Dermatitis Kontak Alergi V
Dermatitis Kontak Alergi V
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penanganan Dermatitis Kontak Alergi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Bonandolok Nomor Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bonandolok
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5. Prosedur / Alat dan bahan :
Langkah-
A. Termometer
langkah
B. Tensimeter
C. Stetoscop
Langkah-langkah
A. Anamnesis (Subjective)
Keluhan kelainan kulit berupa gatal. Kelainan kulit bergantung pada keparahan
dermatitis. Keluhan dapat disertai timbulnya bercak kemerahan.
Hal yang penting ditanyakan adalah riwayat kontak dengan bahan-bahan yang
berhubungan dengan riwayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat
sistemik, kosmetik, bahan-bahan yang dapat menimbulkan alergi, serta riwayat alergi di
keluarga
Faktor Risiko
1. Ditemukan pada orang-orang yang terpajan oleh bahan alergen.
2. Riwayat kontak dengan bahan alergen pada waktu tertentu.
3. Riwayat dermatitis atopik atau riwayat atopi pada diri dan keluarga
B. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
Tanda yang dapat diobservasi sama seperti dermatitis pada umumnya tergantung pada
kondisi akut atau kronis. Lokasi dan pola kelainan kulit penting diketahui untuk
mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya, seperti di ketiak oleh deodoran, di
pergelangan tangan oleh jam tangan, dan seterusnya.
Faktor Predisposisi
Pekerjaan atau paparan seseorang terhadap suatu bahan yang bersifat alergen.
Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan
Konseling
1. Konseling untuk menghindari bahan alergen di rumah saat mengerjakan pekerjaan
rumah tangga.
2. Edukasi menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan sepatu boot.
3. Memodifikasi lingkungan tempat bekerja.
Kriteria rujukan
1. Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan patch test.
2. Apabila kelainan tidak membaik dalam 4 minggu setelah pengobatan standar dan
sudah menghindari kontak.
Peralatan
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk mendiagnosis penyakit dermatitis kontak
alergi.
Prognosis
Prognosis pada umumnya bonam, sedangkan quo ad sanationam adalah dubia ad malam (bila
sulit menghindari kontak dan dapat menjadi kronis).
6. Hal-hal yang Pasien harus menghindari faktor pencetus
perlu
diperhatikan
7. Unit terkait Ruang Pemeriksaan Umum