Metod Sap 9
Metod Sap 9
Data adalah sekumpulan informasi. Dalam pengertian bisnis, data adalah sekumpulan
informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Data perlu disusun dan disimpan
menggunakan metode tertentu, sehingga jika sewaktu-waktu diperlukan segera dapat dicari
kembali dengan mudah.
Jenis data penelitian berkaitan dengan sumber data dan pemilihan metode yang
digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. Penentuan metode
pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan.
Data penelitian pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi menjadi tiga jenis, yaitu:
Data subyek adalah jenis data penelitian yang berupa opini, sikap, pengalaman atau
karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian
(responden data subyek diklasifikasikan berdasarkan bentuk tanggapan (respon)
yang diberikan, yaitu : lisan (verbal), tertulis dan ekspresi.
Data fisik merupakan jenis data penelitian berupa obyek atau benda-benda fisik,
antara lain dalam bentuk: bangunan atau bagian dari bangunan, pakaian,buku, dan
senjata. Data fisik dalam penelitian bisnis dikumpulkan melalui metode observasi.
Data dokumenter adalah jenis data penelitian yang antara lain berupa: faktur, jurnal,
surat-surat, notulen hasil rapat, memo, atau dalam bentuk laporan program. Data ini
memuat apa dan kapan suatu kejadian atau transaksi, serta siapa yang terlibat dalam
suatu kejadian.
1) Data Kualitatif
2
Data kualitatif adalah data yang sifatnya hanya menggolongkan saja dan tidak dapat
diwujudkan dalam bentuk angka. Yang termasuk dalam klasifikasi data kualitatif
adalah data yang berskala ukuran nominal dan ordinal.
2) Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka, yang
termasuk dalam data kuantitatif adalah data yang berskala ukur interval dan rasio.
Data time series atau data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari beberapa
tahapan waktu secara kronologis. Data deret waktu pada umumnya merupakan
kumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval
waktu tertentu.
Data cross section adalah data yang dikumpulkan pada waktu dan tempat tertentu
saja. Data ini umumnya mencerminkan suatu fenomena tertentu dalam suatu kurun
waktu tertentu saja. Data silang digunakan untuk mengamati respons dalam periode
yang sama, sehingga variasi terjadinya adalah antar pengamatan.
3) Data pooling
Data pooling adalah kombinasi antara data runtut waktu dan silang tempat.
1) Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer secara khusus dikumpulkan
oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini
subyek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu
benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.
2) Data Sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara
tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat pihak lain). Data
3
sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun
dalam arsip yang dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.
a) Sumber Primer
Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data. Data ini diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer menjadi data
sekunder bila dipergunaan orang yang tidak berhubungan langsung dengan peneliti
yang bersangkutan. Adapun manfaat dari data primer adalah dikumpulkan untuk
mencapai tujuan penelitian, tidak ada risiko kedaluwarsa karena dikumpulkan setelah
proyek penelitian dirumuskan, semua data yang dipegang oleh peneliti, mengetahui
kualitas dari metode-metode yang dipakainya karena dialah yang mengatur sejak awal.
b) Sumber Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan sumber data kepada
pengumpul data. Misalnya lewat orang lain atau lewat lewat dokumen, data dari biro
statistik, majalah, keterangan-keterangan atau publikasi lainnya. Jadi data sekunder
berasal dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.
Sugiarto dkk, menyebutkan bahwa metode pengumpulan data sekunder sering disebut
metode pengumpulan bahan dokumen, karena peneliti tidak secara langsung mangambil data
sendiri tetapi meneliti dan memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak-pihak
lain. Metode penelitian yang umumnya menggunakan data sekunder adalah penelitian arsip
yang memuat kejadian masa lalu.
Ada 2 kategori tujuan penelitian bisnis yang umumnya menggunakan data sekunder yaitu :
- Pengungkapan fakta
Tujuan penelitian untuk memungkapkan fakta merupakan salah satu kategori penelitian bisnis
yang memerlukan data sekunder.
- Penyusunan model
Tujuan penelitian untuk menyusun model yang menunjukkan hubungan antara dua variabel
atau lebih, merupakan kategori penelitian dengan data sekunder yang lebih kompleks
dibandingkan dengan pengungkapan fakta.
4
Penelusuran data sekunder dapat dilakukan dengan 2 cara :
1) Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan
Data sekunder yang disajikan format kertas hasil cetakan diperoleh melalui penelusuran secara
manual. Cara penelusuran ini relatif lebih lama dibandingkan dengan menggunakan komputer.
Penelusuran data sekunder dengan komputer relatif lebih cepat, lengkap dan efektif. Data
sekunder yang memerlukan penelusuran dengan komputer adalah data yang disajikan dalam
format elektronik. Data elektronik (database) dapat berupa numeric dan text database.
1) Metode Survei
Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer yang mengunakan pertanyaan
lisan dan tertulis. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara peneliti dengan
subyek penelitian (responden) untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode survei
merupakan metode pengumpulan data primer berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan
- Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga apabila peneliti
ingin mengetahui hal-hal yang dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sangat sedikit.
Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tidak
terstruktur.
1) Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data bila peneliti atau
pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi yang akan diperoleh. Dengan
wawancara terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan alternatif jawaban
yang sama.
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk
5
pengumpulan datanya. Wawancara tidak terstruktur atau terbuka, sering digunakan dalam
penelitian pendahuluan atau penelitian yang lebih mendalam terhadap responden.
- Kuisioner
Kuisioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan-pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuisioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengetahui variabel-variabel
yang akan diukur.
Uma Sekaran (1992) mengemukakan beberapa prinsip penulisan angket sebagai metode
pengumpulan data yaitu:
2. Bahasa mudah
7. Panjang pertanyaan
8. Acuan pertanyaan
Penampilan fisik
Dicetak dalam kertas bagus sehingga direspon oleh responden. Bila menggunakan kertas
buram akan kurang direspon oleh responden.
2) Metode Observasi
Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik dibandingkan
dengan metode yang lain. Metode pengumpulan data dengan observasi digunakan bila,
penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila
responden yang diamati tidak terlalu besar.
Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi dua yakni
:
1. Observasi partisipan
6
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati
atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Dengan observasi partisipan ini, maka
data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari
setiap perilaku yang nampak. Sambil mengamati, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan
oleh sumber data.
2. Observasi Nonpartisipan
Dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat independen.
Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang
mendalam dan tidak sampai pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai di balik perilaku
yang tampak, yang terucapkan dan yang tertulis.
1. Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang
akan diamati dimana tempatnya. Peneliti telah tahu dengan pasti tentang variabel apa yang
akan diamati. Dalam melakukan pengamatan, peneliti menggunakan instrumen yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya.
Merupakan observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan
diobservasi. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan instrumen yang telah
baku, tetapi hanya berupa rambu- rambu pengamatan.
Pewawancara
7
Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus bertindak
sebagai ”pemimpin” dalam proses wawancara tersebut. Dia juga berhak menentukan materi
yang akan diwawancarakan serta kapan dimulai dan di akhiri. Namun seringkali informan pun
dapat menentukan perannya dalam hal kesepakatan mengenai kapan waktu wawancara mulai
dilaksanakan dan di akhiri. Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh
pewawancara . informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan memahami data,
informasi, ataupun fakta dari suatu obyek penelitian.
Materi wawancara adalah tema yang ditanyakan kepada informan, berkisar antara masalah
atau tujuan penelitian. Materi wawancara yang baik terdiri dari: pembukaan, isi dan penutup.
Pembukaan wawancara adalah kata-kata tegur sapa, seperti nama ibu siapa, alamatnya dimana,
berapa anaknya, umurnya berapa dsb. Isi wawancara sudah jelas, yaitu pokok pembahasan
yang menjadi masalah atau tujuan penelitian. Sedangkan, penutup adalah bagian akhir dari
suatu wawancara. Bagian penutup biasanya dihiasi dengan janji untuk ketemu lagi
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap
dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk
mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden
yang tidak terlalu besar.
Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data.
8
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya. Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui
angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam
Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan
penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus
ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin
menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak
mengerti bahasa Inggris, dsb.
Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban
yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
9
SIMPULAN
Dalam pengertian bisnis, data adalah sekumpulan informasi yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan. Adapun beberapa jenis jenis Data : Data Menurut Penelitian, Data
Menurut Jenis, Data Menurut Dimensi Waktu & Data Menurut Sumber
Sumber Data dibagi menjadi 2 Sumber Primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data & Sumber Sekunder adalah sumber yang tidak
langsung memberikan sumber data kepada pengumpul data.
Metode Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk
merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi).
10
DAFTAR PUSTAKA
Indrianto, Nur. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, BPFE-
Yogyakarta.
Kuncoro, Mudrajad. 2014. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:Erlangga.
11