke unit lain, dan
edukasi yang diiberikan kepada pasien.
 Paraf dan nama petugas
H.unit Semua petugas medis
terkait
I.Dokumen - SOP Standar Profesi
terkait - Rekam Medis
KOORDINASI DALAM PELAKSANAAN
PROGRAM

No.Dokumen
No.Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman
SOP
UPTD. Puskesmas Ttd HasbaIlah
Iboih NIP.19750403 199702 1 001

A.Pengertian Koordinasi adalah mengatur suatu organisasi atau kegiatan sehingga


peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling
bertentangan atau simpang siur
B. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan Koordinasi Dalam Pelaksanaan
Program

C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas no 004.B tentang akses masyarakat, sasaran


program, pasien untuk berkomunikasi dengan Kepala Puskesmas,
penanggungjawab program, dan pelaksana.

D. Referensi • Buku Pedoman PuskesmaS


• Permenkes no. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas
E.Alat dan
Bahan ATK dan checklist

F Langkah- 1. Pelaksana program, penanggung jawab dan Kepala Puskesmas


langkah/ mendapat informasi tentang program yang dilaksanakan
Prosedur
2. Pelaksana program, penanggung jawab program dan Kepala
Puskesmas merencanakan rapat koordinasi pelaksanaan program

3. Penanggung jawab program melakukan koordinasi lintas program


ditingkat puskesmas

4. Kepala Puskesmas melakukan koordinasi dan sosialisasi tentang


pelaksanaan program dengan lintas sector, tokoh masyarakat dan kader.

5. Pelaksana program melakukan kesepakatan pelaksanaan program


tentang jadwal dan rencana tindak lanjut program
Program dilaksanakan sesuai jadwal
G.Unit Pokja I Administrasi Manajemen
Terkait Pokja Il Upaya Kesehatan Masyarakat
Pokja III Upaya Kesehatan Perorangan
TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM

No.Dokumen
No.Revisi
SOP Tanggal Terbit
Halaman

SOP
UPTD. Puskesmas Iboih Ttd HasbaIlah
NIP.19750403 199702 1 001

1.Pengertian Penyelenggaraan program adalah serangkaian kegiatan perencanaan,


pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan program puskesmas.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pelaksanaan
penyelenggaraan program puskesmas agar dapat dilaksanakan dengan efektif
dan efesien.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Iboih Nomor: /KAPUS/ tentang penyelenggaraan


program dan pelayanan puskesmas.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Tahun tentang Akreditasi Puskesmas.


5. Langkah- 1.Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan mengidentifikasi jenis
langkah/ kegiatan program.
Prosedur
2. Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan mengidentifikasi sasaran
Program.
3 .Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan mengidentifikasi sarana
dan prasarana yang diperlukan dalam penyelenggaraan program.
4.Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan mengidentifikasi resiko
yang mungkin timbul dalam penyelenggaraan program baik dari kegiatan
program maupun sarana prasarana.
5.Penanggungg jawab program dan pelaksana kegiatan mengidentifikasi dampak
negatifpelenggaraan program terhadap lingkungan.
6.penanggung jawab proram dan pelaksana kegiatan membuat rencana kerja
program mengacu pada indicator SPM,kebutuhan dan harapan masyararakat,
hasil analisa resiko dan dampak negative penyelenggaraan program terhadap
lingkungan.
7.Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan menyiapkan
prosedur,acuan,pedoman dan peraturan lainnya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan program.
8. penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan melaksanakan kegiatan
program sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan menerapkan prinsip-
prinsip manajemen resiko.
9.penanggung jawab programdan pelaksana kegiatan membuat dokumentasi hasil
kegiatan program sesuai dengan ketentuan.
10.Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan melakukan komunikasi
dan koordinasi lintas program maupun lintas sector dalam menyelenggarakan
program.
11.Penanngung jawab program dan pelaksana kegiatan melakukan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai