Pengertian Penilitian
Musfiqon(2012:1) mengatakan bahwa ”penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang
memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan dalam ilmu pengetahuan . Penelitian
selalu identik dengan pemahaman tentang pencarian sesuatu dengan mendalam. Bahkan orang
awam penelitian identik dengan dengan mettode khusus dalam mencari sesuatu tersebut.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) (2008:1428) ditulis, penelitian merupakan
penyelidikan; kegiatan pengumpulan,pengolahan,analisi, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis
untuk mengembangkan prnsip – prinsip umum.
Jadi dari berbagai pengertian diatas dapat di simpulkan bahwa penelitian merupakan
kegiatan penyelidikan,yang meliputi kegiatan menemukan masalah, mengumpulkan data,
menganalisis,dan menyimpulkan dengan menggunakan metode tertentu untuk menyelesaikan
masalah secara ilmiah.
B. Jenis – Jenis Penelitian
Penelitian memiliki jenis yang beragam jika di tinjau dari berbagai sudut pandang baik
dari sisi kegunaan , metode, serta data yang didapatkan.Penentuan jenis penelitian menyesuaikan
masalah dan desain penelitian yang di gunakan dalam kegiatan penelitian .
Beberapa peneliti yang terkenal telah melakukan penelitian dasar di bidang pendidikan.
Sebut saja nama Edward L. Thorndike (1871 – 1949) telah melakukan sebuah riset yang sangat
populer tentang prinsip belajar “trial and error”. Tahukah anda bagaimana Edward L. Thorndike
melakukan penelitiannya? Bukan menggunakan manusia, ia justru menggunakan kucing sebagai
objek eksperimennya. Ia memasukkan seekor kucing ke dalam kerangkeng yang telah diatur
sedemikian rupa.setelah kucing di masukkan dalam kerangkeng, dia berusaha untuk keluar dari
kerangkeng itu dengan cakar mencakar segala yang ada di dalamya. Ketika kucing secara
kebetulan mencakar galah akhirnya terbukalah pintu kerangkeng tersebut dan akhirnya keluarlah
kucing. Setelah beberapa kali dilakukan hal yang sama, ternyata kucing tidak lagi cakar
mencakar,.Yang ada, untuk dapat keluar dari kerangkeng kucing cukup mencukur galah.
(Faiq:2013)
Edward L. Thorndike beranggapan apa yang dilakukan binatang seperti kucing juga
dilakukan oleh manusia dalam belajar. Hasil dari proses penelitian dasar yang di lakukan Edward
L. Thorndike sangat berpegaruh terhadap proses- prosespenelitian berikutnya serta berpengaruh
dalm menetapkan isi kurikulum dan teknik penyajiannya. Selain Edward L. Thorndike masih
banyak lagi peneliti-peneliti lain yang muncul berikutnya.
2. Penelitian Terapan
Menurut Wina (2013:31),”Penelitian terapan berbeda dengan penelitian dasar,penelitian
terapan merupakam penelitian yang menekankan pada segi praktis.Penelitian terapan
meruapakam aplikasi dari penelitian dasar.Missalnya ilmu mekanika merupakan penelitian
terapan dari ilmu fisika murni”.
Musfiqon (2012:54) mengemukakan bahwa,”penelitian terapan posisinya adalah
melakukan penelitian tentang penerapan ilmu yang di hasilkan dari penelitian dasar”. Dalam
penelitian ini bisa di lakukan pengujian tentang manfaat,mengetahui hubungan empiris antara
teori dengan pelaksanaan di dunia praktis .
Menurut Nazir dalam Musfiqon (2012:55),penelitian terapan tidak diarahkan menemukan
teori baru ,tetapi di arahkan pada pengembangan aplikasi baru dari penelitian yang ada.
Contohnya, misalnya teori pendidikan mengatakan semakin profesional guru maka akan semakin
bagus prestasi belajar peserta didiknya.Untuk membuktikan kebenarannya perlu dilakukan
penelitian tentang hasil mengajar guru lulus sertifikasi,sebagai tanda guru profesional. lalu hasil
penelitian yang dilakukan di sesuaikan dengan teori yang ada. Penelitian ini masuk kategori
penelitian terapan.
Desain penelitian juga terkait dengan masalah yang akan diteliti. Peneliti dapat
menentukan desain penelitian dengan cara identifikasi jenis penelitian, pendekatan yang
digunakan, dan data yang didapatkan. Setiap penelitian pastilah memiliki desain yang berbeda-
beda. Dalam bagian ini akan dipaparkan desain penelitian kuantitatif dan desain penelitian
Kualitatif.
a. Desain penelitian Kuantitatif
Masalah
Empiris / Teoritis
Penelitian Kuantitatif memiliki tahapan yang harus disesuaikan dengan karateristiknya. Yang
jenis datanya berupa angka-angka dan dianalisis menggunakan statistik. Menurut Musfiqon
(2012:87),’’ ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu pengujian hipotesis, populasi dan sampel
dan analisis statistik’’. Dibawah ini merupakan gambar desain penelitian kuantitatif.
b. Desain penelitian Kualitatif
Musfiqon (2012:88) mengemukakan,’’dalam desain penelitian kualitatif lebih
diorientasikan pada fokus masalah bukan pengujian hipotesis kemudian populasi dan sample
tidak ada yang ada subjek dan informan penelitian penelitian, jenis data yang dihasilkan berupa
data kualitatif dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif ’’. berikut ini gambar desain
penelitian kualitatif.
Musfiqon (2012:88) mengemukakan,’’dalam melakukan desain penelitian, penelitian
sekaligus merumuskan kerangka operasional penelitian termasuk tahapan penelitian. Mulai dari
menemukan masalah, penggalian data, analisis data, pemaknaan penelitian, sampai menyusun
proposisi. Mendesain penelitian terkadang menjadi langkah paling berat dalam proses penelitian.
Namun, jika peneliti memahami masalah dan arah penelitian maka pasti bisa mendesain
penelitian yang akan dilakukan.