PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Industri merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Sektor industri dianggap sebagai sektor yang mampu menjadi pimpinan dari
sektor lain. Produk industri mempunyai nilai jual yang tinggi dari pada sekor lain. Hal
tersebut dikarenakan produk industri sangat beragam dan memberika nilai dan
manfaat yang tinggi bagi masyarakat. Industri menjadi penolong bagi perekonomian
suatu negara, sehingga pemerintah banyak memberikan kebijaksanaan- kebijaksanaan
tentang industri.
Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku,
barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam
penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.
Dengan demikian, industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan
industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga
menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Dari definisi tersebut,
istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian industri kimia ?
2. Apa Strategi Pembangunan Industri Kimia di Indonesia ?
3. Apa Peranan Industri Kimia Dalam Pembangunan Nasional ?
4. Apa Dampak dari Industri Kimia ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian industri kimia ?
2. Mengetahui Strategi Pembangunan Industri Kimia di Indonesia ?
3. Mengetahui Peranan Industri Kimia Dalam Pembangunan Nasional ?
4. Mengetahui Dampak dari Industri Kimia ?
BAB II
PEMBAHASAN
PT Pengolahan minyak
PERTAMINA
UP .V
10. BALIKPAPAN
BBM.
Ron 87,
11. PT PERTAMINA UP.VI Kerosen,
ADO
Non
BBM
PT pelayanan proses drilling
12.
Elnusa Work over Service
Unocal Listrik
13.
Geothermal of Indonesia,Ltd
14. Vico Indonesia Gas Alam
15. Wall’s Ice Cream Es Krim
Dampak Negatif
Semakin bertambah majunya perkembangan industri membuat banyak orang untuk
meneliti setiap aspek yang berhubungan dengan industri, di antaranya yaitu kimia.
Yang kita ketahui kimia adalah cabang dari ilmu fisik yang mempelajari tentang
susunan, struktur, sifat, dan perubahan materi. Dimana pada sekarang ini banyak
bahan baku industri yang di hasilkan dari pencampuran bahan kimia.
Industri kimia merupakan pengembangan, optimasi dan monitoring proses kimia
dasar yang digunakan dalam industri untuk mengubah bahan baku dan prekursor
menjadi produk komersial yang berguna bagi masyarakat. Prekursor adalah Prekursor
adalah zat atau bahan pemula yang dapat digunakan untuk pembuatan narkotika dan
psikotropika,prekursor tersebut berguna untuk Industri farmasi, pendidikan,
pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan kesehatan. Prekursor tersebut kalau
di Indonesia peredarannya diawasi oleh pemerintah untuk terjadinya penyimpangan.
Prekursor tersebut hanya boleh di ekspor oleh ekportir tertentu dan diimpor oleh
importir tertentu setelah diberikan rekomendasi oleh POLRI dan BNN. Sedangkan
untuk industri dapat dilakukan ekspor-impor setelah mendapatkan rekomendasi dari
Industri Agro dan Kimia (IAK).
Peredaran prekursor tersebut kalau di Indonesia di awasi oleh beberapa instansi antara
lain: POLRI , BNN , Bea cukai, Badan pengawas obat dan makanan , Departemen
Perindustrian dan Perdagangan dan Departemen Kesehatan. Prekursor tersebut
digunakan untuk keperluan proses produksi industri dan kalau dilakukan
penyimpangan maka dapat digunakan untuk membuat narkotika dan psikotropika.
Pada saat sekarang ini telah terjadi penyalahgunaan prekursor tersebut yaitu untuk
membuat narkotika dan psikotropika . Pemerintah Indonesia melakukan pengawasan
peredaran prekursor tersebut diatur dalam :
Undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika
Peraturan menteri perdagangan nomor 647 tahun 2004 tentang import prekursor
Peraturan menteri kesehatan nomor 168 tahun 2005 tentang prekursor untuk industri
farmasi. Kimia industri memainkan peran penting sebagai ilmu terapan di berbagai
bidang yang berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia mulai dari
stabilitas ekonomi, lingkungan dan politik.
Dalam perkembangannya industri dan kimia menjadi satu kesatuan yang
saling membutuhkan untuk setiap kegiatan yang bersifat ekonomi atau menghasilkan.
Tetapi tidak semua industri kimia selalu baik dalam setiap kegiatannya. Banyak faktor
yang membuat industri kimia tersebut atapun tidak bagi lingkungan dan sekitarnya :
Banyak hal yang mebuat industri kimia itu memiliki dampak negatif, diantaranya :
Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh
melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya
keracunan H2S, CO dalam dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian.
Keracunan Fenal dapat menimbulkan sakit perut dan sebagainya.
Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis
yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru
terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan
sebagainya.
Limbah yang sangat sulit di uraikan sehingga mengakibatkan banyak perusahaan
yang tidak memikirkan amdal dari setiap kegiatan tersebut.
Semakin tercemarnya udara atau lingkungan sekitar apabila kegiatan industri tersebut
dilakukan di kawasan pemikuman penduduk.
Pesatnya kemajuan industri tidak dapat dipungkiri merupakan salah satu efek dari
kemajuan teknologi. Akifitas manusia yang dinamik dan cenderung berkembang
tanpa batas sangat mempengaruhi keadaan lingkungan hidup. Industri yang
mengalami laju pertumbuhan relatif cepat merupakan bagian dari teknologi.
Teknologi industri sebagai teknologi yang modern memiliki andil besar dalam proses
Global Warming. Meski demikian potensi industri juga telah memberikan sumbangan
bagi perekonomian indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan.
Dampak Positif
1. Bertambahnya lapangan pekerjaan yang cukup luas.
2. Berkurangnya devisa luar negeri.
3. Menambah penghasilan penduduk sehingga meningkatkan kemakmuran.
4. Perindustrian menghasilkan aneka barang yang dibutuhkan oleh masyarakat.
5. Perindustrian memperbesar kegunaan bahan mentah.
6. Mengurangi ketergantungan negara pada luar negeri.
7. Dapat merangsang masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang
industri.
8. Terpenuhinya kebutuhan masyarakat oleh hasil industri dalam negeri sehingga
pada barang barang buatan luar negeri.
9. Industri turut meningkatkan pemasukan devisa bagi negara.
10. Memungkinkan terbukanya usaha-usaha lain di luar bidang industri, misalnya
jasa angkutan, perbankan, perumahan, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP