PANAS BASAH
Group 2 :
Eva Zahroul W (162210101022)
Adita Putri W (162210101024)
Nurhayati (162210101025)
Amrina Rosyada F (162210101026)
Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan tiga metode, yaitu metode mekanik, metode fisika,
dan metode kimia. Metode panas basah merupakan salah satu bagian dari metode fisika.
Metode sterilisasi basah atau panas basah adalah pemanasan menggunakan air atau uap air. Uap air
adalah media penyalur panas yang terbaik dan terkuat daya penetrasinya. Panas basah mematikan
mikroba melalui proses koagulasi, denaturasi enzim dan protein protoplasma mikroba, sedangkan
untuk mematikan spora diperlukan panas basah selama 15 menit pada suhu 121°C.
(Hadioetomo, 1985).
Prinsip
Prinsip metode panas basah adalah sebagai berikut :
Panas basah dapat membunuh mikroorganisme dengan mendenaturasi dan mengkoagulasi protein,
proses ini dapat menyebabkan lepasnya ikatan hidrogen pada protein sehingga struktur tiga dimensi
protein rusak. Sterilisasi dengan menggunakan panas basah akan memberikan hasil yang lebih baik
apabila dilakukan pada suhu diatas suhu air yang mendidih (diatas 100oC).
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan metode panas basah adalah sebagai berikut :
Tidak beracun bagi manusia dan lingkungan
Siklus mudah dikendalikan dan dipantau
Tidak terpengaruh oleh bahan organik/anorganik
Waktu siklus yang cepat
Menembus kemasan medis
Kekurangan metode panas basah adalah sebagai berikut :
Tidak cocok untuk instrumen yang sensitif terhadap panas
Tidak dianjurkan untuk bahan gelas atau kaca yang memiliki skala dan
bahan yang tajam.
Dapat menyebabkan benda tajam menjadi tumpul pada ujung tombak
setelah beberapa siklus sterilisasi
Dapat menyebabkan bahan yang disterilkan menjadi basah dan menyebab-
kannya berkarat
Berpotensi untuk terbakar
AUTOKLAF
Prinsip kerja autoklaf sebagai alat
sterilisasi panas basah
Autoklaf adalah metode sterilisasi panas basah yang menggunakan uap air yang disertai tekanan. Uap
pada autoklaf dihasilkan dalam ruang bertekanan sehingga dapat mencapai suhu 121-148 ° C (250-300 °
F) pada 15 P.S.I. untuk mencapai suhu tersebut biasanya proses pemanasan memerlukan waktu 10-60
menit.
Contoh : alat-alat gelas, instrumen bedah, penutup karet dan plastik dan produk
dalam wadah terbungkus/tersegel, wraps, kapas, sarung tangan, alat suntik, alat
transfusi dan alat bedah.
Bahan yang tidak dapat disterilisasi panas
basah
Bahan yang tidak tahan panas seperti :
Serum
Vitamin
Antibiotik
enzim
pelarut organik (seperti : fenol)
Kesimpulan
Sterilisasi adalah pemusnahan atau pengeliminasian semua mikroorganisme,
termasuk spora bakteri, yang sangat resisten
Metode utama yang biasa digunakan dalam proses sterilisasi dapat berupa
sterilisasi fisika dan kimia
Sterilisasi dengan panas basah mematikan mikroba melalui proses koagulasi,
denaturasi enzim dan protein protoplasma mikroba
Autoklaf adalah metode sterilisasi panas basah yang menggunakan uap air
yang disertai tekanan. Transfer panas dari uap jenuh ke lingkungan ruang
jauh lebih efektif dan tepat untuk koagulasi dan denaturasi asam nukleat dan
protein daripada metode sterilisasi panas kering
Penerapan sterilisasi panas basah sering digunakan pada peralatan medis,
produk farmasi dan diterapkan untuk bahan dan alat yang tahan terhadap
pemanasan, tahan penembusan uap air, larutan dengan pembawa air, alat-
alat gelas, pembalut untuk bedah, penutup karet dan plastik dan produk
dalam wadah terbungkus/tersegel.
TERIMAKASIH