Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH LAPORAN KULIAH LAPANGAN

GATEWAY PARK LRT JATIBENING

Dosen Mata Kuliah :

Madjumsyah Hariadi, Ir,MT,IPM

Anggota Kelompok :

 RIZAL WAHYU ALIFIAN (41115010106)


 SULTONI MUBIN (41115010114)
 MUJAHID ABDURRACHMAN (41115010096)
 DAVID CHRISTIAN U.L. (41115010125)
 DIYOGA ALFAHRI (4111501

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS TEKNIK

TEKNIK SIPIL

JAKARTA

20117
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan kami semua
kekuatan serta kelancaran dalam menyelesaikan makalah laporan kuliah lapangan di proyek
gateway park LRT jatibening dapat selesai seperti waktu yang telah kami rencanakan.
Tersusunnya makalah ini tentunya tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan
bantuan secara materil dan moril, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Madjumsyah Hariadi, Ir,MT,IPM
2. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah
ini dapat di selesaikan
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan , makalah ini disusun untuk memenuhi salah
satu tugas Mata Kuliah Mekanika Fluida dan Hidrolika . Makalah ini membahas tentang
kunjungan kuliah lapangan di proyek gateway park LRT jatibening.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penyusun harapkan untuk
penyempurnaan makalah-makalah selanjutnya.

Jakarta,12 Desember 2017

kelompok

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................. 2
BAB I ............................................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 4
1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................................................. 4
1.2 TUJUAN KULIAH LAPANGAN.............................................................................................. 4
1.3 MANFAAT .................................................................................................................................. 5
BAB II .......................................................................................................................................................... 6
LAPORAN HASIL KUNJUANGAN ........................................................................................................ 6
2.1 JADWAL KEGIATAN............................................................................................................... 6
2.2 DEFINISI DAN SEJARAH LIGHT RAIL TRANSIT ............................................................ 6
2.3 PELAKSANAAN PROYEK GATEWAY PARK LRT DI JATIBENING ........................... 7
2.4 ALAT BERAT YANG DI GUNAKAN ..................................................................................... 9
BAB III....................................................................................................................................................... 10
PENUTUP.................................................................................................................................................. 10
3.1 KESIMPULAN ......................................................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Mahasiswa memerlukan pandangan langsung tentang bagaimana dunia
lapangan kerja yang sesungguhnya. Karena banyaknya lapangan kerja yang
membutuhkan tenaga kerja dengan berbagai keahlian dan terkadang mata kuliah yang di
ajarkan di dalam kelas terasa kurang cukup, maka untuk menyeimbangkan mata kuliah
yang telah di ajarkan. Mahasiswa perlu terjun langsung ke lapangan, untuk melihat secara
langsung penggunaan dan penerapan teknologi informasi di dalam dunia pekerjaan dan
perindustrian. Oleh sebab itu UNIVERSITAS MERCU BUANA mengadakan kuliah
lapangan dan melakukan kunjungan ke proyek gateway park LRT jatibening
mahasiswa yang mengikuti Kuliah Lapangan ini, diharapkan mampu memperoleh
pengetahuan tentang system alat berat yang digunakan di proyek gateway park LRT
jatibening tersebut.

1.2 TUJUAN KULIAH LAPANGAN


Tujuan dari diadakannya kegiatan “Kuliah Lapangan” ini adalah :

1. Memperkenalkan secara langsung kepada mahasiswa tentang penerapan teknologi


informasi dan salat berat yang digunakan dalam proyek LRT.
2. Hubungan antara mata kuliah yang diajarkan kampus dan implementasinya di dalam
dunia kerja .
3. Memperdalam wawasan mahasiswa tentang lingkungan kerja dalam bidang teknologi
informasi.
4. Mahasiswa dapat mengetahui macam – macam prospek kerja dari lulusan TEKNIK
SIPIL dalam struktur manajemen dalam sebuah institusi kerja.
5. Mempersiapkan mahasiswa untuk mengikuti Kerja Praktek.
A. Mengetahui sejauh mana perkembangan teknologi di dalam dunia kerja atau
perusahaan.

4
B. Mahasiswa dapat memperoleh informasi secara langsung tentang cara kerja suatu
pembangkit listrik tenaga air.
1.3 MANFAAT
1.Manfaat untuk mahasiswa
A. Mengetahui secara langsung proyek LRT, fisik bangunan, serta mekanisme kerja
perusahaan baik dari sisi manajemen operasional, SDM, dan pemeliharaan.
B. Melihat seberapa besar dan jalur LRT di jatibening.
C. Mengetahui kenerja alat berat yang di gunakan di proyek tersebut.

2.Manfaat untuk universitas mercu buana


A. Menambah wawasan mahasiswa mercu buana tentang pembangkit listrik tenaga air
B. Menjalin kerjasama antara pihak universitas mercu buana dengan plta kracak

5
BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUANGAN

2.1JADWAL KEGIATAN

WAKTU KEGIATAN TUJUAN/LOKASI


09:00-09:20 Mahasiswa Berkumpul Masjid manarul amal UMB
09:20-09:30 Pengarahan dan doa Masjid manarul amal UMB
09:30-11:30 perjalanan Proyek LRT jatibening
11:30-13:00 isoma Proyek LRT jatibening
13:00-13:30 Pemberian materi Proyek LRT jatibening
13:00-15:00 Kunjungan lapangan Proyek LRT jatibening
15:00-16:30 Perjalanan pulang Masjid manarul amal UMB
16:30-16-40 Tiba di Masjid manarul Masjid manarul amal UMB
amal UMB

2.2DEFINISI DAN SEJARAH LIGHT RAIL TRANSIT


Kereta api ringan dikenal juga sebagai LRT sebagai singkatan Light Rail
Transit adalah salah satu sistem Kereta Api Penumpang yang beroperasi dikawasan
perkotaan yang konstruksinya ringan dan bisa berjalan bersama lalu lintaslain atau
dalamlintasan khusus, disebut juga tram. Kereta api ringan banyak digunakan di
berbagai negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, antara lain dengan
otomatisasi, sehingga dapat di operasikan tanpa masinis, bisa beroperasi pada lintasan
khusus, penggunaan lantai yang rendah (sekitar 30 cm) yang disebut sebagai Low floor
LRT untuk mempermudah naik turun penumpang.
Light Rail Transit diciptakan pada tahun 1972 oleh U.S. Urban Mass
Transportation Administration (UMTA, pendahulu Federal Transit Administration) untuk
menggambarkan transformasi streetcar baru yang ada di Eropa dan Amerika Serikat.
Transportasi ResearchBoard (Transportation systems Center) menetapkan "light rail"

6
pada tahun 1977 sebagai"moda transportasi perkotaan yang memanfaatkan sebagian
besar jalur yang disediakantapi tidak selalu dipisahkan dari jalan. dengan listrik
mendorong kendaraan di atas relberoperasi secara tunggal atau dengan kereta. LRT
menyediakan berbagai kemampuan penumpang dan karakteristik kinerja pada biaya
menengah."

2.3 PELAKSANAAN PROYEK GATEWAY PARK LRT DI


JATIBENING

 Pengeboran untuk borpile nya sedalam 30 meter lalu dimasukan tulangan kedalam
lobang hasil pengeboran, tulangan sepanjang 12 meter, ketika kurang panjang maka
tulangan akan disambungkan dengan cara di ikat tidak di las. Setelah pengecoran
selesai maka casing akan diangkat kembali. Lalu digunakan untuk pengeboran
selanjutnya.

 Setiap Mesin Memiliki Cadangan Casing sebanyak 2 – 3 buah untuk tiap lobangnya.

 Untuk Beton nya menggunakan zat aditif untuk mengurangi kadar air dalam
betonnya.

 Digunakan juga Tiang Pancang untuk membangun “Ruko 4 Lantai” sehingga tidak
semua bangunan yang dibangun menggunakan system Bor Pile. Dengan diameter
tiang pancang sebesar 400 x 400 di kedalaman 9 meter.

 Penggunaan Bor Pile untuk pembangunan Apartemen, sedangkan untuk Ruko


menggunakan tiang pancang.

7
 Untuk basement apartemen dibangun 2 lantai dan dilakukan pengecoran dibawah
tanah permukaan tanah sedalam 6 meter.

 Setelah pekerjaan pile yang meliputi pengeboran dan pemotongan pile yang tersisa
di permukaan tanah maka dilakukan penulangan untuk membuat pile cap. Pile Cap
tersusun atas tulangan baja berdiameter 16mm, 19mm, dan 25mm yang membentuk
suatu bidang dengan ketebalan 50mm dan lebar yang berbeda beda tergantung dari
jumlah tiang yang tertanam.

 Fungsi dari Pile Cap adalah untuk menerima beban dari kolom yang kemudian akan
terus disebarkan ke tiang pancang.

 Rencana tahap 1 untuk pembangunan 2 tower jumlah titik dibuat sebanyak 454 titik
untuk titik pengeborannya. Perencanaan pembangunan 24 lantai untuk tiap tower
apartemennya.

 Pengetesan kekuatan Bor Pile dengan PDA test. Untuk penurunan maksimum yauti
sebesar < 0,5 cm

 Untuk kekuatan Bor Pile menggunakan Fc 30 Mpa, untuk Pile Cap yaitu Fc 35 Mpa
untuk mutunya.

 Untuk stasiun LRT nanti akan di buat terhung dengan apartemen dengan dibuatnya
seperti penghubung berbentuk jalanan yang setinggi stasiunnya. Untuk kontraktor
pembangunan LRT di kilometer stasiun ini yaitu adalah WASKITA KARYA.

 Januari rencana pengerjaan pondasi selesai dan masuk ke tahap Cor Pile Cap.

 Setelah tahap pondasi selesai maka akan dilaksanakan penambahan alat berat yaitu
Tower Crane yang memiliki radius 60 meter yang akan dipasang 3 buah banyaknya.

 Mesin bor memiliki panjang 30 meter sehingga pancang tidak perlu disambung
dibawah 30 meter kedalamannya. 1 Bor dapat mengebor sebesar 1 kubik, setelah
mesin bor penuh dengan tanah maka akan diangkat dan dibuang tanah hasil
pengeborannya. Untuk 1 titik pengeboran kira kira memerlukan waktu selama 1 jam
30 menit.

 Dalam 1 hari jumlah pekerja sebanyak 90 orang hanya untuk pengerjaan struktur.
Untuk pengerjaan bagian atas aka nada lagi orang lain yang mengurusnya.

8
 Untuk pengamanan dinding dalam pembangunan basement yaitu dengan
penggunaan sheet pile agar mencegah terjadinya longsoran tanah saat bekerja.

 Orang Survey memiliki tugas dalam pekerjaan sebagai penentu titik koordinat untuk
pelaksanaan pengeboran.

2.4ALAT BERAT YANG DI GUNAKAN

1.Truck Mixer 2.Crawler Crane

3. Excavator 4.Boring Machine

9
5.Genset

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

 Light Rail Transit merupakan salah satu angkutan massal yang efektif dalammengatasi
masalah transportasi, seperti kemacetan dan pemenuhan kebutuhanmasyarakat dalam
melakukan pergerakan

 LRT juga dapat mendukung pergerakan dengan lebih mudah, cepat dan nyaman dengan
tampungan kapasitas yang tinggi dan efiktifitas waktu yang baik dalampergerakannya

 Dalam pelaksanaan proyeknya terdapat kendala seperti cuaca seperti hujan


deras,akibatnya tanah menjad berlumpur

 Alat berat yang di gunakan antara lain Excavator, Boring Machine, Genset, Crawler
Crane dan Truck Mixer

10

Anda mungkin juga menyukai