DAFTAR ISI
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 2
PROSEDUR PELAKSANAAN STANDAR TUGAS PRARANCANGAN PABRIK......................... 3
PROSEDUR PELAKSANAAN STANDAR PENDADARAN..................................................... 30
1
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
PENDAHULUAN
Pada kurikulum 2015, Tugas Akhir di Program Studi (PS) Teknik Kimia UMS merupakan
bagian dari struktur kurikulum yang terdiri dari: Tugas Penelitian (TP), Seminar Penelitian (SP),
Kerja Praktek (KP), Seminar KP, Tugas Prarancangan Pabrik (TPP), dan Pendadaran.
Tugas-tugas ini diberikan dengan tujuan untuk memberi bekal dan kemampuan akademik
yang cukup bagi mahasiswa sehingga mempunyai keahlian khusus di bidang Teknik Kimia dan
keteknikan pada umumnya. Keahlian tersebut mencakup bidang penelitian, bidang penyelesaian
masalah di pabrik dan bidang prarancangan pabrik.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa harus melaksanakan dan melaporkan tugas akhir
tersebut sesuai dengan prosedur baku yang ditetapkan, terutama dalam hal persyaratan, prosedur
dan sistematika pelaporan tugas akhir. Persyaratan meliputi jumlah SKS yang telah ditempuh dan
matakuliah tertentu yang menjadi prasyarat tugas akhir. Prosedur adalah penjelasan tentang
tatacara dan langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pendaftaran dan pelaksanaan tugas
akhir. Sistematika pelaporan menjelaskan tentang sisitematika penulisan laporan tugas akhir.
Adapun deskripsi awal tentang tugas-tugas akhir di PS Teknik Kimia UMS adalah sebagaimana
dipaparkan berikut ini.
PENDADARAN
Pendadaran merupakan tahap akhir proses pembelajaran yang berlangsung di PS Teknik
Kimia UMS. Pendadaran merupakan forum ilmiah yang mewadahi mahasiswa untuk
mempresentasikan hasil tugas TPP-nya. Melalui forum ini, mahasiswa diharapkan mampu
menyampaikan sekaligus mempertanggungjawabkan hasil rancangan pabriknya.
2
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
3
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
1. Mahasiswa dapat menggunakan sifat fisik dan kimia bahan untuk merancang
proses.
2. Mahasiswa dapat merancang konsep proses sesuai dengan tujuan dan dapat
melakukan optimasi sederhana (misal pada rangkaian sistem pemanas dan
pendingin)
3. Mahasiswa telah dapat merancang reaktor dengan menggunakan konsep
rekayasa, stoikiometri reaksi dan kinetika reaksi.
4. Mahasiswa dapat merancang pemisahan yang efisien pada sistem pemisahan pada
pabrik.
5. Mahasiswa dapat melakukan penentuan dimensi alat dengan akurat dan pemilihan
bahan konstruksi berdasar prinsip teknik yang benar dengan asumsi atau alasan
yang dinyatakan dengan baik.
6. Mahasiswa dapat menggunakan perangkat modern dengan software perancangan
dengan penggunaan asumsi yang tepat dan telah dioptimisasi.
4
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
7. Mahasiswa dapat bekerja secara efektif dalam tim untuk mencapai target yang
ditetapkan oleh Program Studi dan untuk mencapai tujuan tim.
8. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi ekonomi pabrik
9. Mahasiswa dapat menyampaikan pikiran dalam bentuk tulisan, presentasi lisan
dan terampil menggunakan aplikasi presentasi berbasis komputer.
5
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
SYARAT
1. TPP terdaftar dalam KRS mahasiswa yang bersangkutan.
2. Sudah lulus minimal 105 SKS dengan IP ≥ 2,0. Koordinator TPP memantau apakah
ada yang tidak memenuhi syarat tetapi mengambil mata kuliah ini, mahasiswa yang
tidak memenuhi syarat diharuskan menghapus mata kuliah TPP dari KRS semester
berjalan.
PROSEDUR
1. Mahasiswa sudah mengikuti mata kuliah Perancangan Pabrik Kimia dan sudah
mendapat kelompok TPP serta dosen pembimbing. Pengelompokan anggota tim TPP
dimulai pada kuliah Perancangan Pabrik Kimia. Jumlah pembimbing adalah tiga
orang plus satu konsultan khusus dari industri (optional). Pembimbing ditentukan
dengan cara undian.
2. Mahasiswa mengisi beban Tugas Prarancangan Pabrik (TPP) pada KRS.
3. Koordinator TPP memantau peserta mata kuliah TPP
4. Penentuan Kelompok dan Dosen Pembimbing 1 sudah ditetapkan di perkuliahan
Perancangan Pabrik Kimia (PPK). Satu kelompok mengerjakan 1 judul dengan
kapasitas yang sama.
5. Mahasiswa bersama Dosen Pembimbing 1 menentukan judul dan kapasitas TPP.
Kemudian mahasiswa melapor ke koordinator TPP untuk menghindari terjadinya
6
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
duplikasi judul. Untuk judul yang sama hanya bisa diajukan/didaftarkan setelah
mahasiswa yang memiliki judul tersebut telah lulus minimal 1 tahun.
6. Pada minggu awal semester Dosen Koordinator Tugas Akhir mengundi Konsultan 1
dan 2.
7. Dosen Pembimbing TPP terdiri dari 3 (dua) dosen:
a. Dosen Pembimbing 1 ditetapkan di perkuliahan Perancangan Pabrik Kimia
(PPK). Dosen Pembimbing 1 membimbing sejak awal dari spesifikasi bahan
baku, produk, bahan pembantu, konsep proses, paten atau lisensi yang digunakan
sebagai basis diagram alir proses, penentuan gross profit margin berdasarkan
harga pasar, lokasi pabrik, sifat fisik dan kimia bahan, sifat termodinamika dan
kinetika bahan, neraca massa dan energi, Diagram Alir Proses, dan seterusnya
hingga di bagian akhir yaitu naskah.
b. Dosen Pembimbing 2 (konsultan 1/ peralatan proses utama yang akan membantu
membimbing perancangan Alat Utama proses, seperti: reaktor, menara distilasi,
stripper, absorber, Diagram Alir Proses (DAP), dan naskah, dll.
c. Dosen Pembimbing 3 (konsultan 2/ konsultan proses, alat pembantu proses,
utilitas, manajemen) yang akan membantu membimbing Alat Pembantu proses
(termasuk layout peralatan pabrik), Manajemen, Utilitas, Diagram Alir Proses
(DAP), dan naskah.
d. Konsultan khusus dari industri. Konsultan ini terdiri dari alumni Universitas
Muhammadiyah Surakarta yang bekerja di industri proses dan perusahaan
rekayasa dan konstruksi (EPC). Apabila jumlah konsultan khusus tidak
memenuhi maka hanya sebagian mahasiswa yang mendapatkan konsultan
khusus. Konsultan khusus mereview hasil desain alat dari mahasiswa atau
mereview proses yang dirancang mahasiswa. Review dari konsultan khusus
hanya dilakukan satu kali dan perbaikan atas review tersebut dilakukan dengan
Pembimbing I.
e. Dalam kondisi tertentu sesuai kesepakatan antar konsultan, pembagian tugas
konsultan dapat disesuaikan dengan kompetensi konsultan.
8. Mahasiswa secara terjadwal aktif melakukan konsultasi TPP dengan Pembimbing 1,
2, dan 3 dengan membawa laporan per tahap sesuai ketentuan dari Koordinator
dilengkapi lembar pengesahan laporan dan lembar revisi, atau membawa materi
konsultasi disertai kartu konsultasi apabila masih belum mencapai tahap laporan.
Laporan per tahap diatur jadwal pengumpulannya dengan pembagian tahap sesuai
penetapan Koordinator. Laporan per tahap harus diupload ke schoology agar dapat
dinilai oleh Pembimbing dan Konsultan. Lembar pengesahan, lembar revisi, dan kartu
konsultasi dimaksudkan untuk memonitoring kemajuan pengerjaan TPP. Dosen
menandatangani lembar pengesahan dan mengisi lembar revisi dan kartu konsultasi
yang dipegang mahasiswa. Di samping itu, Dosen Pembimbing memegang jurnal
mahasiswa TPP yang diisi setiap mahasiswa melakukan konsultasi. Selanjutnya di
akhir TPP dosen memberi nilai pada formulir yang telah ditentukan.
9. Jumlah konsultasi TPP ke Pembimbing 1 minimal 6 pertemuan dan ke Pembimbing
2 dan 3 masing-masing minimal 3 pertemuan. Dosen Pembimbing 1 menyampaikan
laporan berkala terkait progress TPP (pertemuan rutin monitoring TPP). Konsultan
7
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
8
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
tanda tangan persetujuan dari Dosen Pembimbing dan Konsultan, serta dari anggota
tim TPP. Hanya saja judul lama tidak dapat digunakan lagi dan harus memulai TPP
dari awal (ganti judul dan ganti pembimbing)
SISTEMATIKA
1. Laporan ditulis dalam kertas ukuran A4 (210 X 297 mm), 70 gsm dengan huruf
standar Times New Roman (TNR) 12 dan spasi 1,5. Diagram alir proses digambar
dengan kertas minimal berukuran A2 (420 X 594 mm).
2. Ukuran margin atas, kiri, kanan, dan bawah adalah 4, 4, 3, dan 3.
3. Judul bab ditulis dengan huruf besar TNR 14, sedeangkan judul sub bab dengan
huruf TNR 12 tebal. Penomoran sub bab maksimal 3 order (missal 1.1.1) yang ditulis
rata kiri. Jarak kalimat pertama dengan judul sub bab adalah spasi 1,5 dan 6 pt.
kalimat pada awal paragraph menjorok ke dalam sebanyak 6 karakter.
4. Header dan footer ditulis dengan huruf TNR 10.
5. Nomor halaman ditulis pada bagian atas kanan kecuali pada halaman judul bab
ditulis pada bagian bawah tengah.
6. Semua persamaan diberi nomor, reaksi kimia dianggap sama dengan persamaan.
7. Judul table berada di atas tabel, diberi nomor, ditulis dengan huruf TNR 12 tebal rata
tengah. Jika table dikutip dari suatu pustaka, maka sumber pustaka ditulis pada
bagian kiri bawah tabel.
8. Judul gambar ditulis pada bagian bawah gambar, diberi nomor, ditulis dengan huruf
TNR 12 tebal rata tengah. Jika gambar dikutip dari suatu pustaka, maka sumber
pustaka ditulis setelah judul gambar.
9. Istilah-istilah asing ditulis dengan huruf TNR italic.
10. Nama-nama bahan kimia sebaiknya ditulis dalam istilah Indonesia yang baik.
10
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Untuk alat yang dirancang detail mahasiswa wajib melampirkan load sheet
peralatan dan sketsa peralatan yang juga sudah memuat informasi nozzle,
peralatan internal seperti alat ukur.
11
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
12
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Contoh bisa dilihat pada lampiran (perhatikan ukuran hurufnya). Format halaman
sampul sama dengan format halaman judul. Nama bahan kimia tidak dituliskan
sebagai rumus molekul, misal HCl harus ditulis dengan Asam Klorida.
Halaman Pengesahan
Berisi: Nama dan NIM mahasiswa, Judul, Nama dosen pembimbing, Tempat dan
waktu pengesahan (kota lokasi perguruan tinggi, tanggal, bulan, dan tahun
pengesahan penelitian), nama dan tanda tangan dosen pembimbing, *nama dan
tanda tangan ketua program studi dan dekan yang masing-masing disertai dengan
NIK/NIP
Contoh bisa dilihat pada lampiran.
Intisari
Berisi: ringkasan dari laporan TPP (latar belakang pendirian pabrik, kapasitas
pabrik, lokasi pabrik, diskripsi proses, spesifikasi alat, utilitas, manajemen
perusahaan, serta analisis ekonomi dan kesimpulannya).
Intisari ditulis tidak lebih dari 1 halaman, huruf TNR 12 dan spasi 1.
Kata Pengantar
Berisi secara ringkas (ditulis tidak lebih dari 1 halaman):
1. Ungkapan syukur kepada Allah dan Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
(dan keluarganya)
2. Keterangan bahwa TPP merupakan bagian struktur pendidikan S1 Program
Studi Teknik Kimia
3. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut membantu atas
terselesainya TPP
4. Waktu penyusunan Kata Pengantar (tanggal, bulan, tahun)
5. Penyusun
Daftar Isi
Berisi: nomor halaman dari bagian-bagian yang tertulis pada Format Laporan TPP
Daftar Lambang
Berisi: lambang-lambang yang terdapat dalam laporan TPP disertai keterangan
dari lambing-lambang tersebut.
Daftar Tabel (jika ada)
Berisi: nomor dan judul/keterangan gambar
Daftar Gambar (jika ada)
Berisi: nomor dan judul/keterangan tabel
13
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Lokasi Pabrik
Berisi: letak geografis pabrik yang akan dirancang dan alasan pemilihan lokasi
pabrik. Peta pabrik-sumber bahan baku-pelabuhan (apabila bahan diimpor,
diekspor, atau dikirim tempat yang jauh), koordinat GPS, Foto satelit lokasi
pabrik.
Tinjauan Pustaka
Berisi: macam-macam proses yang ada, kegunaan produk yang dihasilkan, sifat
fisika dan kimia bahan baku dan produk serta tinjauan proses secara umum dari
proses yang dipilih.
Spesifikasi Bahan Baku dan Produk (dahulu di bab II, pindah ke bab I), berisi:
berisi: syarat-syarat bahan baku yang akan digunakan seperti kemurnian bahan
baku dan produk dan karakteristik produk yang dihasilkan (semisal harus bebas
dari pengotor tertentu, dsb). Spesifikasi Bahan baku dan Produk bukan berisi data
titik didih dan titik leleh bahan murni, data titik didih dan titik leleh bahan murni
bisa dimasukkan ke Bab I di sub bab sifat fisik dan kimia
Analisis Ekonomi Sederhana Pabrik (Gross Profit Margin)
Berisi perhitungan data harga dan perhitungan Gross Profit Margin dengan
memperhitungkan kemurnian dari bahanbaku dan produk. Harga diambil pada
artikel yang memuat harga per ton bahan atau situs yang memuat perdagangan
bahan kimia dengan kuantitas sangat besar (puluhan ribu atau ribuan kg) seperti
Zauba.com. Apabila Gross Profit Margin positif dan nilainya cukup tinggi maka
proses TPP layak untuk diteruskan ke Desain (bab II dan seterusnya), apabila
negatif maka dosen dapat mengusulkan kepada mahasiswa untuk mengganti judul
TPP.
14
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
15
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Daftar Pustaka
Tata cara penulisan daftar pustaka :
1. Buku
Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, edisi/volume/jilid, penerbit,
kota penerbitan, halaman yang diacu
2. Majalah/jurnal
Nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, edisi/volume, nama majalah
dengan singkatan resminya, halaman yang diacu
3. Paten
Nama penulis, tahun dikeluarkannya paten, judul paten, kode paten,
penerbit, Negara tempat paten dikeluarkan
Lampiran
Berisi:
1. Contoh Perhitungan neraca massa dan neraca panas (satu alat saja)
2. Perhitungan perancangan satu atau dua alat utama (ditentukan oleh dosen
pembimbing), dan Perhitungan perancangan satu atau dua alat pembantu
dengan menggunakan software berlisensi yang dimiliki Program Studi
Teknik Kimia UMS (ditentukan oleh dosen pembimbing). Dalam hal ini
tiga mahasiswa dalam satu kelompok bertanggung jawab membuat
perhitungan detail tiga alat secara mandiri yang dihitung sebagai pekerjaan
mandiri satu mahasiswa (satu mahasiswa satu alat, bisa didistribusikan
minimal ada satu alat utama dan sisanya boleh alat pembantu atau dua alat
utama satu alat pembantu) dilengkapi dengan formulir spesifikasi alat
(load sheet)
3. MSDS
Catatan :
1. Laporan TPP diketik dengan komputer
2. Laporan TPP dijilid dengan sampul tebal berwarna biru (contoh warna bisa
dilihat di Program Studi Teknik Kimia. Jika warna tidak sesuai maka laporan
dikembalikan dan wajib diganti sampulnya)
3. Penilaian TPP dilakukan oleh pembimbing dan konsultan dengan persentase
pembimbing 50% dan konsultan masing-masing 25%. Penilaian konsultan
dilakukan selama proses berlangsung dan dinilai melalui Schoology,
sedangkan penilaian pembimbing dilakukan di akhir dengan
mempertimbangkan proses dan data kinerja pada berdasar rubrik yang tersedia.
16
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
KOORDINATOR MEMANTAU
MAHASISWA YANG MENGAMBIL
TPP
TIDAK
MENGAJUKAN JUDUL
KE KOORDINATOR
TPP??
YA
SELESAI MEMPERPANJANG
TPP
TIDAK
MENDAFTAR PENDADARAN KE
KOORDINATOR TPP
TIDAK
UJIAN PENDADARAN
SELESAI
17
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Konsultasi Konsultasi
Kartu
dengan dengan
Konsultasi
Pembimbing Konsultan
Laporan
Makalah
Pendadaran /
Laporan
perkembangan
Pendadaran /
Seminar
Perkembangan
18
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
LAMPIRAN 2
Format Sampul Tugas Laporan Prarancangan Pabrik
PRARANCANGAN
PABRIK MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) DARI TETES
KAPASITAS: 20.000 TON PER TAHUN
LOGO UMS
Oleh:
1. …………………(NIM)
2. …………………(NIM)
3. …………………(NIM)
Dosen Pembimbing
1. …………………(NIP/NIDN)
2. …………………(NIP/NIDN)
3. …………………(NIP/NIDN)
19
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
LAMPIRAN 3
Format Halaman Pengesahan Laporan Tugas Prarancangan Pabrik
Nama :
NIM :
Judul Tugas Prarancangan Pabrik :
Dosen Pembimbing :1.
2.
3.
Surakarta,………………….
Menyetujui
Dosen Pembimbing 1 Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing 3
Mengetahui,
Dekan Ketua Program Studi,
20
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
PENDAHULUAN
Tugas prarancangan pabrik adalah bagian dari syarat kelulusan di Jurusan Teknik Kimia
Universitas Muhmmadiyah Surakarta. Dalam pengerjaannya, tiap mahasiswa memiliki
tiga orang pembimbing, yaitu pembimbing 1, pembimbing 2 dan pembimbing 3. Secara
lengkap, tugas prarancangan pabrik memiliki langkah pengerjaan sebagai berikut:
1. Penentukan judul (termasuk di dalamnya bahan baku, produk dan proses) dan
kapasitas pabrik.
2. Deskripsi proses: pada tahapan ini dilakukan pemilihan proses kimia yang paling
feasible dengan memperhatikan aspek keamanan dan ekonomi.
3. Neraca massa: neraca massa dihitung dalam skala makro dan mikro. Pada skala
makro pabrik diintegralkan menjadi satu kesatuan, apakah massa materi yang
masuk berada dalam kondisi balanced (seimbang) dengan massa materi yang
keluar. Skala mikro mengobservasi tiap alat yang terlibat dalam proses.
4. Neraca panas: sama seperti halnya neraca massa, pada neraca panas dihitung
jumlah panas yang masuk dan jumlah panas yang keluar, ditinjau dalam skala
makro dan mikro.
5. Perancangan alat utama: yang termasuk kategori alat utama adalah alat-alat yang
masuk dalam rangkaian pabrik dan dihitung neraca massanya. Sebagai contoh
adalah reaktor, mixer, menara distilasi, separator, dekanter, evaporator, absorber,
adsorber, tangki dll.
6. Perancangan alat pembantu: alat pembant adalah alat-alat yang berfungsi untuk
membantu berlangsungnya proses dalam pabrik, seperti menaikkan atau
menurunkan suhu, menaikkan atau menurunkan tekanan, menguapkan cairan,
mengembunkan gas, dll. Yang termasuk kategori alat kecil adalah heat exchanger,
pompa, akumulator, expander, expansion valve, dll.
7. Perancangan unit utilitas: utilitas adalah suatu unit dari pabrik yang bertugas
untuk menyediakan keperluan-keperluan pabrik seperti produksi steam,
menyediakan air bersih, menaikkan/menurunkan suhu medium
pemanas/pendingin, pengolahan limbah.
8. Manajemen pabrik: manajemen pabrik meliputi pembagian tugas dan wewenang
di antara pekerja dan karyawan, dari mulai pucuk pimpinan terus turun sampai
jenjang yang paling bawah.
9. Tata letak alat dan lay out bangunan pabrik: tata letak alat membahas tentang
posisi dan lokasi tiap alat pabrik dilihat dari segi keamanan, efisiensi, dan
efektifitas. Lay out bangunan adalah perancangan letak bangunan dalam pabrik,
seperti bangunan kantor, tempat parkir, jalan, taman, dll.
10. Evaluasi ekonomi: evaluasi ekonomi menelaah sisi ekonomis pabrik yang
dirancang, apakah layak didirikan atau tidak. Bagian ini mencakup harga
pembelian atau pembuatan alat, harga beli atau jual suatu bahan (disesuaikan
dengan index ekonomi), sampai pada perhitungan rate of investment, pay out time,
21
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
break even point, shut down point, analisis discounted cash flow dan kesimpulan
apakah pabrik tersebut layak didirikan atau tidak.
11. Gambar DAP (Diagram Alir Proses): DAP meliputi gambar rangkaian alat besar,
alat kecil, dilengkapi dengan informasi suhu, tekanan dan jumlah bahan yang
masuk/keluar dari suatu alat serta informasi lain yang diperlukan. DAP dilengkapi
dengan logo UMS, dan kolom pihak yang membuat, memeriksa, dan
mengesahkan seperti contoh di bawah ini
1
30
1 Hw
S-19 L-16
PC
CD-02
cw S-16
1 TC 1
183 ,
11 DIAGRAM ALIR PROSES
F-01
2
30 5
ACC-02 LC
1
2
33,4
4
FC
PABRIK PHENOL DARI
3
18
77,9
2 CUMEN HIDROPEROKSIDA
L-03 19 L-10
L-01 hw
S-10
Hw 8 hw
DAN ASAM
E-01 CO-02
PC
CD-01
SULFAT DENGAN PROSES
C cw S-14 C
cw 1 TC
30
1
TC
cw
KONTINYU
2
65
E-16 hw
2
FC
ACC-01 LC
57
9
JURUSAN TEKNIK KIMIA KAPASITAS 60.000 TON PER
4
hw 2
E-02
106,
9
5 20
D-02 S
Rb-
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN
T LC
CO-01
65
3
21
C
C
02 2017
C
FRC SE T
C
cw L-08 F-03
cw E-29 2
120,
2 4
82,5
9 UPL
E-48 E-17 E-18 6
S-24
2
2 66,
P-50
H R-01 P-64
H
W R-02 P-99
HS-2
W R-03 S-22
82
S-5
2
4
W S
D-01 Hw
PEMBUAT: PEMERIKSA: PERSETUJUAN: Dosen Pembimbing: Tanggal:
Rb- S-1Hw PC
P-49
E-43
E-2 E-1
S-34 01
LC
CD-05
NAMA 1 NAMA 2 NAMA 3 20 November
P-29
P-185 S-9
P-209 PC
30
1 C CD-04 1 S-30 D500140902 D500140909 D500140909 2017
2 2 2
cw TC
2 C C
C 65
W S-37 65 W S-6 65 S-8 S-28 FC
W
S-32 5 S-17 5 S-36 5 L-09 cw ACC-05
2 1 TC
E-27 E-33 E-40 LC
30
S-13 Hw
2 3 ACC-04 LC
16
FC
E-13
L-05 E-35
L-06 E-37
L-07 PC
CD-03 4 17
F-02 S-29
2
203,
2
L-15 KETERANGAN :
1 cw
TC
1
0 ACC : Accumulator S : Steam : Elektik
2
2 03 ,
ACC-03 LC
L-13 2
180 , C : Kondensat TC : Temperature Controller : Pneumatic
L-02 L-04 4 4
7
15
FC 1
2 CD : Condensor CO : Cooler : Mekanik
48
CC : Condensat E : Heater : Tekanan, Atm
16 D-05
: Suhu, oC
S
L-11 T
Rb- CW : Cooling Water D : Menara Distilasi
10 05 LC
8
S
C
C FRC : Flow Ratio Controller L : Pompa : Arus, Kg/jam
Rb-
D-04 T
C 04 LC HW : Hot Water R : Reaktor
C
LC : Level Controller Rb : Reboiler
PC : Pressure Controller T : Tangki
10
2
D-03 S 2
Rb- 2
179 ,
T 2 07, 3
C 03 LC
61
1
4
hw
C
3 L-14
2
2 67,
hw CO-04
91
1 Co-03
C
cw
C
L-12 cw E-4
E-32
1 1
30 30
F-04 F-05
12. Naskah: setelah selesai, tahapan terakhir adalah menyusun naskah. Naskah
pendadaran digunakan saat pendadaran dengan memuat lampiran hasil rancangan
detil alat, dan cukup ditandatangani oleh pembimbing (tanpa Kaprodi dan Dekan),
Naskah final setelah revisi pendadaran disertai pengesahan dari Kaprodi dan
Dekan.
22
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
*) Harap dibawa setiap berkonsultasi, semua pembimbing mengisi pada lembar yang sama secara berurutan
Menyetujui: Mahasiswa
Dosen Pembimbing I:
______________________ ________________________
23
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
BAB I
PENDAHULUAN
28/08/2017 MJB (inisial Issued for TW (inisial HMD (inisial PROF. AAA
mahasiswa) Internal Review mahasiswa) mahasiswa)
DISIAPKAN DIPERIKSA DISETUJUI
TANGGAL PENJELASAN PEMBIMBING
OLEH OLEH OLEH
24
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
menyetujui maka Pembimbing memberi paraf di bawah namanya. Jadi diberi tempat
untuk paraf di bawah inisial dan nama pembimbing. Inisial (singkatan nama)
maksimum empat huruf.
Nomer revisi dimulai dari revisi 0 (laporan pertama kali yang diserahkan kepada
dosen), revisi 1 jika laporan direvisi sekali, revisi 2 jika direvisi lagi, 3, dan
seterusnya.
Jumlah halaman diisi dengan jumlah halaman laporan (tidak termasuk lampiran).
Lembar revisi berbeda isi dengan lembar konsultasi. Lembar konsultasi diisi ketika
konsultasi belum ada naskah lengkap, sedang lembar revisi diisi ketika naskah satu
bab sudah dicetak lengkap bersama hasil desainnya. Lembar konsultasi diisi oleh
setiap konsultan secara berurutan, sedang lembar revisi hanya diisi oleh pembimbing
I.
Bobot penilaian
A. Pembimbing 1: menilai
1. Kinerja Individual (25%)
2. Kinerja kelompok. (25%)
B. Pembimbing 2 (Konsultan 1) menilai kinerja individual: (25%)
C. Pembimbing 3 (Konsultan 2) menilai kinerja individual: (25%)
25
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Proses kurang
Proses sesuai
sesuai dengan
dengan tujuan yang
tujuan yang
Proses sesuai dinyatakan tetapi Proses mempunyai
dinyatakan atau
Konsep dengan tujuan belum dioptimisasi. kesalahan fatal,
belum dioptimisasi.
proses yang dinyatakan Peluang untuk atau tidak
Peluang untuk
keseluruhan dan sudah cukup recycle, integrasi memenuhi tujuan
recycle, integrasi
dioptimisasi panas, dsb yang dinyatakan.
panas, dsb belum
dilakukan dengan
dilakukan dengan
baik.
baik.
Sifat fisik dan
bahaya dan Sifat fisik dan Sifat fisik dan
Sifat fisik
bahan dan lembar MSDS MSDS tidak Informasi bahan
bahan
bahaya dari bahan kimia telah lengkap atau tidak kimia keliru,
penyusun
setiap komponen tersedia, tetapi dilakukan dengan informasi yang
bahan baku,
penyusun bahan beberapa rancangan baik sangat penting tidak
produk, dan
baku/produk tidak mengunakan ada, atau salah
bahan
telah dijelaskan, informasi itu fatal.
pembantu
dan digunakan
untuk desain.
Model reaktor
Model reaktor
konsisten tetapi Reaktor tidak sesuai
akurat dan
asumsinya dengan tujuan, Reaktor salah:
realistis berdasar
Stoikiometr meragukan, tidak perhitungannya model salah,
informasi yang
i Reaksi perlu, atau tidak masih teoritis dan perhitungan salah,
cukup, reaktor
dan dituliskan. masih cukup atau tujuan tidak
dioptimisasi
Kinetika Optimisasi berbeda dengan tercapai
asumsi jelas
dilakukan tetapi kondisi nyata.
dinyatakan dan
tidak tercapai
masuk akal.
sepenuhnya.
Pemisahan satu Pemisahan sudah
demi satu dipilih Pemisahan yang dilakukan dengan
secara seksama, berhasil telah cukup baik, tetapi
diurutkan dengan dipilih tetap ada satu bahan yang
baik untuk alternatif yang tidak
mencapai diperhitungkan Rangkaian
masuk akal tidak
efisiensi dalam pemisahan pemisahan salah:
Rangkaian dipikirkan. Tujuan
maksimum, dan sehingga menjadi model salah, atau
Pemisahan tercapai tetapi tidak
dioptimisasi, meragukan. tujuan pemisahan
mencapai efisiensi
Model realistis. tidak tercapai,.
maksium. Beberapa
Asumsi tertulis asumsi tidak perlu,
dan masuk akal meragukan, atau
tidak dituliskan.
26
Pedoman Tugas Prarancangan Pabrik dan Pendadaran
Skor 2
Unsur TPP Skor 4 Skor 3 Skor 1
27
Judul TPP
LEMBAR REVISI
BAB I PENDAHULUAN
Revisi Paraf
Tgl Hal. Penjelasan Revisi
ke Dosen
28
Lembar Kendali Pendaftaran Pendadaran dan Naskah Tugas Prarancangan
Pabrik
Kelengkapan Cek
1. Judul sesuai dengan yang didaftarkan. □
2. Menyerahkan fotokopi KRS semester berjalan yang mencantumkan TPP □
dan pendadaran.
3. Naskah 3 eksemplar telah ditandatangani lengkap oleh pembimbing. □
4. Naskah dengan susunan Bab sesuai format baru (Bab I Basis □
Perancangan dengan Spesifikasi bahan baku dan produk ada di bab I).
5. Tanda tangan pengesahan dari Dosen Pembimbing I, II, dan III. □
6. Kartu konsultasi. □
7. Lembar revisi Bab I s.d VI. □
8. Sudah ada lembar review konsultan khusus dari industri (optional) □
9. Sudah ada formulir nilai TPP yang diisi dosen. □
10. Sudah upload di schoology. □
11. Satu mahasiswa melampirkan masing-masing rancangan detil satu alat □
(utama atau pembantu), salah satu adalah Lampiran rancangan penukar □
panas dengan software Chemcad.
12. Lampiran neraca massa dan energi satu alat saja. □
13. Lampiran analisis keselamatan sederhana dan MSDS □
29
PROSEDUR PELAKSANAAN STANDAR
PENDADARAN
30
PENDADARAN (CHE80671)
SYARAT
1. TPP sudah mendapat persetujuan Dosen Pembimbing TPP untuk diujikan.
2. Menyerahkan makalah pendadaran yang telah disetujui oleh pembimbing TPP
(rangkap tiga)
3. Telah memenuhi syarat naskah pendadaran.
4. Terdaftar dalam Kartu Rencana Studi (KRS)
PROSEDUR
1. Mahasiswa melapor ke koordinator Tugas Prarancangan Pabrik (TPP) bahwa TPP
yang dikerjakannya siap diujikan dalam pendadaran dengan menunjukkan surat
pengantar dari Dosen Pembimbing TPP.
2. Koordinator menentukan dosen penguji pendadaran (ujian TPP).
3. Koordinator TPP bersama penguji pendadaran menentukan jadwal pelaksanaan
pendadaran.
4. Pendaftaran pendadaran selambat-lambatnya 4 (empat) hari sebelum pelaksanaan
pendadaran.
5. Pelaksanaan pendadaran bagi mahasiswa yang berniat mengikuti wisuda pada periode
yang telah ditentukan selambat-lambatnya 2 minggu sebelum pendaftaran wisuda.
6. Jika pada saat pendadaran dinyatakan lulus, mahasiswa melaksanakan prosedur
selanjutnya pada PPS TPP.
31
7. Jika pada saat pendadaran mahasiswa dinyatakan mengulang, maka mahasiswa
mempersiapkan pendadaran ulangan paling cepat 2 minggu setelah pendadaran yang
pertama dan membayar biaya yang telah ditetapkan.
8. Pada saat pendadaran, dosen penguji mengisi lembar revisi makalah TPP yang akan
digunakan sebagai pedoman revisi makalah TPP.
SISTEMATIKA
Sistematika makalah pendadaran sama dengan sistematika laporan TPP. Halaman
pengesahan ditandatangani oleh Pembimbing I, II dan III, tanpa tanda tangan dekan dan
ketua prodi dan pada halaman judul/sampul diberi tambahan “Makalah Pendadaran”.
32
MAKALAH PENDADARAN
PRARANCANGAN
PABRIK MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) DARI TETES
KAPASITAS: 20.000 TON PER TAHUN
LOGO UMS
Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM…………….
Dosen Pembimbing:
1………..………(NIP/NIDN)
2………………..(NIP/NIDN)
3………………..(NIP/NIDN)
33
Format Halaman Pengesahan Makalah Pendadaran
Nama :
NIM :
Judul Tugas Prarancangan Pabrik :
Dosen Pembimbing :1.
2.
3.
Surakarta,………………….
Menyetujui
Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II, Dosen Pembimbing II,
34
Rubrik penilaian pendadaram
Skor 4 3 2 1
Isi lengkap Isi lengkap
Isi lengkap
sesuai tetapi tidak
sesuai ketentuan Isi tidak
Format dan isi ketentuan sesuai format
penulisan dan lengkap, tidak
makalah penulisan tetapi dan banyak
format sesuai sesuai format
tidak sesuai kesalahan
ketentuan
format ketik
Materi
Presentasi Materi
Presentasi
cukup baik presentasi Materi dan
Presentasi dan menarik dan
tetapi tidak baik dan komunikasi
komunikasi komunikasi
penyampaian komunikasi tidak baik
lancar
kurang kurang baik
komunikatif
Mahasiswa
mampu Mahasiswa Mahasiswa
Mahasiswa
mengidentifikasi mampu mampu
tidak mampu
kebutuhan menjelaskan menjelaskan
menjelaskan
pasar, mampu proses dan proses dan
proses dan
menjelaskan logika proses, logika proses,
Penguasaan logika proses,
proses dan tetapi kurang tetapi kurang
materi dan kurang
logika proses, aktual atau aktual dan
aktual dan tidak
mampu kurang sesuai tidak sesuai
sesuai dengan
menghubungkan dengan dengan
kebutuhan
masalah aktual kebutuhan kebutuhan
pasar
terhadap desain pasar pasar
pabrik
Pakaian atau
Pakaian dan Pakaian dan
Pakaian dan sikap (salah
sikap kurang sikap tidak
sikap sesuai satu) kurang
Sikap sesuai etika, sesuai etika,
etika, kerjasama sesuai etika,
dan kerjasama tidak bekerja
baik atau kerja sama
kurang baik sama
kurang baik
35