Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan

bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia. Negara merupakan institusi yang

paling ideal untuk menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut,

dimana bentuk yang paling kongkrit adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang

diberikan negara kepada rakyat. Pasal 28 H Undang- Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir

dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat

serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Juga dalam Undang- Undang Nomor

36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa pembangunan kesehatan

bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,

sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara

sosial dan ekonomis.

Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya pemenuhan kesehatan secara

komperhensif yang didukung oleh sumber daya kesehatan. Salah satu sumber daya di

bidang kesehatan yang sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan

(SDMK). Tersedianya SDMK yang bermutu dapat mencukupi kebutuhan, terdistribusi

secara adil dan merata, serta termanfaatkan secara berhasil-guna dan berdaya-guna

untuk menjamin terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak diperlukan secara

berkesinambungan. Untuk itu perencanaan kebutuhan SDMKyang mengawali aspek

manjemen SDMK secara keseluruhan harus disusun sebagai acuan dalam menentukan

pengadaan yang meliputi pendidikan dan pelatihan SDMK, pendayagunaan SDMK,

termasuk peningkatan kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan mutu

SDMK. Perencanaan kebutuhan SDMK dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan

pembangunan kesehatan, baik lokal, nasional, maupun global,dan memantapkan


Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 1
komitmen dengan unsur terkait lainnya. Diera desentralisasi bidang kesehatan,

pemerintah daerah memiliki otoritas untuk merekrut SDMK di daerah masing-masing

sebagai pegawai pemerintah daerah. Konsekuensinya, daerah harus memiliki

kemampuan dalam melakukan perencanaan kebutuhan SDMK, baik di pemerintah

daerah provinsi maupun di pemerintah daerah kabupaten/kota hingga di Tingkat

UPTDD Puskesmas.

Dalam perencanaan SDMK Kementrian Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan

Menteri Kesehatan nomor 33 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan

Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Dalam keputusan

tersebut Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan Metode

Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) (Permenkes No. 33 Tahun 2015 / Permen

PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008) dan Metode Standar

Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 (Untuk RS umum), Permenkes

No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75 tahun 2014, Permen

PANRB No. 26 tahun 2011).

Selama ini besarnya formasi untuk pengangkatan Pegawai Negeri Sipil tergantung

dari usulan Dinas Kesehatan, namun masih hanya berdasarkan perkiraan tanpa

adanya analisis yang tepat. Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya arsip tentang

perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan di dinas kesehatan serta belum adanya

pelatihan bagaimana cara menghitung kebutuhan tenaga kesehatan. Apabila ada

tenaga kesehatan yang baru lulus, diberikan kepada puskesmas yang meminta,

serta tergantung dari pesanan pihak-pihak berdasarkan kekerabatan, bukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.

Dengan beberapa latar belakang diatas, maka UPTDD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong merasa perlu mengaplikasikan apa yang telah dirumuskan dalam

Permenkes No 33 tahun 2015 tersebut untuk menjadi bahan pertimbangan Dinas

Kesehatan Kabupaten Garut dalam memasok kebutuhan Pegawai (PNS) ke tingkat

yang lebih berkepentingan di tahun 2017.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 2
B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5063);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 20141 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5607);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri

(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun

2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

8. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 3
9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi

Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai

Negeri Sipil Untuk Daerah;

10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas

Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan

Kesehatan RI Tidak Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Nomor 153);

11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan

Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);

12. Peraturan Bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, dan

Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia Nomor 61 tahun 2014, Nomor 68 Tahun 2014, dan Nomor

08/SKB/MenPAN-RB/10/2014, tentang Perencanaan dan Pemerataan Tenaga

Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang

Analisis Beban Kerja;

C. Tujuan

1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM kesehatan menurut jenis

dan jumlahnya di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong.

2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM Kesehatan dibandingkan

dengan hasil perhitungan perencanaan kebutuhan SDMK dengan menggunakan

metode ABK kesehatan dan Standar Minimal Ketenagaan

3. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui PNS,

penugasan khusus, kontrak, pendelegasian kewenangan kepada tenaga dengan

kualifikasi lebih rendah (task shifting), atau model pendayagunaan lainnya.

4. Menjadi acuan dalam meningkatkan pemerataan SDM Kesehatan.

5. Menjadi acuan dalam meningkatkan mutu SDM Kesehatan.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 4
6. Menjadi acuan dalam penyesuaian kapasitas pendidikan tenaga kesehatan

D. Ruang Lingkup

Dokumen Rencana Kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) UPTD

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Dinas Kesehatan Kabupaten Garut ini

berisi tentang

1. Gambaran umum profil UPTD Puskesmas Cilimus

2. Gambaran umum keadaan SDMK di UPTD Puskesmas Cilimus

3. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) dan Analisa Metode Standar

Pelayanan Minimal.

4. Kesimpulan dan rekomendasi

E. Metode Perhitungan Kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan

1. Metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK kes) (Permenkes No. 33 Tahun

2015 / Permen PANRB No. 26 tahun 2011 / Permendagri No.12 tahun 2008)

2. Metode Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes No. 56 tahun 2014 (Untuk RS

umum), Permenkes No. 340 Tahun 2010 (Untuk RS khusus), Permenkes No.75

tahun 2014, Permen PANRB No. 26 tahun 2011)

F. Sumber Data

Atas Dasar Penggunaan Metode tersebut diatas, maka data yang diperlukan sebagai

berikut.

1. ABK Kesehatan

a. Data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum,

puskesmas, klinik Pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan

pada jenjang administrasi pemerintahan masing-masing).

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 5
b. Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir) pada institusi dan

Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang bersangkutan.

c. Informasi hari kerja yang ditentukan oleh kebijakan Pemerintah yakni 5 (lima)

hari atau 6 (enam) hari kerja per minggu, sehingga dalam 1 (satu) tahun maka

jumlah hari kerja 260 (dua ratus enam puluh) hari (5 x 52 minggu) dan 312

(tiga ratus dua belas) hari (6 x 52 minggu).

d. Informasi WKT (Waktu Kerja Tersedia) sebesar 1200 (seribu dua ratus) jam

atau 72.000 (tujuh puluh dua ribu) menit per tahun.

e. Informasi rata-rata lama waktu mengikuti pelatihan sesuai ketentuan yang

berlaku Informasi kelompok dan jenis tenaga kesehatan mengacu pada

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

f. Informasi standar pelayanan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada tiap

institusi kesehatan.

g. Informasi tugas pokok dan uraian tugas hasil Analisis Jabatan institusi atau

standar pelayanan yang ditetapkan).

2. Standar Ketenagaan Minimal

a. Data institusi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum dan

puskesmas) pemerintah atau pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan pada

jenjang administrasi pemerintahan.

b. Data jenis dan jumlah SDMK yang ada (tahun terakhir).

c. Informasi klasifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan (rumah sakit umum dan

puskesmas) yang ada.

d. Informasi standar ketenagaan minimal menurut klasifikasi Fasilitas Pelayanan

Kesehatan (rumah sakit umum dan puskesmas), jenis, dan jumlah SDMK

sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan baik ditingkat pusat

maupun daerah.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 6
e. Standar Rasio terhadap Penduduk

f. Data Nama Wilayah Nasional (berisi nama-nama provinsi) dan Provinsi

( berisi nama-nama kabupaten/kota ) sesuai jenjang Administrasi Pemerintahan

(BPS setempat tahun terakhir).

g. Data Penduduk Tahun Terakhir ( jumlah penduduk per provinsi dan jumlah

penduduk per kab/kota setiap provinsi ) sesuai jenjang Administrasi

Pemerintahan (BPS setempat tahun terakhir).

h. Angka Pertumbuhan Penduduk ( nasional, per provinsi, dan per kabupaten/kota

tiap provinsi ) sesuai jenjang Administrasi Pemerintahan ( BPS setempat tahun

terakhir).

i. Data Tenaga Kesehatan yang masuk ( pengangkatan baru dan pindah masuk)

dan Tenaga Kesehatan yang keluar ( pensiun, meninggal dan yang tidak

mampu bekerja karena sakit, keluar, cuti besar, dan dipecat ) menurut jenis dan

Jumlahnya, Tenaga Kesehatan masuk dan Tenaga Kesehatan keluar 5 (lima)

tahun terakhir ( BKD setempat sesuai jenjang administrasi pemerintahan ).

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 7
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Data Geografi

UPTDD Puskesmas Cilimus terletak di Wilayah Kecamatan Bayongbong, tepatnya di

Kp. Cibeureum Desa Sukarame Kecamatan Bayongbong dan berada di tepi jalan utama

Kabupaten - Garut - Bayongbong yang berjarak 16 km dari kota Pemerintahan Garut.

Dengan Luas wilayah kerja1 1.697.754 Ha sawah dan tanah. Wilayah kerja Puskesmas

Cilimus juga meliputi 9 desa yang berada di Wilayah Kecamatan Bayongbong yaitu

desa Sukarame, Sirnagalih, Sukamanah, Salakuray, Hegarmanah, Sukasenang,

Mekarjaya, Panembong dan desa Karyajaya. Dengan batas-batas wilayah sebagai

berikut :

 Sebelah utara : Desa Cibunar Kec.Tarogong Kidul


 Sebelah selatan : Gunung Cikuray
 Sebelah barat : Desa Bayongbong Kec.Bayongbong
 Sebelah timur : Desa Mangkurakyat Kec.Cilawu

Gambar.II.1
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Cilimus

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 8
Jarak Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong ke Ibukota Kabupaten Garut 16 Km

dengan waktu tempuh setengah Jam dengan menggunakan Roda Empat.

Mata pencaharian masyarakat Kecamatan Bayongbong pada umumnya bekerja sebagai

agrobisnis dan perdagangan.

Tabel. II.1
Proporsi Wilayah Menurut Penggunaan Lahan

PENGGUNAAN PROPORSI

Perkampungan 35%
Industri 0%
Pertambangan 0%
Pesawahan 52%
Tegalan/Kering
3%
Semusim
Kebun Campuran 2%
Perkebunan 0%
Padang Semak 0%
Hutan 7%
Perairan Darat 0%
Lain-Lain 1%

Tabel II.2
Proporsi Wilayah Menurut Ketinggian Di Atas Permukaan Laut

KETINGGIAN PROPORSI

0-25 mdpl 0%

25-100 mdpl 0%

100-500 mdpl 0%

500-1000 mdpl 76%

> 1000 mdpl 24%

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 9
Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong memiliki wilayah Sembilan Desa

yang secara administrasi terdiri dari :

Tabel II.3
Data RT dan RW Kecamatan Bayongbong

No Desa RT RW

1 Sukarame 10 8
2 Sukamanah 13 11
3 Sirnagalih 15 13
4 Hegarmanah 10 6
5 Salakuray 12 5
6 Sukasenang 10 5
7 Mekarjaya 10 7
8 Panembong 11 7
9 Karyajaya 10 6
Jumlah 101 68

B. Data Demografi

Data kepedudukan pada wilayah kerja Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong :

Tabel II. 4
Data Kependudukan Kecamatan Bayongbong

RATA-
JUMLAH JUMLAH RATA
PENDUDUK JUMLAH
NO DESA RUMAH JIWA
TOTAL
TANGGA RUMAH
L P TANGGA
1 SUKARAME 2850 2539 5389 2294 4
2 SUKAMANAH 3187 2909 6096 2154 4
3 SIRNAGALIH 3989 3774 7763 2175 4
4 HEGARMANAH 2149 2123 4272 1524 3
5 SALAKURAY 2650 2582 5232 1382 3
6 SUKASENANG 2633 2534 5167 2085 4
7 MEKARJAYA 2725 2631 5356 1956 4
8 PANEMBONG 3605 3476 7081 2190 4
9 KARYAJAYA 2577 2376 4953 1433 3
JUMLAH TOTAL 26365 24954 51319 17193 4

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 10
Tabel II.5. Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan

di Wilayah Kerja Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Kab. Garut

Rata-rata waktu
Jarak terjauh tempuh dari
dari Kelurahan/Desa ke
Luas Wilayah Jumlah
No Nama Desa Kelurahan/ Puskesmas
(dalam Ha) RT/RW
Desa ke
Puskesmas
Roda 2 Roda 4

1 2 3 5 6 7 8

1 Sukarame 284.067 8 5 km 15 mnt 25 mnt

2. Sukamanah 173.895 11 5 km 15 mnt 25 mn

3. Sirnagalih 548.66 13 9 km 35 mnt 45 mnt

4. Hegarmanah 305.76 6 5 km 25 mnt 35 mnt

5. Salakuray 155.06 5 5 km 15 mnt 25 mnt

6. Sukasenang 289.76 5 7 km 30 mnt 40 mnt

7. Mekarjaya 295.76 7 10 km 40 mnt 50 mnt

8. Panembong 486.76 7 5 km 30 mnt 40 mnt

9. Karyajaya 316.16 6 7 km 30 mnt 42 mnt

Jumlah 68 - - -

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 11
Tabel II.6.Jumlah Penduduk menurut Pendidikan (umur > 12 tahun)

di Wilayah Kerja Puskesmas Cilimus Tahun 2015

TINGKAT PENDIDIKAN
Nama
No
Kecamatan/Desa Tamat JUMLAH
<SD SD-SLTP SLTA
AK/PT

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1. Sukarame 167 746 105 32 1050

2. Sukamanah 191 1240 108 27 1566

3. Sirnagalih 545 1306 200 37 2088

39 1272
4. Hegarmanah 181 882 170

5. Salakuray 11 907 307 24 1249

6. Sukasenang 151 1041 146 31 1369

7. Mekarjaya 101 1180 142 16 1398

8. Panembong 222 1418 133 33 1447

9. Karyajaya 278 875 55 15 1223

Jumlah 1847 9595 1366 254 12662

Sosial Keagamaan

Penduduknya 98% beragama Islam dan terdapat sarana untuk


menunjang ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa antara lain :

 Jumlah Pesantren : 16
 Jumlah Mushola : 187
 Jumlah Mesjid : 118

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 12
BAB III

KEADAAN SDM KESEHATAN

UPTDD PUSEKSAMAS CILIMUS KECAMATAN BAYONGBONG

A. Jenis Fasilitas Kesehatan yang ada di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong.

Fasilitas kesehatan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong pada saat ini terdiri dari :

Tabel III.a

Keadaan Fasilitas Kesehatan Kesehatan Yang ada di Wilayah Kerja UPTD

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Tahun 2016

Kondisi
NO Jenis Faskes Jumlah
Rusak Sedang Baik

1 Pusekesmas Induk 1 V

2 Puskesmas Pembantu 2

3 Polindes

4 Poskesdes 8

5 Klinik Dokter Swasta

6 Praktek Bidan Swasta 4

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 13
B. Keadaan SDM Kesehatan UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang ada di UPTD Puskesmas

Cilimus Kecamatan Bayongbong sampai dengan Nopember 2016 sebanyak 43 Orang

terdiri dari :

Jumlah Pegawai PNS : 16 orang

Jumlah Pegawai PTT : 5 orang

Jumlah Pegawai Honor Daerah (TKK) : 2 orang

Jumlah TKS : 20 orang

Jumlah Total Pegawai : 43 orang

Berikut data distribusi kepegawaian UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong dalam tabel dibawah ini.

Tabel III.b
Keadaan SDM Kesehatan di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan
Bayongbong Per Nopember Tahun 2016

JUMLAH
Non PNS

(PNS+NON PNS)
TOTAL SDMK
KETERA
NO NAMA JABATAN
(TKS/MAGANG)
TENAGA LAIN2
PNS

TENAGA NON

NGAN
DAERAH
HONOR
PPPK

PNS
PTT

1 Kepala Puskesmas 1 0 1
2 Kepala Tata Usaha 1 0 1
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 0 1
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 0 1
5 Juru Bayar / Kasir 0 0
6 Perkam Medis 0 2
7 Pengadministrasi Umum 2 2 2
8 Kepegawaian 1 1 1 2
9 Pranata Komputer 0 0
10 Inventaris Barang 1 0 1
11 Pengelola Barang Milik Negara 0 0
12 Pengemudi 0 0
13 Pramu Husada 1 1 1
14 Dokter Umum 1 1 1
15 Dokter Gigi 1 0 0
16 Perawat Terampil 1 2 2 4 5
17 Perawat Ahli 1 0 1
18 Perawat gigi Terampil 1 1 1 2
19 Perawat Gigi Ahli 0 0
20 Bidan Terampil 9 9 9

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 14
21 Bidan Ahli 3 0 3
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 0 1
23 Sanitarian Ahli 1 0 1
24 Nutrisionis Terampil 0 0
25 Pranata Labolatorium 1 1 1
26 Apoteker 0 0
27 Asisten Apoteker 1 0 1
28 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARAME 1 1 1
29 Bidan Terampil Bidan DESA SUKAMANAH 1 1 1
30 Bidan Terampil Bidan DESA SIRNAGALIH 1 1 1
31 Bidan Terampil Bidan DESA HEGARMANAH 1 1 1
32 Bidan Terampil Bidan DESA SALAKURAY 1 1 1
33 Bidan Terampil Bidan DESA SUKASENANG 1 1 1
34 Bidan Terampil Bidan DESA MEKARJAYA 1 1 1
35 Bidan Terampil Bidan DESA PANEMBONG 1 1 1
36 Bidan Terampil Bidan DESA KARYAJAYA 1 1
37 Perawat PUSTU DESA MEKARJAYA 1 0 1
38 Perawat PUSTU DESA SUKAMANAH 1 0 1
39 Perekam Medis Pustu DESA MEKARJAYA 0 0
40 Perekam Medis Pustu DESA SUKAMANAH 0 0
JUMLAH 16 0 5 2 20 25 43 0

Tabel III.c
Keadaan SDM Kesehatan Berdasarkan Pendidikan Terakhir
di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong
Per Nopember Tahun 2016

PENDIDIKAN TERAKHIR
No. JENIS TENAGA D4
SMP SMA DI D3 S2 JML
/S 1
1 Kepala Puskesmas 1 1
2 Kepala Tata Usaha 1 1
3 Bendahara Penerimaan Pembantu 0
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 0
5 Juru Bayar / Kasir 0
6 Perkam Medis 0
7 Pengadministrasi Umum 1 1 2
8 Kepegawaian 2 2
9 Pranata Komputer 0
10 Inventaris Barang 1 1
11 Pengelola Barang Milik Negara 0
12 Pengemudi 1
13 Pramu Husada 1 1
14 Dokter Umum 1 1
15 Dokter Gigi 1 1
16 Perawat Terampil 1 3 1 5
17 Perawat Ahli 1 1

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 15
18 Perawat gigi Terampil 1 1
19 Perawat Gigi Ahli 0
20 Bidan Terampil 9 9
21 Bidan Ahli 3 3
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 1
23 Sanitarian Ahli 1 1
24 Nutrisionis Terampil 0
25 Pranata Labolatorium 1 1
26 Apoteker 0
27 Asisten Apoteker 1 1
28 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARAME 1 1
29 Bidan Terampil Bidan DESA SUKAMANAH 1 1
30 Bidan Terampil Bidan DESA SIRNAGALIH 1 1
Bidan Terampil Bidan DESA
31 HEGARMANAH
1 1
32 Bidan Terampil Bidan DESA SALAKURAY 1 1
33 Bidan Terampil Bidan DESA SUKASENANG 1 1
34 Bidan Terampil Bidan DESA MEKARJAYA 1 1
35 Bidan Terampil Bidan DESA PANEMBONG 1 1
36 Bidan Terampil Bidan DESA KARYAJAYA 1 1
37 Perawat PUSTU DESA MEKARJAYA 1 1
38 Perawat PUSTU DESA SUKAMANAH 1 1
39 Perekam Medis Pustu DESA MEKARJAYA 0
40 Perekam Medis Pustu DESA SUKAMANAH 0

Jumlah Total 0 6 0 26 10 1 43

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 16
DISTRIBUSI PEGAWAI UPTD PUSKESMAS CILIMUS
KECAMATAN BAYONGBONG
BERDASARKAN JENIS KEPEGAWAIAN PER BULAN NOPEMBER
TAHUN 2016

TENAGA LAIN2
(TKS/MAGANG); 20 JUMLAH PNS ; 16

JUMLAH HONOR
DAERAH; 2 JUMLAH
PTT; 5
JUMLAH PPPK, 0
JUMLAH PNS JUMLAH PPPK JUMLAH PTT JUMLAH HONOR DAERAH TENAGA LAIN2 (TKS/MAGANG)

D I ST R IB U SI S D M K B E R DA SA R K A N P E N D I D I K A N
T E R A K H I R D I U P T D P U S K E S MA S C I L I M U S K EC .
B AYO N G B O N G P E R N O P E M B E R 2 0 1 6
S 2, 1

SMA; 6

D I, 0

D IV /S 1; 10

D III; 26

SMP SMA DI D III D IV /S 1 S2

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 17
Tabel 2
Daftar Urut Kepangkatan (DUK) di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Per Nopember Tahun 2016
MASA LATIHAN
PANGKAT JABATAN PENDIDIKAN
KERJA CATATA
JABATAN
NO. N
TIN Tanggal KETERANG
URU NAMA NIP GOL MUTASI

TAHUN
Lahir AN

LULUS
T BLN JUML GKA KEPEGA
TMT NAMA TMT THN BLN NAMA DAN AH NAMA T WAIAN
RUANG THN JAM IJAZ
AH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Diklat PIM IV, S2


Kepala UPTDD 1998/ 08-10-
1 Drs. AGUS SALIM M.Si 195910081986091001 Pembina Muda, IV/a 01/04/2014 11/08/2010 32 06 Manajemen 140 Admin 2011 Admi
Puskesmas 2006 1959
Kepemimpinan n

YANYAN SUPRIATNA, Penata Muda TK.I, Kepa Subag Tata Administrasi 17-02-
2 196902172007011010 01/10/2016 18/03/2016 20 10 2011 S1
AMD, S.IP III/b Usaha Negara 1969

01-12-
3 H.SUBARNA, BE 195912011982031014 Penata Tk. I , III/d 01/04/2014 Dokter Madya 34 07 Kesling 1990 D3
1959

27-10-
4 IYAR WIYARTI 196310271985032007 Penata Tk. I , III/d 01/04/2014 Bidan Madya 25 03 SMA 1983
1965

21-05-
5 AI DALIAH, AM.Kep 196505021986092001 Penata Tk. I , III/d 01/10/2013 Perawat Terampl 23 06 Keperawatan 1990 D3
1965
07-11-
6 HJ. IIS AISYAH 196811071991032007 Penata Tk. I , III/d 01/10/2013 Perawat Terampil 21 04 SPK 1987 1968

Dokter Kedokteran 07-01-


7 Drg. NURUL YANUAR 198001072008012001 Penata Tk. I , III/d 01/04/2016 12 05 2015 S-1
Fungsional Gigi Gigi 1980
S 1+
EULIS LISWANA, S.Kep, Keperawatan, 10-06-
8 198206102006042016 Penata , III/c 01/04/2015 Perawat Ahli 12 03 2014 Profe
Ners. Profesi 1982
si
06-09-
9 MASTURA IRAWAN, S.Kep 197709062006041013 Penata , III/c 01/04/2016 Perawat Terampil 12 08 Keperawatan 2014 S-1
1977

Penata Muda TK.I, 25-06-


10 KULSUM, SKM 196906251992032005 01/04/2011 Promkes / BPP 20 03 Kes Mas 2012 S1
III/b 1969
Pelaksana
Penata Muda TK.I, Administrasi SLTA 05-08-
11 ADE GUFRON 196608051991031005 01/10/2016 22 06 SMA + Plus 1984
III/b Inventaris + 1966

Pelaksana 31-03-
12 SETIANI 196903311996032001 Penata Muda , III/a 01/10/2012 16 05 SMK Farmasi 1988
Farmasi 1969

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Bidan Fungsional 30-05-


13 RIKA DAMAYANTI, SST 197505302006042014 Penata Muda , III/a 01/04/2016 13 5 2016 Kebidanan 2009 D IV
/ Pel.Gizi 1975

14-07-
14 ADE YUNARSIH, SST 197307142006042005 Penata Muda , III/a 01/04/2016 Kepala KIA / KB 13 5 Kebidanan 2014 D IV
1973

Bidan 15-05-
15 NONENG, SST 197205152006042018 Penata Muda, III/a 01/04/2015 4 0 2015 Kebidanan 2014 D IV
Koordinator 1972

Pelaksana Keperawatan 27-08-


16 DEWI SUMINAR, AMKG 197608272006042015 Pengatur TK.I, II/d 01/10/2016 14 0 2016 2013 D3
Perawat Gigi Gigi 1976

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 19
BAB IV

PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

BERDASARKAN METODE ANALISIS BEBAN KERJA

KESEHATAN (ABK KES)

A. Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes)

Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan adalah Suatu Metode Perhitungan Kebutuhan

SDMK berdasarkan pada Beban Kerja yang dilaksanakan oleh setiap jenis SDMK pada

tiap fasilitas kesehatan (Faskes) sesuai dengas tugas pokok dan fungsinya. Metode ini

digunakan untuk menghitung semua jenis SDMK.

Penggunaan metode ABK bertujuan untuk menghasilkan perhitungan perencanaan

kebutuhan SDM Kesehatan di institusi baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (RS,

Puskesmas dan Jaringannya, Balai Kesehatan Masyarakat, Labkes, Gudang Farmasi,

Klinik, Fasyankes lainnya) maupun non Fasyankes, yang meliputi Jabatan Sruktural,

Jabatan Fungsional Tertentu, dan Jabatan Fungsional Umum

LANGKAH-LANGKAH METODE ABK KESEHATAN

1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK

2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)

3. Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu

4. Menghitung Standar Beban Kerja

5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang

6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi / Fasyankes

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 20
A. LANGKAH 1 ( PERTAMA )

Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK

Contoh:

Tabel IV.a
Penetapan Faskes dan Jenis SDMK

Kelompok
No. Faskes Jenis SDMK
SDMK

1 Puskesmas “A” 1 Dokter atau dokter layanan primer

Dokter gigi

Apoteker

Perawat

Bidan

Tenaga teknis kefarmasian

Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga Sanitasi Lingkungan

Tenaga Nutrisionis

Terapi Gigi dan Mulut

Tenaga Analis Kesehatan

Ahli teknik laboratoriummedik

dst

Keterangan: Kelompok SDMK (Tabel IV.a) mengacu pada Permenkes No.56 Tahun 2014
tentang “Puskesmas), seperti tabel IV.b.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 21
Tabel IV.b
Penetapan Faskes dan Jenis SDMK

Pengelompokan SDM Kesehatan (UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga


Kesehatan)
No
Faskes Kelompok SDMK Jenis SDMK
.
1 Puskesmas “A” Tenaga Medis Dokter atau dokter layanan primer
Dokter Spesialis
Dokter gigi
Dokter Gigi Spesialis
Tenaga Psikologi
Psikologi Klinis
Klinis
Tenaga Kefarmasian Apoteker
Tenaga Teknis Kefarmasian
Tanaga Keperawatan Perawat
Tenaga Kebidanan Bidan
Tenaga Kesehatan
Epidemiolog Kesehatan
Masyarakat
Tenaga Promosi Kesehatan dan Ilmu
Perilaku
Tenaga Biostatistik dan
Kependudukan
Tenaga Pembimbing Kesehatan Kerja
Tenaga Administrasi dan Kebijakan
Kesehatan
Tenaga Kesehatan Reproduksi dan
Keluarga
Tenaga Kesehatan
Tenaga Sanitasi Lingkungan
Lingkungan
Tenaga Entomolog Kesehatan
Tenaga Mikrobiolog Kesehatan
Tenaga Gizi Tenaga Nutrisionis
Tenaga Dietisien
Tenaga Keterapian
Fisioterapis
Fisik
Okupasiterapis
Terapis Wicara
Tenaga Keterapian
Radioterapis
Medis
Terapi Gigi dan Mulut
Teknisi Gigi

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 22
Teknisi Elektromedis
Analis Kesehatan
Refraksionis
Optisien
Otorik Prostetik
Teknisi Transfusi Darah
Perekam Medis
Tenaga Teknik
Radiografer
Biomedika
Elektomedis
Ahli teknik lab.medik
Radioterapis
Ortotik prostetik
Tenaga Kesehatan
TKT "Ramuan"
Tradisional
TKT "Keterampilan"
Tenaga Kesehatan
Asisten Perawat / Pembantu Perawat
Lainnya
Asisten Bidan / Pembantu Bidan
Asisten Gizi

Data dan Informasi Fasilitas Kesehatan, Unit / Instalasi, dan jenis SDMK dapat
diperoleh dari:

1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK ) Institusi

2. Data hasil Analisis Jabatan ( Peta jabatan dan Informasi Jabatan )

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 23
B. LANGKAH 2

Menetapkan Waktu Kerja Tersedia ( WKT )

Waktu Kerja Tersedia (WKT) adalah waktu yang dipergunakan oleh SDMK untuk
melaksanakan tugas dan kegiatannya dalam kurun waktu 1 (satu) tahun
Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah ditentukan Jam Kerja Instansi
Pemerintah 37 jam 30 menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima) hari kerja ataupun
yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah .

Berdasarkan Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang


Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif
(JKE) sebesar 1200 jam per tahun. Demikian juga menurt Permen PA-RB No. 26
tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200 jam per tahun atau 72000 menit per
tahun baik 5 hari kerja atau 6 hari kerja.

Tabel IV.c
Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT) dalam 1 tahun

No Kode Komponen Keterangan Rumus Jumlah Satuan


A B C D E F
1 5 hrkerja / mg 52 (mg) 260 hr/th
A Hari Kerja
2 6 hrkerja / mg 52 (mg) 312 hr/th
Peraturan
3 B Cuti pegawai 12 hr/th
kepegawaian
Dalam 1 th
4 C Libur Nasional 19 hr/th
(Kalender)
5 D Mengikuti Pelatihan Rata-2 dalam 1 th 5 hr/th
6 E Absen (Sakit, dll) Rata-2 dalam 1 th 12 hr/th
Waktu Kerja (dalam 1
7 F Kepres No. 68/1995 37.5 Jam/mg
minggu)
Permen PAN-RB
8 G Jam Kerja Efektif (JKE) 70% x 37.5 Jam 26.25 Jam/mg
26/2011
9 Waktu kerja (dalam 1 5 hr kerja / mg E8 / 5 5.25 Jam/hr
WK
10 hari) 6 hr kerja / mg E8 / 6 4.375 Jam/hr
11 Waktu Kerja Tersedia 5 hr kerja / mg E1-(E3+E4+E5+E6) 212 Hari/th
12 (hari) 6 hr kerja / mg E2-( E3+E4+E5+E6) 264 Hari/th
WKT E1-(
13 5 hr kerja / mg 1113 Jam/th
Waktu Kerja Tersedia E3+E4+E5+E6)xE9
(jam) E2-
14 6 hr kerja / mg 1155 Jam/th
(E7+E8+E9+E10)xE10
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam jam) 1200 Jam/th
Waktu Kerja Tersedia (WKT)…..dibulatkan (dalam menit) 72000 Mnt/th

JKE (Jam Kerja Efektif) akan menjadi alat pengukur dari beban kerja yang dihasilkan

setiap Faskes.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 24
C. LANGKAH 3 ( TIGA )

Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu

Komponen beban kerja adalah jenis tugas dan uraian tugas yang secara nyata

dilaksanakan oleh jenis SDMK tertentu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

telah ditetapkan

Norma Waktu adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh seorang SDMK yang

terdidik, terampil, terlatih dan berdedikasi untuk melaksanakan suatu kegiatan secara

normal sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku di fasyankes bersangkutan.

Kebutuhan waktu untuk menyelesaiakan kegiatan sangat bervariasi dan dipengaruhi

standar pelayanan, standar operasional prosedur (SOP), sarana dan prasarana medik

yang tersedia serta kompetensi SDMK itu sendiri.

Rata-rata waktu ditetapkan berdasarkan pengamatan dan pengalaman selama bekerja

dan kesepakatan bersama. Agar diperoleh data rata-rata waktu yang cukup akurat dan

dapat dijadikan acuan, sebaiknya ditetapkan berdasarkan waktu yang dibutuhkan

untuk menyelesaikan tiap kegiatan pokok oleh SDMK yang memiliki kompetensi,

kegiatan pelaksanaan standar pelayanan, standar prosedur operasional (SPO) dan

memiliki etos kerja yang baik.

Data dan informasi dapat diperoleh dari:

a. Komponen Beban Kerja dapat diperoleh dari Standar Pelayanan dan Standar

Prosedur Operasional (SPO) yang telah ditetapkan oleh Institusi yang berwenang.

b. Norma Waktu atau Rata-rata Waktu tiap kegiatan pokok dapat diperoleh dari data

Analisis Jabatan (Anjab) Faskes yang bersangkutan.

c. Bilamana Norma Waktu atau Rata-rata Waku per kegiatan tidak ada dalam Anjab

institusi, dapat diperoleh dengan pengamatan atau observasi langsung pada SDMK

yang sedang melaksanakan tugas dan kegiatan.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 25
Penetapan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu dapat dilihat dalam penentuan

Komponen Beban Kerja pada Bidan Puskesmas, sebagai berikut:

Tabel IV.d
Menetapkan Komponen Beban Kerja dan Norma Waktu
( contoh: tugas jabatan Bidan Puskesmas )
Norma
NO JenisTugas Komponen Beban Kerja (Kegiatan) Satuan
waktu
1 Tugas Pokok 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pasien
2. PertolonganPersalinan 10 menit/pasien
3. Yan. IbuNifas (KF1-3) 600 menit/pasien
4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pasien
5. Yan. GadarObs 60 menit/pasien
6. Yan GadarNeot 60 menit/pasien
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pasien
2 Tugas Penunjang 1. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan 20 menit/hr
2. Melaksanakan kunjungan rumah 120 menit/mg
3. Memberikan Yan Posyandu 180 menit/bln
4. Melaksanakan Keg.UKS 180 menit/bln
5. Mengikuti pertemuan bulanan 240 menit/bln
6. Memberikan Pengobatan Sederhana 20 menit/hr
7. Melaksanakan Mini Lokakarya 120 menit/bln
8. Melakukan Penyuluhan ASI EXSLUSIF 120 menit/mg
9. Membersihkan Alat dan ruangan 15 menit/hr
10. Melakukan pertemuan kelas ibu 15 menit/hr

D. LANGKAH 4

Menghitung Standar Beban Kerja (SBK)

Standar Beban Kerja (SBK) adalah volume/kuantitas beban kerja selama 1 tahun

untuk tiap jenis SDMK. SBK untuk suatu kegiatan pokok disusun berdasarkan waktu

yang dibutuhkan untuk menyelesaiakan setiap kegiatan (Rata-rata Waktu atau Norma

Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) yang sudah ditetapkan.

Rumus SBK

Waktu Kerja Tersedia (WKT)


Standar Beban Kerja (SBK) =
Norma Waktu per Kegiatan Pokok

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 26
Tujuan :

Dihasilkannya SBK SDMK untuk setiap kegiatan pokok.

Data dan informasi dapat diperoleh dari :

a. Data WKT diperoleh dari Langkah 2

b. Data Norma Waktu atau Rata-rata Waktu setiap kegiatan pokok diperoleh dari

Langkah 3

Langkah-langkah perhitungan Standar Beban Kerja (SBK) sebagai berikut:

a. Pengisian data Jenis tugas, Kegiatan, Norma Waktu, dan Waktu Kerja Tersedia /

WKT, diambil dari tabel 2 dan tabel 3.

b. Selanjutnya menghitung SBK  SBK = WKT : Norma Waktu

(7) = (6) / (4)

Contoh:
Tabel IV.e
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)

Norma
Jenis Satuan WKT SBK
NO Kegiatan Waktu
Tugas (menit/Ps) (menit) (6)/(4)
(menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Tugas 1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/pasien 72000 2400
Pokok
2. Pertolongan Persalinan 600 menit/pasien 72000 120

3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 60 menit/pasien 72000 1200

4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/pasien 72000 1200

5. Yan. Gadar Obs 60 menit/pasien 72000 1200

6. Yan Gadar Neot 60 menit/pasien 72000 1200

7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/pasien 72000 2400

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 27
E. LANGKAH 5 ( LIMA )

Menghitung Standar Tugas Penunjang (STP) dan Faktor Tugas Penunjang

(FTP)

Tugas Penunjang adalah Tugas untuk menyelesaikan kegiatan yang tidak terkait

langsung dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilakukan oleh seluruh jenis SDMK.

Standar Tugas Penunjang (STP) adalah Proporsi Waktu yang digunakan untuk

menyelesaikan setiap kegiatan per satuan waktu ( per hari atau per minggu atau per

bulan atau per semester ).

Langkah-langkah perhitungan, sebagai berikut ( lihat Tabel 5 )

a. Waktu Kegiatan = Rata-rata waktu x 264 hr, bila satuan waktu

per hari

= Rata-rata waktu x 52 mg, bila satuan waktu

per minggu

= Rata-rata waktu x 12 bln, bila satuan waktu

per bulan

= Rata-rata waktu x 2 smt, bila satuan waktu

per smt

(6) = (4) x 264, bila satuan waktu per hari

= (4) x 52, bila satuan waktu per minggu

= (4) x 12, bila satuan waktu per bulan

= (4) x 2, bila satuan waktu per semester

b Faktor Tugas = (Waktu Kegiatan : WKT) x 100

. Penunjang (FTP)

(8) = (6) / (7) x 100

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 28
c. Standar Tugas = (1 / (1- FTP/100)), sebagai faktor pengali

Penunjang (STP)

Tabel IV.f
Menetapkan Standar Tugas Penunjang (STP)

Rata- Waktu
WKT FTP
NO Jenis Tugas Kegiatan rata Satuan Keg
(mnt/th) %
waktu (mnt/th)
(8) =
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
(6)/(7)x100
1 Tugas
1. Melaksanakan RR 20 Menit /hr 5280 72000 7.3
Penunjang
2. Melaksanakan KR 120 Menit /mg 6240 72000 8.7

3. Memberikan Yan Posyandu 180 Menit /bln 2160 72000 3.0

4. Melaksanakan Keg.UKS 180 Menit /bln 2160 72000 3.0


5. Mengikuti pertemuan
240 Menit /bln 2880 72000 4.0
bulanan
6. Memberika Pengobatan
20 Menit /hr 5280 72000 7.3
Sederhana
7. Melaksanakan Mini
120 Menit /bln 1440 72000 2.0
Lokakarya
8. Melakukan Penyuluhan ASI
120 Menit /mg 6240 72000 8.7
eksklusif
9. Membersihkan Alat dan
15 Menit /hr 3960 72000 5.5
ruangan
10. Melakukan pertemuan kelas
15 Menit /hr 3960 72000 5.5
ibu
Faktor Tugas Penunjang (FTP) dalam % 55.0
Standar Tugas Penunjang (STP)=(1/(1 – FTP/100) 2.22

F. LANGKAH 6

Menghitung Kebutuhan SDMK

Data dan informasi yang dibutuhkan per Faskes, sebagai berikut

a. Data yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya yaitu :

 Waktu kerja tersedia (WKT)

 Standar Beban Kerja (SBK) dan

 Standar Tugas Penunjang (STP)

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 29
b. Data Capaian (Cakupan) tugas pokok dan kegiatan tiap Faskes selama kurun waktu

satu tahun.

Rumus Kebutuhan SDMK

Capaian (1 th)
Kebutuhan SDMK = X STP
Standar Beban Kerja

Contoh:
Tabel IV.g
Perhitungan Kebutuhan SDMK (Bidan) Puskesmas "A"
Tahun 2013
Kebutuhan
Jenis Tugas Kegiatan Capaian (1 th) SBK SDMK
(Bidan)
(1) (2) (3) (4) (5) =(3)/(4)
1. Yan. ANC (K1-4) 845 2400 0.35

2. Pertolongan Persalinan 197 120 1.64

3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 342 1200 0.29

A. Tugas Pokok
4. Yan. BBL (KN1-3) 326 1200 0.27

5. Yan. Gadar Obstetri 35 1200 0.03

6. Yan. Gadar Neonatus 31 1200 0.03

7. Yan Bayi (1-4) 452 2400 0.19

JKT = Jumlah Kebutuhan Tenaga Tugas Pokok (Bidan) 2.79


Tugas
Standar Tugas Penunjang (hasil dari Langkah 5) 2.22
Penunjang
Total Kebutuhan SDMK (Bidan)= (JKT x STP) 6.21
Pembulatan 6

Keterangan :

1) Jumlah kebutuhan SDMK tugas pokok (Bidan) = Jumlah kebutuhan SDMK untuk
melaksanakan seluruh kegiatan tugas pokok.

2) Jumlah kebutuhan SDMK seluruhnya = (Jumlah Kebutuhan SDMK Tugas Pokok


x FTP), kemudian dilakukan pembulatan.

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 30
Langkah-langkah perhitungan kebutuhan SDMK ( contoh: Bidan Puskesmas ) di atas,

dapat digunakan dengan cara yang sama untuk menghitung jenis-jenis SDMK lainnya

di sebuah unit kerja Puskesmas ( Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Tanaga Gizi,

Tenaga Kesling, Tenaga Keteknisan Medis, Tenaga Keterapian Fisik, Tenaga

Laboratorium, Tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga Kesehatan Masyarakat, Pekarya,

dan Tenaga Non Kesehatan lainnya ).

Tabel berikut adalah contoh hasil perhitungan kebutuhan SDMK di sebuah

Puskesmas.

Tabel IV.h
Rekapitulasi Kebutuhan SDMK berdasarkan ABK Kesehatan
di Puskesmas “A”
Kesenja
Jumlah
Jumlah ngan
SDMK
No. Jenis SDMK SDMK SDMK Keadaan
yang
saat ini (6) = (5)
seharusnya
- ( 4)
(1) (2) (4) (5) (6) (7)
1 Dokter Umum 0 2 -2 Kurang

2 Dokter Gigi 1 1 0 Sesuai

3 Perawat 4 7 -3 Kurang

4 Perawat Gigi 1 2 -1 Kurang

5 Bidan 3 3 0 Sesuai

6 Tenaga Kesling 1 1 0 Sesuai

7 Tenaga Gizi 0 1 -1 Kurang

8 Tenaga Apoteker 0 1 -1 Kurang

9 Tenaga Teknis Kefarmasian 1 2 -1 Kurang

10 Tenaga Kesehatan Masyarakat 1 1 0 Sesuai

11 Tenaga Keteknisan Medis 0 1 -1 Kurang

12 Bendahara Pembantu 0 1 -1 Kurang

13 Bendahara Penerimaan 0 1 -1 Kurang

14 Tenaga Laboratorium 0 1 -1 Kurang

15 Tenaga Administrasi Tata Usaha 2 3 -1 Kurang

16 Pengemudi 0 1 -1 Kurang

17 Pramu Husada 0 1 -1 Kurang

Puskesmas “A” 16 30 -14 Kurang

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 31
Dari tabel di atas (contoh di Puskes “A”) menunjukkan, bahwa:

a. Secara keseluruhan kekurangan SDMK sebanyak 14 orang

b. Puskesmas “A” masih kekurangan Dokter sebanyak 2 orang dan Perawat masing-

masing sebanyak 3 orang.

c. Bila mana kekurangan tersebut tidak dipenuhi, maka mutu pelayanan keperawatan

menjadi berkurrang karena volume beban kerja melebihi dari beban kerja yang

seharusnya dilaksanakan oleh Perawat dan dokter.

d. Kondisi pekerjaan yang dihadapi oleh Perawat dan Dokter merupakan tekanan

dalam melaksanakan pekerjaanya yang berakibat pada bekerja tergesa-gesa, tidak

sesuai dengan SPO, tidak standar dalam melaksanakan pekerjaannya.

e. Bagi SDMK yang lain melaksanakan pekerjaannya secara normal, hal ini akan

berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu karena beban kerja sesuai

dengan kapasitas SDMK nya.

B. Hasil Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) UPTD Puskesmas Cilimus

Kecamatan Bayongbong Tahun 2016

Dari hasil penghitungan Analisa Beban Kerja Kesehatan di UPTD Puskesmas Cilimus

Kecamatan Bayongbong dengan metode di atas maka dihasilkan sebagai berikut

1. Jenis Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) yang dibutuhkan di

Fasilitas Kesehatan UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Pangaatikan

Setelah menganalisa kebutuhan tenaga berdasarkan jenis ketenagaan di UPTD

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong yang mengacu kepada permenkes

No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan, dan dengan kondisi wilayah kerja

sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 9 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 32
Tabel IV.i
Jenis Ketenagaan yang dibutuhkan UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan
Bayongbong
No. JENIS TENAGA

1 Kepala Puskesmas
2 Kepala Tata Usaha
3 Bendahara Penerimaan Pembantu
4 Bendahara Pengeluaran Pembantu
5 Juru Bayar / Kasir
6 Perkam Medis
7 Pengadministrasi Umum
8 Kepegawaian
9 Pranata Komputer
10 Inventaris Barang
11 Pengelola Barang Milik Negara
12 Pengemudi
13 Pramu Husada
14 Dokter Umum
15 Dokter Gigi
16 Perawat Terampil
No. JENIS TENAGA
17 Perawat Ahli
18 Perawat gigi Terampil
19 Perawat Gigi Ahli
20 Bidan Terampil
21 Bidan Ahli
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli
23 Sanitarian Ahli
24 Nutrisionis Terampil
25 Pranata Labolatorium
26 Apoteker
27 Asisten Apoteker
28 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARAME
29 Bidan Terampil Bidan DESA SUKAMANAH
30 Bidan Terampil Bidan DESA SIRNAGALIH
31 Bidan Terampil Bidan DESA HEGARMANAH
32 Bidan Terampil Bidan DESA SALAKURAY
33 Bidan Terampil Bidan DESA MEKARJAYAI
34 Bidan Terampil Bidan DESA SUKASENANG
35 Bidan Terampil Bidan DESA PANEMBONG
36 Bidan Terampil Bidan DESA KARYAJAYA
37 Perawat PUSTU DESA MEKARJAYA
38 Perawat PUSTU DESA SUKAMANAH
39 Perekam Medis Pustu DESA MEKARJAYA
40 Perekam Medis Pustu DESA SUKAMANAH
Jumlah Total

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 33
2. Rekapitulasi Hasil Metode Analisa Beban Kerja Kesehatan (ABK Kes) UPTD

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Tahun 2016

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 9 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

Tabel IV.j
Rekapitulasi Hasil Penghitungan Metode ABK Kesehatan
di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Tahun 2016

JUMLAH
JUMLAH KETERANGAN
JUMLAH KEBUTUHAN
NO NAMA JABATAN KEBUTUHAN (KURANG /
PNS SDMK (PNS)
SDMK (PNS) SESUAI / LEBIH)
PEMBULATAN

1 Kepala Puskesmas 1 0,53 1 0

2 Kepala Tata Usaha 1 0,87 1 0

3 Bendahara Penerimaan Pembantu 0 1,08 1 0

4 Bendahara Pengeluaran Pembantu 0 2,55 2 -2

5 Juru Bayar / Kasir 0 1,46 1 -1

6 Perkam Medis 0 2,30 2 -2

7 Pengadministrasi Umum 0 2,32 1 -1

8 Kepegawaian 1 0,53 1 0

9 Pengelola Komputer 0 0,81 1 -1

10 Inventaris Barang 1 1,28 1 0

11 Pengelola Barang Milik Negara 0 0,53 1 -1

12 Pengemudi 0 1,45 1 -1

13 Pramu Husada 0 0,82 1 -1

14 Dokter Umum 0 2,36 2 -2

15 Dokter Gigi 1 0,52 1 0

16 Perawat Terampil 1 8,00 3 -2

17 Perawat Ahli 1 4,86 2 -1

18 Perawat gigi Terampil 1 1,58 2 -1

19 Perawat Gigi Ahli 0 0,59 1 -1

20 Bidan Terampil 3 1,11 3 0

21 Bidan Ahli 0 1,11 0 0

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 34
22 Penyuluh Kesehatan Masyarakat Ahli 1 0,55 1 0

23 Sanitarian Ahli 1 0,54 1 0

24 Nutrisionis Terampil 0 1,48 1 -1

25 Pranata Labolatorium 0 0,80 1 -1

26 Apoteker 0 1,41 1 -1

27 Asisten Apoteker 1 1,36 2 -1

28 Bidan Terampil Bidan DESA SUKARAME 0 1,34 1 -1

29 Bidan Terampil Bidan DESA SUKAMANAH 0 2,24 1 -1

30 Bidan Terampil Bidan DESA SIRNAGALIH 0 1,34 1 -1

31 Bidan Terampil Bidan DESA HEGARMANAH 0 2,07 1 -1

32 Bidan Terampil Bidan DESA SALAKURAY 0 2,03 1 -1

33 Bidan Terampil Bidan DESA MEKARJAYAI 0 2,20 1 -1

34 Bidan Terampil Bidan DESA SUKASENANG 0 1,66 1 -1

35 Bidan Terampil Bidan DESA PANEMBONG 0 2,32 1 -1

36 Bidan Terampil Bidan DESA KARYAJAYA 0 2,20 1 -1

37 Perawat PUSTU DESA MEKARJAYA 1 0,76 1 0

38 Perawat PUSTU DESA SUKAMANAH 1 1,21 1 0

39 Perekam Medis Pustu DESA MEKARJAYA 0 0,74 1 -1

40 Perekam Medis Pustu DESA SUKAMANAH 0 0,67 1 -1

JUMLAH TOTAL 16 48 48 -32

Dari tabel di atas menunjukkan, bahwa:

a. UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong membutuhkan SDMK

(Tenaga PNS) sebanyak 48 orang

b. Secara keseluruhan UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

mempunyai tenaga PNS sebanyak 16 orang sehingga kekurangan SDMK ( Tenaga

PNS ) sebanyak 32 orang.

c. UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong masih kekurangan tenaga

Jabatan Fungsional Umum (JFU) diantaranya :

1) Tenaga Bendahara Pengeluaran Pembantu 2 orang.

Kebutuhan tenaga ini berdasarkan beban kerja tenaga tersebut dalam

penyelesaian tupoksinya. Sehingga 1 orang Bendahara BPP perlu dibantu oleh

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 35
1 orang tenaga teknis, yang selama ini dikerjakan oleh tenaga JFT yang

mempuni dalam pengerjaan SPJ secara komputerisasi.

2) Tenaga Juru Bayar/Kasir kekurangan 1 orang

Tenaga ini di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong belum

tersedia selama ini di kerjakan oleh petugas lain ( Bendahara Penerimaan )

3) Tenaga Administrasi Umum kekurangan 1 orang

UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong belum mempunyai

Tenaga ini, selama ini dikerjakan oleh Kepala TU dan staf TU tenaga sukwan

dibantu oleh tanaga sukwan.

4) Tenaga Pengelola Komputer kekurangan 1 orang

5) Tenaga Pengelola Barang Milik Negara kekurangan 1 orang

6) Tenaga Pengemudi kekurangan 1 orang

7) Tenaga Pramu Husada kekurangan 1 orang

d. UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong masih kekurangan tenaga

Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) diantaranya:

i. Tenaga Dokter Umum

ii. Tenaga Perawat,

Kebutuhan Tenaga perawat di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong di bagi atas Perawat Terampil dan Perawat Ahli. Sementara

menurut tempat kerjanya dibagi atas perawat di dalam gedung dan perawat

Pustu. Berdasarkan beban kerja kebutuhan tenaga perawat di dalam gedung

dibutuhkan tenaga Perawat Terampil sebanyak 3 orang dan perawat ahli

sebanyak 2 orang.

Sementara tenaga perawat Pustu kebutuhan Perawat dari keahliannya

dibebankan pada Perawat Terampil saja. Dari jumlah 2 Pustu yang ada di

wilayah kerja UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

membutuhkan perawat terampil sebanyak 2 orang

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 36
Total kebutuhan Perawat di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong terdiri dari :

- Perawat Terampil sebanyak 5 orang

- Perawat Ahli sebanyak 3 orang

- Total kebutuhan sebanyak 8 orang

- Jumlah yang ada tenaga perawat sebanyak 4 orang ( hanya Perawat

Terampil )

- Kekurangan seluruhnya sebanyak 8 orang tenaga perawat PNS, terdiri dari

Perawat terampil sebanyak 5 orang, Perawat Ahli sebanayk 3 orang

- Kekurangan tersebut selama ini di kerjakan oleh tenaga Perawat TKS dan

Magang sebanyak 4 orang dan tenaga Honorer sebanyak 2 orang.

iii. Tenaga Perawat gigi

Tenaga perawat gigi terdiri dari Perawat Gigi Terampil dan Perawat Gigi Ahli.

Tenaga yang tersedia sebanyak 1 orang PNS.

Kebutuhan tenaga berdasarkan ABK Kes Perawat Gigi Terampil 2 orang Total

kebutuhan 3 orang.

Keurangan Perawat Gigi Ahli 1 orang dan Perawat Gigi Terampil 1 orang

iv. Tenaga Bidan

Jenis tenaga bidan terbagi dari Bidan Terampil dan Bidan Ahli. Berdasarkan

tempat kerjanya di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong tenaga

Bidan dibedakan atas Dalam Gedung dan Bidan Desa sebanyak 8 Desa.

Berdasarkan perhitungan ABK Kesehatan dihasikan kebutuhan Bidan sebagai

berikut:

- Bidan dalam gedung di Institusi Faskes Puskesmas sudah sesuai

- Kebutuhan Bidan Desa berdasarkan atas jumlah penduduk dan banyaknya

jumlah sasaran kerja Bidan masing-masing, kebutuhan tersebut terdiri dari

Desa Sukarame sebanyak 1 orang (PNS Tdk ada),

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 37
- Desa Sukamanah sebanyak 1 orang (PNS Tdk ada),, Desa Sirnagalih

sebanyak 1 orang (PNS tdk ada), Desa Hegarmanah sebanyak 1 orang (PNS

tdk ada), Desa salakuray sebanayak 1 orang (PNS tdk ada), Desa

Sukasenang sebanyak 1 orang (PNS tdk ada), Desa Mekarjaya sebanyak 1

orang (PNS Tdk ada), dan Desa Panembong sebanyak 1 orang (PNS Tdk

ada) serta Desa Karyajaya sebanyak 1 orang (PNS tdk ada).

Total kebutuhan Bidan Desa sebanayak 9 orang dan total kekurangan Bidan

Desa sebanyak 9 Bidan

v. Tenaga Nutrisionis Terampil UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong belum ada sehingga kekurangan 1 orang

vi. Tenaga Pranata Labolatorium di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong belum ada sehingga kekurangan 1 orang

vii. Tenaga Asisten Apoteker di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong belum ada sehingga kekurangan 1 orang.

e. Adapun tenaga-tenaga SDMK yang sudah sesuai dengan ABK Kes nya terdiri

dari :

- Tenaga Dokter

- Apoteker

- Penyuluh Kesehatan Masyarakat (Promkes)

- Bendahara Penerimaan

- Administrasi Kepegawaian

- Inventaris Barang

- Sanitasi Lingkungan

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 38
3. Rekapitulasi Hasil Standar Ketenagaan Minimal UPTD Puskesmas Cilimus

Kecamatan Bayongbong Tahun 2016

Metode Standar Ketenagaan Minimal ini digunakan berdasarkan pada Permenkes

No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas , bahwa standar kebutuhan pegawai di

Puskesmas dibedakan atas dasar kategori kawasan. Adapun UPTD Puskesmas

Cilimus Kecamatan Bayongbong termasuk pada kategori sebagai berikut :

Kategori Rawat Inap Puskesmas : Puskesmas Non Rawat Inap

Kategori Kawasa Puskesmas : Puskesmas Pedesaan

Jumlah Desa : 9 Desa

Jumlah Pustu : 2 Pustu

Berdasarkan pada kategori tersebut , maka UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong memiliki Standar Kebutuhan Ketenagaan Minimal sebagai berikut :

Tabel IV.k
Rekapitulasi Hasil PenghitunganMetode Standar Ketenagaan Minimal
di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong Tahun 2016
Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan
SD
Hono MK
No. Jenis SDMK PNS/ P Sta (9) - (10)
rer/
P nda
Pega PTT BLUD TKS Total
P Kontr r
wai
K ak
Tetap
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Dokter atau dokter
1. 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
layanan primer
2. Dokter gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
3. Perawat 1 0 0 1 0 6 8 5 3 ( Lebih )
4. Bidan 2 0 0 0 0 1 3 4 -1 ( Kurang )
5. Tenaga Kesmas 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Epidemiolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
b. Promosi Kesehatan
1 0 0 0 0 0 1 - -
& lmu Perilaku
c. Pembimbing
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan Kerja
d. Administrasi dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kebijakan Kesehatan
e. Biostatistik dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kependudukan
f. Reproduksi dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Keluarga

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 39
g. Tenaga Kesmas
0 0 0 0 0 0 0 - -
lainnya
Tenaga kesehatan
6. 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
Lingkungan
a. Sanitasi Lingkungan 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Entomolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
c. Mikrobiolog
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kesehatan
Ahli Teknologi
7. 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
Laboratorium Medik
8. Tenaga gizi 0 0 0 0 0 0 0 1 -1 ( Kurang )
a. Nutrisionis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 - -
9. Tenaga kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Tenaga Teknis
1 0 0 0 0 0 1 - -
Kefarmasian
10. Tenaga Administrasi 6 0 0 0 0 2 8 2 6 ( Lebih )
11. Pekarya 0 0 0 0 0 1 1 1 0 ( Sesuai )
12. Perawat Pustu 1 0 0 0 0 1 2 2 0 ( Sesuai )
13. Bidan Desa 4 0 3 0 0 8 15 8 7 ( Lebih )
14. Bidan Pustu 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
15. Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16. Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17. Keteknisian Medis 1 0 0 0 0 1 2 2 ( Lebih )
a. Perekam Medis dan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Informasi Kesehatan
b. Teknik
0 0 0 0 0 0 0 - -
Kardiovaskuler
c. Teknisi Pelayanan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Darah
d. Refraksionis
0 0 0 0 0 0 0 - -
Optisien/Optometris
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 - -
f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 - -
g. Terapis Gigi dan
1 0 0 0 0 1 2 - -
Mulut
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 - -
18. Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
19. Tenaga Teknik Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 - -
b. Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 0 - -
c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 - -
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 - -
e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 - -
Tenaga Kesehatan
20. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
Tradisional

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 40
a. Tenaga Kesehatan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Tradisional Ramuan
b. Tenaga Kesehatan
0 0 0 0 0 0 0 - -
Tradisional Keterampilan
21. Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
22. Tenaga Non Kesehatan 0 0 0 0 0 1 1 0 1 ( Lebih )
23. Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
24. Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
TOTAL 20 0 3 1 0 21 45 29 16 ( Lebih )

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 41
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan, penyebaran atau distribusi, dan

pengadaan SDMK serta hasil dari pengukuran Analisa Beban Kerja Kesehatan, maka

kebutuhan tenaga atau SDMK di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

terdapat Kesenjangan yang Signifikan.

Dari kekuatan SDMK yang ada di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong

saat ini sebanyak 16 orang merupakan PNS, Sementara distribusi tenaga di UPTD

Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong saat ini selain tenaga PNS juga terdapat

jenis tenaga lainnya seperti Bidan PTT sebanyak 5 orang, tenaga Perawat TKK 2

orang, tenaga Bidan dan Perawat serta Administrator yang TKS / Magang sebanyak

20 orang. Jadi total tenaga Non PNS yang ada adalah sebanyak 27 orang. Sehingga

jumlah keseluruhan SDMK yang ada di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan

Bayongbong Kabupaten Garut sebanyak 43 orang.

Dalam penghitungan kebutuhan ABK Kesehatan ini yang di analisa adalah kebutuhan

tenaga PNS saja, sementara jenis tenaga lainnya sebagai pelengkap distribusi tenaga

yang ada di Faskes Puskesmas. Sementara dari hasil Metode Analisa Beban Kerja

Kesehatan dibutuhkan tenaga sebanyak 48 tenaga dari berbagai profesi. Terdapat

kesenjangan sebanyak 32 orang. Dengan hasil ini menggambarkan bahwa kondisi

ketenagaan SDMK di UPTD Puskesmas Cilimus Kecamatan Bayongbong sangat

minim. Hal ini akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:

a. Bila kekurangan SDMK tersebut tidak terpenuhi, maka mutu pelayanan kesehatan

menjadi berkurang karena volume beban kerja melebihi dari beban kerja yang

seharusnya dilaksanakan oleh tenaga profesi .

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 42
b. Bagi SDMK yang lain melaksanakan pekerjaannya secara normal, hal ini akan

berdampak pada kinerja yang optimal dan bermutu karena beban kerja sesuai

dengan kapasitas SDMK nya.

B. Rekomendasi

Sesuai amanat dari Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas bahwa

1. Prinsip penyelenggaraan Puskesmas meliputi:

 Paradigma sehat;

 Pertanggungjawaban wilayah;

 Kemandirian masyarakat;

 Pemerataan;

 Teknologi tepat guna; dan

 Keterpaduan dan kesinambungan.

(Pasal 3 Ayat 1)

2. Selain itu Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan

untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam

rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat (Pasal 4)

3. Pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan ketenagaan (Pasal 9 Ayat 4)

Menghadapi syarat Akreditasi Puskesmas dan BLUD

Atas dasar alasan tersebut di atas maka dengan ini UPTD Puskesmas Cilimus

Kecamatan Bayongbong mengharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan Kabupaten

Garut untuk segera memenuhi kebutuhan SDMK di UPTD Puskesmas Cilimus

Kecamatan Bayongbong.

Saat ini tenaga SDMK yang sangat urgent dibutuhkan adalah tenaga

1. Tenaga Dokter Gigi

2. Tenaga Sanitarian

3. Tenaga Labolatorium, dan

4. Tenaga Nutrisionis

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 43
C. Penutup

Dengan dilaksanakannya Analisan beban Kerja Kesehatan sesuai dengan Permenkes

No 33 tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber

Daya Manusia Kesehatan ini di harapkan menjadi acuan bagi pihak yang berwenang

dalam penyusunan perencanaan kepegawaian. Hal ini untuk pemerataan tenaga SDMK di

Puskesmas dan untuk persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Tingkat Pertama merupakan salah satu persyaratan didalam AKREDITASI PUSKESMAS.

Akhirnya dengan segala hormat kami mohon maaf bilamana dalam penulisan Laporan

Perencanaan SDMK ini banyak kekurngannya.

Bayongbong, 14 Nopember 2016


Mengetahui; Penyusun
Kepala UPTD Puskesmas Cilimus Kepala Sub.bag Tata Usaha
Kecamatan Bayongbong UPTD Puskesmas Cilimus

Drs. AGUS SALIM, M.Si YANYAN SUPRIATNA,AMD, S.IP


NIP. 195910081986091001 NIP. 196902172007011010

Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 44
Dokumen Perencanaan SDMK UPTD Puskesmas Cilimus Kec. Bayongbong Tahun 2017 45

Anda mungkin juga menyukai