Anda di halaman 1dari 7

PENGUKURAN KEBUGARAN JANTUNG

MENGGUNAKAN METODE TEST HARVARD

OLEH
NAMA : NOVY DITA RATNASARI
KELAS : D-III B FISIOTERAPI
NIM : P27226017081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURAKARTA
KARANGANYAR
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Olahraga sangat bermanfaat untuk kesehatan sistem kardiovaskuler.
Seseorang yang sehat dan bugar akan dapat melakukan pekerjaan sehari-
hari tanpa kelelahan yang berarti.
Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita membandingkan
bagaimana kesanggupan kita melakukan aktivitas dengan orang lain.
Misalnya ketika menaiki gedung dengan tangga bersama teman, ada yang
merasa sangat lelah dan adapula yang terlihat biasa saja. Hal ini
dipengaruhi oleh kebugaran jasmani setiap orang. Orang yang sering
berolahraga, tubuhnya akan terbiasa atau beradaptasi sehingga ketika
melakukan aktivitas yang berat cadangan kekuatannya lebih banyak
dibandingkan dengan yang jarang berolah raga. Selain itu, orang yang
rajin berolah raga juga memiliki kerja jantung yang baik dan memiliki
tekanan darah lebih rendah dibanding yang jarang berolah raga.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Test Harvard ?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Test Harvard ?
3. Bagaimana cara mengukur kebugaran jantung dengan Test Harvard ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tingkat kebugaran jantung
2. Untuk mengetahui metode kebugaran jantung
3. Untuk mengetahui manfaat pengukuran kebugaran jantung

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui bagaimana mengukur tingkat kebugaran seseorang
2. Dapat mengetahui bagaimana frekuensi denyut nadi seseorang sebelum
dan setelah melakukan exercise
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tes Harvard
Tes Harvard adalah salah satu jenis tes stress jantung untuk
mendeteksi atau mendiagnosa kelainan kardiovaskuler. Tes ini juga salah
satu ukuran yang bagus bagi kebugaran dan kemampuan untuk pulih dari
olahraga berat. Semakin cepat jantung kembali normal maka semakin
bugar tubuhnya. Tes ini menghitung kemampuan untuk berolahraga secara
terus-menerus dalam jangka waktu yang lama tanpa kelelahan.

B. Kelebihan dan Kekurangan Tes Harvard


Adapun kelebihan dan kekurangan tes bangku Harvard, antara lain :
a. Kelebihan Tes Harvard
1. Peralatannya sederhana
2. Mudah untuk dilakukan
3. Dapat dikelola sendiri
b. Kekurangan Tes Harvard
1. Tingkat stress tinggi
2. Tidak dapat dilakukan untuk anak-anak
3. Dipengaruhi oleh variasi maksimum detak jantung (HR)

C. Teknik dalam Melakukan Tes Harvard


a. Alat dan Bahan
1. Bangku Harvard modifikasi (17inci)
2. Pengukur waktu (arloji/stetoskop)
3. Metronome ketukan 120x/menit
4. Spygmomanometer dan stetoskop
b. Cara Kerja
Lakukan terhadap minimal 3 peserta laki-laki dan 3 peserta perempuan
1. Lakukan pemanasan ringan selama 5 menit sebelum mulai
2. Naracoba berdiri menghadap bangku sambil mendengarkan
detakan metronome berfrekuensi 120x/menit
3. Pada detakan ke-1, naracoba menempatkan salah satu kaki
(dominan) di atas bangku
4. Pada detakan ke-2, kaki yang lain naik ke atas bangku sehingga
naracoba telah berdiri tegak di atas bangku
5. Pada detakan ke-3, kaki yang pertama naik diturunkan
6. Pada detakan ke-4, kaki kedua diturunkan sehingga naracoba telah
kembali di atas lantai
7. Tepat pada detakan berikutnya (ke-5) kaki yang pertama kembali
naik ke atas bangku, demikian seterusnya
8. Siklus tersebut diulang terus menerus sampai naracoba tidak kuat
lagi, namun tidak lebih dari 5 menit. Catat waktu berapa lama
naracoba bertahan dengan arloji/stopwatch
9. Segera setelah itu naracoba disuruh duduk. Segera hitung dan catat
frekuensi denyut nadi selama 30 detik sebanyak 3x, yaitu : dari 1-
1,5 menit (N1), dan 2-2,5 menit (N2), dan 3-3,5 menit (N3) setelah
duduk
c. Cara menghitung indeks kesanggupan

Nilai normal :

< 55 : kurang

55-64 : sedang

65-79 : cukup

80-89 : baik

> 89 : sangat baik


d. Penjelasan
Indeks kesanggupan badan sangat bergantung dari lamanya
seseorang untuk terus-menerus naik-turun bangku dan fekuensi denyut
jantung yang diukur segera setelah ia melakukan aktivitas tersebut.
Semakin lama ia mampu bertahan naik-turun bangku dan semakin
cepat frekuensi denyut jantungnya pulih ke frekuensi normal, maka
semakin baik pula kesanggupannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harvard Step Test ini berfungsi untuk mengetahui tingkat
kebugaran jasmani seseorang. Semakin lama ia mampu bertahan naik-
turun bangku dan semakin cepat frekuensi denyut jantungnya pulih ke
frekuensi normal, maka semakin baik pula kesanggupannya.

B. Saran
Seseorang yang memiliki nilai Indeks Kesanggupan Badan (IKB)
kurang disarankan agar melakukan aktivitas otot seperti berolahraga secara
rutin untuk meningkatkan tingkat kebugaran jasmani.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/275569853/Harvard-Step-Tes
https://www.scribd.com/doc/94893248/Laporan-Praktikum-Harvard-Step-Test
https://www.google.com/amp/s/raichogabriela.wordpress.com/2012/11/27/fisiolog
i-harvard-step-up-test/amp/

Anda mungkin juga menyukai