Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS AYAKAN

Praktikum Satuan Operasi II


Anwar Tri Widodo (I8314007)
Frida Azizah Nisa Savitri (I8314021)
Aldilla Bayu Yudhistira (I8314003)
Devi Kania Putri (I8314012)
Isnania Indriani (I8314028)

Mujtahid Kaavessina, S.T.,M.T.Ph.D


Tujuan Praktikum

1. Memahami proses pengayakan


2. Membuat kurva distribusi ukuran partikel
Dasar Teori

Analisis Ayakan adalah prosedur yang digunakan


untuk mengukur distribusi ukuran partikel dari suatu
bahan
Cara Kerja Praktikum

Alat yang digunakan :


1. Timbangan
2. Ayakan
3. Penggoyang
4. Mortar dan Alu

Bahan yang digunakan :


Kelompok A4 = Biskuit
Kelompok A10 = kacang Pilus
Cara Kerja
1. Menghaluskan bahan yang akan digunakan
2. Menimbang bahan sejumlah 200 gram
3. Membersihkan ayakan dengan kuas
4. Menimbang setiap ayakan
5. Menyusun ayakan dengan ukuran mesh kecil berada
diatas dan yang lebih besar paling bawah
6. Menempatkan bahan pada ayakan teratas
7. Menempatkan ayakan pada mesin penggoyang dan
digoyangkan selama 25 menit
8. Membongkar ayakan dan menimbang hasil
Data Percobaan

Kelompok A4
Bahan = Biskuit roma
Massa bahan (Wt) = 200 gram

Ukuran Ayakan (mesh ) Massa Tertahan


(gram )
+ 10 116,32

-10 + 20 33,04

-20 + 30 28,87

-30 + 40 8,86

-40 + 50 7,73

+50 0,03

Jumlah 194,85
Data Percobaan

Kelompok A10
Bahan = Kacang Pilus
Massa bahan (Wt) = 200,5 gram

Ukuran Ayakan (mesh ) Massa Tertahan


(gram )
+ 10 34,10

-10 + 20 98,40

-20 + 30 51,00

-30 + 40 14,80

-40 + 50 1,70

+50 0,50

Jumlah 200,50
Analogi Perhitungan
1. Menghitung % berat hilang selama ayakan
% berat hilang = Wt Wi / Wt x 100%

Keterangan : Wt = berat total bahan awal


Wi = berat total bahan akhir

2. Menghitung besarnya aperture setiap ayakan


Aperture = 1/ukuran mesh diameter kawat ayakan

3. Menghitung diameter rata-rata ayakan


Diameter rata-rata = aperture x + aperture y / 2

Keterangan : x dan y = ukuran mesh

4. Membuat grafik

a. Hubungan antara Diameter rata-rata vs Massa Tertahan


b. Hubungan antara Screen Aperture vs Massa komulatif
tertahan
c. Hubungan antara logaritma diameter rata-rata vs Massa
tertahan
d. Hubungan antara Massa komulatif tertahan vs log
aperture
Pembahasan

1. Menghitung % berat hilang selama ayakan


% berat hilang = Wt Wi / Wt x 100%

Untuk kelompok A4 , % berat hilang = 200 194,85/200x 100%


= 2,575 %
Untuk kelompok A10, % berat Hilang = 200,5 -200,5/200,5x100%
=0%

2. Menghitung besarnya aperture setiap ayakan


Aperture = 1/ukuran mesh diameter kawat ayakan
jadi
a. Untuk ukuran ayakan 10 mesh = 0,0669 inch
b. Untuk ukuran ayakan 20 mesh = 0,0297 inch
c. Untuk ukuran ayakan 30 mesh = 0,0189 inch
d. Untuk ukuran ayakan 40 mesh = 0,0148 inch
e. Untuk ukuran ayakan 50 mesh = 0,0117 inch
3. Menghitung diameter rata-rata ayakan
Diameter rata-rata = aperture x + aperture y / 2
Jadi,
a. Diamter rata-rata ukuran -10+20 = 0,0185 7 inchi
b. Diamter rata-rata ukuran -20+30 = 0,00541 inchi
c. Diamter rata-rata ukuran -30+40 = 0,00206 inchi
d. Diamter rata-rata ukuran -40+50 = 0,00154 inchi

Ukura Diamet Massa Apertu % %mass Log Log


n er tertah re massa a AperT diame
ayaka Rata an (in) tertah komula ure ter
n (in) (gram) an tif
+10 - 116,32 - 59,70 59,70 - -
-10+20 0,01857 33,32 0,0668 69,96 76,65 - -
8 1,1745 1,7911
-20+30 0,00541 28,87 0,0297 14,82 31,77 - -
5 1,3265 2,2669
-30+40 0,00206 8,86 0,0189 4,55 19,36 - -
3 1,7287 2,6862
-40+50 0,00154 7,72 0,0148 3,97 8,51 - -
1 1,8293 2,8123
+50 - 0,03 0,0117 0,02 3,48 -1,931 -
3
Perhitungan
Jumlah kelompok
194,85 A4
Ukura Diamet Massa Apertu % %mass Log Log
n er tertah re massa a AperT diame
ayaka Rata an (in) tertah komula ure ter
n (in) (gram) an tif
+10 - 34,10 - 17,00 34,10 - -
-10+20 0,01857 98,40 0,0668 49,08 132,5 - -
8 1,1745 1,7911
-20+30 0,00541 51,00 0,0297 25,44 183,5 - -
5 1,3265 2,2669
-30+40 0,00206 14,80 0,0189 7,38 198,3 - -
3 1,7287 2,6862
-40+50 0,00154 1,70 0,0148 0,85 200 - -
1 1,8293 2,8123
+50 - 0,50 0,0117 0,25 200,5 -1,931 -
3
Perhitungan
Jumlah kelompok
200,50A10
18
16
14
12
10
% massa tertahan 8
6 Data Percobaan
4
2
0
0 0 0 0.01 0.01 0.01 0.01 0.010.020.020.02
Diameter rata-rata (inchi)

120

100

80

60
% massa tertahan
40 Data Percobaan

20

0
0 0.01 0.01 0.02 0.02
Diameter rata-rata (inchi)
Grafik yang diperoleh kelompok A4 dan A10
90
80
70
60
50
%massa komulatif 40
30 Data Percobaan
20
10
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08
Aperture (inchi)

250

200

150
%massa komulatif
100
Data Percobaan
50

0
0 0.02 0.04 0.06 0.08

Grafik yang diperoleh kelompok A4 dan A10


Aperture (inchi)
20

15

10
% massa tertahan
Data Percobaan
5

0
-3 -2.5 -2 -1.5
Logaritma Diameter Rata-rata (in)

% massa tertahan
Data Percobaan

-3 -2.5 -2 -1.5
Grafik yang diperoleh kelompok A4 dan A10
Logaritma Diameter Rata-rata (in)
90
80
70
60
50
% Massa komulatiif Tertahan 40
30 Data Percobaan
20
10
0
-2 -1.8-1.6-1.4-1.2 -1
Logaritma Aperture (in)

250

200

150
% Massa komulatiif Tertahan
100
Data Percobaan
50

0
-2 -1.8-1.6-1.4-1.2 -1
Grafik yang diperoleh kelompok A4 dan A10
Logaritma Aperture (in)
1. Ukuran lubang ayakan
2. Ukuran dan jenis bahan yang digunakan

Faktor-faktor yang mempengaruhi


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai