Pengolahan bahan galian Mineral Dressing adalah istilah umum yang biasa dipergunakan
untuk proses pengolahan semua jenis bahan galian/mineral yang berasal dari endapan-
endapan alam pada kulit bumi, untuk dipisahkan menjadi prodak-prodak berupa satu macam
atau lebih mineral berharga dan sisanya dianggap sebagai mineral kurang berharga,yang
terdapat Bersama-sama dalam alam.
Secara umum Mineral Dressing adalah suatu proses pengolahan bahan galian/mineral
hasil penambangan guna memisahkan mineral berharga dari (gangue mineral) proses
pengolahan berlangsung secara mekanis tambah merubah sifat-sifat kimia dan fisik
mineral-mineral tersebut atau hanya sebagian dari sifat fisik saja yang berubah. Hal
ini dapat dilakukan dengan jalan :
1. Memperkecil ukuran bahan atau mineral-mineral tersebut, sehingga terjadi liberasi
sempurna dari partikel-partikel yang tidak sejenis satu sama lain.
2. Memisahkan partikel-partikel yang tidak sama komposisi kimianya atau berbeda sifat
fisiknya.
Proses pemisahan mineral berharga dari mineral pengotornya ( gangue mineral) yang
kurang berharga merupakan inti dari proses bahan pngolahan bahan galian. Proses ini
terdiri dari beberapa langka :
1. Comminution ( pengecilan ukuran dengan alat clashing dan griending ).
2. Zizing ( pengeragaman ukuran dengan screening clessflying )
3. Concentration ( pemisahan-pemisahan mineral berharga dari pengotor-pengotornya).
4. Dewatering ( pengeringan )
5. Penanganan material ( material handlind)
Kominusi adalah suatu tahap oprasi atau proses persiapan sebelum dilakukan proses
pengolahan bahan galian, dengan tujuan mereduksi ukuran butir agar dapat dilakukan proses
pengolahan yang selanjutnya. Kominusi dilakukan dalam tiga tahap ( Currie ,1973) ,yaitu :
1. Primary Crushing
merupakan peremukan tahap pertama,alat peremuk yang biasanya digunaka pada
tahap ini yaitu umpan material yang digunakan bersal dari hasil penambangan. Alat
yang biasa digunakan adalah Jaw Crusher.
2. Secondary Chrushing
Merupakan peremukan tahap kedua,alat peremuk yang digunakan adalah Jaw
Chrusher ukuran kecil .umpan yang digunakan berkisar 150mm, dengan ukuran antara
12,5mm sampai 25,4mm. Produk terbesar yang dihasilkan adalah 75mm. alat yang
digunakan jaw crusher ukuran kecil, gyratory crusher, hammer crusher dan roll
crusher.
3. Fine Crushing atau grinding
Merupakan permukaan tahap lanjut dari Sekondary Crushing. Umpan material 5mm –
10mm ,sedangkan alat yang digunakan adalah Ball mill dan roll mill .
BAB II
JAW CRUSHER
Proses produksi pada unit rangkai Jaw Crusher adalah merupakan kegiatan saling terkait
dari beberapa peralatan, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan yang dikehendaki. Alat
peremuk mempunyai 2 rahang (Jaw), yang satu dapat digerakan (Swing Jaw) dan yang dapat
bergerak (Fixe Jaw), berdasarkan letak poros Jaw ( Gaudin 1939 ) :
Cara kerja Jaw crusher adalah, batuan yang dimasukan melalui feed opening bagian
movable jaw yang bergerak ( jaw plate) kedepan ataupun kebelakang yang naik turun, akibat
dari eccentric shaft yang digerakan oleh fly whell,yang sumber pergerakannya adalah motor
listrik,,batu tadi dihancurkan oleh kedua buah rahang jaw crusher karena gerakan movable
jaw. Batu yang telah hancur melalui discharger opening. Discharger opening dapat diatur
dengan menyetir atau menyetel baut adjustment, ukuran batu yang pecah tergantung dari jaw
crusher ini atau feed opening tanpa menyebabkannya lompat batu keluar pada waktu
dipecahkan tentu hal ini juga dari kekerasan yang dipecah.
Khusunya untuk gap adalah jarak mendarat pada mouth yang ukuran pada bagian mouth
dimana umpan yang dimasukkan bersinggung dengan mouth. Jadi besarnya gap selalu
berubah-ubah menurut besarnya umpan.
Batuan pada proses peremukan pecahnya batuan disebabkan karena kuat tekan
material batuan lebih kecil dari kuat tekan yang ditimbulkan oleh alat peremuk rahang,sudut
singgung antara material (nip anggle), dan resultan gaya akhir. Adapun gaya yang bekerja
pada alat peremuk adalah :
1. Gaya tekan merupakan gaya yang dihasilkan oleh gerakan swing jaw yang bergerak
menekan batuan.
2. Gaya gesek meupakan gaya yang bekerja pada permukaan antara fixed jaw maupun
swing jaw dengan matrial batuan.
3. Gaya gravitasi merupakan gaya yang bekerja pada batuan sehingga mempengaruhi
arah gerak material ke bawah (gravitasi).
4. Gaya menahan merupakan gaya tahan yang dimiliki batuan atas gaya yang timbul
akibat gerakan swing jaw terhadap fixed jaw.
2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pecahnya Batuan
Faktor-faktor yang mempengaruhi peremukan batuan oleh alat peremuk rahang jaw
crusher antara lain :
RL : tf = wF
tf wP
Keterangan :
RL = nilai limiting redcutio ratio
tF = tebal material umpan (cm)
tP = tebal material produk (cm)
wP = tebal material umpan (cm)
Wf = tebal material produk (cm)
Arr : 0,85 G
So
Keterangan :
Arr = Nilai apparent reduction ratio
G = ukuran efektif gap crusher
So = effective setting crushing
3. Working Reduction Ratio
Working reduction ratio merupakan perbandingan antara tebal material umpan yang
terbesar dengan ukuran efektif setting ( Se ) pada unit jaw crusher secara umum nilai
dari working reduction adalah :
WRR = tf
Se
Keterangan :
Wrr = working Reduction Ratio
Se = effective setting
tf =Tebal material umpan
Roll crusher adalah type crusher dengan system gilas rotary dengan kecepatan rpm
yang relative lebih rendah dari impact crusher yaitu sekitar 300 rpm dan memiliki
kapasitas produksi yang jauh lebih besar. Unjuk kerja dari mesin Roll Crusher ini
bergantung pada jenis / kualitas material gigi gilasnya,ukuran shaft dan ukuran rodanya,
yang semuanya harus disesuaikan dengan raw material dan target kapasitas produksi.
Roll crusher digunakan sebagai crusher sekunder atau crusher terseier setelah batuan
melewati crusher tipe lain yang berfungsi sebagai crusher primer. Roll crusher terdiri dari
single roll dan double roll. Single roll digunakan untuk memecahkan batuan yang lembab
dan tidak menguntungkan jika digunakan untuk memecahkan batuan yang abrasive.
Kapasitas roll crusher tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran
batuan yang di inginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar .
Adapun permukaan dari Roll bermacam macam ada yang rata, bergelombang,
beralur dngan bermacam macam gigi, gigi dan sebagainya, sesuai dengan jenis batu
dan hasil pemecahan yang diharapkan.
Batubara mungkin adalah pengguna terbesar Roll Crusher saat ini, meskipun
batubara menggunakan roll crusher atau single roll crusher maupun double roll
crusher,crusher primary dapat mengurangi batubara ROM. Biasanya, crusher ini
biasanya akan memeliki bentuk gigi yang berada dimuka gulungan. (Roll crusher
yang biasa digunakana pada mineral bijih logam memliki gulungan yang halus.)
Single roll crusher adalah roll crusher yang disediakan memliki 1 roller
dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan batubara/ satuan luas.
3.2.1.1 Cara Kerja Single Crusher
Pada single roll crusher memiliki satu buah roda. Bagian utamanya adalah bagian
roda silinder yang dapat berputar yang berfungsi sebagai pengancur batuan. Pelat
berfungsi untuk menahan. Single roll crusher melakukan pengurangan ukuran di daerah
penghancuran yang berbentuk baji yang mendapar tekanan. Tubuh penghancur terdiri dari
saru roll berputar dan pegas peredam dan piringan yang terletak disisi berlawanan. Jarak
antara dasar dari pelat penghancur dan ujung gigi roll crusher memiliki jarak yang dapat
bervariasi tergantung pada ukuran produk yang di inginkan. Setiap keausan yang
mungkin terjadi dapat disesuaikan melalui pela penghancur. Tergantung pada tepian.
Pelat dilengkapi dengan diganti sisi plat.
Double roll crusher adalah roll crusher yang mempunyai 2 buah roller, dengan sumbu
yang sejajar pada bidang horizontal yang sama.
Double roll crusher sangat cocok digunakan untuk batuan jenis : batubara, limestone,
kaolin, phospat,dan tersier crusher pada batu split/andesit. Dengan kecepatan 300-350
rpm double roll crusher memiliki kecapatan dalam menghancurkan berbagai jenis batuan.
Double roll crusher melakukan peremukan dengan cara menjepit benda yang hendak
diremukan diantara satu buah roller yang dikenal dengan sebutan crushing roll.
Alat ini terdiri dari 2 silinder (roller) dengan sumbu yang sejajar pada bidang
horizontal yang sama kedua roller berdekatan lalu berputar dengan arah putaran
berlawanan kemudian batubara mental diumpan masuk akan dijepit diantara dua
roller,akibat tekanan yang kuat akhirnya batubara mentah remuk dan jatuh kedalam roller
truk ke penampungan.
A. Keunggulan dari Single Roll dan Double Roll Crusher
a) Smooth roll
Tipe roll berdasar bentuk permukaan ini mempunyai kegunaan khusus terutama dalam
mengelola bahan. Smooth roll adalah permukaan roll yang halus tanpa gerigi. Roll jenis ini
biasanya digunsksn untuk memeras minyak dari biji-bijian,dll. Roll ini biasanya banyak
terdapat pada double roll. Tipe smooth roll digunakan pada bahan yang mempunyai tingkat
kekerasan yang rendah contohnya biji-bijian.
Tipe roll yang mempunyai permukaan yang bergerigi digunakan untuk memecahkan
bahan yang memiliki tingkat kekerasan medium sampai high. Roll jenis ini memiliki
ketahanan dan energi yang besar sehinggan mampu memecah batuan yang keras dengan
permukaannya yang kasar. Tipe roll yang bergerigi ini baik digunakan pada single maupu
doule roll.
c) Roll bergerigi dengan hummer
Tipe roll ini digunakan untuk hasil pengolahan yang lebih halus. Hasil yang dihasilkan
menjadi lebih kecil atau halus. Penggunaan roll ini pada single roll crusher.
3.3 Tipe Roll Crusher dari gerakan roll (double roll crusher)
a. Dua roll yang bergerak
Pada umumnya roll crusher mengandalkan gerak roll untuk memecahkan bahan. Pada single
roll, yang bekerja hanya roll saja, sehingga dapat diketahui pasti bahwa gerakan rollnya
memutar. Sedangkan pada double roll crusher,ada dua buah roll yang bekerja. Keduanya
adalah roll yang memiliki fungsi sama yaitu memecahkan bahan. Karena dua buahh roll yang
bekerja,dapat dipastikan bahwa gerak roll dapat sama dapat pula tidak.tipe dua roll yang
digerakan pada double roll crusher berarti kedua buah roll yang bergerak bersamaan dengan
arah yang berlawanan.
b. Satu roll yang dan satu roll diam ( double roll crusher)
Pada double roll yang memounyai cara kerja seperti ini, maka hanya ada satu roll di
antara kedua roll yang bergerak memutar memecah bahan. Sedangkan satu roll tidak
bergerak, fungsinya sebagai penahan pemecah atau pengolahan bahan. Sekilas jika dicermati,
seperti cara kerja pada single roll,namun memiliki roll yang berbeda. Tapi, dilihat dari
fungsinya, maka akan terlihat berbeda.
Karena dari segi hasil double roll yang memiliki satu buah roll yang bergerak, memiliki
hasil lebih halus dibandingkan singke roll. Pada tipr roll jenis ini,hanya digunakan pada roll
yang memiliki permukaan halus atau smooth roll. Karena dilihat dari cara gerak, tidak
memungkinkan jika roll dengan permukaan bergerigi bekerja dengan metode seperti ini.
semua kontruksi baja dibuat, terbuat dari plat baja roll memiliki akses dilepas meliputi
untuk memungkinkan pemeliharaan berkala dan pemeriksaan gulungan.
b. Bearings
Bearings bekerja sebagai anti-gesek atau bantalan bulat roller yang mendukungan poros
roll. Mereka adalah adaptor yang dipasang dan dilumasi,dan terkandung dalam heavysection.
Sebuah plat yang terletak antara bantalan geser dan dasar bingkai untuk mencegah keausan
pada bantalan dasar.
c. Segel Debu
Segel debu sekitar roll poros mencegah debu dari melarikan diri ke atmostfer. V-belt
drive adalah salah satunya.
d. Desain Roll
Karang roll tersedia dalam berbagai panduan untuk mengelolah bahan pakan. Permukaan
roll mencakup berbagai elemen penghancur, seperti intermeshing gigi, mani-manik dilas,
bergalur dan smoothfaced atay kombinasi halus dan manik-manik, semuanya dirancang untuk
siap mengubah bahan dan menghancurkan sampai tahap yang di inginkan.
e. Tramp Perlindung
Otomatis perlindungan terhadap baja, sampah dan lainnya uncrusgables disediakan oleh
toggle khusus pengatur. Toggle akan terbuka dan bergerak roll bergerak kembali, membuat
lubang besar untuk lulus mekanisme beralih uncrushable material. The menyediakan produk
positif ukuran control dan bar torsi dan ketertarikan balik roll bergerak menjamin keselarasan
paraler gulungan sepanjang waktu.
Penyesuaian ukuran produk dicapai melalui suatu mekanisme hidrolik yang beroperasi
melalui batang torsi. Shims baja ketebalan yang bervariasi yang digunakan untuk menjaga
pengaturan sementara crusher sedang bekerja.
BAB IV
Table adalah suatu proses kontraksi untuk memisahkan antara mineral berharga
dengan mineral tidak berharga, mendasarkan pada perbedaan beda jenis mineral melalui
aliran fluida yang tipis. Oleh karena itu proses ini masuk dalam Flowing Film
Concentation. Alat yang digunakan adalah shaking table.
Prinsip pemisahan dalam table ialah ukuran mineral harus halus kerena proses
konsentrasi ini mendasarkan pada aliran fluida tipis. Adanya dorongan air pada partikel yang
sama besarnya tetapi berbeda berat jenisnya, maka partikel yang ringan akan mengalami
dorongan air yang lebih besar dari partikel berat. Dengan adanya gerakan maju mundur dari
“head motion” maka partikel yang berat akan melaju lebih jauh dari partikel yang ringan
sampai akhirnya partikel-partikel tersebut masuk ke tempat penampungan.
Untuk mendapatkan aliran air yang turbulen maka dipasang alat yaitu “riffle”dengan
demikian partikel yang ringan akan cenderung untuk meloncat dari riffle sat uke riffle lainnya
dibanding partikel yang berat yang hanya akan menggelinding searah dengan riffle tersebut.
Proses ini berjalan terus menerus sehingga antara mineral yang mempunyai berat jenis besar
dengan ringan apat dipisahkan.
Prinsip sluice box adalah memisahkan antara mineral berharga dengan yang tidak
berharga mendasarkan atas gaya beratnya. Alat ini berbentuk box atau kotak yang
bagian dalamnya dilengkapi dengan riffle, yang gunanya untuk menahan material
yang mempunyai berat jenis relative besar dibandingkan dengan material lainnya
sehingga mampu mengimbangi gaya dorong dari aliran air. Jadi yang mempengaruhi
berhasil tidaknya dalam melakukan operasi pemisahan dengan alat ini adalah :
a. Pemasukan umpan
b. Pencucian
c. Pengambilan konsentrat
Khusu untuk pengambila konsentrat maka riffle diangkat atau dibuka lalu
disemprotkan dengan air, maka material yang dikendaki itu dapat di ambil dari
sluice box tertentu.
BAB VI
JIGGING
6.1 Jigging
Jigging merupakan salah satu alat pemisah yang berdasarkan perbedaan berat jenis,
bekerja secara mekanis yang menggunakan adanya perbedaan kemampuan menerobos dari
butiran yang akan dipisahkan terhadap suatu lapisan pemisah (bed) .
Secara umun jig merupakan suatu tengki terbuka yang berisi air dengan saringan
horizontal terletak pada bagian atasnya dimana terdapat lapisan pemisah. Tangki jig
dilengkapi dengan lubang pengeluaran konsentrat ( spigot ) pada bagian bawahnya.
Disamping itu jig juga memiliki suatu mekanisme penyebab terjadinya tekanan ( pulsion )
yang di imbangi dengan pemakaian tambahan .
Apabila terjadi pulsion maka bed akan terdorong naik. Sehingga batuan pada lapisan
bed akan merenggang karena adanya tekanan. Kesempatan ini akan dimanfaatkan oleh
mineral berat untuk menerobos bed masuk ke tangka sebagai konsentrat sedangkan mineral
ringan akan terbawa oleh aliran horizontal diatas permukaan bed dan akan terbuang sebagai
tailing.
Pada saat terjadi suction, bed menutup kembali sehingga mineral berat berukuran
besar dan mineral ringan berukuran besar tidak berpeluang masuk ke tangka. Jadi mineral
berat berukuran besar akan mengendap diatas bed ntuk menunggu kesempatan pulsion
berikutnya, sedangkan mineral ringan berukuran besar akan terbawa aliran arus horizontal .
Kesimpulan
1. Kita harus mengetahui berat masing-masing mineral atau konsentrat yang akan
diolah.
2. Factor keberhasilan utama dalam pratikum pengolahan bahan galian adalah tekanan
dan aliran air juga ukuran material yang akan diolah.
Saran