Anda di halaman 1dari 3

Air sangat penting bagi kesehatan manusia.

Namun, populasi manusia yang terus


meningkat membutuhkan lebih banyak air, pangan, energi, dan bahan baku sehingga semakin
memperketat persaingan. Masalahnya adalah kita bersaing dengan alam yang juga membutuhkan
air untuk menjaga ekosistemnya. Kita terus menyalahgunakan sumber daya air yang ada di
Bumi, sekarang kita harus siap untuk menerima konsekuensinya. Meskipun tiga perempat dari
bumi adalah air, tetapi hanya satu persen yang tidak layak untuk dikonsumsi manusia. Dengan
kondisi seperti ini, air menjadi berbahaya bagi kesehatan bila diminum dalam kondisi darurat.
Jika kita minum air yang tidak murni, meskipun di dalamnya terdapat mineral yang diperlukan
manusia, hal ini akan membuat tubuh kita seperti filter alami. Dengan sendirinya, tubuh kita
akan menyaring racun dan polutan yang telah mencemari air yang kita minum.

Penyediaan air bersih kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan lingkungan atau kesehatan masyarakat, yang memiliki peran dalam mengurangi
jumlah orang dengan penyakitnya, terutama penyakit yang berhubungan dengan air, dan
berperan penting dalam meningkatkan standar atau tingkat (kualitas) hidup. Sampai saat ini,
penyediaan air bersih bagi masyarakat masih dihadapkan pada beberapa masalah yang kompleks
dan sampai sekarang belum dapat sepenuhnya diatasi. Salah satu masalah yang kita hadapi saat
ini adalah masih rendahnya tingkat pelayanan air kepada masyarakat. Sehingga, hal itu akan
memiliki efek pada kesehatan manusia.

Di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, kontaminasi oleh mikroorganisme


(bakteri atau virus) ke badan air dan pasokan air yang sering terjadi, dan kali ini dengan faktor
kimia polusi dan fisika, misalnya kontaminasi oleh senyawa polutan mikro yang mutagenik
dan/atau penyebab kanker (karsinogenik) perlu diwaspadai. Hal ini sering muncul sebagai akibat
dari urbanisasi dan industrialisasi dan juga karena penggunaan teknologi produksi yang sering
tidak atau kurang ramah terhadap lingkungan atau kesehatan masyarakat.

Pada tahun 2013, dari sekitar dua ratus jutaan orang Indonesia, hanya 20% yang memiliki
akses ke air bersih. Sebagian besar berada di daerah perkotaan. Adapun sisanya, atau sekitar 80%
masyarakat Indonesia masih mengkonsumsi air yang tidak layak untuk kesehatan. Hal itu
dibuktikan oleh penelitian Jim Woodcock, konsultan masalah air dan sanitasi dari bank dunia,
hasilnya adalah bayi di Indonesia kurang lebih 100.000 tewas setiap tahun akibat diare, penyakit
yang paling mematikan sekunder untuk infeksi saluran pernapasan akut. Penyebab utama, jelas
kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi.
TUGAS SOSIOLOGI
“PERMASALAHAN SOSIAL TENTANG
KURANGNYA STOK AIR BERSIH”

Disusun Oleh :

Aditya Dwi. A (03)

Kelas XI IPA 5

SMA NEGERI 2 PAMEKASAN


TAHUN PELAJARAN
2018-2019

Anda mungkin juga menyukai