Anda di halaman 1dari 4

Artikel tentang Pemantauan / Pengendalian pada Proses "Output"

dalam Sistem Informasi Laboratorium

Discha Prameswara

P1337434116069

Tingkat II Reguler B

DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


2016/2017
Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi atau bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Data adalah kenyataan (fakta) kasar atau gambaran yang dikumpulkan dari keadaan tertentu.

Sistem Informasi adalah suatu cara yang sudah ditentukan untuk menyediakan informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan menguntungkan.

Sistem Informasi Laboratorium adalah sebuah kelas dari perangkat lunak yang menangani penerimaan,
pemrosesan dan penyimpanan informasi yang dihasilkan oleh proses laboratorium medis. Sistem ini
seringkali harus berinteraksi dengan instrumen dan sistem informasi lainnya seperti Hospital Information
Sistem(HIS). Disiplin ilmu yang mendukung LIS termasuk diantaranya yaitu hematologi, kimia, imunologi,
bank darah (manajemen donor dan transfusi), surgical pathology, qanatomical pathology, flow cytometry
and mikrobiologi.

Manfaat Sistem Informasi :

1. Penghematan Waktu
2. Penghematan Biaya
3. Menghindari Duplikasi Pekerjaan
4. Memperpendek Proses
5. Keakuratan data
6. Memudahkan dalam pelaksanaan

Komponen yang terkait dengan Sistem Informasi (SI)

1. Data : Data harus akurat dan benar.

2. Input : Input harus dikode dengan jelas sesuai kebutuhan

3. Proses : Harus diproses dengan cara dan alat yang jelas, perangkat keras dan lunak serta teknisi
yang sesuai.

4. Output : Output harus jelas berupa data yang matang (informasi)

5. Tujuan : Output yang dihasilkan harus sesuai dengan tujuan, agar dapat dimanfaatkan

6. Pemakai : Pemakai harus terlatih memanfaatkan informasi yang terbentuk.

7. Model : Cara pengolahan dengan logika, perhitungan atau pengolahan kata.

8. Teknologi : Komputer atau manual

9. Pengendali : Bagaimana mencegah pencurian data atau validasi data.

Proses dalam sistem informasi laboratorium kesehatan berupa kegiatan pengelolaan pelayanan
laboratorium meliputi:
1. Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil
pemeriksaan, data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksa
2. Perhitungan biaya pemeriksaan
3. Perhitungan statistik laboratorium meliputi cakupan pemeriksaan laboratorium, rerata jumlah
pemeriksaan per hari
4. Perhitungan jumlah pemakaian reagen pemeriksaan
5. Perhitungan jumlah pendapatan laboratorium per periode waktu serta perhitungan angka
pencapaian target pendapatan.

Sistem Informasi Laboratorium terdiri dari :

1. Input (sub input)

 Form pendaftaran pasien dan sampel dan permohonan pemeriksaan


 Register pemeriksaan pasien klinis dan non klinis
 Daftar jenis dan tarif pemeriksaan sesuai daftar retribusi pelayanan laboratorium
 Register hasil pemeriksaan klinis dan non klinis
 Buku pencatatan pemakaian reagen
 Form laporan hasil pemeriksaan klinis dan non klinis

2. Proses (sub proses)

Pencatatan data pasien, data sampel, data instansi, data jenis dan tarif pemeriksaan, hasil pemeriksaan,
data reagen dan pemakaian reagen, data pemeriksan.

3. Output (sub output)

 Informasi mengenai biaya pemeriksaan


 laporan hasil pemeriksaan laboratorium klinis dan non klinis
 rekapitulasi hasil dan riwayat pemeriksaan laboratorium
 laporan statistik hasil pemeriksaan
 laporan keuangan
 laporan pemakaian reagen
 laporan pengguna layanan (pelanggan).

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

Penanggung jawab kegiatan laboratorium dan administrasi adalah Kepala Laboratorium. Dalam
pelaksanaan tugasnya, Kepala Laboratorium dibantu oleh Laboran dan atau pegawai administratif.
Deskripsi pekerjaan Kepala Laboratorium dan Laboran/pegawai administratif.

Tinjauan Manajemen

Peninjauan manajemen dilakukan secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali di luar rapat rutin untuk
memonitor dan mengevaluasi pencapaian sasaran mutu yang telah ditetapkan. Perbaikan proses
dilakukan sesuai dengan hasil pengidentifikasian masalah. Peninjauan ini dilakukan melalui pembahasan
yang dihadiri oleh pihak-pihak yang terkait dengan manajemen laboratorium.

Tinjauan Output

Peninjauan output berdasarkan:


a) peningkatan efektivitas pengelolaan laboratorium

b) peningkatan kinerja laboratorium terkait dengan layanan laboratorium.

c) kecukupan sumber daya laboratorium.

Pengendalian keluaran (output controls) ialah pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai
informasi yang disajikan tidak akurat, tidak lengkap, tidak mutakhir datanya, atau didistribusikan kepada
orang- orang yang tidak berhak.

Kemungkinan resiko yang dihadapi yang terkait dengan keluaran ialah seperti telah disebutkan di atas:

Laporan tidak akurat, tidak lengkap, terlambat atau data tidak uptodate, banyak item data yang tidak
relevan, bias, dibaca oleh pihak yang tidak berhak.

Dalam sistem yang sudah lebih terbuka (menggunakan jaringan komuni-kasi publik) potensi akses oleh
hacker, cracker atau orang yang tidak berwenang lainnya menjadi makin tinggi.

Anda mungkin juga menyukai