Anda di halaman 1dari 9

KETIDAKPASTIAN

PENGUKURAN
1. Dina Yunita Sari (P1337434116048)
2. Luthfi Johan Abdurrahman (P1337434116058)
3. Iqbal Rizantha (P1337434116084)
Pendahuluan

Pengukuran adalah membandingkan suatu besaran


dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan.
Diketahui bahwa pengukuran dibagi menjadi dua jenis
yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak
langsung. Pengukuran langsung merupakan pengukuran
yang dilakukan terhadap besaran pokok objek yang akan
diukur seperti berat, panjang, dan suhu. Sedangkan
pengukuran tidak langsung ialah pengukuran yang
menghitung suatu besaran lain dimana nilainya didapat
dari besaran-besaran lain, misalnya mengukur massa jenis
suatu benda (Ibrahim, 2013).
Ketidakpastian Pengukuran

Ketidakpastian pengukuran merupakan kesalahan dalan


pengukuran yang ditunjukkan dengan adanya perbedaan nilai yang
diukur dengan nilai yang sebenarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh
beberapa faktor seperti kesalahan bersistem dan kesalahan acak.
 Kesalahan bersistem berasal dari peralatan yang digunakan.
 Kesalahaan acak berasal dari kondisi yang berbeda-beda pada
saat dilakukan pengukuran.
Lanjutan…

Ketidakpastian dibedakan menjadi dua, yaitu ketidakpastian


mutlak dan relatif. Masing-masing ketidakpastian dapat digunakan
dalam pengukuran tunggal dan berulang.
 Ketidakpastian mutlak adalah suatu nilai ketidakpastian yang
disebabkan karena keterbatasan alat ukur itu sendiri.
 Ketidakpastian relatif adalah ketidakpastian yang dibandingkan
dengan hasil pengukuran.
Penyebab Ketidakpastian Pengukuran

 Kesalahan Umum
Kesalahan umum adalah kesalahan yang disebabkan keterbatasan pada
pengamat saat melakukan pengukuran.
 Kesalahan Sistematik
Kesalahan sistematik merupakan kesalahan yang disebabkan oleh alat yang
digunakan dan atau lingkungan di sekitar alat yang memengaruhi kinerja
alat.
 Kesalahan Acak
Ketidakpastian ini bersumber pada keadaan atau gangguan yang sifatnya
acak, sehingga menghasilkan ketidakpastian yang bersifat acak pula.
Jenis – Jenis Ketidakpastian
Pengukuran
 Pengukuran Tunggal
Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang hanya dilakukan satu kali
saja. Keterbatasan skala alat ukur dan keterbatasan kemampuan mengamati
serta banyak sumber kesalahan lain, mengakibatkan hasil pengukuran selalu
dihinggapi ketidakpastian.
 Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang merupakan pengukuran yang dilakukan lebih dari
satu kali, akan tetapi dapat dibedakan antara pengukuran yang dilakukan
beberapa kali dengan pengukuran yang cukup sering.
Lanjutan…

Pelaporan ketidakpastian pengukuran berbeda antara


pengukuran tunggal dengan pengukuran berulang. Pada
pengukuran tunggal, ketidakpastiannya diberi lambang
∆x. Lambang ∆x merupakan ketidakpastian mutlak.
Semakin kecil ∆x, semakin tepat hasil pengukuran. Selain,
ketidakpastian mutlak ada pula ketidakpastian relatif.
Makin tinggi ketidakpastian relatif, makin tinggi ketelitian
yang dicapai pada pengukuran.
Cara Meminimalisir Ketidakpastian

 Melakukan persiapan sebelum pelaksanaan (seperti kalibrasi dan


pengecekan alat)
 Tahu tentang teori pengukuran
 Paham dengan jenis-jenis alat ukur dan cara koreksinya
 Menguasi metode-metode hitung peralatan
 Bekerja dengan loyalitas tinggi dan rasa tanggung jawab waktu
pelaksanaan
 Menghindari pelaksanaan survey atau pengukuran dengan intensitas
panas tinggi (10.00-14.00)
DAFTAR PUSTAKA

Irawati Een. Dkk. 2013. PENGUKURAN DAN KETIDAKPASTIAN DALAM


PENGUKURAN. Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai