Mixer
∞
Lo
Settler/
Dekanter
Vo
Stage seimbang
Fase B in
Pada sistem pemisahan harus ada
Fase B out
paling tidak dua arus keluar dan
Stage
kesetimbangan arus ini berbeda fase. Disebut
Fase A out Fase A in
stage seimbang jika dan hanya
jika kedua arus keluar berada
Fase B out
dalam keseimbangan. Arus-arus
Fase B in
Stage
Aout dan Bout berada dalam
kesetimbangan
Fase A out keseimbangan termodinamik,
sehingga komposisi kedua arus
Energi
dihubungkan dengan suatu
konstanta keseimbangan.
Relative Volatility
Tekanan uap
Data keseimbangan untuk Data keseimbangan untuk Data keseimbangan untuk
sistem air (A)- gliserol (B) pada sistem metanol (A)-air (B) pada sistem p-xylen (A)- m-xylen (B)
tekanan 101.3 kPa. tekanan 101.3 kPa. pada tekanan 101.3 kPa.
Untuk sistem air-gliserol, perbedaan titih didih antara air dan gliserol =
190 oC, sehingga relative volatility nya sangat tinggi dan dimungkinkan
untuk memisahkan komponennya dengan satu stage keseimbangan, misal
evaporator.
Untuk sistem metanol-air, perbedaan titik didih metanol dan air = 35.5 oC
dan relative volatility nya berkisar 2-8. Pemisahan yang menghasilkan
metanol dg konsentrasi tinggi tidak mungkin dilakukan dg satu stage
keseimbangan. Operasi distilasi dengan 30 tray akan menghasilkan produk
atas 99% metanol dan produk bawah 98% air.
Untuk sistem p-xylen – m-xylen, perbedaan titik didihnya hanya 0.8 oC dan
nilai realtive volatility nya berkisar 1. Pemisahan menggunakan menara
distilasi menjadi tidak efisien 1000 tray. Operasi pemisahan secara
komersial biasanya menggunakan operasi kristalisasi dan adsorpsi.
Contoh pembuatan kurva keseimbangan untuk sistem metanol
air pada tekanan 101.3 kPa.
100
90
Suhu dew point
Uap Jenuh
dan fraksi mol
Suhu/ oC
80 uap
Cair Jenuh
70
Suhu bubble
60 point dan fraksi
mol cairan
50
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
xA atau yA
Diagram x-y untuk sistem metanol - air
0.8
0.6
yA
0.4
0.2
0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
xA
100
H
uap
G
90
E F
D Uap Jenuh
Suhu/ oC
80
C
B
70 Cair Jenuh
60
cair
A
50
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
xA atau yA
Suhu (oC)
68.7 760 121
79.4 1025 173
93.3 1480 278
107.2 2130 434
121.2 3000 654
125.7 3420 760
120
110
100
T/ oC
90
80
70
60
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
xA atau yA
b. Penguapan ditunjukkan garis AB pada gambar 1 dan garis A-A’ pada
gambar 2. Pada gambar 2 terlihat bahwa pendidihan berlangsung pada
T = 99 oC, uap yang terbentuk memiliki komposisi yH = 0.7 pada titik B.
1
C
0,8
B B'
0,6
yA
0,4
0,2
A
0
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
xA
130
120
110
B
100 A'
T/ oC
90
C
80 B'
70
A
60
0 0,2 0,4 0,6 0,8 1
xA atau yA