Anda di halaman 1dari 5

JURNAL PRAKTIKUM PATOLOGI

PEMERIKSAAN SAMPEL DARAH

PERHITUNGAN ERITROSIT, LEUKOSIT, DAN TROMBOSIT SERTA PENGUKURAN


KADAR KOLESTEROL TOTAL

Nama : Nurhayati

Nim : 162210101025

1. Cara kerja :
a. Persiapan sampel darah

Diambil sampel darah dari probandus 3 ml dan dibagi kedalam dua tabung

Ditambahkan antikoagukan (EDTA) pada tabung pertama untuk perhitungan


eritsorit, leukosit, dan trombosit

Dibiarkan di suhu ruang selama 30 menit pada tabung kedua, setelah itu disentrifus
400 rpm selama 10 menit untuk pengukuran kolesterol total

b. Perhitungan eritrosit, leukosit, dan trombosit


1. Hitung Eritrosit
 Teknik
Kamar hitung disiapkan, yaitu diletakkan gelas penutup diatas kamar
hitung

Kamar hitung dilektakkan di bawah mikroskop dengan posisi mendatar,


kemudian dicari daerah hitung

Dihisap darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulasi kedalam


pipet aritrosit sampai tanda 0,5. Bila ada kelebihan darah pada ujung
pipet hapus dengan kapas kering

Dihisap larutan hayem sampai tepat pada tanda 101. Selama penghisapan
pipet harus diputar-putar pada sumbu panjangnya supaya darah dan
larutan hayem bercampur dengan baik

Ditutup kedua ujung pipet dengan ibu jari dan jari tengah lalu dikocok
dengan gerakan tegak lurus pada sumbu panjangnya selama 2 menit
Dibuang larutan hayem yang terdapat di dalam bagan kapiler yang tidak
mengandung darah dengan meneteskan keluar isi pipet 3-4 tetes

Dimasukkan larutan darah ke kamar hitung dengan menempatkan ujung


pipet pada tepi gelas penutup. Karena daya kapiler maka larutan darah
akan mengalir masuk diantaranya

Larutan darah tidak boleh dimasukkan terlalu banyak, cukup bila sudah
mengisi daerah hitung. Karena kalau terlalu banyak maka gelas penutup
akan mengapung dan bila hal itu terjadi maka kita harus mengulang dan
tidak diperkenankan menghisap larutan darah yang terlalu banyak tersebut
dengan kertas saring atau kapas, karena akan terjadi gangguan distribusi
sel-sel dalam kamar hitung
 Cara menghitung
Dihitung jumlah eritrosit yang terdapatdalam empat persegi A,B,C,D dan
E. Kelima empat persegi ini masing-masing mempunyai volume 1/250
cmm

Sel-sel yang terletak dan menyinggung garis batas sebelah kiri dan atas
dihitung sedangkan sel-sel yang trletak dan menyinggung garis batas
sebelah kanan dan bawah tidak dihitung. Cara menghitung sel juga harus
sistematik

 Kalkulasi
Misalkan jumlah eritrosit dalam kelima empat persegi itu adalah N

Jumlah volume ke 5 empat persegi itu ialah 5/250 cmm =1/50 cmm

Jadi N eritrosit terdapat dalam 1/50 cmm

Dalam volume 1 cmm terdapat (1:1/50) x N eritrosit = 50 N eritrosit

Pengenceran larutan darah sebesar 200 kali. Jadi jumlah eritrosit per cmm
darah ialah 200 x 50 N= 10.000 N

Untuk perhitungan eritrosit yang teliti maka perhitungan harus dilakukan


pada kedua daerah penghitung dengan memakai dua buah pipet masing-
masing untuk satu daerah pengitung dan dihitung harga rata-ratanya
2. Hitung Leukosit
 Teknik
Disiapkan kamar hitung, yaitu diletakkan gelas penutup diatas
kamar hitung

Diletakkan kamar hitung di bawah mikroskop dengan posisi mendatar,


kemudian dicari daerah hitung

Dihisap darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulasi sampai tanda
0,5. Disusul dengan larutan turk sampai tanda 11. Dilakukan pengenceran
20 kali

Dilakukan perhitungan pada leukosit-leukosit yang terdapat pada empat


persegi 1,2,3, dan 4

Digunakan objektif 40x

Dilakukan perhitungan cukup satukali dengan menggunakan satu pipet asal


dikerjakan dengan teliti

 Kalkulasi
Misalkan jumlah leukosit dalam keempat persegi itu adalah N

Jumlah volume keempat persegi itu adalah 4 x 0,1 cmm = 0,4 cmm

Pegenceran darah sebesar 20 kali

Jumlah leukosit per cmm ialah 1/0,4 x 20 x N = 50N

3. Hitung Trombosit
 Teknik
Disiapkan kamar hitung, yaitu diletakkan gelas penutup diatas
kamar hitung

Dilektakkan kamar hitung di bawah mikroskop dengan posisi mendatar,


kemudian dicari daerah hitung
Dilakukan pembilasan dengan larutan rees ecker pada bagian dalam dari
bagian pipa kapiler pipet eritrosit

Dihisap darah kapiler atau darah vena dengan antikoagulasi sampai tanda
0,5. Disusul dengan larutan rees-ecker sampai tanda 101. Dilakukan
pengenceran 200 kali.

Ditunggu sepuluh menit setelah larutan darah dimasukkan ke dalam kamar


hitung supaya trombosit mengendap. Dimasukkan ke dalam petri dish yang
di dalamnya telah diberi sepotong kasa basah untuk mencegah kekeringan
selama menunggu kamar hitung

Dilakukan perhitungan pada trombosit-trombosit yang terdapat pada lima


persegi sedang A,B,C,D,dan E

Digunakan obyektif 45 kali

Dilakukan perhitungan sebanyak dua kali denagn menggunakan dua pipet


seperti pada hitung eritrosit untuk mencapai ketelitian
 Kalkulasi
Misalkan jumlah eritrosit dalam kelima empat persegi itu adalah N

Jumlah volume ke 5 empat persegi itu ialah 5/250 cmm =1/50 cmm

Jadi N eritrosit terdapat dalam 1/50 cmm

Dalam volume 1 cmm terdapat (1:1/50) x N eritrosit = 50 N eritrosit

Pengenceran larutan darah sebesar 100 kali (batas pipet thoma : 101) Jadi
jumlah eritrosit per cmm darah ialah 100 x 50 N= 5000 N
4. Pemeriksaan Kolesterol Total
Siapkan 3 tabung reaksi dan beri label untuk sampel, standar, dan blanko
reagen (RB)

Isi masing-masing tabung dengan reagen sebagai berikut :

RB STD Sampel
R4/Std - 5 µl -
Sampel - - 5 µl
R1 500 µl 500 µl 500 µl

Campur masing-masing isi tabung reaksi

Inkubasi selama 10 menit pada suhu ruang

Ukurlah absorbansi masing-masing pada fotometer dengan panjang


gelombang = 546 nm serta matilah kadar kolesterol totalnya

2. Analisis data
 Harga normal Eritrosit
No. Keterangan Harga Normal
1 Laki-laki 4.300 – 5.900/cmm (4,3-5,9 x 1012/L)
2 perempuan 3.900 - 4.800/cmm (3,9-4,8 x 1012/L)
Kesalahan pada tiap penghitungan dengan metode diatas adalah 7,8%

 Harga normal Leukosit


No. Keterangan Harga normal
1 Laki-laki 4.700-10.300/cmm
2 Perempuan 4.300-11.300/cmm
Kesalahan pada tiap penghitungan dengan metode diatas adalah 10%

 Harga normal Trombosit


Harga normal : 150.000-450.000/cmm
 Harga normal Kolesterol

Kolesterol Kategori baik Kategori Kategori Bahaya


Perbatasan
Kolesterol total < 200 200 - 239 ≥ 240
Kolesterol LDL < 130 130 – 159 ≥ 160
< 100 (bila ada DM) 100 - 159
Kolesterol HDL ≥ 60 40 - 59 < 40

Anda mungkin juga menyukai