Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK TERPADU KEWIRAUSAHAAN

STUDI LAPANGAN WIRAUSAHA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK

Dosen Pembimbing : Tezar Arianto, S.E., M.M

UNIVERSITAS MUHAMMADYAH BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI

2018
LAPORAN KEGIATAN

PRAKTEK TERPADU KEWIRAUSAHAAN (PTK)

STUDI LAPANGAN WIRA USAHA

PADA PT.SINAR SOSRO DAN PT MADU KISMO BARU


YOGYAKARTA

DISUSUN

KELOMPOK

Disahkan Oleh:

Ka.prodi manajemen Dosen pembimbing PTK

Tanggal : September 2018 Tanggal : September 2018

Eti Arini, S.E.M.M Tezar Arianto, S.E.M.M

NBK.0227086601 NIDN.0230078502
Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi

Furqonti Ranidiah, S.E,M.M

NBK.030707222
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada ALLAH S.W.T yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahNya sehingga penyusunan laporan kunjungan industri di
PT.SINAR SOSRO, PT MADU KISMO BARU YOGYAKARTA. ini dapat
diselesaikan dengan baik tanpa kendala.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini tidak
terlepas dari dukungan beberapa pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Perusahaan PT SINAR SOSRO, PT MADU KISMO BARU


YOGYAKARTA. yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk
melaksanakan kunjungan industri .
2. Ibu furqonti S.E,M,M selaku Dekan Ekonomi dan Ibu eti arini S.E,M.M
selaku ka.Prodi Manajemen yang telah membimbing kami
3. Bapak Ibu dosen yang telah membimbingi kami selama berada disana
4. Bapak Tezar Arianto, S.E., M.M yang telah bersedia menjadi pembimbing
kami dalam menyelesaikan laporan ini
5. Kedua orang tua dan saudara kami yang telah memberikan dukungan dan doa
restu
6. Pihak – pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih


banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Bengkulu September 2018

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG .....................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................6
C. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI...........................................................6
D. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI...............6
E. MANFAAT DAN KEGUNAAN KUNJUNGAN INDUSTRI.......................6
F. METODE PENULISAN LAPORAN.............................................................6
BAB II LAPORAN HASIL
A. DISKRIPTIF TEMPAT STUDI LAPANGAN...............................................8
B. ANALISIS PERMASALAHAN LAPANGAN...........................................28
C. PEMBAHASAN DAN SIMULASI PEMECAHAN MASALAH..............29
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.............................................................................................31
B. SARAN ........................................................................................................31
C. KESAN –KESAN ........................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..33
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK………………………………..34
LAMPIRAN –LAMPIRAN ……………………………………………………36

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu ekonomi, perusahaan adalah suatu satuan ekonomi yang bertujuan
menyelenggarakan sebagian dari proses produksi masyarakat guna memperoleh laba atau
penghasilan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya terdapat berbagai persoalan yang sering
muncul dalam setiap perusahaan pada umumnya, yakni bagaimana perusahaan dapat
memperoleh bahan baku dengan mudah dan dengan biaya yang rendah, bagaimana
perusahaan dapat melakukan kegiatan proses produksi, bagaimana peruahaan dapat
memasarkan hasil produksi kepada konsumen sehingga perusahaan dapat memperoleh
penghasilan tertentu dengan biaya seminimal mungkin.
Sebagian besar perusahaan biasanya mengadakan berbagai pertimnbangan-
pertimbangan dalam memilih bahan baku, khususnya adalah bagaimana perusahaan dapat
memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan tanpa mengeluarkan biaya yang tinggi.
Kegiatan produksi dalam perusahaan khususnya perusahaan-perusahaan modern,
biasanya didominasi oleh mesin-mesin pabrik sehingga dalam melakukan penataan mesin-
mesin tersebut harus diperhatikan agar proses produksi dapat berjalan dengan lancar. Akan
tetapi, kegiatan produksi tetap tidak dapat terlepas dari peran para pekerja/sumber daya
manusia. Misalnya : perusahaan Sido Muncul, perusahaan madu kismo baru,dan perusahaan
primarindo asia infrastruktur dalam proses produksi jamu, gula, madu ,alkohol dan minuman
ringan selain menggunakan mesin modern juga tetap memanfaatkan sumber daya manusia
yang ada. Dalam penyortiran bahan baku dan pengemasan sebagian tetap masih mengunakan
jasa para pekerja.
Di samping itu, hal lain yang berpengaruh dalam proses produksi adalah keterkaitan
waktu kerja. Bagaimana suatu perusahaan dapat memproduksi sesuai dengan permintaan
pasar ataupun sesuai target yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal lainnya juga harus
diperhatikan oleh sebagian besar perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat
menghasilkan produk yang berkualitas, sehingga para konsumen dapat tertarik untuk tetap
mengkonsumsi tanpa harus berpindah ke produk lain.

5
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnis,sehingga bisa tetap eksis
sampai sekarang ?

C. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI

Kunjungan perusahaan dan industi ini yang dilakukan pada hari Jumat- Senin (7-
10 September 2018) dalam rangka praktek kewirausahaan studi lapangan.

Disamping itu,diadakannya kunjungan perusahaan ini bertujuan unutk


memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada para mahasiswa mengenai apa yang
sesungguhnya terjadi dilapangan terkait dengan kegiatan perekonomian khususnya di
bidang produksi agar mahasiwa tidak hanya memahami informasi dari sumber buku saja,
akan tetapi dapat membandingkannya dengan kejadian langsung dilapangan juga
mengetahui bagaimana praktek kerja di perusahaan manufaktur besar. sebagaimana
tujuan utama mahasiswa prodi manajemen yaitu untuk meluluskan para mahasiswa untuk
siap kerja.

D. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


Dalam pembuatan laporan ini bertujuan untuk mengetahui kiat dan strategi apa
yang telah dilakukan perusahaanhingga perusahaan mereka tetap eksis dan berkembang
hingga sekarang dalam menghadapi berbagai pesaing pesaing pada perusahaan lain.

E. MANFAAT DAN KEGUNAAN KUNJUNGAN INDUSTRI


1. Memperoleh wawasan dan pengetahuan baru dari obyek yang dituju
2. Menghantarkan siswa menjadi tenaga profesional yang berkualitas
3. Membuka gambaran akan adanya industri bagi para mahasiswa
4. Membuat gambaran akan adanya industri bagi para mahasiswa
F. METODE PENULISAN LAPORAN

6
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara,observasi
dan mendapatkan informasi tentang perusahaan yang dilaporkan. Sedangkan analisi data
yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif.

7
BAB II
LAPORAN HASIL

A. Diskriptif Tempat Studi Lapangan Wira Usaha


1.A Sejarah perusahaan
1.1. PT. SINAR SOSRO KP.MALANG
Data Umum
1. Nama Perusahaan : PT. SINAR SOSRO
2. Lokasi : JL. Alteri Soekarno Hatta 188B, Unggaran, Semarang, JawaTengah
3. Bidang Produksi : Minuman teh dalam kemasan botol
* Sejarah Singkat

PT. Sinar Sosro merupakan perusahaan minuman teh siap minum dalamkemasan botol
yang pertama di Indonesia dan di dunia yang menggunakan prosesSterilisasi Suhu Tinggi
(Ultra High Temperature).Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam
kemasan yang pertama di Indonesia. Namun sosro di ambil dari nama
keluarga pendirinya yaitusosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosrodjojo

.Bapak SosrodjojoKeluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota


Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap
Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan
merambahke Ibukota Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product
sampling) ke beberapa pasar di Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol
yangsudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah.

8
Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh tehlangsung di
tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepadaorang-orang yang
ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yangtelah diseduh terlalu panas
dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin
mencicipinya tidak sabar menunggu.

Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-
panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan
mobil bak terbuka. Lagilagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpahsela
ma perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakartamasih
berlubang dan belum sebagus sekarang.

Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah di seduh dan dikemas kedalam
botol yang sudah dibersihkan ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena
selain praktis , juga bias langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya seperti cara
sebelumnya. Tahun 1969 diputuskan untuk menjual minuman the dalam kemasan botol
secara missal dengan nama The Botol Sosro. Nama “Teh Botol” diambil dari the seduh

9
merek “Teh Cap Botol”, yang saat itu mulai terkenal di jakrta dan “Sosro” dari nama
keluarga pendirinya yakni “Sosrodjojo”
Model botol untuk kemasan Teh Botol Sosro mengalami tiga kali perubahanyakni :

Botol versi 1
Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFTDRINK
SOSRODJOJO2.

Botol versi 2
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan
penulisan “CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL),
selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL digantidengan
warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia.Penulisan Sosrodjojo
juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.

Botol versi 3Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design
botolnyatidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan
perubahan pada penulisan merk TEH BOTOL SOSRO pada kemasannya. Design
botolke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINARSOSRO
yang pertama di daerah Cakung, Jakarta.
Berdirinya PT. Sinar Sosro
Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dansaudara-
saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalamkemasan dari
10
usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikansebuah perusahaan baru.
Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus dalam melayani dan
mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalamkemasan botol beling.Pada tangal
17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranyaresmi mendaftarkan
perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro
Dasar atau Filosofi PT. Sinar Sosro adalah Niat Baik yang di jabarkan dalam 3K dan
RL yakni :
Peduli terhadap KUALITAS
Peduli terhadap KEAMANAN
Peduli terhadap KESEHATAN
Serta RAMAH LINGKUNGAN

Adapun cabang-cabang PT. Sinar Sosro adalah:


1. PT. Sinar Sosro Cakung (kantor Pusat), Cakung – Jakarta Timur.
2. PT. Sinar Sosro Pabrik Tambun, Bekasi – Jawa Barat.
3. PT. Sinar Sosro Pabrik Cibitung, Jawa Barat.
4. PT. Sinar Sosro Pabrik Ungaran, Semarang – Jawa Tengah.
5. PT. Sinar Sosro Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur.
6. PT. Sinar Sosro Pabrik Pandeglang, Banten.
7. PT. Sinar Sosro Pabrik Gianyar, Gianyar – Bali.
8. PT. Sinar Sosro Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa – Sumatera Utara.
9. PT. Sinar Sosro Palembang.
10. PT. Sinar Sosro Mojokerto.

Organisasi dan Manajemen


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana
kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan
perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.

11
2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian pekerjaan pada PT. SINAR SOSRO dibagi menurut fungsi yang telah
ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar
kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. SINAR
SOSRO adalah sebagai berikut :
General Manager, merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada
Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut :
a.Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
b.Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
c.Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
d.Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
e.Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
f.Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
g.Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan
menjalin hubungan kerja yang baik.
h.Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
Manager Produksi dan Maintenance (PM), bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya sebagai berikut :
a.Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan
dan kelebihan persediaan.
b.Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan
standar mutu yang ditentukan.
c.Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan
jumlah produksi.
d.Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan
penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan.
e.Mengatur kegiatan perawatan mesin.
f.Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran.

12
Manager Personalia dan Umum, bertanggung jawab kepada General Manager dan atas
segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang
berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut :
a.Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi.
b.Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masindepartemen.
c.Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
d.Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
e.Mengerjakan administrasi kepegawaian.
Kepala Bagian Pembelian, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM.
Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
b.Mengawasi kegiatan administrasi pembelian.
c.Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain.
Manager Accounting dan Finance, bertanggung jawab kepada General Manager.
Tugasnya sebagai berikut :
a.Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentangpenggunaan uang.
b.Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil
yang diharapkan.
c.Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi
Kepala Divisi / Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut
shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah
sebagai berikut :
a.Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
b.Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi,
jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain.
c.Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk
yang dihasilkan.
d.Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya.

13
Kepala Gudang, bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut
a.Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
b.Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
c.Mengontrol persediaan bahan.
d.Memesan bahan bila telah habis.
Manager Quality Control, bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah
sebagai berikut :
a.Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk.
b.Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan
keadaan mesin/peralatanm yang digunakan dalam proses produksi.
Kasir, bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah
sebagai berikut :
a.Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi
maupun tidak.
b.Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang
berhubungan dengan keuangan.
c.Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.
Keamanan, bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya
adalah sebagai berikut :
a.Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun
tidak.
b.Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan.
Analis, bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut :
a.Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah
diproses.
b.Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
2.3 Wilayah Pabrik
PT. Sinar Sosro pabrik Ungaran, Semarang, Jawa Tengah ini memiliki wilayah
seluas 6,5 hektar degan 5,5 hektar ruang terbuka hijau. Ruang terbuka hijau tersebut
ditanami beberapa tanaman yaitu seperti sengon dan kelengkeng.

14
ASPEK PRODUKSI
3.1 Proses Produksi
Daun teh diambil dari perkebunan pribadi milik Rekso Group yang tedapat di
Jawa Barat (Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangalengan) lalu diolah menjadi teh kering.
Kemudian teh diseduh di PT Gunung Slamet (Slawi, Tegal) dan diproses menjadi teh
botol di PT. Sinar Sosro (Ungaran).
Salah satu proses produksi di Pabrik Ungaran yang menjadi pokok tinjauan kali ini
adalah :
a. Teh Botol
1. Proses Pemasakan Teh Manis Cair
Air tanah, sebagai bahan baku utama, diambil dari kedalaman ± 150 m di bawah tanah
kemudian disterilkan melalui proses Water Treatment. Air yang mengalami proses water
treatment mengalami tiga perlakuan yaitu air disaring dengan pasir kuarsa di tanki 1,
kemudian dialirkan ke tanki 2 yang berisi karbon, setelah itu dimasukkan ke tanki 3 yang
berisi softener. Setelah melalui proses Water Treatment, air dimasak hingga 100C. Air
panas tersebut dialirkan ke tanki teh untuk menyeduh teh wangi yang telah dimasukkan
ke dalam tanki teh. Air panas juga dialirkan ke tanki yang berisi gula untuk melarutkan
gula menjadi sirup gula. Setelah diseduh, teh dialirkan ke tanki filtrox untuk memisahkan
ekstrak teh dari ampas teh. Dari tanki filtrox ekstrak teh dialirkan ke tanki pencampuran.
Pada saat yang sama, sirup gula juga dialirkan ke tanki pencampuran. Hasil campuran
antara ekstrak teh dan sirup gula menjadi teh manis cair yang siap diisi ke dalam botol
melalui mesin filler.
2. Proses Pencucian Botol
Botol-botol kosong yang telah kembali dari pasar harus dicuci terlebih dahulu. Krat-
krat botol kosong dilewatkan melalui roller yang terhubung dengan conveyor untuk
diangkat oleh mesin crater ke lintasan conveyor
menuju bottle washer. Botol-botol yang telah melewati mesin crater menuju bottle
washer harus disortir oleh operator pos I untuk mengambil botol-botol yang pecah atau
gumpil, botol-botol yang terlalu kotor dan sampah seperti sedotan yang ikut terangkat.
Kemudian botol-botol dicuci pada mesin Bottle Washer dimana botol-botol tersebut

15
direndam pada air caustic dengan suhu hingga 90oC untuk membunuh bakteri sekaligus
membersihkan botol. Pada saat akan dikeluarkan dari mesin Bottle Washer, botol-botol
disemprot dengan hot water untuk membilas botol dari sisa-sisa air caustic. Setelah itu,
botol-botol bergerak melalui conveyor menuju mesin EBI optiscan. Mesin E.B.I scan
berfungsi untuk mendeteksi benda asing yang masih menempel di bagian dalam dinding
botol. Kemudian botol-botol melewati pos II, dimana operator pos II bertugas untuk
mengambil botol-botol gumpil dan kusam yang terlewat dari pos I dan mesin Bottle
Washer. Botol-botol yang telah melalui pos II akan menuju ke filler, sementara itu teh
manis cair dialirkan melalui pipa menuju pasteurizer. Pasteurizer berfungsi untuk
memanaskan kembali teh manis cair untuk membunuh bakteri yang terikut pada saat
dialirkan melalui pipa. Kemudian, botol-botol diisi dengan teh manis cair oleh mesin
filler dan ditutup dengan Crown. Kemudian botol-botol yang telah terisi teh dan ditutup
Crown akan melewati mesin video jet untuk diberikan barcode tanggal dan jam produksi.
Setelah itu, produk jadi tersebut melalui pos III untuk disortir apakah tutup Crown telah
rapat dan baik, produk yang tidak terkena barcode. Seteleh melewati pos III, produk
kemudian diangkat melalui mesin Decrater ke Crate. Produk yang telah jadi harus
diinkubasi selama tiga hari sebelum dipasarkan.
3.2 Hasil Produksi
Pabrik PT. Sinar Sosro Ungaran merupakan pabrik produksi dan bottling untuk 4
jenis produk, yaitu Teh Botol Sosro, Fruit Tea, Joy Tea, dan S-tee.
3.3 Manajemen Produksi
Dalam produksinya dibagi menjadi 4 department, yaitu : Department Bottling,
Department Kitchen, Department Water Treatment, dan Department Boiller. Departemen
yang memiliki proses terpanjang adalah Department Bottling. Di Department Bottling ini
lebih fokus terhadap kualitas produk fisiknya.
Sedangkan di Department Kitchen dan Water Treatment lebih fokus ke kualitas isi
produknya. Sisanya yaitu department boiller fokus terhadap penyediaan steam untuk
proses pemasakan.
Usaha perbaikan lini produksi dilakukan secara terus-menerus dengan harapan dapat
meminimalisir produk cacat dan memperlancar jalannya proses produksi. Sistem One

16
Piece Flow, system andon dan otomasi hampir di setiap lini telah diterapkan disini.
Sistem andon bertujuan untuk meminimalisir produk cacat dan menganalisa penyebab
terjadinya breakdown atau kemacetan dalam lini produksi, sehingga terdapat banyak
sekali sensor dan lampu andon di lini produksinya yang berfungsi untuk mengidentifikasi
cacat produk dan member tanda adanya masalah di mesin tersebut. PT. Sinar Sosro
merupakan perusahaan yang sangat memperhatikan kualitas produknya. Namun demikian
cacat dan breakdown masih saja terjadi.
Breakdown yang terjadi selama 4 bulan pengamatan pada bulan Mei, Juni, Juli dan
Agustus tahun 2008 terdapat 177 breakdown. Dengan komposisi di washer 44%, pos 1
2%, Pos 2 14%, filler 14%, crowner 5%, cratter 5%, pos 3 1% dan lain-lain 15%. Dengan
demikian, breakdown terbesar terletak pada mesin “bottle washer” yaitu sebesar 44%.
Hal ini berarti masalah yang perlu kita atasi terlebih dahulu adalah permasalahan yang
terjadi di mesin bottle washer.
Sedangkan data efisiensi mesin, depalletizer 100%, decrater 99,97%, washer 99,95%,
filler 99,98% dan pos 3 99,96%. Terlihat bahwa mesin bottle washer memiliki presentase
cacat terbesar yaitu 0.05%

3.4 . . Proses Pengolahan Limbah Produksi Pabrik PT Sinar Sosro

Limbah Padat
Limbah padat di PT. sinar sosro palembang adalah berupa ampas teh yangdijadikan
pupuk tanaman melalui proses pengolahan secara termofil.
A. Termofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri termofil.Proses
pengolahan limbah padat ini adalah sebagai berikut:
a. Ampas teh
Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khususyang telah
disediakan.
b.Pendinginan
Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan di dinginkan selama satuhari.
c.Penguraian
17
Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini
diberikanmikroorganisme untuk menguraikan ampas the atau zatorganic
d. Pembalikan
Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikandengan waktu
seminggu sekali.
e. Kompos
Setelah pembalikan ampas the di biarkan membusuk selama 1 bulan dankemudian akan
menjadi kompos.

Fertilisasi
Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas tehyang telah
didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsiampas teh tersebut
dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotorancacing itulah yang menjadi
kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing tersebut telah sampai ke
permukaan bak.
2. Limbah CairPengolahan preatreatmentPreatreatment adalah pengolahan awal limbah
cair teh yang baru di buangdari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut
ini adalah tahapan-tahapan pengolahan awal tersebut:
a.Screen press
Alat ini digunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran-kotoran dan
padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas, dan lainnya dari limbah.
b.Sump pit
Sump pit adalah bak penampung sementara limbah dari screen press yangmemiliki 2 unit
pompa (influent pump) yan bertugas memompakan limbah ke bakequalisasi.

c.Bak equalisasi dan agitator :Bak ini adalah tempat menghomogenkan kualitas dan
kuantitas air limbahyang masuk ke dalam bak ini serta sebagai tempat untuk prosesasi
difikasi melaluifermentasi. Untuk mempercepat homogenisasi maka digunakan
agitator.Penambahan bahan nutrisi juga di lakukan untuk makanan bakteri yaitu
pupukurea atau sumber nitrogen dan pupuk super phosphate (sumber posfat).

18
Pengolahan Limbah secara aerobic
a. Bak Aerasi
Limbah yang keluar dari proses anaerobic memiliki kualitas limbah
yang begitu baik, sehingga bak ini terjadi proses penyempurnaan. Limbah mengalami pen
golahan oleh bakteri lumpur aerob, dimana baktteri pengolah materi-materisisa yang
terbiodegradasi pada proses aerobic menjadi CO2 dan sel bakteri baru.
b.Final clarifier
Pada bak ini prosesnya adalah pengendapan dimana Activated ludgedipisahkan dari air
limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasike bak aerasi, ataupun bila
di perlukan disirkulasi kembali ke bak equalisasi.Kotoran-kotoran yang melayang tersapu
masuk ke bak effluent untuk di buang,sementara itu, air limbah bersih mengalir secara
overflow ke kolam indikator.
c. Kolam indikator
Pada kolam ini diisikan dengan ikan sebagai indikatorkualitas air. Setelahdialirkan ke
kolom indikator, air di buang ke saluran pembuangan seperti selokanatau sungai.Dari
proses tersebut dapat terlihat sesuai lampiran bahwa air yang kotor dibuangkembali ke
alam dalam keadaan bersih dengan proses pengolahan yang baik.

SALURAN DISTRIBUSI
4.1 Strategi Pemasaran
Perusahaan akan berhasil memperoleh pelanggan dalam jumlah banyak
apabila dinilai memiliki citra baik dalam benak konsumen. Terciptanya citra baik dalam
benak konsumen akan menumbuhkan kepuasan pelanggan yang dapat memberikan
beberapa manfaat.
Keberhasilan Sosro tidak lepas dari brand “teh botol” yang didapatkannya, persis
seperti aqua yang menjadi brand pada air mineral. Berikutnya Sosro semakin kuat karena
jaringan distribusi Teh Botol yang sangat kuat sampai di titik akhir pelosok. Yang masih
kurang dari Teh Botol adalah upaya-upaya mempertahankan Image secara Above The
Line. Upaya iklan di Media Massa, Even, maupun Promosi yang akan terus membuat teh
botol tertancap di kepala konsumen masih jarang dilakukan. Terkesan Teh Botol merasa
19
sudah besar dan yakin dengan penetrasi produk yang telah dilakukannya sehingga tidak
perlu lagi melakukan promosi Above The Line secara intensif.
4.2 Target Pasar
Identifikasi target pasar adalah langkah awal yang dbutuhkan dalam perencanaan dan
pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesuksesan
produk.
Target dari teh botol ini adalah yang menyukai rasa asli teh (non fruity) dan praktis,
bagi para supir atau pejalan kaki. Diberikanlah kemasan botol yang praktis dan
disediakan di kios-kios yang ada di pinggir jalan.
Sosro memiliki target pasar yang jelas, dengan target orag yang sedang melakukan
perjalanan. Pada waktu pengenalan produk, Sosro juga memliki keunggulan kompetitif
karena merupakan teh siap minum dalam kemasan botol yang dipasarkan pertama kali di
Indonesia.

4.3 Penjualan
Teh Botol Sosro didistribusikan ke pelosok-pelosok daerah. Konsumen menjadi tidak
sulit membeli teh botol sosro karena mudah dicari dan harganya terjangkau.

4.4 Harga
Harga yang di tawarkan ke konsumen berkisar antara Rp 2.000,- hingga Rp 5.000,-.
Sertifikat yang telah diterima PT. Sinar Sosro:
1.Sertifikat ISO 9000:2000, yaitu sertifikat system management mutu untuk menjamin
kualitas pengolahan dan hasil produk
2.Sertifikat ISO 14.000, yaitu sertifikat system lingkungan untuk menjamin keamanan
lingkungan
3.Sertifikat HALAL, yang dikeluarkan oleh LPPOM MUI (Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat-obatan & Kosmetika MUI) bekerjasama dengan Departemen Agama, BPPOM dan
Balai POM Daerah untuk menjamin kehalalan bahan baku, proses dan produknya

20
4.Sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia), dikeluarkan oleh lembaga Sertifikasi
Produk Departemen Perindustrian
5.Sertifikasi HACCP, yaitu sertifikat system management keamanan makanan untuk
menjamin produk yang aman bagi konsumen.
6.Sertifikat HIGIENE and SANITARY, sebagai salah satu persyaratan untuk eksport
yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat & Makanan.

Untuk Awarding yang telah diperoleh oleh PT. SINAR SOSRO diantaranya :

Tahun 2009 :
1. Brand Award untuk “Tehbotol Sosro For Ready To Drink Tea-Non Bottle (Tetrapack)
dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting
2.Top Brand Award untuk “Fruit Tea Sosro For Ready To Drink Tea-Non Bottle
(Tetrapack)” dari Majalah Marketing dan Frontier Consulting
Tahun 2008 :
1.Top Brand Award untuk “Tehbotol Sosro” dari Majalah Marketing dan Frontier
Consulting
2.Indonesian Best Brand Award for 3 Consecutive Years (2006-2008) untuk “Teh Botol
Sosro”, Product Category Packaged Ready Drink dari SWA-MARS
3.Indonesian Best Brand Award for 7 Consecutive Years (2002-2008) untuk “Teh Botol
Sosro”, Product Category Non Carbonated Drink dari SWA-MARS
4.The Most Wonderful Distribution Performance 2008 , Second Place In Green Tea
Category untuk Brand Joy Tea
5.The Best in Achieving Total Customer Satisfaction untuk Teh Botol Sosro, Category
Ready To Drink Tea – Non Bottle dari ICSA 2008
Tahun 2007 :
1.Indonesia Best Brand Award 2007 untuk “Teh Botol Sosro For Sustained Success Abd
Continued Achievment Of IBBA For 5 Years (2003-2007) dari SWA-MARS

21
2.In Non – Carbonated Drink Category” dari SWA-MARS Indonesia Best Brand Award
2007 untuk “Teh Botol Sosro As The Most Valuable In Packaging The Category” dari
SWA-MARS) dari SWA-MARS
3.The Best Client to PT. SINAR SOSRO dari JC&K Advertising
4.The Best In Achieving Total Costumer Satisfaction To Teh Botol Sosro Category
:Ready To Drink Tea – Bottle dari ICSA 2007
5.The Best In Achieving Total Costumer Satisfaction To Teh Botol Sosro Category
:Ready To Drink Tea – Non - Bottle dari ICSA 2007
Tahun 2006 :
1.Indonesian Costumer Loyalty Award To PT. SINAR SOSRO Category: Non –
Carbonated, Brand: SOSRO
Tahun 2005 :
1.Indonesia Best Brand Award 2005 – Indonesia Golden Brand 2005 untuk “Teh Botol
Sosro For Its Sustained and Continued Achievement Of IBBA For 3 Years (2003-2005)
In Non – Carbonated Drink Category” dari SWA – MARS
2.Indonesia Best Brand Award 2005 untuk “Teh Botol Sosro As The Most Valuable In
Non – Carbonated Drink Category” dari SWA-MARS
3.Packaging Consumer Branding Award 2005 GOLD To Teh Botol Sosro For Excellence
Achieved In Branding, Design, Merchandising And Technical Printing (Product Category
Tea : Bottle) From Indonesia Brand Indentity Summit
Tahun 2004 :
1.The Best In Achieving Total Customer Satisfaction untuk Teh Botol Sosro (Kategori
Botol) dari ICSA
2.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk “Teh Botol Sosro As The Most Valuable In
Non Carbonated Drink Category” dari SWA-MARS
3.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk “Fruit Tea As The Most Potential Brand In
Non –Carbonated Drink Category” dari SWA-MARS
4.Indonesia Best Brand Award 2004 untuk Sosro sebagai The Best Brand in Beverage
Category dari SWA-MARS

22
5.Penghargaan untuk being guest speaker at The Dell|EMC Launch “CX 300, CX 500,
CX 700” dari DELL| EMC²
6.Penghargaan Merk Dagang Indonesia 2004
Tahun 2003 :
1.Superbrands untuk SOSRO Ahlinya Teh 2003-2004
2.Indonesia Best Brand Award 2003 untuk “Teh Botol Sosro As The Most Valuable In
Non Soda Soft Drink Category” dari SWA-MARS
Tahun 2002 :
1.Obligasi Terbaik 2002 untuk PT. SINAR SOSRO dari Majalah Investor
2.Indonesia Best Brand Award 2002 untuk “Teh Botol Sosro As The Most Valuable In
Non Soda Soft Drink Category” dari SWA – MARS
Tahun 2001 :
1Experiential Marketing & Emotional Branding Champion 2001 untuk Teh Botol Sosro
dari EXEM 2001

1.2 PT MADU KISMO BARU


PT gula Madukismo baru adalah salah satu pabrik gula tertua di tanah air. Pabrik
itu berdiri sudah sejak tahun 1955. Mengunjungi Pabrik Gula Madukismo, akan
merasakan nuansa awal era industri. Sebuah bangunan besar berusia tua dengan halaman
luas, mesin-mesin kuno serta rel-rel kereta yang menjadi jalan kereta pengangkut tebu
akan menyapa dan menguatkan kesan itu. Begitu sampai, kita akan disambut di Gedung
Madu Chandya yang terletak tak jauh dari areal pabrik. Kita mendapat penjelasan
tentang proses pembuatan gula dari tebu dan pembuatan spiritus dari hasil samping
produksi gula. Di sana kurang lebih dijelaskan secara ringkas bagaimana proses produksi
gula di pabrik. Pabrik gula Madukismo diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX
dan diresmikan pada tanggal 29 Mei 1958 oleh Presiden Ir. Soekarno.
Setelah penjelasan singkat di Gedung Madu Chandya, para mahasiswa TIP
dibawa berkeliling pabrik sembari diberi penjelasan untuk memperkenalkan seperti apa
lokasi pabrik gula Madukismo tersebut. Perjalanan menuju pabrik gula madukismo
menaiki kereta wisata yang disediakan PT.madu kismo baru atau PG. Madukismo.
23
Kereta wisata yang digunakan ditarik oleh sebuah lokomotif tua. Selain digunakan untuk
kereta wisata,kepentingan utama lokomotif ini adalah sebagai pengangkut tebu hasil
panen yang akan dibawa ke dalam pabrik. Setelah para mahasiswa berkeliling dengan
kereta, pemandu membawa turun para mahasiswa untuk melihat bagaimana proses
produksi dan alat-alat yang dipakai dalam proses produksi.Mahasiswa diajak berkeliling
di dalam pabrik dari tempat pertama awal produksi hingga akhir.
Tebu-tebu diperoleh dari petani-petani tebu dari berbagai daerah diantaranya :
Kutoarjo, Purworejo,Yogyakarta, Magelang dan lain-lain. Untuk lebih jelasnnya dalam
proses pengolahan tebumenjadi gula, Tebu-tebu tersebut melewati tahap-tahap
pengolahan. Tahap-tahap pengolahan tebu untuk menjadi gula adalah sebagai berikut :
1. Pemerahan Nira
Tebu di kirim ke Stasiun Gilingan (ekstrasi) untuk dipisahkan antara bagian
padat(ampas) dengan cairannya yang mengandung gula(nira mentah) dengan alat-
alat yang berupaUnigrator Mark IV dan Cane Knife digabung dengan 5 gilingan
masing-masing terdiri atas 3 rol.
 Hasil dari pemerahan tebu berupa ampas dengan cairannya yang mengandung
gula(niramentah)
 Ampas pemerahan tebu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, dan
bahan bakar.Di PT Madu kismo baru ampas tebu digunakan untuk bahan
bakar di Stasiun Ketel(pusattenaga).
 Sedangkan Nira mentah akan dikirim ke bagian Pemurnian untuk proses lebih
lanjut.
2. Pemurnian Nira
Nira mentah ditimbang, kemudian dipanaskan hingga suhu mencapai 700-750°C,
kemudian direaksikan dengan Ca(OH)2 (susu kapur) dalam defekator. Pereksiaan
dengan kapur bertujuaan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang ada di dalam
nira. Lalu diteruskandengan proses sulfitasi, yakni pemberian SO2. Kemudian Nira
jernihnya dikirim ke Stasiun Penguapan.
3. Penguapan Nira

24
Nira jernih akan dipekatkan dalam Stasiun penguapan. Nira jernih dipekatkan di
dalam pesawat penguapan dengan sistem multiple effect. Nira encer dengan padatan
terlarut 16% dapatdinaikkan menjadi 64% dan disebut Nira kental. Nira kental siap
dikristalkan di StasiunKristalisasi.sebelumnya Nira kental ini diberi gas SO2 untuk
proses pemucatan.
4. Kristalisasi
Nila kental dari Stasiun Penguapan ini diuapkan lagi dalam Pan Kristalisasi
sampaimelewati titik jenuh. Penguapan ini sampai suhu 1000-1500 °C Sebelum
dipisahkan antara kristal gula dengan stroop, gula lebih dahulu didinginkan
didalam palung pendingin (kultrog).
5. Pemisahan Gula
Pemisahan gula dilakukan dengan proses karbonatasi yakni mereaksikan gula
dengan gaskarbon. Sehingga gula dengan stroop dapat terpisah.Hasil pemisahan
berupa gula, stroop, dan tetes tebu. Tetes tebu dan stroop merupakan limbah dari
proses pembuatan gula. Dimana Stroop yang menjadi tetes tebudapat dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan etanol (C2H5OH).
6. Penyaringan dan Pengepakan
Setelah gula terpisah dari stroop dilakukan proses penyaringan gula. Pemisahan
antaragula halus, kasar, dan normal. Gula normal dan halus dikirim ke Gudang gula
dan di kemasdalam karung plastik yang ½ kwintal. Sedang gula kasar akan kembali
diproses atau kembali ke proses kristalisasi.
Proses Pengolahan Alkohol, Etanol Di P.S Madubaru:
1. Pengenceran
Tetes tebu yang diperoleh dari sentrifuge diencer di Tangki Pengencer Brix
14’ tetestebu. Sebelumnya tetes tebu diukur di tangki ukur.
2. Penyaringan (Filtrasi)
Pada proses penyaringan, tetes tebu diatur pHnya sekitar 4,8 dengan diberi
H2SO4 agar tetes tebu tidak tekontaminasi dengan bakteri lain. Hal ini
dilakukan agar tetes tebu tidak gagaldalm proses peragian. Karena dalam

25
proses peragian tetes tebu akan diberi bakteri khusus yangdapat menjadikan
tetes tebu menjadi atau memiliki kandungan alkohol.
3. Peragian
Tetes tebu yang pHnya telah diatur (4,8), kemudian masuk ke tangki
pembibitan dan fermentasi. Pada tangki tersebut tetes tebu diberi ragi yang
mengandung bakteri (Sacharomyces Cerevisiae).
4. Destilasi (Penyulingan)
Tetes tebu yang telah diberi ragi akan masuk ke proses destilasi. Destilasi
atau penyulingan bertujuan untuk memisahkan alkohol dengan air sehingga
kadar alkohol lebihtinggi. Di PT Madu kismo baru destilasi dilakukan secara
bertingkat atau disebut destilasi bertingkat.

PENGOLAHAN LIMBAH:

Proses pengolahan limbah adalah sebagai berikut:


1. Blotong yang didapat dari proses pemurniaan nira direaksikan dengan zat-
zatorganik. Blotong akan menjadi pupuk yang mengandung N, P, dan K.2.
2. Limbah dari gula berupa tetes dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku
alkohol.Pembuatan alkohol murni dengan cara menfermentasikan tetes dengan
bakteriSacharomyces Cereviceae.Bocoran minyak pelumas berasal dari stasiun
gilingan ditampung di drum-drum kemudian dimanfaatkan kembali.
3. Vinasse (slop)Berasal dari stasiun destilasi dimanfaatkan untuk irigasi pertanian
karena mengandung N,P dan K.

1. Perkembangan Perusahaan :
a. Tahun 1955 – 1962 : Perusahaan Swasta ( PT )
b. Tahun 1962 – 1966 : Bergabung dengan Perusahaan Negara dibawah BPU-PPN(
Badan Pimpinan Umum-Perusahaan Negara ), karena adanya policy Pemerintah
RI yang mengambil alih semua Perusahaan di Indonesia.

26
c. Tahun 1966 : BPU – PPN Bubar. PG-PG di Indonesia boleh memilih tetap
sebagai Perusahaan Negara atau keluar menjadi perusahaan swasta PT. MADU
BARU memilih Perusahaan Swasta.
d. Tahun 1966-1984 : PT MADU KISMO BARU kembali menjadi Perusahaan
Swasta dengan susunan Direksi yang dipimpin Sri Sultan Hamengkubuwono IX
sebagai Presiden Direktur.
e. Tanggal 4 Maret 1984 - 24 Februari 2004 diadakan kontrak manajemen dengan
PT Rajawali Nusantara Indonesia ( RNI ) yaitu salah satu BUMN milik
Departemen Keuangan RI.
f. Tanggal 24 Februari 2004 - sekarang PT MADU BARU menjadi perusahaan
mandiri yang dikelola secara professional dan independent.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi :
PT Madu Baru menjadi perusahaan agro industri yang unggul di Indonesia
dengan petani sebagai mitra sejati.
Misi :
a. Menghasilkan gula dan etanol yang berkualitas untuk memenuhi
permintaanmasyarakat dan industri di Indonesia
b. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang ramah
lingkungan, dikelola secara profesional dan inovatif memberikan pelayanan
yang prima kepada pelanggan serta mengutamakankemitraan dengan petani
c. Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis inti
d. Menempatkan karyawan dan stackholder lainnya sebagai bagian terpenting dalam
proses penciptaan keunggulan produksi dan pencapaian shareholder value.

2. Bidang Usaha
Perusahaan ini memiliki usaha di bidang produksi utama dan sampingan.
Produksi utamanya berupa gula pasir dengan kualitas SHS IA ( Superior Head Sugar )
27
atau GKP ( Gula Kristal Putih ). Mutu produksi dipantau oleh P3GI Pasuruan ( Pusat
Penelitian Perkebunan Gula Indonesia ). Sedangkan produk sampingannya berupa:
Alcohol murni (kadar 95%)
Spiritus bakar (kadar 94%)
Mutu dipantau oleh Balai Penelitian kimia Departemen Perindustrian dan PT
Sucofindo Indonesia.

3. Kemajuan-Kemajuan Yang Dicapai


1) PT MADU KISMO BARU
a. Desain awal 1.500 ton tebu perhari (tt)
b. Tahun 1976 ditingkatkan lagi menjadi 2500 tth
c. Tahun 1992 ditingkatkan lagi menjadi 3000 tth
d. Tahun 2000 – sekarang berhasil mencapai hingga 3500 tth
2) PT MADU KISMO BARU
a. Tahun 1976 awal 15.000 liter alcohol per hari
b. Tahun 2002 ditingkatkan menjadi 25000 liter per hari

B. Analisis Permasalahan Lapangan

Permasalahan yang di hadapi PT SINAR SOSRO dan PT MADUKISMOBARU


yaitu :

1. PT SINAR SOSRO mengalami kesulitan dalam bagian distribusi kedaerah pelosok


Indonesia yang susah di jangkau
2. PT SINAR SOSRO mengalami kesulitan di petani Karena tingkat urbanisasi yang
tinggi sehingga jumlah petani teh semakin menurun
3. Mesin dalam proses produksi hingga tahap pengepakan sebagaian besar
menggunakan mesin kendala nya yaitu jika ada satu mesin yang rusak atau tidak
bekerja dengan baik maka dampak bagi perusahaan mengalami penurunan produksi

28
4. Iklim kerja seperti di PT MADU KISMO BARU yang banyak membuat tenanga
kerja merasa kebisingan ,ruam dan kelelahan akibat panas dan suara mesin di
ruangan.

C.PEMBAHASAN DAN PEMECAHAN MASALAH

Dalam mengupayakan sebuah perusahaan yang bisa berdiri hingga sekarang dan tetap
eksis berkembang PT SINAR SOSRO dan PT MADU KISMO BARU memiliki strategi
dalam mengejar loyalitas konsumen dan kualitas mutu produk mereka:
Seperti pada PT SINAR SOSRO , PT MADUKISMO BARU mereka menggunakan
pemasaran secara:
A> Periklanan
Iklan merupakan media informasi yang di buat untuk menarik minat
khalayak. dalam kegiatan iklan nya PT SINAR SOSRO menggunakan
media massa yaitu televisi untuk salah satu produk mereka dan juga
dengan membawa seorang publik figure untuk menambah nilai
ketertarikan pada produk mereka,juga ditambah dengan taglinennnya
“apapun makanannya minumnya tetap tehbotol sosro” (PT.SINAR
SOSRO) Sosro menerapkan metode on demand orientation sehingga
walaupun permintaan konsumen akan besar, sehingga dengan margin yang
kecil dikalikan dengan banyaknya volume penjualan yang mereka terima,
maka keuntungan secara keseluruhan akan besar, untuk PT
MADUKISMO BARU mereka menggunakan periklanan dengan media
radio dan surat kabar. Pada surat kabar PT MADUKISMO BARU
mengiklankan dua kali sehari yaitu pada sore hari dan malam hari
sedangkan dengan surat kabar tidak terlalu sering.
B> Promotion penjualan
Selain menggunakan iklan juga menggunakan strategi promosi penjualan (
sales promotion) yaitu kegiatan penjualan secara langsung dengan
membujuk konsumen pada suatu event seperti bazar ,pameran atau pasar
murah yang mana memberikan harga murah dalam pemebelian banyak
29
(PT MADU KISMO BARU dan PT.SINAR SOSRO) . promosi penjualan
ini digunakan untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan
yang meningkat dalam waktu dekat.
C> Produc brand strategy
Yaitu dengan cara sosialisasi kepada masyarakat dengan adanya minuman
tebs, fruit tea , air mineral prim-a serta tehbotol sosro yang sangat di
gemari untuk semua kalangan (PT SINAR SOSRO) dan juga (PT MADU
KISMO BARU) juga memiliki gula yang terkenal dan alcohol yang di
salurkan ke sebagian apotek dan bahan kosmetik.
D> Distribution strategy
kedua perusahaan ini memiliki jaringan distribution yang sangat luas.
Terutama seperti PT SINAR SOSRO yang memiliki pergudangan dan
pengendalian persediaan .kunci utama nya dari strategi ini adalah untuk
menjaga pemasaran akan ketersediaan.
E> Public relation
Publisitas juga digunakan untuk menarik seperti sponsorship pada event
event dan agrowisata seperti PT SINAR SOSRO untuk menarik konsumen
agar mengetahui produk mereka.

30
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Media iklan yang digunakan PT MADUKISMO BARU adalah radio
dan surat kabar kurang mengenai sasaran karena jam tayang iklan pada
radio kurang tepat dan iklan disurat kabar kurang sering jadi
mengurangi ketertarikan konsumen
2. Pada PG MADUKISMO memberikan potongan harga pada event atau
pasar murah pada pembelian banayak.
3. PT.SINAR SOSRO akan lebih baik jika pendistributian nya mereka
memiliki pusat prouduksi di daerah lain.
4. Suatu industri yang bermula dari seorang pencetus ide teh dalam
kemasan botol.Yang sekarang sudah menjadi industri besar dan
dikenal hingga ke luar negeri. Dengan berbekal filosofi “niat baik”,
PT. Sinar Sosro selalu mengedepankankualitas dan ramah lingkungan.
Karena proses produksi yang dilakukan terbuktisteril serta
limbah yang dihasilkan terbukti mampu dikembalikan pada alam.

B. SARAN
Dari kesimpulan diatas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pemilihan jam tayang pada iklan di radio untuk PT MADUKISMO BARUPemilihan
jam tayang iklan yang dilakukan melalui media radio sebaiknyadilakukan dengan
tepat yaitu pada waktu pagi hari dan siang hari.Kemudian untuk iklan yang
menggunakan media surat kabar sebaiknyadilakukan dengan lebih rutin agar bisa
menarik perhatian konsumen.Selain itu periklanan sebaiknya dilakukan dengan tidak
hanya melaluimedia radio dan surat kabar. Misalnya dengan cara memasang baliho
ditempat-tempat strategis yang banyak dilewati dan dilihat masyarakat.
2. Promosi penjualanyang dilakukan dengan cara menjual produk denganharga
murah sebaiknya jangan terlalu seringdilakukan karena hal iniakanmengakibatkan

31
konsumen menunggu adanya promo untuk membelibarang tersebut.Selain itu
untuk para pelanggan gula MKSebaiknyaperusahaan lebih sering memberikan
bonus atau hadiah agar pelanggan tetap loyal dan tidak pindah ke produk lain.
3. Pada sales promotion akan lebih efektif jika para sales nya dibekali pengetahuan yang
detail demi menunjang ketertarikan konsumen.
4. PT SINAR SOSRO Perusahaan harus memperhatikan kepercayaan konsumen, seperti
yang di alami oleh KPW Gresik, mereka mendapoatkan produk mereka cacat.
Apabila tidak ditanggulangi, maka kepercayaan konsumen terhadap produk mereka.

5. Strategi pemasaran yang dibuat hendaknya haruslah mempertimbangkan situasi dan


keadaan perusahaan baik keadaan internal perusahaan itu sendiri atau lingkungan
mikro perusahaan, maupun keadaan eksternal perusahaan atau yang dikenal
lingkungan makro perusahaan.

C. KESAN KESAN
Kesan kesan penulisan dalam melaksanakan kunjungan industri di PT SINAR SOSRO,
PT MADUKISMO BARU sangat mengesankan dimana kami para mahasiswa dapat melihat
dan merasakan langsung aktivitas dan atmospher dari yang namaya suatu industri melihat
langsung proses produksi, bagaimana bisa bahan bahan diolah dari bahan mentah menjadi
bahan jadi yang siap di gunakan dan dikonsumsi serta penyambutan yang ramah dari pada
pihak pihak yang bersangkutan dan juga kami bisa melihat salah satu agro wisata dari snar
sosro dan madukismo yang sangat indah dan asri.

32
DAFTAR PUSTAKA

Porter E. Michael.1997.”Strategi bersaing: Tekhnik menganalisis industri dan pesaing”.


Penerbit Erlangga. Jakarta
http://madubaru.comyr.com/profil.html
http://madubaru.comyr.com/beranda.html
http://www.sidomuncul.com/about.php
Kotler, philip., (2008) manajemen pemasaran,edisi 13, jilid 1, Erlangga : Jakarta.
Santoso, Teguh., (2011), marketing strategic: meningkatkan pangsa pasar dan daya
saing, ORYZA: Yogyakarta.

http://denganinfo.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-pt-sinar-sosro.html

https://www.scribd.com/document/367577141/Laporan-Kunjungan-Industri-PT-SOSRO

33
DAFTAR NAMA KELOMPOK

NAMA NPM
Ade juanda 1634020116
Welly hartono 1634020056
Ike widia Karolina 1634030021
Yoga okta wansya 1634020105
Feri ramadansyah 1634020208
Afif marpeha 1634020209
Juanda hamka 1634020114
M. harismansyah putra.a 1634020190
Hafif ronie w 1634020234
Afrinando 1634020160
Deka tri suseno 1634020228
Akhmad ardi 1634020090
Arnold alpindo 1634020223
Novri sugianto 1634020124

34
Fahmi abdul wahid 1634020026
Mustakim 1634020412
Norman aryansyah 1634020364
Ari saputra 1634020279
Walpiandri aftariansyah 1634020242

Bengkulu, September 2018

Ketua Sekretaris

Ade juanda Ike widia karoline

1634020116 1634030021

35
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. PADA PT SINAR SOSRO

Foto bersama mahasiswa kloter 3 di PT. Sinar Sosro

Foto kegiatan produksi PT.Sinar Sosro

36
Foto seluruh anggota dpl pak Tezar Arianto

Foto produk tehbotol sosro

37
B. PABRIK GULA MADU KISMO YOGYAKARTA
Foto mesin gula di pabrik gula madu kismo

38
39
Foto pengemasan gula ke dalam karung

Foto gula yang sudah ready dan akan diproses

40
Foto kegiatan saat menuju ke pabrik menggunakan kereta

Foto bersama mahasiswa dan dosen di Madukismo

41
Foto dengan tour guide

42

Anda mungkin juga menyukai