Instrumen Akreditasi U Pendamping
Instrumen Akreditasi U Pendamping
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat
5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien
1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.
1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat
1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2
2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual
1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan
3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali
4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan
5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten
8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas
9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan
10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan
3. Hasil penilaian dianalisis dan Kepala Puskesmas, Proses analisis hasil Hasil analisis penilaian kinerja.
diumpan balikkan pada pihak Penanggungjawab penilaian kinerja
terkait Program/Upaya
Puskesmas dan pelayanan
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja
5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Data kinerja Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengumpulan data dan dikumpulkan secara periodik pengumpulan data kinerja
analisis terhadap indikator sesuai ketentuan yang berlaku
kinerja Puskesmas.
2. Kinerja Puskesmas dianalisis Hasil analisis periodik penilaian
secara periodik. kinerja
3. Ditetapkan acuan yang jelas Pedoman/kerangka acuan penilaian
tentang indikator dan standar kinerja dengan menggunakan
untuk mengukur kinerja indikator dan standar yang jelas
Puskesmas.
4. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan penilaian SPO penilaian kinerja, SPO
dibandingkan dengan acuan Penanggungjawab kinerja sesuai kajibanding. Rencana kajibanding,
standar atau jika dimungkinkan Program/Upaya pedoman, dan instrumen kajibanding, laporan
dilakukan juga kajibanding Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kajibanding
(benchmarking) dengan kegiatan kajibanding
Puskesmas yang lain.
II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketenagaan.
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata
lokasi, bangunan dan ruang daerah
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
2.2 Persyaratan 2.1.1
Ketenagaan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah
tenaga kesehatan yang
kompeten sesuai dengan
peraturan perundangan
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
komunikasi, kerjasama, dan
keterkaitan dengan 2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengelola yang lain. menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan
tanggung jawab pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab dan
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Kebijakan tentang kewajiban
hasil pelatihan terhadap Penanggungjawab penerapan hasil menerapkan hasil pelatihan bagi
pengelola dan pelaksana Program/Upaya pelatihan petugas yang selesai mengikuti
pelayanan Puskesmas, pelaksana pelatihan.Bukti evaluasi
penerapan hasil pelatihan
2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
2.3.6
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas
2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas
2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,
2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
dikendalikan.
2. Penilaian kinerja difokuskan Kepala Puskesmas, Pemanfaatan Hasil penilaian kinerja dan
untuk meningkatkan kinerja Penanggungjawab penilaian kinerja tindak lanjut penilaian dalam
pelaksanaan program dan Program/Upaya untuk meningkatkan bentuk perbaikan kinerja
kegiatan. Puskesmas dan kinerja
Penanggungjawab
pelayanan
5. Ada tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
hasil penilaian kinerja Penanggungjawab lanjut hasil terhadap monitoring kinerja
Puskesmas. Program/Upaya monitoring kinerja
Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan, dan
pelaksana
2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Puskesmas menunjukkan pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
profesionalisme dalam Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
mengelola keuangan perencanaan anggaran, pelaksana
pelayanan penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan
anggaran
2. Ada kejelasan tanggung- SK dan uraian tugas dan
jawab pengelola keuangan tanggung jawab pengelola
Puskesmas keuangan
3. Ada kejelasan mekanisme Panduan penggunaan anggaran Pedoman Pengelolaan
penggunaan anggaran dalam Keuangan (sesuai
pelaksanaan program dan dengan dana yang
kegiatan tersedia di Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb)
2.5.2 Kinerja pihak ketiga dalam 1. Ada kejelasan indikator dan Kejelasan indikator dan standar
penyelenggaraan pelayanan standar kinerja pada pihak kinerja pada dokumen kontrak
dimonitor dan dievaluasi ketiga dalam melaksanakan
berdasarkan kriteria yang kegiatan.
telah ditetapkan dan 2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja Kebijakan dan SPO monitoring
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga kinerja pihak ketiga. Instrumen
ditindak-lanjuti.
pelayanan terhadap pihak ketiga Program/Upaya monitoring dan evaluasi, dan
berdasarkan indikator dan Puskesmas dan hasil monitoring kinerja pihak
standar kinerja, Penanggungjawab ketiga
pelayanan
III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, tanggung jawab wakil manajemen
wewenang dan tanggung jawab
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan Penanggungjawab manajemen
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan mutu
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
jawab menerapkan kinerja Puskesmas dilakukan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
yang tersusun dan di lakukan
berkesinambungan yang
tercermin dalam pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelayanan dan upaya perbaikan
pelaksanaan kegiatan sehari-
hari yang perlu dilaksanakan.
4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut terhadap
tinjauan manajemen Penanggungjawab rekomendasi hasil temuan tinjauan manajemen, bukti
ditindaklanjuti dan dievaluasi. Manajemen Mutu temuan tinjauan dan hasil pelaksanaan tindak lanjut
manajemen
3.1.3 Pimpinan Puskesmas, 1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran Uraian tugas,wewenang dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya penanggung jawab masing-masing dalam tanggung jawab wakil manajemen
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya peningkatan mutu mutu
Kegiatan bertanggung jawab Kegiatan memahami tugas dan Puskesmas, pelaksana
dan menunjukkan peran kewajiban mereka untuk
serta dalam memperbaiki meningkatkan mutu dan kinerja
mutu dan kinerja. Puskesmas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan bertanggung jawab
dan menunjukkan peran
serta dalam memperbaiki
mutu dan kinerja.
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan
3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit
internal yang dilaksnakan secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
perbaikan mutu dan kinerja Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif
5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas
4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana
6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.
5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang program
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
Pelaksanaan Kegiatan
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
secara professional dan jadual kegiatan
kegiatan diinformasikan kepada
tepat waktu, tepat program
sasaran sesuai dengan sasaran
tujuan kegiatan Upaya 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, kebutuhan dengan jadual yang ditetapkan program program program
dan harapan
masyarakat
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
masyarakat
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait
2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metoda dan tehnologi Rencana kegiatan program, hasil
dilakukan dengan metoda dan sasaran program dalam pelaksanaan evaluasi tentang metoda dan
tehnologi yang dikenal oleh kegiatan, cara untuk tehnologi dalam pelaksanaan
masyarakat atau sasaran. mengetahui bahwa program, dan tindak lanjutnya
metoda dan tehnologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.
4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program
5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
Upaya Puskesmas
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan
V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
3. Kegiatan orientasi untuk Penanggungjawab pelaksanaan orientasi SPO dan Bukti pelaksanaan
Penanggungjawab dan Program/Upaya orientasi (laporan pelaksanaan
Pelaksana yang baru ditugaskan Puskesmas dan pelaksana orientasi)
dilaksanakan sesuai dengan program
kerangka acuan.
4. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
melakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab tindak lanjut terhadap thd pelaksanaan orientasi
pelaksanaan kegiatan orientasi Program/Upaya pelaksanaan orientasi
Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas dan Pelaksana yang
baru ditugaskan.
5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor
3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
melalui komunikasi dan penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
koordinasi yang efektif. tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
dan tehnis pelaksanaan kegiatan pelaksana
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya,
melalui komunikasi dan
koordinasi yang efektif.
3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait
5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor
5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya pencegahan dan Rencana upaya pencegahan risiko
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya minimalisasi risiko dan minimalisasis risiko dengan
program melakukan upaya Puskesmas dan pelaksana bukti pelaksanaan
pencegahan dan minimalisasi
risiko
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan
dari Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil kajian.
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
Puskesmas
5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
Puskesmas
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
acuan dikendalikan sebagai eksternal dan pelaksanaan
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
kepatuhan terhadap
peraturan, kerangka acuan,
prosedur dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan program
monitoring terhadap Upaya
Puskesmas secara periodik
VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDG’s (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai,
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan
Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Pelaksana yang
ditunjukan dalam sikap
kepemimpinan
6.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pertemuan pembahasan
Puskesmas melaksanakan Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya pertemuan kinerja dan upaya perbaikan
perbaikan kinerja secara melakukan pertemuan Puskesmas dan pembahasan kinerja
berkesinambungan, membahas kinerja dan upaya pelaksana dan upaya perbaikan
tercermin dalam perbaikan yang perlu dilakukan,
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan, 2. Penilaian kinerja dilakukan Penanggungjawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja dan
berdasaran indikator-indikator Program/Upaya digunakan untuk hasil-hasilnya
kinerja yang ditetapkan untuk Puskesmasb dan penilaian kinerja,
masing-masing Upaya pelaksana dan acuan yang
Puskesmas mengacu kepada digunakan
kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya meningkatan kinerja meningkatkan kinerja program
menunjukkan komitmen untuk Puskesmas dan dan wujud kegiatan secara berkesinambungan
meningkatkan kinerja secara pelaksana
berkesinambungan,
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya rencana perbaikan berdasar hasil monitoring
Pelaksanan menyusun rencana Puskesmas dan kinerja
perbaikan kinerja berdasarkan pelaksana
hasil monitoring dan penilaian
kinerja
6.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Keterlibatan lintas program Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan pertemuan
Puskesmas dan Pelaksana dan lintas sektor terkait dalam sektor pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja
bertanggung jawab dan pertemuan monitoring dan monitoring dan yang melibatkan lintas program
menunjukkan peran serta evaluasi kinerja evaluasi kienrja dan lintas terkait
mereka dalam memperbaiki
kinerja dengan memberikan 2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran inovatif Bukti-bukti saran inovatif dari
pelayanan yang lebih baik sektor terkait memberikan Penanggungjawab lintas program dan lintas program dan lintas sektor
kepada sasaran. saran-saran inovatif untuk Program/Upaya lintas sektor, dan
perbaikan kinerja Puskesmas, pelaksana proses
menyampaikan saran
3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan
sasaran untuk berperan
serta dalam memperbaiki
kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya
6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED
6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas
2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama
VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran Pasi 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
(LKBP) dan efisien dengan 2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
memperhatikan kebutuhan pendaftaran
pelanggan
3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
mengikuti prosedur tersebut prosedur,
pelaksanaan
prosedur
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien Pemahaman alur
mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
7.1.2 Informasi tentang
pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada waktu
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga
8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)
7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas
2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis
4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan
7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan
dasar urgensi kebutuhan. gawat darurat triase di unit gawat
darurat dan
pemilahan pasien
berdasar triase
4. Pasien emergensi diperiksa Pasien dan Petugas Proses stabilisasi SPO rujukan pasien emergensi
dan dibuat stabil terlebih dahulu gawat darurat pasien sebelum (yang memuat proses stabilisasi,
sesuai kemampuan Puskesmas dirujuk. Proses dan memastikan kesiapan
sebelum dirujuk ke pelayanan komunikasi ke tempat rujukan untuk menerima
yang mempunyai kemampuan fasilitas rujukan rujukan)
lebih tinggi yang menjadi tujuan
rujukan
7.3 Keputusan Layanan Klin7.3.1 Tenaga kesehatan dan/atau 1. Kajian dilakukan oleh tenaga Pasien Proses pelaksanaan Persyaratan kompetensi, pola
tim kesehatan antar profesi kesehatan yang profesional dan kajian oleh tenaga ketenagaan, dan kondisi
yang profesional melakukan kompeten profesional sesuai ketenagaan yang memberikan
kajian awal untuk persyaratan pelayanan klinis
menetapkan diagnosis medis
dan diagnosis keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan antar Pasien, keluarga pasien, Pelaksanaan kajian SPO pembentukan tim
profesi yang profesional untuk petugas dan penanganan interprofesi bila dibutuhkan
melakukan kajian jika pasien secara tim (termasuk pelaksanaan
diperlukan penanganan secara bila diperlukan perawatan kesehatan
tim masyarakat/home care
3. Terdapat kejelasan proses Petugas pemberi Proses pelaksanaan SPO pendelegasian wewenang
pendelegasian wewenang secara pelayanan klinis:dokter pelayanan klinis
tertulis (apabila petugas tidak dan perawat sesuai pendelegasian
sesuai kewenangannya) wewenang
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan yang
kewenangan telah mengikuti harus diikuti dan pemenuhannya
pelatihan yang memadai, untuk tenaga profesional yang
apabila tidak tersedia tenaga belum memenuhi persyaratan
kesehatan profesional yang kompetensi, bukti mengikuti
memenuhi persyaratan pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan
7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
3. Peralatan dan sarana Petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO pemeliharaan sarana
pelayanan yang digunakan sarana Petugas pemeliharaan sarana. (gedung), jadual pelaksanaan
menjamin keamanan pasien dan sterilisasi Pelaksanaan SPO sterilisasi peralatan yang
petugas sterilisasi sesuai perlu disterilkan
dengan SPO
7.4 Rencana Layanan Klini 7.4.1 Terdapat prosedur yang 1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SPO penyusunan
efektif untuk menyusun prosedur yang jelas untuk rencana layanan medis. SPO
rencana layanan baik menyusun rencana layanan penyusunan rencana layanan
layanan medis maupun medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
layanan terpadu jika pasien terpadu jika diperlukan penanganan secara tim
membutuhkan penanganan penanganan secara tim.
oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi. 2. Setiap petugas yang terkait Petugas pemberi Pemahaman tentang
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis:dokter kebijakan dan
mengetahui kebijakan dan dan perawat prosedur penyusunan
prosedur tersebut serta rencana layanan
menerapkan dalam penyusunan medis, dan layanan
rencana terapi dan/atau rencana terpadu
layanan terpadu
4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan
7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.
7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan
7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan
7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang- 2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien
4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.
3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien
4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis
3. Tersedia metode dan media Pasien, petugas Metoda Panduan penyuluhan pada
penyuluhan/pendidikan pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
kesehatan bagi pasien dan medis an pada pasien,
keluarga dengan memperhatikan Catatan
kondisi sasaran/penerima pendidikan/penyuluh
informasi (misal bagi yang tidak an pada pasien pada
bisa membaca rekam medis
4. Ada bermacam variasi pilihan Pasien, petugas Variasi pilihan SPO pemberian nutrisi pada
makanan bagi pasien konsisten pemberi nutrisi makanan pasien rawat inap: memberi
dengan kondisi dan kebutuhan pilihan makanan pada pasien.
Daftar menu
5. Bila keluarga menyediakan Pasien, keluarga, Edukasi pada SPO pemberian edukasi bila
makanan, mereka diberikan petugas pemberi nutrisi keluarga tentang keluarga menyediakan makanan
edukasi tentang pembatasan diet pembatasan diit
pasien pasien
7.9.2 Penyiapan, penanganan, 1. Makanan disiapkan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyiapan SPO penyiapan makanan dan
penyimpanan dan distribusi cara mengurangi risiko dan distribusi distribusi makanan yang aman
makanan dilakukan dengan kontaminasi dan pembusukan makanan
aman dan memenuhi
2. Makanan disimpan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyimpanan SPO penyimpanan makanan dan
undang-undang, peraturan
yang berlaku cara mengurangi risiko makanan dan bahan bahan makanan
kontaminasi dan pembusukan makanan
3. Distribusi makanan secara Pasien, petugas Distribusi makanan SPO distribusi makanan
tepat waktu, dan memenuhi pemberi nutrisi
permintaan khusus
7.9.3 Pasien yang berisiko nutrisi 1. Pasien yang pada asesmen Pasien, petugas Pelaksanaan asuhan SPO asuhan gizi
mendapat terapi gizi.**) berada pada risiko nutrisi, pemberi nutrisi, ahli gizi pada pasien
mendapat terapi gizi. gizi dengan risiko nutrisi
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, perawat, Komunikasi dan SPO asuhan gizi
dipakai untuk merencanakan, ahli gizi, petugas koordinasi dalam
memberikan dan memonitor pemberi nutrisi pemberian nutrisi
terapi gizi pada pasien dengan
risiko nutrisi
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan
7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab
5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)
2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat
3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab
8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
tes diagnostik yang kritis
3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab
8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
dan dievaluasi untuk
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
memastikan akurasi dan reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
presisi hasil. lain tersedia, dan ada proses
untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
tidak tersedia. order)
3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan
rentang nilai yang
digunakan untuk interpertasi
dan pelaporan hasil
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.
6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan
8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
8.2 8.2.1 Berbagai jenis obat yang
sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah yang
memadai
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat
5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
6. Dilakukan pengawasan Petugas farmasi Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pengawasan
terhadap penggunaan dan pengawasan oleh
pengelolaan obat oleh Dinas Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
secara teratur
7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
kedaluwarsa/rusak pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien
5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)
8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan
3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
4. Informasi pelaporan Penanggung jawab Pemanfaatan Laporan, dan bukti perbaikan
kesalahan pemberian obat dan farmasi, petugas farmasi pelaporan untuk
KNC digunakan untuk perbaikan
memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.
8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian
3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak
8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
dilaksanakan oleh
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja
4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik
5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)
6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut
8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan
3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
pemeriksaan.
4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik
5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai
8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di 2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
inventarisasi peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan
lain tersedia secara teratur.
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu,
dilaksanakan dan
didokumentasikan.
3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi – 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.
8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien
3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian
3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
Manajemen Keamanan air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
diperiksa secara rutin,
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
dipelihara, dan diperbaiki lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
pelayanan mematuhi ventilasi, gas dan sistem lain
bila perlu ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
persyaratan hukum, yang digunakan dipantau secara
regulasi dan perijinan periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab
3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
regulasi dan perijinan
yang berlaku.
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
berbahaya dilakukan prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut
8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
kompeten bertanggungjawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan puskesmas
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
efektif untuk menjamin
keamanan lingkungan fisik
dikelola oleh petugas yang
kompeten
3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi
8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SK dan SPO memisahkan alat
Peralatan dikelola lingkungan pelayanan prosedur untuk memisahkan alat instrumen yang bersih dan alat yang kotor,
dengan tepat dengan tepat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang memerlukan alat yang membutuhkan perawatan
sterilisasi, alat yang lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
membutuhkan perawatan lebih persyaratan khusus untuk
lanjut (tidak siap pakai), serta peletakannya
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya
2. Tersedia prosedur sterilisasi Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SPO sterilisasi
alat-alat yang perlu disterilkan instrumen
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pemantauan berkala
terhadap pelaksanaan prosedur Petugas pemantau pemantauan pelaksanaan prosedur
secara berkala pengelola instrumen pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas pemantau,
bukti pelaksanaan pemantauan,
hasil pemantauan, tindak lanjut
pemantauan
4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.
8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
8.6.2 Peralatan dipelihara dan
dikalibrasi secara rutin
3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan
8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi 1. Ada penghitungan kebutuhan Kepala puskesmas, Penghitungan pola Pola ketenagaan dan persyaratan
kompetensi tenaga klinis tenaga klinis di Puskesmas penanggung jawab ketenagaan kompetensi tenaga yang memberi
Manajemen Sumber Day dilakukan melalui proses dengan persyaratan kompetensi pelayanan klinis pelayanan klinis
kredensial tenaga yang dan kualifikasi.
efektif
Terdapat proses 2. Ada cara menilai kualifikasi Kepala puskesmas, Penilaian kualifikasi SPO penilaian kualifikasi tenaga
rekrutmen, retensi, tenaga untuk memberikan penanggung jawab tenaga dan penetapan kewenangan
pengembangan dan pelayanan yang sesuai dengan pelayanan klinis
pendidikan kewenangan
berkelanjutan tenaga
klinis yang baku. 3. Dilakukan proses kredensial Kepala puskesmas, Pelaksanaan kredensial SPO kredensial, tim kredensial,
yang mencakup sertifikasi dan penanggung jawab bukti bukti sertifikasi dan lisensi
lisensi pelayanan klinis
8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.
3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas
10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis
3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis
4. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
dengan tenaga klinis Penanggungjawab menetapkan prioritas puskesmas dan tenaga klinis dalam
menetapkan pelayanan prioritas pelayanan klinis, petugas menetapkan prioritas pelayanan
yang akan diperbaiki. pemberi layanan klinis yang akan diperbaiki
5. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis menyusun Penanggungjawab penyusunan rencana klinis yang prioritas, bukti
rencana perbaikan pelayanan pelayanan klinis, petugas perbaikan pelayanan keterlibatan dalam penyusun
prioritas yang ditetapkan pemberi layanan klinis klinis yang prioritas rencanan
dengan sasaran yang jelas.
6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan
2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas
5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SPO layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan Penanggungjawab standar dan SPO puskesmas
prosedur layanan klinis, pemberi layanan klinis,
layanan klinis mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati
3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP
2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki
3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien
Perbaikan mutu 9.4.1 Upaya peningkatan mutu 1. Ada kejelasan siapa yang Kepala puskesmas, Tanggung jawab dan SK semua pihak yang terlibat
layanan klinis dan layanan klinis dan bertanggung jawab untuk Penanggungjawab uraian tugas, pihak- dalam upaya peningkatan mutu
keselamatan pasien keselamatan pasien peningkatan mutu layanan klinis peningkatan mutu klinis pihak terlibat dalam pelayanan klinis dan keselamatan
diupayakan, dievaluasi didukung oleh tim yang dan keselamatan pasien dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien, dengan uraian tugas
dan dikomunikasikan berfungsi dengan baik layanan klinis dan berdasarkan peran dan fungsi
keselamatan pasien masing-masing dalam tim
dengan baik.
2. Terdapat tim peningkatan Tim peningkatan mutu Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
mutu layanan klinis dan layanan klinis dan penyusunan program mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang keselamatan pasien kerja, pelakasanaan keselamatan pasien. Uraian tugas,
berfungsi dengan baik program kerja program kerja tim
3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim
9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi
5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya
3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat
5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien
1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.
1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.
1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat
1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2
2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan
3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual
1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan
3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali
4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan
5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten
8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas
9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan
10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan
3. Hasil penilaian dianalisis dan Kepala Puskesmas, Proses analisis hasil Hasil analisis penilaian kinerja.
diumpan balikkan pada pihak Penanggungjawab penilaian kinerja
terkait Program/Upaya
Puskesmas dan pelayanan
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja
5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Data kinerja Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengumpulan data dan dikumpulkan secara periodik pengumpulan data kinerja
analisis terhadap indikator sesuai ketentuan yang berlaku
kinerja Puskesmas.
2. Kinerja Puskesmas dianalisis Hasil analisis periodik penilaian
secara periodik. kinerja
3. Ditetapkan acuan yang jelas Pedoman/kerangka acuan penilaian
tentang indikator dan standar kinerja dengan menggunakan
untuk mengukur kinerja indikator dan standar yang jelas
Puskesmas.
4. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan penilaian SPO penilaian kinerja, SPO
dibandingkan dengan acuan Penanggungjawab kinerja sesuai kajibanding. Rencana kajibanding,
standar atau jika dimungkinkan Program/Upaya pedoman, dan instrumen kajibanding, laporan
dilakukan juga kajibanding Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kajibanding
(benchmarking) dengan kegiatan kajibanding
Puskesmas yang lain.
II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketenagaan.
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata
lokasi, bangunan dan ruang daerah
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
2.2 Persyaratan 2.1.1
Ketenagaan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah
tenaga kesehatan yang
kompeten sesuai dengan
peraturan perundangan
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
komunikasi, kerjasama, dan
keterkaitan dengan 2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengelola yang lain. menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan
tanggung jawab pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab dan
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.
6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Kebijakan tentang kewajiban
hasil pelatihan terhadap Penanggungjawab penerapan hasil menerapkan hasil pelatihan bagi
pengelola dan pelaksana Program/Upaya pelatihan petugas yang selesai mengikuti
pelayanan Puskesmas, pelaksana pelatihan.Bukti evaluasi
penerapan hasil pelatihan
2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
2.3.6
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas
2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas
2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,
2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
dikendalikan.
2. Penilaian kinerja difokuskan Kepala Puskesmas, Pemanfaatan Hasil penilaian kinerja dan
untuk meningkatkan kinerja Penanggungjawab penilaian kinerja tindak lanjut penilaian dalam
pelaksanaan program dan Program/Upaya untuk meningkatkan bentuk perbaikan kinerja
kegiatan. Puskesmas dan kinerja
Penanggungjawab
pelayanan
5. Ada tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
hasil penilaian kinerja Penanggungjawab lanjut hasil terhadap monitoring kinerja
Puskesmas. Program/Upaya monitoring kinerja
Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan, dan
pelaksana
2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Puskesmas menunjukkan pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
profesionalisme dalam Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
mengelola keuangan perencanaan anggaran, pelaksana
pelayanan penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan
anggaran
2. Ada kejelasan tanggung- SK dan uraian tugas dan
jawab pengelola keuangan tanggung jawab pengelola
Puskesmas keuangan
3. Ada kejelasan mekanisme Panduan penggunaan anggaran Pedoman Pengelolaan
penggunaan anggaran dalam Keuangan (sesuai
pelaksanaan program dan dengan dana yang
kegiatan tersedia di Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb)
2.5.2 Kinerja pihak ketiga dalam 1. Ada kejelasan indikator dan Kejelasan indikator dan standar
penyelenggaraan pelayanan standar kinerja pada pihak kinerja pada dokumen kontrak
dimonitor dan dievaluasi ketiga dalam melaksanakan
berdasarkan kriteria yang kegiatan.
telah ditetapkan dan 2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja Kebijakan dan SPO monitoring
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga kinerja pihak ketiga. Instrumen
ditindak-lanjuti.
pelayanan terhadap pihak ketiga Program/Upaya monitoring dan evaluasi, dan
berdasarkan indikator dan Puskesmas dan hasil monitoring kinerja pihak
standar kinerja, Penanggungjawab ketiga
pelayanan
III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, tanggung jawab wakil manajemen
wewenang dan tanggung jawab
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan Penanggungjawab manajemen
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan mutu
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
jawab menerapkan kinerja Puskesmas dilakukan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
yang tersusun dan di lakukan
berkesinambungan yang
tercermin dalam pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelayanan dan upaya perbaikan
pelaksanaan kegiatan sehari-
hari yang perlu dilaksanakan.
4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut terhadap
tinjauan manajemen Penanggungjawab rekomendasi hasil temuan tinjauan manajemen, bukti
ditindaklanjuti dan dievaluasi. Manajemen Mutu temuan tinjauan dan hasil pelaksanaan tindak lanjut
manajemen
3.1.3 Pimpinan Puskesmas, 1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran Uraian tugas,wewenang dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya penanggung jawab masing-masing dalam tanggung jawab wakil manajemen
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya peningkatan mutu mutu
Kegiatan bertanggung jawab Kegiatan memahami tugas dan Puskesmas, pelaksana
dan menunjukkan peran kewajiban mereka untuk
serta dalam memperbaiki meningkatkan mutu dan kinerja
mutu dan kinerja. Puskesmas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan bertanggung jawab
dan menunjukkan peran
serta dalam memperbaiki
mutu dan kinerja.
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan
3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit
internal yang dilaksnakan secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
perbaikan mutu dan kinerja Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif
5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas
4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana
6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.
6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.
5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang program
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
Pelaksanaan Kegiatan
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
secara professional dan jadual kegiatan
kegiatan diinformasikan kepada
tepat waktu, tepat program
sasaran sesuai dengan sasaran
tujuan kegiatan Upaya 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, kebutuhan dengan jadual yang ditetapkan program program program
dan harapan
masyarakat
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
masyarakat
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait
2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metoda dan tehnologi Rencana kegiatan program, hasil
dilakukan dengan metoda dan sasaran program dalam pelaksanaan evaluasi tentang metoda dan
tehnologi yang dikenal oleh kegiatan, cara untuk tehnologi dalam pelaksanaan
masyarakat atau sasaran. mengetahui bahwa program, dan tindak lanjutnya
metoda dan tehnologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.
4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.
5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program
5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.
4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
Upaya Puskesmas
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan
V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
3. Kegiatan orientasi untuk Penanggungjawab pelaksanaan orientasi SPO dan Bukti pelaksanaan
Penanggungjawab dan Program/Upaya orientasi (laporan pelaksanaan
Pelaksana yang baru ditugaskan Puskesmas dan pelaksana orientasi)
dilaksanakan sesuai dengan program
kerangka acuan.
4. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
melakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab tindak lanjut terhadap thd pelaksanaan orientasi
pelaksanaan kegiatan orientasi Program/Upaya pelaksanaan orientasi
Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas dan Pelaksana yang
baru ditugaskan.
5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor
3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
melalui komunikasi dan penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
koordinasi yang efektif. tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
dan tehnis pelaksanaan kegiatan pelaksana
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya,
melalui komunikasi dan
koordinasi yang efektif.
3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait
5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor
5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya pencegahan dan Rencana upaya pencegahan risiko
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya minimalisasi risiko dan minimalisasis risiko dengan
program melakukan upaya Puskesmas dan pelaksana bukti pelaksanaan
pencegahan dan minimalisasi
risiko
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan
dari Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil kajian.
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
Puskesmas
5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
Puskesmas
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
acuan dikendalikan sebagai eksternal dan pelaksanaan
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
kepatuhan terhadap
peraturan, kerangka acuan,
prosedur dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan program
monitoring terhadap Upaya
Puskesmas secara periodik
VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDG’s (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai,
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan
Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Pelaksana yang
ditunjukan dalam sikap
kepemimpinan
6.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pertemuan pembahasan
Puskesmas melaksanakan Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya pertemuan kinerja dan upaya perbaikan
perbaikan kinerja secara melakukan pertemuan Puskesmas dan pembahasan kinerja
berkesinambungan, membahas kinerja dan upaya pelaksana dan upaya perbaikan
tercermin dalam perbaikan yang perlu dilakukan,
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan, 2. Penilaian kinerja dilakukan Penanggungjawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja dan
berdasaran indikator-indikator Program/Upaya digunakan untuk hasil-hasilnya
kinerja yang ditetapkan untuk Puskesmasb dan penilaian kinerja,
masing-masing Upaya pelaksana dan acuan yang
Puskesmas mengacu kepada digunakan
kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya meningkatan kinerja meningkatkan kinerja program
menunjukkan komitmen untuk Puskesmas dan dan wujud kegiatan secara berkesinambungan
meningkatkan kinerja secara pelaksana
berkesinambungan,
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya rencana perbaikan berdasar hasil monitoring
Pelaksanan menyusun rencana Puskesmas dan kinerja
perbaikan kinerja berdasarkan pelaksana
hasil monitoring dan penilaian
kinerja
6.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Keterlibatan lintas program Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan pertemuan
Puskesmas dan Pelaksana dan lintas sektor terkait dalam sektor pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja
bertanggung jawab dan pertemuan monitoring dan monitoring dan yang melibatkan lintas program
menunjukkan peran serta evaluasi kinerja evaluasi kienrja dan lintas terkait
mereka dalam memperbaiki
kinerja dengan memberikan 2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran inovatif Bukti-bukti saran inovatif dari
pelayanan yang lebih baik sektor terkait memberikan Penanggungjawab lintas program dan lintas program dan lintas sektor
kepada sasaran. saran-saran inovatif untuk Program/Upaya lintas sektor, dan
perbaikan kinerja Puskesmas, pelaksana proses
menyampaikan saran
3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan
sasaran untuk berperan
serta dalam memperbaiki
kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya
6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED
6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas
2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama
VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien Pasien. Proses dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
(LKBP) pendaftaran pasien dan efisien dengan 2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
memenuhi kebutuhan memperhatikan kebutuhan pendaftaran
pelanggan dan pelanggan
didukung oleh sarana 3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
dan lingkungan yang mengikuti prosedur tersebut prosedur,
memadai. pelaksanaan
prosedur
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien Pemahaman alur
mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
7.1.2 Informasi tentang
pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada waktu
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan
3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga
8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)
7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas
2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.
2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis
4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan
7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan
dasar urgensi kebutuhan. gawat darurat triase di unit gawat
darurat dan
pemilahan pasien
berdasar triase
4. Pasien emergensi diperiksa Pasien dan Petugas Proses stabilisasi SPO rujukan pasien emergensi
dan dibuat stabil terlebih dahulu gawat darurat pasien sebelum (yang memuat proses stabilisasi,
sesuai kemampuan Puskesmas dirujuk. Proses dan memastikan kesiapan
sebelum dirujuk ke pelayanan komunikasi ke tempat rujukan untuk menerima
yang mempunyai kemampuan fasilitas rujukan rujukan)
lebih tinggi yang menjadi tujuan
rujukan
7.3 Keputusan Layanan Klin7.3.1 Tenaga kesehatan dan/atau 1. Kajian dilakukan oleh tenaga Pasien Proses pelaksanaan Persyaratan kompetensi, pola
tim kesehatan antar profesi kesehatan yang profesional dan kajian oleh tenaga ketenagaan, dan kondisi
yang profesional melakukan kompeten profesional sesuai ketenagaan yang memberikan
kajian awal untuk persyaratan pelayanan klinis
menetapkan diagnosis medis
dan diagnosis keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan antar Pasien, keluarga pasien, Pelaksanaan kajian SPO pembentukan tim
profesi yang profesional untuk petugas dan penanganan interprofesi bila dibutuhkan
melakukan kajian jika pasien secara tim (termasuk pelaksanaan
diperlukan penanganan secara bila diperlukan perawatan kesehatan
tim masyarakat/home care
3. Terdapat kejelasan proses Petugas pemberi Proses pelaksanaan SPO pendelegasian wewenang
pendelegasian wewenang secara pelayanan klinis:dokter pelayanan klinis
tertulis (apabila petugas tidak dan perawat sesuai pendelegasian
sesuai kewenangannya) wewenang
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan yang
kewenangan telah mengikuti harus diikuti dan pemenuhannya
pelatihan yang memadai, untuk tenaga profesional yang
apabila tidak tersedia tenaga belum memenuhi persyaratan
kesehatan profesional yang kompetensi, bukti mengikuti
memenuhi persyaratan pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan
7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
3. Peralatan dan sarana Petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO pemeliharaan sarana
pelayanan yang digunakan sarana Petugas pemeliharaan sarana. (gedung), jadual pelaksanaan
menjamin keamanan pasien dan sterilisasi Pelaksanaan SPO sterilisasi peralatan yang
petugas sterilisasi sesuai perlu disterilkan
dengan SPO
7.4 Rencana Layanan Klini 7.4.1 Terdapat prosedur yang 1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SPO penyusunan
efektif untuk menyusun prosedur yang jelas untuk rencana layanan medis. SPO
rencana layanan baik menyusun rencana layanan penyusunan rencana layanan
layanan medis maupun medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
layanan terpadu jika pasien terpadu jika diperlukan penanganan secara tim
membutuhkan penanganan penanganan secara tim.
oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi. 2. Setiap petugas yang terkait Petugas pemberi Pemahaman tentang
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis:dokter kebijakan dan
mengetahui kebijakan dan dan perawat prosedur penyusunan
prosedur tersebut serta rencana layanan
menerapkan dalam penyusunan medis, dan layanan
rencana terapi dan/atau rencana terpadu
layanan terpadu
4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan
7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.
7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan
7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan
7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang- 2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien
4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.
3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien
4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis
3. Tersedia metode dan media Pasien, petugas Metoda Panduan penyuluhan pada
penyuluhan/pendidikan pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
kesehatan bagi pasien dan medis an pada pasien,
keluarga dengan memperhatikan Catatan
kondisi sasaran/penerima pendidikan/penyuluh
informasi (misal bagi yang tidak an pada pasien pada
bisa membaca rekam medis
4. Ada bermacam variasi pilihan Pasien, petugas Variasi pilihan SPO pemberian nutrisi pada
makanan bagi pasien konsisten pemberi nutrisi makanan pasien rawat inap: memberi
dengan kondisi dan kebutuhan pilihan makanan pada pasien.
Daftar menu
5. Bila keluarga menyediakan Pasien, keluarga, Edukasi pada SPO pemberian edukasi bila
makanan, mereka diberikan petugas pemberi nutrisi keluarga tentang keluarga menyediakan makanan
edukasi tentang pembatasan diet pembatasan diit
pasien pasien
7.9.2 Penyiapan, penanganan, 1. Makanan disiapkan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyiapan SPO penyiapan makanan dan
penyimpanan dan distribusi cara mengurangi risiko dan distribusi distribusi makanan yang aman
makanan dilakukan dengan kontaminasi dan pembusukan makanan
aman dan memenuhi
2. Makanan disimpan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyimpanan SPO penyimpanan makanan dan
undang-undang, peraturan
yang berlaku cara mengurangi risiko makanan dan bahan bahan makanan
kontaminasi dan pembusukan makanan
3. Distribusi makanan secara Pasien, petugas Distribusi makanan SPO distribusi makanan
tepat waktu, dan memenuhi pemberi nutrisi
permintaan khusus
7.9.3 Pasien yang berisiko nutrisi 1. Pasien yang pada asesmen Pasien, petugas Pelaksanaan asuhan SPO asuhan gizi
mendapat terapi gizi.**) berada pada risiko nutrisi, pemberi nutrisi, ahli gizi pada pasien
mendapat terapi gizi. gizi dengan risiko nutrisi
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, perawat, Komunikasi dan SPO asuhan gizi
dipakai untuk merencanakan, ahli gizi, petugas koordinasi dalam
memberikan dan memonitor pemberi nutrisi pemberian nutrisi
terapi gizi pada pasien dengan
risiko nutrisi
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan
7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab
5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja
9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)
2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat
3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab
8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
tes diagnostik yang kritis
3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab
8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
dan dievaluasi untuk
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
memastikan akurasi dan reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
presisi hasil. lain tersedia, dan ada proses
untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
tidak tersedia. order)
3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan
4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan
rentang nilai yang
digunakan untuk interpertasi
dan pelaporan hasil
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.
6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan
8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
8.2 8.2.1 Berbagai jenis obat yang
sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah yang
memadai
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat
5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.
4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
6. Dilakukan pengawasan Petugas farmasi Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pengawasan
terhadap penggunaan dan pengawasan oleh
pengelolaan obat oleh Dinas Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
secara teratur
7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
kedaluwarsa/rusak pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)
4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien
5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)
8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan
3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
4. Informasi pelaporan Penanggung jawab Pemanfaatan Laporan, dan bukti perbaikan
kesalahan pemberian obat dan farmasi, petugas farmasi pelaporan untuk
KNC digunakan untuk perbaikan
memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.
8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian
3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak
8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
dilaksanakan oleh
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja
4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik
5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)
6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut
7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut
8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan
3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
pemeriksaan.
4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik
5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai
8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di 2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
inventarisasi peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan
lain tersedia secara teratur.
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu,
dilaksanakan dan
didokumentasikan.
3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi – 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.
8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien
3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.
8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian
3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
Manajemen Keamanan air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
diperiksa secara rutin,
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
dipelihara, dan diperbaiki lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
pelayanan mematuhi ventilasi, gas dan sistem lain
bila perlu ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
persyaratan hukum, yang digunakan dipantau secara
regulasi dan perijinan periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab
3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
regulasi dan perijinan
yang berlaku.
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
berbahaya dilakukan prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut
8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
kompeten bertanggungjawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan puskesmas
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
efektif untuk menjamin
keamanan lingkungan fisik
dikelola oleh petugas yang
kompeten
3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi
8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SK dan SPO memisahkan alat
Peralatan dikelola lingkungan pelayanan prosedur untuk memisahkan alat instrumen yang bersih dan alat yang kotor,
dengan tepat dengan tepat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang memerlukan alat yang membutuhkan perawatan
sterilisasi, alat yang lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
membutuhkan perawatan lebih persyaratan khusus untuk
lanjut (tidak siap pakai), serta peletakannya
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya
2. Tersedia prosedur sterilisasi Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SPO sterilisasi
alat-alat yang perlu disterilkan instrumen
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pemantauan berkala
terhadap pelaksanaan prosedur Petugas pemantau pemantauan pelaksanaan prosedur
secara berkala pengelola instrumen pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas pemantau,
bukti pelaksanaan pemantauan,
hasil pemantauan, tindak lanjut
pemantauan
4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.
8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
8.6.2 Peralatan dipelihara dan
dikalibrasi secara rutin
3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan
8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi 1. Ada penghitungan kebutuhan Kepala puskesmas, Penghitungan pola Pola ketenagaan dan persyaratan
kompetensi tenaga klinis tenaga klinis di Puskesmas penanggung jawab ketenagaan kompetensi tenaga yang memberi
Manajemen Sumber Day dilakukan melalui proses dengan persyaratan kompetensi pelayanan klinis pelayanan klinis
kredensial tenaga yang dan kualifikasi.
efektif
Terdapat proses 2. Ada cara menilai kualifikasi Kepala puskesmas, Penilaian kualifikasi SPO penilaian kualifikasi tenaga
rekrutmen, retensi, tenaga untuk memberikan penanggung jawab tenaga dan penetapan kewenangan
pengembangan dan pelayanan yang sesuai dengan pelayanan klinis
pendidikan kewenangan
berkelanjutan tenaga
klinis yang baku. 3. Dilakukan proses kredensial Kepala puskesmas, Pelaksanaan kredensial SPO kredensial, tim kredensial,
yang mencakup sertifikasi dan penanggung jawab bukti bukti sertifikasi dan lisensi
lisensi pelayanan klinis
8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.
3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas
9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas
10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis
3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis
4. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
dengan tenaga klinis Penanggungjawab menetapkan prioritas puskesmas dan tenaga klinis dalam
menetapkan pelayanan prioritas pelayanan klinis, petugas menetapkan prioritas pelayanan
yang akan diperbaiki. pemberi layanan klinis yang akan diperbaiki
5. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis menyusun Penanggungjawab penyusunan rencana klinis yang prioritas, bukti
rencana perbaikan pelayanan pelayanan klinis, petugas perbaikan pelayanan keterlibatan dalam penyusun
prioritas yang ditetapkan pemberi layanan klinis klinis yang prioritas rencanan
dengan sasaran yang jelas.
6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan
2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas
5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SPO layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan Penanggungjawab standar dan SPO puskesmas
prosedur layanan klinis, pemberi layanan klinis,
layanan klinis mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati
3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP
2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki
3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis
9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien
Perbaikan mutu 9.4.1 Upaya peningkatan mutu 1. Ada kejelasan siapa yang Kepala puskesmas, Tanggung jawab dan SK semua pihak yang terlibat
layanan klinis dan layanan klinis dan bertanggung jawab untuk Penanggungjawab uraian tugas, pihak- dalam upaya peningkatan mutu
keselamatan pasien keselamatan pasien peningkatan mutu layanan klinis peningkatan mutu klinis pihak terlibat dalam pelayanan klinis dan keselamatan
diupayakan, dievaluasi didukung oleh tim yang dan keselamatan pasien dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien, dengan uraian tugas
dan dikomunikasikan berfungsi dengan baik layanan klinis dan berdasarkan peran dan fungsi
keselamatan pasien masing-masing dalam tim
dengan baik.
2. Terdapat tim peningkatan Tim peningkatan mutu Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
mutu layanan klinis dan layanan klinis dan penyusunan program mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang keselamatan pasien kerja, pelakasanaan keselamatan pasien. Uraian tugas,
berfungsi dengan baik program kerja program kerja tim
3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim
9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi
5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya
3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Masyarakat dan ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
Perencanaan pelayanan yang berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas disediakan bagi pemberitahuan, poster
masyarakat dan
dilakukan kerja sama 2. Tersedia informasi Brosur, flyer, papan
untuk mengidentifikasi tentang jenis pelayanan dan pemberitahuan, poster
dan merespon kebutuhan jadwal pelayanan.
dan harapan masyarakat
akan pelayanan 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SOP
Puskesmas yang komunikasi dengan Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
dituangkan dalam masyarakat. Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang mekanisme memperoleh informasi
dikumpulkan melalui survey kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
atau kegiatan lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat
5. Ada perencanaan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas,
Puskesmas yang disusun pengelola program, perencanaan apakah dlm penyusunan
berdasarkan analisis lintas sektor, tokoh Puskesmas mempertimbangkan informasi
kebutuhan masyarakat masyarakat kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan
masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, masyarakat, visi,
misi, fungsi dan tugas pokok misi, tupoksi
Puskesmas
1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan Hasil identifikasi peluang
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan Penanggungjawab reSOPns peluang perbaikan dan tindak lanjutnya
upaya Puskesmas dan upaya Puskesmas dan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi pelayanan diidentifikasi dan Puskesmas, pelaksana pelayanan
dan ditanggapi secara ditanggapi untuk perbaikan kegiatan
inovatif
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan kegiatan
sumber daya
3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SOP monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
dan tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas monitoring oleh
Penanggungjawab
maupun Penanggungjawab Program/Upaya
Upaya Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional Program/Upaya monitoring hasil monitoring
jika diperlukan berdasarkan Puskesmas dan
hasil monitoring pencapaian Penanggungjawab
pelayanan
kegiatan dan bila ada
perubahan kebijakan
pemerintah.
1.2 Akses dan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Pelaksanaan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
Kegiatan kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat
1.2.2 Seluruh jajaran 1. Masyarakat dan pihak Sasaran program, informasi ttg tujuan, rekam bukti pemberian informasi
Puskesmas dan terkait baik lintas program masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, lintas program dan lintas sektor
masyarakat memperoleh maupun lintas sektoral keluarga pasien, lintas dan kegiatan ttg tujuan, sasaran, tupoksi dan
informasi yang memadai mendapat informasi yang program, lintas sektor Puskesmas kegiatan Puskesmas.
tentang kegiatan- memadai tentang tujuan,
kegiatan Puskesmas sasaran, tugas pokok, fungsi
sesuai dengan dan kegiatan Puskesmas
perencanaan yang
disusun.
2. Ada penyampaian Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
informasi dan sosialisasi masyarakat, pasien, ketepatan terhadap penyampain informasi
yang jelas dan tepat keluarga pasien, lintas pemberian informasi kepada masyarakat, sasaran
berkaitan dengan program program, lintas sektor program, lintas program, lintas
kesehatan dan pelayanan sektor
yang disediakan oleh
Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat 1. Puskesmas mudah Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
terhadap pengelola dan dijangkau oleh pengguna pasien, keluarga menjangkau petugas yang melayani program,
pelaksana pelayanan pelayanan pasien Puskesmas dan akses thd Puskesmas
dalam pelaksanaan
kegiatan memadai dan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
tepat waktu, serta terjadi pelayanan memberi pasien, keluarga memperoleh untuk memperoleh pelayanan
komunikasi timbal balik kemudahan bagi pelanggan pasien pelayanan yang dibutuhkan
untuk memperoleh Puskesmas
antara pengelola dan
pelaksana pelayanan pelayanan
Puskesmas dengan
masyarakat
komunikasi timbal balik
antara pengelola dan
pelaksana pelayanan
Puskesmas dengan 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses Puskesmas pelayanan
terhadap masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
kemudahan akses Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap kemudahan akses
pelayanan. masyarakat
terhadap pelayanan
1.2.5 Penyelenggaraan 1. Ada koordinasi dan Lintas program, lintas Koordinasi dan SOP koordinasi dan integrasi Pedoman
pelayanan dan Upaya integrasi dalam sektor integrasi dalam penyelenggaraan program dan Minilokakarya
Puskesmas didukung penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
oleh suatu mekanisme dan Upaya Puskesmas program dan (Kementerian
kerja agar tercapai dengan pihak terkait, pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
kebutuhan dan harapan sehingga terjadi efisiensi dan
pengguna pelayanan, menjamin keberlangsungan
dilaksanakan secara pelayanan.
efisien, minimal dari
kesalahan dan 2. Mekanisme kerja, Pelaksana program Pelaksanaan Bukti pendokumentasi prosedur
mencegah terjadinya prosedur dan pelaksanaan dan pelayanan di pendokumentasian dan pencatatan kegiatan
keterlambatan dalam kegiatan didokumentasikan Puskesmas prosedur dan
pencatatan kegiatan
pelaksanaan.
mencegah terjadinya
keterlambatan dalam
pelaksanaan.
3. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SOP tentang kajian dan tindak
terhadap masalah-masalah Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
spesifik yang ada dalam Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
proses penyelenggaraan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
pelayanan dan Upaya dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
Puskesmas, untuk kemudian pelayanan penyelenggaraan program dan
dilakukan koreksi dan Puskesmas pelayanan di Puskesmas
pencegahan agar tidak
terulang kembali
4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, hasil kajian dan tindak lanjut
masalah-masalah yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut terhadap masalah-masalah yang
potensial terjadi dalam Program/Upaya masalah-masalah potensial terjadai dalam
proses penyelenggaraan Puskesmas, pelaksana potensial yang peneyelnggaraan pelayanan.
pelayanan dan dilakukan mungkin terjadi
dalam
upaya pencegahan. penyelenggaraan
program dan
pelayanan
Puskesmas
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi Bukti pemberian informasi kepada
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program masyarakat kegiatan program
pengguna pelayanan dan pasien/keluarga pasien dan pelayanan dan pelayanan Puskesmas. Hasil
pihak terkait. Puskesmas evaluasi pemberian informasi
apakah sesuai kebutuhan dan
konsisten
10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SOP, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana dan pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
pelayanan minimal dari PuskesmasSOP tentang
penyelenggaran program, SOP
kesalahan, tidak terjadi tentang penyelenggaraan
penyimpangan maupun pelayanan, SOP tentang tertib
keterlambatan. administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan
1.2.6 1. Ada mekanisme yang jelas SOP keluhan dan umpan balik dari
untuk menerima keluhan dan masyarakat, pengguna pelayanan,
Adanya mekanisme umpan balik dari pengguna media komunikasi yang
umpan balik dan pelayanan, maupun pihak disediakan untuk menyampaikan
terkait tentang pelayanan umpan balik
penanganan keluhan
pengguna pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
dalam penyelenggaraan Puskesmas.
pelayanan. Keluhan dan
ketidak sesuaian
2. Keluhan dan umpan balik Pelaksana program jenis-jenis keluhan Hasil analisis dan rencana tindak
pelaksanaan dimonitor,
direSOPns, diidentifikasi, dan pelayanan di lanjut keluhan dan umpan balik
dibahas dan ditindak
lanjuti oleh dianalisa, dan ditindaklanjuti Puskesmas
penyelenggara
pelayanan untuk 3. Ada tindak lanjut sebagai Pelaksana program tindak lanjut keluhan Bukti tindak lanjut terhadap
mencegah terjadinya tanggapan terhadap keluhan dan pelayanan di keluhan dan umpan balik
masalah dan untuk dan umpan balik. Puskesmas
meningkatkan
penyelenggaraan
pelayanan. 4. Ada evaluasi terhadap Bukti evaluasi thd tindak lanjut
tindak lanjut keluhan/umpan keluhan/umpan balik
balik.
1.3 Evaluasi
1.3
Evaluasi dilakukan 1.3.1 Kinerja Puskesmas dan 1. Ada mekanisme untuk SOP penilaian kinerja oleh
terhadap efektivitas strategi pelayanan dan melakukan penilaian kinerja Pimpinan dan Penanggung
dan efisiensi penyelenggaraan Upaya yang dilakukan oleh jawab
penyelenggaraan Puskesmas dianalisis Pimpinan Puskesmas dan
pelayanan, apakah sebagai bahan untuk Pelanggung jawab Upaya
sesuai dengan perbaikan. Hasil evaluasi Puskesmas dan kegiatan
rencana dan dapat dibahas dan ditindak pelayanan Puskesmas
memenuhi lanjuti.
kebutuhan dan 2. Penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Fokus penilaian
harapan pengguna difokuskan untuk Penanggung jawab kinerja dalam
pelayanan. meningkatkan kinerja Upaya Puskesmas upaya peningkatan
pelaksanaan Upaya dan pelayanan kinerja
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas
3. Ada indikator yang jelas Kepala Puskesmas, Indikator-indikator Indikator-indikator yang
untuk melakukan penilaian Penanggung jawab yang digunakan ditetapkan untuk penilaian
kinerja Upaya Puskesmas untuk penilaian kinerja
dan pelaksana kinerja
1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, umpan balik hasil Hasil penilaian kinerja dan
pengumpulan data dan Puskesmas dianalisis dan Penanggung jawab penilaian kinerja distribusi hasil penilaian kinerja
analisis terhadap diumpan balikkan pada pihak Upaya Puskesmas, pada pihak-pihak terkait
indikator kinerja terkait dan pelaksana
Puskesmas.
2. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, perbandingan data Hasil pembandingkan data
dibandingkan dengan acuan Penanggung jawab kinerja terhadap kinerja terhadap standar dan
standar atau jika Upaya Puskesmas, standar dan kajibanding dengan Puskesmas
dimungkinkan dilakukan juga dan pelaksana kajibanding lain, serta tindak lanjutnya
kajibanding dengan
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
Puskesmas lain
3. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil Rekam tindak lanjut penilaian
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja kinerja dalam bentuk upaya
memperbaiki kinerja Upaya Puskesmas, untuk perbaikan perbaikian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan pelaksana kinerja
Puskesmas
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil RUK yang memuat data dan
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja analisis penilaian kinerja
perencanaan periode Upaya Puskesmas, untuk
berikutnya dan pelaksana perencanaan
Puskesmas
5. Hasil penilaian kinerja dan Laporan penilaian kinerja dan
tindak lanjutnya dilaporkan tindak lanjut kepada Dinas
kepada Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
BAB II. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SOP untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Puskesmas,
Pelaksana kegiatan untuk pelaksana
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi Puskesmas
acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SOP tentang Komunikasi visi, misi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata program, tokoh misi, tata nilai tujuan dan tata nilai Puskesmas
tujuan, dan tata nilai nilai dan tujuan Puskesmas masyarakat
dalam penyelenggaraan kepada pelaksana
Puskesmas yang pelayanan, dan masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SOP ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan nilai dan tujuan Puskesmas. Bukti
pelayanan dan tujuan , serta menjamin masyarakat tujuan dalam pelaksanaan peninjauan ulang
masyarakat bahwa tata nilai dan tujuan penyelenggaraan tata nilai dan tujuan
relevan dengan kebutuhan program dan penyelenggaraan program dan
dan harapan pengguna pelayanan pelayanan
pelayanan
semua pihak yang terkait
dan kepada pengguna
pelayanan dan
masyarakat
4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan SOP ttg penilaian kinerja yang
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera mencerminkan penilaian,
Puskesmas sejalan dengan masyarakat untuk disesuaikan kesesuaian terhadap visi, misi,
visi, misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, tujuan, tata nilai Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program Pelaksanaan SOP pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah bahwa Pimpinan Puskesmas dan kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
strategi dalam mengarahkan dan dukungan Penanggungjawab program dalam
pelaksanaan pelayanan, mendukung pimpinan pelaksanaan tugas dan tanggung
Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya jawab. Bukti-bukti pelaksanaan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana pengarahan.
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
terhadap pencapaian dan tanggung jawab mereka.
tujuan, kualitas kinerja,
dan terhadap 2. Ada mekanisme Pelaksana program Pelaksanan SOP penilaian kinerja, bukti
penggunaan sumber penelusuran kinerja dan kegiatan penilaian kinerja penilaian kinerja
daya. pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme SOP pencatatan dan pelaporan.
pencatatan dan pelaporan Dokumen pencatatan dan
yang dibakukan. pelaporan
2.3.8 Puskesmas 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala Puskesmas,
memfasilitasi jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab program dan
pembangunan yang Penanggungjawab Upaya pelaksana kegiatan yang
berwawasan kesehatan, Puskesmas dan pelaksana menunjukkan tanggung jawab
dan pemberdayaan kegiatan untuk memfasilitasi untuk memfasilitasi kegiatan
masyarakat dalam kegiatan pembangunan pembangunan berwawasan
program kesehatan di berwasaran kesehatan dan kesehatan dan pemberdayaan
wilayah kerja Puskesmas pemberdayaan masyarakat masyarakat
mulai dari perencanaan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaksanaan, dan evaluasi,
evaluasi pelayanan.
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SOP SOP pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
serta masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program Puskesmas
pembangunan berwawasan pelayanan dan
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
evaluasi pelayanan.
3. Ada komunikasi yang Sasaran program, Pelaksanaan SOP komunikasi dengan sasaran
efektif dengan masyarakat tokoh masyarakat komunikasi dg program dan masyarakat ttg
dalam penyelenggaraan sasaran program penyelenggaraan program dan
Upaya Puskesmas dan masyarakat ttg kegiatan Puskesmas
program dan
kegiatan
Puskesmas
2.3.9 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP, instrumen
dan Penanggungjawab periodik terhadap Penanggungjawab penilaian tentang penilaian akuntabilitas
Upaya Puskesmas akuntabilitas Program/Upaya akuntabilitas Penanggungjawab program dan
menunjukkan Penanggungjawab Upaya Puskesmas/pelayana Penanggungjawab Penanggungjawab pelayanan.
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan n
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk
mendelegasikan mengetahui apakah tujuan
wewenang apabila pelayanan tercapai dan tidak
meninggalkan tugas dan menyimpang dari visi, misi,
memberikan pengarahan tujuan, kebijakan
dalam pelaksanaan Puskesmas, maupun strategi
kegiatan, sesuai dengan pelayanan,
tata nilai, visi, misi, tujuan 2. Ada kriteria yang jelas Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SOP
Puskesmas dalam pendelagasian Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
wewenang dari Pimpinan Puskesmas dan
dan/atau Penanggungjawab pelayanan dan
Upaya Puskesmas kepada pelaksana kegiatan
Pelaksana Kegiatan apabila program
meninggalkan tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan SOP umpan balik (pelaporan) dari
memperoleh umpan balik Penanggungjawab balik pelaksanaan pelaksana kepada
dari pelaksana kegiatan Program/Upaya program kepada Penanggungjawab program dan
kepada Penanggungjawab Puskesmas dan pimpinan pimpinan Puskesmas untuk
Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Pimpinan Puskesmas untuk pelayanan
perbaikan kinerja program
untuk ditindak lanjuti,
2.3.10 Pimpinan Puskesmas 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
dan Penanggungjawab dalam penyelenggaraan program dan lintas sektor tentang
Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas dan identifikasi pihak-pihak terkait
membina tata hubungan kegiatan pelayanan dalam penyelenggaran program
kerja dengan pihak terkait Puskesmas diidentifikasi dan kegiatan Puskesmas
baik lintas program
maupun lintas sektoral. 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-masing
Adanya cara yang pihak ditetapkan pihak terkait
dilakukan dalam
membina tata hubungan
kerja untuk mencapai
tujuan keberhasilan
pelayanan
2.3.10 Pimpinan Puskesmas
dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
membina tata hubungan
kerja dengan pihak terkait
baik lintas program
maupun lintas sektoral.
Adanya cara yang
dilakukan dalam 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SOP komunikasi dan koordinasi
membina tata hubungan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
kerja untuk mencapai dengan pihak-pihak terkait koordinasi
tujuan keberhasilan 4. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP evaluasi peran pihak terkait.
pelayanan terhadap peran serta pihak Penanggungjawab evaluasi peran Hasil evaluasi peran pihak terkait
terkait dalam Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
Puskesmas Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
Puskesmas dan kegiatan Puskesmas acuan Penyelenggaraan Program
pelayanan Puskesmas
disusun,
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua panduan kerja penyelenggaraan untuk masing-
rekaman hasil penyelenggaraan untuk tiap masing upaya Puskesmas
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
Program/Upaya kegiatan pelayanan
Puskesmas dan kegiatan Puskesmas
pelayanan dikendalikan.
3. Ada prosedur SOP pelaksanaan kegiatan-
pelaksanaan kegiatan upaya Puskesmas
Upaya/Kegiatan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan, pedoman SK, Pedoman, dan SOP
dan prosedur yang jelas pengendalian dokumen dan SOP
untuk pengendalian pengendalian Rekaman
dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan
kegiatan..
5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,
untuk menyusun pedoman panduan, kerangka acuan, dan
dan prosedur SOP
2.3.12 Komunikasi internal 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
antara Pimpinan pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Puskesmas, internal di semua tingkat
Penanggungjawab manajemen.
Upaya Puskesmas dan
2. Ada prosedur komunikasi SOP komunikasi internal
Pelaksana, dilaksanakan
internal.
agar Upaya Puskesmas
dan kegiatan Puskesmas
dilaksanakan secara
efektif dan efisien
2.3.12 Komunikasi internal
antara Pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas dan
Pelaksana, dilaksanakan
agar Upaya Puskesmas
dan kegiatan Puskesmas 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
dilaksanakan secara dilakukan untuk koordinasi Program/Upaya komunikasi komunikasi internal
efektif dan efisien dan membahas pelaksanaan Puskesmas dan internal
dan permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan pelayanan dan
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelaksana kegiatan
program
33. Ada evaluasi dan tindak Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil kajian dan tindak lanjut
lanjut terhadap Program/Upaya tindak lanjut hasil terhadap ganggung/dampak
gangguan/dampak negatif Puskesmas dan kajian dampak negatif thd lingkungan dan
terhadap lingkungan, untuk Penanggungjawab negatif thd pencegahannya
mencegah terjadinya pelayanan dan lingkungan
dampak tersebut. pelaksana kegiatan
2.3.14 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan identifikasi Identifikasi jaringan dan jejaring
dan Penanggungjawab jaringan dan jejaring faslitas fasilitas pelayanan kesehatan
Upaya Puskesmas pelayanan kesehatan yang yang ada di wilayah kerja
secara teratur melakukan ada di wilayah kerja
penilaian kinerja Puskesmas
pengelolaan dan
pelaksanaan program
dan kegiatan Puskesmas.
2.3.14 Pimpinan Puskesmas
dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
secara teratur melakukan
penilaian kinerja
pengelolaan dan
pelaksanaan program 2. Disusun program Kepala Puskesmas, Program Program pembinaan jaringan dan
dan kegiatan Puskesmas. pembinaan terhadap Penanggung Upaya pembinaan jejaring fasilitas pelayanan
jaringan dan jejaring fasilitas Puskesmas dan jaringan dan kesehatan, jadual dan
pelayanan kesehatan Penanggung jawab jejaring fasilitas penanggung jawab tiap kegiatan
dengan jadual dan pelayanan. pelayanan pembinaan
penanggung jawab yang kesehatan
jelas
2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
dan Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Upaya Puskesmas dalam pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
menunjukkan Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
profesionalisme dalam perencanaan anggaran, pelaksana
mengelola keuangan penggunaan anggaran
pelayanan maupun monitoring
penggunaan anggaran
2.4.2 Adanya aturan (code of 1. Ada aturan yang Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan
conduct) yang jelas untuk disepakati bersama oleh Penanggungjawab aturan main kesepakatan tentangperaturan
mengatur perilaku pimpinan Puskesmas, Program/Upaya internal yang berisi peraturan bagi
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Puskesmas dan karyawan dalam pelaksanaan
Penanggungjawab urogram/upaya Puskesmas Penanggungjawab upaya puskesmas dan kegiatan
Upaya Puskesmas dan dan Pelaksana dalam pelayanan, pelayanan di puskesmas
Pelaksana dalam proses melaksanakan program pelaksana
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas,
Upaya/Kegiatan
Puskesmas. Aturan 2. Aturan tersebut sesuai peraturan internal karyawan
tersebut mencerminkan dengan visi, misi, tata nilai, sesuai dengan visi, misi, tata nilai
tata nilai, visi, misi, dan dan tujuan Puskesmas. dan tujuan Puskesmas
tujuan Puskesmas
2.5 Kontrak pihak Ketiga 2.5.1 Adanya serta
dokumen kontrak 1. Ada penunjukkan secara SK Kepala Puskesmas tentang
yang jelas dengan pihak jelas petugas pengelola penyelenggaraan
ketiga yang ditanda- Kontrak /Perjanjian Kerja kontrak/perjanjian kerja sama
tangani oleh pihak ketiga Sama dengan pihak ketiga, SK
dan pengelola dengan Penetapan Pengelola Kontrak
spesifikasi pekerjaan Kerja
yang jelas dan memenuhi
standar yang berlaku. 2. Ada dokumen Dokumen kontrak /perjanjian kerja Peraturan Presiden
Kontrak/Perjanjian Kerja sama dengan pihak ketiga No 70/2012
Sama yang jelas dan sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
spesifikasi pekerjaan
yang jelas dan memenuhi
standar yang berlaku.
2.5.2 Kinerja pihak ketiga 1. Ada kejelasan indikator Kejelasan indikator dan standar
dalam penyelenggaraan dan standar kinerja pada kinerja pada dokumen kontrak
pelayanan dimonitor dan pihak ketiga dalam
dievaluasi berdasarkan melaksanakan kegiatan.
kriteria yang telah
2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja SOP monitoring kinerja pihak
ditetapkan dan ditindak-
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga ketiga. Instrumen monitoring dan
lanjuti.
pelayanan terhadap pihak Program/Upaya evaluasi, dan hasil monitoring
ketiga berdasarkan indikator Puskesmas dan kinerja pihak ketiga
dan standar kinerja, Penanggungjawab
pelayanan
3. Ada tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut hasil monitoring
hasil monitoring dan evaluasi
2.6 Pemeliharaan 2.6.1 Pemeliharaan sarana 1. Ditetapkan SK dan uraian tugas dan tanggung
Sarana dan dan peralatan Penanggungjawab barang jawab pengelola barang
Prasarana Puskesmas dilaksanakan inventaris Puskesmas
dan didokumentasikan 2. Ada daftar inventaris Daftar inventaris
secara jelas dan akurat. sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan
untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan
program.
3. Ada program kerja Penanggungjawab Pelaksanaan Program pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja pelaksanaan program
peralatan Puskesmas pemeliharaan
4. Pelaksanaan Penanggungjawab Pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja
peralatan sesuai program
kerja
5. Ada tempat Penanggungjawab Ketersediaan Kebijakan dan SOP tentang Peraturan tentang
penyimpanan/gudang sarana pengelola barang, tempat, dan penyimpanan barang termasuk pengelolaan barang
dan peralatan yang Gudang tempat pemenuhan bahan berbahaya dan bahan
memenuhi persyaratan. penyimpanan persyaratan berbahaya
penyimpanan
6. Ada program kerja Penanggungjawab Penyusunan SK Penanggungjawab kebersihan
kebersihan lingkungan kebersihan program kerja lingkungan Puskesmas. Program
Puskesmas kerja kebersihan lingkungan
7. Pelaksanaan kebersihan Penanggungjawab Pelaksanaan
lingkungan Puskesmas kebersihan program kerja
sesuai dengan program
kerja.
8. Ada program kerja Penanggungjawab Bukti pelaksanaan SK Penanggungjawab kendaraan
perawatan kendaraan, baik kendaraan kegiatan Program kerja perawatan
roda empat maupun roda pemeliharaan kendaraan
dua.
9. Pelaksanaan Penanggungjawab Pelaksanaan
pemeliharaan kendaraan pemeliharaan program kerja
sesuai program kerja kendaraan
10. Pencatan dan pelaporan Dokumen pencatatan dan
barang inventaris. pelaporan barang inventaris
BAB III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK penanggung jawab
kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan manajemen mutu
konsisten dengan manajemen mutu yang Penanggungjawab
tata nilai, visi, misi bertanggung jawab untuk manajemen mutu
dan tujuan mengkoordinasikan,
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
Puskesmas, memonitor kegiatan tanggung jawab penanggung
wewenang dan tanggung
dipahami dan peningkatan mutu dan jawab manajemen mutu
jawab Penanggungjawab
dilaksanakan oleh kinerja Puskesmas dan
manajemen mutu
Pimpinan membudayakan
Puskemas, perbaikan kinerja yang 3. Ada Pedoman Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Penanggungjawab berkesinambungan Peningkatan Mutu dan Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Upaya Puskesmas secara konsisten dengan Kinerja disusun bersama Manajemen Mutu
dan Pelaksana. tata nilai, visi, misi, dan oleh Penanggungjawab
tujuan Puskesmas. manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
tatanilai disusun bersama Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dan dituangkan dalam Manajemen Mutu
pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai
dengan visi, misi dan tujuan
Puskesmas.
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
kinerja Puskesmas Puskesmas, terkait. Rencana program
ditindaklanjuti. pelaksana, perbaikan mutu, dan bukti
penanggung jawab pelaksanaan
mutu
3.1.4 Pimpinan Puskesmas 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
dan Penanggungjawab dianalisis dan digunakan kinerja
Upaya Puskesmas untuk meningkatkan kinerja
melakukan evaluasi Puskesmas.
kegiatan perbaikan
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SOP audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
secara periodik terhadap
internal yang dilaksnakan Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
upaya perbaikan mutu dan
secara periodik. internal
kinerja dalam upaya
mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator
mutu dan kinerja yang
ditetapkan
3. Ada laporan dan umpan Laporan hasil audit internal
balik hasil audit internal
kepada Pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab
Manajemen mutu dan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas
5. Disusun rencana tindak Kepala puskesmas, Penyusunan Rencana tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding Penanggung jawab rencana tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana
6. Dilakukan pelaksanaan Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
tindak lanjut kajibanding Penanggung jawab lanjut kajibanding
dalam bentuk perbaikan baik Program/Upaya
dalam pelayanan maupun Puskesmas, pelaksana
dalam pelaksanaan program
dan kegiatan
7. Dilakukan evaluasi Kepala puskesmas, pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan Penanggung jawab evaluasi terhadap terhadap penyelenggaraan
kajibanding,tindak lanjut dan Program/Upaya penyelenggaraan kegiatan kajibanding
manfaatnya. Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
BAB IV. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS)
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
4.1 Kebutuhan akan 4.1.1 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan identfikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP identifikasi kebutuhan dan
Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab kebutuhan dan harapan Penanggungjawab identifikasi harapan masyarakat/sasaran
dianalisis. Upaya Puskesmas masyarakat, kelompok Program/Upaya kebutuhan program terhadap kegiatan
menetapkan jenis-jenis masyarakat, dan individu Puskesmas, Tokoh masyarakat/sasaran UKM
kegiatan program yang yang merupakan sasaran masyarakat, Sasaran
program
disusun berdasar analisis kegiatan
kebutuhan serta harapan
Penanggungjawab masyarakat yang 2. Identifikasi kebutuhan dan Penanggungjawab Proses penyusunan Kerangka acuan, metoda,
Upaya Puskesmas harapan masyarakat, Program/Upaya kerangka acuan, instrumen analisis kebutuhan
dituangkan dalam
mengidentifikasi rencana kegiatan kelompok masyarakat, dan Puskesmas metoda, instrumen masyarakat/sasaran kegiatan
kegiatan kegiatan individu yang merupakan analisis kebutuhan UKM
program.
Upaya Puskesmas sasaran kegiatan dilengkapi
sesuai dengan dengan kerangka acuan,
kebutuhanan metoda dan instrumen, cara
harapan analisis yang disusun oleh
masyarakat. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas
6. Kegiatan-kegiatan Lintas program, lintas Komunikasi dan SOP koordinasi dan komunikasi Pedoman
tersebut dikomunikasikan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dan dikoordinasikan kepada program dan lintas UKM dari Kemenkes
lintas program dan lintas sektor
sector terkait sesuai dengan
pedoman pelaksanaan
program.
5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
4.2 Akses masyarakat 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan Jadual kegiatan, rencana
dan sasaran dilaksanakan dengan kegiatan ditetapkan sesuai program kegiatan
kegiatan terhadap memperhatikan dengan rencana
kegiatan Upaya kebutuhan dan harapan
Puskesmas masyarakat, kelompok
masyarakat, maupun
Penanggungjawab individu yang menjadi 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas dilakukan oleh pelaksana program
sasaran kegiatan Upaya
memastikan Puskesmas yang kompeten.
Pelaksanaan 3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
Kegiatan secara kegiatan diinformasikan jadual kegiatan
professional dan kepada sasaran program
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai 4. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Bukti pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan jadual yang program kegiatan program program
dengan tujuan
kegiatan Upaya ditetapkan
Puskesmas, 5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
kebutuhan dan tindak lanjut terhadap
harapan masyarakat pelaksanaan kegiatan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai
dengan tujuan
kegiatan Upaya
Puskesmas,
kebutuhan dan
harapan masyarakat
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg Bukti penyampaian informasi kt
masyarakat, individu disampaikan kepada kelompok masyarakat, kegiatan UKM dan sasaran kegiatan UKM.
yang menjadi sasaran, masyarakat, kelompok sasaran kegiatan UKM puskesmas
lintas program, dan lintas masyarakat, individu yang
sektor terkait menjadi sasaran
mendapatkan akses
informasi yang jelas 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg Bukti penyampaian informasi
disampaikan kepada lintas program kegiatan kepada lintas program terkait.
tentang kegiatan- UKM
kegiatan, tujuan, program terkait
tahapan, dan jadual 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang Bukti penyampaian informasi
pelaksanaan kegiatan. disampiakan kepada lintas kegiatan program kepada lintas sektor terkait.
sector terkait
4. Dilakukan evaluasi Sasaran program, Evaluasi terhadap Bukti evaluasi tentang
terhadap kejelasan informasi lintas program, lintas kejelasan informasi pemberian informasi kepada
yang disampaikan kepada sektor terkait sasaran, lintas program dan
sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait.
lintas sector terkait
3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran kegiatan UKM sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan notulen dalam
kepada masyarakat pelaksanaan mengkomunikasikan program
kegiatan UKM kegiatan UKM dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi sasaran kegiatan UKM Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
terhadap akses masyarakat masyarakat
dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana kegiatan Tindak lanjut thd Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses UKM, sasaran kegiatan hasil evaluasi akses
masyarakat dan/atau UKM, tokoh
sasaran terhadap kegiatan masyarakat
dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
6. Informa dan ssasaran Pelaksanan kegiatn Informasi jika terjadi u dan tempat pelaksanaan
kegiatan UKM. UKM, sasaran kegiatan perubahan waktu kegiatan, dokumen bukti
UKM, tokoh dan tempat perubahan jadwal (jika memang
masyarakat pelaksanaan erjadi perubahan jadwal )
kegiatan
4.2.4 Penjadualan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara S)P tentang penyusunan jadwal
pelaksanaan kegiatan menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, dan waktu dan tempat pelaksanaan
Upaya Puskesmas menyepakati waktu dan sasaran kegiatan UKM pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan
disepakati bersama tempat pelaksanaan kegiatan kesepakatan bersama dengan
dengan memperhatikan kegiatan dengan masyarakat sasaran kegiatan UKM
dan/atau masyarakat.
masukan pelanggan dan dan/atau sasaran program
dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan Kesepakatan cara SOP tentang penyusunan
menetapkan cara untuk lintas sektor dan waktu jadawal dan tempat
menyepakati waktu dan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan yang
tempat pelaksanaan kegiatan mencerminkan kesepakatan
kegiatan dengan lintas bersama dengan lintas program
dan lintas sektor
program dan lintas sektor
terkait.
4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan hambatan pelaksanaan
Upaya Puskesmas Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya pelaksanaan kegiatan UKM
melakukan kajian mengidentifikasi Puskesmas, pelaksana kegiatan UKM
terhadap permasalahan permasalahan dan program
dan hambatan dalam hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan
4.3 Kepala Puskesmas 4.3.1 Kinerja Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
dan Puskesmas dievaluasi menetapkan indikator dan Penanggungjawab dan target indikator dan target pencapaian dari Dinas Kesehatan
Penanggungjawab dan dianalisis, serta target pencapaian Program/Upaya pencapaian program kinerja UKM Kabupaten/Kota
Upaya Puskesmas ditindak lanjuti sebagai berdasarkan Puskesmas
melakukan evaluasi bahan untuk perbaikan. pedoman/acuan
terhadap kinerja
pelaksanaan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
kegiatan Upaya Puskesmas dan yang ditetapkan ditetapkan
Puskesmas dalam mengumpulkan data
berdasarkan indikator yang pelaksana program
mencapai tujuan dan
memenuhi ditetapkan
kebutuhan dan
harapan
masyarakat/sasaran.
melakukan evaluasi bahan untuk perbaikan.
terhadap kinerja
pelaksanaan
kegiatan Upaya
Puskesmas dalam
mencapai tujuan dan
memenuhi
kebutuhan dan 3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian Hasil analisis pencapaian
harapan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab untuk tiap indikator indikator pencapaian kegiatan
masyarakat/sasaran. Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya yang ditetapkan UKM
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator program
yang telah ditetapkan
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hasil analisis
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya pencapaian indikator
menindak lanjuti hasil Puskesmas, pelaksana
analisis dalam bentuk upaya- program
upaya perbaikan
5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan
lanjut didokumentasikan. tindak lanjut
BAB V. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Pengelolaan Upaya Upaya Puskesmas menetapkan persyaratan UKM Puskesmas dan Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas memenuhi persyaratan kompetensi pelaksana program program
yang ditetapkan dan Penanggungjawab Upaya
melakukan peningkatan Puskesmas sesuai dengan
kompetensi agar dapat pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus 2. Kepala Puskesmas SK penetapan
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab UKM
dicapai.
bertanggung jawab Penanggungjawab Upaya
terhadap efektivitas Puskesmas sesuai dengan
dan efisiensi persyaratan kompetensi.
kegiatan
3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
pelaksanaan Upaya
Puskesmas sejalan melakukan analisis
dengan tujuan kompetensi terhadap
Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Upaya
tata nilai, visi, misi, Puskesmas
dan tujuan 4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan
Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis kompetensi
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.
5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, Tujuan, sasaran, tata nilai UKM
Penanggungjawab sasaran, dan tata nilai dari Puskesmas yang dituangkan
Upaya Puskesmas tiap-tiap Upaya Puskesmas dalam kerangka acuan program
menetapkan tujuan dan yang ditetapkan oleh Kepala kegiatan UKM
tata nilai dalam Puskesmas.
pelaksanaan Upaya
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan Penanggungjawab Sosialisasi ttg Bukti pelaksanaan komunikasi
tatanilai tersebut UKM Puskesmas dan tujuan, sasaran, tata tujuan, sasaran dan tata nilai
dikomunikasikan kepada pelaksana , sasaran nilai kepada pelaksana, sasaran,
semua pihak yang terkait dikomunikasikan kepada
pelaksana, sasaran, lintas kegiatan UKM, lintas lintas program, dan lintas sektor
dan kepada sasaran program, lintas sektor
program dan lintas sektor
terkait
3. Dilakukan evaluasi Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
terhadap penyampaian UKM Puskesmas evaluasi thd sosialisasi tujuan, sasaran,
informasi yang diberikan penyampaian dan tata nilai
kepada sasaran, pelaksana, informasi
lintas program dan lintas
sektor terkait untuk
memastikan informasi
tersebut dipahami dengan
baik.
5.1.4 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana kegiatan Pembinaan oleh SOP dan Bukti pelaksanaan
Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan UKM Penanggungjawab pembinaan
bertanggung jawab pembinaan kepada
terhadap pencapaian pelaksana dalam
tujuan, pencapaian melaksanakan kegiatan
kinerja, pelaksanaan, dan
penggunaan sumber 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
penjelasan tentang tujuan, UKM Puskesmas pelaksanaan bukti pembinaan
daya, melalui komunikasi pembinaan kepada
dan koordinasi yang tahapan pelaksanaan
kegiatan, dan tehnis pelaksana
efektif.
pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
5.1.5 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan UKM Puskesmas lingkungan dan masyarakat
mengupayakan identifikasi kemungkinan akibat pelaksanaan kegiatan
minimalisasi risiko terjadinya risiko terhadap Ukm
pelaksanaan kegiatan lingkungan dan masyarakat
terhadap lingkungan. dalam pelaksanaan kegiatan
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian UKM Puskesmas monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SOP
perlu dilakukan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
perubahan Puskesmas
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang
secara reguler dan jika
perlu dilakukan
perubahan
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai UKM Puskesmas dan tinjauan ulang dan Hasil tinjauan ulang
dengan waktu yang pelaksana
ditetapkan oleh penangung
jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
kajian perlu dilakukan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
perubahan terhadap uraian UKM Puskesmas, dan uraian tugas
tugas, maka dilakukan revisi pelaksana
terhadap uraian tugas.
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian
ditetapkan oleh Kepala tugas
Puskesmas berdasarkan
usulan dari
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil
kajian.
5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Upaya Puskesmas bersama dengan Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing penyelenggaraan
membina tata hubungan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas program program
kerja dengan pihak terkait Puskesmas mengidentifikasi
baik lintas program, pihak-pihak terkait baik lintas
maupun lintas sektoral. program maupun lintas
sector untuk berperan serta
aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran Uraian peran lintas program
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas, lintas program untuk t program Puskesmas
membina lintas program lintas program
komunikasi dan mengidentifikasi peran
tatahubungan kerja masing-masing lintas
lintas program dan program terkait
lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas, lintas sektor tiap program Puskesmas
yang optimal. lintas sector mengidentifikasi lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
lintas sektor untuk
pelaksanaan dan
pencapaian hasil
yang optimal.
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap kebijakan dan prosedur monitoring
tahun. prosedur monitoring
5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program
menetapkan kebijakan menetapkan kebijakan
dan prosedur evaluasi evaluasi kinerja tiap Upaya
kinerja Upaya Puskesmas,
Puskesmas yang
dilaksanakan oleh
Penanggungjawab.
5.5.3 Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
dan prosedur evaluasi
kinerja Upaya
Puskesmas yang SOP evaluasi kinerja program
2. Kepala Puskesmas
dilaksanakan oleh
menetapkan prosedur
Penanggungjawab.
evaluasi kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur evaluasi
evaluasi kinerja program kinerja program
5.7.2 Ada aturan yang jelas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Aturan, tata nilai, SK aturan, tata nilai, budaya
yang mengatur perilaku menentukan aturan, tata Penanggungjawab budaya dalam dalam pelaksanaan program
Penanggungjawab nilai dan budaya dalam Program/Upaya pelaksanaan
Upaya Puskesmas, dan pelaksanaan Upaya Puskesmas program
Pelaksana dalam proses Puskesmas yang disepakati
pengelolaan dan bersama dengan
pelaksanaan kegiatan. Penanggungjawab Upaya
Aturan tersebut Puskesmas dan Pelaksana
mencerminkan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas serta tujuan Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya aturan, tata nilai,
dari masing-masing memahami aturan tersebut Puskesmas dan dan budaya dalam
Upaya Puskesmas pelaksana penyelenggaraan
program
Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses Bukti adanya komitmen
masing-masing Penanggungjawab Puskesmas, Penanggungjawab penggalangan bersama untuk
Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
konsisten dengan Pelaksana, bertanggung Puskesmas dan Pelaksana pelaksana bukti proses pertemuan,
tata nilai, visi, misi jawab dalam untuk meningkatkan kinerja maupun dokumen lain yang
dan tujuan membudayakan pengelolaan dan membuktikan adanya
Puskesmas, perbaikan kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya kegiatan penggalangan
dipahami dan berkesinambungan, Puskesmas secara komitmen)
dilaksanakan oleh konsisten dengan tata berkesinambungan.
Kepala Puskesmas, nilai, visi, misi, dan tujuan
Penanggungjawab Puskesmas 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
Upaya Puskesmas menetapkan kebijakan tentang peningkatan kinerja
dan Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam pengelolaan dan
sikap kepemimpinan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
menetapkan tata nilai dalam tentang tata nilai dalam
pengelolaan dan pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan program
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan kerbijakan dan tata
kinerja dan tata nilai yang pelaksana nilai
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas menyusun Program/Upaya penyusunan program, dan tindak lanjut
rencana perbaikan kinerja Puskesmasdan rencana perbaikan
yang merupakan bagian pelaksana kinerja
terintegrasi dari
perencanaan mutu
Puskesmas
6. Penanggungjawab Upaya Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi program
Puskesmas memberikan program, lintas sektor menyampaikan kegiatan UKM atas masukan
peluang inovasi kepada pendapat inovatif pelaksana, lintas program,
pelaksana, lintas program, untuk perbaiakn lintas sektor
dan lintas sektor terkait untuk program kegiatan
perbaikan kinerja UKM
pengelolaan dan
pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
3. Kegiatan perbaikan kinerja Lintas program, lintas Sosialisasi Bukti sosialisasi kegiatan
disosialisasikan kepada sektor kegiatan perbaikan perbaikan kinerja program ke
pelaksana, lintas program kinerja program lintas program dan lintas
dan lintas sektor terkait. sektor
6.1.6 Puskesmas melakukan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kajibanding
kaji banding bersama dengan Penanggungjawab pelaksanaan pelaksanaan program
(benchmarking) dengan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, kajibanding
Puskesmas lain tentang Puskesmas menyusun pelaksana
kinerja Upaya rencana kajibanding
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses Instrumen kajibanding
bersama dengan Penanggungjawab penyusunan
Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, instrumen
Puskesmas dan Pelaksana pelaksana kajibanding
menyusun instrumen
kajibanding
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas dan kegiatan kajibanding
Pelaksana melakukan pelaksana kajibanding
kegiatan kajibanding
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi Rencana perbaikan
Puskesmas bersama dengan dan pelaksana peluang perbaikan, pelaksanaan program
Pelaksana mengidentifikasi dan proses kegiatan UKM berdasar hasil
peluang perbaikan perencanaan kajibanding
berdasarkan hasil perbaikan
kajibanding yang dituangkan
dalam rencana perbaikan
kinerja
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di
Puskesmas
VII Layanan Klinis 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SOP pendaftaran
yang Berorientasi Pasien. Proses dilaksanakan dengan pendaftaran.
Pasien (LKBP) pendaftaran pasien efektif dan efisien 2. Tersedia bagan alur Bagan alur
memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan pendaftaran pendaftaran
pelanggan dan kebutuhan pelanggan
3. Petugas mengetahui Petugas Pemahaman SOP pendaftaran
didukung oleh sarana
dan mengikuti prosedur pendaftaran prosedur,
dan lingkungan yang
tersebut pelaksanaan
memadai.
prosedur
4. Pelanggan Pasien Pemahaman alur
mengetahui dan pendaftaran
mengikuti alur yang
ditetapkan
5. Terdapat cara Petugas Pelaksanaan survei SOP untuk menilai
mengetahui bahwa pendaftaran pelanggan atau kepuasan pelanggan,
pelanggan puas terhadap mekanisme lain form survei pasien
proses pendaftaran (misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan
pelanggan, hasil
survei pelanggan
7.3 Keputusan Layanan Klini 7.3.1 Tenaga kesehatan 1. Kajian dilakukan oleh Pasien Proses Persyaratan
dan/atau tim kesehatan tenaga kesehatan yang pelaksanaan kajian kompetensi, pola
antar profesi yang profesional dan kompeten oleh tenaga ketenagaan, dan
profesional melakukan profesional sesuai kondisi ketenagaan
kajian awal untuk persyaratan yang memberikan
menetapkan diagnosis pelayanan klinis
medis dan diagnosis
keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan Pasien, Pelaksanaan kajian SOP pembentukan tim
antar profesi yang keluarga dan penanganan interprofesi bila
profesional untuk pasien, pasien secara tim dibutuhkan (termasuk
melakukan kajian jika petugas bila diperlukan pelaksanaan
diperlukan penanganan perawatan kesehatan
secara tim masyarakat/home care
7.4.3 Rencana layanan 1. Layanan dilakukan Pasien, Pelaksanaan SOP layanan terpadu
terpadu disusun secara secara paripurna untuk petugas layanan terpadu
komprehensif oleh tim mencapai hasil yang pemberi
kesehatan antar profesi diinginkan oleh tenaga layanan
dengan kejelasan kesehatan dan klinis, rekam
tanggung jawab dari pasien/keluarga pasien medis
masing-masing
anggotanya
2. Rencana layanan Pasien, Pelaksanaan SOP layanan terpadu
tersebut disusun dengan petugas layanan terpadu
tahapan waktu yang jelas pemberi
layanan
klinis, rekam
medis
7.4.4 Persetujuan tindakan 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Kelu Pemberian SOP informed consent
medik diminta sebelum memperoleh informasi arga pasien informasi ttg
pelaksanaan tindakan mengenai tindakan yang tindakan
bagi yang membutuhkan medis/pengobatan ditunjuk medis/pengobatan
persetujuan tindakan tertentu yang berisiko yang berisiko
medik yang akan dilakukan
7.5.2 Rencana rujukan dan 1. Informasi tentang pasien, Pelaksanaan SOP rujukan
kewajiban masing- rujukan disampaikan petugas pemberian
masing dipahami oleh dengan cara yang mudah pemberi informasi ttg rujukan
tenaga kesehatan dan dipahami oleh layanan pada pasien
pasien/keluarga pasien pasien/keluarga pasien
2. Informasi tersebut pasien, isi informasi rujukan SOP rujukan
mencakup alasan petugas
rujukan, sarana tujuan pemberi
rujukan, dan kapan layanan
rujukan harus dilakukan
pasien/keluarga pasien
7.6.7 Pasien dan keluarga 1. Petugas pemberi Pasien, Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas
pasien memperoleh pelayanan petugas pemberian tentang hak dan
penjelasan tentang hak memberitahukan pasien pemberi informasi ttg hak kewajiban pasien yang
dan tanggung jawab dan keluarganya tentang pelayanan menolak dan tidak didalamnya memuat
mereka berhubungan hak mereka untuk melanjutkan hak untuk menolak
dengan penolakan atau menolak atau tidak pengobatan atau tidak melanjutkan
tidak melanjutkan melanjutkan pengobatan. pengobatan. SOP
pengobatan, termasuk tentang penolakan
penolakan untuk dirujuk pasien untuk menolak
ke fasilitas kesehatan atau tidak melanjutkan
yang lebih memadai. pengobatan
7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal 1. Tersedia pelayanan SK tentang jenis-jenis
lokal, sedasi dan dan sedasi di anestesi lokal dan sedasi sedasi yang dapat
Pembedahan Puskesmas sesuai kebutuhan di dilakukan di
dilaksanakan memenuhi Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
2. Pelayanan anestesi SK tentang tenaga
standar nasional,
lokal dan sedasi kesehatan yang
undang-undang, dan
dilakukan oleh tenaga mempunyai
peraturan serta standar
kesehatan yang kewenangan
profesi sesuai dengan
kompeten melakukan sedasi
kebutuhan pasien
3. Pelaksanaan anestesi Petugas Pemberian anestesi SOP pemberian
lokal dan sedasi dipandu pemberi lokal dan sedasi anestesi lokal dan
dengan kebijakan dan layanan sedasi di puskesmas
prosedur yang jelas
4. Selama pemberian Petugas Monitoring pasien Bukti pelaksanaan
anestesi lokal dan sedasi pemberi selama pemberian monitoring status
petugas melakukan layanan anestesi lokal dan fisiologi pasien selama
monitoring status fisiologi sedasi pemberian anestesi
pasien lokal dan sedasi
5. Anestesi lokal dan Rekam Pencatatan
sedasi, tehnik anestesi medis pemberian anestesi
lokal dan sedasi ditulis lokal dan sedasi
dalam rekam medis dan tehnik
pasien pemberian anestesi
lokal dan sedasi
dalam rekam medis
7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi Pasien, Proses kajian catatan pada rekam
Puskesmas yang akan melakukan dokter, sebelum melakukan medis yang
direncanakan dan pembedahan minor dokter gigi tindakan membuktikan
dilaksanakan memenuhi melakukan kajian pembedahan pelaksanaan kajian
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan sebelum dilakukan
standar nasional, pembedahan pembedahan
undang-undang, dan
peraturan serta standar 2. Dokter atau dokter gigi Pasien, Penyusunan SOP tindakan
profesi sesuai dengan yang akan melakukan dokter, rencana asuhan pembedahan
kebutuhan pasien pembedahan minor dokter gigi pembedahan
merencanakan asuhan
pembedahan berdasar
hasil kajian.
3. Dokter atau dokter gigi Pasien, Penjelasan pada SOP tindakan
yang akan melakukan dokter, pasien sebelum pembedahan
pembedahan minor dokter gigi melakukan
menjelaskan risiko, pembedahan
manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga
pasien
4. dilakukan tindak lanjut Dokter, pelaksanaan tindak Bukti umpan balik dari
terhadap umpan balik perawat lanjut terhadap sarana kesehatan lain,
pada pasien yang dirujuk umpan balik dari SOP tindak lanjut
kembali sesuai dengan sarana rujukan terhadap umpan balik
prosedur yang berlaku, yang merujuk balik dari sarana kesehatan
dan rekomendasi dari rujukan yang merujuk
sarana kesehatan rujukan balik
yang merujuk balik
Pedoman Triase
Standar
peralatan klinis
di puskesmas
Pedoman
pelayanan klinis
dari organisasi
profesi
Panduan
Kewaspadaan
Universal
BAB VIII. MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS
Telusur
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran
VIII Manajemen Penunjang 8.1 Pelayanan Laboratorium 8.1.1 Pemeriksaan laboratorium 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
Layanan Klinis (MPLK) dilakukan oleh petugas yang laboratorium yang dapat dilakukan
kompeten dan berpengalaman diPuskesmas
untuk melakukan dan/atau
menginterpretasikan hasil
Pelayanan laboratorium pemeriksaan 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas Pasien, petugas
tersedia tepat waktu untuk kesehatan yang kompeten sesuai laboratorium
memenuhi kebutuhan kebutuhan dan jam buka pelayanan
pengkajian pasien, serta
mematuhi standard, hukum
dan peraturan yang berlaku.
8.1.2 Terdapat kebijakan dan prosedur 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas lab
spesifik untuk setiap jenis untuk permintaan pemeriksaan,
pemeriksaan laboratorium penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen
8.1.7 Pengendalian mutu dilakukan, 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas lab
ditindaklanjuti dan pengendalian mutu pelayanan
didokumentasi untuk setiap laboratorium
pemeriksaan laboratorium 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi Petugas lab
instrumen/alat ukur tepat waktu dan
oleh pihak yang kompeten sesuai
prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya kalibrasi atau validasi,
dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan penyimpangan Petugas lab
dilakukan tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien.
8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang sesuai 1. Terdapat metode yang digunakan Petugas farmasi
dengan kebutuhan tersedia untuk menilai dan mengendalikan
dalam jumlah yang memadai penyediaan dan penggunaan obat
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
pengelolaan obat dipandu berhak memberikan resep
kebijakan dan prosedur yang
efektif. 2. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
menyediakan obat dengan persyaratan
yang jelas
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat dipandu
kebijakan dan prosedur yang
efektif.
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu untuk Penanggung jawab
dilaksanakan dan pelayanan radiodiagnostik, dan dan petugas
didokumentasikan. dilaksanakan. radiodiagnostik
2. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
validasi metode tes. dan petugas
radiodiagnostik
3. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
pengawasan harian hasil pemeriksaan. dan petugas
radiodiagnostik
4. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
perbaikan cepat bila ditemukan dan petugas
kekurangan. radiodiagnostik
5. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
pendokumentasian hasil dan langkah- dan petugas
langkah perbaikan. radiodiagnostik
8.4 Manajemen informasi – rekam m8.4.1 Ada pembakuan kode klasifikasi 1. Terdapat standardisasi kode
diagnosis, kode prosedur, klasifikasi diagnosis dan terminologi
simbol, dan istilah yang dipakai lain yang konsisten dan sistematis
8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur Petugas pengelola
Peralatan dikelola dengan lingkungan pelayanan dengan untuk memisahkan alat yang bersih instrumen
tepat tepat dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya
2. Ditetapkan penanggung-jawab
pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, Penanggung jawab
testing, dan perawatan secara rutin pengelolaan
peralatan
8.7.2 Adanya proses yang menjamin 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga Kepala puskesmas,
kesesuaian antara pengetahuan kesehatan yang memberikan penanggung jawab
dan keterampilan tenaga pelayanan klinis secara berkala pelayanan klinis
dengan kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut Kepala puskesmas,
terhadap hasil evaluasi penanggung jawab
pelayanan klinis
3. Tenaga kesehatan yang memberikan Petugas pemberi
pelayanan klinis berperan aktif dalam pelayanan klinis
meningkatkan mutu pelayanan klinis
Bukti-bukti pelaksanaan
kalibrasi atau validasi
Formularium obat
Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat
Pelaksanaan SOP SOP pemberian obat kepada
pasien dan pelabelan
Pelaksanaan SOP SOP pemberian informasi
penggunaan obat
Pelaksanaan akses
thd rekam medis
Pelaksanaan akses
thd rekam medis
Pertimbangan
pemberian hak
akses
Pelaksanaan SK pelayanan rekam medis
kebijakan dan metoda identifikasi
Dokumentasi pelaksanaan
pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan
Dokumentasi pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan
Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu klinis Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator mutu klinis
Penanggungjawab indikator mutu klinis
manajemen mutu
klinis puskesmas
4. Pimpinan Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
tenaga klinis melakukan evaluasi dan Penanggungjawab lanjut hasil bukti analisis, bukti tindak lanjut
tindak lanjut terhadap hasil monitoring pelayanan klinis, monitoring dan
dan penilaian mutu klinis. Penanggungjawab penilaian mutu
manajemen mutu klinis
klinis puskesmas
5. Dilakukan identifikasi dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti identifikasi, dokumentasi, dan
dokumentasi terhadap Kejadian Tidak Penanggungjawab identifikasi, pelaporan kasus KTD, KTC, KPC,
Diinginkan (KTD),Kejadian Tidak pelayanan klinis, dokumentasi dan KNC
Cidera (KTC), Kondisi Potensial Penanggungjawab pelaporan KTD,
Cedera (KPC) maupun Kejadian Nyaris manajemen mutu KPC, KNC
puskesmas
Cedera (KNC)
6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur SK dan SOP penanganan KTD,
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, KTC, KPC, KNC.
dan risiko dalam pelayanan klinis
7. Jika terjadi KTD dan KNC dilakukan Kepala puskesmas, Analisi dan Tindak Bukti analisis, dan tindak lanjut
analisis dan tindak lanjut. Penanggungjawab lanjut jika terjadi KTD, KTC, KPC, KNC
pelayanan klinis, KTD,KTC, KPC,
Penanggungjawab KNC
manajemen mutu
puskesmas
8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang penerapan manajemen
dalam pelayanan klinis diidentifikasi, Penanggungjawab manajemen risiko risiko klinis, Panduan Manajemen
dianalisis dan ditindaklanjuti. pelayanan klinis, klinis di puskesmas risiko klinis, bukti identifikasi risiko,
Penanggungjawab analisis, dan tindak lanjut risiko
manajemen mutu pelayanan klinis (minimal dilakukan
puskesmas FMEA untuk satu kasus)
9. Dilakukan analisis risiko dan upaya- Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya untuk meminimalkan risiko Penanggungjawab upaya meminimalkan risiko
pelayanan klinis pelayanan klinis, meminimalkan
Penanggungjawab risiko
manajemen mutu
puskesmas
10. Berdasarkan hasil analisis risiko, Kepala puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, Perencanaan
adanya kejadian KTD, KPC, dan KNC, Penanggungjawab program Program keselamatan pasien, Bukti
upaya peningkatan keselamatan pelayanan klinis, keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
pasien direncanakan, dilaksanakan, Penanggungjawab tindak lanjut
dievaluasi, dan ditindaklanjuti. manajemen mutu
puskesmas
9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku
penting dalam perilaku dalam pelayanan klinis oleh pelayanan klinis, evaluasi dan petugas dalam pelayanan klinis,
memperbaiki perilaku tenaga klinis dalam pelayanan klinis Penanggungjawab perbaikan perilaku Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
dalam pemberian yang mencerminkan budaya evaluasi perilaku pelayanan klinis tindak lanjut
pelayanan keselamatan dan budaya perbaikan pelayanan
yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan keselamatan Kepala puskesmas, pelaksanaan
pasien diterapkan dalam pelayanan Penanggungjawab Budaya mutu dan
klinis pelayanan klinis, keselamatan pasien
Penanggungjawab dalam pelayanan
manajemen mutu
klinis puskesmas
pemberi pelayanan
klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SOP tentang penyusunan
kegiatan peningkatan mutu yang Penanggungjawab penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku
ditunjukkan dalam penyusunan pelayanan klinis, indikator mutu klinis pemberi layanan klinis dan
indikator untuk menilai perilaku dalam Penanggungjawab dan indikator penilaiannya
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide peningkatan mutu perilaku pemberi
klinis, dokter, pelayanan klinis,
perbaikan perawat serta peningkatan
mutu dan
keselamatan pasien
9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya yang Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu cukup untuk kegiatan perbaikan mutu Penanggungjawab ketersediaan keselamatan pasien dengan
layanan klinis dan layanan klinis dan upaya keselamatan pelayanan klinis, sumber daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
keselamatan pasien pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
disediakan, dan upaya peningkatan mutu klinis dan
pelayanan klinis keselamatan pasien
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
tersebut dilaksanakan
9.1.3 Sumber daya untuk
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
disediakan, dan upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien 2. Ada program/kegiatan peningkatan Kepala puskesmas, Perencanaan Kerangka acuan, Perencanaan
tersebut dilaksanakan mutu layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab program Program peningkatan mutu klinis
pasien yang disusun dan direncanakan pelayanan klinis, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Bukti
oleh tenaga klinis Penanggungjawab klinis dan Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
peningkatan mutu keselamatan pasien tindak lanjut
pelayanan klinis
4. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
tenaga klinis menetapkan pelayanan Penanggungjawab menetapkan puskesmas dan tenaga klinis dalam
prioritas yang akan diperbaiki. pelayanan klinis, prioritas menetapkan prioritas pelayanan
petugas pemberi yang akan diperbaiki
layanan klinis
5. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan klinis
tenaga klinis menyusun rencana Penanggungjawab penyusunan yang prioritas, bukti keterlibatan
perbaikan pelayanan prioritas yang pelayanan klinis, rencana perbaikan dalam penyusun rencanan
ditetapkan dengan sasaran yang jelas. petugas pemberi pelayanan klinis
layanan klinis yang prioritas
6. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Rencana perbaikan pelayanan klinis
tenaga klinis melaksanakan kegiatan Penanggungjawab perbaikan yang prioritas, bukti monitoring
perbaikan pelayanan klinis sesuai layanan klinis, dan pelayanan klinis dalam pelaksanaan
dengan rencana petugas pemberi
layanan klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis
9.2.2 Ada pembakuan 1. Standar/prosedur layanan klinis Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SOP
standar layanan klinis disusun dan dibakukan didasarkan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
yang disusun atas prioritas fungsi dan proses layanan klinis, Standar/SOP pelaksanaan standar dan SOP, hasil
berdasarkan acuan pelayanan pemberi layanan pelayanan klinis monitoring dan tindak lanjut
yang jelas. klinis berdasarkan
prioritas fungsi dan
proses pelayanan
2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SOP pelayanan klinis yang
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SOP menunjukkan adanya acuan
layanan klinis, layanan klinis di referensi yang jelas
pemberi layanan puskesmas
klinis
3. Tersedia dokumen yang menjadi SK tentang penetapan dokumen
acuan dalam penyusunan standar eksternal yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
pelayanan klinis
5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SOP layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan prosedur Penanggungjawab standar dan SOP puskesmas
layanan klinis, layanan klinis,
pemberi layanan mengacu pada
klinis prosedur
penyusunan yang
disepakati
3. Dilakukan pengukuran mutu layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan
klinis mencakup aspek penilaian Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek
pasien, pelayanan penunjang layanan klinis, layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan
diagnosis, penggunaan obat pemberi layanan monitoring, dan penunjang diagnosis, penggunaan
antibiotika, dan pengendalian infeksi klinis tindak lanjut obat antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial, bukti monitoring
nosokomial dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis
2. Target tersebut ditetapkan dengan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
mempertimbangkan pencapaian mutu Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
klinis sebelumnya, pencapaian optimal layanan dicapai:pertimbang berdasarkan berbagai pertimbangan
pada sarana kesehatan yang serupa, klinis,Penanggungja an dalam
dan sumber daya yang dimiliki wab peningkatan menetapkan target
mutu layanan klinis,
pemberi layanan
klinis
3. Proses penetapan target tersebut Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
melibatkan tenaga profesi kesehatan Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungja tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
wab peningkatan menetapkan target prioritas akan diperbaiki
mutu layanan klinis,
pemberi layanan
klinis
9.3.3 Data mutu layanan 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan Proses Bukti pengumpulan data mutu
klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan klinis, pengumpulan data layanan klinis dan keselamatan
keselamatan pasien secara periodik Penanggungjawab pasien secara periodik
dikumpulkan dan peningkatan mutu
dikelola secara efektif klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala
Puskesmas
9.3.3 Data mutu layanan
klinis dan sasaran
keselamatan pasien
dikumpulkan dan
dikelola secara efektif
2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan Prosed Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien didokumentasikan klinis, dokumentasi data data layanan klinis
Penanggungjawab mutu layanan klinis
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala
Puskesmas
3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis untuk Penanggungjawab analisis, penetapan dan rencana peningkatan mutu
menentukan rencana dan langkah- peningkatan mutu strategi, dan layanan klinis dan keselamatan
langkah perbaikan mutu layanan klinis klinis dan penyusunan pasien
dan keselamatan pasien keselamatan pasien rencana
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien
2. Terdapat tim peningkatan mutu Tim peningkatan Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
layanan klinis dan keselamatan pasien mutu layanan klinis penyusunan mutu layanan klinis dan
yang berfungsi dengan baik dan keselamatan program kerja, keselamatan pasien. Uraian tugas,
pasien pelakasanaan program kerja tim
program kerja
3. Ada kejelasan uraian tugas dan Tim peningkatan Pemahaman Uraian tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab tim mutu layanan klinis terhadap uraian masing-masing anggota tim
dan keselamatan tugas tim
pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis dan mutu layanan klinis peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan dan keselamatan pelayananklinis dan keselamatan pasien, bukti
sesuai dengan rencana yang disusun. pasien keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
yang mengacu monitoring, dan evaluasi
pada rencana yang
disusun oleh tim
9.4.2 Rencana peningkatan 1. Data monitoring mutu layanan klinis Laporan hasil monitoring mutu
mutu layanan klinis dan dan keselamatan dikumpulkan secara layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun teratur, pasien yang disusun secara periodik
dan dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi
9.4.2 Rencana peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan disusun
dan dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi 2. Dilakukan analisis dan diambil Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
kesimpulan untuk menetapkan Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring mutu
masalah mutu layanan klinis dan layanan klinis, hasil monitoring layanan klinis dan keselamatan
masalah keselamatan pasien Penanggungjawab dan evaluasi pasien
mutu layanan klinis program
dan keselamatan peningkatan mutu
pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi
5. Rencana perbaikan mutu layanan Kepala Puskesmas, Pertimbangan Rencana program perbaikan mutu
klinis dan keselamatan pasien disusun Penanggungjawab dalam menyusun layanan klinis dan keselamatan
dengan mempertimbangkan peluang layanan klinis, rencana pasien
keberhasilan, dan ketersediaan Penanggungjawab
sumber daya mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien
8. Ada tindak lanjut terhadap hasil Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan, bukti monitoring,
pemantauan upaya peningkatan mutu Penanggungjawab program, bukti analisis dan tindak lanjut
layanan klinis dan keselamatan pasien. pelaksanaan monitoring terhadap monitoring pelaksanaan
kegiatan, program, analisis perbaikan mutu layanan klinis dan
Penanggungjawab dan tindak lanjut keselamatan pasien
pemantau kegiatan monitoring
3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri perubahan
perubahan standar/prosedur Penanggungjawab perbaikan dan prosedur jika diperlukan untuk
pelayanan. layanan klinis, perubahan SOP perbaikan layanan klinis
Penanggungjawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien
Pedoman
Keselamatan Pasien
(Rumah Sakit)
Pedoman
pelaksanaan
evaluasi mandiri dan
rekan (self
evaluation, peer
review) mutu klinis
Acuan yang
digunakan untuk
menyusun standar
dan SOP layanan
klinis
Acuan yang
digunakan untuk
menyusun standar
dan SOP layanan
klinis
Dokumen/Panduan
sebagai acuan
berupa: (1)
Pedoman
pemeriksaan fisik
diagnositik, (2)
Pedoman
pemeriksaan
penunjang medik, (3)
Pedoman
pengobatan dasar,
(4) Pedoman
Pengobatan rasional,
(5) Pedoman PI/UP
BAB STANDAR KRITERIA URAIAN EP
I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS (PPP)
1.1 Perencanaan sesuai kebutuhan masyarakat
1.1.1 Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat 6
1.1.2 Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community health
3
analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD
1.1.3 Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas 3
1.1.4 Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD) 5
1.1.5 Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD) 4
1.2 Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:
1.2.1 Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan 2
1.2.2 Akses terhdap pelayanan 2
1.2.3 Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama 6
1.2.4 Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan 3
1.2.5 Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan 11
1.2.6 Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan 4
1.3 Evaluasi Kinerja Puskesmas
1.3.1 Penilaian kinerja 5
1.3.2 Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator kinerja Puskesmas 5