Anda di halaman 1dari 18

MATERI GENETIK DAN EKSPRESI GENETIK :

STRUKTUR DNA, KOMPONEN DNA, TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI

PAPER
Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Genetika

OLEH :
NAMA MAHASISWA : MOH. MASNUR
NIM : 2017-05-0007

DOSEN PENGAMPU : DR. IR. PARJANTO, MP

PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2018
PENDAHULUAN

Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi” kata genetika berasal
dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika
bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memang
ada kaitannya dengan hal itu juga. Genetika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk
alih informasi hayati dari generasi ke generasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih
informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara
individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah
ilmu tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini dipelajari bagaimana sifat keturunan
(hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul
didalamnya.
Genetika adalah ilmu yang mempelajari sifat keturunan. Keturunan adalah
proses biologis dimana orang tua atau induk mewariskan gen kepada anaknya atau
keturunannya. Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada
organisme maupun sub-organisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga
dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Dalam
biologi, ilmu genetika mempelajari gen, pewarisan sifat, dan keanekaragaman
organisme hidup. Genetika dapat diaplikasikan dalam berbagai studi tentang
kehidupan seperti bacteria, plantae, animalia, dan manusia.
Genetika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita
sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita. kita sebagai manusia
tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita menjalin
ekosistem dengan mereka. karena itu selain kita harus mengetahui sifat-sifat menurun
dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan. Lagi pula prinsip-prinsep genetika
itu dapat disebut sama saja bagi seluruh makluk. Karena manusia sulit dipakai sebagai
objek atau bahan percobaan genetis, kita mempelajari hukumhukumnya lewat sifat
menurun yang terkandung dalam tubuh-tumbuhan dan hewan sekitar. Sifat menurun
tersebut terkandung dalam gen yang terdapat dalam DNA.
Dalam kaitannya dengan genetika, DNA yang terdapat dalam kromosom
memiliki peran/ kontribusi yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar
yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, terekspresikan dalam bentuk polipeptida,
meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang
memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).
Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam
rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi: Aliran informasi DNA dapat diterukan
ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi
suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian dapat ditranslasikan
menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme yang ada.
Kita tahu bahwa setiap sel memiliki satu paket utuh DNA yang merupakan resep
genetik. Semua resep genetik manusia ada di situ, mulai dari resep membuat rambut,
otak, mata, enzim amilase di air liur, membuat jantung, paru-paru hingga selsel kuku
jempol kaki semuanya ada. DNA dalam setiap sel tubuh identik, DNA yang dianalisa
dari alis bulu mata seseorang akan persis sama dengan DNA yang diambil dari
darahnya, dan ini sama dengan DNA pada sel zygote-nya ketika telur sang ibu berhasil
dibuahi sperma sang ayah.
Meskipun resep genetik (DNA) di dalam setiap sel sama/identik (dengan
beberapa pengecualian tentunya), tapi tidak semua bagian resep itu dibaca dan
diterjemahkan secara serabutan. Setiap sel hanya membaca bagian tertentu resep yang
menjadi miliknya saja secara selektif, dan setiap sel tahu kapan resep tersebut
digunakan dan berapa banyak protein yang harus dibuat dari resep tersebut.
Begitu pula ketika sel tunggal zygote berkembang menjadi organisme
multiseluler kompleks yang tersusun atas triliunan sel dengan variasi yang berbeda,
mekanisme kerja mesin genetik dalam sel-sel kita pastilah melibatkan proses yang
memiliki regulasi yang rumit. Inilah yang disebut sebagai ekspresi genetik.
Berdasarkan informasi tersebut, maka pada paper ini akan dibahas mengenai
materi genetika berupa kromosom, gen, asam nukleat (DNA dan RNA), serta
bagaimana gen dapat diekspresikan.
STRUKTUR MATERI GENETIK yang disebut autosom, terlihat sama
(DNA) pada laki-laki dan perempuan. Ke 23
Pasangan disebut kromosom seks
A. Apakah DNA? dan berbeda antara pria dan wanita.
Deoxyribonucleic acid (DNA) Wanita memiliki dua salinan dari
merupakan makromolekul berupa kromosom X atau XX, sedangkan
benang sangat panjang yang pria memiliki satu X dan satu
terbentuk dari sejumlah besar kromosom Y. Kedua orang tua
deoksiribonukleotida, yang memiliki sel reproduksi – sperma di
masingmasing tersusun dari satu dalam ayah dan ovum atau telur
basa, satu gula dan satu gugus fosfat. pada ibu. Sperma dan telur
Apabila kita ibaratkan suatu tubuh, mengandung setengah jumlah
maka DNA diibaratkan sebagai otak kromosom 23 masing-masing.
yang dapat mengatur segala proses Ketika telur dan sperma membuahi,
di dalam tubuh. Di samping itu, ini menimbulkan sebuah sel yang
DNA juga mempunyai peran memiliki set lengkap. Jadi seseorang
penting dalam pewarisan sifat. DNA mewarisi setengahnya gen dari
merupakan suatu senyawa kimia masing-masing orang tua.
yang penting pada makhluk hidup. Jadi, DNA adalah singkatan
Tugas utamanya membawa materi dari Deoxyribonucleic Acid. DNA
genetik dari suatu generasi ke adalah perintah genetik, sistematika
generasi berikutnya. DNA juga keturunan, manual regenerasi, peta
merupakan senyawa polinukleotida biologis, cetak-biru individu dari
yang membawa sifat-sifat keturunan setiap makhluk hidup secara unik.
yang khas pada kromosom. DNA DNA hanya dapat ditemukan di
penting dalam hal hereditas. Paket dalam nukleus, yaitu di dalam
semua informasi genetik dan kromosom,mitokondria, plastida,
dibagikan pada generasi berikutnya. dan sentriol. DNA merupakan cetak
Dasar untuk ini terletak pada biru individu karena DNA memiliki
kenyataan bahwa DNA membuat instruksi genetik yang membentuk
gen dan gen membuat kromosom. sel-sel dalam organisme. Peran
Manusia memiliki 23 pasang utama molekul DNA adalah
kromosom – total 46 kromosom. penyimpanan informasi jangka
Dua puluh dua dari pasangan ini, panjang.
B. Komponen dan Struktur DNA yaitu ribosa dan deoksiribosa; dan 2
Asam nukleat merupakan salah kelompok basa yaitu purin dan
satu makromolekul yang terdapat di pirimidin. Kelompok purin terdiri
dalam sel. Makromolekul ialah dari adenin (A) dan guanin (G),
molekul besar (berat molekul lebih sedangkan pirimidin terdiri dari
dari 1000) yang disusun oleh sitosin (C), timin (T) dan urasil (U).
molekul-molekul dasar atau subunit DNA dan RNA dibedakan oleh gula
yang lebih kecil. Di dalam sel dan basa yang dikandungnya.
dikenal 4 jenis makromolekul Deoksiribosa dan timin hanya
penting, yaitu : Polinukleotida, dikandung oleh DNA sedangkan
Polipeptida, Polisakarida, dan ribosa dan urasil hanya dikandung
Lemak. Polinukleotida adalah oleh RNA. Gula dengan basa
makromolekul dengan nukelotida membentuk ikatan antara C1 pada
sebagai molekul dasarnya. Asam gula dengan N1 basa purin atau N9
nukleat merupakan senyawa basa pirimidin; dan senyawa yang
polinukleotida, dan terdapat dua dibentuknya disebut nukleosida.
jenis asam nukleat yaitu asam Selanjutnya fosfat membentuk ester
Deoksiribonukelat dan asam dengan nukleosida tersebut melalui
Ribonukleat. Polipeptida pembentukan ikatan pada C5 pada
merupakan rangkaian asam amino, gula. Ester fosfat-5 nukleosida ini
dan polipeptida merupakan rantai disebut nukleotida. Berdasarkan
dasar penyusun molekul protein. kandungan gulanya terdapat 2 jenis
Polisakarida merupakan molekul nukleotida, yaitu ribonukleotida
yang mencakup berbagai senyawa (dikandung oleh RNA) dan
yang dilibatkan dalam reaksi deoksiribonukleotida (dikandung
metabolisme. Sakarida merupakan oleh DNA).
bahan dasar penyusun rantai ini. Dalam keadaan bebas,
Lemak : merupakan rangkaian asam nukleotida-nukleotida berada dalam
lemak. bentuk nukleosidatrifosfat. Juga
Nukleotida merupakan molekul dapat ditemukan dalam bentuk
dasar dari polinukleotida. nukleotida difosfat serta monofosfat.
Nukleotida itu sendiri disusun oleh 3 Nukleotida trifosfat merupakan
komponen utama yaitu: gula, basa, bentuk yang paling stabil. Salah satu
dan fosfor. Terdapat dua jenis gula, contoh nukleotida yang banyak
dikenal ialah ATP, yaitu molekul menemukan model molekul DNA
yang berperan penting dalam proses sebagai suatu struktur heliks
respirasi. Bentuk molekul lainnya beruntai ganda, atau yang lebih
yang merupakan turunan nukleotida dikenal dengan heliks ganda
tersebut adalah ADP dan AMP. Watson-Crick.DNA merupakan
Dalam rantai polinukleotida, makromolekul polinukleotida yang
nukleotida-nukleotida tersusun atas polimer nukleotida
digambungkan satu dengan yang yang berulang-ulang, tersusun
lainnya melalui ikatan fosfodiester rangkap, membentuk DNA haliks
yaitu antar fosfat pada C5 dari suatu ganda dan berpilin ke kanan. Setiap
nukelotida dengan C3 dari nukleotida terdiri dari tiga gugus
nukleotida yang lain. Dengan aturan molekul, yaitu; (1) gula 5 karbon (2-
seperti ini, maka pada ujung-ujung deoksiribosa), (2) basa nitrogen
rantai polinukleotida akan yang terdiri golongan purin yaitu
ditemukan fosfat pada ujung 5 dan adenin (Adenin = A) dan guanin
radikal OH pada ujung 3. (guanini = G), serta golongan
DNA pertama kali ditemukan pirimidin, yaitu sitosin (cytosine =
oleh F. Miescher (1869) dari sel C) dan timin (thymine = T), dan (3)
spermatozoa dan sel eritrosit gugus fosfat. Basa pada molekul
burung, selanjutnya dinamakan DNA membawa informasi genetik,
sebagai nuklein. Penemuan lain sedangkan gula dan gugus fosfat
dilakukan oleh Fischer (1880), yaitu mempunyai peranan struktural. Gula
tentang adanya zat pirimidin (yang dalam deoksiribonukleotida
berupa Sitosin dan Timin) dan dua merupakan deoksiribosa. Awalan
purin (Adenin dan Guanin). Setelah deoksi menunjukkan bahwa gula ini
penemuan tersebut, dilengkapi pula kekurangan satu atom oksigen yang
dengan penemuan Levine (1910) ada pada ribosa, senyawa induknya.
tentang gula 5 karbon ribosa, gula Basa nitrogen merupakan derivat
deoksiribosa, dan asam fosfat dalam purin dan pirimidin. Purin dalam
inti. Keberadaan DNA tersebut DNA adalah adenin (A) dan Guanin
sebagian besar di dalam nukleus (inti (G), serta pirimidinnya adalah timin
sel). Tetapi ada juga yang terdapat (T) dan sitosin (C). Sebuah
pada mitokondria. Pada tahun 1953, nukleosida terdiri dari basa dan
Frances Crick dan James Watson purin atau pirimidin yang berikatan
dengan gula. Keempat unit nukletida gugus-gugus fosfat. Khususnya 3'-
dalam DNA disebut deoksiadenosin, hidroksil pada bagian gula sebuah
deoksiguanosin, deoksitimidin, dan deoksiribonukleotida disambungkan
deoksitidin. Dalam sebuah pada 5’-hidroksil gula yang
deoksiribonukleosida, N-9 dalam berdekatan melalui jembatan
purin atau N-1 dalam pirimidin fosfodiester. Bagian yang bervariasi
terikat pada C-1 deoksiribosa. pada DNA adalah urutan keempat
Konfigurasi ikatan N-glikosida ini macam basa (A, G, C dan T). Unit-
adalah ikatan β (basanya terletak di unit nukleotida tersebut dinamakan
atas bidang gulanya). Suatu dioksidenilat, deoksiguanilat,
nukleotida merupakan sebuah ester deoksisitidilat, dan deoksitimidilat.
fosfat dari suatu ester fosfat dari Dengan demikian, DNA
suatu nukleosida. Tempat memiliki 3 komponen penyusun
esterifikasi yang paling umum rangkaiannya. Berikut adalah tiga
dalam nukleotida yang terdapat di komponen penyusun rangkaian
alam secara alamiah adalah gugus DNA, yaitu sebagai berikut :
hidroksil C-5 pada gula. Senyawa 1. Gula Pentosa
seperti itu disebut nukleosida 5- Gula deoksiribosa (2-
fosfat atau 5-nukleotida. Misalnya, deoksiribosa) adalah
deoksiadenosin 5’-trifosfat (dATP) monosakarida dengan rumus
merupakan prekursor yang molekul H-(C=O)-(CH2)-
diaktifkan pada sintesis DNA; (CHOH)3-H. Gula ini memiliki
nukleotida itu diaktifkan kalau ada lima karbon dan merupakan gula
dua ikatan fosfoanhidrida dalam unit ribosa yang kehilangan satu atom
trifosfatnya. Bilangan dengan tanda oksigen. Deoksiribosa mengikat
menunjukkan atom pada gula, gugus fosfat dan basa nitrogen
sedangkan bilangan tanpa tanda (sitosin, timin, adenin, atau
menunjukkan bahwa gulanya berupa guanin).
deoksiribosa untuk membedakan 2. Gugus Fosfat
senyawa ini dari ATP gula dalam Fosfat adalah unsur non-organik
bentuk ribosa. Tulang punggung dengan rumus molekul PO43−.
DNA, yang bersifat tetap di Unsur ini berperan sebagai agen
sepanjang molekul, terdiri dari buffer.
deoksiribosa yang berikatan dengan
3. Basa Nitrogen membetuk tiga ikatan
a. Sitosin (cytosine) adalah hidrogen. Dalam gen,
salah satu dari empat basa guanin dilambangkan
nitrogen. Dalam gen, sitosin dengan huruf G.
dilambangkan huruf C. Di DNA berfungsi sebagai
DNA, sitosin berikatan penyimpan informasi genetik. DNA
dengan guanin dan memiliki komposisi N yang
membentuk tiga ikatan berbeda-beda Berdasarkan
hidrogen (pada gambar penelitian Erwin Chargaff dkk
berupa garis titik-titik). (1940) hasilkan 4 hal yang berkaitan
b. Timin (thymine) adalah salah dengan komposisi basa N pada
satu dari empat basa DNA:
nitrogen. Timin juga disebut a. Komposisi basa N DNA
5-metilurasil. Dalam RNA, umumnya bervariasi dari satu
timin digantikan oleh urasil. spesies dengan spesies yang
Pada DNA, timin berikatan lain.
dengan adenin membentuk b. DNA suatu spesimen yang
dua ikatan hidrogen. Dalam diisolasi dari jaringan yang
gen, timin dilambangkan berbeda dari suatu spesies yang
dengan huruf T. sama mempunyai komposisi
c. Adenin (adenine) adalah basa N yang sama.
salah satu dari empat basa c. Komposisi basa N pada DNA
nitrogen. Selain sebagai suatu spesies tidak berubah
salah satu komponen akibat umur organisme, status
penyusun DNA, adenin juga nutrisi atau perubahan
merupakan bagian dari ATP lingkungan.
(adenosin trifosfat) yang d. Semua DNA (tidak tergantung
kaya akan energi. Dalam spesiesnya) mempunyai jumlah
gen, adenin dilambangkan residu adenin (A) yang sama
dengan huruf A. dengan residu timin (A = T),
d. Guanin (guanine) adalah sedang jumlah residu guanin
salah satu dari empat basa akan sama dengan residu sitosin
nitrogen. Pada DNA, guanin (G = C). Jumlah punin sama
berikatan dengan sitosin dan dengan jumlah pinimidin atau A
+ G = T + C (rumusan fosfodiester 5’, 3’ yang berlawanan
Chargaff). (antiparalel) yakni 5’,3’ dan 3’,5’.
DNA dapat membentuk 3
struktur yang berbeda. DNA
mempunyai struktur yang fleksibel
tergantung dari posisi ikatan
fosfodiester yang menghubungkan
gula dan fosfat. Ada tiga struktur
DNA, yaitu:
a. Bentuk A, mempunyai jarak
uliran (koil) 0,23 m per
pasangan basa, tersusun oleh 11
pasang basa, dan arah uliran ke
kanan.
Komponen DNA b. Bentuk B, merupakan struktur
umum DNA, mempunyai jarak
DNA mempunyai struktur jalin uliran 0,34 nm per pasangan
ganda (double helix). Sifat-sifat basa, tersusun oleh 10,5 pasang
spesifik dari basa N pada DNA basa dan arah uliran ke kanan.
menentukan struktur rangkaian c. Bentuk Z, hanya dijumpai pada
DNA. DNA membentuk jalin ganda DNA yang berperan spesifik,
heliks yang berputar ke arah kanan jarak uliran 0,38 nm per
pada porosnya dengan pola yang pasangan basa, tersusun 12
teratur berupa 2 periode uliran pasang basa dan anah ulinan ke
(koil). Periode pertama uliran kiri.
berjarak 0,34 nm, sedangkan uliran Urutan basa N berupa adenin
kedua berjarak 3,6 nm. Adanya pola yang muncul Iebih dari 4 kali pada
uliran tersebut menyebabkan salah satu rantai DNA akan
terbentuknya struktur cekungan menyebabkan struktur yang
besar (major groove) dan cekungan melengkung, misalnya 6 adenin
kecil (minor groove). Dua rangkaian membentuk sudut 18°. Lengkungan
DNA yang membentuk jalin ganda tersebut berfungsi untuk mengikat
tersebut mempunyai arah ikatan protein. Urutan DNA spesifik yang
sering dijumpai adalah urutan
palindrom yakni urutan basa N pada 2. Setiap nukleotida terletak pada
salah satu rantai DNA yang dibaca bidang datar yang tegak lurus
ke arah kanan akan sama dengan seakan-akan membentuk anak
urutan basa N dan rantai DNA yang tangga, sedangkan phospat
lain yang dibaca ke arah kin. Urutan membentuk ibu tangganya.
spesifik tersebut merupakan sasaran 3. Antara 2 rantai polinukleotida
bekerjanya enzim endonuklease dihubungkan oleh ikatan
(enzim yang memotong rantai hidrogen pada masingmasing
DNA). Urutan spesifik lainnya akan pasangan basa nitrogennya.
membentuk berbagai struktur DNA, 4. Basa purin selalu berkaitan
misalnya struktur jepit rambut dengan basa pirimidin, dengan
(hairpin), struktur cruciform atau pasangan yang selalu tetap.
struktur triple helix. Adenin (A) dari kelompok
DNA merupakan suatu polimer purin selalu berpasangan dengan
nukleotida ganda yang berpilin Timin (T) dari kelompok
(double heliks). Setiap nukleotida pirimidin, sedangkan Guanin (G)
terdiri dari 1 gugus phospat, 1 basa selalu berpasangan dengan Sitosin
nitrogen, dan 1 gula pentosa. Gula (S) dari kelompok pirimidin.
pentosa yang menyusun DNA terdiri
dari gula deoksiribosa yang
kekurangan satu molekul oksigen.
Basa nitrogen yang menyusun DNA
terdiri dari purin dan pirimidin.
Purin terdiri dari adenin dan guanin,
sedangkan pirimidin terdiri dari
sitosin dan timin. Nukleotida
merupakan ikatan antara basa
nitrogen dengan gula pentosa.
Menurut Watson dan Crick,
susunan DNA adalah:
1. Setiap DNA terdiri dari 2 rantai
polinukleotida yang berpilin
(double heliks). Struktur DNA
C. Struktur Double Helix DNA menetapkan satu model struktural
Friederich Miescher untuk yang pada dasarnya terbukti benar.
pertama kali memisahkan DNA dari Konfigurasi menyeluruh dari heliks rangkap

inti sel dalam tahun 1896 dan


menamakan zat yang baru
ditemukan itu "nuklein", suatu awal
dari istilah asam nukleat. Walaupun
DNA secara luas dipelajari selama
tahun-tahun berikutnya, namun
peranan biologiknya sebagai
pembawa informasi genetik tetap
DNA. Perhatikan bahwa kedua untaian adalah
tidak jelas hingga selama masa akhir
komplementer dan anti-paralel. Ikatan
tahun 1940-an ketika Averi dan
Hidrogen antara dua basa.
kawan-kawan menunjukkan bahwa
DNA yang dimurnikan dapat Ciri-ciri penting model DNA
memindahkan khasiat keturunan mereka adalah:
dari suatu turunan bakteri ke yang 1. Dua rantai heliks polinukleotida
lain. Pada tahun 1953, penelitian melingkar mengelilingi satu
kristalografik dengan sinar-X oleh sumbu. Kedua rantai memiliki
James Watson dan Francis Crick arah yang berlawanan.
mengungkapkan struktur tiga 2. Basa purin dan pirimidin terdapat
dimensi DNA dan segera di bagian dalam heliks,
menyimpulkan replikasinya. sedangkan unit-unit fosfat dan
Pencapaian yang menakjubkan ini deoksiribosa terdapat di bagian
merupakan salah satu yang paling luar. Bidang-bidang basa tegak
berarti dalam sejarah biologi karena lurus terhadap sumbu heliks.
membuka jalan untuk pemahaman Bidang-bidang gula hampir
tentang fungsi gen pada tingkat tegak lurus terhadap bidang basa.
molekul. Watson & Crick 3. Diameter heliks adalah 20 A.
melakukan analisis gambaran Jarak antara basa yang
difraksi sinar-X serat-serat DNA bersebelahan ialah 3,4 A pada
yang dibuat oleh Rosalind Franklin poros heliks dengan sudut rotasi
dan Maurice Wilkins dan sebesar 36°. dengan demikian,
putaran heliks berulang setelah Aspek yang paling penting pada
10 residu pada setiap rantai, yaitu DNA heliks ganda adalah pasangan
pada interval 3,4 A. basa yang spesifik. Watson dan
4. Kedua rantai saling berhubungan Crick menyimpulkan bahwa adenin
melalui ikatan hidrogen antara harus berpasangan dengan timin,
pasanganpasangan basa. Adenin dan guanin dengan sitosisn, karena
selalu berpasangan dengan timin; faktor-faktor sterik ikatan hidrogen.
guanin selalu berpasangan Pembatasan sterik ini disebabkan
dengan sitosin. oleh sifat heliks tulang punggung
5. Urutan basa sepanjang rantai gula fosfat yang teratur pada setiap
polinukleotida tidak dibatasi rantai polinukleotida. lkatan-ikatan
dengan cara apapun. glikosidik antara gula dan. basa yang
Urutan yang tepat basa-basa itu berpasangan berjarak kira-kira 10,8
mengandung informasi genetik. A. Pasangan basa purin-pirimidin
sesuai benar dalam ruangan itu.
Sebaliknya disitu tidak terdapat
cukup ruangan untuk dua purin.
Terdapat ruangan lebih dari cukup
untuk dua pirimidin, tetapi keduanya
akan terlalu jauh terpisah untuk
memberikan ikatan hidrogen.
Karena itu satu anggota pasangan
basa dalam suatu heliks DNA harus
selalu berupa purin dan yang lain
berupa pirimidin, karena faktor-
faktor sterik. Pasangan basa ini lebih
jauh dibatasi oleh kebutuhan
pengikatan hidrogen. Atom-atom
hidrogen dalam basa purin dan
pirimidin mempunyai posisi yang
sudah tertentu. Adenin tidak dapat
berpasangan dengan sitosin karena
Ikatan hidrogen antar dua basa
akan terdapat dua hidrogen di dekat
salah satu tempat pengikatan dan
tidak ada hidrogen di tempat yang diamati. Arti penemuan ini baru
lainnya. Demikian pula guanin tidak menjadi nyata pada waktu Watson-
berpasangan dengan timin. Crick dikemukakan. Baru pada
Sebaliknya adenin membentuk dua waktu itu dapat dilihat bahwa
ikatan hidrogen dengan timin, penemuan-penemuan di atas
sedangkan guanin membentuk tiga mencerminkan segi esensial struktur
ikatan hidrogen dengan sitosin. dan fungsi DNA species pasangan
Daya tarik antara kedua pasangan basa. Struktur DNA heliks ganda
basa paling kuat pada orientasi dan yang diperlihatkan pada Gambar 3.3
jarak ikatan hidrogen ini. adalah DNA bentuk B (B-DNA).
Model heliks ganda segera
menyarankan metode replikasi
DNA. Watson & Crick
mengemukakan hipotesis sebulan
setelah mereka menyajikan model
struktural DNA dalam risalah
sederhana dan mudah dimengerti
sebagai berikut.
Model molekul DNA heliks ganda yang “Bila susunan basa yang
memperlihatkan tiga pasangan basa.
sebenarnya pada salah satu rantai
Perhatikan bahwa arah kedua untai
berlawanan. DNA bentuk B, heliks ganda
diketahui, dapat dituliskan dengan
klasik Watson-Crick, digambarkan disini. tepat susunan basa pada rantai
Dalam bentuk ini, bidang basa-basa pasangannya karena pembentukan
tersebut tegak lurus terhadap sumbu
pasangan adalah spesifik. Jadi, satu
heliks.
rantai merupakan komplemen rantai

Skema pasangan basa ini sangat yang lain, dan inilah gambaran yang

didukung oleh hasil kajian terdahulu menunjukkan bagaimana molekul


asam deoksiribonukleat dapat
tentang komposisi basa DNA pada
berbagai species. Pada tahun 1950, melakukan duplikasi.”

Erwin Chargaff menemukan bahwa Bahasan-bahasan terdahulu

rasio adenin terhadap timin dan mengenai duplikasi diri biasanya

guanin terhadap sitosin mendekati mengemukakan konsep cetakan.

1,0 pada semua species yang Baik salah satu cetakan dianggap
menyalin dirinya secara langsung
atau cetakan itu menghasilkan suatu EKSPRESI GENETIK
cetakan "negatif” yang akan menjadi
cetakan untuk menghasilkan A. Pengertian Ekspresi Genetik
"positif' yang asli lagi. Sama sekali Ekspresi genetik merupakan
tidak dijelaskan secara rinci proses dimana informasi yang
bagaimana itu kiranya terjadi dikode di dalam gen diterjemahkan
dipandang dari segi atom dan menjadi urutan asam amino selama
molekul. sintesis protein. Ekspresi Gen juga
Kini kita pelajari model untuk dapat diartikan bagaimana sel
asam deoksiribonukleat, yang pada mengatur untuk memperlihatkan
hakikatnya, merupakan sepasang ciri-ciri mahluk hidup tersebut
cetakan, yang saling komplementer. berdasarkan gen-gen yang di miliki.
Kita bayangkan bahwa sebelum Ekspresi gen ini berkaitan dengan
duplikasi ikatan-ikatan hidrogen sintesis protein, yaitu proses
terputus, dan kedua rantai membuka transkripsi dan translasi. DNA akan
dan berpisah. Kemudian masing- mengkode informasi genetik sesuai
masing rantai berperan sebagai kebutuhannya. Pada prokariotik,
cetakan untuk pembentukan rantai seperti bakteri akan mengekspresi
pasangan yang baru bagi dirinya gen secara selektif. Sebagai contoh
sendiri sehingga akhirnya di dapat terkait dengan ketersedian bahan
dua pasangan rantai, yang makanan di lingkungannya, bakteri
sebelumnya hanya ada satu pasang akan mengaktifkan (switch on) dan
rantai. Selain itu, urutan-urutan menonaktifkan (switch off) gen yang
pasangan basa tersebut akan di mengkode enzim yang berperan
duplikasi secara tepat. dalam mencerna makanan.
Sedangkan pada eukariotik,
mekanisme ekspresi gen dikontrol
oleh sistem yang lebih kompleks.
Ekspresi gen adalah proses
penentuan sifat suatu organism oleh
gen. Suatu sifat yang dimiliki oleh
organisme merupakan hasil
metabolisme yang terjadi di dalam
sel. Proses metabolisme dapat
berlangsung karena adanya enzim Sifat fenotipe makhluk hidup
yang berfungsi sebagai katalisator merupakan sifat hasil ekspresi gen
proses-proses biokimia. Enzim dan yang terlihat. Contoh fenotipe
protein lainnya diterjemahkan dari adalah berbagai keaneragaman
urutan nukleotida yang ada pada anjing yang memiliki jenis bulu,
molekul mRNA, dan molekul ukuran, warna yang berbeda. Pada
mRNA itu sendiri disintesis bayi anjing yang baru dilahirkan,
berdasarkan utas cetakan DNA. Gen tampak anjing memiliki ciri-ciri
tersusun dari molekul DNA, yang sama antara satu dengan yang
sehingga gen menentukan sifat suatu lain, tetapi seiring pertumbuhan dan
organisme. Pada waktu perkembangannya ciri-ciri yang
membicarakan berbagai pengaruh tampak sudah menunjukkan
dari gen-gen tertentu terhadap perbedaannya. Hal inilah yang
fenotipe kerap kali digunakan 2 disebut dengan ekspresi gen.
istilah ialah ekspreipitas dan Anjing-anjing tersebut memiliki
penetrasi. Gen dikatakan kemiripan yang besar pada susunan
mempunyai ekpresipitas variabel DNA nya, tetapi ciri-ciri yang
apabila derajat ekspresi fenotip tampak berbeda ( seiring
berbeda dari satu individu ke pertumbuhannya ) tersebut
individu lainnya. Apabila hadirnya disebabkan adanya ekspresi gen
gen yang memiliki ekspresipitas yang mengaktifkan atau
variabel itu tidak selalu menonaktifkan gen-gen tertentu.
memperlihatkan pengaruh fenotip
yang tidak dapat diketahui, maka B. Mekanisme Ekspresi Genetik
gen tersebut dkatakan memiliki Karena sel berkembang biak
penetrasi tak komplit. Namun faktor menurut proses pembelahan, maka
lingkungan kadang-kadang juga DNA harus membiak dalam bentuk
menimbulkan perubahan fenotip tepat sama dalam tiap sel dari
yang tidak herediter. Keadaan generasi ke generasi. Tambahan
demikian dikenal dengan istilah pula berfungsinya suatu sel individu
fenekopi. Kerap kali akibat fenokopi yang normal diperlukan penggunaan
sulit dibedakan daripada akibat informasi genetik yang terkandung
adanya gen mutan. dalam DNA untuk mengarahkan
biosintesis dari protein enzim.
Kedua hal ini menentukan peranan satuan monomer RNA., atau
bahan genetik dalam sel dan ribo-nukleotida, dengan
menimbulkan dogma pusat genetika menggunakan suatu bagian khas
molekuler. Pendapat ini merupakan yang kecil (gene) dari untaian
garis besar mengenai peranan DNA DNA sebagai model. Molekul
dan RNA pada pewarisan informasi RNA tidak saja menyediakan
genetik dari satu bentuk simpanan cetakan kerja bagi biosintesis
menjadi struktur primer akhir dari protein, tetapi juga bekerja
suatu molekul protein. sebagai pembawa istimewa
Mekanisme ekspresi genetik untuk asam amino serta juga
mengikuti dogma sentral biologi memperlengkapi tempat tautan
molekular, yaitu aliran (transfer) di mana sintesis protein akan
informasi genetik dari urutan berlangsung. Berikut adalah
nukleotida DNA menjadi urutan proses transkripsi:
asam amino protein. Ekspresi a) Berlangsung dalam inti sel.
genetik mencakup dua proses b) Dimulai dengan
pokok, yaitu transkripsi dan membukanya pita "Double
translasi. Helix" oleh enzim DNA
polymerase.
c) Pita DNA yang berfungsi
sebagai pencetakan RNA
disebut pita template atau
sense (kodogen) dan pita
DNA yang tidak
mencetakan RNA disebut
Dogma pusat dari genetika
dengan pita antisense.
molekuler. Anak panah menggambarkan
arah arus informasi genetik. Garis
d) Pita RNA dibentuk
terputus-putus menunjukkan keadaan- sepanjang pita DNA
keadaan khusus yang menyimpang dari pencetak dengan urutan
bagan ini.
basa nitrogennya
komplementer dengan basa
1. Transkripsi
nitrogen yang ada pada pita
Transkripsi menyangkut
cetakan DNA.
perangkaian secara linier satuan-
e) Pita RNA yang telah selesai tiga basa nitrogen pada
menerima pesan genetik kodon RNAd. Misalnya
dari pita DNA pencetak AUG pada kodon RNAd
segera meninggalkan inti berpasangan dengan UAC
nukleus menuju ke ribosom, pada antikodon RNAt,
tempat sintesis protein sehingga asam amino diikat
dalam sitoplasma. Pita RNA oleh RNAt adalah metionin.
menempatkan diri pada Dengan demikian nama
leher ribosom. asam amino merupakan
f) RNA yang ada dalam terjemahan dari basa-basa
sitoplasma bersiap untuk nitrogen yang ada pada
berperan dalam proses RNAd.
sintesis protein berikutnya. b) Ribosom dengan RNAd
Setiap satu RNA ini, bergerak satu dengan yang
mengikat satu asam amino lainnya.
yang mengandung ATP. c) Sebuah asam amino
ditambahkan pada protein
2. Translasi yang dibentuk.
Translasi meliputi d) Asam amino yang pertama
perangkaian secara linier (metionin) segera lepas dari
monomer-monomer asam RNAt kembali ke
amino, dengan menggunakan sitoplasma untuk
satu jenis khas RNA sebagai mengulang fungsinya
cetakan dan jenis khas RNA lain dengan cara yang sama.
sebagai pembawa dan pengubah RNAt berikutnya datang
asam amino. Ini sesuai dengan untuk berpasangan dengan
proses yang sesungguhnya kodon RNAd berikutnya.
dalam sintesis protein. Berikut e) Proses keseluruhan ini
adalah proses translasi : berkesinambungan sampai
a) RNAd dan RNAt setelah terbentuk polipeptida
sampai di ribosom tertentu yang terdiri dari
selanjutnya tiga basa asam amino dengan urutan
nitrogen pada antikodon basa nitrogen tertentu.
RNAt berpasangan dengan
DAFTAR PUSTAKA

Brigita; dkk. 2017. Bahan Genetik dan


Ekspresi Gen. (https://www
.scribd.com/document/3488893
22/Bahan-Genetik-danEkspresi-
gen) Diakses 19 Mei 2018 .
Elisa. 2010. Nukleotida dan Asam
Nukleat.(http://elisa.ugm.ac.id/u
ser/archive/download/37964/fd
822b3fd44fa88e0076de4a3142
9643) Diakses 19 Mei 2018.
Hartani. 2013. Sel DNA.
(https://www.academia.edu/735
0185/Makalah_Sel_DNA)
Diakses 19 Mei 2018 .
Raihan. 2012. Komposisi dan Struktur
dari DNA dan RNA.
(https://www.scribd.com/doc/11
4471056/Komposisi-Dan-
StrukturDari-Dna-Dan-Rna )
Diakses 19 Mei 2018 .
Rosana, D. 2014. Struktur dan Fungsi
DNA dan RNA.
(http://staffnew.uny.ac.id/upload
/132058092/pendidikan/modul-
3strukturdan-fungsi-dna-dan-
rna1.pdf) Diakses 19 Mei 2018 .
Sutisna, S. 2016. Materi Genetik dan
Ekspresi Gen.
(https://www.academia.edu/351
75714/MATERI_GENETIK_D
AN_EKSPRESI_GEN) Diakses
19 Mei 2018.

Anda mungkin juga menyukai