Anda di halaman 1dari 10

Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...

20-29

JENIS-JENIS FITOPLANKTON DI PERAIRAN RAWA


LEBAK TADAH HUJAN PAMPANGAN

Dina Muthmainnah
e-mail: dina.gofar@yahoo.co.id

Peneliti Pada Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum


Jln. Beringin no. 8 Mariana Palembang – 30763

ABSTRACT

Rain-fed swamp is a type of freshwater swamp found in Pampangan Sub


district of Ogan Komering Ilir Regency,South Sumatra, characterize by fluctuation of
water level related to variation of rain precipitation. This research was carried out in
Pampangan swamp by collected phytoplankton samples in 5 different month i.e. May,
July, October and December 2011 and February 2012 in order to find out the diversity
of phytoplankton in rain-fed swamp. Phytoplankton samples were collected by
filtering 100 L swamp water through plankton net and 50 ml of filtrate were used for
identification. Water quality parameters such as ph, alkalinity, hardness, conductivity,
total-P, total-N, and Chlorophyll-a content also observed. The result showed that
phytoplankton community in rain-fed swamp composed of 40 species member of 3
class; Bacillariophyceae (22 species), Chlorophyceae (14 species), and Cyanophyceae
(4 species).

Key words: Phytoplankton, rain-fed swamp, Pampangan

ABSTRAK

Rawa lebak tadah hujan merupakan salah satu tipe rawa lebak di Kecamatan
Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Rawa ini
tergenang sepanjang tahun tetapi tinggi muka air berfluktuasi dipengaruhi tinggi-
rendahnya curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis
fitoplankton di rawa lebak tadah hujan pada perairan rawa lebak Pampangan.
Penelitian dilaksanakan pada lima kali sampling yaitu Mei, Juli, Oktober, Desember
2011 dan Februari 2012. Koleksi fitoplankton dilakukan pada air rawa dengan
kedalaman hingga 1 m. Untuk mengetahui kualitas air dilakukan pengukuran pH air,
kandungan fosfat total, kandungan nitrogen total, alkanilitas, kesadahan,
konduktivitas, klorofil-a dan juga data curah hujan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ditemukan fitoplankton di rawa lebak tadah hujan Pampangan terdiri 3 kelas
yaitu Bacillariophyceae (55% dengan 8 familia dan 22 spesies), Chlorophyceae (35%
dengan 7 familia dan 14 spesies) dan Cyanophyceae (10% dengan 2 familia dan 4
spesies).

Kata Kunci: Fitoplankton, rawa lebak tadah hujan, Pampangan

ISSN 1829 586x 20


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

PENDAHULUAN (Barnes, 1987). Lebih lanjut Campbell


(1973) menyatakan bahwa fitoplankton
Salah satu tipe rawa lebak di mempunyai warna yang sebagian besar
Kecamatan Pampangan adalah rawa berwarna hijau karena mengandung
lebak tadah hujan yaitu rawa lebak klorofi a, b, c dan d. Umumnya
berupa cekungan, sumber air terutama fitoplankton diberi nama ilmiah
dari air hujan, air bersifat masam berdasarkan zat warna yang
berwarna hitam yang mengandung dikandungnya antara lain
matrial berasal dari rawa gambut. Chrysophyceae (alga keemasan),
Rawa ini tergenang sepanjang tahun Chlorophyceae (alga hijau),
tetapi tinggi muka air berfluktuasi Cyanophyceae (alga biru),
dipengaruhi tinggi-rendahnya curah Phaeophyceae (alga pirang) dan
hujan. Pada musim kemarau muka air Rhodophyceae (alga merah) (Sachlan,
turun yang menyebabkan zona littoral 1972).
kering dan pada bagian yang dalam Penelitian ini bertujuan untuk
terbentuk lebung yang menjadi sentra mengetahui jenis-jenis fitoplankton di
perikanan tangkap (Muthmainnah, rawa lebak tadah hujan pada perairan
2013). Pada rawa lebak tadah hujan rawa lebak Pampangan, Kabupaten
vegetasi yang dominan adalah jenis Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera
rumputan dan tanaman bawah dan pada Selatan.
musim kemarau kemarau bagian rawa
lebak yang kering ditanami semangka BAHAN DAN METODE
atau menjadi padang gembala kerbau.
Di sekitar rawa lebak terdapat Penelitian dilaksanakan di
pemukiman, kebun karet dan hutan perairan rawa lebak tadah hujan
rawa sekunder (hutan gelam). Jenis berlokasi di Kecamatan Pampangan
ikan yang mendiami tipe rawa ini Kabupaten Ogan Komering Ilir
adalah ikan hitam (ikan rawa) Provinsi Sumatera Selatan (Gambar 1),
(Muthmainnah et al., 2013). dengan melakukan lima kali sampling
Fitoplankton merupakan yaitu Mei, Juli, Oktober, Desember
organisme mikroskopis yang mampu 2011 dan Februari 2012.
melakukan fotosintesis mendiami Koleksi fitoplankton dilakukan
lapisan perairan yang mendapat cahaya pada air rawa dengan kedalaman
matahari (zona euphotic). Sebagai hingga 1 m diambil sebanyak 100 liter
produsen primer menghasilkan bahan dan disaring dengan jaring plankton
organik dari CO2 yang terlarut di ukuran mesh 60 µm (No.20). Sampel
dalam air sehingga mempertahankan yang tertahan di botol penampung
jejaring makanan di lingkungan dengan volume 50 ml diberi larutan
aquatik, bahkan fitoplankton dianggap Lugol (1 ml larutan Lugol untuk 100
berperan separuh aktifitas fotosintesis ml sampel) (Lind, 1979 dan APHA,
di bumi (Ghosal et al., 2011). 1982). Identifikasi fitoplankton
Fitoplankton terdiri dari alga yang dilakukan di bawah mikroskop dengan
mikroskopis yang termasuk subfilum pembesaran 100 dan 400 kali,
Thallophyta yang mempunyai klorofil

ISSN 1829 586x 21


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

diidentifikasi berdasarkan buku D = Dalam strip (dalam sel S-R) mm


Mizuno (1970) dan APHA (1982). W = Lebar strip (lebar petak Whiple
Penghitungan sel dilakukan grid) mm
menggunakan Sedgwik-Rafter counting S = Jumlah strip yang diamati.
cell dibantu dengan Whipple grid. Data curah hujan pada bulan-
Dihitung jumlah sel masing-masing bulan tersebut diperoleh dari Badan
jenis fitoplankton yang terdapat dalam Meteorologi dan Geofisika. Untuk
5 strip. mengetahui kualitas air dilakukan
Perhitungan: Jumlah sel/ml = pengukuran pH air, kandungan fosfat
C x 1.000 mm/L x D x W x S. total, kandungan nitrogen total,
dimana: alkanilitas, kesadahan, konduktivitas
C = Jumlah organisme yang terhitung, dan klorofil-a (APHA, 1982).
L = Panjang masing-masing strip
(panjang S-R) mm

Gambar 1. Lokasi Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN ditemukan pada masing-masing kelas


fitoplankton ditunjukkan pada Gambar
Ditemukan 40 jenis 2. Gambar 3 menunjukkan banyaknya
fitoplankton dari 3 kelas dan 16 spesies pada masing-masing familia.
familia, dengan keragaman jenis yang Pada Gambar 4 disajikan jumlah
tertinggi pada Desember 2011 dengan individu masing-masing spesies selama
jumlah 27 jenis dan terendah pada Juli pengamatan pada tiap kelas
2011 yaitu berjumlah 19 jenis. fitoplankton.
Persentase banyaknya spesies yang

ISSN 1829 586x 22


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Gambar 2. Grafik persentase jumlah spesies dalam kelas fitoplankton

Gambar 3. Grafik batang jumlah spesies dalam masing-masing familia fitoplankton

ISSN 1829 586x 23


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Gambar 4. Jumlah individu masing-masing spesies selama pengamatan

ISSN 1829 586x 24


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Hasil analisis untuk mengetahui setempat pada saat pengambilan


kualitas perairan rawa lebak tadah contoh fitoplankton disajikan pada
hujan Pampangan dan data curah hujan Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Hasil Rata-rata Analisis Kualitas Air Rawa Lebak Tadah Hujan Pampangan

Waktu Pengambilan Contoh


Parameter
Mei'11 Jul'11 Okt'11 Des'11 Feb'12
Fisika
DHL (µ.S) 50 40 48 77 70
Rata-rata Curah Hujan (mm) 234 127 192 455 379
Kimia
pH 4,5 4,5 4,5 4,5 4,5
Total Nitrogen (µ.L-1) 0,0245 0,182 0,221 0,475 0,412
Total Phospor (µ.L-1) 0,0368 0,0454 0,0534 0,058 0,042
Alkalinitas (mg CaCO3 L-1) 1,5 1,8 1,72 0,9 0,81
Kesadahan (mg CaCO3 L-1) 3,2 3,8 3,5 4,0 2,4
Biologi
Klorofil (µ.L-1) 0,011 0,008 0,009 0,012 0,012

PEMBAHASAN Weber (1981) menyatakan keragaman


Chlorophyta sangat rendah pada
Komposisi fitoplankton yang perairan dengan pH 4,05 - 5,65
ditemukan terdiri dari 40 spesies dibandingkan dengan perairan yang
termasuk ke dalam anggota 3 kelas netral. Bacillariophyceae juga
yaitu Bacillariophyceae (55% atau 22 merupakan kelompok fitoplankton
spesies), Chlorophyceae (35% atau 14 yang biasa ditemukan pada perairan
spesies) dan Cyanophyceae (10% atau dengan pH rendah, bahkan banyak
4 spesies). anggotanya yang tidak dapat hidup di
Menurut Prescott (1951) kelas perairan alkalis.
Chlorophyceae akan melimpah baik Reynolds (1984)
dari segi kualitas maupun kuantitas mengemukakan bahwa
pada perairan dengan kondisi pH Bacillariophyceae adalah salah satu
kurang dari 7 atau perairan yang kelompok fitoplankton yang secara
bersifat asam. Sedangkan kelas kualitatif dan kuantitatif banyak
Cyanophyceae keragaman jenisnya terdapat di berbagai perairan. Bahkan
lebih sedikit ditemukan karena Chapman et al., (2001) menyatakan
Cyanophyceae lebih menyukai habitat bahwa Bacillariophyceae bersifat
perairan dengan pH netral atau sedikit kosmopolitan, tahan terhadap kondisi
basa. Payne (1986) melaporkan bahwa ekstrem, mudah beradaptasi, dan
kelompok Chlorophyta yang umum mempunyai daya reproduksi yang
ditemukan di perairan agak asam sangat tinggi.
adalah Desmidiaceae, sedangkan Pada Gambar 4, terlihat bahwa
Kwaitkowski & Roff (1976) dalam Familia Diatomaceae ditemukan

ISSN 1829 586x 25


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

sebanyak 361 sel/L yang terdiri dari 7 membentuk koloni berupa benang yang
spesies, merupakan jenis yang terapung bercabang atau tidak.
bebas di dalam badan air, melekat pada Kepadatan jenis fitoplankton
substrat yang lebih keras karena merupakan jumlah cacah individu
mempunyai gelatin. Salah satu spesies dalam satuan luas habitat. Organisme
yang termasuk familia ini adalah yang mempunyai kepadatan yang
Synedra yang selnya menyerupai tinggi menggambarkan bahwa jenis
jarum, hidup soliter, melayang bebas, tersebut sesuai untuk hidup pada
ada yang sessile pada inangnya. kondisi lingkungan habitatnya dan
Familia ini sangat tergantung pada pola sebaliknya (Brower & Zar, 1977).
arus dan massa air baik secara Penelitian Patriono et al.,
horizontal mapun vertikal. (2005) di rawa lebak lebung Teloko
Sebanyak 353 sel/L yang terdiri yang juga merupakan rawa lebak
dari 5 spesies termasuk ke dalam dipengaruhi adanya lahan gambut
Familia Zygnemataceae, berbentuk dengan pH air = 4-4,5, juga
seperti benang, dalam tiap sel terdapat menemukan komposisi fitoplankton
kloroplas berbentuk spiral dan sebuah dari 3 kelas yaitu Basillariophyceae,
inti. Chlorophyceae dan Cyanophyceae
Familia Naviculaceae masing-masing dengan kelimpahan
ditemukan 150 sel/L dan terdiri dari 9 74,35%, 26% dan 0,55%.
spesies. Cirinya berbentuk lonjong, Dari hasil analisis kualitas air
berwarna kecoklatan atau keemasan, perairan rawa lebak tadah hujan
hidup soliter atau berkoloni. Familia Pampangan, pada lima kali sampling
Oscillatoriaceae pada penelitian ini yang tercantum pada Tabel 1
ditemukan 3 spesies dan berjumlah 350 didapatkan bahwa konduktivitas atau
sel/L, tidak menghasilkan spora, daya hantar listrik dalam air umumnya
seluruhnya filament sebagian rendah yaitu berkisar antara 40 – 77
mempunyai heterocyt. µS. Kemungkinan hal ini disebabkan
Ankistrodesmus yang termasuk bahan yang berasal dari batuan di
familia Oocystaceae ditemukan daerah hulu akan lebih banyak terserap
sebanyak 158 sel/L yaitu spesies dan terakumulasi pada tumbuhan rawa
Ankistrodesmus spiralis yang lebak (Chapman et al., 2001).
merupakan organisme berwarna hijau Mutu air menunjukkan nilai pH
dan tidak bergerak. rata-rata yang sama yaitu 4,5 sejalan
Oedogoniaceae yang dengan kandungan alkanitas yang
ditemukan sebanyak 288 sel/L untuk 1 rendah yaitu berkisar 0,81 – 1,8 mg
spesies yaitu Oedogonium gunni, CaCO3 L-1. Kedua parameter ini saling
berbentuk benang, ditemukan di air berhubungan dan menunjukkan bahwa
tawar dan jarang pada air yang bahan organik pada rawa ini berasal
mengalir deras, melayang atau epifit dari dekomposisi serasah.
menempel pada daun atau batang Nilai kesadahan menunjukkan
tanaman air. bahwa pada saat curah hujan tinggi
Familia Ulothricaceae terdiri yaitu Desember 2011, lebih baik
dari 2 spesies dengan jumlah individu daripada saat musim air rendah. Hal ini
sebanyak 550 sel/L. Ulothrix sp berkaitan dengan terjadinya
memiliki sel yang mempunyai satu inti pengenceran mineral Ca dan Mg saat
dan satu kloroplas yang sederhana musim hujan.

ISSN 1829 586x 26


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Senyawa nitrogen dan fosfor terkandung dalam semua tumbuhan


terlarut merupakan nutrien yang hijau karena merupakan pigmen untuk
menjadi faktor pembatas bagi proses fotosintesis. Kandungan
fitoplankton. (Moss, 1998). klorofil-a di perairan dapat
Fitoplankton pada umumnya dapat menunjukkan kondisi kesuburan suatu
memanfaatkan nitrogen dalam bentuk perairan secara alami (Bain & Finn,
amonia maupun nitrat (Hargreaves & 1988).
Tucker, 2004). Fosfor (P) adalah unsur
nutrien kunci metabolisme dan KESIMPULAN
besarnya pasokan nutrien akan
mengatur produktivitas perairan alami Fitoplankton yang ditemukan di
(Boyd, 1990). Biota yang tergolong rawa lebak tadah hujan Pampangan
produsen primer akan menyerap terdiri 3 kelas yaitu Bacillariophyceae
amonia lebih dahulu dibandingkan (55% dengan 8 familia dan 22 spesies),
dengan nitrat (N). Peningkatan kadar Chlorophyceae (35% dengan 7 familia
nitrat dan fosfat dapat mengganggu dan 14 spesies) dan Cyanophyceae
kehidupan ikan melalui mekanisme (10% dengan 2 familia dan 4 spesies).
penurunan kualitas perairan akibat
meningkatnya populasi fitoplankton. DAFTAR PUSTAKA
Rawa lebak tadah hujan yang
merupakan rawa gambut yang berasal American Public Health Assosiation
dari kawasan tangkapan air di sekitar (APHA). 1992. Standard
desa Deling dan Jungkal dengan warna Methods for Examination of
air coklat kehitaman dan merupakan Water and Wastewater. 18th.
rawa permanen dengan vegetasi Edition. American Public
tumbuhan bawah berupa rumputan dari Health Association.
familia Poaceae dan Cyperaceae serta Washington DC.
tumbuhan air seperti teratai (Nymphaea
stellata). Vegetasi tersebut Bain, M.B. & J.T.Finn. 1988. Stream
memberikan naungan dan sumber Flow Regulation and Fish
pakan bagi ikan. Community Structure. Ecology
Kandungan oksigen di perairan 69(2): 382-392.
rawa lebak terlarut cenderung rendah
karena adanya proses dekomposisi Barnes, R.D. 1987. Invertebrate
bahan organik oleh mikroorganisme Zoology. 5th ed. Saunders
aerobik yang mengkonsumsi oksigen. College Publishing.
Kandungan oksigen terlarut sangat Philadelphia.
dipengaruhi oleh kelimpahan vegetasi
air, fitoplankton, serta laju Boyd, C.E. 1990. Water Wuality in
dekomposisi bahan organik dari Ponds for Aquaculture.
kelompok flora tersebut. Department of Fisheries and
Mehner et al., (2005) Allied Aquaculture. Auburn
mengemukakan susunan komunitas University. Alabama. 482pp.
ikan di suatu perairan dipengaruhi oleh
kandungan klorofil-a. Pada penelitian Brower, J.E. & J.H. Zar. 1977. Field
ini kandungan klorofil-a berkisar and Laboratory Methods for
antara 0,008–0,012 µ.L-1. Klorofil-a General Ecology. WM. J.

ISSN 1829 586x 27


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Brown Company Publ. and Human-use Intensity.


Dubuque. Lowa. 94p. Freshwater Biology. (50): 70-
85.
Campbell, R. 1977. Microbial Ecology.
Blackwell Scientific Publ. Mizuno, T. 1970. Illustration of the
Oxford. Freshwater Plankton of Japan.
3rd edition. Hoikusha
Chapman, L.J., J. Balirwa, F.W.B. Publishing co Ltd. Japan.
Bugenyi, C. Chapman & T.L. 352pp.
Crisman. 2001. Wetland of
East Africa: Biodiversity, Moss, B. 1998. Ecology of
Exploitation, and Policy Freshwaters, Man and Medium,
Perspective. Biodiversity in Past and Future. 3rd edition.
wetlands: assesment, function Blackwell Science, Ltd.
and conservation. Volume 2. Oxford.
Edited by B. Gopal, W.J. Junk
& J.A. Davis. Backhuys Muthmainnah, D. 2013. Tipologi dan
Publishers. Leiden. The Model Pengelolaan Rawa
Netherlands. p101-131. Lebak. Disertasi. Universitas
Sriwijaya. Palembang. Tidak
Ghosal, S., M. Rogers, & A. Wray. dipublikasikan.
2011. The Effects of Turbulence
on Phytoplankton. Aerospace Muthmainnah, D., Z. Dahlan, R.H.
Technology Enterprise. NTRS. Susanto, A.K. Gaffar & D.P.
Priadi. 2013. Utilization of
Hargreaves, J.A. & C.S. Tucker. 2004. Lowlands Swamp for Rice Field
Managing Ammonia in Fish in Accordance with Fisheries
Ponds. Southern Regional and Animal Husbandry (Case
Aquaculture Center (SRAC). Study in Pampangan, South
Publication no. 4603. USDA. Sumatra Province, Indonesia).
dalam Proceedings
Lind, O.T. 1979. Handbook of International Workshop on
Common Methods in Sustainable Management of
Limnology. 2nd ed. The CV Lowland for Rice Production.
Mosby Company. London. Banjarmasin, 27-28 September
2012. ISBN 978-602-8977-65-
Magguran, A. E. 1988. Ecological 4. p.307-314.
Diversity and Its Measurement.
Princeton University Press. Patriono, E., D. Anggraini & E.
Princeton. New Jersey. 179pp. Nofyan. 2005. Studi Komposisi
Fitoplankton sebagai Pakan
Mehner, T., M. Diekmann, U. Alami Ikan Sepat Rawa
Brannick & R.Lemcke. 2005. (Trichogaster tricopterus Pall.)
Composition of Fish Stadium Muda di Lebak Lebung
Community in German Lakes Teloko Sumatera Selatan.
as Related to Lake Morphology, Prosiding Forum Perairan
Trophic State, Shore structure Umum Indonesia Ke-1. Pusat

ISSN 1829 586x 28


Jenis-Jenis Fitoplankton di Peraiaran,...Dina Muthmainnah,...Sainmatika,....Volume 11,..No.1,...Juni 2014,...20-29

Riset Perikanan Tangkap.


Badan Riset Kelautan dan Reynolds, C.S. 1984. The Ecology of
Perikanan. Departemen Freshwater Phytoplankton.
Kelautan dan Perikanan. Cambridge University Press.
Jakarta. ISBN: 979-97194-6-1. Cambridge. 364 pp.
p.149-154.
Sachlan, M. 1972. Planktonology.
Payne, A.L. 1986. The Ecology of Correspondence Course Centre.
Tropical Lakes and Rivers. Direktorat Jenderal Perikanan.
John Wiley and Sons, Departemen Pertanian. Jakarta.
Chicester-New York-Toronto-
Brisbane-Singapore. 301pp. Weber, T.W. 1981. Responce of
Phytoplankton to Acidification
Prescott, G W A. 1951. Algae of the in Experimental Stream. EPA
Western Great Lakes Area. 600. Juni 1981-3-81-042.
Cranbrook Institute of Science.
Bulletin No. 31. 946 pp.

ISSN 1829 586x 29

Anda mungkin juga menyukai