 Infeksi asal air disebabkan oleh mikroorganisme yang

memasuki dan meninggalkan inang lewat rute mulut-usus.

 Penyakit ini terjadi karena air tercemar.
 Pemindahan organisme-organisme peyakit asal air terjadi
dari penderita ke orang lain misalnya mulut‚ lewat tangan
atau benda-benda yang secara potensial tercemari oleh
mikroorganisme patogenik.
 Pengendalian infeksi dilakukan dengan melakukan
usaha-usaha sanitasi atau memurnikan persediaan air
minum serta mengusahakan pembuangan kotoran
manusia dengan baik.

Usaha –usaha pengendalian yang dapat dilakukan

 Pengendalian kesehatan masyarakat dalam hal air
minum
 Pembuangan limbah yang memenuhi syarat-syarat
kebersihan
 Tidak mempekerjakan penular penyakit dalam
menyiapakan makanan
 Demam Tifoid
 Shigelosis
 Kolera
 Disentri ameba (amebiasis)
 Demam tifod merupakan penyakit menular akut yang disebakan oleh
bakteri Salmonela typhi. Penyakit ini dengan masa inkubasi 10-14
hari.

Gejalanya
 Demam
 Perut kembung
 Sukar buang air besar
 Pusing
 Lesu
 Tidak ada nafsu makan
 Mual/muntah
 Tinja terdapat darah
 Salmonella typhi adalah basilus gram negatif.
 Diagnosis dapat dilakukan dengan cara aglutinasi
spesifik Salmonella typhi oleh serum darah
penderita dengan disebut reaksi Widal.

Usaha-usaha pencegahan yang dapat dilakukan

 Pencegahan penyakit adalah dengan sanitasi yang
baik
 Sumber utama infeksa Salmonella Typhi adalah
penderita penyakit atau pembawa organisme
(penular) karena demam tifoid secara khusus
merupakan penyakit manusia.
 Air atau makanan yang tercemar tinja manusia
merupakan rute infeksinya.
 Kolera adalah penyakit akut yang disebakan
oleh enterotoksin yang dihasilkan oleh Vibrio
cholerae yang membentuk koloni dalam usus
kecil

Gejalnya
 Muntah
 Berak seperti air beras dalam jumlah banyak
menyebabkan dehidrasi
 Penumpukan metabolit-metabolit dalam darah
 Vibrio cholerae adalah batang pendek‚ agak
lengkung‚ dapat bergerak dengan adanya flagela
polar.
 Masa inkubasinya 1-3 hari

Usaha pensegahan dan pengobatan

 Pegobatan kolera dapat dilakukan dengan
memberikan tetrasilkin‚ yang secara dramatis
mengurangi volume dan lamanya diare serta
mempercepat pertumbuhan.
 Menjaga kebersihan perorangan dengan baik
merupakan pencegahan terbaik terhadap kolera.
Dilingkungan masyarakat air harus dimurnikan
sebelum diminum dan dilindungi dari pencemaran
limbah.