Disusun Oleh :
2. Imunisasi Hepatitis B
Menurut Dewi (2013) Jadwal pemberian imunisasi Hepatitis B adalah:
a. Vaksinasi awal atau primer diberikan sebanyak 3 kali. Jarak antara
suntikan I dan II adalah 1-2 bulan, sedangkan untuk suntikan III
diberikan dengan jarak 6 bulan dari suntikan I.
b. Pemberian booster dilakukan 5 tahun kemudian, namun masih belum ada
kesepakatan
Efek samping yang terjadi pascaimunisasi hepatitis B pada umumnya ringan,
hanya berupa nyeri, bengkak, panas, mual, dan nyeri sendi maupun otot.
5. Imunisasi Campak
Imunisasi campak bertujuan untuk mencegah penyakit campak.
Vaksin campak diberikan 0,5 ml secara SC (sub-kutan). Pemberian pada usia
9 bulan. Imunisasi ulangan pada saat masuk sekolah dasar (5-6
tahun).Vaksin campak dapat diberikan umur 6 bulan bila terjadi endemic.
Kontraindikasi : Demam >38ْC, riwayat kejang deman, tidak boleh
diberikan IV, vaksin yang dibuka >3 jam harus dibuang. Reaksi samping
vaksin campak : panas dan kemerahan 1-3 hari pasca penyuntikan, diikuti
bercak-bercak merah seperti penderita campak ringan.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2013. Asuhan Neonatus, Bayi dan Anak Balita.
Jakarta: Salemba Medika
Kementerian kesehatan RI.2010.Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi
dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Depkes RI
Kementerian kesehatan RI.2010.Petunjuk Teknis Introduksi Imunisasi DPT-
HB,Hib (Pentavalen) pada bayi dan pelaksanaan Imunisasi lanjutan anak
batita.Jakarta: Kemenkes 2013
Narendra, M.S, dkk.2002.Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja
Edisi Pertama IDAI.Jakarta:Sagung Seto
Wafi nur. 2010.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta :Fitramaya