PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru Sekolah Dasar (SD)
yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru Sekolah Dasar (SD)
adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang
materi yang diajarkannya, namun masih sering terdengar keluhan dari para guru di
lapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan
1
2
lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai apabila proses pembelajaran yang
pengalaman belajar, sesuai dengan prinsip belajar sepanjang hidup yang mengacu
pada empat pilar pendidikan universal, yaitu belajar untuk mengetahui (learning to
know), belajar dengan melakukan (learning to do), belajar untuk hidup dalam
kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning
siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya
masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien
3
hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar IPA
siswa kelas 5 di Sekolah Dasar (SD) N 3 Karang Bongkot yang dipaparkan pada
tabel berikut.
Tabel 1 Nilai rapor untuk mata pelajaran IPA Kelas V Tahun Ajaran
2012/2013 sampai dengan 2013/2014 Selokah Dasar (SD) 3 Karang Bongkot
Tahun Ajaran Nilai Nilai Nilai KKM
Tertinggi Terendah Rata-Rata
2011/2012 7,36 3,42 5,39 70
2012/2013 6,92 4,08 5,00 65
kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang
diharapkan, tentu guru perlu merefleksi diri untuk dapat mengetahui faktor-faktor
penyebab ketidak berhasilan siswa dalam pelajaran IPA.Sebagai guru yang baik
menjadi alternatif untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata
baik lagi dan dapat menerapkan model pembelajaran yang lebih bervariatif.
pertanyaan anak. Model ini dirancang agar siswa akan bertanya dan kemudian
menemukan jawaban pertanyaan mereka sendiri (Faire & Cosgrove dalam Harlen,
Salah satu kebaikan dari model pembelajaran interaktif adalah bahwa siswa
observasi (penyelidikan). Dengan cara seperti itu siswa atau anak menjadi kritis
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V
interaktif.
1. Rumusan Masalah
rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 3 Karang Bongkot Tahun 2013/2014 ?
6
Masalah kurangnya hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 3 karang bongkot
pembelajaran interaktif.
didesain.
C. TUJUAN PENELITIAN
untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 3 Karang Bongkot
tahun 2013/2014.
7
D. MANFAAT PENELITIAN
ditentukan oleh siswa. Disamping itu, melalui penelitian ini siswa terlatih untuk
dapat memecahkan masalah dengan pendekatan ilmiah dan siswa didorong aktif
daya tarik. Disamping itu penelitian ini dapat memperkaya pengalaman guru
refleksi diri atas kinerjanya melalui PTK.Bagi kepala sekolah penelitian ini dapat
kerjasama yang baik antar guru dan antara guru dengan kepala sekolah.
9
BAB II
1. Variabel Harapan
belajar.Ada tiga ranah (domain) hasil belajar yaitu kognitif, afektif dan
merupakan fungsi dari masukan pribadi dan masukan yang berasal dari
bahwa hasil belajar harus didasarkan pada pengamatan tingkah laku, melalui
terjadinya perubahan perilaku tersebut misalnya dapat berupa; dan tidak tahu
sama sekali menjadi samar-samar, dan kurang mengerti menjadi mengerti, dan
tidak biasa menjadi terampil dan anak pembangkang menjadi penurut, dan
pembohong menjadi jujur, dan kurang takwa menjadi takwa,dan lain-lain. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah
laku sebagai hasil dari proses pembelajaran diri sendiri dan pengaruh lingkungan,
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa meliputi faktor
pelajaran).
kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
untuk belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performance mereka sesuai
Media pengajaran yang digunakan berupa peralatan yang efektif yaitu alat
fakta, konsep prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata/konkrit.Tanpa
alat sukar rasanya dipercaya untur tercapainya tujuan yang diharapkan disuatu
nasihat dan sebagainya. Sedangkan alat material atau alat bantu pengajaran berupa
12
globe, papan tulis, batu kapur, gambar, diagram, lukisan, slide, video dan
sebagainya.
yang digunakan guru pada saat menyajikan bahan pelajaran dimana guru pemeran
utama dalam menciptakan situasi interaktif yang edukatif, yakni interaksi antara
guru dengan siswa, siswa dengan siswa dan dengan sumber pembelajaran dalam
- Dapat mendidik siswa dalam teknik belajar sendiri dan cara memperoleh
- Dapat menanamkan dan mengembangkan nilai – nilai dan sikap siswa dalam
Hal ini dapat dilihat dari beberapa definisi tentang belajar sebagai berikut :
menurut Muhibbin Syah (2004: 92) menjelaskan bahwa belajar ditinjau secara
siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Sedangkan belajar ditinjau dari
sebagai berikut :
a. Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku di mana perubahan itu
c. Untuk dapat disebut belajar maka perubahan itu harus relatif mantap, harus
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Pendapat lain tentang
tingkah laku yang relatif permanen yang meliputi pengetahuan, nilai, sikap serta
lingkungannya.
penggunaan teori belajar yang baik pula. Teori belajar secara garis besar dapat
dibagi menjadi tiga golongan : 1). Teori belajar menurut ilmu jiwa daya. 2). Teori
15
belajar menurut teori asosiasi dan 3). Teori belajar menurut ilmu jiwa gestalt
(Slameto, 2002: 9)
Menurut Zainal Arifin (1990: 2-3), Kata “prestasi” berasal dari bahasa
yang berarti “hasil usaha”. Kata prestasi banyak digunakan dalam berbagai bidang
dan kegiatan, antara lain dalam kesenian, olahraga, dan pendidikan. Prestasi
belajar siswa yang dihasilkan. Muhibbin Syah (2004: 118) berpendapat bahwa
perubahan yang khas yaitu hasil belajar”. Sedangkan dalam kamus umum Bahasa
Indonesia dikatakan bahwa “Prestasi belajar adalah hasil usaha yang telah dicapai
atau yang telah dikerjakan untuk mendapatkan suatu kecakapan dan kepandaian “
(Lukman Ali, dkk, 1995: 768). Pendapat lain dikemukakan oleh Zainal Arifin
kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang dicapai.
Adapun tinggi rendahnya prestasi belajar seseorang tidaklah sama. Ada siswa
yang memiliki prestasi belajar yang tinggi adapula yang memiliki prestasi belajar
yang rendah.
beberapa faktor. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Muhibbin Syah (2004:
Prestasi belajar siswa dapat diketahui dari hasil evaluasi yang dilaksanakan
teknik tes dan teknik non tes. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :
examples
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
6. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
7. Kesimpulan.:
2. Variabel Tindakan
gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar, yang diperoleh dari
1382) dijelaskan; Ilmu-ilmu alam (realita dari bahasa latin realis) artinya nyata
yang menyelidiki alam bernyawa meliputi ilmu-ilmu alam yang berpokok pada
ilmu hayat (biologi) dan ilmu alam yang menyelidiki alam yang tidak bernyawa
melalaui belajar dan latihan.Kata science dapat diartikan sebuah sistem untuk
dipilih karena jika hanya disajikan dengan media gambar ataupun model biasa
kurang menarik anak, akan lebih bagus jika disajikan menggunakan Model
Pembelajaran Interaktif.
Di dalam mempelajari IPA ada berbagai cara atau metode seperti yang
tercantum dalam buku metodik khusus pengajaran IPA di Sekolah Dasar (1996 :
belajar mengajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar
diberikan oleh guru serta akan dapat diketahui letak kesulitan yang akan dicapai
anak dalam belajar. Ini meliputi bidang-bidang kognitif, efektif, dan psikomotorik
fenomena (peristiwa, situasi, atau kondisi) fisik atau sosial yang mempengaruhi
kondisi yang ada di sekitar manusia yang dapat dipengaruhi atau mempengaruhi
(social environment)
Adapun menurut Anggani Sudono (2000: 81- 94) jenis objek baik hidup
maupun benda mati di lingkungan alam kita yang dapat dimanfaat sebagai sumber
belajar antara lain : 1. Tanah pasir dan daun; 2. Tanaman – tanaman Bumbu
Pepohonan;6.hewan;7.manusia
B. KERANGKA BERPIKIR
1. Lingkungan alam merupakan segala sesuatu yang ada dalam dunia ini yang
bukan manusia seperti rumah, tumbuhan – tumbuhan, air, iklim, hewan dan
2. Sumber belajar adalah sarana yang memuat bahan-bahan belajar dan dapat
belajar - mengajar mencapai hasil yang optimal, sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
belajar yang konkret dan langsung kepada pengajarnya, (b) penyaji sesuatu yang
dengan model, denah, sketsa, foto, film dan lain-lain; (c) penambah dan
memperluas cakrawala sajian yang ada dalam kelas; (d) pemberi informasi yang
akurat dan yang terbaru; (e) pembantu memecahkan masalah pendidikan dan
pembelajaran; (f) perangsang motivasi siswa dalam belajar dan perangsang siswa
C. HIPOTESIS TINDAKAN
pemikiran maka dalam penelitian ini penulis dapat merumuskan hipotesis sebagai
maksimal maka hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Karang Bongkot Kabupaten
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. SETTING PENELITIAN
Labuapi.
1. Subyek Penelitian
Yang menjadi Subjek tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah
tahun pelajaran 2013/2014. Jumlah siswa yang diteliti ada 23 siswa. Adapun dari
2. Observer Penelitian
yang diteliti :
a. Motivasi.
b. Kebersamaan.
c. Pemecahan Masalah
d. Menyimpulkan.
D. VARIABEL PENELITIAN
Variabel harapan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA. Dalam hal
ini, hasil belajar yang dimaksud adalah kemampuan bertanya pada siswa sehingga
apa yang ingin disampaikan dapat di pahami dan diterima dengan baik, yang
25
keberanian bertanya
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus.Setiap siklus
berisi tentang; (1) Perencanaan (2) Pelaksanaan (3) Observasi (4) Evaluasi dan (5)
Refleksi ,seperti yang digambarkan oleh Hopkins (dalam Rahim, 2013) sebagai
berikut:
Dalam model penelitian tindakan kelas, langkah pertama yang dilakukan adalah
mengajar guru dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan lembar observasi
tetapi, apabila model yang digunakan masih perlu perbaikan maka dilakukan
26
benar-benar berhasil.
Adapun rincian pertemuan dan materi dari masing-masing siklus dapat dilihat
1. Perencanaan
Adapun kegiatan – kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah
sebagai berikut:
2. Pelaksanaan
a. Pandahuluan
2) Memberikan motivasi,
b. Pengembangan
1) Guru memberikan soal atau permasalahan lalu siswa diminta untuk memberikan
2) Guru membagikan LKS berbasis model interaktif kepada setiap kelompok lalu
jalannya diskusi.
c. Penerapan
1) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang berkaitan dengan materi yang
4) Guru memberikan tugas yang akan dikerjakan secara individu untuk melihat daya
d. Penutup
3) Observasi
3. Evaluasi
4. Refleksi
1. Sumber Data
Yang terjadi sumber data pada penelitian tindakan kelas ini adalah semua
siswa kelas V semester ganjil SDN 3 Karang Bongkot Tahun Pelajaran 2013-
2014.
2. Jenis Data
1. Data pelaksanaan pembelajaran yang diambil dari lembar observasi guru yang
Kemampuan aktivitas belajar siswa yang diambil dari hasil observasi dan
hasil kerja siswa yang diambil dari lembar kerja siswa (LKS) pada proses
pembelajaran.
3. Hasil belajar siswa yang diambil dari nilai tes evaluasi pada setiap akhir siklus.
1. Data kualitatif
Menentukan skor hasil belajar siswa secara klasikal dilakukan dengan menilai
(Nurkancana,1990)
Banyaknya indikator = 6
2) Analisis data aktivitas belajar siswa menggunakan MI (Mean Ideal) dan SDI
MI = ½ x (24+6) = 1/2 x 30 = 15
SDI = 1/3 x MI
= 1/3 x 15 = 3
33
Tabel 3.2 kriteria untuk menentukan aktifitas siswa berdasarkan skor standar.
1) Indikator prilaku guru pada penelitian ini penilaian nya mengikuti aturan berikut:
2) Analisis dan aktifitas guru menggunakan MI ( MEAN IDEAL) dan SDI (standar
defiasi ideal)
SDI = 1/3 x MI
=1/3 x 15 =3
TABEL 3 :Ktiteria untuk menentukan aktifitas guru berdasrkan skor standar.
34
2. Data Kuantitatif
a. ketuntasan individu
b. Ketuntasan klasikal
dengan rumus:
Keterangan:
I. INDIKATOR KEBERHASILAN
aktifitas dan hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Karang Bongkot dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa kelas V SDN 3 Karang Bongkot meningkat dan tercapai