OLEH
KELOMPOK IV
UNIVERSITAS UDAYANA
2018
Penduduk Indonesia telah memiliki akses internet melalui telepon genggam
jenis smartphone. Fenomena ini dikenal sebagai disruptive technology atau teknologi
disruptif, yakni teknologi membantu kegiatan ekonomi yang awalnya panjang dan
rumit, menjadi transaksi bisnis yang lebih cepat dan hemat.
Sebagai contoh dari disruptive technology dalah yang terjadi dengan KODAK
sebagai sebuah perusahaan film yang sudah berumur lebih dari 100 tahun dan
akhirnya harus menyatakan bangkrut karena kemunculan digital camera yang
sebenarnya merupakan ciptaannya sendiri. Dalam sektor telekomunikasi, kelahiran
mobile phone telah merubah pola bisnis telekomunikasi yang sebelumnya fixed-line
phone dalam kurun waktu kurang dari 15 tahun dan yang terakhir adalah fenomena
UBER yang telah membuat pusing taxi konvensional.
Hal terpenting adalah bila sebuah teknologi dapat menekan biaya produksi
menjadi 10X lebih rendah dari teknologi existing maka distruption akan terjadi.