Anda di halaman 1dari 12

A.

KASUS

Seorang laki-laki usia 60 tahun dirawat di ruang C RS S dengan diagnose medis Ca Otak, pasien sudah menderita Ca
Otak selama setahun. Pasien juga sudah rutin melakukan kemoterapi. Nyeri yang dirasakan pasien terus-menerus disekujur
tubuhnya, skala 10.

B. ANALISA DATA
No Data Penyebab/Interpretasi Masalah
1. DS : Idiopatik Nyeri Kronis
P : Pasien mengatakan mengeluh
nyeri pada sekujur tubuh Tumor otak
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti
ditususk-tusuk dan tertekan Bertambahnya massa
benda berat di sekujur tubuhnya
R : Pasien mengatakan nyeri Penyerapan cairan otak (perpindahan
disekujur tubuuh cairn intravaskuler kejaringan serebral)
S : Pasien mengatakan nyeri dengan
skala 10 (Nyeri Berat) Obstruksi vena di otak
T : Pasien mengatakan nyeri
disekujur tubuh secara terus- Oedema
menerus (dari 1 tahun lalu)
DO : Peningkatan TIK
1. Pasien tampak meringis
2. Pasien tampak gelisah Nyeri kepala
3. Pasien tidak mampu
menuntaskan aktivitas Nyeri Kronis
4. Pasien melakukan kemoterapi
5. Nyeri pasien berat, skala 10
(0-10)
2. DS : Idiopatik Resiko Ketidakefektifan
1. Pasien mengatakan tidak Perfusi Jaringan Otak
nyaman dengan kondisinya Tumor otak
2. Pasien mengatakan nyeri
kepala Penekanan jaringan otak
3. Pasien mengatakan pandangan
kabur Nekrosis jaringan otak
DO :
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak memegang Hipoksia jaringan
kepala
3. Pasien tampak bedrest
Resiko ketidakefektifan perfusi
jaringan otak
C. DIAGNOSA
1. Nyeri kronis berhubungan dengan infiltrasi tumor, penekanan saraf, kerusakan system saraf, ditandai dengan
meringis, gelisah, depresi, anoreksia, pola tidur berubah.
2. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak berhubungan dengan penyakit (Tumor Otak), ditandai dengan
penurunan sirkulasi darah ke otak.

D. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Nyeri kronis berhubungan Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC Label :
dengan infiltrasi tumor, …x 24 jam diharapkan nyeri berkurang  Pemberian Analgesik
penekanan saraf, kerusakan dengan kriteria hasil : 1. Tentukan lokasi, karakteristik,
system saraf, ditandai dengan NOC Label : kualitas dan keparahan nyeri
meringis, gelisah, depresi,  Kontrol Nyeri sebelum mengobati pasien
anoreksia, pola tidur berubah  Tingkat Nyeri 2. Berikan kebutuhan
Kriteria Hasil : kenyamanan dan aktivitas lain
Mendemonstrasikan control nyeri yang yang dapat membantu
ditandai dengan : relaksasi untuk memfasilitasi
1. Mengenali kapan nyeri terjadi penurunan nyeri
2. Menggambarkan factor 3. Monitor tanda-tanda vital
penyebab sebelum dan setelah
3. Menggunakan analgesic yang memberikan analgesic
direkomendasikan  Terapi Relaksasi
4. Melaporkan perubahan terhadap 1. Gambarkan rasionalisasi dan
gejala nyeri pada professional manfaat relaksasi serta jenis
kesehatan relaksasi yang tersedia
5. Melaporkan nyeri yang 2. Tunjukkan dan praktikkan
terkontrol teknik relaksasi pada pasien
Mendemonstrasikan tingkat nyeri yang 3. Dorong klien untuk
ditandai dengan : mengulang praktik teknik
1. Melaporkan nyeri berkurang relaksasi, jika memungkinkan
2. Dapat beristirahat
3. Ekspresi nyeri wajah berkurang
4. Tidak menggosok area yang
terkena dampak

2 Resiko ketidakefektifan Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC Label :


perfusi jaringan otak …x 24 jam diharapkan perfusi jaringan  Peripheral Sensation
berhubungan dengan otak membaik dengan kriteria hasil : Management (Manajemen
penyakit (Tumor Otak), NOC Label : sensasi perifer)
ditandai dengan penurunan  Circulation status 1. Monitor adanya daerah tertentu
sirkulasi darah ke otak  Tissue Prefusion : cerebral yang hanya peka terhadap
Kriteria Hasil : panas/dingin/tajam/tumpul
Mendemonstrasikan status sirkulasi 2. Monitor adanya paretese
yang ditandai dengan : 3. Batasi gerakan pada kepala,
1. Tekanan systole dan diastole dalam leher, dan punggung
rentang yang diharapkan 4. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Tidak ada ortostatikhipertensi 5. Monitor adanya tromboplebitis
3. Tidak ada tanda-tandapeningkatan 6. Diskusikan mengenai penyebab
tekanan intracranial (tidak lebih dari perubahan sensasi
15 mmHg)
Mendemonstrasikan kemampuan
kognitif yang ditandai dengan :
1. Berkomunikasi dangan jelas dan
sesuai dengan kemampuan
2. Menunjukkan perhatian, konsentrasi
dan orientasi
3. Memproses informasi
4. Membuat keputusan dengan benar
Menunjukkan fungsi sensori motori
cranial yang utuh :
1. Tingkat kesadaran membaik, tidak
ada gerakan-gerakan involunter
E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi Nama dan
Diagnosa Ttd
Hari/Tanggal/Jam 1 1. Menentukan lokasi, DS :
(Pertama) karakteristik, kualitas dan 1. Pasien mengatakan tidak
keparahan nyeri sebelum nyaman
mengobati pasien 2. Pasien mengatakan
2. Memberikan kebutuhan lemas
kenyamanan dan aktivitas 3. Pasien mengatakan
lain yang dapat membantu terasa nyeri pada kepala
relaksasi untuk memfasilitasi DO :
penurunan nyeri 1. Pasien tampak lemah
3. Monitor tanda-tanda vital dan bedrest
sebelum dan setelah 2. Pasien tampak
memberikan analgesic memegang daerah nyeri
3. Pasien tampak meringis
4. Pasien tampak gelisah
2 1. Monitor adanya daerah DS :
tertentu yang hanya peka 1. Pasien mengatakan
terhadap lemas
panas/dingin/tajam/tumpul 2. Pasien mengatakan
susah untuk bergerak
3. Pasien mengataka sulit
untuk berkonsentrasi
dan berkomunikasi
4. Pasien mengatakan
kurang peka terhadap
stimulus yang diberikan
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Pasien kurang peka
terhadap stimulus
3. Pasien tampak kurang
kooperatif
Hari/Tanggal/Jam 1 1. Mlakukan pengaturan DS :
(Kedua) posisi 1. Pasien mengatakan
2. Gambarkan rasionalisasi susah untuk
dan manfaat relaksasi bergerak dan nyeri
serta jenis relaksasi yang pada kepala
tersedia 2. Pasien mengatakan
tidak nyaman
3. Pasien mengatakan
susah untuk
bergerak
4. Pasien mengatakan
tidak mengetahui
manfaat teknik
relaksasi
DO :
1. Pasien tampak lemah
dan bedrest
2. Pasien tampak tidak
nyaman dengan
kondisinya
3. Pasien tidak mengetahui
tentang teknik relaksasi
2 1. Batasi gerakan pada DS :
kepala, leher, dan 1. Pasien mengatakan
punggung susah untuk bergerak
2. Pasien mengatakan tidak
nyaman.
DO :
1. Pasien tampak lelah dan
lemas
2. Pasien tampak tidak
nyaman untuk bergerak
akibat nyeri
Hari/Tanggal/Jam 1 1. Munjukkan dan DS :
(Ketiga) Mempraktikkan teknik 1. Pasien mengatakan tidak
relaksasi pada pasien mengetahui tentang
teknik relaksasi
DO :
1. Pasien tampak kesulitan
untuk bergerak dan
lemas
2 1. Kolaborasi pemberian DS :
analgetik 1. Pasien mengatakan
tidak nyaman dan
nyeri
2. Pasien mengatakan
pusing
DO :
1. Pasien tampak tidak
nyaman dan lemah
2. Pasien tampak gelisah
dan memegang
kepalanya

F. EVALUASI
No Hari/Tanggal No Diagnosa Evaluasi Nama/Ttd
1 Hari dilakukan 1 S:
evaluasi 1. Pasien mengatakan sudah lebih nyaman
2. Pasien mengatakan nyeri berkurang
3. Pasien mengatakan mampu beristirahat
4. Pasien mengatakan mampu untuk
berkonsentrasi dan berkomunikasi
O:
1. Pasien tampak lebih tenang
2. Pasien tidak terganggu dengan kondisinya
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi

2 2 S:
1. Pasien mengatakan sudah lebih nyaman
2. Pasien sudah mampu bergerak ringan dan
pusing berkurang
3. Pasien mengatakan sudah lebih peka
terhadap stimulus yang diberikan
O:
1. Pasien tampak tidak terganggu dengan
kondisinya
2. Pasien tampak lebih tenang
3. Pasien tampak mampu melakukan gerak
ringan secara mandiri
4. Pasien tampak lebih peka
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai