Anda di halaman 1dari 8

Makalah

DASAR TEKNOLOGI HASIL TERNAK


“Pengetahuan Bahan Pangan Daging”

Oleh:

NAMA : MISRAWATI
NIM :L1A1 15 147

JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Daging sapi mempunyai peran yang cukup besar dalam konteks

ketahanan pangan nasional.seperti halnya dengan komoditas susu, daging

ungagas, ikan dan telur. daging sapi menjadi salah satu komoditas sumber protein

yang sangat di butuhkan tubuh manusia untuk kesehatan dan pertumbuhan. daging

sapi merupakan komoditas daging yang disukai oleh konsumen Indonesia selain

daging ayam, daging kambing atau daging domba dan lain-lainnya. alasan-alasan

konsumen menyukai daging sapi ini anatara lain karena pertimbangan gizi, status

social, pertimbangan kuliner, selain itu tingkat kecernaan protein daging sapi

tinggal mencapai 95-100% jika dibandingkan dengan tingkat kecernaan protein

tanaman yang hanya 65-75%..

Disamping rasanya yang enak dan khas kandungan gizi daging sapi

pun terbilang kaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi manusia.daging

sapi termaksud salah satu sumber esensial dari protein hewani dan lemak. daging

sapi juga merupakan pilihan utama konsumen, karena sudah jelas dalam

pemasarannya daging sapi mudah menembus pasar. hasil produksi sapi potong

yang bagus adalah sapi yang memiliki presentase karkas yang tinggi.

1. Pengertian Daging

Daging adalah bahan pangan yang sangat dibutuhkan tubuh, dimana dalam

daging terkandung banyak gizi dan dalam daging memiliki mutu protein yang

tinggi, pasalnya pada daging terdapat kandungan asam amino esensial lengkap

|Protein yang terdapat pada daging lebih mudah dicerna oleh pencernaan daripada
protein yang berasal dari nabati.Tak hanya itu, bahan pangan ini juga memiliki

beberapa jenis vitamin dan mineral.

Daging sapi mempunyai peran yang cukup besar dalam konteks ketahanan pangan

nasional.seperti halnya dengan komoditas susu ataupun daging ungagas. daging

sapi menjadi salah satu komoditas sumber protein yang sangat di butuhkan tubuh

manusia untuk kesehatan dan pertumbuhan. daging sapi merupakan komoditas

daging yang disukai oleh konsumen Indonesia selain daging ayam, daging

kambing atau daging domba dan lain-lainnya. alasan-alasan konsumen menyukai

daging sapi ini anatara lain karena pertimbangan gizi, status social, pertimbangan

kuliner, selain itu tingkat kecernaan protein daging sapi tinggal mencapai 95-

100% jika dibandingkan dengan tingkat kecernaan protein tanaman yang hanya

65-75%..

Disamping rasanya yang enak dan khas kandungan gizi daging sapi pun terbilang

kaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi manusia.daging sapi termaksud

salah satu sumber esensial dari protein hewani dan lemak. daging sapi juga

merupakan pilihan utama konsumen, karena sudah jelas dalam pemasarannya

daging sapi mudah menembus pasar. hasil produksi sapi potong yang bagus

adalah sapi yang memiliki presentase karkas yang tinggi. sebagai ternak potong,

daging sapi memiliki presentase karkas lebih baik daripada ternak kerbau.

Indonesia memiliki 5 jenis sapi unggul yaitu sapi Ongol , Bali, Madura, Grati dan

Kelantan. dari kelima sapi tersebut, sapi bali yang digolongkan sebagai sapi

potong, dikenal sebagai sapi yang memiliki persentase karkas cukup tinggi, rata-

rata mencapai 57%.


B. Tujuan

Adapun Tujuan dari makalah tentang “Pengetahuan Bahan Pangan Daging”

yaitu sebagai berikut :

a) Untuk mengetahui pengertian daging sapi

b) Untuk mengetahui bahan pangan daging sapi

C. Manfaat

Adapun manfaat dari makalah tentang “Pengetahuan Bahan Pangan Daging”

yaitu sebagai berikut :

c) Dapat mengetahui pengertian daging sapi

d) Dapat mengetahui bahan pangan daging sapi


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Daging

Daging adalah semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan

jaringan-jaringan tersebut yang dapat dimakan serta tidak menimbulkan gangguan

kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.

Organ-organ misalnya hati, paru-paru, limpa, pankreas, otak, jantung,

ginjal dan jaringan otot termasuk dalam definisi ini. Lawrie (1998)

mendefinisikan daging dalam arti khusus sebagai bagian dari hewan yang

digunakan sebagai makanan Menurut (Soeparno 2005).

B. Kualitas Daging

Kualitas daging diartikan sebagai sejumlah sifat yang menentukan daging

itu yang berpengaruh terhadap penerimaan konsumen. Warna, daya mengikat air,

dan beberapa aroma daging dapat dideteksi baik sebelum maupun sesudah

pemasakan dan akan memberikan sensasi yang lebih lama terhadap konsumen

dibandingkan dengan juiciness, tekstur, keempukan, rasa, dan kebanyakan aroma

yang terdeteksi saat pengunyahan (Lawrie, 1998).


Keempukan daging dipengaruhi oleh faktor antemortem seperti genetic

termasuk bangsa, spesies dan fisiologis, faktor umur, manajemen, jenis kelamin,

stress, dan faktor postmortem yang meliputi pelayuan, dan pembekuan termasuk

faktor lama dan suhu penyimpanan, metode pengolahan, ermasuk pemasakan, dan

penambahan bahan pengempuk. Semakin halus teksturnya maka daging semakin

empuk (Soeparno, 2005).

Penyimpanan daging pada suhu beku merupakan salah satu cara untuk

memperpanjang umur simpan daging. Penggunaan suhu yang rendah dalam

penyimpanan daging yang dikemas diketahui dapat mengurangi resiko

kontaminasi mikroba, namun tidak dapat menghilangkanya. Keuntungan disimpa

dalam suhu beku adalah dalam memperpanjang waktu simpan dan dalam

menghambat perubahan-perubahan kimiawi daging. Cenderung diimbangi

dengan eksudasi cairan atau drip dalam proses pencairan kembali atau yang

dikenal dengan thawing (Lawrie, 1998).


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat di ambi dari makalah tentang “Bahan

Pangan Daging”yaitu sebagai berikut:

Daging adalah semua jaringan hewan dan semua produk hasil

pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang dapat dimakan serta tidak

menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang mengkonsumsinya.

Bahan pangan olahan adalah bahan makanan segar dan kering yang

mengalami pengolahan untuk mempertahankan mutu gizi maupun

organoleptik. Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses

dengan cara atau metode tertentu, dengan atau tanpa bahan tambahan (PP No.

28/2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan).

B. Saran

Saran dan kritik sangat diharapkan demi mencari kebenaran, karna penulis

menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kesalahan.


DAFTAR PUSTAKA

https://dokumen.tips/documents/makalah-daging-sapi.html

http://lussychandra.blogspot.com/2016/01/makalah-pengolahan-bahan-pangan-

daging.html

https://plus.google.com/118401864456985756186/posts/Q1MBm5GJN3i

Anda mungkin juga menyukai