Anda di halaman 1dari 3

POLIMIALGIA REUMATIK

No. ICD-10 : M53.3


No. Dokumen : 440/ /SOP-UKP/UPTD
K 07/ /2018
SOP No. Revisi : 00
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Erlince Hasugian, SKM


BONANDOLOK NIP. 19710418 199103
2 003
1. Pengertian Polimialgia rheumatik (PMR) adalah suatu sindrome klinis dengan etologi yang tidak
diketahui yang mempangaruhi individu usia lanjut. Hal ini ditandai dengan mialgia
proksimal dari pinggul dan gelang bahu dengan kekakuan pagi hari yang berlam\ngsung
selama lebih dari 1 jam.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk penatalaksanaan penyakit polimialgia rheumatik

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor Bonandolok Tahun 2018 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Bonandolok
4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama
5. Prosedur/ Alat
Langkah-langkah
a. Termometer
b. Tensimeter
c. Stetoscope
d. Arloji
Langkah-langkah
A. Hasil Anamnesis (Subjective)
Pada kebanyakan pasien, gejala muncul pertama kali pada bahu. Sisanya, pinggul
atau leher yang terlibat saat onset. Gejala terjadi mungkin pada satu sisi tetapi
biasanya menjadi bilateral dalam beberapa minggu.
Gejala-gejala termasuk nyeri dan kekakuan bahu dan pinggul. Kekakuan mungkin
begitu parah sehingga pasien mungkin mengalami kesulitan bangkit dari kursi,
berbalik di tempat tidur, atau mengangkat tangan mereka di atas bahu tinggi.
Kekakuan setelah periode istirahat (fenomena gel) serta kekakuan pada pagi hari
lebih dari 1 jam biasanya terjadi. Pasien juga mungkin menggambarkan sendi distal
bengkak atau
Faktor Risiko: -
B. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang sederhana (Objective )
Pemeriksaan Fisik Patognomonis
Tanda-tanda dan gejala polymyalgia rheumatic tidak spesifik, dan temuan obyektif
pada pemeriksaan fisik sering kurang.
Gejala umum sebagai berikut:
1. Penampilan lelah
2. Pembengkakan ekstremitas distal dengan pitting edema.

Temuan muskuloskeletal sebagai berikut:


1. Kekuatan otot normal, tidak ada atrofi otot
2. Nyeri pada bahu dan pinggul dengan gerakan
3. Sinovitis transien pada lutut, pergelangan tangan, dan sendi sterno klavikula.

Pemeriksaan Penunjang : -
C. Penegakan Diagnostik(Assessment)
Diagnosis ditegakkan berdasarkan satu set kriteria diagnostik berikut, yaitu:
1. Usia onset 50 tahun atau lebih tua
2. Nyeri bertahan selama ≥ 1 bulan dan melibatkan 2 dari daerah berikut: leher,
bahu, dan korset panggul
3. Tidak adanya penyakit lain dapat menyebabkan gejala muskuloskeletal
4. Kekakuan pagi berlangsung ≥ 1 jam
5. Respon cepat terhadap prednison (≤ 20 mg)
Diagnosis Banding
Amiloidosis, AA (Inflammatory), Depresi, Fibromialgia, Giant Cell Arteritis,
Hipotiroidism, Multipel mieloma, Osteoartritis, Sindroma paraneoplastik, Artritis
reumatoid.
Komplikasi : -
yang lebih jarang berupa edema tungkai. Carpal tunnel syndrome dapat terjadi pada
beberapa pasien.
D. Penatalaksanaan komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
1. Prednison dengan dosis 10-15 mg peroral setiap hari, biasanya menghasilkan
perbaikan klinis dalam beberapa hari.
2. Terapi glukokortikoid dapat diturunkan secara bertahap dengan dosis
pemeliharaan 5-10 mg peroral setiap hari tetapi harus dilanjutkan selama minimal 1
tahun untuk meminimalkan risiko kambuh.

Konsultasi dan Edukasi


Edukasi keluarga bahwa penyakit ini mungkin menimbulkan gangguan dalam
aktivitas penderita, sehingga dukungan keluarga sangatlah penting.
Kriteria Rujukan
Setelah ditegakkan dugaan diagnosis, pasien dirujuk ke pelayanan kesehatan
sekunder.
Peralatan
Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah
Prognosis
Prognosis adalah dubia ad bonam, tergantung dari ada/tidaknya komplikasi.

6. Hal yang perlu


diperhatikan
7. Unit Terkait Ruang Pemeriksaan Umum

8. Dokumen Terkait Rekam medis


Buku pengendali pasien

Anda mungkin juga menyukai