Anda di halaman 1dari 360

RANGKUMAN STANDAR AKREDITASI

Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat

5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien

1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan

2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.

1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

2. Ada Rencana Pelaksanaan RPK Puskesmas Pedoman Perencanaan


Kegiatan (RPK) Puskesmas Puskesmas
sesuai dengan anggaran yang (Kementerian
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Republik
Kesehatan Kabupaten untuk Indonesia)
tahun berjalan.
3. Penyusunan RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
dilakukan secara lintas program Penanggungjawab RUK dan RPK perencanaan Puskesmas:
dan lintas sektoral. Program/Upaya keselarasan rencana dengan
Puskesmas dan lintas informasi kebutuhan harapan
sektor masyarakat, serta visi, misi,
tupoksi Puskesmas

4. RUK dan RPK merupakan RUK dan RPK Puskesmas


rencana terintegrasi dari merupakan rencana terintegrasi
berbagai Upaya Puskesmas.
5. Ada kesesuaian antara RUK dan RPK Puskesmas
Rencanaan Pelaksanaan merupakan rencana terintegrasi,
Kegiatan (RPK) dengan dan rencana lima tahunan
Rencana Usulan kegiatan pencapaian SPM Puskesmas
(RUK) dan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas.
1.1.5 Pimpinan Puskesmas dan 1. Ada mekanisme monitoring SK Kepala Puskesmas dan SPO
Penanggungjawab Upaya yang dilakukan oleh Pimpinan monitoring. Bukti-bukti
Puskesmas wajib Puskesmas dan pelaksanaan monitoring oleh
memonitor pelaksanaan dan Penanggungjawab Upaya pimpinan Puskesmas dan
pencapaian pelaksanaan Puskesmas untuk menjamin Penanggungjawab program
pelayanan dan Upaya bahwa pelaksana akan
Puskesmas dan mengambil melaksanakan kegiatan sesuai
langkah tindak lanjut untuk dengan perencanaan
revisi/perbaikan rencana operasional.
bila diperlukan.
2. Ada indikator yang SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
digunakan untuk monitoring penetapan indikator prioritas untuk Kesehatan
dan menilai proses pelaksanaan monitoing dan menilai kinerja Kabupaten/Kota tentang
dan pencapaian hasil pelayanan. indikatot-indikator
prioritas dalam
pelayanan kesehatan di
Kabupaten/Kota
3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas maupun monitoring oleh
Penanggungjawab
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan

4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.

1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat

2. Pengguna pelayanan Sasaran program, pasien, pemahaman ttg jenis


mengetahui jenis-jenis keluarga pasien pelayanan yang
pelayanan yang disediakan oleh disediakan
Puskesmas dan pengguna
pelayanan memanfaatkan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.

1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2

2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.

1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan

6. Tersedia akses komunikasi SK Kepala Puskesmas tentang


dengan pengelola dan pelaksana akses masyarakat, sasaran
untuk membantu pengguna program, pasien untuk
pelayanan dalam memperoleh berkomunikasi dengan Kepala
pelayanan sesuai kebutuhan Puskesmas, Penanggungjawab
program, dan pelaksana
spesifik pengguna pelayanan.

1.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Ada kejelasan jadual Jadual pelaksanaan kegiatan


pelayanan disepakati pelaksanaan kegiatan Puskesmas
bersama dan dilaksanakan Puskesmas.
2. Jadual pelaksanaan kegiatan Penanggungjawab Proses penyusunan
tepat waktu sesuai dengan disepakati bersama. Program/Upaya jadual
yang direncanakan Puskesmas, pelaksana
kegiatan
1.2.4 Penjadualan pelaksanaan
pelayanan disepakati
bersama dan dilaksanakan
tepat waktu sesuai dengan
yang direncanakan

3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual

1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan

3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali

4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan

5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten

7. Dilakukan perbaikan proses Bukti-bukti perbaikan alur kerja


alur kerja untuk meningkatkan dalam pelaksanaan program dan
efesiensi agar dapat memenuhi pelayanan Puskesmas
kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas

9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan

10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan

11. Pelaksana kegiatan Penanggungjawab Dukungan kepala


mendapat dukungan dari Program/Upaya puskemas dalam
pimpinan Puskesmas Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kegiatan
kegiatan program dan
pelayanan di
Puskesmas
1.2.6 Adanya mekanisme umpan 1. Ada mekanisme yang jelas SPO keluhan dan umpan balik dari
balik dan penanganan untuk menerima keluhan dan masyarakat, pengguna pelayanan,
keluhan pengguna umpan balik dari pengguna media komunikasi yang disediakan
pelayanan dalam pelayanan, maupun pihak untuk menyampaikan umpan balik
penyelenggaraan pelayanan. terkait tentang pelayanan dan
Keluhan dan ketidak penyelenggaraan Upaya
sesuaian pelaksanaan Puskesmas.
dimonitor, dibahas dan
ditindak lanjuti oleh 2. Keluhan dan umpan balik Pelaksana program dan jenis-jenis keluhan Hasil analisis dan rencana tindak
penyelenggara pelayanan direspons, diidentifikasi, pelayanan di Puskesmas lanjut keluhan dan umpan balik
untuk mencegah terjadinya dianalisa, dan ditindaklanjuti
masalah dan untuk
meningkatkan 3. Ada tindak lanjut sebagai Pelaksana program dan tindak lanjut keluhan Bukti tindak lanjut terhadap
penyelenggaraan pelayanan. tanggapan terhadap keluhan dan pelayanan di Puskesmas keluhan dan umpan balik
umpan balik.
4. Ada evaluasi terhadap tindak Bukti evaluasi thd tindak lanjut
lanjut keluhan/umpan balik. keluhan/umpan balik
1.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan 1.3.1 Kinerja Puskesmas dan 1. Ada indikator yang jelas SK Kepala Puskesmas tentang
terhadap efektivitas strategi pelayanan dan untuk penilaian kinerja penilaian kinerja Puskesmas.
dan efisiensi penyelenggaraan Upaya Puskesmas Kebijakan ttg pemilihan infikator
penyelenggaraan Puskesmas dianalisis kinerja. SPO penilaian kinerja
pelayanan, apakah sebagai bahan untuk
2. Kinerja dinilai secara Kepala Puskesmas, Proses penilaian Rencana penilaian kinerja,
sesuai dengan rencana perbaikan. Hasil evaluasi Penanggungjawab kinerja instrumen penilaian kinerja, dan
periodik berdasarkan indikator
dan dapat memenuhi dibahas dan ditindak lanjuti. Program/Upaya hasil penilaian kinerja
yang ditetapkan
kebutuhan dan harapan Puskesmas dan pelayanan
pengguna pelayanan.

3. Hasil penilaian dianalisis dan Kepala Puskesmas, Proses analisis hasil Hasil analisis penilaian kinerja.
diumpan balikkan pada pihak Penanggungjawab penilaian kinerja
terkait Program/Upaya
Puskesmas dan pelayanan

4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja

5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Data kinerja Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengumpulan data dan dikumpulkan secara periodik pengumpulan data kinerja
analisis terhadap indikator sesuai ketentuan yang berlaku
kinerja Puskesmas.
2. Kinerja Puskesmas dianalisis Hasil analisis periodik penilaian
secara periodik. kinerja
3. Ditetapkan acuan yang jelas Pedoman/kerangka acuan penilaian
tentang indikator dan standar kinerja dengan menggunakan
untuk mengukur kinerja indikator dan standar yang jelas
Puskesmas.
4. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan penilaian SPO penilaian kinerja, SPO
dibandingkan dengan acuan Penanggungjawab kinerja sesuai kajibanding. Rencana kajibanding,
standar atau jika dimungkinkan Program/Upaya pedoman, dan instrumen kajibanding, laporan
dilakukan juga kajibanding Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kajibanding
(benchmarking) dengan kegiatan kajibanding
Puskesmas yang lain.

5. Ada bukti yang menunjukan Laporan tindak lanjut perbaikan


bahwa evaluasi kinerja kinerja berdasarkan hasil evaluasi
pelayanan digunakan untuk kinerja dan kajibanding. Bukti
perbaikan penyelenggaraan dan pelaksanaan perbaikan kinerja
pelaksanaan kegiatan pasca analisis kinerja dan pasca
kajibanding
pelayanan.

II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketenagaan.
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata
lokasi, bangunan dan ruang daerah
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.

4. Puskesmas memiliki perijinan Bukti ijin operasional


yang berlaku puskesmas
2.1.2 Persyaratan Bangunan dan 1. Puskesmas diselenggarakan Bangunan fisik Apakah bangunan
Ruangan di atas bangunan yang puskesmas puskesmas adalah
permanen. bangunan permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak bergabung Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan tidak dengan tempat tinggal atau unit puskesmas dengan tempat
bergabung dengan tempat kerja yang lain. tinggal dan unit kerja
tinggal atau unit kerja yang lain
lain. Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan puskesmas
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat.
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan puskesmas Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan, 2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah puskesmas
dengan ketersediaan akses, keamanan, dan pertimbangan
kenyamanan. keamanan dan
ruangan sesuai kebutuhan
kenyamanan
pelayanan kesehatan yang
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi kepentingan mengakomodasi
penyandang cacat, anak-anak, kepentingan
dan orang usia lanjut penyandang cacat,
anak-anak, dan usia
lanjut

2.1.4 Persyaratan Prasarana 1. Tersedia prasarana Prasarana puskesmas pemenuhan


Puskesmas Puskesmas sesuai kebutuhan kebutuhan sesuai
pada maksud dan
tujuan
Prasarana Puskesmas 2. Dilakukan pemeliharaan yang Pelaksana pemeliharaan Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
tersedia, terpelihara, dan terjadual terhadap prasarana Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
berfungsi dengan baik untuk Puskesmas pemeliharaan
menunjang akses,
3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti pelaksanaan monitoring,
keamanan, kelancaran
terhadap pemeliharaan Pelaksana pemeliharaan pelaksanaan hasil monitoring
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan prasarana Puskesmas pemeliharaan
pelayanan yang disediakan. 4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti monitoring
terhadap fungsi prasana Pelaksana pemeliharaan prasarana yang ada
Puskesmas yang ada
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut monitoring
terhadap hasil monitoring Pelaksana pemeliharaan monitoring
2.1.5 Persyaratan Peralatan 1. Tersedia peralatan medis dan Kepala Puskesmas, Ketersediaan Daftar inventaris peralatan
Puskesmas non medis sesuai jenis penanggung jawab peralatan medis dan medis dan non medis
pelayanan yang disediakan logistik non medis
Peralatan medis dan non 2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas, Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
medis tersedia, terpelihara, terjadual terhadap peralatan penanggung jawab Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
dan berfungsi dengan baik medis dan non medis peralatan medis dan pemeliharaan
untuk menunjang akses, penanggung jawab
keamanan, kelancaran peralatan non medis
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitroing Bukti pelaksanaan monitoring,
pelayanan yang disediakan terhadap pemeliharaan peralatan penanggung jawab pemeliharaan hasil monitoring
medis dan non medis peralatan medis dan peralatan
penanggung jawab
peralatan non medis

4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti pelaksanaan monitoring,


terhadap fungsi peralatan medis penanggung jawab peralatan medis dan hasil monitoring
dan non medis peralatan medis dan non medis
penanggung jawab
peralatan non medis

5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis

7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
2.2 Persyaratan 2.1.1
Ketenagaan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah
tenaga kesehatan yang
kompeten sesuai dengan
peraturan perundangan
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
komunikasi, kerjasama, dan
keterkaitan dengan 2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengelola yang lain. menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan
tanggung jawab pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab dan
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

3. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Evaluasi Bukti evaluasi pelaksanaan


pelaksanaan uraian tugas Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
Program/Upaya tugas
Puskesmas
2.3.3 Struktur organisasi 1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, kajian terhadap Bukti evaluasi terhadap struktur
pengelola dikaji ulang struktur organisasi Puskesmas Penanggungjawab struktur organisasi organisasi Puskesmas
secara reguler dan kalau secara periodik Program/Upaya Puskesmas
perlu dilakukan perubahan Puskesmas
2. Hasil kajian ditindak lanjuti Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut kajian
dengan perubahan/ Penanggungjawab kajian struktur struktur organisasi
penyempurnaan struktur Program/Upaya organisasi
Puskesmas
2.3.4 Pengelola dan pelaksana 1. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Kepala Pedoman tentang
Puskesmas memenuhi persyaratan/standar kompetensi Puskesmas, Penanggungjawab standar dan
standar kompetensi yang sebagai Pimpinan Puskesmas, program, dan Pelaksana kompetensi tenaga
dipersyaratkan dan ada Penanggungjawab Upaya kegiatan kesehatan
rencana pengembangan Puskesmas, dan Pelaksana
sesuai dengan standar yang Kegiatan.
telah ditentukan
2. Ada rencana pengembangan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pola ketenagaan, pemetaan
pengelola Puskesmas dan Penanggungjawab rencana kompetensi, Rencana
karyawan sesuai dengan standar Program/Upaya pengembangan pengembangan kompetensi
kompetensi. Puskesmas kompetensi Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab program, dan
pelaksana kegiatan

3. Ada pola ketenagaan Pola ketenagaan, pemetaan


Puskesmas yang disusun kompetensi,
berdasarkan kebutuhan
4. Ada pemeliharaan catatan/ Kelengkapan file kepegawaian
dokumen sesuai dengan untuk semua pegawai di
kompetensi, pendidikan, Puskesmas yang update
pelatihan, keterampilan dan
pengalaman
5. Ada dokumen bukti Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan rencana
kompetensi dan hasil Penanggungjawab pengembangan pengembangan kompetensi
pengembangan pengelola dan Program/Upaya kompetensi melalui (STTPL, sertifikat pelatihan,
pelaksana pelayanan Puskesmas, pelaksana pendidikan dan dsb)
pelatihan

6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Kebijakan tentang kewajiban
hasil pelatihan terhadap Penanggungjawab penerapan hasil menerapkan hasil pelatihan bagi
pengelola dan pelaksana Program/Upaya pelatihan petugas yang selesai mengikuti
pelayanan Puskesmas, pelaksana pelatihan.Bukti evaluasi
penerapan hasil pelatihan

2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.

3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
2.3.6

Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan

4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,

2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas

2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas
2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,

2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan

2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
dikendalikan.

5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,


untuk menyusun pedoman dan panduan, kerangka acuan, dan
prosedur SPO
2.3.12 Komunikasi internal antara 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
Pimpinan Puskesmas, pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Penanggungjawab Upaya internal di semua tingkat
Puskesmas dan Pelaksana, manajemen.
2. Ada prosedur komunikasi SPO komunikasi internal
dilaksanakan agar Upaya
internal.
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
secara efektif dan efisien dilakukan untuk koordinasi dan Program/Upaya komunikasi internal komunikasi internal
membahas pelaksanaan dan Puskesmas dan
permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan Upaya/Kegiatan pelayanan dan
Puskesmas pelaksana kegiatan
program
4. Komunikasi internal Bukti pendokumentasian
dilaksanakan dan pelaksanaan komunikasi
didokumentasikan internal
5. Ada tindak lanjut yang nyata Bukti tindak lanjut rekomendasi
terhadap rekomendasi hasil hasil komunikasi internal
komunikasi internal.
2.3.13 Lingkungan kerja dikelola 1. Ada kajian dampak kegiatan SPO tentang kajian dampak
untuk meminimalkan risiko Puskesmas terhadap negatif kegiatan Puskesmas
bagi pengguna Puskesmas gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
dan karyawan.. terhadap lingkungan
2. Ada ketentuan tertulis tentang Penanggungjawab Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas tentang
pengelolaan risiko akibat Program/Upaya manajemen risiko penerapan manajemen risiko.
program dan kegiatan Puskesmas dan Panduan manajemen risiko.
Puskesmas. Penanggungjawab Hasil pelaksanaan manajemen
pelayanan dan risiko: identifikasi risiko,
pelaksana kegiatan analisis risiko pencegahan risiko
program
33. Ada evaluasi dan tindak Penanggungjawab Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
lanjut terhadap Program/Upaya lanjut hasil kajian terhadap ganggung/dampak
gangguan/dampak negatif Puskesmas dan dampak negatif thd negatif thd lingkungan dan
terhadap lingkungan, untuk Penanggungjawab lingkungan pencegahannya
mencegah terjadinya dampak pelayanan dan
tersebut. pelaksana kegiatan
program
2.3.14 Pimpinan Puskesmas dan 1. Ada mekanisme untuk SK Kepala Puskesmas dan SPO
Penanggungjawab Upaya melakukan penilaian kinerja tentang penilaian kinerja oleh
Puskesmas secara teratur yang dilakukan oleh Pimpinan kepala puskesma dan
melakukan penilaian Puskesmas dan Penanggungjawab
kinerja pengelolaan dan Penanggungjawab Upaya
pelaksanaan program dan Puskesmas dan kegiatan
kegiatan Puskesmas. pelayanan Puskesmas.

2. Penilaian kinerja difokuskan Kepala Puskesmas, Pemanfaatan Hasil penilaian kinerja dan
untuk meningkatkan kinerja Penanggungjawab penilaian kinerja tindak lanjut penilaian dalam
pelaksanaan program dan Program/Upaya untuk meningkatkan bentuk perbaikan kinerja
kegiatan. Puskesmas dan kinerja
Penanggungjawab
pelayanan

3. Pimpinan Puskesmas Panduan pentahapan pencapain


menetapkan tahapan cakupan kinerja yang ditetapkan oleh
program untuk mencapai Kepala Puskesmas
indikator untuk mengukur
kinerja Puskesmas sesuai
dengan target yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
4. Monitoring dan Penilaian Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO monitoring kinerja. Hasil
Kinerja dilakukan oleh Penanggungjawab monitoring kinerja dan tindak lanjut monitoring
Pimpinan Puskesmas dan Program/Upaya dan tindaklanjut kinerja
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan monitoring kinerja
Puskesmas untuk mengetahui Penanggungjawab
kemajuan pelaksanaan program/ pelayanan, dan
kegiatan. pelaksana

5. Ada tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
hasil penilaian kinerja Penanggungjawab lanjut hasil terhadap monitoring kinerja
Puskesmas. Program/Upaya monitoring kinerja
Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan, dan
pelaksana
2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Puskesmas menunjukkan pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
profesionalisme dalam Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
mengelola keuangan perencanaan anggaran, pelaksana
pelayanan penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan
anggaran
2. Ada kejelasan tanggung- SK dan uraian tugas dan
jawab pengelola keuangan tanggung jawab pengelola
Puskesmas keuangan
3. Ada kejelasan mekanisme Panduan penggunaan anggaran Pedoman Pengelolaan
penggunaan anggaran dalam Keuangan (sesuai
pelaksanaan program dan dengan dana yang
kegiatan tersedia di Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb)

4. Ada kejelasan pembukuan Panduan pembukuan anggaran


5. Ada mekanisme untuk Kebijakan dan SPO audit
melakukan audit penilaian penilaian kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan keuangan
Puskesmas
6. Ada hasil audit/penilaian Kepala Puskesmas, Proses audit kinerja Hasil audit kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan pengelola keuangan pengelola keuangan keuangan
2.3.16 Pengelolaan keuangan 1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas dan
Puskesmas sesuai dengan Pengelola Keuangan tanggung jawab pengelola
peraturan yang berlaku keuangan
2. Ada uraian tugas dan SK dan uraian tugas dan
tanggung jawab pengelola tanggung jawab pengelola
keuangan. keuangan
3. Pengelolaan keuangan sesuai Pengelola keuangan Pelaksanaan Panduan pengelolaan keuangan, Pedoman pengelolaan
dengan standar, peraturan yang pengelolaan dokumen rencana anggaran, keuangan program
berlaku dan rencana anggaran keuangan, dan dokumen proses pengelolaan dari Dinas Kesehatan
yang disusun sesuai dengan penyusunan rencana keuangan Kabupaten/Kota
rencana operasional anggaran Puskesmas

4. Laporan dan Pertanggung Dokumen laporan dan Pedoman pengelolaan


jawaban keuangan dilaksanakan pertanggung jawaban keuangan keuangan program
sesuai ketentuan yang berlaku dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
5. Dilakukan audit terhadap Kepala Puskesmas, Proses audit dan Bukti pelaksanaan dan tindak
pengelolaan keuangan dan pengelola keuangan tindak lanjut audit lanjut audit keuangan
hasilnya ditindak lanjuti keuangan
2.3.17 Pengelolaan Data dan 1. Dilakukan identifikasi data SK Kepala Puskesmas tenatang
Informasi di Puskesmas dan informasi yang harus ketersediaan data dan informasi
(Puskesmas sebagai bank tersedia di Puskesmas di Puskesmas. SK pengelola
data) informasi dengan uraian tugas
dan tanggung jawab

Dalam menjalankan fungsi 2. Tersedia prosedur Penanggungjawab Pengumpulan, SPO pengumpulan,


Puskesmas, harus tersedia pengumpulan, penyimpanan, Program/Upaya penyimpanan, penyimpanan, dan retriving
data dan informasi di dan retriving (pencarian Puskesmas dan retriving data (pencarian kembali) data
Puskesmas yang digunakan kembali) data Penanggungjawab
untuk pengambilan pelayanan dan
keputusan baik untuk pelaksana kegiatan
peningkatan pelayanan di program
Puskesmas maupun untuk 3. Tersedia prosedur analisis Penanggungjawab analisis data dan SPO analisis data
pengambilan keputusan di data untuk diproses menjadi Program/Upaya informasi
tingkat kabupaten informasi Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
4. Tersedia prosedur pelaporan Penanggungjawab Pelaksanaan SPO pelaporan dan distribusi
dan distribusi informasi kepada Program/Upaya pelaporan dan informasi
pihak-pihak yang membutuhkan Puskesmas dan distribusi informasi
dan berhak memperoleh Penanggungjawab
informasi pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
5. Dilakukan evaluasi dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap pengelolaann data dan informasi
pengelolaan data dan informasi
2.4 Hak dan Kewajiban 2.4.1 Hak dan kewajiban 1. Ada kejelasan hak dan SK Kepala Puskesmas tentang
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas kewajiban pengguna hak dan kewajiban sasaran
ditetapkan dan Puskesmas. program dan pasien pengguna
disosialisasikan kepada pelayana Puskesmas. Brosur,
masyarakat dan semua leaflet, poster ttg hak dan
pihak yang terkait, dan kewajiban sasaran program dan
tercermin dalam kebijakan pasien/pengguna jasa
dan prosedur Puskesmas
penyelenggaraan Puskesmas
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas
ditetapkan dan
disosialisasikan kepada
masyarakat dan semua
pihak yang terkait, dan
tercermin dalam kebijakan
dan prosedur
penyelenggaraan Puskesmas 2. Ada sosialisasi kepada Sasaran program, tokoh hak dan kewajiban Brosur, leaflet, poster ttg hak
masyarakat dan pihak-pihak masyarakat sasaran program dan dan kewajiban sasaran program
yang terkait tentang hak dan pasien/pengguna jasa dan pasien/pengguna jasa
kewajiban mereka. Puskesmas Puskesmas
3. Ada kebijakan dan prosedur Penanggungjawab Sikap dan perilaku SK Kepala Puskesmas dan SPO
pemyelenggaraan Puskesmas Program/Upaya pelayanan untuk memenuhi hak dan
mencerminkan pemenuhan Puskesmas dan kewajiban pengguna
terhadap hak dan kewajiban Penanggungjawab
pengguna. pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
2.4.2 Adanya aturan (code of 1. Ada aturan yang disepakati Kepala Puskesmas, Pelaksanaan aturan SK Kepala Puskesmas dan
conduct) yang jelas untuk bersama oleh pimpinan Penanggungjawab main kesepakatan tentang aturan
mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya main dalam pelaksanaan
Puskesmas, urogram/upaya Puskesmas dan Puskesmas dan program dan pelayanan di
Penanggungjawab Upaya Pelaksana dalam melaksanakan Penanggungjawab Puskesmas
Puskesmas dan Pelaksana program kegiatan Puskesmas, pelayanan, pelaksana
dalam proses
penyelenggaraan 2. Aturan tersebut sesuai dengan Aturan main sesuai dengan visi,
Upaya/Kegiatan Puskesmas. visi, misi, tata nilai, dan tujuan misi, tata nilai dan tujuan
Aturan tersebut Puskesmas. Puskesmas (cek kesesuaian
mencerminkan tata nilai, aturan main)
visi, misi, dan tujuan
2.5 Kontrak pihak Ketiga 2.5.1 Adanya dokumen kontrak 1. Ada penunjukkan secara jelas SK Kepala Puskesmas tentang
yang jelas dengan pihak petugas pengelola Kontrak penyelenggaraan kontrak pihak
ketiga yang ditanda-tangani /Perjanjian Kerja Sama ketiga, SK Penetapan Pengelola
oleh pihak ketiga dan Kontrak Kerja
pengelola dengan spesifikasi
pekerjaan yang jelas dan 2. Ada dokumen Dokumen kontrak (MOU) Peraturan Presiden No
memenuhi standar yang Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga 70/2012
berlaku. yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
ketiga yang ditanda-tangani
oleh pihak ketiga dan
pengelola dengan spesifikasi
pekerjaan yang jelas dan
memenuhi standar yang
berlaku.

3. Dalam dokumen Dokumen kontrak (MOU)


Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga
ada kejelasan, kegiatan yang
harus dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk
bila terjadi pemutusan
hubungan kerja

2.5.2 Kinerja pihak ketiga dalam 1. Ada kejelasan indikator dan Kejelasan indikator dan standar
penyelenggaraan pelayanan standar kinerja pada pihak kinerja pada dokumen kontrak
dimonitor dan dievaluasi ketiga dalam melaksanakan
berdasarkan kriteria yang kegiatan.
telah ditetapkan dan 2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja Kebijakan dan SPO monitoring
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga kinerja pihak ketiga. Instrumen
ditindak-lanjuti.
pelayanan terhadap pihak ketiga Program/Upaya monitoring dan evaluasi, dan
berdasarkan indikator dan Puskesmas dan hasil monitoring kinerja pihak
standar kinerja, Penanggungjawab ketiga
pelayanan

3. Ada tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut hasil


hasil monitoring dan evaluasi monitoring
2.6 Pemeliharaan Sarana 2.6.1 Pemeliharaan sarana dan 1. Ditetapkan Penanggungjawab SK dan uraian tugas dan
dan Prasarana peralatan Puskesmas barang inventaris Puskesmas tanggung jawab pengelola
dilaksanakan dan 2. Ada daftar inventaris sarana barang
Daftar inventaris
didokumentasikan secara dan peralatan Puskesmas yang
jelas dan akurat. digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan
program.

3. Ada program kerja Penanggungjawab Pelaksanaan Program pemeliharaan dan


pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja bukti pelaksanaan program
peralatan Puskesmas pemeliharaan
4. Pelaksanaan pemeliharaan Penanggungjawab Pelaksanaan
sarana dan peralatan sesuai pengelola barang program kerja
program kerja
5. Ada tempat Penanggungjawab Ketersediaan tempat, Kebijakan dan SPO tentang Peraturan tentang
penyimpanan/gudang sarana pengelola barang, dan pemenuhan penyimpanan barang termasuk pengelolaan barang
dan peralatan yang memenuhi Gudang tempat persyaratan bahan berbahaya dan bahan berbahaya
persyaratan. penyimpanan penyimpanan
6. Ada program kerja Penanggungjawab Penyusunan program SK Penanggungjawab
kebersihan lingkungan kebersihan kerja kebersihan Puskesmas. Program
Puskesmas kerja kebersihan lingkungan
7. Pelaksanaan kebersihan Penanggungjawab Pelaksanaan
lingkungan Puskesmas sesuai kebersihan program kerja
dengan program kerja.
8. Ada program kerja perawatan Penanggungjawab Bukti pelaksanaan SK Penanggungjawab
kendaraan, baik roda empat kendaraan kegiatan kendaraan Program kerja
maupun roda dua. pemeliharaan perawatan kendaraan
9. Pelaksanaan pemeliharaan Penanggungjawab Pelaksanaan
kendaraan sesuai program kerja pemeliharaan program kerja
10. Pencatan dan pelaporan kendaraan Dokumen pencatatan dan
barang inventaris. pelaporan barang inventaris

III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, tanggung jawab wakil manajemen
wewenang dan tanggung jawab
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan Penanggungjawab manajemen
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan mutu
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
jawab menerapkan kinerja Puskesmas dilakukan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
yang tersusun dan di lakukan
berkesinambungan yang
tercermin dalam pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelayanan dan upaya perbaikan
pelaksanaan kegiatan sehari-
hari yang perlu dilaksanakan.

3. Pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pertemuan tinjauan


manajemen membahas hasil Penanggung jawab pertemuan tinjauan manajemen. Hasil-hasil pertemuan
analisis kebutuhan, analisis Manajemen Mutu manajemen dan rekomendasi
kepuasan, hasil audit kinerja,
pertemuan tinjauan yang lalu,
dan rekomendasi, serta tindak
lanjut pertemuan .

4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut terhadap
tinjauan manajemen Penanggungjawab rekomendasi hasil temuan tinjauan manajemen, bukti
ditindaklanjuti dan dievaluasi. Manajemen Mutu temuan tinjauan dan hasil pelaksanaan tindak lanjut
manajemen

3.1.3 Pimpinan Puskesmas, 1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran Uraian tugas,wewenang dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya penanggung jawab masing-masing dalam tanggung jawab wakil manajemen
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya peningkatan mutu mutu
Kegiatan bertanggung jawab Kegiatan memahami tugas dan Puskesmas, pelaksana
dan menunjukkan peran kewajiban mereka untuk
serta dalam memperbaiki meningkatkan mutu dan kinerja
mutu dan kinerja. Puskesmas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan bertanggung jawab
dan menunjukkan peran
serta dalam memperbaiki
mutu dan kinerja.

2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas

3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan

3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit
internal yang dilaksnakan secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
perbaikan mutu dan kinerja Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan

3. Ada laporan dan umpan balik Laporan hasil audit internal


hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas,
Penanggungjawab Manajemen
mutu dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan
kegiatan Puskesmas

4. Tindak lanjut dilakukan Laporan tindak lanjut temuan audit


terhadap temuan dan internal
rekomendasi dari hasil audit
internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk Kepala Puskesmas, Rujukan masalah yang SPO rujukan jika tidak dapat
menyelesaikan masalah dari Penanggungjawab tidak dapat menyelesaikan masalah hasil
hasil rekomendasi jika tidak Manajemen Mutu diselesaikan rekomendasi audit internal
dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.
3.1.5 Adanya upaya 1. Ada mekanisme untuk SPO untuk mendapatkan asupan
memberdayakan pengguna mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
Puskesmas untuk berperan pengguna tentang kinerja puskesmas
serta dalam memperbaiki Puskesmas,
kinerja Puskesmas
2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau
masukan melalui forum-forum kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi
3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut terhadap
muapun forum-forum asupan
pemberdayaraan masyarakat
dianalisis dan ditindak lanjuti.
3.1.6 Peningkatan kinerja 1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
Puskesmas dilakukan secara dan kinerja yang dikumpulkan penetapan indikator mutu dan Kesehatan
berkesinambungan. Jika secara periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kota tentang
hasil pelayanan atau hasil peningkatan kinerja pelayanan, pengumpulan indikator mutu dan indikator mutu dan
Upaya/Kegiatan yang tidak kinerja yang dikumpulkan secara kinerja puskesmas, SK
periodik Kepala Dinas Kesehatan
mencapai target, maka Kabupaten/Kota tentang
dilakukan upaya perbaikan SPM
berupa koreksi, tindakan
korektif maupun tindakan
preventif.
2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan perbaikan
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab mutu dan kinerja
akibat adanya upaya perbaikan Manajemen Mutu,
mutu dan kinerja pelaksana
penyelenggaraan pelayanan

3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif

4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif

5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas

2. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan instrumen Instrumen kajibanding


dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding
Upaya Puskesmas dan Program/Upaya
pelaksana menyusun instrumen Puskesmas
kajibanding
3. Kegiatan kajibanding Kepala puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Dokumen pelaksanaan kajibanding
dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab kajibanding
rencana kajibanding Program/Upaya
Puskesmas

4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana

6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan

7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding

IV Program Puskesmas yang


Berorientasi Sasaran 4.1 Kebutuhan akan 4.1.1 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan identfikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO identifikasi kebutuhan dan
(PPBS) Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya kebutuhan dan harapan Penanggungjawab identifikasi kebutuhan harapan masyarakat/sasaran
dianalisis. Puskesmas menetapkan masyarakat, kelompok Program/Upaya masyarakat/sasaran program terhadap program
jenis-jenis kegiatan program masyarakat, dan individu yang Puskesmas, Tokoh
yang disusun berdasar merupakan sasaran kegiatan masyarakat, Sasaran
program
analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang
dituangkan dalam rencana
kegiatan program.
IV Program Puskesmas yang
Berorientasi Sasaran 4.1 4.1.1 Pimpinan Puskesmas dan
(PPBS) Penanggungjawab Upaya
Puskesmas menetapkan
jenis-jenis kegiatan program
yang disusun berdasar
analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang
Penanggungjawab dituangkan dalam rencana 2. Identifikasi kebutuhan dan Penanggungjawab Proses penyusunan Kerangka acuan, metoda,
Upaya Puskesmas kegiatan program. harapan masyarakat, kelompok Program/Upaya kerangka acuan, instrumen analisis kebutuhan
mengidentifikasi masyarakat, dan individu yang Puskesmas metoda, instrumen masyarakat/sasaran program
kegiatan kegiatan merupakan sasaran kegiatan analisis kebutuhan
Upaya Puskesmas dilengkapi dengan kerangka
sesuai dengan acuan, metoda dan instrumen,
kebutuhanan harapan cara analisis yang disusun oleh
masyarakat. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas

3. Hasil identifikasi dicatat dan Catatan hasil analisis dan


dianalisis sebagai masukan identifikasi kebutuhan program
untuk penyusunan kegiatan. dan rencana kegiatan program

4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.

5. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi


dikomunikasikan kepada Penanggungjawab kegiatan kegiatan kepada masyarakat,
masayarakat, kelompok Program/Upaya kelompok masyarakat, dan sasaran
masyarakat, maupun individu Puskesmas, pelaksana,
yang menjadi sasaran. kelompok masyarakat,
sasaran program

6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.

7. Kegiatan-kegiatan tersebut Rencana kegiatan program yang


disusun dalam rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas
untuk tiap Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk memeroleh
dilakukan pembahasan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab kerangka acuan agar umpan balik (asupan) pelaksanaan
konsultatif dengan Puskesmas menyusun kerangka Program/Upaya dapat memeroleh program
masyarakat, kelompok acuan untuk memperoleh Puskesmas umpan balik (asupan)
masyarakat maupun umpan balik dari masyarakat pelaksanaan program
individu yang menjadi dan sasaran program tentang
sasaran kegiatan oleh pelaksanaan kegiatan program.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil identifikasi umpan
untuk mengetahui dan balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil balik, analisis dan tindak lanjut
menanggapi jika ada dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan terhadap hasil identifikasi umpan
perubahan kebutuhan dan Puskesmas, pelaksana balik balik
harapan sasaran.
3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SPO pembahasan umpan balik,
terhadap umpan balik dari Penanggungjawab balik program dokumentasi pelaksanaan
masyarakat maupun sasaran Program/Upaya pembahasan, hasil pembahasan,
Puskesmas, pelaksana, tindak lanjut pembahasan
program oleh Kepala lintas program, lintas
Puskesmas, Penanggungjawab sektor
Upaya Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sector
terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggungjawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
untuk perbaikan rencana Program/Upaya pembahasan umpan pelaksanaan program
dan/atau pelaksanaan kegiatan Puskesmas balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program

Bukti tindak lanjut dan evaluasi


5. Dilakukan tindak lanjut dan terhadap perbaikan yang dilakukan
evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.
4.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi Hasil identifikasi masalah, Regulasi yang terkait
Puskesmas mengidentifikasi Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab permasalahan dalam perubahan regulasi, dsb dengan program,
dan menanggapi peluang Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya pelaksanaan, pedoman
inovatif perbaikan mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana. perubahan regulasi, penyelenggaraan
penyelenggaraan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan dsb program dari Kemenkes
Upaya Puskesmas program, perubahan regulasi,
pengembangan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan.
dan menanggapi peluang
inovatif perbaikan
penyelenggaraan kegiatan
Upaya Puskesmas

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi peluang Hasil identifikasi peluang-peluang


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab inovatif untuk perbaikan inovatif
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya perbaikan kegiatan
melakukan identifikasi peluang- Puskesmas, pelaksana program untuk
peluang inovatif untuk program mengatasi masalah
dan perkembangan
perbaikan pelaksanaan kegiatan
untuk mengatasi permasalah
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan tehnologi,
regulasi, maupun
pedoman/acuan.
3. Peluang inovatif untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pembahasan melalui forum-
perbaikan dibahas melalui Penanggungjawab pembahasan melalui forum komukasi dengan
forum-forum komunikasi atau program, lintas program, forum-forum masyarakat, sasaran program,
pertemuan pembahasan dengan lintas sektor komunikasi lintas program, lintas sektor
masyarakat, sasaran kegiatan,
lintas program dan lintas sector
terkait
4. Inovasi dalam pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana perbaikan inovatif,
kegiatan program direncanakan, Penanggungjawab dan tindak lanjut evaluasi, dan tindak lanjut thd
dilaksanakan, dan dievaluasi. Program/Upaya inovasi hasil evaluasi
Puskesmas, lintas
program, lintas sektor

5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang program
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
Pelaksanaan Kegiatan
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
secara professional dan jadual kegiatan
kegiatan diinformasikan kepada
tepat waktu, tepat program
sasaran sesuai dengan sasaran
tujuan kegiatan Upaya 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, kebutuhan dengan jadual yang ditetapkan program program program
dan harapan
masyarakat
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
masyarakat
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi

4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait

5. Dilakukan tindak lanjut Rencana tindak lanjut, dan Tindak


terhadap evaluasi penyampaian lanjut hasil evaluasi
informasi.
4.2.3 Sasaran Kegiatan Upaya 1. Penanggungjawab dan Penanggungjawab Cara memastikan Jadual pelaksanaan kegiatan
Puskesmas memperoleh pelaksana kegiatan Upaya Program/Upaya ketepatan waktu dan program
akses yang mudah untuk Puskesmas memastikan waktu Puskesmas, pelaksana pelaksanaan program ,
tepat waktu berperan aktif dan tempat pelaksanaan program, sasaran program kemudahan akses
pada saat pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses terhadap kegiatan
program
kegiatan. oleh masyarakat

2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metoda dan tehnologi Rencana kegiatan program, hasil
dilakukan dengan metoda dan sasaran program dalam pelaksanaan evaluasi tentang metoda dan
tehnologi yang dikenal oleh kegiatan, cara untuk tehnologi dalam pelaksanaan
masyarakat atau sasaran. mengetahui bahwa program, dan tindak lanjutnya
metoda dan tehnologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat

3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.

4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring SPO monitoring, hasil monitoring


Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana
waktu, tetpat sasaran dan sesuai program
dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi pelaksanaan SPO evaluasi, Hasil evaluasi
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kegiatan program
terhadap ketepata waktu, Puskesmas, pelaksana
ketepatan sasaran dan tempat program
pelaksanaan.

5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program

4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan

3. Penanggungjawab Penanggungjawab Tindak lanjut thd hasil Rencana tindak lanjut


Program/Upaya Puskesmas dan program, pelaksana analisis masalah dan
Pelaksana merencanakan tindak program hambatan
lanjut untuk mengatasi masalah
dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan tindak Bukti pelaksanaan tindak lanjut


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melaksanakan tindak lanjut Puskesmas dan
pelaksanan program

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program

3. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Penerimaan keluhan Bukti analisis keluhan


Penanggungjawab Upaya Program/Upaya dan analisis keluhan
Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas dan
melakukan analisis terhadap pelaksana
keluhan

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program

5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
Upaya Puskesmas
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan

5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan


lanjut didokumentasikan. tindak lanjut

V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

5.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


Puskesmas dan Pelaksana mewajibkan Penanggungjawab kewajiban mengikuti program
yang baru ditugaskan di Upaya Puskesmas maupun orientasi
Puskesmas harus mengikuti Pelaksana yang baru ditugaskan
kegiatan orientasi untuk mengikuti kegiatan
pelaksanaan Upaya orientasi
Puskesmas agar memahami 2. Kepala Puskesmas Kerangka acuan program orientasi
tugas pokok dan tanggung menetapkan kerangka acuan yang ditetapkan oleh Kepala
jawab kegiatan orientasi untuk Puskesmas
Penanggungjawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan
kegiatan orientasi
pelaksanaan Upaya
Puskesmas agar memahami
tugas pokok dan tanggung
jawab

3. Kegiatan orientasi untuk Penanggungjawab pelaksanaan orientasi SPO dan Bukti pelaksanaan
Penanggungjawab dan Program/Upaya orientasi (laporan pelaksanaan
Pelaksana yang baru ditugaskan Puskesmas dan pelaksana orientasi)
dilaksanakan sesuai dengan program
kerangka acuan.

4. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
melakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab tindak lanjut terhadap thd pelaksanaan orientasi
pelaksanaan kegiatan orientasi Program/Upaya pelaksanaan orientasi
Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas dan Pelaksana yang
baru ditugaskan.

5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor

3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
melalui komunikasi dan penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
koordinasi yang efektif. tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
dan tehnis pelaksanaan kegiatan pelaksana
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya,
melalui komunikasi dan
koordinasi yang efektif.

3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait

5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.

6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor

5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan

2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Analisis risiko Hasil analisis risiko


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya
program melakukan analisis Puskesmas dan pelaksana
risiko
terhadap lingkungan.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana pencegahan dan


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya rencana pencegahan minimalisasi risiko
program merencanakan upaya Puskesmas dan pelaksana risiko
pencegahan dan minimalisasi
risiko

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya pencegahan dan Rencana upaya pencegahan risiko
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya minimalisasi risiko dan minimalisasis risiko dengan
program melakukan upaya Puskesmas dan pelaksana bukti pelaksanaan
pencegahan dan minimalisasi
risiko

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses evaluasi Hasil evaluasi thd upaya


Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
terhadap upaya pencegahan dan Puskesmas dan pelaksana pencegahan dan risiko
minimalisasi risiko. minimalisasi risiko

6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

2. Penanggungjawab Upaya Rencana, kerangka acuan, SPO


Puskesmas menyusun rencana, pemberdayaan masyarakat
kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.
3. Ada keterlibatan masyarakat Tokoh masyarakat Keterlibatan dalam SPO pelaksanaan SMD,
dalam survey mawas diri, SMD Dokumentasi pelaksanaan SMD,
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil SMD
monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan SPO komunikasi dengan


Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi dengan masyarakat dan sasaran program
komunikasi dengan masyarakat Puskesmas, pelaksana, masyarakat dan
dan sasaran, melalui media tokoh masyarakat, sasaran program
komunikasi yang ditetapkan. sasaran program

5. Adanya kegiatan dalam Bukti perencanaan dan


pelaksanaan Upaya Puskesmas pelaksanaan program kegiatan
yang bersumber dari swadaya bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi masyarakat/swasta
swasta.

5.2 Perencanaan Kegiatan


Upaya Puskesmas
Perencanaan kegiatan 5.2.1 Rencana kegiatan dalam 1. Rencana untuk tahun RUK Puskesmas dengan kejelasan
Upaya Puskesmas pelaksanaan Upaya mendatang terintegrasi dalam kegiatan tiap program
disusun berdasarkan Puskesmas terintegrasi RUK Puskesmas
perencanaan dengan rencana pelaksanaan
2. Rencana untuk tahun berjalan RPK Puskesmas, dengan kejelasan
Puskesmas dan Upaya Puskesmas yang lain, kegiatan tiap program
mengacu pada dan disusun melalui proses terintegrasi dalam RPK
Puskesmas
pedoman untuk perencanaan Puskesmas
memenuhi kebutuhan dengan indikator kinerja 3. Ada kejelasan sumber RUK dan RPK
dan harapan yang jelas, dan pembiayaan program baik pada
masyarakat. mencerminkan visi, misi, RUK maupun RPK yang
dan tujuan Puskesmas. bersumber dari APBN, APBD,
swasta, dan swadaya
masyarakat.

4. Kerangka Acuan tiap Upaya Kerangka acuan program


Puskesmas disusun oleh
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas
5. Jadual kegiatan disusun oleh Jadual kegiatan program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana.
5.2.2 Perencanaan kegiatan dalam 1. Kajian kebutuhan masyarakat Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian SPO dan Hasil kajian kebutuhan
pelaksanaan Upaya (community health analysis) Penanggungjawab kebutuhan masyarakat masyarakat
Puskesmas disusun dilakukan Program/Upaya
berdasarkan kebutuhan Puskesmas, pelaksana
sasaran dan pihak-pihak
2. Kajian kebutuhan dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian SPO dan Hasil kajian kebutuhan
terkait untuk peningkatan Penanggungjawab, kebutuhan sasaran sasaran
harapan sasaran dilakukan
status kesehatan pelaksana
masyarakat.
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis pembahasan Hasil analisis
Penanggungjawab membahas Penanggungjawab hasil kajian
hasil kajian kebutuhan Program/Upaya
masyarakat, dan hasil kajian Puskesmas, pelaksana
kebutuhan dan harapan sasaran
dalam penyusunan RUK

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RPK Puskesmas


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab RPK dengan
Puskesmas membahas hasil Program/Upaya mempertimbangkan
kajian kebutuhan masyarakat, Puskesmas, pelaksana hasil kajian
dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RPK

5. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan program apakah


dilaksanakan dengan sesuai dengan usulan
memperhatikan usulan masyarakat/sasaran
masyarakat atau sasaran.
5.2.3 Perencanaan kegiatan yang 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
sedang dilaksanakan dapat Puskesmas melakukan Program/Upaya monitoring
direvisi bila perlu, sesuai monitoring pelaksanaan Puskesmas
dengan perubahan kebijakan kegiatan
2. Pelaksanaan monitoring Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, Jadual dan
pemerintah dan/atau Program/Upaya monitoring pelaksanaan monitoring
perubahan kebutuhan dilakukan dengan prosedur yang
jelas Puskesmas dan pelaksana
masyarakat atau sasaran, program
serta usulan-usulan
perbaikan yang rasional. 3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan hasil SPO pembahasan hasil monitoring,
Penanggungjawab wajib terhadap hasil monitoring oleh Penanggungjawab monitoring bukti pembahasan, rekomendasi
memonitor pencapaian Kepala Puskesmas, Program/Upaya hasil pembahasan
kegiatan, dan proses Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
pelaksanaan serta Puskesmas dan Pelaksana.
mengambil langkah tindak
lanjut untuk perbaikan.
masyarakat atau sasaran,
serta usulan-usulan
perbaikan yang rasional.
Penanggungjawab wajib
memonitor pencapaian
kegiatan, dan proses
pelaksanaan serta
mengambil langkah tindak
lanjut untuk perbaikan. 4. Dilakukan penyesuaian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Hasil penyesuaian rencana
rencana kegiatan oleh Kepala Penanggungjawab monitoring untuk
Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya disesuaikan dalam
Upaya Puskesmas, lintas Puskesmas, pelaksana perencanaan kegiatan
program dan lintas sektor terkait program
berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang
perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana

6. Keseluruhan proses dan hasil Dokumentasi hasil monitoring


monitoring didokumentasikan
7. Keseluruhan proses dan hasil Dokumentasi proses dan hasil
pembahasan perubahan rencana pembahasan
kegiatan didokumentasikan.
5.3 Pengorganisasian 5.3.1 Uraian tugas 1. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas yang ditetapkan oleh
ditetapkan oleh Kepala Kepala Puskesmas
Puskesmas.
Dalam melaksanakan 2. Ada uraian tugas Pelaksana Dokumen uraian tugas pelaksana
tugas dan tanggung yang ditetapkan oleh Kepala
jawab, Puskesmas
Penanggungjawab
3. Uraian tugas berisi tugas, Isi dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas dan
pelaksana dipandu tanggung jawab, dan
dengan uraian tugas kewenangan
4. Uraian tugas meliputi tugas Isi dokumen uraian tugas
dan kewenangan yang pokok dan tugas integrasi
jelas. 5. Uraian tugas disosialisasikan Penanggungjawab dan Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi
kepada pengemban tugas pelaksana uraian tugas uraian tugas
6. Dokumen uraian tugas Bukti pendistribusian uraian tugas
didistribusikan kepada
pengemban tugas.
7. Uraian tugas disosialisasikan Penanggungjawab Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi
kepada lintas program terkait. Program/Upaya uraian tugas urairan tugas pada lintas program
Puskesmas dan
pelaksana, lintas program
5.3.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring pelaksanaan
Puskesmas dan pelaksana melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
program melaksanakan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya tugas
tugas dan tanggung jawab Puskesmas dalam melaksanakan Puskesmas
sesuai dengan uraian tugas. tugas berdasarkan uraian tugas

2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring Hasil monitoring


Puskesmas melakukan Program/Upaya pelaksanaan uraian
monitoring terhadap pelaksana Puskesmas, pelaksana tugas
dalam melaksanakan tugas program
berdasarkan uraian tugas.

3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring

4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.

5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan
dari Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil kajian.

5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.

4. Peran lintas program dan Kerangka acuan program memuat


lintas sektor didokumentasikan peran lintas program dan lintas
dalam kerangka acuan. sektor

5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
Puskesmas

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya koordinasi
melakukan koordinasi untuk Puskesmas, pelaksana
tiap kegiatan dalam pelaksanaan program, lintas program,
Upaya Puskesmas kepada lintas lintas sektor
program terkait, lintas sector
terkait, dan sasaran.

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi, rencana tindak


Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya thd pelaksanaan lanjut, dan tindak lanjut thd
terhadap pelaksanaan koordinasi Puskesmas koordinasi lintas pelaksanaan koordinasi lintas
dalam pelaksanaan kegiatan. program dan lintas program dan lintas sektor
sektor

5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
Puskesmas
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
acuan dikendalikan sebagai eksternal dan pelaksanaan
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
kepatuhan terhadap
peraturan, kerangka acuan,
prosedur dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman terhadap


Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur monitoring
monitoring
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
Puskesmas melaksanakan Program/Upaya monitoring
monitoring sesuai dengan Puskesmas dan pelaksana
ketentuan yang berlaku
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd kebijakan Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap dan prosedur prosedur monitoring
tahun. monitoring

5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program


menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan evaluasi
prosedur evaluasi kinerja kinerja tiap Upaya Puskesmas,
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas SPO evaluasi kinerja program
Penanggungjawab. menetapkan prosedur evaluasi
kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur evaluasi Puskesmas prosedur evaluasi
kinerja program kinerja program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kinerja program,


Puskesmas melaksanakan Program/Upaya kinerja program Hasil evaluasi
evaluasi kinerja secara periodik Puskesmas
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

5. Kebijakan dan prosedur Hasil evaluasi thd kebijakan dan


evaluasi terhadap Upaya prosedur evaluasi program
Puskesmas tersebut dievaluasi
setiap tahun.
5.6 Akuntabilitas 5.6.1 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO monitoring kesesuaian proses
pengelolaan dan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab monitoring pelaksanaan program kegiatan
pelaksanaan Upaya Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan Program/Upaya
Puskesmas monitoring terhadap Upaya monitoring sesuai dengan Puskesmas
Puskesmas secara periodik prosedur yang ditetapkan

Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan program
monitoring terhadap Upaya
Puskesmas secara periodik

Kepala Puskesmas dan


Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
menunjukkan
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan 3. Hasil monitoring dan tindak Dokumentasi hasil monitoring dan
lanjut perbaikan tindak lanjut
pelaksanaan program
didokumentasikan.
5.6.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg SPO pengarahan kepada pelaksana
Puskesmas menunjukkan Puskesmas memberikan arahan pelaksanaan kegiatan
akuntabilitas dalam kepada pelaksana untuk program
mengelola dan pelaksanaan kegiatan.
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian
memberikan pengarahan Puskesmas melakukan kajian Program/Upaya kinerja
secara periodik terhadap Puskesmas, pelaksana
kepada pelaksana sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, pencapaian kinerja.
dan tujuan Puskesmas
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya penilaian kinerja
program melakukan tindak Puskesmas dan pelaksana
lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak lanjut Dokumentasi hasil kajian dan
didokumentasikan dan pelaksanaan tindak lanjut
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk Penanggungjawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan pertemuan
membahas hasil penilaian Program/Upaya penilaian kinerja penilaian kinerja
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan penilaian Program/Upaya
pertemuan penilaian kinerja kinerja sesuai dengan kebijakan Puskesmas
secara periodik dan prosedur penilaian kinerja

2. Dilaksanakan pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO pertemuan


penilaian kinerja paling sedikit Penanggungjawab pertemuan penilaian penilaian kinerja , bukti
dua kali setahun Program/Upaya kinerja pelaksanaan pertemuan
Puskesmas

3. Hasil penilaian kinerja Bukti tindak lanjut, laporan ke


ditindaklanjuti, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
didokumentasikan, dan
dilaporkan
5.7 Hak dan kewajiban 5.7.1 Hak dan kewajiban sasaran 1. Kepala Puskesmas SK hak dan kewajiban sasaran
sasaran ditetapkan dan menetapkan hak dan kewajiban program
disosialisasikan kepada sasaran sesuai dengan kerangka
sasaran serta semua pihak acuan,
yang terkait, dan
dilaksanakan dalam
pelaksanaan program.
5.7 5.7.1 Hak dan kewajiban sasaran
ditetapkan dan
disosialisasikan kepada
sasaran serta semua pihak
yang terkait, dan
Ada kejelasan hak dan dilaksanakan dalam 2. Hak dan kewajiban sasaran Sasaran, pelaksana, lintas Sosialisasi hak dan SPO sosialisasi hak dan kewajiban
kewajiban sasaran dikomunikasikan kepada program, lintas sektor kewajiban sasaran sasaran
pelaksanaan program.
sasaran, pelaksana program,
lintas program dan lintas sektor
terkait.
5.7.2 Ada aturan yang jelas yang 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Aturan, tata nilai, SK aturan, tata nilai, budaya dalam
mengatur perilaku menentukan aturan, tata nilai Penanggungjawab budaya dalam pelaksanaan program
Penanggungjawab Upaya dan budaya dalam pelaksanaan Program/Upaya pelaksanaan program
Puskesmas, dan Pelaksana Upaya Puskesmas yang Puskesmas
dalam proses pengelolaan disepakati bersama dengan
dan pelaksanaan kegiatan. Penanggungjawab Upaya
Aturan tersebut Puskesmas dan Pelaksana
mencerminkan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas serta tujuan dari Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya aturan, tata nilai, dan
masing-masing Upaya memahami aturan tersebut Puskesmas dan pelaksana budaya dalam
Puskesmas penyelenggaraan
program

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan aturan,


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya tata nilai, dan budaya
melaksanakan aturan tersebut Puskesmas dan pelaksana dalam
penyelenggaraan
program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut jika Bukti tindak lanjut


Puskesmas melakukan tindak Program/Upaya pelaksanaan tidak
lanjut jika pelaksana melakukan Puskesmas dan pelaksana sesuai dengan aturan,
tindakan yang tidak sesuai tata nilai, dan budaya
dengan aturan tersebut.

VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDG’s (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai,
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan
Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Pelaksana yang
ditunjukan dalam sikap
kepemimpinan

3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


menetapkan tata nilai dalam tata nilai dalam pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan pelaksanaan program
kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap kerbijakan
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan dan tata nilai
kinerja dan tata nilai yang pelaksana
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja


Puskesmas menyusun rencana Program/Upaya rencana perbaikan program, dan tindak lanjut
perbaikan kinerja yang Puskesmasdan kinerja
merupakan bagian terintegrasi pelaksana
dari perencanaan mutu
Puskesmas

6. Penanggungjawab Upaya Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi program


Puskesmas memberikan peluang program, lintas sektor menyampaikan atas masukan pelaksana, lintas
inovasi kepada pelaksana, lintas pendapat inovatif program, lintas sektor
program, dan lintas sektor untuk perbaiakn
terkait untuk perbaikan kinerja program
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.

6.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pertemuan pembahasan
Puskesmas melaksanakan Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya pertemuan kinerja dan upaya perbaikan
perbaikan kinerja secara melakukan pertemuan Puskesmas dan pembahasan kinerja
berkesinambungan, membahas kinerja dan upaya pelaksana dan upaya perbaikan
tercermin dalam perbaikan yang perlu dilakukan,
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan, 2. Penilaian kinerja dilakukan Penanggungjawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja dan
berdasaran indikator-indikator Program/Upaya digunakan untuk hasil-hasilnya
kinerja yang ditetapkan untuk Puskesmasb dan penilaian kinerja,
masing-masing Upaya pelaksana dan acuan yang
Puskesmas mengacu kepada digunakan
kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya meningkatan kinerja meningkatkan kinerja program
menunjukkan komitmen untuk Puskesmas dan dan wujud kegiatan secara berkesinambungan
meningkatkan kinerja secara pelaksana
berkesinambungan,
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya rencana perbaikan berdasar hasil monitoring
Pelaksanan menyusun rencana Puskesmas dan kinerja
perbaikan kinerja berdasarkan pelaksana
hasil monitoring dan penilaian
kinerja

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan perbaikan


Puskesmas bersama dengan Program/Upaya perbaikan kinerja kinerja
pelaksana melakukan perbaikan Puskesmas dan
kinerja secara pelaksana
berkesinambungan.

6.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Keterlibatan lintas program Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan pertemuan
Puskesmas dan Pelaksana dan lintas sektor terkait dalam sektor pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja
bertanggung jawab dan pertemuan monitoring dan monitoring dan yang melibatkan lintas program
menunjukkan peran serta evaluasi kinerja evaluasi kienrja dan lintas terkait
mereka dalam memperbaiki
kinerja dengan memberikan 2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran inovatif Bukti-bukti saran inovatif dari
pelayanan yang lebih baik sektor terkait memberikan Penanggungjawab lintas program dan lintas program dan lintas sektor
kepada sasaran. saran-saran inovatif untuk Program/Upaya lintas sektor, dan
perbaikan kinerja Puskesmas, pelaksana proses
menyampaikan saran

3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan
sasaran untuk berperan
serta dalam memperbaiki
kinerja.

2. Dilakukan pertemuan Tokoh masyarakat, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pertemuan


bersama dengan tokoh LSM, sasaran program pertemuan untuk dengan tokoh masyarakat, LSM,
masyarakat, lembaga swadaya memberikan sasaran program untuk
masyarakat dan/atau sasaran masukan untuk memperoleh masukan
untuk memberikan masukan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja. program

3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.

6.1.5 Kegiatan perbaikan kinerja 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas, SPO


masing-masing Upaya menetapkan kebijakan dan pendokumentasian kegiatan
Puskesmas prosedur pendokumentasian perbaikan kinerja
didokumentasikan kegiatan perbaikan kinerja
2. Kegiatan perbaikan kinerja Dokumentasi kegiatan
didokumentasikan sesuai perbaikan kinerja program
prosedur yang ditetapkan
3. Kegiatan perbaikan kinerja Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti sosialisasi kegiatan
disosialisasikan kepada sektor perbaikan kinerja perbaikan kinerja program ke
pelaksana, lintas program dan program lintas program dan lintas sektor
lintas sektor terkait.
6.1.6 Puskesmas melakukan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kajibanding
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab pelaksanaan pelaksanaan program
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya kajibanding
tentang kinerja Upaya rencana kajibanding Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Instrumen kajibanding
dengan Penanggungjawab Penanggungjawab instrumen
Upaya Puskesmas dan Program/Upaya kajibanding
Pelaksana menyusun instrumen Puskesmas, pelaksana
kajibanding
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya kegiatan kajibanding kajibanding
Pelaksana melakukan kegiatan Puskesmas dan
kajibanding pelaksana
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab dan Identifikasi peluang Rencana perbaikan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan pelaksana perbaikan, dan program berdasar hasil
Pelaksana mengidentifikasi proses perencanaan kajibanding
peluang perbaikan berdasarkan perbaikan
hasil kajibanding yang
dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab dan Pelaksanaan Laporan pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bersama dengan pelaksana perbaikan kinerja
Pelaksana melakukan perbaikan program berdasar
kinerja hasil kajibanding
6. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi kegiatan
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kajibanding kajibanding
kegiatan kajibanding Puskesmas dan
pelaksana
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi perbaikan kinerja
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya perbaikan kinerja sesudah kegiatan kajibanding
terhadap perbaikan kinerja Puskesmas dan sesudah kegiatan
setelah dilakukan kajibanding pelaksana kajibanding
6.1.7 Puskesmas menjalankan 1. Ada program KIA yang Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kegiatan program KIA Pedoman program
program kesehatan ibu dan mengacu pada Pedoman dari Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman dari KIA dari Dinas
anak sesuai dengan Dinas Kesehatan program/upaya KIA, program KIA Dinas Kesehatan Kesehatan
kebijakan dari Dinas Kabupaten/Kota dokter, bidan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan dan kebutuhan
masyarakat 2. Terdapat indikator-indikator Indikator kinerja program KIA
kinerja program KIA dan dan pencapaiannya
pencapaiannya
3. Program KIA disusun Kepala Puskesmas, Penyusunan kegiatan Rencana kegiatan program KIA
berdasar pencapaian kinerja Penanggungjawab program KIA sesuai dengan pedoman dari
program KIA di Puskesmas program/upaya KIA, berdasar pencapaian Dinas Kesehatan
dokter, bidan kinerja Kabupaten/Kota dan pencapaian
kinerja

4. Terdapat kerangka acuan Kerangka acuan pelaksanaan


pelaksanaan program KIA program KIA
5. Program KIA dilaksanakan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Laporan pelaksanaan program
sesuai dengan kerangka acuan Penanggungjawab program KIA KIA
program/upaya KIA,
dokter, bidan
6. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab pelaksanaan program pelaksanaan program KIA
pelaksanaan program KIA program/upaya KIA, KIA
dokter, bidan
6.1.8 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Penyusunan program Rencana Pelaksanaan Program Pedoman PONED,
program PONED berpartisipasi dan menyusun PONED di PONED di Puskesmas SK Kepala Dinas
(Pelayanan Obsatetri program PONED sesuai acuan Puskesmas Kesehatan
Neonatal Dasar) untuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menurunkan angka Kabupaten/Kota tentang Penunjukan
kematian bayi dan sebagai Puskesmas
meningkatkan kesehatan ibu PONED

2. Kepala Puskesmas SK, SPO pelaksanaan PONED


berpartisipasi dalam
menetapkan keseluruhan
mekanisme pelaksanaan
program PONED
3. Ada dukungan Pelaksanaan Dokumen eksternal
PONED dalam bentuk Kebijakan Dinas
Kebijakan Dinas Kesehatan Kesehatan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
tentang PONED

4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya

6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED

6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas

2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama

3. Adanya tim penanggulangan Tim HIV/AIDS Proses pembentukan Tim Penanggulangan


HIV/AIDS di Puskesmas tim HIV/AIDS di Puskesmas
dengan program kerja tim dengan uraian tugas yang jelas
4. Dilaksanakannya program Tim HIV/AIDS Proses pelaksanaan Program kerja tim, laporan
penanggulangan HIV/AIDS kegiatan, kesesuaian kegiatan tim
sesuai dengan program kerja tim dengan program
kerja tim
5. Dilakukan evaluasi dan Tim HIV/AIDS Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap dan tindak lanjut pelaksanaan program kerja tim
pelaksanaan program
6.1.10 Puskesmas melaksanakan 1. Adanya ketentuan di SK Ketentuan menerapkan Pedoman pelaksanaan
program penanggulangan Puskesmas untuk menerapkan DOTS di Puskesmas DOTS di Puskesmas
TB sesuai dengan strategi strategi DOTS dalam
DOTS penanganan kasus TB
2. Dilaksanakannya strategi Pengelola program tb, Pelaksanaan strategi Bukti pelaksanaan DOTS di
DOTS dalam penanganan kasus dokter, perawat DOTS di Puskesmas Puskesmas: rekam medis pasien
TB TB, Laporan kegiatan
3. Terdapat prosedur SPO penangangan TB dengan
penanganan TB dengan strategi strategi DOTS
DOTS
4. Pelaksanaan penanganan Dokter, perawat Observasi Laporan pelaksanaan strategi
kasus TB sesuai dengan pelaksanaan DOTS
prosedur penangangan kasus
tb
5. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan strategi DOTS di dokter, perawat penanganan tb penanganan tb dengan strategi
Puskesmas dengan strategi DOTS
DOTS
6. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Tindak lanjut terhadap hasil
terhadap pelaksanaan strategi dokter, perawat terhadap hasil evaluasi
DOTS di Puskesmas evaluasi

VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran Pasi 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
(LKBP) dan efisien dengan 2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
memperhatikan kebutuhan pendaftaran
pelanggan
3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
mengikuti prosedur tersebut prosedur,
pelaksanaan
prosedur
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien Pemahaman alur
mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
7.1.2 Informasi tentang
pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada waktu
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan

3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga

2. Hak dan kewajiban Petugas pendaftaran Proses pendaftaran


pasien/keluarga diperhatikan pasien, apakah
oleh petugas selama proses memerhatikan hak-
pendaftaran hak pasien
3. Terdapat upaya agar Pasien dan petugas Pelaksanaan SK dan SPO penyampaian hak
pasien/keluarga dan petugas pendaftaran penyampaian dan kewajiban pasien kepada
memahami hak dan kewajiban informasi ttg hak dan pasien dan petugas, bukti-bukti
masing-masing kewajiban pasien pelaksanaan penyampaian
informasi
4. Pendaftaran dilakukan oleh Persyaratan kompetensi
petugas yang terlatih dengan petugas, pola ketenagaan, dan
memperhatikan hak-hak pasien/ kesesuaian thd persyaratan
keluarga pasien kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan yang
diikuti
5. Terdapat kriteria petugas Persyaratan kompetensi petugas
yang bertugas di ruang pendaftaran
pendaftaran
6. Petugas tersebut bekerja Pasien, petugas Proses pendaftaran SPO pendaftaran
dengan efisien, ramah, dan pendaftaran pasien
responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
7. Terdapat mekanisme Petugas pendaftaran Proses koordinasi SPO koordinasi dan komunikasi
koordinasi petugas di ruang dan petugas terkait dan komunikasi, antara pendaftaran dengan unit-
pendaftaran dengan unit lain/ pelaksanaan unit penunjang terkait (misal
unit terkait agar komunikasi dan SPO rapat antar unit kerja, SPO
pasien/keluarga pasien koordinasi antar unit transfer pasien).
memperoleh pelayanan termasuk transfer
pasien

8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)

7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas

2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.

3. Upaya tersebut telah Petugas pendaftaran Pelaksanaan upaya


dilaksanakan. dan pemberi pelayanan untuk mengatasi
hambatan dalam
pelayanan
7.2 Pengkajian 7.2.1 Proses kajian awal 1. Terdapat prosedur pengkajian SPO pengkajian awal klinis
dilakukan secara paripurna, awal yang paripurna (meliputi
mencakup berbagai anamesis/alloanamnesis,
kebutuhan dan harapan pemeriksan fisik dan
pasien/keluarga. pemeriksaan penunjang serta
kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis

4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan

Petugas pelayanan Pelaksanaan


3. Dilakukan koordinasi dengan klinis, rekam medis koordinasi dan
petugas kesehatan yang lain komunikasi ttg
untuk menjamin perolehan dan informasi kajian
pemanfaatan informasi tersebut kepada petugas/unit
secara tepat waktu terkait

7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.

2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan
dasar urgensi kebutuhan. gawat darurat triase di unit gawat
darurat dan
pemilahan pasien
berdasar triase
4. Pasien emergensi diperiksa Pasien dan Petugas Proses stabilisasi SPO rujukan pasien emergensi
dan dibuat stabil terlebih dahulu gawat darurat pasien sebelum (yang memuat proses stabilisasi,
sesuai kemampuan Puskesmas dirujuk. Proses dan memastikan kesiapan
sebelum dirujuk ke pelayanan komunikasi ke tempat rujukan untuk menerima
yang mempunyai kemampuan fasilitas rujukan rujukan)
lebih tinggi yang menjadi tujuan
rujukan

7.3 Keputusan Layanan Klin7.3.1 Tenaga kesehatan dan/atau 1. Kajian dilakukan oleh tenaga Pasien Proses pelaksanaan Persyaratan kompetensi, pola
tim kesehatan antar profesi kesehatan yang profesional dan kajian oleh tenaga ketenagaan, dan kondisi
yang profesional melakukan kompeten profesional sesuai ketenagaan yang memberikan
kajian awal untuk persyaratan pelayanan klinis
menetapkan diagnosis medis
dan diagnosis keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan antar Pasien, keluarga pasien, Pelaksanaan kajian SPO pembentukan tim
profesi yang profesional untuk petugas dan penanganan interprofesi bila dibutuhkan
melakukan kajian jika pasien secara tim (termasuk pelaksanaan
diperlukan penanganan secara bila diperlukan perawatan kesehatan
tim masyarakat/home care

3. Terdapat kejelasan proses Petugas pemberi Proses pelaksanaan SPO pendelegasian wewenang
pendelegasian wewenang secara pelayanan klinis:dokter pelayanan klinis
tertulis (apabila petugas tidak dan perawat sesuai pendelegasian
sesuai kewenangannya) wewenang
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan yang
kewenangan telah mengikuti harus diikuti dan pemenuhannya
pelatihan yang memadai, untuk tenaga profesional yang
apabila tidak tersedia tenaga belum memenuhi persyaratan
kesehatan profesional yang kompetensi, bukti mengikuti
memenuhi persyaratan pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
3. Peralatan dan sarana Petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO pemeliharaan sarana
pelayanan yang digunakan sarana Petugas pemeliharaan sarana. (gedung), jadual pelaksanaan
menjamin keamanan pasien dan sterilisasi Pelaksanaan SPO sterilisasi peralatan yang
petugas sterilisasi sesuai perlu disterilkan
dengan SPO
7.4 Rencana Layanan Klini 7.4.1 Terdapat prosedur yang 1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SPO penyusunan
efektif untuk menyusun prosedur yang jelas untuk rencana layanan medis. SPO
rencana layanan baik menyusun rencana layanan penyusunan rencana layanan
layanan medis maupun medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
layanan terpadu jika pasien terpadu jika diperlukan penanganan secara tim
membutuhkan penanganan penanganan secara tim.
oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi. 2. Setiap petugas yang terkait Petugas pemberi Pemahaman tentang
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis:dokter kebijakan dan
mengetahui kebijakan dan dan perawat prosedur penyusunan
prosedur tersebut serta rencana layanan
menerapkan dalam penyusunan medis, dan layanan
rencana terapi dan/atau rencana terpadu
layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi Petugas pemberi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kesesuaian


kesesuaian pelaksanaan rencana pelayanan klinis:dokter layanan klinis layanan klinis dengan rencana
terapi dan/atau rencana asuhan dan perawat terapi/rencana asuhan (SPO
dengan kebijakan dan prosedur audit klinis)
4. Dilakukan tindak lanjut jika Petugas pemberi Pelaksanaan tindak Hasil evaluasi. Bukti tindak
terjadi ketidaksesuaian antara pelayanan klinis:dokter lanjut hasil evaluasi lanjut terhadap hasil evaluasi
rencana layanan dengan dan perawat
kebijakan dan prosedur
5. Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil tindak pelaksanaan tindak lanjut
lanjut.
7.4.2 Rencana layanan klinis 1. Petugas kesehatan dan/atau Pasien, petugas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama pasien tim kesehatan melibatkan pasien pemberi layanan klinis rencana layanan: ketetapan untuk melibatkan
dengan memperhatikan dalam menyusun rencana apakah melibatkan pasien dalam menyusun rencana
kebutuhan biologis, layanan pasien, menjelaskan, layanan, dan SPO melibatkan
psikologis, sosial, spiritual menerima reaksi pasien dalam penyusunan
dan tata nilai budaya pasien pasien, memutuskan rencana layanan
bersama pasien

2. Rencana layanan disusun Rekam medis Rencana layanan


untuk setiap pasien dengan
kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
3. Penyusunan rencana layanan Rekam medis, Pasien, Rencana layanan,
tersebut mempertimbangkan petugas pemberi proses penyusunan
kebutuhan biologis, psikologis, pelayanan rencana layanan
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas tentang
tersedia, pasien/keluarga pasien pemberi layanan klinis layanan hak pasien untuk memilih
diperbolehkan untuk memilih tenaga kesehatan
tenaga/ profesi kesehatan
7.4.3 Rencana layanan terpadu 1. Layanan dilakukan secara Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun secara paripurna untuk mencapai hasil pemberi layanan klinis, terpadu
komprehensif oleh tim yang diinginkan oleh tenaga rekam medis
kesehatan antar profesi kesehatan dan pasien/keluarga
dengan kejelasan tanggung pasien
jawab dari masing-masing
anggotanya 2. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun dengan tahapan waktu pemberi layanan klinis, terpadu
yang jelas rekam medis
3. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
dilaksanakan dengan pemberi layanan klinis, terpadu
mempertimbangkan efisiensi rekam medis
pemanfaatan sumber daya
manusia

4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan

2. Tersedia formulir persetujuan Form informed consent


tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko
pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan
persetujuan tindakan medik

3. Tersedia prosedur untuk SPO informed consent


memperoleh persetujuan
tersebut
4. Pelaksanaan informed Pasien, Petugas, rekam Pelaksanaan Dokumen bukti pelaksanaan
consent didokumentasikan. medis informed consent informed consent pada rekam
medis
5. Dilakukan evaluasi dan SPO evaluasi informed consent,
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi, tindak lanjut
pelaksanaan informed consent.
7.5 Rencana rujukan 7.5.1 Terdapat prosedur rujukan 1. Tersedia prosedur rujukan SPO rujukan
yang jelas yang jelas serta jejaring fasilitas
rujukan
2. Proses rujukan dilakukan Pasien, petugas Proses rujukan ke SPO rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien pemberi layanan sarana kesehatan lain
untuk menjamin kelangsungan
layanan
3. Tersedia prosedur pasein, petugas pemberi Pelaksanaan SPO persiapan pasien rujukan
mempersiapkan pasien/ layanan prosedur persiapan
keluarga pasien untuk dirujuk paisen rujukan
4. Dilakukan komunikasi petugas pemberi komunikasi dengan SPO rujukan
dengan fasilitas kesehatan yang layanan fasilitas kesehatan
menjadi tujuan rujukan untuk sasaran rujukan
memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima
rujukan.
7.5.2 Rencana rujukan dan 1. Informasi tentang rujukan pasien, petugas pemberi Pelaksanaan SPO rujukan
kewajiban masing-masing disampaikan dengan cara yang layanan pemberian informasi
dipahami oleh tenaga mudah dipahami oleh ttg rujukan pada
kesehatan dan pasien/keluarga pasien pasien
pasien/keluarga pasien
2. Informasi tersebut mencakup pasien, petugas pemberi isi informasi rujukan SPO rujukan
alasan rujukan, sarana tujuan layanan
rujukan, dan kapan rujukan
harus dilakukan
3. Dilakukan kerjasama dengan MOU dengan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan lain untuk rujukan
menjamin kelangsungan asuhan
7.5.3 Fasilitas rujukan penerima 1. Informasi klinis pasien atau Pasien, Petugas Resume klinis pasien SPO rujukan, sample resume
diberi resume tertulis resume klinis pasien dikirim ke kesehatan yang dirujuk klinis pasien yang dirujuk
mengenai kondisi klinis fasilitas kesehatan penerima
pasien dan tindakan yang rujukan bersama pasien.
telah dilakukan oleh
Puskesmas pada saat
mengirim pasien
7.5.3 Fasilitas rujukan penerima
diberi resume tertulis
mengenai kondisi klinis
pasien dan tindakan yang
telah dilakukan oleh
Puskesmas pada saat 2. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
mengirim pasien kondisi pasien. kesehatan
3. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
prosedur dan tindakan-tindakan kesehatan
lain yang telah dilakukan
4. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
kebutuhan pasien akan kesehatan
pelayanan lebih lanjut
7.5.4 Selama proses rujukan 1. Selama proses rujukan secara Pasien, petugas Monitoring pasien SPO rujukan
pasien secara langsung, staf langsung semua pasien selalu pemberi pelayanan selama proses
yang kompeten terus dimonitor oleh staf yang rujukan
memonitor kondisi pasien. kompeten.
2. Kompetensi staf yang Persyaratan kompetensi petugas
melakukan monitor sesuai yang melakukan monitoring dan
dengan kondisi pasien. bukti pelaksanaannya
7.6 Pelaksanaan layanan 7.6.1 Pedoman pelayanan dipakai 1. Tersedia pedoman dan SPO pelayanan klinis Pedoman pelayanan
sebagai dasar untuk prosedur pelayanan klinis klinis dari organisasi
melaksanakan layanan klinis profesi
2. Penyusunan dan penerapan Pasien, petugas Proses penyusunan
rencana layanan mengacu pada pemberi layanan dan penerapan
pedoman dan prosedur yang rencana layanan
berlaku
3. Layanan dilaksanakan sesuai Pasien, petugas Proses pelaksanaan
dengan pedoman dan prosedur pemberi layanan layanan
yang berlaku
4. Layanan diberikan sesuai Pasien, petugas Proses pelaksanaan
dengan rencana layanan pemberi layanan layanan
5. Layanan yang diberikan Rekam medis
kepada pasien
didokumentasikan
6. Perubahan rencana layanan Rekam medis
dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.
7. Perubahan tersebut dicatat Rekam medis
dalam rekam medis
8. Jika diperlukan tindakan Pasien, petugas Pelaksanaan Rekam medis
medis, pasien/keluarga pasien pemberi layanan informed consent
memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan
dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.

7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan

3. Tersedia data yang Data hasil monitoring dan


dibutuhkan untuk mengetahui evaluasi
pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
4. Dilakukan analisis terhadap Petugas pemberi Proses analisis Data hasil analisis hasil
indikator yang dikumpulkan layanan pencapaian indikator monitoring dan evaluasi
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut
terhadap hasil analisis tersebut layanan monitoring dan
untuk perbaikan layanan klinis. evaluasi
7.6.5 Seluruh petugas kesehatan 1. Tersedia prosedur untuk SPO identifikasi dan
memperhatikan dan mengidentifikasi keluhan penanganan keluhan
menghargai kebutuhan dan pasien/keluarga pasien sesuai
hak pasien selama dengan kebutuhan dan hak
pelaksanaan layanan pasien selama pelaksanaan
asuhan
2. Tersedia prosedur untuk SPO identifikasi dan
menangani dan menindaklanjuti penanganan keluhan
keluhan tersebut
3. Keluhan pasien/keluarga Pasien, Petugas Tindak lanjut Hasil identifikasi keluhan,
pasien ditindak lanjuti pemberi layanan keluhan analisis dan tindak lanjut
4. Dilakukan dokumentasi pasein/keluarga Dokumentasi hasil identifikasi,
tentang keluhan dan tindak analisis, dan tindak lanjut
lanjut keluhan pasien/keluarga keluhan
pasien.
7.6.6 Pelaksanaan layanan 1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dilakukan untuk menjamin prosedur untuk menghindari untuk menghindari pengulangan
kelangsungan dan pengulangan yang tidak perlu yang tidak perlu
menghindari pengulangan dalam pelaksanaan layanan
yang tidak perlu
2. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
prosedur untuk menjamin layanan klinis yang menjamin
kesinambungan pelayanan kesinambungan layanan
dilakukan untuk menjamin
kelangsungan dan
menghindari pengulangan
yang tidak perlu

3. Layanan klinis dan pelayanan Pasien, Petugas Pelaksanaan layanan


penunjang yang dibutuhkan pemberi layanan yang menjamin
dipadukan dengan baik, kesinambungan
sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan

3. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petuas pemberi Pelaksanaan


memberitahukan pasien dan layanan pemberian informasi
keluarganya tentang tanggung ttg tanggung jawab
jawab mereka berkaitan dengan berkaitan dengan
keputusan tersebut. keputusan menolak
atau tidak
melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan


memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
keluarganya tentang tersedianya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan alternatif pelayanan
pengobatan. dan pengobatan

7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang- 2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien

4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis

7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.

3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis

2. Pedoman/materi penyuluhan Pasien, petugas Materi Panduan penyuluhan pada


kesehatan mencakup informasi pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
mengenai penyakit, penggunaan medis an pada pasien,
obat, peralatan medik, aspek Catatan
etika di Puskesmas dan PHBS. pendidikan/penyuluh
an pada pasien pada
rekam medis

3. Tersedia metode dan media Pasien, petugas Metoda Panduan penyuluhan pada
penyuluhan/pendidikan pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
kesehatan bagi pasien dan medis an pada pasien,
keluarga dengan memperhatikan Catatan
kondisi sasaran/penerima pendidikan/penyuluh
informasi (misal bagi yang tidak an pada pasien pada
bisa membaca rekam medis

4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas Penilaian efektivitas


efektivitas penyampaian pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh
informasi kepada medis an pada pasien,
pasien/keluarga pasien agar Catatan
mereka dapat berperan aktif pendidikan/penyuluh
dalam proses layanan dan an pada pasien pada
memahami konsekuensi layanan rekam medis
yang diberikan
7.9 Makanan dan Terapi Nutr7.9.1 Pilihan berbagai variasi 1. Makanan atau nutrisi yang Pasien, petugas Ketersediaan SPO pemberian nutrisi pada
makanan yang sesuai sesuai untuk pasien, tersedia pemberi nutrisi pemberian nutrisi pasien rawat inap
dengan status gizi pasien secara reguler secara reguler
dan konsisten dengan
2. Sebelum memberi makan Petugas pemberi nutrisi Pemesanan makanan SPO pemberian nutrisi pada
asuhan klinisnya tersedia
secara reguler. pasien, telah dipesan makanan untuk pasien rawat pasien rawat inap
untuk semua pasien rawat inap inap
dan dicatat.
3. Pesanan didasarkan atas Petugas gizi Penyusunan rencana SPO pemberian nutrisi pada
status gizi dan kebutuhan pasien asuhan gizi pasien pasien rawat inap
rawat inap
asuhan klinisnya tersedia
secara reguler.

4. Ada bermacam variasi pilihan Pasien, petugas Variasi pilihan SPO pemberian nutrisi pada
makanan bagi pasien konsisten pemberi nutrisi makanan pasien rawat inap: memberi
dengan kondisi dan kebutuhan pilihan makanan pada pasien.
Daftar menu
5. Bila keluarga menyediakan Pasien, keluarga, Edukasi pada SPO pemberian edukasi bila
makanan, mereka diberikan petugas pemberi nutrisi keluarga tentang keluarga menyediakan makanan
edukasi tentang pembatasan diet pembatasan diit
pasien pasien
7.9.2 Penyiapan, penanganan, 1. Makanan disiapkan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyiapan SPO penyiapan makanan dan
penyimpanan dan distribusi cara mengurangi risiko dan distribusi distribusi makanan yang aman
makanan dilakukan dengan kontaminasi dan pembusukan makanan
aman dan memenuhi
2. Makanan disimpan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyimpanan SPO penyimpanan makanan dan
undang-undang, peraturan
yang berlaku cara mengurangi risiko makanan dan bahan bahan makanan
kontaminasi dan pembusukan makanan
3. Distribusi makanan secara Pasien, petugas Distribusi makanan SPO distribusi makanan
tepat waktu, dan memenuhi pemberi nutrisi
permintaan khusus
7.9.3 Pasien yang berisiko nutrisi 1. Pasien yang pada asesmen Pasien, petugas Pelaksanaan asuhan SPO asuhan gizi
mendapat terapi gizi.**) berada pada risiko nutrisi, pemberi nutrisi, ahli gizi pada pasien
mendapat terapi gizi. gizi dengan risiko nutrisi
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, perawat, Komunikasi dan SPO asuhan gizi
dipakai untuk merencanakan, ahli gizi, petugas koordinasi dalam
memberikan dan memonitor pemberi nutrisi pemberian nutrisi
terapi gizi pada pasien dengan
risiko nutrisi

3. Respon pasien terhadap terapi Dokter, perawat, ahli Monitoring respon


gizi dimonitor gizi pasien terhadap
terapi gizi
4. Respon pasien terhadap terapi Rekam medis Pencatatan respon
gizi dicatat dalam rekam pasien terhadap
medisnya terapi gizi
7.10 Pemulangan dan tindak l7.10.1 Pemulangan dan/tindak 1. Tersedia prosedur Pasien, Dokter, perawat Pelaksanaan SPO pemulangan pasien dan
lanjut pasien, baik yang pemulangan dan/tindak lanjut pemulangan pasien tindak lanjut pasien
bertujuan untuk pasien dan tindak lanjut
kelangsungan layanan,
rujukan maupun pulang 2. Ada penanggungjawab dalam Dokter, perawat Penanggung jawab SK tentang penetapan
pelaksanaan proses pemulangan pemulangan pasien penanggung jawab dalam
dipandu oleh prosedur yang
dan/tindak lanjut tersebut pemulangan pasien
standar
7.10 Pemulangan dan tindak l7.10.1 Pemulangan dan/tindak
lanjut pasien, baik yang
bertujuan untuk
kelangsungan layanan,
rujukan maupun pulang
dipandu oleh prosedur yang
standar
3. Tersedia kriteria yang Dokter, perawat Pelaksanaan Kriteria pemulangan pasien dan
digunakan untuk menetapkan pemulangan pasien tindak lanjut
saat pemulangan dan/tindak dan tindak lanjut
lanjut pasien sesuai dengan
kriteria
4. Tersedia umpan balik dari Bukti umpan balik dari sarana
sarana kesehatan lain yang kesehatan lain
menerima pasien, apabila
dilakukan pemulangan
dan/tindak lanjut pasien antar
sarana kesehatan.

5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan

7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain

2. Petugas mengetahui bahwa Dokter, perawat Cara mengetahui


informasi yang disampaikan bahwa informasi
dipahami oleh pasien/keluarga yang diberikan
pasien dipahami
3. Dilakukan evaluasi periodik Dokter, perawat Evaluasi terhadap SPO evaluasi terhadap prosedur
terhadap prosedur pelaksanaan prosedur penyampaian informasi, bukti
penyampaian informasi tersebut penyampaian evaluasi dan tindak lanjut
informasi
VIII Manajemen Penunjang 8.1 Pelayanan Laboratoriu 8.1.1 Pemeriksaan laboratorium 1. Ditetapkan jenis-jenis SK tentang jenis-jenis pemeriksaan Panduan pemeriksaan
Layanan Klinis (MPLK) dilakukan oleh petugas yang pemeriksaan laboratorium yang laboratorium yang tersedia, SPO laboratorium
kompeten dan dapat dilakukan diPuskesmas pemeriksaan laboratorium, brosur
berpengalaman untuk pelayanan lab
melakukan dan/atau
Pelayanan 2. Tersedia jenis dan jumlah Pasien, petugas Jam buka pelayanan, Pola ketenagaan , persyaratan
menginterpretasikan hasil laboratorium ketersediaan kompetensi, ketentuan jam buka
laboratorium tersedia petugas kesehatan yang
pemeriksaan pelayanan, pelayanan pelayanan
tepat waktu untuk kompeten sesuai kebutuhan dan
memenuhi kebutuhan jam buka pelayanan laboratorium oleh
pengkajian pasien, petugas yang
kompeten
serta mematuhi
standard, hukum dan
peraturan yang
berlaku.
melakukan dan/atau
Pelayanan
menginterpretasikan hasil
laboratorium tersedia
pemeriksaan
tepat waktu untuk
memenuhi kebutuhan
pengkajian pasien,
serta mematuhi
standard, hukum dan
peraturan yang 3. Pemeriksaan laboratorium Petugas lab Pemenuhan Persyaratan kompetensi
berlaku. dilakukan oleh analis/petugas persyaratan analis/petugas lab
yang terlatih dan kompetensi
berpengalaman
4. Interpertasi hasil pemeriksaan Petugas lab Pelaksanaan Persyartan kompetensi petugas
laboratorium dilakukan oleh interpertasi hasil yang melakukan interpertasi hasil
petugas yang terlatih dan pemeriksaan lab pemeriksaan lab
berpengalaman.
8.1.2 Terdapat kebijakan dan 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan prosedur SPO permintaan pemeriksaan,
prosedur spesifik untuk prosedur untuk permintaan penerimaan spesiamen,
setiap jenis pemeriksaan pemeriksaan, penerimaan pengambilan dan penyimpanan
laboratorium spesimen, pengambilan dan spesimen
penyimpan spesimen

2. Tersedia prosedur Petugas lab pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab


pemeriksaan laboratorium
3. Dilakukan pemantauan secara Kepala puskesmas, Pemantauan berkala SPO pemantauan pelaksanaan
berkala terhadap pelaksanaan penanggung pelaksanaan prosedur prosedur pemeriksaan lab, hasil
prosedur tersebut jawab/koordinator pemantauan, tindak lanjut
layanan klinis pemantauan

4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab

5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)

6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)

2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat

3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab

8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
tes diagnostik yang kritis

3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab

8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
dan dievaluasi untuk
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
memastikan akurasi dan reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
presisi hasil. lain tersedia, dan ada proses
untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
tidak tersedia. order)

3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan

4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.

5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan
rentang nilai yang
digunakan untuk interpertasi
dan pelaporan hasil
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.

2. Program ini adalah bagian Kerangka acuan program


dari program keselamatan di keselamatan/keamanan
Puskesmas laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas

3. Petugas laboratorium Petugas lab Pelaporan kegiatan SPO pelaporan program


melaporkan kegiatan program keselamatan keselamatan dan pelaporan
pelaksanaan program insidens, Bukti laporan
keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insidens keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Puskesmas Proses Penanganan SK dan SPO tentang penanganan
prosedur tertulis tentang Petugas laboratorium dan pembuangan dan pembuangan bahan berbahaya
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
bahan berbahaya
5. Dilakukan identifikasi, Petugas lab Pelaksanaan SPO penerapan manajemen risiko
analisis dan tindak lanjut risiko manajemen risiko di lab, bukti pelaksanaan manajemen
keselamatan di laboratorium laboratorium risiko:identifikasi risiko, analisis,
dan tindak lanjut risiko

6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan

8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
8.2 8.2.1 Berbagai jenis obat yang
sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah yang
memadai
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat

5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat

6. Tersedia daftar formularium Formularium obat


obat Puskesmas
7. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi ketersediaan obat
tindak lanjut ketersediaan obat ketersediaan obat terhadap formularium, hasil
dibandingkan dengan evaluasi dan tindak lanjut
formularium
8. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kesesuaian
tindak lanjut kesesuaian kesesuaian peresepan peresepan dengan formularium,
peresepan dengan formularium. dengan formularium hasil evaluasi dan tindak lanjut

8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.

4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
6. Dilakukan pengawasan Petugas farmasi Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pengawasan
terhadap penggunaan dan pengawasan oleh
pengelolaan obat oleh Dinas Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
secara teratur

7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat

8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
kedaluwarsa/rusak pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien

5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)

7. Tersedia kebijakan dan SK dan SPO penanganan obat


prosedur penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
kedaluwarsa/rusak
8. Obat kedaluwarsa/rusak Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO penanganan obat
dikelola sesuai kebijakan dan kedaluwarsa/rusak
prosedur.
8.2.4 Efek samping yang terjadi 1. Tersedia prosedur pelaporan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pelaporan efek samping obat
akibat pemberian obat-obat efek samping obat
yang diresepkan atau 2. Efek samping obat Rekam medis pendokumentasian
riwayat alergi terhadap obat- didokumentasikan dalam rekam efek samping obat
obatan tertentu harus medis
didokumentasikan dalam
rekam medis pasien 3. Tersedia kebijakan dan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pencatatan, pemantauan,
prosedur untuk mencatat, pelaporan efek samping obat,
memantau, dan melaporkan bila KTD,
terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD,
termasuk kesalahan pemberian
obat
4. Kejadian efek samping obat Petugas farmasi, rekam Pelaksanaan tindak SPO tindak lanjut efeksamping
dan KTD ditindaklanjuti dan medis lanjut, pencatatan obat dan KTD
didokumentasikan kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut

8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan

3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
4. Informasi pelaporan Penanggung jawab Pemanfaatan Laporan, dan bukti perbaikan
kesalahan pemberian obat dan farmasi, petugas farmasi pelaporan untuk
KNC digunakan untuk perbaikan
memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.

8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian

3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak

8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
dilaksanakan oleh
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja

2. Program keamanan Kerangka acuan program dan


merupakan bagian dari program Dokumen Program keselamatan di
keselamatan di Puskesmas, dan Puskesmas
wajib dilaporkan sekurang-
kurangnya sekali setahun atau
bila ada kejadian
3. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan Kebijakan dan SPO ttg pemenuhan Peraturan perundangan
tertulis yang mengatur dan penanggung jawab dan SPO standar dan peraturan perundangan ttg pelayanan
memenuhi standar terkait, pelayanan penggunaan peralatan radiodiagnostik
undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
yang berlaku.

4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik

5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)

6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut

7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut

8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan

3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
pemeriksaan.

4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik

5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai

8.3.4 Hasil pemeriksaan 1. Kepala Puskesmas SK tentang waktu pelaporan hasil


radiologi tersedia tepat menetapkan tentang harapan pemeriksaan
waktu sesuai ketentuan yang waktu pelaporan hasil
ditetapkan. pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu pelaporan Penanggung jawab Monitoring ketepatan SPO monitoring ketepatan waktu,
hasil pemeriksaan diukur, radiodiagnostik waktu hasil monitoring, dan tindak lanjut
dimonitor, dan ditindaklanjuti monitoring

3. Hasil pemeriksaan radiologi Petugas radiodiagnostik Ketepatan waktu


dilaporkan dalam kerangka penyampaian laporan
waktu untuk memenuhi hasil pemeriksaan
kebutuhan pasien radiodiagnostik

8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di 2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
inventarisasi peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan
lain tersedia secara teratur.

2. X-ray film, reagensia dan Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,


perbekalan penting lain tersedia. reagensia, dan
perbekalan
3. Semua perbekalan di simpan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai dengan perbekalan
pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi Penanggung jawab Monitoring SPO monitoring ketersediaan
secara periodik untuk akurasi radiodiagnostik ketersediaan perbekalan, hasil monitoring, dan
dan hasilnya. perbekalan tindak lanjut

5. Semua perbekalan diberi Pemberian label pada semua


label secara lengkap dan akurat perbekalan
8.3.7 Pelayanan radiologi 1. Pelayanan radiologi dibawah Kepala Puskesmas, Kesesuai thd SK tentang persyaratan
dikelola, dipimpin, dan pimpinan seorang yang penanggung jawab persyaratan penanggung jawab pelayanan
dilaksanakan oleh petugas kompeten radiodiagnostik
yang kompeten 2. Pelayanan radiologi Penanggung jawab, Kesesuaian thd SK tentang persyaratan pelaksana
dilaksanakan oleh petugas yang Petugas radiodiagnostik persyaratan pelayanan
kompeten
3. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab Pengembangan Bukti pengembangan kebijakan
radiologi mengembangkan, radiodiagnostik kebijakan prosedur, dan prosedur, pelaksanaan
melaksanakan, mempertahankan monitoring monitoring, hasil monitoring dan
kebijakan dan prosedur pelaksanaan pelayanan tindak lanjut
ditetapkan dan dilaksanakan. radiodiagnostik

4. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab monitoring admistrasi SPO monitoring administrasi


radiologi melakukan radiodiagnostik radiodiagnostik radiodiagnostik
pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
5. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab Pelaksanaan program Panduan pengendalian mutu
radiologi mempertahankan radiodiagnostik pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik,
program kontrol mutu pelaksanaan pengendalian,
ditetapkan dan dilaksanakan. pelaporan, tindak lanjut

6. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab, Pelaksanaan Hasil pemantauan dan review


memantau dan mereview Petugas radiodiagnostik pemantauan dan pelayanan radiologi, tindak lanjut
pelayanan radiologi yang review serta tindak hasil pemantauan dan review
disediakan lanjut

8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu,
dilaksanakan dan
didokumentasikan.

3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi – 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.

8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien

3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian

3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
Manajemen Keamanan air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
diperiksa secara rutin,
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
dipelihara, dan diperbaiki lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
pelayanan mematuhi ventilasi, gas dan sistem lain
bila perlu ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
persyaratan hukum, yang digunakan dipantau secara
regulasi dan perijinan periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab

3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
regulasi dan perijinan
yang berlaku.

4. Tersedia kebijakan dan SK dan SPO pemantauan,


prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana
pemeliharaan dan perbaikan dan peralatan

5. Inspeksi, pemantauan, petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO


pemeliharaan, dan perbaikan lingkungan
alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadual yang
ditetapkan
6. Dilakukan dokumentasi Dokumentasi pelaksanaan
pelaksanaan, hasil dan tindak pemantauan, pemeliharaan, dan
lanjut inspeksi, pemantauan, perbaikan
pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.

8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
berbahaya dilakukan prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut

4. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan


evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan limbah berbahaya,
dan prosedur penanganan penanggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
limbah berbahaya. pelayanan klinis lanjut
penganggung jawab
pemeliharaan lingkungan

8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
kompeten bertanggungjawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan puskesmas
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
efektif untuk menjamin
keamanan lingkungan fisik
dikelola oleh petugas yang
kompeten

3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan program,


evaluasi dan tindak lanjut program monitoring, evaluasi evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program dan tindaklanjut
tersebut. pelaksanaan program

8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SK dan SPO memisahkan alat
Peralatan dikelola lingkungan pelayanan prosedur untuk memisahkan alat instrumen yang bersih dan alat yang kotor,
dengan tepat dengan tepat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang memerlukan alat yang membutuhkan perawatan
sterilisasi, alat yang lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
membutuhkan perawatan lebih persyaratan khusus untuk
lanjut (tidak siap pakai), serta peletakannya
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya
2. Tersedia prosedur sterilisasi Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SPO sterilisasi
alat-alat yang perlu disterilkan instrumen
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pemantauan berkala
terhadap pelaksanaan prosedur Petugas pemantau pemantauan pelaksanaan prosedur
secara berkala pengelola instrumen pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas pemantau,
bukti pelaksanaan pemantauan,
hasil pemantauan, tindak lanjut
pemantauan

4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.

8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
8.6.2 Peralatan dipelihara dan
dikalibrasi secara rutin

3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan

4. Hasil pemantauan tersebut Penanggung jawab Pelaksanaan Dokumentasi hasil pemantauan


didokumentasikan. pengelolaan peralatan pemantauan
5. Ditetapkan kebijakan dan Penanggung jawab Pelaksanaan SPO penggantian dan perbaikan
prosedur penggantian dan pengelolaan peralatan penggantian dan alat yang rusak
perbaikan alat yang rusak agar perbaikan alat yang
tidak mengganggu pelayanan. rusak

8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi 1. Ada penghitungan kebutuhan Kepala puskesmas, Penghitungan pola Pola ketenagaan dan persyaratan
kompetensi tenaga klinis tenaga klinis di Puskesmas penanggung jawab ketenagaan kompetensi tenaga yang memberi
Manajemen Sumber Day dilakukan melalui proses dengan persyaratan kompetensi pelayanan klinis pelayanan klinis
kredensial tenaga yang dan kualifikasi.
efektif
Terdapat proses 2. Ada cara menilai kualifikasi Kepala puskesmas, Penilaian kualifikasi SPO penilaian kualifikasi tenaga
rekrutmen, retensi, tenaga untuk memberikan penanggung jawab tenaga dan penetapan kewenangan
pengembangan dan pelayanan yang sesuai dengan pelayanan klinis
pendidikan kewenangan
berkelanjutan tenaga
klinis yang baku. 3. Dilakukan proses kredensial Kepala puskesmas, Pelaksanaan kredensial SPO kredensial, tim kredensial,
yang mencakup sertifikasi dan penanggung jawab bukti bukti sertifikasi dan lisensi
lisensi pelayanan klinis

4. Ada upaya untuk Kepala puskesmas, Peningkatan SPO peningkatan kompetensi,


meningkatkan kompetensi penanggung jawab kompetensi petugas pemetaan kompetensi, rencana
tenaga klinis agar sesuai pelayanan klinis pemberi pelayanan peningkatan kompetensi, bukti
persyaratan dan kualifikasi klinis pelaksanaan

8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.

4. Dilakukan pendokumentasian Dokumentasi pelaksanaan


pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
8.7.4 Wewenang tenaga 1. Setiap tenaga kesehatan yang Uraian tugas petugas pemberi
diuraikan dengan jelas dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis dan kewenangan
dilaksanakan secara mempunyai uraian tugas dan klinis
profesional dan legal dalam wewenang yang
pelaksanaan asuhan didokumentasikan dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga SK tentang pemberian


kesehatan yang memenuhi kewenangan jika tidak tersedia
persyaratan untuk menjalankan tenaga kesehatan yang memenuhai
kewenangan dalam pelayanan persyaratan, Bukti pemberian
klinis, ditetapkan petugas kewenangan khusus pada petugas
kesehatan dengan persyaratan
tertentu untuk diberi
kewenangan khusus

3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian

3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas

4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas

5. Dilakukan identifikasi dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang keharusan melakukan


dokumentasi terhadap Kejadian Penanggungjawab identifikasi, identifikasi, dokumentasi dan
Tidak Diinginkan (KTD), pelayanan klinis, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, KNC
Kondisi Potensial Cedera (KPC) Penanggungjawab pelaporan KTD, KPC,
maupun Kejadian Nyaris manajemen mutu KNC
puskesmas
Cedera (KNC)
6. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO penanganan KTD,
prosedur penanganan KTD, KPC, KNC.
KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis
7. Jika terjadi KTD dan KNC Kepala puskesmas, Analisi dan Tindak Bukti analisis, dan tindak lanjut
dilakukan analisis dan tindak Penanggungjawab lanjut jika terjadi KTD, KPC, KNC
lanjut. pelayanan klinis, KTD, KPC, KNC
Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas

8. Risiko-risiko yang mungkin Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang penerapan manajemen


terjadi dalam pelayanan klinis Penanggungjawab manajemen risiko risiko klinis, Panduan Manajemen
diidentifikasi, dianalisis dan pelayanan klinis, klinis di puskesmas risiko klinis, bukti identifikasi
ditindaklanjuti. Penanggungjawab risiko, analisis, dan tindak lanjut
manajemen mutu risiko pelayanan klinis (minimal
puskesmas dilakukan FMEA untuk satu kasus)

9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas

10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.

9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan

2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien

9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis

3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis

9.2 Pemahaman mutu layanan klinis.


Mutu layanan klinis 9.2.1 Fungsi dan proses layanan 1. Dilakukan identifikasi fungsi Kepala puskesmas, Identifikasi proses SPOuntuk memilih fungsi dan
dan Keselamatan klinis yang utama dan proses pelayanan yang Penanggungjawab prioritas, kriteria, proses pelayanan yang prioritas
dipahami dan diidentifikasi dan prioritas untuk diperbaiki peningkatan mutu klinis proses identifikasi, untuk diperbaiki, kriteria
didefinisikan dengan diprioritaskan dalam upaya dengan kriteria yang ditetapkan dan keselamatan pasien siapa saja yang terlibat menetapkan proses prioritas, bukti
baik oleh semua pihak perbaikan mutu layanan identfikasi proses prioritas
yang berkepentingan. klinis dan menjamin
keselamatan. 2. Terdapat dokumentasi tentang Penanggungjawab Penggalangan Dokumentasi penggalangan
komitmen dan pemahaman pelayanan klinis, komitmen dan komitmen, Dokumentasi
terhadap peningkatan mutu dan Penanggungjawab sosialisasi mutu klinis pelaksanaan sosialisasi tentang
keselamatan secara peningkatan mutu klinis dan keselamatan mutu klinis dan keselamatan
berkesinambungan ditingkatkan dan keselamatan pasien, pasien pasien yang dilaksanakan secara
petugas pemberi periodik
dalam organisasi pelayanan
keselamatan.

3. Setiap tenaga klinis dan Petugas pemberi layanan Pemahaman ttg


manajemen memahami klinis peningkatan mutu
pentingnya peningkatan mutu klinis dan keselamatan
dan keselamatan dalam layanan pasien
klinis ,

4. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
dengan tenaga klinis Penanggungjawab menetapkan prioritas puskesmas dan tenaga klinis dalam
menetapkan pelayanan prioritas pelayanan klinis, petugas menetapkan prioritas pelayanan
yang akan diperbaiki. pemberi layanan klinis yang akan diperbaiki

5. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis menyusun Penanggungjawab penyusunan rencana klinis yang prioritas, bukti
rencana perbaikan pelayanan pelayanan klinis, petugas perbaikan pelayanan keterlibatan dalam penyusun
prioritas yang ditetapkan pemberi layanan klinis klinis yang prioritas rencanan
dengan sasaran yang jelas.

6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis

7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan

2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas

3. Tersedia dokumen yang SK tentang penetapan dokumen Acuan yang digunakan


menjadi acuan dalam eksternal yang menjadi acuan untuk menyusun standar
penyusunan standar dalam penyusunan standar dan SPO layanan klinis
pelayanan klinis
4. Ditetapkan prosedur Kepala Pemahaman semua SPO tentang prosedur penyusunan
penyusunan standar/prosedur puskesmas,Penanggungja pihak yang terlibat layanan klinis
layanan klinis wab layanan klinis, dalam penyusunan
pemberi layanan klinis SPO tentang prosedur
penyusunan SPO
layanan klinis

5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SPO layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan Penanggungjawab standar dan SPO puskesmas
prosedur layanan klinis, pemberi layanan klinis,
layanan klinis mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati

9.3 Pengukuran mutu


layanan klinis dan
sasaran keselamatan
pasien.
Mutu layanan klinis 9.3.1 Pengukuran menggunakan 1. Disusun dan ditetapkan Kepala puskesmas, proses menyepakati SK tentang indikator mutu layanan
dan sasaran instrumen-instrumen yang indikator mutu layanan klinis Penanggungjawab penetapanan indikator klinis
keselamatan pasien efektif untuk mengukur yang telah disepakati bersama layanan klinis, pemberi mutu layanan klinis
diukur, dikumpulkan mutu layanan klinis dan layanan klinis
dan dievaluasi dengan sasaran keselamatan pasien
2. Ditetapkan sasaran-sasaran Kepala puskesmas, proses menyepakati SK tentang sasaran-sasaran
tepat. Penanggungjawab penetapanan sasaran keselamatan pasien
keselamatan pasien sebagaiman
tertulis dalam maksud dan layanan klinis, pemberi keselamatan pasien
tujuan. layanan klinis

3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP

4. Dilakukan pengukuran Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran sasaran


terhadap indikator-indikator Penanggungjawab pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti
keselamatan pasien layanan klinis, pemberi keselamatan pasien, monitoring dan tindak lanjut
sebagaimana tertulis dalam layanan klinis monitoring, dan tindak pengukuran mutu layanan klinis
maksud dan tujuan lanjut
9.3.2 Target mutu layanan klinis 1. Ada penetapan target mutu Kepala puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang akan dicapai
dan sasaran keselamatan layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab target yang akan dari tiap indikator mutu klinis dan
pasien ditetapkan dengan pasien yang akan dicapai layanan dicapai keselamatan pasien
tepat klinis,Penanggungjawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki

3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien

9.4 Peningkatan mutu


layanan klinis dan
keselamatan pasien
9.4

Perbaikan mutu 9.4.1 Upaya peningkatan mutu 1. Ada kejelasan siapa yang Kepala puskesmas, Tanggung jawab dan SK semua pihak yang terlibat
layanan klinis dan layanan klinis dan bertanggung jawab untuk Penanggungjawab uraian tugas, pihak- dalam upaya peningkatan mutu
keselamatan pasien keselamatan pasien peningkatan mutu layanan klinis peningkatan mutu klinis pihak terlibat dalam pelayanan klinis dan keselamatan
diupayakan, dievaluasi didukung oleh tim yang dan keselamatan pasien dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien, dengan uraian tugas
dan dikomunikasikan berfungsi dengan baik layanan klinis dan berdasarkan peran dan fungsi
keselamatan pasien masing-masing dalam tim
dengan baik.
2. Terdapat tim peningkatan Tim peningkatan mutu Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
mutu layanan klinis dan layanan klinis dan penyusunan program mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang keselamatan pasien kerja, pelakasanaan keselamatan pasien. Uraian tugas,
berfungsi dengan baik program kerja program kerja tim

3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim

9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi

3. Dilakukan analisis penyebab Kepala Puskesmas, Pelaksanaan analisis


masalah Penanggungjawab penyebab masalah dan
layanan klinis, hambatan peningkatan
Penanggungjawab mutu mutu layanan klinis
layanan klinis dan dan keselamatan
keselamatan pasien pasien
4. Ditetapkan program-program Kepala Puskesmas, Penyusunan program Rencana program perbaikan mutu
perbaikan mutu yang Penanggungjawab perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
dituangkan dalam rencana layanan klinis, layanan klinis dan pasien
perbaikan mutu Penanggungjawab mutu keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien

5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya

6. Ada kejelasan Ketetapan tentang petugas yang


Penanggungjawab untuk bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pelaksanaan kegiatan yang
perbaikan yang direncanakan direncanakan

7. Ada kejelasan SK tentang petugas yang


Penanggungjawab untuk berkewajiban melakukan
memantau pelaksanaan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan
perbaikan
8. Ada tindak lanjut terhadap Kepala puskesmas, Pelaksanaan program, Bukti pelaksanaan, bukti
hasil pemantauan upaya Penanggungjawab monitoring program, monitoring, bukti analisis dan
peningkatan mutu layanan klinis pelaksanaan kegiatan, analisis dan tindak tindak lanjut terhadap monitoring
dan keselamatan pasien. Penanggungjawab lanjut monitoring pelaksanaan perbaikan mutu
pemantau kegiatan layanan klinis dan keselamatan
pasien

9.4.3 Upaya peningkatan mutu 1. Petugas mencatat Bukti pencatatan pelaksanaan


layanan klinis dan peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
keselamatan pasien kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
dievaluasi dan layanan klinis dan keselamatan pasien
didokumentasikan pasien
2. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Bukti evaluasi penilaian dengan
hasil penilaian dengan Penanggungjawab dengan menggunakan menggunakan indikator mutu
menggunakan indikator- layanan klinis, indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
indikator mutu layanan klinis Penanggungjawab mutu layanan klinis dan pasien
dan keselamatan pasien untuk layanan klinis dan keselamatan pasien
keselamatan pasien
menilai adanya perbaikan
didokumentasikan

3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien

4. Dilakukan pendokumentasian Dokumentasi keseluruhan upaya


terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dan keselamatan pasien.
RANGKUMAN STANDAR AKREDITASI

Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
I Penyelenggaraan 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas ditetapkan 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Pelayanan Puskesmas Masyarakat dan jenis-jenis pelayanan yang pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
(PPP) Perencanaan disediakan bagi masyarakat berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas dan dilakukan kerja sama pemberitahuan, poster
untuk mengidentifikasi dan 2. Tersedia informasi tentang Brosur, flyer, papan
merespon kebutuhan dan jenis pelayanan dan jadwal pemberitahuan, poster
harapan masyarakat akan pelayanan.
pelayanan Puskesmas yang 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
dituangkan dalam komunikasi dengan masyarakat. Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang dikumpulkan mekanisme memperoleh informasi
melalui survey atau kegiatan kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat

5. Ada perencanaan Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas, apakah
yang disusun berdasarkan pengelola program, lintas perencanaan dlm penyusunan
analisis kebutuhan masyarakat sektor, tokoh masyarakat Puskesmas mempertimbangkan informasi
dengan melibatkan masyarakat kebutuhan masyarakat
dan sektor terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, misi, masyarakat, visi, misi,
fungsi dan tugas pokok tupoksi
Puskesmas
1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan diikut Tokoh masyarakat, umpan balik pelayanan SPO tentang cara mendapatkan
bersama dengan sertakan secara aktif untuk sasaran program, umpan balik, pembahasan dan
masyarakat secara proaktif memberikan umpan balik pasien/keluarga pasien tindak lanjut terhadap umpan balik
untuk mengetahui dan tentang mutu dan kinerja masyarakat ttg mutu dan kepuasan
menanggapi respons pelayanan dan kepuasan
masyarakat terhadap mutu terhadap pelayanan Puskesmas
dan kinerja pelayanan,
untuk meningkatkan 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi dan Hasil identifikasi dan analisis
kepuasan masyarakat terhadap tanggapan masyarakat Penanggungjawab analisis umpan balik umpan balik masyarakat
terhadap pelayanan, tentang mutu pelayanan program, pelaksana masyarakat
pelaksanaan upaya kegiatan
Puskesmas, dan terhadap
sarana prasarana pelayanan 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons terhadap
harapan masyarakat terhadap Penanggungjawab telah dilakukan untuk umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh Program/Upaya menanggapi umpan
Puskesmas. mutu pelayanan dalam rangka
memberikan kepuasan bagi Puskesmas, pelaksana balik
pengguna pelayanan. kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien

1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan SPO ttg pengembangan pelayanan
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan upaya Penanggungjawab respons peluang
upaya Puskesmas dan Puskesmas dan pelayanan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi dan diidentifikasi dan ditanggapi Puskesmas, pelaksana pelayanan
ditanggapi secara inovatif untuk perbaikan kegiatan

2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan sumber kegiatan
daya
3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam Perencanaan upaya perbaikan,
teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja dan pelaksanaan, dan hasil-hasil yang
pelayanan untuk memperbaiki kegiatan teknologi sebagai hasil dicapai dalam perbaikan mutu
mutu pelayanan dalam rangka inovasi perbaikan pelayanan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna pelayanan.

1.1.4 Perencanaan Operasional 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Puskesmas disusun secara Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan rencana
terintegrasi berdasarkan berdasarkan Rencana Lima pencapaian SPM
visi, misi, tujuan Tahunan Puskesmas, melalui Kabupaten yang
Puskesmas, dan analisis kebutuhan masayarakat. menjadi dasar
penyusunan rencana
perencanaan stratejik Dinas lima tahunan
Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas
Puskesmas disusun secara
terintegrasi berdasarkan
visi, misi, tujuan
Puskesmas, dan
perencanaan stratejik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

2. Ada Rencana Pelaksanaan RPK Puskesmas Pedoman Perencanaan


Kegiatan (RPK) Puskesmas Puskesmas
sesuai dengan anggaran yang (Kementerian
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Republik
Kesehatan Kabupaten untuk Indonesia)
tahun berjalan.
3. Penyusunan RUK dan RPK Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
dilakukan secara lintas program Penanggungjawab RUK dan RPK perencanaan Puskesmas:
dan lintas sektoral. Program/Upaya keselarasan rencana dengan
Puskesmas dan lintas informasi kebutuhan harapan
sektor masyarakat, serta visi, misi,
tupoksi Puskesmas

4. RUK dan RPK merupakan RUK dan RPK Puskesmas


rencana terintegrasi dari merupakan rencana terintegrasi
berbagai Upaya Puskesmas.
5. Ada kesesuaian antara RUK dan RPK Puskesmas
Rencanaan Pelaksanaan merupakan rencana terintegrasi,
Kegiatan (RPK) dengan dan rencana lima tahunan
Rencana Usulan kegiatan pencapaian SPM Puskesmas
(RUK) dan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas.
1.1.5 Pimpinan Puskesmas dan 1. Ada mekanisme monitoring SK Kepala Puskesmas dan SPO
Penanggungjawab Upaya yang dilakukan oleh Pimpinan monitoring. Bukti-bukti
Puskesmas wajib Puskesmas dan pelaksanaan monitoring oleh
memonitor pelaksanaan dan Penanggungjawab Upaya pimpinan Puskesmas dan
pencapaian pelaksanaan Puskesmas untuk menjamin Penanggungjawab program
pelayanan dan Upaya bahwa pelaksana akan
Puskesmas dan mengambil melaksanakan kegiatan sesuai
langkah tindak lanjut untuk dengan perencanaan
revisi/perbaikan rencana operasional.
bila diperlukan.
2. Ada indikator yang SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
digunakan untuk monitoring penetapan indikator prioritas untuk Kesehatan
dan menilai proses pelaksanaan monitoing dan menilai kinerja Kabupaten/Kota tentang
dan pencapaian hasil pelayanan. indikatot-indikator
prioritas dalam
pelayanan kesehatan di
Kabupaten/Kota
3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas maupun monitoring oleh
Penanggungjawab
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan

4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional jika Program/Upaya monitoring hasil monitoring
diperlukan berdasarkan hasil Puskesmas dan
monitoring pencapaian kegiatan Penanggungjawab
pelayanan
dan bila ada perubahan
kebijakan pemerintah.

1.2 Akses dan Pelaksanaan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Kegiatan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat

2. Pengguna pelayanan Sasaran program, pasien, pemahaman ttg jenis


mengetahui jenis-jenis keluarga pasien pelayanan yang
pelayanan yang disediakan oleh disediakan
Puskesmas dan pengguna
pelayanan memanfaatkan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.

1.2.2 Seluruh jajaran Puskesmas 1. Masyarakat dan pihak terkait Sasaran program, informasi ttg tujuan, SK Kepala Puskesmas tentang
dan masyarakat memperoleh baik lintas program maupun masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, dan pemberian informasi kepada
informasi yang memadai lintas sektoral mendapat keluarga pasien, lintas kegiatan Puskesmas masyarakat, lintas sektor, lintas
tentang kegiatan-kegiatan informasi yang memadai program, lintas sektor program ttg tujuan, sasaran,
Puskesmas sesuai dengan tentang tujuan, sasaran, tugas tupoksi dan kegiatan Puskesmas.
SPO penyampaian informasi
perencanaan yang disusun. pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas
1.2.2

2. Ada penyampaian informasi Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
dan sosialisasi yang jelas dan masyarakat, pasien, ketepatan pemberian terhadap penyampain informasi
tepat berkaitan dengan program keluarga pasien, lintas informasi kepada masyarakat, sasaran
kesehatan dan pelayanan yang program, lintas sektor program, lintas program, lintas
disediakan oleh Puskesmas sektor
kepada masyarakat dan pihak
terkait.

1.2.3 Akses masyarakat terhadap 1. Puskesmas mudah dijangkau Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
pengelola dan pelaksana oleh pengguna pelayanan keluarga pasien menjangkau petugas yang melayani program,
pelayanan dalam Puskesmas dan akses thd Puskesmas
pelaksanaan kegiatan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, pasien, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
memadai dan tepat waktu, pelayanan memberi kemudahan keluarga pasien memperoleh untuk memperoleh pelayanan yang
serta terjadi komunikasi bagi pelanggan untuk pelayanan Puskesmas dibutuhkan
timbal balik antara memperoleh pelayanan
pengelola dan pelaksana
pelayanan Puskesmas 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
dengan masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses terhadap Puskesmas pelayanan
masyarakat.
5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi kemudahan program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
akses masyarakat terhadap Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
pelayanan. kemudahan akses
masyarakat terhadap
pelayanan

6. Tersedia akses komunikasi SK Kepala Puskesmas tentang


dengan pengelola dan pelaksana akses masyarakat, sasaran
untuk membantu pengguna program, pasien untuk
pelayanan dalam memperoleh berkomunikasi dengan Kepala
pelayanan sesuai kebutuhan Puskesmas, Penanggungjawab
program, dan pelaksana
spesifik pengguna pelayanan.

1.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Ada kejelasan jadual Jadual pelaksanaan kegiatan


pelayanan disepakati pelaksanaan kegiatan Puskesmas
bersama dan dilaksanakan Puskesmas.
2. Jadual pelaksanaan kegiatan Penanggungjawab Proses penyusunan
tepat waktu sesuai dengan disepakati bersama. Program/Upaya jadual
yang direncanakan Puskesmas, pelaksana
kegiatan
1.2.4 Penjadualan pelaksanaan
pelayanan disepakati
bersama dan dilaksanakan
tepat waktu sesuai dengan
yang direncanakan

3. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana program dan Pelaksanaan program Hasil evaluasi terhadap
dengan jadual dan rencana yang pelayanan di Puskesmas sesuai dengan jadual pelaksanaan kegiatan apakah
disusun sesuai dengan jadual

1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan 1. Ada koordinasi dan integrasi Lintas program, lintas Koordinasi dan SK Kepala Puskesmas dan SPO Pedoman
dan Upaya Puskesmas dalam penyelenggaraan sektor integrasi dalam koordinasi dan integrasi Minilokakarya
didukung oleh suatu pelayanan dan Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan program dan Puskesmas
mekanisme kerja agar Puskesmas dengan pihak terkait, program dan penyelenggaraan pelayanan (Kementerian
tercapai kebutuhan dan sehingga terjadi efisiensi dan pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
harapan pengguna menjamin keberlangsungan
pelayanan, dilaksanakan pelayanan.
secara efisien, minimal dari 2. Mekanisme kerja, prosedur Pelaksana program dan Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
kesalahan dan mencegah dan pelaksanaan kegiatan pelayanan di Puskesmas pendokumentasian dokumentasi prosedur dan
terjadinya keterlambatan didokumentasikan prosedur dan pencatatan kegiatan . Pedoman
dalam pelaksanaan. pencatatan kegiatan pendokumentasian prosedur dan
rekaman kegiatan. SPO, Formulir
yang digunakan dlm
penyelenggaraan program dan
pelayanan

3. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah spesifik yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
ada dalam proses Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
Upaya Puskesmas, untuk dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
kemudian dilakukan koreksi dan pelayanan Puskesmas penyelenggaraan program dan
pencegahan agar tidak terulang pelayanan di Puskesmas
kembali

4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SPO tentang kajian dan tindak
masalah-masalah yang potensial Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut terhadap masalah-masalah
terjadi dalam proses Program/Upaya masalah-masalah yang potensial terjadai dalam
penyelenggaraan pelayanan dan Puskesmas, pelaksana potensial yang proses peneyelnggaraan pelayanan.
dilakukan upaya pencegahan. mungkin terjadi dalam Hasil kajian dan tindak lanjut thd
penyelenggaraan masalah-masalah yang potensial
program dan terjadi dalam penyelenggaran
pelayanan Puskesmas pelayanan

5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program dan Monitoring kegiatan SPO tentang monitoring
secara konsisten mengupayakan pelayanan di Puskesmas program dan pelaksanaan kegiatan program dan
agar pelaksanaan kegiatan pelayanan pelayanan. Bukti pelaksanaan
dilakukan dengan tertib dan kegiatan monitoring dan tindak
akurat agar memenuhi harapan lanjut
dan kebutuhan pelanggan.
6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi SK Kepala Puskesmas dan SPO
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program tentang pemberian informasi
pengguna pelayanan dan pihak pasien/keluarga pasien dan pelayanan kepada masyarakat kegiatan
terkait. Puskesmas program dan pelayanan
Puskesmas. Hasil evaluasi
pemberian informasi apakah sesuai
kebutuhan dan konsisten

7. Dilakukan perbaikan proses Bukti-bukti perbaikan alur kerja


alur kerja untuk meningkatkan dalam pelaksanaan program dan
efesiensi agar dapat memenuhi pelayanan Puskesmas
kebutuhan dan harapan
pengguna pelayanan

8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program dan Kesempatan konsultasi SPO tentang konsultasi antara
pelaksana pelayanan untuk pelayanan di Puskesmas dalam pelaksanaan pelaksana dengan
memperoleh bantuan konsultatif program dan Penanggungjawab dan dengan
jika membutuhkan pelayanan kepala Puskesmas

9. Ada mekanisme yang Pelaksana program dan koordinasi dalam SPO koordinasi dalam pelaksanaan
mendukung koordinasi dalam pelayanan di Puskesmas pelaksanaan program program
pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pelayanan

10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SPO, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, dan penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan pelayanan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
minimal dari kesalahan, tidak PuskesmasSPO tentang
penyelenggaran program, SPO
terjadi penyimpangan maupun tentang penyelenggaraan
keterlambatan. pelayanan, SPO tentang tertib
administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan

11. Pelaksana kegiatan Penanggungjawab Dukungan kepala


mendapat dukungan dari Program/Upaya puskemas dalam
pimpinan Puskesmas Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kegiatan
kegiatan program dan
pelayanan di
Puskesmas
1.2.6 Adanya mekanisme umpan 1. Ada mekanisme yang jelas SPO keluhan dan umpan balik dari
balik dan penanganan untuk menerima keluhan dan masyarakat, pengguna pelayanan,
keluhan pengguna umpan balik dari pengguna media komunikasi yang disediakan
pelayanan dalam pelayanan, maupun pihak untuk menyampaikan umpan balik
penyelenggaraan pelayanan. terkait tentang pelayanan dan
Keluhan dan ketidak penyelenggaraan Upaya
sesuaian pelaksanaan Puskesmas.
dimonitor, dibahas dan
ditindak lanjuti oleh 2. Keluhan dan umpan balik Pelaksana program dan jenis-jenis keluhan Hasil analisis dan rencana tindak
penyelenggara pelayanan direspons, diidentifikasi, pelayanan di Puskesmas lanjut keluhan dan umpan balik
untuk mencegah terjadinya dianalisa, dan ditindaklanjuti
masalah dan untuk
meningkatkan 3. Ada tindak lanjut sebagai Pelaksana program dan tindak lanjut keluhan Bukti tindak lanjut terhadap
penyelenggaraan pelayanan. tanggapan terhadap keluhan dan pelayanan di Puskesmas keluhan dan umpan balik
umpan balik.
4. Ada evaluasi terhadap tindak Bukti evaluasi thd tindak lanjut
lanjut keluhan/umpan balik. keluhan/umpan balik
1.3 Evaluasi
Evaluasi dilakukan 1.3.1 Kinerja Puskesmas dan 1. Ada indikator yang jelas SK Kepala Puskesmas tentang
terhadap efektivitas strategi pelayanan dan untuk penilaian kinerja penilaian kinerja Puskesmas.
dan efisiensi penyelenggaraan Upaya Puskesmas Kebijakan ttg pemilihan infikator
penyelenggaraan Puskesmas dianalisis kinerja. SPO penilaian kinerja
pelayanan, apakah sebagai bahan untuk
2. Kinerja dinilai secara Kepala Puskesmas, Proses penilaian Rencana penilaian kinerja,
sesuai dengan rencana perbaikan. Hasil evaluasi Penanggungjawab kinerja instrumen penilaian kinerja, dan
periodik berdasarkan indikator
dan dapat memenuhi dibahas dan ditindak lanjuti. Program/Upaya hasil penilaian kinerja
yang ditetapkan
kebutuhan dan harapan Puskesmas dan pelayanan
pengguna pelayanan.

3. Hasil penilaian dianalisis dan Kepala Puskesmas, Proses analisis hasil Hasil analisis penilaian kinerja.
diumpan balikkan pada pihak Penanggungjawab penilaian kinerja
terkait Program/Upaya
Puskesmas dan pelayanan

4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Proses perbaikan Tindak lanjut penilaian kinerja
digunakan untuk memperbaiki Penanggungjawab kinerja sebagai tindak untuk perbaikan kinerja
kinerja pelaksanaan kegiatan Program/Upaya lanjut hasil penilaian
Puskesmas Puskesmas dan pelayanan kinerja

5. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan penilaian RUK disusun berdasar penilaian
digunakan untuk perencanaan Penanggungjawab kinerja untuk kinerja
periode berikutnya Program/Upaya penyusunan RUK
Puskesmas dan pelayanan
1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Data kinerja Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengumpulan data dan dikumpulkan secara periodik pengumpulan data kinerja
analisis terhadap indikator sesuai ketentuan yang berlaku
kinerja Puskesmas.
2. Kinerja Puskesmas dianalisis Hasil analisis periodik penilaian
secara periodik. kinerja
3. Ditetapkan acuan yang jelas Pedoman/kerangka acuan penilaian
tentang indikator dan standar kinerja dengan menggunakan
untuk mengukur kinerja indikator dan standar yang jelas
Puskesmas.
4. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan penilaian SPO penilaian kinerja, SPO
dibandingkan dengan acuan Penanggungjawab kinerja sesuai kajibanding. Rencana kajibanding,
standar atau jika dimungkinkan Program/Upaya pedoman, dan instrumen kajibanding, laporan
dilakukan juga kajibanding Puskesmas, pelaksana pelaksanaan kajibanding
(benchmarking) dengan kegiatan kajibanding
Puskesmas yang lain.

5. Ada bukti yang menunjukan Laporan tindak lanjut perbaikan


bahwa evaluasi kinerja kinerja berdasarkan hasil evaluasi
pelayanan digunakan untuk kinerja dan kajibanding. Bukti
perbaikan penyelenggaraan dan pelaksanaan perbaikan kinerja
pelaksanaan kegiatan pasca analisis kinerja dan pasca
kajibanding
pelayanan.

II Kepemimpinan dan
Manajemen Puskesmas
(KMP)
Tata kelola sarana 2.1 Persyaratan puskesmas 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan
Puskesmas sebagai Fasilitas 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas
Pelayanan Kesehatan pendirian Puskesmas yang
Tingkat Pertama mempertimbangkan tata ruang
daerah dan rasio jumlah
penduduk dan ketersediaan
pelayanan kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian Puskesmas 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata mempertimbangkan tata ruang daerah dalam pendirian
lokasi, bangunan dan ruang daerah daerah puskesmas
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio Bukti pertimbangan ratio
peralatan, dan
jumlah penduduk dan jumlah penduduk dan
ketenagaan.
ketersediaan pelayanan ketersediaan pelayanan
kesehatan
memenuhi persyaratan harus sesuai dengan tata
lokasi, bangunan dan ruang daerah
ruang, prasarana,
peralatan, dan
ketenagaan.

4. Puskesmas memiliki perijinan Bukti ijin operasional


yang berlaku puskesmas
2.1.2 Persyaratan Bangunan dan 1. Puskesmas diselenggarakan Bangunan fisik Apakah bangunan
Ruangan di atas bangunan yang puskesmas puskesmas adalah
permanen. bangunan permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak bergabung Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan tidak dengan tempat tinggal atau unit puskesmas dengan tempat
bergabung dengan tempat kerja yang lain. tinggal dan unit kerja
tinggal atau unit kerja yang lain
lain. Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan puskesmas
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat.
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan puskesmas Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan, 2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan akses, Denah puskesmas
dengan ketersediaan akses, keamanan, dan pertimbangan
kenyamanan. keamanan dan
ruangan sesuai kebutuhan
kenyamanan
pelayanan kesehatan yang
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi kepentingan mengakomodasi
penyandang cacat, anak-anak, kepentingan
dan orang usia lanjut penyandang cacat,
anak-anak, dan usia
lanjut

2.1.4 Persyaratan Prasarana 1. Tersedia prasarana Prasarana puskesmas pemenuhan


Puskesmas Puskesmas sesuai kebutuhan kebutuhan sesuai
pada maksud dan
tujuan
Prasarana Puskesmas 2. Dilakukan pemeliharaan yang Pelaksana pemeliharaan Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
tersedia, terpelihara, dan terjadual terhadap prasarana Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
berfungsi dengan baik untuk Puskesmas pemeliharaan
menunjang akses,
3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti pelaksanaan monitoring,
keamanan, kelancaran
terhadap pemeliharaan Pelaksana pemeliharaan pelaksanaan hasil monitoring
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan prasarana Puskesmas pemeliharaan
pelayanan yang disediakan. 4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti monitoring
terhadap fungsi prasana Pelaksana pemeliharaan prasarana yang ada
Puskesmas yang ada
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut monitoring
terhadap hasil monitoring Pelaksana pemeliharaan monitoring
2.1.5 Persyaratan Peralatan 1. Tersedia peralatan medis dan Kepala Puskesmas, Ketersediaan Daftar inventaris peralatan
Puskesmas non medis sesuai jenis penanggung jawab peralatan medis dan medis dan non medis
pelayanan yang disediakan logistik non medis
Peralatan medis dan non 2. Dilakukan pemeliharaan yang Kepala Puskesmas, Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
medis tersedia, terpelihara, terjadual terhadap peralatan penanggung jawab Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
dan berfungsi dengan baik medis dan non medis peralatan medis dan pemeliharaan
untuk menunjang akses, penanggung jawab
keamanan, kelancaran peralatan non medis
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitroing Bukti pelaksanaan monitoring,
pelayanan yang disediakan terhadap pemeliharaan peralatan penanggung jawab pemeliharaan hasil monitoring
medis dan non medis peralatan medis dan peralatan
penanggung jawab
peralatan non medis

4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti pelaksanaan monitoring,


terhadap fungsi peralatan medis penanggung jawab peralatan medis dan hasil monitoring
dan non medis peralatan medis dan non medis
penanggung jawab
peralatan non medis

5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis

6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non medis penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis

7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan Puskesmas jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah 2. Ada kejelasan persyaratan Persyaratan kompetensi Kepala
tenaga kesehatan yang Kepala Puskesmas Puskesmas.
kompeten sesuai dengan 3. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas Kepala Puskesmas
peraturan perundangan Kepala Puskesmas
2.2 Persyaratan 2.1.1
Ketenagaan Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah
tenaga kesehatan yang
kompeten sesuai dengan
peraturan perundangan
4. Terdapat bukti pemenuhan Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian Permenkes tentang
persyaratan penanggung jawab kepegawaian Kepala dan persyaratan Kepala Puskesmas
sesuai dengan yang ditetapkan. Puskesmas dengan Puskesmas
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis kebutuhan Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan
tenaga kesehatan lain, dan tenaga sesuai dengan kebutuhan tenaga tenagan
tenaga non kesehatan sesuai dan pelayanan yang disediakan
dengan kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk
pelayanan yang disediakan
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tiap jenis tenaga yang ada
tenaga yang dibutuhkan
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
sesuai dengan yang persyaratan, rencana
dipersyaratkan pemenuhan kebutuhan, dan
tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian tugas Uraian tugas untuk tiap tenaga
untuk setiap tenaga yang yang ada
bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan untuk Bukti berupa surat ijin sesuai
tenaga medis, keperawatan, dan yang dipersyaratkan
tenaga kesehatan yang lain
dipenuhi
2.3 Kegiatan Pengelolaan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Puskesmas ditetapkan dengan kejelasan Puskesmas yang ditetapkan oleh yang ditetapkan oleh Kepala
tugas dan tanggung jawab, Dinas Kesehatan Kabupaten. Dinas Kesehatan
ada alur kewenangan dan Kabupaten/Kota
komunikasi, kerjasama, dan
keterkaitan dengan 2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
pengelola yang lain. menetapkan Penanggungjawab penetapan Penanggungjawab
Program/Upaya Puskesmas program Puskesmas
3. Ditetapkan alur komunikasi Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SPO komunikasi dan koordinasi
dan koordinasi pada posisi- Penanggungjawab koordinasi
posisi yang ada pada struktur. Program/Upaya
Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan 1. Ada uraian tugas, tanggung Uraian tugas Kepala
tanggung jawab pimpinan jawab dan kewenangan yang Puskesmas, Penanggungjawab
Puskesmas, berkait dengan struktur program dan pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan organisasi Puskesmas
karyawan.
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, dan
tanggung jawab pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab dan
karyawan.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian tugas Puskesams, Penanggungjawab
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya masing-masing program dan pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

3. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Evaluasi Bukti evaluasi pelaksanaan


pelaksanaan uraian tugas Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
Program/Upaya tugas
Puskesmas
2.3.3 Struktur organisasi 1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, kajian terhadap Bukti evaluasi terhadap struktur
pengelola dikaji ulang struktur organisasi Puskesmas Penanggungjawab struktur organisasi organisasi Puskesmas
secara reguler dan kalau secara periodik Program/Upaya Puskesmas
perlu dilakukan perubahan Puskesmas
2. Hasil kajian ditindak lanjuti Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut kajian
dengan perubahan/ Penanggungjawab kajian struktur struktur organisasi
penyempurnaan struktur Program/Upaya organisasi
Puskesmas
2.3.4 Pengelola dan pelaksana 1. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Kepala Pedoman tentang
Puskesmas memenuhi persyaratan/standar kompetensi Puskesmas, Penanggungjawab standar dan
standar kompetensi yang sebagai Pimpinan Puskesmas, program, dan Pelaksana kompetensi tenaga
dipersyaratkan dan ada Penanggungjawab Upaya kegiatan kesehatan
rencana pengembangan Puskesmas, dan Pelaksana
sesuai dengan standar yang Kegiatan.
telah ditentukan
2. Ada rencana pengembangan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pola ketenagaan, pemetaan
pengelola Puskesmas dan Penanggungjawab rencana kompetensi, Rencana
karyawan sesuai dengan standar Program/Upaya pengembangan pengembangan kompetensi
kompetensi. Puskesmas kompetensi Kepala Puskesmas,
Penanggungjawab program, dan
pelaksana kegiatan

3. Ada pola ketenagaan Pola ketenagaan, pemetaan


Puskesmas yang disusun kompetensi,
berdasarkan kebutuhan
4. Ada pemeliharaan catatan/ Kelengkapan file kepegawaian
dokumen sesuai dengan untuk semua pegawai di
kompetensi, pendidikan, Puskesmas yang update
pelatihan, keterampilan dan
pengalaman
5. Ada dokumen bukti Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan rencana
kompetensi dan hasil Penanggungjawab pengembangan pengembangan kompetensi
pengembangan pengelola dan Program/Upaya kompetensi melalui (STTPL, sertifikat pelatihan,
pelaksana pelayanan Puskesmas, pelaksana pendidikan dan dsb)
pelatihan

6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Kebijakan tentang kewajiban
hasil pelatihan terhadap Penanggungjawab penerapan hasil menerapkan hasil pelatihan bagi
pengelola dan pelaksana Program/Upaya pelatihan petugas yang selesai mengikuti
pelayanan Puskesmas, pelaksana pelatihan.Bukti evaluasi
penerapan hasil pelatihan

2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan persyaratan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi supaya bagi Pimpinan Puskesmas, kewajiban mengikuti program
memahami tugas pokok dan Penanggungjawab Upaya orientasi bagi Kepala
tanggung jawab yang Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas, Penanggungjawab
diberikan kepadanya. kegiatan yang baru untuk program dan pelaksana kegiatan
Karyawan wajib mengikuti mengikuti orientasi dan yang baru
kegiatan pendidikan dan pelatihan.
pelatihan yang 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
dipersyaratkan untuk orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
menunjang keberhasilan baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Upaya Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas, maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia kurikulum
pelatihan orientasi.

3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SPO untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Pelaksana Puskesmas, pelaksana
kegiatan untuk mengikuti
seminar atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di tempat
lain.
2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai Puskesmas penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
yang menjadi acuan dalam Puskesmas
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
2.3.6

Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SPO tentang Komunikasi visi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata nilai program, tokoh misi, tata nilai misi, tujuan dan tata nilai
tujuan, dan tata nilai dalam dan tujuan Puskesmas kepada masyarakat Puskesmas
penyelenggaraan pelaksana pelayanan, dan
Puskesmas yang masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SPO ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan tujuan nilai dan tujuan Puskesmas.
pelayanan dan masyarakat tujuan , serta menjamin bahwa masyarakat dalam Bukti pelaksanaan peninjauan
tata nilai dan tujuan relevan penyelenggaraan ulang tata nilai dan tujuan
dengan kebutuhan dan harapan program dan penyelenggaraan program dan
pengguna pelayanan pelayanan pelayanan

4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Kebijakan, SPO ttg penilaian
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera kinerja apakah sesuai dengan
Puskesmas sejalan dengan visi, masyarakat untuk disesuaikan visi, misi, tujuan, tata nilai
misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program dan Pelaksanaan SPO pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah strategi bahwa Pimpinan Puskesmas kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
dalam pelaksanaan mengarahkan dan mendukung dukungan pimpinan Penanggungjawab program
pelayanan, Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya dalam pelaksanaan tugas dan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana tanggung jawab. Bukti-bukti
bertanggung jawab terhadap dalam menjalankan tugas dan pelaksanaan pengarahan.
pencapaian tujuan, kualitas tanggung jawab mereka.
kinerja, dan terhadap
penggunaan sumber daya. 2. Ada mekanisme penelusuran Pelaksana program dan Pelaksanan penilaian SPO penilaian kinerja, bukti
kinerja pelayanan untuk kegiatan kinerja penilaian kinerja
mencapai tujuan yang
ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme pencatatan SPO pencatatan dan pelaporan.
dan pelaporan yang dibakukan. Dokumen pencatatan dan
pelaporan
2.3.8 Puskesmas memfasilitasi 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala
pembangunan yang jawab Pimpinan Puskesmas, Puskesmas, Penanggungjawab
berwawasan kesehatan, dan Penanggungjawab Upaya program dan pelaksana kegiatan
pemberdayaan masyarakat Puskesmas dan pelaksana yang menunjukkan tanggung
dalam program kesehatan di kegiatan untuk memfasilitasi jawab untuk memfasilitasi
wilayah kerja Puskesmas kegiatan pembangunan kegiatan pembangunan
mulai dari perencanaan, berwasaran kesehatan dan berwawasan kesehatan dan
pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
pelayanan. mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi,

2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SPO SPO pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran serta Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program
pembangunan berwawasan pelayanan dan Puskesmas
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
3. Ada komunikasi yang efektif Sasaran program, tokoh Pelaksanaan SPO komunikasi dengan
dengan masyarakat dalam masyarakat komunikasi dg sasaran program dan
penyelenggaraan Upaya sasaran program dan masyarakat ttg penyelenggaraan
Puskesmas masyarakat ttg program dan kegiatan
program dan Puskesmas
kegiatan Puskesmas

2.3.9 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO,
Penanggungjawab Upaya periodik terhadap akuntabilitas Penanggungjawab penilaian instrumen tentang penilaian
Puskesmas menunjukkan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya akuntabilitas akuntabilitas Penanggungjawab
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan Puskesmas/pelayanan Penanggungjawab program dan Penanggungjawab
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk mengetahui pelayanan.
mendelegasikan wewenang apakah tujuan pelayanan
apabila meninggalkan tugas tercapai dan tidak menyimpang
dan memberikan dari visi, misi, tujuan, kebijakan
pengarahan dalam Puskesmas, maupun strategi
pelaksanaan kegiatan, sesuai pelayanan,
dengan tata nilai, visi, misi,
tujuan Puskesmas
2. Ada kriteria yang jelas dalam Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SPO
pendelagasian wewenang dari Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
Pimpinan dan/atau Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya pelayanan dan
Puskesmas kepada Pelaksana pelaksana kegiatan
Kegiatan apabila meninggalkan program
tugas,
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan balik SPO umpan balik (pelaporan)
memperoleh umpan balik dari Penanggungjawab pelaksanaan program dari pelaksana kepada
pelaksana kegiatan kepada Program/Upaya kepada pimpinan Penanggungjawab program dan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pimpinan Puskesmas untuk
Puskesmas dan Pimpinan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Puskesmas untuk perbaikan pelayanan
kinerja program untuk ditindak
lanjuti,

2.3.10 Pimpinan Puskesmas dan 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
Penanggungjawab Upaya dalam penyelenggaraan Upaya program dan lintas sektor
Puskesmas membina tata Puskesmas dan kegiatan tentang identifikasi pihak-pihak
hubungan kerja dengan pelayanan Puskesmas terkait dalam penyelenggaran
pihak terkait baik lintas diidentifikasi program dan kegiatan
program maupun lintas Puskesmas
sektoral. Adanya cara yang 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-
dilakukan dalam membina pihak ditetapkan masing pihak terkait
tata hubungan kerja untuk 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SPO komunikasi dan koordinasi
mencapai tujuan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
keberhasilan pelayanan dengan pihak-pihak terkait koordinasi
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi peran pihak
peran serta pihak terkait dalam Penanggungjawab peran pihak terkait terkait. Hasil evaluasi peran
penyelenggaraan Upaya Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan

2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya Puskesmas panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
dan kegiatan pelayanan Puskesmas acuan Penyelenggaraan
Puskesmas disusun, Program
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau panduan Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua kerja penyelenggaraan untuk penyelenggaraan program
rekaman hasil pelaksanaan tiap Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Program/Upaya Puskesmas kegiatan pelayanan Puskesmas
dan kegiatan pelayanan
3. Ada prosedur pelaksanaan SPO pelaksanaan program dan
dikendalikan.
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelayanan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan dan prosedur Kebijakan dan SPO
yang jelas untuk pengendalian pengendalian dokumen dan
dokumen dan pengendalian SPO pengendalian rekaman
rekaman pelaksanaan kegiatan..
dikendalikan.

5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,


untuk menyusun pedoman dan panduan, kerangka acuan, dan
prosedur SPO
2.3.12 Komunikasi internal antara 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
Pimpinan Puskesmas, pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Penanggungjawab Upaya internal di semua tingkat
Puskesmas dan Pelaksana, manajemen.
2. Ada prosedur komunikasi SPO komunikasi internal
dilaksanakan agar Upaya
internal.
Puskesmas dan kegiatan
Puskesmas dilaksanakan 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
secara efektif dan efisien dilakukan untuk koordinasi dan Program/Upaya komunikasi internal komunikasi internal
membahas pelaksanaan dan Puskesmas dan
permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan Upaya/Kegiatan pelayanan dan
Puskesmas pelaksana kegiatan
program
4. Komunikasi internal Bukti pendokumentasian
dilaksanakan dan pelaksanaan komunikasi
didokumentasikan internal
5. Ada tindak lanjut yang nyata Bukti tindak lanjut rekomendasi
terhadap rekomendasi hasil hasil komunikasi internal
komunikasi internal.
2.3.13 Lingkungan kerja dikelola 1. Ada kajian dampak kegiatan SPO tentang kajian dampak
untuk meminimalkan risiko Puskesmas terhadap negatif kegiatan Puskesmas
bagi pengguna Puskesmas gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan.
dan karyawan.. terhadap lingkungan
2. Ada ketentuan tertulis tentang Penanggungjawab Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas tentang
pengelolaan risiko akibat Program/Upaya manajemen risiko penerapan manajemen risiko.
program dan kegiatan Puskesmas dan Panduan manajemen risiko.
Puskesmas. Penanggungjawab Hasil pelaksanaan manajemen
pelayanan dan risiko: identifikasi risiko,
pelaksana kegiatan analisis risiko pencegahan risiko
program
33. Ada evaluasi dan tindak Penanggungjawab Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
lanjut terhadap Program/Upaya lanjut hasil kajian terhadap ganggung/dampak
gangguan/dampak negatif Puskesmas dan dampak negatif thd negatif thd lingkungan dan
terhadap lingkungan, untuk Penanggungjawab lingkungan pencegahannya
mencegah terjadinya dampak pelayanan dan
tersebut. pelaksana kegiatan
program
2.3.14 Pimpinan Puskesmas dan 1. Ada mekanisme untuk SK Kepala Puskesmas dan SPO
Penanggungjawab Upaya melakukan penilaian kinerja tentang penilaian kinerja oleh
Puskesmas secara teratur yang dilakukan oleh Pimpinan kepala puskesma dan
melakukan penilaian Puskesmas dan Penanggungjawab
kinerja pengelolaan dan Penanggungjawab Upaya
pelaksanaan program dan Puskesmas dan kegiatan
kegiatan Puskesmas. pelayanan Puskesmas.

2. Penilaian kinerja difokuskan Kepala Puskesmas, Pemanfaatan Hasil penilaian kinerja dan
untuk meningkatkan kinerja Penanggungjawab penilaian kinerja tindak lanjut penilaian dalam
pelaksanaan program dan Program/Upaya untuk meningkatkan bentuk perbaikan kinerja
kegiatan. Puskesmas dan kinerja
Penanggungjawab
pelayanan

3. Pimpinan Puskesmas Panduan pentahapan pencapain


menetapkan tahapan cakupan kinerja yang ditetapkan oleh
program untuk mencapai Kepala Puskesmas
indikator untuk mengukur
kinerja Puskesmas sesuai
dengan target yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
4. Monitoring dan Penilaian Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO monitoring kinerja. Hasil
Kinerja dilakukan oleh Penanggungjawab monitoring kinerja dan tindak lanjut monitoring
Pimpinan Puskesmas dan Program/Upaya dan tindaklanjut kinerja
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan monitoring kinerja
Puskesmas untuk mengetahui Penanggungjawab
kemajuan pelaksanaan program/ pelayanan, dan
kegiatan. pelaksana

5. Ada tindak lanjut terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak Hasil kajian dan tindak lanjut
hasil penilaian kinerja Penanggungjawab lanjut hasil terhadap monitoring kinerja
Puskesmas. Program/Upaya monitoring kinerja
Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan, dan
pelaksana
2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Puskesmas menunjukkan pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
profesionalisme dalam Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
mengelola keuangan perencanaan anggaran, pelaksana
pelayanan penggunaan anggaran maupun
monitoring penggunaan
anggaran
2. Ada kejelasan tanggung- SK dan uraian tugas dan
jawab pengelola keuangan tanggung jawab pengelola
Puskesmas keuangan
3. Ada kejelasan mekanisme Panduan penggunaan anggaran Pedoman Pengelolaan
penggunaan anggaran dalam Keuangan (sesuai
pelaksanaan program dan dengan dana yang
kegiatan tersedia di Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb)

4. Ada kejelasan pembukuan Panduan pembukuan anggaran


5. Ada mekanisme untuk Kebijakan dan SPO audit
melakukan audit penilaian penilaian kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan keuangan
Puskesmas
6. Ada hasil audit/penilaian Kepala Puskesmas, Proses audit kinerja Hasil audit kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan pengelola keuangan pengelola keuangan keuangan
2.3.16 Pengelolaan keuangan 1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas dan
Puskesmas sesuai dengan Pengelola Keuangan tanggung jawab pengelola
peraturan yang berlaku keuangan
2. Ada uraian tugas dan SK dan uraian tugas dan
tanggung jawab pengelola tanggung jawab pengelola
keuangan. keuangan
3. Pengelolaan keuangan sesuai Pengelola keuangan Pelaksanaan Panduan pengelolaan keuangan, Pedoman pengelolaan
dengan standar, peraturan yang pengelolaan dokumen rencana anggaran, keuangan program
berlaku dan rencana anggaran keuangan, dan dokumen proses pengelolaan dari Dinas Kesehatan
yang disusun sesuai dengan penyusunan rencana keuangan Kabupaten/Kota
rencana operasional anggaran Puskesmas

4. Laporan dan Pertanggung Dokumen laporan dan Pedoman pengelolaan


jawaban keuangan dilaksanakan pertanggung jawaban keuangan keuangan program
sesuai ketentuan yang berlaku dari Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
5. Dilakukan audit terhadap Kepala Puskesmas, Proses audit dan Bukti pelaksanaan dan tindak
pengelolaan keuangan dan pengelola keuangan tindak lanjut audit lanjut audit keuangan
hasilnya ditindak lanjuti keuangan
2.3.17 Pengelolaan Data dan 1. Dilakukan identifikasi data SK Kepala Puskesmas tenatang
Informasi di Puskesmas dan informasi yang harus ketersediaan data dan informasi
(Puskesmas sebagai bank tersedia di Puskesmas di Puskesmas. SK pengelola
data) informasi dengan uraian tugas
dan tanggung jawab

Dalam menjalankan fungsi 2. Tersedia prosedur Penanggungjawab Pengumpulan, SPO pengumpulan,


Puskesmas, harus tersedia pengumpulan, penyimpanan, Program/Upaya penyimpanan, penyimpanan, dan retriving
data dan informasi di dan retriving (pencarian Puskesmas dan retriving data (pencarian kembali) data
Puskesmas yang digunakan kembali) data Penanggungjawab
untuk pengambilan pelayanan dan
keputusan baik untuk pelaksana kegiatan
peningkatan pelayanan di program
Puskesmas maupun untuk 3. Tersedia prosedur analisis Penanggungjawab analisis data dan SPO analisis data
pengambilan keputusan di data untuk diproses menjadi Program/Upaya informasi
tingkat kabupaten informasi Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
4. Tersedia prosedur pelaporan Penanggungjawab Pelaksanaan SPO pelaporan dan distribusi
dan distribusi informasi kepada Program/Upaya pelaporan dan informasi
pihak-pihak yang membutuhkan Puskesmas dan distribusi informasi
dan berhak memperoleh Penanggungjawab
informasi pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
5. Dilakukan evaluasi dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap pengelolaann data dan informasi
pengelolaan data dan informasi
2.4 Hak dan Kewajiban 2.4.1 Hak dan kewajiban 1. Ada kejelasan hak dan SK Kepala Puskesmas tentang
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas kewajiban pengguna hak dan kewajiban sasaran
ditetapkan dan Puskesmas. program dan pasien pengguna
disosialisasikan kepada pelayana Puskesmas. Brosur,
masyarakat dan semua leaflet, poster ttg hak dan
pihak yang terkait, dan kewajiban sasaran program dan
tercermin dalam kebijakan pasien/pengguna jasa
dan prosedur Puskesmas
penyelenggaraan Puskesmas
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas
ditetapkan dan
disosialisasikan kepada
masyarakat dan semua
pihak yang terkait, dan
tercermin dalam kebijakan
dan prosedur
penyelenggaraan Puskesmas 2. Ada sosialisasi kepada Sasaran program, tokoh hak dan kewajiban Brosur, leaflet, poster ttg hak
masyarakat dan pihak-pihak masyarakat sasaran program dan dan kewajiban sasaran program
yang terkait tentang hak dan pasien/pengguna jasa dan pasien/pengguna jasa
kewajiban mereka. Puskesmas Puskesmas
3. Ada kebijakan dan prosedur Penanggungjawab Sikap dan perilaku SK Kepala Puskesmas dan SPO
pemyelenggaraan Puskesmas Program/Upaya pelayanan untuk memenuhi hak dan
mencerminkan pemenuhan Puskesmas dan kewajiban pengguna
terhadap hak dan kewajiban Penanggungjawab
pengguna. pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program
2.4.2 Adanya aturan (code of 1. Ada aturan yang disepakati Kepala Puskesmas, Pelaksanaan aturan SK Kepala Puskesmas dan
conduct) yang jelas untuk bersama oleh pimpinan Penanggungjawab main kesepakatan tentang aturan
mengatur perilaku Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya main dalam pelaksanaan
Puskesmas, urogram/upaya Puskesmas dan Puskesmas dan program dan pelayanan di
Penanggungjawab Upaya Pelaksana dalam melaksanakan Penanggungjawab Puskesmas
Puskesmas dan Pelaksana program kegiatan Puskesmas, pelayanan, pelaksana
dalam proses
penyelenggaraan 2. Aturan tersebut sesuai dengan Aturan main sesuai dengan visi,
Upaya/Kegiatan Puskesmas. visi, misi, tata nilai, dan tujuan misi, tata nilai dan tujuan
Aturan tersebut Puskesmas. Puskesmas (cek kesesuaian
mencerminkan tata nilai, aturan main)
visi, misi, dan tujuan
2.5 Kontrak pihak Ketiga 2.5.1 Adanya dokumen kontrak 1. Ada penunjukkan secara jelas SK Kepala Puskesmas tentang
yang jelas dengan pihak petugas pengelola Kontrak penyelenggaraan kontrak pihak
ketiga yang ditanda-tangani /Perjanjian Kerja Sama ketiga, SK Penetapan Pengelola
oleh pihak ketiga dan Kontrak Kerja
pengelola dengan spesifikasi
pekerjaan yang jelas dan 2. Ada dokumen Dokumen kontrak (MOU) Peraturan Presiden No
memenuhi standar yang Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga 70/2012
berlaku. yang jelas dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku
ketiga yang ditanda-tangani
oleh pihak ketiga dan
pengelola dengan spesifikasi
pekerjaan yang jelas dan
memenuhi standar yang
berlaku.

3. Dalam dokumen Dokumen kontrak (MOU)


Kontrak/Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga
ada kejelasan, kegiatan yang
harus dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-masing
pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa
berlakunya Kontrak/Perjanjian
Kerja Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat, termasuk
bila terjadi pemutusan
hubungan kerja

2.5.2 Kinerja pihak ketiga dalam 1. Ada kejelasan indikator dan Kejelasan indikator dan standar
penyelenggaraan pelayanan standar kinerja pada pihak kinerja pada dokumen kontrak
dimonitor dan dievaluasi ketiga dalam melaksanakan
berdasarkan kriteria yang kegiatan.
telah ditetapkan dan 2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja Kebijakan dan SPO monitoring
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga kinerja pihak ketiga. Instrumen
ditindak-lanjuti.
pelayanan terhadap pihak ketiga Program/Upaya monitoring dan evaluasi, dan
berdasarkan indikator dan Puskesmas dan hasil monitoring kinerja pihak
standar kinerja, Penanggungjawab ketiga
pelayanan

3. Ada tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut hasil


hasil monitoring dan evaluasi monitoring
2.6 Pemeliharaan Sarana 2.6.1 Pemeliharaan sarana dan 1. Ditetapkan Penanggungjawab SK dan uraian tugas dan
dan Prasarana peralatan Puskesmas barang inventaris Puskesmas tanggung jawab pengelola
dilaksanakan dan 2. Ada daftar inventaris sarana barang
Daftar inventaris
didokumentasikan secara dan peralatan Puskesmas yang
jelas dan akurat. digunakan untuk pelayanan
maupun untuk penyelenggaraan
program.

3. Ada program kerja Penanggungjawab Pelaksanaan Program pemeliharaan dan


pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja bukti pelaksanaan program
peralatan Puskesmas pemeliharaan
4. Pelaksanaan pemeliharaan Penanggungjawab Pelaksanaan
sarana dan peralatan sesuai pengelola barang program kerja
program kerja
5. Ada tempat Penanggungjawab Ketersediaan tempat, Kebijakan dan SPO tentang Peraturan tentang
penyimpanan/gudang sarana pengelola barang, dan pemenuhan penyimpanan barang termasuk pengelolaan barang
dan peralatan yang memenuhi Gudang tempat persyaratan bahan berbahaya dan bahan berbahaya
persyaratan. penyimpanan penyimpanan
6. Ada program kerja Penanggungjawab Penyusunan program SK Penanggungjawab
kebersihan lingkungan kebersihan kerja kebersihan Puskesmas. Program
Puskesmas kerja kebersihan lingkungan
7. Pelaksanaan kebersihan Penanggungjawab Pelaksanaan
lingkungan Puskesmas sesuai kebersihan program kerja
dengan program kerja.
8. Ada program kerja perawatan Penanggungjawab Bukti pelaksanaan SK Penanggungjawab
kendaraan, baik roda empat kendaraan kegiatan kendaraan Program kerja
maupun roda dua. pemeliharaan perawatan kendaraan
9. Pelaksanaan pemeliharaan Penanggungjawab Pelaksanaan
kendaraan sesuai program kerja pemeliharaan program kerja
10. Pencatan dan pelaporan kendaraan Dokumen pencatatan dan
barang inventaris. pelaporan barang inventaris

III Peningkatan Mutu dan 3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK wakil manajemen mutu
Manajemen Risiko kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan Penanggungjawab
(PMMR) konsisten dengan tata manajemen mutu yang manajemen mutu
nilai, visi, misi dan bertanggung jawab untuk
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
tujuan Puskesmas, mengkoordinasikan, tanggung jawab wakil manajemen
wewenang dan tanggung jawab
dipahami dan memonitor kegiatan mutu
dilaksanakan oleh peningkatan mutu dan Penanggungjawab manajemen
Pimpinan Puskemas, kinerja Puskesmas dan mutu
Penanggungjawab membudayakan perbaikan 3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Upaya Puskesmas dan kinerja yang Mutu dan Kinerja disusun Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Pelaksana. berkesinambungan secara bersama oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
konsisten dengan tata nilai, manajemen mutu dengan
visi, misi, dan tujuan Kepala Puskesmas dan
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

4. Kebijakan mutu dan tatanilai Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama dan dituangkan Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dalam pedoman (manual) Manajemen Mutu
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai dengan
visi, misi dan tujuan Puskesmas.
5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Bukti yang menunjukkan adanya
Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab komitmen bersama Komitmen bersama seluruh jajaran
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu puskesmas untuk meningkatkan
Kegiatan Puskesmas mutu dan kinerja (pernyataan
berkomitmen untuk tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan kinerja
secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab Upaya
2. Kegiatan perbaikan mutu dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Bukti-bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bertanggung Penanggungjawab perbaikan mutu dan mutu dan kinerja, notulen tinjauan
jawab menerapkan kinerja Puskesmas dilakukan
sesuai dengan rencana kegiatan Manajemen Mutu kinerja manajemen
perbaikan kinerja yang
yang tersusun dan di lakukan
berkesinambungan yang
tercermin dalam pertemuan tinjauan manajemen
yang membahas kinerja
pengelolaan dan
pelayanan dan upaya perbaikan
pelaksanaan kegiatan sehari-
hari yang perlu dilaksanakan.

3. Pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pertemuan tinjauan


manajemen membahas hasil Penanggung jawab pertemuan tinjauan manajemen. Hasil-hasil pertemuan
analisis kebutuhan, analisis Manajemen Mutu manajemen dan rekomendasi
kepuasan, hasil audit kinerja,
pertemuan tinjauan yang lalu,
dan rekomendasi, serta tindak
lanjut pertemuan .

4. Rekomendasi hasil pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut terhadap
tinjauan manajemen Penanggungjawab rekomendasi hasil temuan tinjauan manajemen, bukti
ditindaklanjuti dan dievaluasi. Manajemen Mutu temuan tinjauan dan hasil pelaksanaan tindak lanjut
manajemen

3.1.3 Pimpinan Puskesmas, 1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran Uraian tugas,wewenang dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya penanggung jawab masing-masing dalam tanggung jawab wakil manajemen
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya peningkatan mutu mutu
Kegiatan bertanggung jawab Kegiatan memahami tugas dan Puskesmas, pelaksana
dan menunjukkan peran kewajiban mereka untuk
serta dalam memperbaiki meningkatkan mutu dan kinerja
mutu dan kinerja. Puskesmas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana
Kegiatan bertanggung jawab
dan menunjukkan peran
serta dalam memperbaiki
mutu dan kinerja.

2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan kinerja Program/Upaya peningkatan mutu dan
Puskesmas Puskesmas, pelaksana kinerja puskesmas

3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan kinerja Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
Puskesmas ditindaklanjuti. Puskesmas, pelaksana, terkait. Rencana program
penanggung jawab mutu perbaikan mutu, dan bukti
pelaksanaan

3.1.4 Pimpinan Puskesmas dan 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
Penanggungjawab Upaya dianalisis dan digunakan untuk kinerja
Puskesmas melakukan meningkatkan kinerja
evaluasi kegiatan perbaikan Puskesmas.
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SPO audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit
internal yang dilaksnakan secara periodik terhadap upaya Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
perbaikan mutu dan kinerja Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
secara periodik. internal
dalam upaya mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator mutu
dan kinerja yang ditetapkan

3. Ada laporan dan umpan balik Laporan hasil audit internal


hasil audit internal kepada
Pimpinan Puskesmas,
Penanggungjawab Manajemen
mutu dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program dan
kegiatan Puskesmas

4. Tindak lanjut dilakukan Laporan tindak lanjut temuan audit


terhadap temuan dan internal
rekomendasi dari hasil audit
internal.
5. Terlaksananya rujukan untuk Kepala Puskesmas, Rujukan masalah yang SPO rujukan jika tidak dapat
menyelesaikan masalah dari Penanggungjawab tidak dapat menyelesaikan masalah hasil
hasil rekomendasi jika tidak Manajemen Mutu diselesaikan rekomendasi audit internal
dapat diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.
3.1.5 Adanya upaya 1. Ada mekanisme untuk SPO untuk mendapatkan asupan
memberdayakan pengguna mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
Puskesmas untuk berperan pengguna tentang kinerja puskesmas
serta dalam memperbaiki Puskesmas,
kinerja Puskesmas
2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau
masukan melalui forum-forum kegiatan forum-forum
pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat
untuk mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi
3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut terhadap
muapun forum-forum asupan
pemberdayaraan masyarakat
dianalisis dan ditindak lanjuti.
3.1.6 Peningkatan kinerja 1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
Puskesmas dilakukan secara dan kinerja yang dikumpulkan penetapan indikator mutu dan Kesehatan
berkesinambungan. Jika secara periodik untuk menilai kinerja Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kota tentang
hasil pelayanan atau hasil peningkatan kinerja pelayanan, pengumpulan indikator mutu dan indikator mutu dan
Upaya/Kegiatan yang tidak kinerja yang dikumpulkan secara kinerja puskesmas, SK
periodik Kepala Dinas Kesehatan
mencapai target, maka Kabupaten/Kota tentang
dilakukan upaya perbaikan SPM
berupa koreksi, tindakan
korektif maupun tindakan
preventif.
2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan perbaikan
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab mutu dan kinerja
akibat adanya upaya perbaikan Manajemen Mutu,
mutu dan kinerja pelaksana
penyelenggaraan pelayanan

3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana korektif

4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SPO tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang tidak
Manajemen Mutu, sesuai dan tindak
pelaksana preventif

5. Hasil pelayanan/program dan Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
kegiatan yang tidak sesuai Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
ditindaklanjuti dalam bentuk Manajemen Mutu, tidak sesuai
koreksi, tindakan korektif, dan pelaksana
tindakan preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas. rencana kajibanding Puskesmas

2. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Penyusunan instrumen Instrumen kajibanding


dengan Penanggungjawab Penanggungjawab kajibanding
Upaya Puskesmas dan Program/Upaya
pelaksana menyusun instrumen Puskesmas
kajibanding
3. Kegiatan kajibanding Kepala puskesmas, Pelaksanaan kegiatan Dokumen pelaksanaan kajibanding
dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab kajibanding
rencana kajibanding Program/Upaya
Puskesmas

4. Hasil kajibanding dianalisis Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
untuk mengidentifikasi peluang Penanggungjawab kajibaning
perbaikan Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana

5. Disusun rencana tindak lanjut Kepala puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut kajibanding
kajibanding Penanggung jawab tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana

6. Dilakukan pelaksanaan tindak Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding dalam bentuk Penanggung jawab lanjut kajibanding
perbaikan baik dalam pelayanan Program/Upaya
maupun dalam pelaksanaan Puskesmas, pelaksana
program dan kegiatan

7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kajibanding,tindak Penanggung jawab terhadap terhadap penyelenggaraan kegiatan
lanjut dan manfaatnya. Program/Upaya penyelenggaraan kajibanding
Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding

IV Program Puskesmas yang


Berorientasi Sasaran 4.1 Kebutuhan akan 4.1.1 Pimpinan Puskesmas dan 1. Dilakukan identfikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO identifikasi kebutuhan dan
(PPBS) Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya kebutuhan dan harapan Penanggungjawab identifikasi kebutuhan harapan masyarakat/sasaran
dianalisis. Puskesmas menetapkan masyarakat, kelompok Program/Upaya masyarakat/sasaran program terhadap program
jenis-jenis kegiatan program masyarakat, dan individu yang Puskesmas, Tokoh
yang disusun berdasar merupakan sasaran kegiatan masyarakat, Sasaran
program
analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang
dituangkan dalam rencana
kegiatan program.
IV Program Puskesmas yang
Berorientasi Sasaran 4.1 4.1.1 Pimpinan Puskesmas dan
(PPBS) Penanggungjawab Upaya
Puskesmas menetapkan
jenis-jenis kegiatan program
yang disusun berdasar
analisis kebutuhan serta
harapan masyarakat yang
Penanggungjawab dituangkan dalam rencana 2. Identifikasi kebutuhan dan Penanggungjawab Proses penyusunan Kerangka acuan, metoda,
Upaya Puskesmas kegiatan program. harapan masyarakat, kelompok Program/Upaya kerangka acuan, instrumen analisis kebutuhan
mengidentifikasi masyarakat, dan individu yang Puskesmas metoda, instrumen masyarakat/sasaran program
kegiatan kegiatan merupakan sasaran kegiatan analisis kebutuhan
Upaya Puskesmas dilengkapi dengan kerangka
sesuai dengan acuan, metoda dan instrumen,
kebutuhanan harapan cara analisis yang disusun oleh
masyarakat. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas

3. Hasil identifikasi dicatat dan Catatan hasil analisis dan


dianalisis sebagai masukan identifikasi kebutuhan program
untuk penyusunan kegiatan. dan rencana kegiatan program

4. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program yang Pedoman-pedoman
ditetapkan oleh Kepala Penanggungjawab rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas penyelenggaraan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya program apakah program Puskesmas
Penanggungjawab Upaya Puskesmas berdasar hasil analisis dari Kemenkes
Puskesmas dengan mengacu kebutuhan dan
pedoman sebagai
pada pedoman dan hasil analisis acuan
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, dan individu
sebagai sasaran program.

5. Kegiatan-kegiatan tersebut Kepala Puskesmas, Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi


dikomunikasikan kepada Penanggungjawab kegiatan kegiatan kepada masyarakat,
masayarakat, kelompok Program/Upaya kelompok masyarakat, dan sasaran
masyarakat, maupun individu Puskesmas, pelaksana,
yang menjadi sasaran. kelompok masyarakat,
sasaran program

6. Kegiatan-kegiatan tersebut Lintas program, lintas Komunikasi dan SPO koordinasi dan komunikasi Pedoman
dikomunikasikan dan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dikoordinasikan kepada lintas program dan lintas program dari Kemenkes
program dan lintas sector terkait sektor
sesuai dengan pedoman
pelaksanaan program.

7. Kegiatan-kegiatan tersebut Rencana kegiatan program yang


disusun dalam rencana kegiatan ditetapkan oleh kepala Puskesmas
untuk tiap Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan kegiatan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk memeroleh
dilakukan pembahasan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab kerangka acuan agar umpan balik (asupan) pelaksanaan
konsultatif dengan Puskesmas menyusun kerangka Program/Upaya dapat memeroleh program
masyarakat, kelompok acuan untuk memperoleh Puskesmas umpan balik (asupan)
masyarakat maupun umpan balik dari masyarakat pelaksanaan program
individu yang menjadi dan sasaran program tentang
sasaran kegiatan oleh pelaksanaan kegiatan program.
Penanggung jawab Upaya
Puskesmas dan pelaksana 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil identifikasi umpan
untuk mengetahui dan balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil balik, analisis dan tindak lanjut
menanggapi jika ada dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan terhadap hasil identifikasi umpan
perubahan kebutuhan dan Puskesmas, pelaksana balik balik
harapan sasaran.
3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SPO pembahasan umpan balik,
terhadap umpan balik dari Penanggungjawab balik program dokumentasi pelaksanaan
masyarakat maupun sasaran Program/Upaya pembahasan, hasil pembahasan,
Puskesmas, pelaksana, tindak lanjut pembahasan
program oleh Kepala lintas program, lintas
Puskesmas, Penanggungjawab sektor
Upaya Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas sector
terkait.
4. Hasil identifikasi digunakan Penanggungjawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
untuk perbaikan rencana Program/Upaya pembahasan umpan pelaksanaan program
dan/atau pelaksanaan kegiatan Puskesmas balik untuk perbaikan
rencana dan/atau
pelaksanaan program

Bukti tindak lanjut dan evaluasi


5. Dilakukan tindak lanjut dan terhadap perbaikan yang dilakukan
evaluasi terhadap perbaikan
rencana maupun pelaksanaan
kegiatan.
4.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi Hasil identifikasi masalah, Regulasi yang terkait
Puskesmas mengidentifikasi Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab permasalahan dalam perubahan regulasi, dsb dengan program,
dan menanggapi peluang Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya pelaksanaan, pedoman
inovatif perbaikan mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana. perubahan regulasi, penyelenggaraan
penyelenggaraan kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan dsb program dari Kemenkes
Upaya Puskesmas program, perubahan regulasi,
pengembangan tehnologi,
perubahan pedoman/acuan.
dan menanggapi peluang
inovatif perbaikan
penyelenggaraan kegiatan
Upaya Puskesmas

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi peluang Hasil identifikasi peluang-peluang


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab inovatif untuk perbaikan inovatif
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya perbaikan kegiatan
melakukan identifikasi peluang- Puskesmas, pelaksana program untuk
peluang inovatif untuk program mengatasi masalah
dan perkembangan
perbaikan pelaksanaan kegiatan
untuk mengatasi permasalah
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan tehnologi,
regulasi, maupun
pedoman/acuan.
3. Peluang inovatif untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pembahasan melalui forum-
perbaikan dibahas melalui Penanggungjawab pembahasan melalui forum komukasi dengan
forum-forum komunikasi atau program, lintas program, forum-forum masyarakat, sasaran program,
pertemuan pembahasan dengan lintas sektor komunikasi lintas program, lintas sektor
masyarakat, sasaran kegiatan,
lintas program dan lintas sector
terkait
4. Inovasi dalam pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana perbaikan inovatif,
kegiatan program direncanakan, Penanggungjawab dan tindak lanjut evaluasi, dan tindak lanjut thd
dilaksanakan, dan dievaluasi. Program/Upaya inovasi hasil evaluasi
Puskesmas, lintas
program, lintas sektor

5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

4.2 Akses masyarakat dan 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan, rencana program
sasaran kegiatan dilaksanakan dengan ditetapkan sesuai dengan kegiatan
terhadap kegiatan memperhatikan kebutuhan rencana
Upaya Puskesmas dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat,
Penanggungjawab maupun individu yang 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas menjadi sasaran kegiatan dilakukan oleh pelaksana yang program
memastikan Upaya Puskesmas kompeten.
Pelaksanaan Kegiatan
3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
secara professional dan jadual kegiatan
kegiatan diinformasikan kepada
tepat waktu, tepat program
sasaran sesuai dengan sasaran
tujuan kegiatan Upaya 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai Pelaksana, sasaran Pelaksanaan kegiatan Bukti pelaksanaan kegiatan
Puskesmas, kebutuhan dengan jadual yang ditetapkan program program program
dan harapan
masyarakat
memastikan Upaya Puskesmas
Pelaksanaan Kegiatan
secara professional dan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai dengan
tujuan kegiatan Upaya
Puskesmas, kebutuhan
dan harapan
5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
masyarakat
tindak lanjut terhadap
pelaksanaan kegiatan
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
masyarakat, individu yang disampaikan kepada kelompok masyarakat, program Bukti pelaksanaan penyampaian
menjadi sasaran, lintas masyarakat, kelompok sasaran program informasi
program, dan lintas sektor masyarakat, individu yang
terkait mendapatkan akses menjadi sasaran
informasi yang jelas tentang 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg kegiatan SPO penyampaian informasi,
kegiatan-kegiatan, tujuan, disampaikan kepada lintas program Bukti pelaksanaan penyampaian
program terkait informasi
tahapan, dan jadual
pelaksanaan kegiatan. 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang SPO penyampaian informasi,
disampiakan kepada lintas kegiatan program Bukti pelaksanaan penyampaian
sector terkait informasi

4. Dilakukan evaluasi terhadap Sasaran program, lintas Evaluasi terhadap SPO evaluasi, instrumen evaluasi,
kejelasan informasi yang program, lintas sektor kejelasan informasi pelaksanaan ev aluasi, hasil
disampaikan kepada sasaran, terkait evaluasi
lintas program, dan lintas sector
terkait

5. Dilakukan tindak lanjut Rencana tindak lanjut, dan Tindak


terhadap evaluasi penyampaian lanjut hasil evaluasi
informasi.
4.2.3 Sasaran Kegiatan Upaya 1. Penanggungjawab dan Penanggungjawab Cara memastikan Jadual pelaksanaan kegiatan
Puskesmas memperoleh pelaksana kegiatan Upaya Program/Upaya ketepatan waktu dan program
akses yang mudah untuk Puskesmas memastikan waktu Puskesmas, pelaksana pelaksanaan program ,
tepat waktu berperan aktif dan tempat pelaksanaan program, sasaran program kemudahan akses
pada saat pelaksanaan kegiatan yang mudah diakses terhadap kegiatan
program
kegiatan. oleh masyarakat

2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metoda dan tehnologi Rencana kegiatan program, hasil
dilakukan dengan metoda dan sasaran program dalam pelaksanaan evaluasi tentang metoda dan
tehnologi yang dikenal oleh kegiatan, cara untuk tehnologi dalam pelaksanaan
masyarakat atau sasaran. mengetahui bahwa program, dan tindak lanjutnya
metoda dan tehnologi
yang digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat

3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran program, sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan kegiatan notulen dalam
kepada masyarakat program mengkomunikasikan kegiatan
program dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi terhadap sasaran program, Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
akses masyarakat dan/atau masyarakat
sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana program, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses sasaran program, tokoh evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat
terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

6. Informasi yang jelas kepada Sasaran program, Informasi jika terjadi SPO pengaturan jadual perubahan
masyarakat dan/atau sasaran masyarakat perubahan waktu dan waktu dan tempat pelaksanaan
dilakukan jika terjadi perubahan tempat pelaksanaan kegiatan, dokumen perubahan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan jadual (jika memang terjadi
kegiatan Penanggung jawab dan perubahan jadual)
pelaksana memberikan
kemudahan bagi masyarakat
atau sasaran untuk memperoleh
pelayanan tersebut.

4.2.4 Penjadualan pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara dan SPO untuk menyepakati bersama
kegiatan Upaya Puskesmas menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, waktu pelaksanaan tentang cara dan waktu
disepakati bersama dengan menyepakati waktu dan tempat sasaran program kegiatan pelaksanaan kegiatan dengan
memperhatikan masukan pelaksanaan kegiatan dengan sasaran program atau masyarakat
pelanggan dan masyarakat dan/atau sasaran
dilaksanakan tepat waktu program
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan lintas Kesepakatan cara dan SPO kesepakatan cara dan waktu
menetapkan cara untuk sektor waktu pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dengan lintas
menyepakati waktu dan tempat kegiatan program dan lintas sektor
pelaksanaan kegiatan dengan
lintas program dan lintas sektor
terkait.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring SPO monitoring, hasil monitoring


Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana
waktu, tetpat sasaran dan sesuai program
dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi pelaksanaan SPO evaluasi, Hasil evaluasi
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kegiatan program
terhadap ketepata waktu, Puskesmas, pelaksana
ketepatan sasaran dan tempat program
pelaksanaan.

5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab evaluasi akses
menindaklanjuti hasil evalausi. Program/Upaya
Puskesmas, pelaksana
program

4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan hambatan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan hambatan pelaksanaan kegiatan
Puskesmas melakukan Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya program program
kajian terhadap mengidentifikasi permasalahan Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan dan hambatan dalam program
dalam pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah dan Bukti pelaksanaan analisis masalah
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan dan hambatan, rencana tindak
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan hambatan program
dalam pelaksanaan

3. Penanggungjawab Penanggungjawab Tindak lanjut thd hasil Rencana tindak lanjut


Program/Upaya Puskesmas dan program, pelaksana analisis masalah dan
Pelaksana merencanakan tindak program hambatan
lanjut untuk mengatasi masalah
dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan tindak Bukti pelaksanaan tindak lanjut


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melaksanakan tindak lanjut Puskesmas dan
pelaksanan program

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut masalah
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan pelaksana masalah dan hambatan
tindak lanjut yang dilakukan.
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
lanjut terhadap keluhan menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
masyarakat, kelompok untuk menangkap keluhan Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
masyarakat, individu yang masyarakat/sasaran pelaksana program masyarakat atau sasaran
menjadi sasaran. program
4.2.6 Ada umpan balik dan tindak
lanjut terhadap keluhan
masyarakat, kelompok
masyarakat, individu yang
menjadi sasaran.
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media komunikasi Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
untuk memberikan umpan balik Puskesmas dan umpan balik keluhan untuk umpan balik terhadap
terhadap keluhan yang pelaksana program keluhan masyarakat atau
disampaikan sasaran program

3. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Penerimaan keluhan Bukti analisis keluhan


Penanggungjawab Upaya Program/Upaya dan analisis keluhan
Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas dan
melakukan analisis terhadap pelaksana
keluhan

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas, pelaksana
terhadap keluhan program

5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan SPO penanganan keluhan dan
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut keluhan umpan balik keluhan, Bukti
Puskesmas, dan pelaksana pelaksanaan umpan balik dan
memberikan informasi umpan tindak lanjut keluhan
balik kepada masyarakat atau
sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

4.3 Kepala Puskesmas dan 4.3.1 Kinerja Upaya Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator Ketetapan Kepala Puskesmas Indikator dan target dari
Penanggungjawab dievaluasi dan dianalisis, menetapkan indikator dan target Penanggungjawab dan target pencapaian tentang indikator dan target Dinas Kesehatan
Upaya Puskesmas serta ditindak lanjuti pencapaian berdasarkan Program/Upaya program pencapaian program Kabupaten/Kota
melakukan evaluasi sebagai bahan untuk pedoman/acuan Puskesmas
terhadap kinerja perbaikan.
pelaksanaan kegiatan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
Upaya Puskesmas
mengumpulkan data Puskesmas dan pelaksana yang ditetapkan ditetapkan
dalam mencapai tujuan program
dan memenuhi berdasarkan indikator yang
kebutuhan dan harapan ditetapkan
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian untuk Hasil analisis pencapaian indikator
masyarakat/sasaran. Penanggungjawab tiap indikator yang pencapaian program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya ditetapkan
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator yang program
telah ditetapkan
kebutuhan dan harapan
masyarakat/sasaran.

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab analisis pencapaian
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya indikator
menindak lanjuti hasil analisis Puskesmas, pelaksana
dalam bentuk upaya-upaya program
perbaikan

5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan


lanjut didokumentasikan. tindak lanjut

V Kepemimpinan dan 5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Manajemen Program Pengelolaan Upaya Puskesmas memenuhi menetapkan persyaratan Program/Upaya Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas (KMPP) Puskesmas persyaratan yang ditetapkan kompetensi Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana program program
dan melakukan peningkatan Upaya Puskesmas sesuai program
kompetensi agar dapat dengan pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus dicapai. 2. Kepala Puskesmas SK penetapan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab program
bertanggung jawab Upaya Puskesmas sesuai
terhadap efektivitas dengan persyaratan kompetensi.
dan efisiensi kegiatan
pelaksanaan Upaya 3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
Puskesmas sejalan melakukan analisis kompetensi
dengan tujuan Upaya terhadap Penanggungjawab
Puskesmas, tata nilai, Upaya Puskesmas
visi, misi, dan tujuan
4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan kompetensi
Puskesmas
menindaklanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

5.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


Puskesmas dan Pelaksana mewajibkan Penanggungjawab kewajiban mengikuti program
yang baru ditugaskan di Upaya Puskesmas maupun orientasi
Puskesmas harus mengikuti Pelaksana yang baru ditugaskan
kegiatan orientasi untuk mengikuti kegiatan
pelaksanaan Upaya orientasi
Puskesmas agar memahami 2. Kepala Puskesmas Kerangka acuan program orientasi
tugas pokok dan tanggung menetapkan kerangka acuan yang ditetapkan oleh Kepala
jawab kegiatan orientasi untuk Puskesmas
Penanggungjawab maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan
kegiatan orientasi
pelaksanaan Upaya
Puskesmas agar memahami
tugas pokok dan tanggung
jawab

3. Kegiatan orientasi untuk Penanggungjawab pelaksanaan orientasi SPO dan Bukti pelaksanaan
Penanggungjawab dan Program/Upaya orientasi (laporan pelaksanaan
Pelaksana yang baru ditugaskan Puskesmas dan pelaksana orientasi)
dilaksanakan sesuai dengan program
kerangka acuan.

4. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
melakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab tindak lanjut terhadap thd pelaksanaan orientasi
pelaksanaan kegiatan orientasi Program/Upaya pelaksanaan orientasi
Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
Puskesmas dan Pelaksana yang
baru ditugaskan.

5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, Tujuan, sasaran, tata nilai program
Penanggungjawab Upaya dan tata nilai dari tiap-tiap yang dituangkan dalam kerangka
Puskesmas menetapkan Upaya Puskesmas yang acuan program
tujuan dan tata nilai dalam ditetapkan oleh Kepala
pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan tatanilai Penanggungjawab Sosialisasi ttg tujuan, Bukti pelaksanaan sosialisasi
dikomunikasikan kepada tersebut dikomunikasikan Program/Upaya sasaran, tata nilai
kepada pelaksana, sasaran, Puskesmas dan pelaksana
semua pihak yang terkait program, sasaran
dan kepada sasaran lintas program dan lintas sektor
terkait program, lintas program,
lintas sektor

3. Dilakukan evaluasi terhadap Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
penyampaian informasi yang Program/Upaya penyampaian thd sosialisasi tujuan, sasaran, dan
diberikan kepada sasaran, Puskesmas informasi tata nilai
pelaksana, lintas program dan
lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.

5.1.4 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Pembinaan oleh SPO dan Bukti pelaksanaan
Puskesmas bertanggung Puskesmas melakukan Penanggungjawab pembinaan
jawab terhadap pencapaian pembinaan kepada pelaksana
tujuan, pencapaian kinerja, dalam melaksanakan kegiatan
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya, 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
melalui komunikasi dan penjelasan tentang tujuan, Program/Upaya pelaksanaan bukti pembinaan
koordinasi yang efektif. tahapan pelaksanaan kegiatan, Puskesmas pembinaan kepada
dan tehnis pelaksanaan kegiatan pelaksana
berdasarkan pedoman yang
berlaku.
pelaksanaan, dan
penggunaan sumber daya,
melalui komunikasi dan
koordinasi yang efektif.

3. Pembinaan dilakukan secara Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan dan
periodik sesuai dengan jadual pelaksanaan jadual pelaksanaan pembinaan
yang disepakati dan pada pembinaan
waktu-waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg tujuan, Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas mengkomunikasikan sektor tahapan, jadual kegiatan program, dan bukti
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan program sosialisasi
kegiatan, penjadualan kepada
lintas program dan lintas sektor
terkait

5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan SPO koordinasi lintas program dan
Puskesmas melakukan sektor koordinasi program lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program
dan lintas sektor terkait.

6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program memuat
program dan lintas sektor terkait sektor masing-masing peran lintas program dan lintas
yang disepakati bersama dan program atau sektor sektor
sesuai pedoman terkait
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak SPO, dan Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya lanjut komunikasi dan lanjut pelaksanaan komunikasi dan
dan tindak lanjut terhadap Puskesmas koordinasi lintas koordinasi lintas program dan
pelaksanaan komunikasi dan program dan lintas lintas sektor
koordinasi lintas program dan sektor
lintas sektor

5.1.5 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Puskesmas mengupayakan Puskesmas melakukan Program/Upaya lingkungan dan masyarakat akibat
minimalisasi risiko identifikasi kemungkinan Puskesmas pelaksanaan program
pelaksanaan kegiatan terjadinya risiko terhadap
terhadap lingkungan. lingkungan dan masyarakat
dalam pelaksanaan kegiatan

2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Analisis risiko Hasil analisis risiko


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya
program melakukan analisis Puskesmas dan pelaksana
risiko
terhadap lingkungan.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana pencegahan dan


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya rencana pencegahan minimalisasi risiko
program merencanakan upaya Puskesmas dan pelaksana risiko
pencegahan dan minimalisasi
risiko

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya pencegahan dan Rencana upaya pencegahan risiko
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya minimalisasi risiko dan minimalisasis risiko dengan
program melakukan upaya Puskesmas dan pelaksana bukti pelaksanaan
pencegahan dan minimalisasi
risiko

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses evaluasi Hasil evaluasi thd upaya


Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
terhadap upaya pencegahan dan Puskesmas dan pelaksana pencegahan dan risiko
minimalisasi risiko. minimalisasi risiko

6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko Program/Upaya diharapkan akibat
dalam pelaksanaan kegiatan, Puskesmas dan pelaksana risiko
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
5.1.6 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Puskesmas memfasilitasi menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
pemberdayaan masyarakat mewajibkan Penanggungjawab program dan pelaksana untuk
dan sasaran dalam mulai dan Pelaksana Upaya memfasilitasi peran masyarakat
dari perencanaan, Puskesmas untuk memfasilitasi
pelaksanaan, sampai dengan peran serta masyarakat dan
evaluasi . sasaran dalam survey mawas
diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

2. Penanggungjawab Upaya Rencana, kerangka acuan, SPO


Puskesmas menyusun rencana, pemberdayaan masyarakat
kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.
3. Ada keterlibatan masyarakat Tokoh masyarakat Keterlibatan dalam SPO pelaksanaan SMD,
dalam survey mawas diri, SMD Dokumentasi pelaksanaan SMD,
perencanaan, pelaksanaan, dan hasil SMD
monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan Upaya Puskesmas.

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan SPO komunikasi dengan


Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi dengan masyarakat dan sasaran program
komunikasi dengan masyarakat Puskesmas, pelaksana, masyarakat dan
dan sasaran, melalui media tokoh masyarakat, sasaran program
komunikasi yang ditetapkan. sasaran program

5. Adanya kegiatan dalam Bukti perencanaan dan


pelaksanaan Upaya Puskesmas pelaksanaan program kegiatan
yang bersumber dari swadaya bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi masyarakat/swasta
swasta.

5.2 Perencanaan Kegiatan


Upaya Puskesmas
Perencanaan kegiatan 5.2.1 Rencana kegiatan dalam 1. Rencana untuk tahun RUK Puskesmas dengan kejelasan
Upaya Puskesmas pelaksanaan Upaya mendatang terintegrasi dalam kegiatan tiap program
disusun berdasarkan Puskesmas terintegrasi RUK Puskesmas
perencanaan dengan rencana pelaksanaan
2. Rencana untuk tahun berjalan RPK Puskesmas, dengan kejelasan
Puskesmas dan Upaya Puskesmas yang lain, kegiatan tiap program
mengacu pada dan disusun melalui proses terintegrasi dalam RPK
Puskesmas
pedoman untuk perencanaan Puskesmas
memenuhi kebutuhan dengan indikator kinerja 3. Ada kejelasan sumber RUK dan RPK
dan harapan yang jelas, dan pembiayaan program baik pada
masyarakat. mencerminkan visi, misi, RUK maupun RPK yang
dan tujuan Puskesmas. bersumber dari APBN, APBD,
swasta, dan swadaya
masyarakat.

4. Kerangka Acuan tiap Upaya Kerangka acuan program


Puskesmas disusun oleh
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas
5. Jadual kegiatan disusun oleh Jadual kegiatan program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas dan Pelaksana.
5.2.2 Perencanaan kegiatan dalam 1. Kajian kebutuhan masyarakat Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian SPO dan Hasil kajian kebutuhan
pelaksanaan Upaya (community health analysis) Penanggungjawab kebutuhan masyarakat masyarakat
Puskesmas disusun dilakukan Program/Upaya
berdasarkan kebutuhan Puskesmas, pelaksana
sasaran dan pihak-pihak
2. Kajian kebutuhan dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian SPO dan Hasil kajian kebutuhan
terkait untuk peningkatan Penanggungjawab, kebutuhan sasaran sasaran
harapan sasaran dilakukan
status kesehatan pelaksana
masyarakat.
3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis pembahasan Hasil analisis
Penanggungjawab membahas Penanggungjawab hasil kajian
hasil kajian kebutuhan Program/Upaya
masyarakat, dan hasil kajian Puskesmas, pelaksana
kebutuhan dan harapan sasaran
dalam penyusunan RUK

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RPK Puskesmas


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab RPK dengan
Puskesmas membahas hasil Program/Upaya mempertimbangkan
kajian kebutuhan masyarakat, Puskesmas, pelaksana hasil kajian
dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RPK

5. Jadual pelaksanaan kegiatan Jadual kegiatan program apakah


dilaksanakan dengan sesuai dengan usulan
memperhatikan usulan masyarakat/sasaran
masyarakat atau sasaran.
5.2.3 Perencanaan kegiatan yang 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
sedang dilaksanakan dapat Puskesmas melakukan Program/Upaya monitoring
direvisi bila perlu, sesuai monitoring pelaksanaan Puskesmas
dengan perubahan kebijakan kegiatan
2. Pelaksanaan monitoring Penanggungjawab Pelaksanaan SPO monitoring, Jadual dan
pemerintah dan/atau Program/Upaya monitoring pelaksanaan monitoring
perubahan kebutuhan dilakukan dengan prosedur yang
jelas Puskesmas dan pelaksana
masyarakat atau sasaran, program
serta usulan-usulan
perbaikan yang rasional. 3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan hasil SPO pembahasan hasil monitoring,
Penanggungjawab wajib terhadap hasil monitoring oleh Penanggungjawab monitoring bukti pembahasan, rekomendasi
memonitor pencapaian Kepala Puskesmas, Program/Upaya hasil pembahasan
kegiatan, dan proses Penanggungjawab Upaya Puskesmas, pelaksana
pelaksanaan serta Puskesmas dan Pelaksana.
mengambil langkah tindak
lanjut untuk perbaikan.
masyarakat atau sasaran,
serta usulan-usulan
perbaikan yang rasional.
Penanggungjawab wajib
memonitor pencapaian
kegiatan, dan proses
pelaksanaan serta
mengambil langkah tindak
lanjut untuk perbaikan. 4. Dilakukan penyesuaian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Hasil penyesuaian rencana
rencana kegiatan oleh Kepala Penanggungjawab monitoring untuk
Puskesmas, Penanggungjawab Program/Upaya disesuaikan dalam
Upaya Puskesmas, lintas Puskesmas, pelaksana perencanaan kegiatan
program dan lintas sektor terkait program
berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang
perlu dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

5. Pembahasan untuk perubahan Kepala Puskesmas, Proses perubahan SPO perubahan rencana kegiatan
rencana kegiatan dilakukan Penanggungjawab rencana kegiatan program
berdasarkan prosedur yang Program/Upaya program
jelas. Puskesmas, pelaksana

6. Keseluruhan proses dan hasil Dokumentasi hasil monitoring


monitoring didokumentasikan
7. Keseluruhan proses dan hasil Dokumentasi proses dan hasil
pembahasan perubahan rencana pembahasan
kegiatan didokumentasikan.
5.3 Pengorganisasian 5.3.1 Uraian tugas 1. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab
Puskesmas, dan Pelaksana Puskesmas yang ditetapkan oleh
ditetapkan oleh Kepala Kepala Puskesmas
Puskesmas.
Dalam melaksanakan 2. Ada uraian tugas Pelaksana Dokumen uraian tugas pelaksana
tugas dan tanggung yang ditetapkan oleh Kepala
jawab, Puskesmas
Penanggungjawab
3. Uraian tugas berisi tugas, Isi dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas dan
pelaksana dipandu tanggung jawab, dan
dengan uraian tugas kewenangan
4. Uraian tugas meliputi tugas Isi dokumen uraian tugas
dan kewenangan yang pokok dan tugas integrasi
jelas. 5. Uraian tugas disosialisasikan Penanggungjawab dan Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi
kepada pengemban tugas pelaksana uraian tugas uraian tugas
6. Dokumen uraian tugas Bukti pendistribusian uraian tugas
didistribusikan kepada
pengemban tugas.
7. Uraian tugas disosialisasikan Penanggungjawab Pelaksanaan sosialisasi Bukti pelaksanaan sosialisasi
kepada lintas program terkait. Program/Upaya uraian tugas urairan tugas pada lintas program
Puskesmas dan
pelaksana, lintas program
5.3.2 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring pelaksanaan
Puskesmas dan pelaksana melakukan monitoring terhadap Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
program melaksanakan Penanggungjawab Upaya Program/Upaya tugas
tugas dan tanggung jawab Puskesmas dalam melaksanakan Puskesmas
sesuai dengan uraian tugas. tugas berdasarkan uraian tugas

2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring Hasil monitoring


Puskesmas melakukan Program/Upaya pelaksanaan uraian
monitoring terhadap pelaksana Puskesmas, pelaksana tugas
dalam melaksanakan tugas program
berdasarkan uraian tugas.

3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh Penanggungjawab tugas
Upaya Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring

4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian Program/Upaya monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, Puskesmas tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan tindak
lanjut terhadap hasil monitoring.

5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika perlu kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SPO
dilakukan perubahan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
Puskesmas
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan tinjauan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai dengan Program/Upaya ulang dan Hasil tinjauan ulang
waktu yang ditetapkan oleh Puskesmas dan pelaksana
penangung jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
perlu dilakukan perubahan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
terhadap uraian tugas, maka Program/Upaya uraian tugas
dilakukan revisi terhadap uraian Puskesmas, dan
tugas. pelaksana
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian tugas
ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan usulan
dari Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil kajian.

5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab Upaya 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Puskesmas membina tata dengan Penanggungjawab Penanggungjawab terkait dalam program peran masing-masing penyelenggaraan
hubungan kerja dengan Upaya Puskesmas Program/Upaya program
pihak terkait baik lintas mengidentifikasi pihak-pihak Puskesmas
program, maupun lintas terkait baik lintas program
sektoral. maupun lintas sector untuk
berperan serta aktif dalam
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas program untuk
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan program, lintas program program tiap program Puskesmas
membina komunikasi lintas program mengidentifikasi
dan tatahubungan peran masing-masing lintas
kerja lintas program program terkait
dan lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran lintas Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil yang Puskesmas bersama dengan Program/Upaya sektor tiap program Puskesmas
optimal. lintas sector mengidentifikasi Puskesmas, lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.

4. Peran lintas program dan Kerangka acuan program memuat


lintas sektor didokumentasikan peran lintas program dan lintas
dalam kerangka acuan. sektor

5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan lintas
sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi dan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
koordinasi yang jelas dalam menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
pengelolaan Upaya prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada pelaksana, Puskesmas, lintas program dan lintas
lintas program terkait, dan lintas program, lintas sektor sektor
sector terkait
Puskesmas

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi


Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya koordinasi
melakukan koordinasi untuk Puskesmas, pelaksana
tiap kegiatan dalam pelaksanaan program, lintas program,
Upaya Puskesmas kepada lintas lintas sektor
program terkait, lintas sector
terkait, dan sasaran.

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi, rencana tindak


Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya thd pelaksanaan lanjut, dan tindak lanjut thd
terhadap pelaksanaan koordinasi Puskesmas koordinasi lintas pelaksanaan koordinasi lintas
dalam pelaksanaan kegiatan. program dan lintas program dan lintas sektor
sektor

5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SPO
Prosedur Pengelolaan kerangka acuan, prosedur menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
pengelolaan Upaya kebijakan, dan prosedur yang program
Puskesmas yang menjadi menjadi acuan pengelolaan dan
acuan pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas
pelaksanaan ditetapkan,
Kepala Puskesmas dikendalikan dan 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan kebijakan didokumentasikan. prosedur, dan format-format Kebijakan dan SPO
dan prosedur dalam dokumen yang digunakan
pelaksanaan Upaya dikendalikan.
Puskesmas
3. Peraturan yang menjadi SPO Pengendalian dokumen
acuan dikendalikan sebagai eksternal dan pelaksanaan
dokumen eksternal yang pengendalian
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman yang SPO dan bukti Penyimpanan dan
merupakan hasil pelaksanaan pengendalian arsip perencanaan
kegiatan disimpan dan dan penyelenggaraan program
dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan pengelolaan program monitoring pengelolaan dan
prosedur evaluasi monitoring kesesuaian dan pelaksanaan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan program sesuai monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka acuan, Upaya Puskesmas terhadap kerangka acuan, pelaksanaan program.
rencana dan prosedur
prosedur dalam pengelolaan kerangka acuan, rencana
dan pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas SPO monitoring, Jadual dan
menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
kepatuhan terhadap
peraturan, kerangka acuan,
prosedur dalam pengelolaan
dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman terhadap


Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur monitoring
monitoring
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
Puskesmas melaksanakan Program/Upaya monitoring
monitoring sesuai dengan Puskesmas dan pelaksana
ketentuan yang berlaku
5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd kebijakan Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap dan prosedur prosedur monitoring
tahun. monitoring

5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program


menetapkan kebijakan dan menetapkan kebijakan evaluasi
prosedur evaluasi kinerja kinerja tiap Upaya Puskesmas,
Upaya Puskesmas yang
dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas SPO evaluasi kinerja program
Penanggungjawab. menetapkan prosedur evaluasi
kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur evaluasi Puskesmas prosedur evaluasi
kinerja program kinerja program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kinerja program,


Puskesmas melaksanakan Program/Upaya kinerja program Hasil evaluasi
evaluasi kinerja secara periodik Puskesmas
sesuai dengan ketentuan yang
berlaku

5. Kebijakan dan prosedur Hasil evaluasi thd kebijakan dan


evaluasi terhadap Upaya prosedur evaluasi program
Puskesmas tersebut dievaluasi
setiap tahun.
5.6 Akuntabilitas 5.6.1 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO monitoring kesesuaian proses
pengelolaan dan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab monitoring pelaksanaan program kegiatan
pelaksanaan Upaya Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan Program/Upaya
Puskesmas monitoring terhadap Upaya monitoring sesuai dengan Puskesmas
Puskesmas secara periodik prosedur yang ditetapkan

Kepala Puskesmas dan 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak lanjut Hasil monitoring, rencana tindak
Penanggungjawab lanjuti untuk perbaikan dalam Penanggungjawab hasil monitoring lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Upaya Puskesmas pengelolaan dan pelaksanaan Program/Upaya monitoring
menunjukkan kegiatan. Puskesmas
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan
pelaksanaan program
monitoring terhadap Upaya
Puskesmas secara periodik

Kepala Puskesmas dan


Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
menunjukkan
akuntabiltas dalam
pengelolaan dan 3. Hasil monitoring dan tindak Dokumentasi hasil monitoring dan
lanjut perbaikan tindak lanjut
pelaksanaan program
didokumentasikan.
5.6.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg SPO pengarahan kepada pelaksana
Puskesmas menunjukkan Puskesmas memberikan arahan pelaksanaan kegiatan
akuntabilitas dalam kepada pelaksana untuk program
mengelola dan pelaksanaan kegiatan.
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian
memberikan pengarahan Puskesmas melakukan kajian Program/Upaya kinerja
secara periodik terhadap Puskesmas, pelaksana
kepada pelaksana sesuai
dengan tata nilai, visi, misi, pencapaian kinerja.
dan tujuan Puskesmas
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya penilaian kinerja
program melakukan tindak Puskesmas dan pelaksana
lanjut terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak lanjut Dokumentasi hasil kajian dan
didokumentasikan dan pelaksanaan tindak lanjut
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan untuk Penanggungjawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan pertemuan
membahas hasil penilaian Program/Upaya penilaian kinerja penilaian kinerja
kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Puskesmas melakukan Puskesmas melakukan penilaian Program/Upaya
pertemuan penilaian kinerja kinerja sesuai dengan kebijakan Puskesmas
secara periodik dan prosedur penilaian kinerja

2. Dilaksanakan pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SPO pertemuan


penilaian kinerja paling sedikit Penanggungjawab pertemuan penilaian penilaian kinerja , bukti
dua kali setahun Program/Upaya kinerja pelaksanaan pertemuan
Puskesmas

3. Hasil penilaian kinerja Bukti tindak lanjut, laporan ke


ditindaklanjuti, Dinas Kesehatan Kabupaten/kota
didokumentasikan, dan
dilaporkan
5.7 Hak dan kewajiban 5.7.1 Hak dan kewajiban sasaran 1. Kepala Puskesmas SK hak dan kewajiban sasaran
sasaran ditetapkan dan menetapkan hak dan kewajiban program
disosialisasikan kepada sasaran sesuai dengan kerangka
sasaran serta semua pihak acuan,
yang terkait, dan
dilaksanakan dalam
pelaksanaan program.
5.7 5.7.1 Hak dan kewajiban sasaran
ditetapkan dan
disosialisasikan kepada
sasaran serta semua pihak
yang terkait, dan
Ada kejelasan hak dan dilaksanakan dalam 2. Hak dan kewajiban sasaran Sasaran, pelaksana, lintas Sosialisasi hak dan SPO sosialisasi hak dan kewajiban
kewajiban sasaran dikomunikasikan kepada program, lintas sektor kewajiban sasaran sasaran
pelaksanaan program.
sasaran, pelaksana program,
lintas program dan lintas sektor
terkait.
5.7.2 Ada aturan yang jelas yang 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Aturan, tata nilai, SK aturan, tata nilai, budaya dalam
mengatur perilaku menentukan aturan, tata nilai Penanggungjawab budaya dalam pelaksanaan program
Penanggungjawab Upaya dan budaya dalam pelaksanaan Program/Upaya pelaksanaan program
Puskesmas, dan Pelaksana Upaya Puskesmas yang Puskesmas
dalam proses pengelolaan disepakati bersama dengan
dan pelaksanaan kegiatan. Penanggungjawab Upaya
Aturan tersebut Puskesmas dan Pelaksana
mencerminkan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas serta tujuan dari Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya aturan, tata nilai, dan
masing-masing Upaya memahami aturan tersebut Puskesmas dan pelaksana budaya dalam
Puskesmas penyelenggaraan
program

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan aturan,


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya tata nilai, dan budaya
melaksanakan aturan tersebut Puskesmas dan pelaksana dalam
penyelenggaraan
program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut jika Bukti tindak lanjut


Puskesmas melakukan tindak Program/Upaya pelaksanaan tidak
lanjut jika pelaksana melakukan Puskesmas dan pelaksana sesuai dengan aturan,
tindakan yang tidak sesuai tata nilai, dan budaya
dengan aturan tersebut.

VI Sasaran Kinerja dan 6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses penggalangan Komitmen bersama untuk
MDG’s (SKM) masing-masing Upaya Penanggungjawab Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Penanggungjawab komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
Puskesmas konsisten Puskesmas dan Pelaksana, Upaya Puskesmas dan Program/Upaya bukti proses pertemuan, maupun
dengan tata nilai, visi, bertanggung jawab dalam Pelaksana untuk meningkatkan Puskesmas, pelaksana dokumen lain yang
misi dan tujuan membudayakan perbaikan kinerja pengelolaan dan membuktikan adanya kegiatan
Puskesmas, dipahami kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya penggalangan komitmen)
dan dilaksanakan oleh berkesinambungan, Puskesmas secara
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai, berkesinambungan.
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
Upaya Puskesmas dan Puskesmas menetapkan kebijakan peningkatan kinerja
Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam sikap pengelolaan dan pelaksanaan
kepemimpinan Upaya Puskesmas.
Kepala Puskesmas, konsisten dengan tata nilai,
Penanggungjawab visi, misi, dan tujuan
Upaya Puskesmas dan Puskesmas
Pelaksana yang
ditunjukan dalam sikap
kepemimpinan

3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


menetapkan tata nilai dalam tata nilai dalam pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan pelaksanaan program
kegiatan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap kerbijakan
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan dan tata nilai
kinerja dan tata nilai yang pelaksana
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja


Puskesmas menyusun rencana Program/Upaya rencana perbaikan program, dan tindak lanjut
perbaikan kinerja yang Puskesmasdan kinerja
merupakan bagian terintegrasi pelaksana
dari perencanaan mutu
Puskesmas

6. Penanggungjawab Upaya Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi program


Puskesmas memberikan peluang program, lintas sektor menyampaikan atas masukan pelaksana, lintas
inovasi kepada pelaksana, lintas pendapat inovatif program, lintas sektor
program, dan lintas sektor untuk perbaiakn
terkait untuk perbaikan kinerja program
pengelolaan dan pelaksanaan
Upaya Puskesmas.

6.1.2 Penanggungjawab Upaya 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pertemuan pembahasan
Puskesmas melaksanakan Puskesmas bersama pelaksana Program/Upaya pertemuan kinerja dan upaya perbaikan
perbaikan kinerja secara melakukan pertemuan Puskesmas dan pembahasan kinerja
berkesinambungan, membahas kinerja dan upaya pelaksana dan upaya perbaikan
tercermin dalam perbaikan yang perlu dilakukan,
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan, 2. Penilaian kinerja dilakukan Penanggungjawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja dan
berdasaran indikator-indikator Program/Upaya digunakan untuk hasil-hasilnya
kinerja yang ditetapkan untuk Puskesmasb dan penilaian kinerja,
masing-masing Upaya pelaksana dan acuan yang
Puskesmas mengacu kepada digunakan
kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya meningkatan kinerja meningkatkan kinerja program
menunjukkan komitmen untuk Puskesmas dan dan wujud kegiatan secara berkesinambungan
meningkatkan kinerja secara pelaksana
berkesinambungan,
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya rencana perbaikan berdasar hasil monitoring
Pelaksanan menyusun rencana Puskesmas dan kinerja
perbaikan kinerja berdasarkan pelaksana
hasil monitoring dan penilaian
kinerja

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan perbaikan


Puskesmas bersama dengan Program/Upaya perbaikan kinerja kinerja
pelaksana melakukan perbaikan Puskesmas dan
kinerja secara pelaksana
berkesinambungan.

6.1.3 Penanggungjawab Upaya 1. Keterlibatan lintas program Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan pertemuan
Puskesmas dan Pelaksana dan lintas sektor terkait dalam sektor pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja
bertanggung jawab dan pertemuan monitoring dan monitoring dan yang melibatkan lintas program
menunjukkan peran serta evaluasi kinerja evaluasi kienrja dan lintas terkait
mereka dalam memperbaiki
kinerja dengan memberikan 2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran inovatif Bukti-bukti saran inovatif dari
pelayanan yang lebih baik sektor terkait memberikan Penanggungjawab lintas program dan lintas program dan lintas sektor
kepada sasaran. saran-saran inovatif untuk Program/Upaya lintas sektor, dan
perbaikan kinerja Puskesmas, pelaksana proses
menyampaikan saran

3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
dalam penyusunan rencana perbaikan kinerja kinerja
perbaikan kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan dalam
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja
kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan instrumen survey,
sasaran untuk berperan memperoleh masukan dari Penanggungjawab survey, metoda, bukti pelaksanaan survey untuk
serta dalam memperbaiki tokoh masyarakat, lembaga Program/Upaya analisis, hasil-hasil memperoleh masukan dari
kinerja. swadaya masyarakat dan/atau Puskesmas, pelaksana yang diperoleh tokoh masyarakat, LSM,
sasaran dalam upaya untuk dan/atau sasaran program
perbaikan kinerja.
6.1.4 Ada upaya memberdayakan
sasaran untuk berperan
serta dalam memperbaiki
kinerja.

2. Dilakukan pertemuan Tokoh masyarakat, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pertemuan


bersama dengan tokoh LSM, sasaran program pertemuan untuk dengan tokoh masyarakat, LSM,
masyarakat, lembaga swadaya memberikan sasaran program untuk
masyarakat dan/atau sasaran masukan untuk memperoleh masukan
untuk memberikan masukan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja. program

3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program penyusunan rencana penyusunan rencana perbaikan
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja kinerja, rencana (plan of action)
dalam perencanaan perbaikan perbaikan program
kinerja.

4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga swadaya LSM, sasaran program pelaksanaan pelaksanaan perbaikan kinerja
masyarakat dan/atau sasaran perbaikan kinerja
dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.

6.1.5 Kegiatan perbaikan kinerja 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas, SPO


masing-masing Upaya menetapkan kebijakan dan pendokumentasian kegiatan
Puskesmas prosedur pendokumentasian perbaikan kinerja
didokumentasikan kegiatan perbaikan kinerja
2. Kegiatan perbaikan kinerja Dokumentasi kegiatan
didokumentasikan sesuai perbaikan kinerja program
prosedur yang ditetapkan
3. Kegiatan perbaikan kinerja Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti sosialisasi kegiatan
disosialisasikan kepada sektor perbaikan kinerja perbaikan kinerja program ke
pelaksana, lintas program dan program lintas program dan lintas sektor
lintas sektor terkait.
6.1.6 Puskesmas melakukan kaji 1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kajibanding
banding (benchmarking) dengan Penanggungjawab Penanggungjawab pelaksanaan pelaksanaan program
dengan Puskesmas lain Upaya Puskesmas menyusun Program/Upaya kajibanding
tentang kinerja Upaya rencana kajibanding Puskesmas, pelaksana
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Instrumen kajibanding
dengan Penanggungjawab Penanggungjawab instrumen
Upaya Puskesmas dan Program/Upaya kajibanding
Pelaksana menyusun instrumen Puskesmas, pelaksana
kajibanding
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan Program/Upaya kegiatan kajibanding kajibanding
Pelaksana melakukan kegiatan Puskesmas dan
kajibanding pelaksana
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab dan Identifikasi peluang Rencana perbaikan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan pelaksana perbaikan, dan program berdasar hasil
Pelaksana mengidentifikasi proses perencanaan kajibanding
peluang perbaikan berdasarkan perbaikan
hasil kajibanding yang
dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab dan Pelaksanaan Laporan pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bersama dengan pelaksana perbaikan kinerja
Pelaksana melakukan perbaikan program berdasar
kinerja hasil kajibanding
6. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi kegiatan
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya kajibanding kajibanding
kegiatan kajibanding Puskesmas dan
pelaksana
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi perbaikan kinerja
Puskesmas melakukan evaluasi Program/Upaya perbaikan kinerja sesudah kegiatan kajibanding
terhadap perbaikan kinerja Puskesmas dan sesudah kegiatan
setelah dilakukan kajibanding pelaksana kajibanding
6.1.7 Puskesmas menjalankan 1. Ada program KIA yang Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kegiatan program KIA Pedoman program
program kesehatan ibu dan mengacu pada Pedoman dari Penanggungjawab pelaksanaan kegiatan sesuai dengan pedoman dari KIA dari Dinas
anak sesuai dengan Dinas Kesehatan program/upaya KIA, program KIA Dinas Kesehatan Kesehatan
kebijakan dari Dinas Kabupaten/Kota dokter, bidan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
Kesehatan dan kebutuhan
masyarakat 2. Terdapat indikator-indikator Indikator kinerja program KIA
kinerja program KIA dan dan pencapaiannya
pencapaiannya
3. Program KIA disusun Kepala Puskesmas, Penyusunan kegiatan Rencana kegiatan program KIA
berdasar pencapaian kinerja Penanggungjawab program KIA sesuai dengan pedoman dari
program KIA di Puskesmas program/upaya KIA, berdasar pencapaian Dinas Kesehatan
dokter, bidan kinerja Kabupaten/Kota dan pencapaian
kinerja

4. Terdapat kerangka acuan Kerangka acuan pelaksanaan


pelaksanaan program KIA program KIA
5. Program KIA dilaksanakan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Laporan pelaksanaan program
sesuai dengan kerangka acuan Penanggungjawab program KIA KIA
program/upaya KIA,
dokter, bidan
6. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab pelaksanaan program pelaksanaan program KIA
pelaksanaan program KIA program/upaya KIA, KIA
dokter, bidan
6.1.8 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Penyusunan program Rencana Pelaksanaan Program Pedoman PONED,
program PONED berpartisipasi dan menyusun PONED di PONED di Puskesmas SK Kepala Dinas
(Pelayanan Obsatetri program PONED sesuai acuan Puskesmas Kesehatan
Neonatal Dasar) untuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
menurunkan angka Kabupaten/Kota tentang Penunjukan
kematian bayi dan sebagai Puskesmas
meningkatkan kesehatan ibu PONED

2. Kepala Puskesmas SK, SPO pelaksanaan PONED


berpartisipasi dalam
menetapkan keseluruhan
mekanisme pelaksanaan
program PONED
3. Ada dukungan Pelaksanaan Dokumen eksternal
PONED dalam bentuk Kebijakan Dinas
Kebijakan Dinas Kesehatan Kesehatan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
tentang PONED

4. Terbentuk dan berfungsinya Kepala Puskesmas, Pelaksanaan PONED Ada tim PONED dengan uraian
tim PONED Puskesmas Penanggungjawab dan di Puskesmas tugas, bukti pelaksanaan
Pelaksana program program PONED
PONED
5. Terdapat upaya peningkatan Tim PONED Pelaksanaan Analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi tim PONED peningkatan kompetensi tim PONED,
kompetensi tim perencanaan dan pelaksanaan
PONED peningkatan kompetensi tim
PONED dan evaluasinya

6. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Mekanisme dan SPO rujukan Data rujukan ke
PONED pelaksanaan rujukan dalam dan ke luar, ke fasilitas
rujukan yang lebih mampu
7. Tersedia prosedur SPO penanganan kasus-kasus
penanganan kasus-kasus yang boleh ditangani Puskemas
emergensi obstetric dan
neonatal yang dapat ditangani di
Puskesmas PONED
8. Ada ketentuan dan prosedur SPO rujukan ke rumahsakit
untuk melakukan rujukan ke PONEK
rumahsakit PONEK
9. Terlaksananya fungsi rujukan Tim PONED Pelaksanaan rujukan Data rujukan ke rumah sakit
dari Puskesmas PONED ke RS ke rumahsakit PONEK
PONEK untuk kasus-kasus PONEK
yang ditak dapat ditangani di
Puskesmas PONED

6.1.9 Puskesmas melaksanakan 1. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan Perencanaan Program Pedoman penyusunan
penanggulangan HIV/AIDS aktif dalam menyusun program program penanggulangan HIV/AIDS di program
sesuai dengan pedoman penanggulangan HIV/AIDS di penanggulangan Puskesmas penanggulangan
penanganan HIV/AIDS di Puskesmas HIV/AIDS HIV/AIDS di
pelayanan dasar Puskesmas

2. Kepala Puskesmas berperan Kepala Puskesmas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
aktif dalam menetapkan dan pelaksanaan pembentukan tim
keseluruhan proses pelaksanaan program Penanggulanggan HIV/AIDS,
program penanggulan SPO pelaksanaan program
HIV/AIDS di Puskesmas penanggulangan HIV/AIDS di
sebagai Fasilitas Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Tingkat Pertama

3. Adanya tim penanggulangan Tim HIV/AIDS Proses pembentukan Tim Penanggulangan


HIV/AIDS di Puskesmas tim HIV/AIDS di Puskesmas
dengan program kerja tim dengan uraian tugas yang jelas
4. Dilaksanakannya program Tim HIV/AIDS Proses pelaksanaan Program kerja tim, laporan
penanggulangan HIV/AIDS kegiatan, kesesuaian kegiatan tim
sesuai dengan program kerja tim dengan program
kerja tim
5. Dilakukan evaluasi dan Tim HIV/AIDS Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi dan tindak lanjut
tindak lanjut terhadap dan tindak lanjut pelaksanaan program kerja tim
pelaksanaan program
6.1.10 Puskesmas melaksanakan 1. Adanya ketentuan di SK Ketentuan menerapkan Pedoman pelaksanaan
program penanggulangan Puskesmas untuk menerapkan DOTS di Puskesmas DOTS di Puskesmas
TB sesuai dengan strategi strategi DOTS dalam
DOTS penanganan kasus TB
2. Dilaksanakannya strategi Pengelola program tb, Pelaksanaan strategi Bukti pelaksanaan DOTS di
DOTS dalam penanganan kasus dokter, perawat DOTS di Puskesmas Puskesmas: rekam medis pasien
TB TB, Laporan kegiatan
3. Terdapat prosedur SPO penangangan TB dengan
penanganan TB dengan strategi strategi DOTS
DOTS
4. Pelaksanaan penanganan Dokter, perawat Observasi Laporan pelaksanaan strategi
kasus TB sesuai dengan pelaksanaan DOTS
prosedur penangangan kasus
tb
5. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan strategi DOTS di dokter, perawat penanganan tb penanganan tb dengan strategi
Puskesmas dengan strategi DOTS
DOTS
6. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Tindak lanjut terhadap hasil
terhadap pelaksanaan strategi dokter, perawat terhadap hasil evaluasi
DOTS di Puskesmas evaluasi

VII Layanan Klinis yang 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SPO pendaftaran
Berorientasi Pasien Pasien. Proses dilaksanakan dengan efektif pendaftaran.
(LKBP) pendaftaran pasien dan efisien dengan 2. Tersedia bagan alur Bagan alur pendaftaran
memenuhi kebutuhan memperhatikan kebutuhan pendaftaran
pelanggan dan pelanggan
didukung oleh sarana 3. Petugas mengetahui dan Petugas pendaftaran Pemahaman SPO pendaftaran
dan lingkungan yang mengikuti prosedur tersebut prosedur,
memadai. pelaksanaan
prosedur
4. Pelanggan mengetahui dan Pasien Pemahaman alur
mengikuti alur yang ditetapkan pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas pendaftaran Pelaksanaan survei SPO untuk menilai kepuasan
bahwa pelanggan puas terhadap pelanggan atau pelanggan, form survei pasien
proses pendaftaran mekanisme lain
(misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan pelanggan,
hasil survei
pelanggan
6. Terdapat tindaklanjut jika Hasil survei dan tindak lanjut
pelanggan tidak puas survei
7. Keselamatan pelanggan Petugas pendaftaran Pelaksanaan SPO identifikasi pasien
terjamin di tempat pendaftaran pendaftaran yang
menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/menceg
ah terjadinya
kesalahan
7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media informasi Media informasi di tempat
pendaftaran tersedia dan tentang pendaftaran di tempat pendaftaran
terdokumentasi pada waktu pendaftaran
pendaftaran
7.1.2 Informasi tentang
pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada waktu
pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, petugas proses pemberian Hasil evaluasi thd penyampaian
membutuhkan informasi pendaftaran informasi di tempat informasi di tempat pendaftaran
pendaftaran memperoleh pendaftaran
informasi sesuai dengan yang
dibutuhkan

3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas proses pemberian SPO penyampaian informasi,
informasi lain tentang sarana pendaftaran informasi di tempat ketersediaan informasi lain
pelayanan, antara lain tarif, jenis pendaftaran
pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur untuk
Puskesmas perawatan/rawat
inap dan informasi lain yang
dibutuhkan
4. Pelanggan mendapat Pasien, petugas Proses pemberian
tanggapan sesuai yang pendaftaran informasi di tempat
dibutuhkan ketika meminta pendaftaran
informasi kepada petugas
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas proses pemberian Ketersediaan informasi ttg
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran informasi di tempat fasilitas rujukan, MOU dengan
rujukan lain pendaftaran tempat rujukan
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat rujukan
bentuk kerjasama dengan
fasilitas rujukan lain
7.1.3 Hak dan kewajiban pasien, 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd hak- Informasi tentang hak dan UU No 36/2009
keluarga, dan petugas pasien/keluarga diinformasikan hak dan kewajiban kewajiban pasien/keluarga tentang kesehatan,
dipertimbangkan dan selama proses pendaftaran pasien UU No 44/2009
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa yang tentang rumah sakit
pendaftaran. dipahami oleh pasien
dan/keluarga

2. Hak dan kewajiban Petugas pendaftaran Proses pendaftaran


pasien/keluarga diperhatikan pasien, apakah
oleh petugas selama proses memerhatikan hak-
pendaftaran hak pasien
3. Terdapat upaya agar Pasien dan petugas Pelaksanaan SK dan SPO penyampaian hak
pasien/keluarga dan petugas pendaftaran penyampaian dan kewajiban pasien kepada
memahami hak dan kewajiban informasi ttg hak dan pasien dan petugas, bukti-bukti
masing-masing kewajiban pasien pelaksanaan penyampaian
informasi
4. Pendaftaran dilakukan oleh Persyaratan kompetensi
petugas yang terlatih dengan petugas, pola ketenagaan, dan
memperhatikan hak-hak pasien/ kesesuaian thd persyaratan
keluarga pasien kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan yang
diikuti
5. Terdapat kriteria petugas Persyaratan kompetensi petugas
yang bertugas di ruang pendaftaran
pendaftaran
6. Petugas tersebut bekerja Pasien, petugas Proses pendaftaran SPO pendaftaran
dengan efisien, ramah, dan pendaftaran pasien
responsif terhadap kebutuhan
pelanggan
7. Terdapat mekanisme Petugas pendaftaran Proses koordinasi SPO koordinasi dan komunikasi
koordinasi petugas di ruang dan petugas terkait dan komunikasi, antara pendaftaran dengan unit-
pendaftaran dengan unit lain/ pelaksanaan unit penunjang terkait (misal
unit terkait agar komunikasi dan SPO rapat antar unit kerja, SPO
pasien/keluarga pasien koordinasi antar unit transfer pasien).
memperoleh pelayanan termasuk transfer
pasien

8. Terdapat upaya Puskemas Pasien, petugas Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak dan
memenuhi hak dan kewajiban pendaftaran yang memerhatikan kewajiban pasien baik kepada
pasien/keluarga, dan petugas hak dan kewajiban pasien (misal brosur, leaflet,
dalam proses pemberian pasien/keluarga poster) maupun karyawan
pelayanan di Puskesmas (misal melalui rapat)

7.1.4 Tahapan pelayanan klinis 1. Tersedia tahapan dan SPO alur pelayanan pasien
diinformasikan kepada prosedur pelayanan klinis yang
pasien untuk menjamin dipahami oleh petugas
kesinambungan pelayanan
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SPO alur pelayanan pasien
memperoleh informasi dan pendaftaran ttg alur pelayanan
paham terhadap tahapan dan klinis
prosedur pelayanan klinis
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan pengumuman ttg
pelayanan di Puskesmas jenis dan jadual pelayanan
berserta jadual pelayanan
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke MOU dengan sarana kesehatan
sarana kesehatan lain untuk klinis sarana kesehatan lain untuk rujukan klinis, rujukan
menjamin kelangsungan diganostik, dan rujukan
pelayanan klinis (rujukan klinis, konsultatif, bukti pelaksanaan
rujukan diagnostik, dan rujuakn rujukan
konsultatif)
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Puskesmas Pimpinan puskesmas, Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas tentang
budaya dan penghalang lain mengidentifikasi hambatan petugas hambatan kewajiban mengidentifikasi
dalam memberikan bahasa, budaya, kebiasaan, dan hambatan budaya, bahasa,
pelayanan diusahakan penghalang yang paling sering kebiasaan dan hambatan lain
dikurangi terjadi pada masyarakat yang dalam pelayanan. SPO untuk
dilayani mengidentifikasi hambatan
(misal SPO untuk memberikan
angket untuk mengidentifikasi
hambatan, SPO rapat untuk
mengidentifkasi hambatan)
Hasil-hasil identifikasi
hambatan dalam pelayanan
yang dikeluhkan oleh pasien
dan petugas

2. Ada upaya tindak lanjut untuk Petugas pendaftaran Pelaksanaan Bukti adanya upaya tindak
mengatasi atau membatasi dan pemberi pelayanan prosedur untuk lanjut untuk mengatasi
hambatan pada waktu pasien mengatasi hambatan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan di
Puskesmas.

3. Upaya tersebut telah Petugas pendaftaran Pelaksanaan upaya


dilaksanakan. dan pemberi pelayanan untuk mengatasi
hambatan dalam
pelayanan
7.2 Pengkajian 7.2.1 Proses kajian awal 1. Terdapat prosedur pengkajian SPO pengkajian awal klinis
dilakukan secara paripurna, awal yang paripurna (meliputi
Kajian awal dilakukan mencakup berbagai anamesis/alloanamnesis,
secara paripurna untuk kebutuhan dan harapan pemeriksan fisik dan
mendukung rencana pasien/keluarga. pemeriksaan penunjang serta
dan pelaksanaan kajian sosial) untuk
pelayanan mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan

2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, pola
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis:dokter medis dan kajian ketenagaan, dan kondisi
melakukan kajian dan perawat awal keperawatan ketenagaan yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, rekam Observasi proses SPO pelayanan medis, SPO Standar profesi
mengacu pada standar profesi medis penegakan diagnosis asuhan keperawatan pelayanan medis,
dan standar asuhan dan pemberian Standar asuhan
asuhan, keperawatan
mencocokkan proses
penegakan diagnosis

4. Prosedur pengkajian yang ada Rekam medis Ada tidaknya SPO pelayanan medis
menjamin tidak terjadi pengulangan yang
pengulangan yang tidak perlu tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat dalam 1. Dilakukan identifikasi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO, SPO kajian awal yang memuat Peraturan tentang
catatan medis dan mudah informasi apa saja yang klinis, rekam medis kelengkapan catatan informasi apa saja yang harus Rekam Medis
diakses oleh petugas yang dibutuhkan dalam pengkajian dalam rekam medis diperoleh selama proses
bertanggung-jawab terhadap dan harus dicatat dalam rekam pasien pengkajian (tim pelayanan
pelayanan pasien medis klinis perlu menetapkan
informasi apa saja yang perlu
dicantumkan dalam rekam
medis pasien)
2. Informasi tersebut meliputi Petugas pelayanan Pelaksanaan SPO SPO kajian awal yang memuat
informasi yang dibutuhkan klinis, rekam medis informasi apa saja yang harus
untuk kajian medis, kajian diperoleh selama proses
keperawatan, dan kajian lain pengkajian
yang diperlukan

Petugas pelayanan Pelaksanaan


3. Dilakukan koordinasi dengan klinis, rekam medis koordinasi dan
petugas kesehatan yang lain komunikasi ttg
untuk menjamin perolehan dan informasi kajian
pemanfaatan informasi tersebut kepada petugas/unit
secara tepat waktu terkait

7.2.3 Pasien dengan kebutuhan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SPO Triase Pedoman Triase
darurat, mendesak, atau Puskesmas melaksanakan gawat darurat triase di unit gawat
segera diberikan prioritas proses triase untuk darurat
untuk asesmen dan memprioritaskan pasien dengan
pengobatan. kebutuhan emergensi.

2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan Kerangka acuan pelatihan
menggunakan kriteria ini. darurat pelatihan petugas unit gawat darurat,
bukti pelaksanaan
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan
dasar urgensi kebutuhan. gawat darurat triase di unit gawat
darurat dan
pemilahan pasien
berdasar triase
4. Pasien emergensi diperiksa Pasien dan Petugas Proses stabilisasi SPO rujukan pasien emergensi
dan dibuat stabil terlebih dahulu gawat darurat pasien sebelum (yang memuat proses stabilisasi,
sesuai kemampuan Puskesmas dirujuk. Proses dan memastikan kesiapan
sebelum dirujuk ke pelayanan komunikasi ke tempat rujukan untuk menerima
yang mempunyai kemampuan fasilitas rujukan rujukan)
lebih tinggi yang menjadi tujuan
rujukan

7.3 Keputusan Layanan Klin7.3.1 Tenaga kesehatan dan/atau 1. Kajian dilakukan oleh tenaga Pasien Proses pelaksanaan Persyaratan kompetensi, pola
tim kesehatan antar profesi kesehatan yang profesional dan kajian oleh tenaga ketenagaan, dan kondisi
yang profesional melakukan kompeten profesional sesuai ketenagaan yang memberikan
kajian awal untuk persyaratan pelayanan klinis
menetapkan diagnosis medis
dan diagnosis keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan antar Pasien, keluarga pasien, Pelaksanaan kajian SPO pembentukan tim
profesi yang profesional untuk petugas dan penanganan interprofesi bila dibutuhkan
melakukan kajian jika pasien secara tim (termasuk pelaksanaan
diperlukan penanganan secara bila diperlukan perawatan kesehatan
tim masyarakat/home care

3. Terdapat kejelasan proses Petugas pemberi Proses pelaksanaan SPO pendelegasian wewenang
pendelegasian wewenang secara pelayanan klinis:dokter pelayanan klinis
tertulis (apabila petugas tidak dan perawat sesuai pendelegasian
sesuai kewenangannya) wewenang
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan yang
kewenangan telah mengikuti harus diikuti dan pemenuhannya
pelatihan yang memadai, untuk tenaga profesional yang
apabila tidak tersedia tenaga belum memenuhi persyaratan
kesehatan profesional yang kompetensi, bukti mengikuti
memenuhi persyaratan pelatihan:sertifikat, kerangka
acuan pelatihan

7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan tempat Persyaratan peralatan klinis di Standar peralatan
tempat yang memadai untuk pemeriksaan yang memadai puskesmas, Daftar inventaris klinis di puskesmas
melakukan kajian awal untuk melakukan pengkajian peralatan klinis di puskesmas
pasien awal pasien secara paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pemeliharaan, pelaksanaan SPO pemeliharaan peralatan
terhadap peralatan di tempat Petugas sterilisasi pemeliharaan sesuai SPO sterilisasi peralatan yang
pelayanan SPO dan jadual perlu disterilisasi, jadual
pemeliharaan alat
3. Peralatan dan sarana Petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO pemeliharaan sarana
pelayanan yang digunakan sarana Petugas pemeliharaan sarana. (gedung), jadual pelaksanaan
menjamin keamanan pasien dan sterilisasi Pelaksanaan SPO sterilisasi peralatan yang
petugas sterilisasi sesuai perlu disterilkan
dengan SPO
7.4 Rencana Layanan Klini 7.4.1 Terdapat prosedur yang 1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SPO penyusunan
efektif untuk menyusun prosedur yang jelas untuk rencana layanan medis. SPO
rencana layanan baik menyusun rencana layanan penyusunan rencana layanan
layanan medis maupun medis dan rencana layanan terpadu jika diperlukan
layanan terpadu jika pasien terpadu jika diperlukan penanganan secara tim
membutuhkan penanganan penanganan secara tim.
oleh tim kesehatan yang
terkoordinasi. 2. Setiap petugas yang terkait Petugas pemberi Pemahaman tentang
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis:dokter kebijakan dan
mengetahui kebijakan dan dan perawat prosedur penyusunan
prosedur tersebut serta rencana layanan
menerapkan dalam penyusunan medis, dan layanan
rencana terapi dan/atau rencana terpadu
layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi Petugas pemberi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kesesuaian


kesesuaian pelaksanaan rencana pelayanan klinis:dokter layanan klinis layanan klinis dengan rencana
terapi dan/atau rencana asuhan dan perawat terapi/rencana asuhan (SPO
dengan kebijakan dan prosedur audit klinis)
4. Dilakukan tindak lanjut jika Petugas pemberi Pelaksanaan tindak Hasil evaluasi. Bukti tindak
terjadi ketidaksesuaian antara pelayanan klinis:dokter lanjut hasil evaluasi lanjut terhadap hasil evaluasi
rencana layanan dengan dan perawat
kebijakan dan prosedur
5. Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi terhadap
pelaksanaan dan hasil tindak pelaksanaan tindak lanjut
lanjut.
7.4.2 Rencana layanan klinis 1. Petugas kesehatan dan/atau Pasien, petugas Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
disusun bersama pasien tim kesehatan melibatkan pasien pemberi layanan klinis rencana layanan: ketetapan untuk melibatkan
dengan memperhatikan dalam menyusun rencana apakah melibatkan pasien dalam menyusun rencana
kebutuhan biologis, layanan pasien, menjelaskan, layanan, dan SPO melibatkan
psikologis, sosial, spiritual menerima reaksi pasien dalam penyusunan
dan tata nilai budaya pasien pasien, memutuskan rencana layanan
bersama pasien

2. Rencana layanan disusun Rekam medis Rencana layanan


untuk setiap pasien dengan
kejelasan tujuan yang ingin
dicapai
3. Penyusunan rencana layanan Rekam medis, Pasien, Rencana layanan,
tersebut mempertimbangkan petugas pemberi proses penyusunan
kebutuhan biologis, psikologis, pelayanan rencana layanan
sosial, spiritual dan tata nilai
budaya pasien
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas tentang
tersedia, pasien/keluarga pasien pemberi layanan klinis layanan hak pasien untuk memilih
diperbolehkan untuk memilih tenaga kesehatan
tenaga/ profesi kesehatan
7.4.3 Rencana layanan terpadu 1. Layanan dilakukan secara Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun secara paripurna untuk mencapai hasil pemberi layanan klinis, terpadu
komprehensif oleh tim yang diinginkan oleh tenaga rekam medis
kesehatan antar profesi kesehatan dan pasien/keluarga
dengan kejelasan tanggung pasien
jawab dari masing-masing
anggotanya 2. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
disusun dengan tahapan waktu pemberi layanan klinis, terpadu
yang jelas rekam medis
3. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SPO layanan terpadu
dilaksanakan dengan pemberi layanan klinis, terpadu
mempertimbangkan efisiensi rekam medis
pemanfaatan sumber daya
manusia

4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan SPO penyusunan layanan
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan klinis, identifikasi risiko terpadu
sejak awal dalam menyusun rekam medis
rencana layanan
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas informasi tentang SPO pemberian informasi ttg
pengobatan diinformasikan pemberi layanan klinis, efek samping dan efek samping dan risiko
rekam medis risiko pengobatan pengobatan
6. Rencana layanan tersebut rekam medis Pendokumentasian Rekam medis
didokumentasikan dalam rekam rencana layanan
medis terpadu
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien SPO pendidikan/penyuluhan
disusun juga memuat pemberi layanan klinis, pasien
pendidikan/penyuluhan pasien. rekam medis
7.4.4 Persetujuan tindakan medik 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga pasien Pemberian informasi SPO informed consent
diminta sebelum memperoleh informasi yang ditunjuk ttg tindakan
pelaksanaan tindakan bagi mengenai tindakan medis/pengobatan
yang membutuhkan medis/pengobatan tertentu yang yang berisiko
persetujuan tindakan medik berisiko yang akan dilakukan

2. Tersedia formulir persetujuan Form informed consent


tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko
pelaksanaan tindakan bagi
yang membutuhkan
persetujuan tindakan medik

3. Tersedia prosedur untuk SPO informed consent


memperoleh persetujuan
tersebut
4. Pelaksanaan informed Pasien, Petugas, rekam Pelaksanaan Dokumen bukti pelaksanaan
consent didokumentasikan. medis informed consent informed consent pada rekam
medis
5. Dilakukan evaluasi dan SPO evaluasi informed consent,
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi, tindak lanjut
pelaksanaan informed consent.
7.5 Rencana rujukan 7.5.1 Terdapat prosedur rujukan 1. Tersedia prosedur rujukan SPO rujukan
yang jelas yang jelas serta jejaring fasilitas
rujukan
2. Proses rujukan dilakukan Pasien, petugas Proses rujukan ke SPO rujukan
berdasarkan kebutuhan pasien pemberi layanan sarana kesehatan lain
untuk menjamin kelangsungan
layanan
3. Tersedia prosedur pasein, petugas pemberi Pelaksanaan SPO persiapan pasien rujukan
mempersiapkan pasien/ layanan prosedur persiapan
keluarga pasien untuk dirujuk paisen rujukan
4. Dilakukan komunikasi petugas pemberi komunikasi dengan SPO rujukan
dengan fasilitas kesehatan yang layanan fasilitas kesehatan
menjadi tujuan rujukan untuk sasaran rujukan
memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima
rujukan.
7.5.2 Rencana rujukan dan 1. Informasi tentang rujukan pasien, petugas pemberi Pelaksanaan SPO rujukan
kewajiban masing-masing disampaikan dengan cara yang layanan pemberian informasi
dipahami oleh tenaga mudah dipahami oleh ttg rujukan pada
kesehatan dan pasien/keluarga pasien pasien
pasien/keluarga pasien
2. Informasi tersebut mencakup pasien, petugas pemberi isi informasi rujukan SPO rujukan
alasan rujukan, sarana tujuan layanan
rujukan, dan kapan rujukan
harus dilakukan
3. Dilakukan kerjasama dengan MOU dengan fasilitas kesehatan
fasilitas kesehatan lain untuk rujukan
menjamin kelangsungan asuhan
7.5.3 Fasilitas rujukan penerima 1. Informasi klinis pasien atau Pasien, Petugas Resume klinis pasien SPO rujukan, sample resume
diberi resume tertulis resume klinis pasien dikirim ke kesehatan yang dirujuk klinis pasien yang dirujuk
mengenai kondisi klinis fasilitas kesehatan penerima
pasien dan tindakan yang rujukan bersama pasien.
telah dilakukan oleh
Puskesmas pada saat
mengirim pasien
7.5.3 Fasilitas rujukan penerima
diberi resume tertulis
mengenai kondisi klinis
pasien dan tindakan yang
telah dilakukan oleh
Puskesmas pada saat 2. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
mengirim pasien kondisi pasien. kesehatan
3. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
prosedur dan tindakan-tindakan kesehatan
lain yang telah dilakukan
4. Resume klinis memuat Pasien, petugas Isi resume klinis
kebutuhan pasien akan kesehatan
pelayanan lebih lanjut
7.5.4 Selama proses rujukan 1. Selama proses rujukan secara Pasien, petugas Monitoring pasien SPO rujukan
pasien secara langsung, staf langsung semua pasien selalu pemberi pelayanan selama proses
yang kompeten terus dimonitor oleh staf yang rujukan
memonitor kondisi pasien. kompeten.
2. Kompetensi staf yang Persyaratan kompetensi petugas
melakukan monitor sesuai yang melakukan monitoring dan
dengan kondisi pasien. bukti pelaksanaannya
7.6 Pelaksanaan layanan 7.6.1 Pedoman pelayanan dipakai 1. Tersedia pedoman dan SPO pelayanan klinis Pedoman pelayanan
sebagai dasar untuk prosedur pelayanan klinis klinis dari organisasi
melaksanakan layanan klinis profesi
2. Penyusunan dan penerapan Pasien, petugas Proses penyusunan
rencana layanan mengacu pada pemberi layanan dan penerapan
pedoman dan prosedur yang rencana layanan
berlaku
3. Layanan dilaksanakan sesuai Pasien, petugas Proses pelaksanaan
dengan pedoman dan prosedur pemberi layanan layanan
yang berlaku
4. Layanan diberikan sesuai Pasien, petugas Proses pelaksanaan
dengan rencana layanan pemberi layanan layanan
5. Layanan yang diberikan Rekam medis
kepada pasien
didokumentasikan
6. Perubahan rencana layanan Rekam medis
dilakukan berdasarkan
perkembangan pasien.
7. Perubahan tersebut dicatat Rekam medis
dalam rekam medis
8. Jika diperlukan tindakan Pasien, petugas Pelaksanaan Rekam medis
medis, pasien/keluarga pasien pemberi layanan informed consent
memperoleh informasi sebelum
memberikan persetujuan
mengenai tindakan yang akan
dilakukan yang dituangkan
dalam informed consent.

7.6.2 Pelaksanaan layanan bagi 1. Kasus-kasus gawat darurat Daftar kasus-kasus gawat
pasien gawat darurat dan/atau berisiko tinggi yang darurat/berisiko tinggi yang
dan/atau berisiko tinggi biasa terjadi diidentifikasi biasa ditangani
dipandu oleh kebijakan dan
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur yang berlaku
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien gawat darurat
gawat darurat (emergensi)
3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Petugas Pelaksanaan Kebijakan dan SPO penanganan
prosedur penanganan pasien pemberi layanan prosedur pasien berisiko tinggi
berisiko tinggi
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien, petugas Pelaksanaan rujukan MOU kerjasama
sarana kesehatan yang lain, pemberi layanan
apabila tidak tersedia pelayanan
gawat darurat 24 jam
5. Tersedia prosedur Petugas pemberi Pelaksanaan Panduan, SPO kewaspadaan Panduan
pencegahan (kewaspadaan layanan kewaspadaan universal Kewaspadaan
universal) terhadap terjadinya universal Universal
infeksi yang mungkin diperoleh
akibat pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas maupun
pasien dalam penanganan
pasien berisiko tinggi.

7.6.3 Penanganan, penggunaan, 1. Penanganan, penggunaan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dan pemberian darah dan pemberian darah dan produk penanganan, penggunaan dan
produk darah dipandu darah diarahkan oleh kebijakan pemberian darah dan produk
dengan kebijakan dan dan prosedur yang baku darah
prosedur yang jelas
2. Darah dan produk darah Dokter, perawat, bidan Pelaksanaan Rekam medis pasien yang
diberikan sesuai kebijakan dan pemberian darah dan mendapat transfusi atau produk
prosedur produk darah darah
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator untuk Daftar indikator klinis yang
pelaksanaan layanan memantau dan menilai digunakan untuk pemantauan
digunakan untuk pelaksanaan layanan klinis. dan evaluasi layanan klinis
menyesuaikan rencana
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan
layanan.
terhadap layanan klinis layanan pemantauan dan
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan
maupun kualitatif menggunakan
indikator yang
ditetapkan

3. Tersedia data yang Data hasil monitoring dan


dibutuhkan untuk mengetahui evaluasi
pencapaian tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan klinis
4. Dilakukan analisis terhadap Petugas pemberi Proses analisis Data hasil analisis hasil
indikator yang dikumpulkan layanan pencapaian indikator monitoring dan evaluasi
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut
terhadap hasil analisis tersebut layanan monitoring dan
untuk perbaikan layanan klinis. evaluasi
7.6.5 Seluruh petugas kesehatan 1. Tersedia prosedur untuk SPO identifikasi dan
memperhatikan dan mengidentifikasi keluhan penanganan keluhan
menghargai kebutuhan dan pasien/keluarga pasien sesuai
hak pasien selama dengan kebutuhan dan hak
pelaksanaan layanan pasien selama pelaksanaan
asuhan
2. Tersedia prosedur untuk SPO identifikasi dan
menangani dan menindaklanjuti penanganan keluhan
keluhan tersebut
3. Keluhan pasien/keluarga Pasien, Petugas Tindak lanjut Hasil identifikasi keluhan,
pasien ditindak lanjuti pemberi layanan keluhan analisis dan tindak lanjut
4. Dilakukan dokumentasi pasein/keluarga Dokumentasi hasil identifikasi,
tentang keluhan dan tindak analisis, dan tindak lanjut
lanjut keluhan pasien/keluarga keluhan
pasien.
7.6.6 Pelaksanaan layanan 1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
dilakukan untuk menjamin prosedur untuk menghindari untuk menghindari pengulangan
kelangsungan dan pengulangan yang tidak perlu yang tidak perlu
menghindari pengulangan dalam pelaksanaan layanan
yang tidak perlu
2. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas dan SPO
prosedur untuk menjamin layanan klinis yang menjamin
kesinambungan pelayanan kesinambungan layanan
dilakukan untuk menjamin
kelangsungan dan
menghindari pengulangan
yang tidak perlu

3. Layanan klinis dan pelayanan Pasien, Petugas Pelaksanaan layanan


penunjang yang dibutuhkan pemberi layanan yang menjamin
dipadukan dengan baik, kesinambungan
sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.

7.6.7 Pasien dan keluarga pasien 1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan SPO
memperoleh penjelasan memberitahukan pasien dan pemberi pelayanan pemberian informasi tentang hak menolak atau tidak
tentang hak dan tanggung keluarganya tentang hak mereka ttg hak menolak dan melanjutkan pengobatan
jawab mereka berhubungan untuk menolak atau tidak tidak melanjutkan
dengan penolakan atau tidak melanjutkan pengobatan. pengobatan
melanjutkan pengobatan,
termasuk penolakan untuk 2. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan
dirujuk ke fasilitas memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
kesehatan yang lebih keluarganya tentang ttg konsekuensi
memadai. konsekuensi dari keputusan keputusan untuk
mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan

3. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petuas pemberi Pelaksanaan


memberitahukan pasien dan layanan pemberian informasi
keluarganya tentang tanggung ttg tanggung jawab
jawab mereka berkaitan dengan berkaitan dengan
keputusan tersebut. keputusan menolak
atau tidak
melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan


memberitahukan pasien dan pemberi layanan pemberian informasi
keluarganya tentang tersedianya tentang tersedianya
alternatif pelayanan dan alternatif pelayanan
pengobatan. dan pengobatan

7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal dan 1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis sedasi
lokal, sedasi dan sedasi di Puskesmas lokal dan sedasi sesuai yang dapat dilakukan di
Pembedahan dilaksanakan memenuhi kebutuhan di Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang- 2. Pelayanan anestesi lokal dan SK tentang tenaga kesehatan
sedasi dilakukan oleh tenaga yang mempunyai kewenangan
undang, dan peraturan serta
kesehatan yang kompeten melakukan sedasi
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien 3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SPO pemberian anestesi lokal
dan sedasi dipandu dengan layanan lokal dan sedasi dan sedasi di puskesmas
kebijakan dan prosedur yang
jelas
standar di Puskesmas,
standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta
standar profesi sesuai
dengan kebutuhan pasien

4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien SK dan SPO monitoring status
lokal dan sedasi petugas layanan selama pemberian fisiologi pasien selama
melakukan monitoring status anestesi lokal dan pemberian anestesi lokal dan
fisiologi pasien sedasi sedasi
5. Anestesi lokal dan sedasi, Rekam medis Pencatatan
tehnik anestesi lokal dan sedasi pemberdian anestesi
ditulis dalam rekam medis lokal dan sedasi dan
pasien tehnik pemberian
anestesi lokal dan
sedasi dalam rekam
medis

7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Proses kajian SK tentang jenis-jenis
Puskesmas direncanakan akan melakukan pembedahan gigi sebelum melakukan pembedahan minor yang dapat
dan dilaksanakan memenuhi minor melakukan kajian tindakan dilakukan di puskesmas. SPO
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan pembedahan tindakan pembedahan
standar nasional, undang- pembedahan
undang, dan peraturan serta 2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penyusunan rencana SPO tindakan pembedahan
standar profesi sesuai akan melakukan pembedahan gigi asuhan pembedahan
dengan kebutuhan pasien minor merencanakan asuhan
pembedahan berdasar hasil
kajian.

3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, dokter Penjelasan pada SPO tindakan pembedahan
akan melakukan pembedahan gigi pasien sebelum
minor menjelaskan risiko, melakukan
manfaat, komplikasi potensial, pembedahan
dan alternatif kepada
pasien/keluarga pasien

4. Sebelum melakukan tindakan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO informed consent
harus mendapatkan persetujuan gigi informed consent
dari pasien/keluarga pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, dokter, dokter Pelaksanaan SPO tindakan pembedahan
berdasarkan prosedur yang gigi pembedahan
ditetapkan
6. Laporan/catatan operasi Rekam medis Pencatatan laporan
dituliskan dalam rekam medis operasi
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, dokter Monitoring status SPO tindakan pembedahan
dimonitor terus menerus selama gigi fisiologis pasien
dan segera setelah pembedahan
dan dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidika 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan pelaksanaan Pasien, petugas Pendidikan/penyuluh SK dan SPO
n kesehatan dan memperoleh penyuluhan layanan mencakup aspek pemberi layanan, rekam an pada pasien, pendidikan/penyuluhan pada
konseling kepada kesehatan dengan penyuluhan kesehatan medis Catatan pasien
pasien/keluarga. pendekatan yang pasien/keluarga pasien pendidikan/penyuluh
komunikatif dan bahasa an pada pasien pada
yang mudah dipahami rekam medis

2. Pedoman/materi penyuluhan Pasien, petugas Materi Panduan penyuluhan pada


kesehatan mencakup informasi pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
mengenai penyakit, penggunaan medis an pada pasien,
obat, peralatan medik, aspek Catatan
etika di Puskesmas dan PHBS. pendidikan/penyuluh
an pada pasien pada
rekam medis

3. Tersedia metode dan media Pasien, petugas Metoda Panduan penyuluhan pada
penyuluhan/pendidikan pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh pasien
kesehatan bagi pasien dan medis an pada pasien,
keluarga dengan memperhatikan Catatan
kondisi sasaran/penerima pendidikan/penyuluh
informasi (misal bagi yang tidak an pada pasien pada
bisa membaca rekam medis

4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas Penilaian efektivitas


efektivitas penyampaian pemberi layanan, rekam pendidikan/penyuluh
informasi kepada medis an pada pasien,
pasien/keluarga pasien agar Catatan
mereka dapat berperan aktif pendidikan/penyuluh
dalam proses layanan dan an pada pasien pada
memahami konsekuensi layanan rekam medis
yang diberikan
7.9 Makanan dan Terapi Nutr7.9.1 Pilihan berbagai variasi 1. Makanan atau nutrisi yang Pasien, petugas Ketersediaan SPO pemberian nutrisi pada
makanan yang sesuai sesuai untuk pasien, tersedia pemberi nutrisi pemberian nutrisi pasien rawat inap
dengan status gizi pasien secara reguler secara reguler
dan konsisten dengan
2. Sebelum memberi makan Petugas pemberi nutrisi Pemesanan makanan SPO pemberian nutrisi pada
asuhan klinisnya tersedia
secara reguler. pasien, telah dipesan makanan untuk pasien rawat pasien rawat inap
untuk semua pasien rawat inap inap
dan dicatat.
3. Pesanan didasarkan atas Petugas gizi Penyusunan rencana SPO pemberian nutrisi pada
status gizi dan kebutuhan pasien asuhan gizi pasien pasien rawat inap
rawat inap
asuhan klinisnya tersedia
secara reguler.

4. Ada bermacam variasi pilihan Pasien, petugas Variasi pilihan SPO pemberian nutrisi pada
makanan bagi pasien konsisten pemberi nutrisi makanan pasien rawat inap: memberi
dengan kondisi dan kebutuhan pilihan makanan pada pasien.
Daftar menu
5. Bila keluarga menyediakan Pasien, keluarga, Edukasi pada SPO pemberian edukasi bila
makanan, mereka diberikan petugas pemberi nutrisi keluarga tentang keluarga menyediakan makanan
edukasi tentang pembatasan diet pembatasan diit
pasien pasien
7.9.2 Penyiapan, penanganan, 1. Makanan disiapkan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyiapan SPO penyiapan makanan dan
penyimpanan dan distribusi cara mengurangi risiko dan distribusi distribusi makanan yang aman
makanan dilakukan dengan kontaminasi dan pembusukan makanan
aman dan memenuhi
2. Makanan disimpan dengan Petugas pemberi nutrisi Proses penyimpanan SPO penyimpanan makanan dan
undang-undang, peraturan
yang berlaku cara mengurangi risiko makanan dan bahan bahan makanan
kontaminasi dan pembusukan makanan
3. Distribusi makanan secara Pasien, petugas Distribusi makanan SPO distribusi makanan
tepat waktu, dan memenuhi pemberi nutrisi
permintaan khusus
7.9.3 Pasien yang berisiko nutrisi 1. Pasien yang pada asesmen Pasien, petugas Pelaksanaan asuhan SPO asuhan gizi
mendapat terapi gizi.**) berada pada risiko nutrisi, pemberi nutrisi, ahli gizi pada pasien
mendapat terapi gizi. gizi dengan risiko nutrisi
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, perawat, Komunikasi dan SPO asuhan gizi
dipakai untuk merencanakan, ahli gizi, petugas koordinasi dalam
memberikan dan memonitor pemberi nutrisi pemberian nutrisi
terapi gizi pada pasien dengan
risiko nutrisi

3. Respon pasien terhadap terapi Dokter, perawat, ahli Monitoring respon


gizi dimonitor gizi pasien terhadap
terapi gizi
4. Respon pasien terhadap terapi Rekam medis Pencatatan respon
gizi dicatat dalam rekam pasien terhadap
medisnya terapi gizi
7.10 Pemulangan dan tindak l7.10.1 Pemulangan dan/tindak 1. Tersedia prosedur Pasien, Dokter, perawat Pelaksanaan SPO pemulangan pasien dan
lanjut pasien, baik yang pemulangan dan/tindak lanjut pemulangan pasien tindak lanjut pasien
bertujuan untuk pasien dan tindak lanjut
kelangsungan layanan,
rujukan maupun pulang 2. Ada penanggungjawab dalam Dokter, perawat Penanggung jawab SK tentang penetapan
pelaksanaan proses pemulangan pemulangan pasien penanggung jawab dalam
dipandu oleh prosedur yang
dan/tindak lanjut tersebut pemulangan pasien
standar
7.10 Pemulangan dan tindak l7.10.1 Pemulangan dan/tindak
lanjut pasien, baik yang
bertujuan untuk
kelangsungan layanan,
rujukan maupun pulang
dipandu oleh prosedur yang
standar
3. Tersedia kriteria yang Dokter, perawat Pelaksanaan Kriteria pemulangan pasien dan
digunakan untuk menetapkan pemulangan pasien tindak lanjut
saat pemulangan dan/tindak dan tindak lanjut
lanjut pasien sesuai dengan
kriteria
4. Tersedia umpan balik dari Bukti umpan balik dari sarana
sarana kesehatan lain yang kesehatan lain
menerima pasien, apabila
dilakukan pemulangan
dan/tindak lanjut pasien antar
sarana kesehatan.

5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, perawat Pelaksanaan SPO alternatif penanganan
alternatif penanganan bagi prosedur pasien yang memerlukan
pasien yang memerlukan tindak rujukan tetapi tidak mungkin
lanjut rujukan akan tetapi tidak dilakukan
mungkin dilakukan

7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang dibutuhkan Pasien, dokter, perawat Pemberian informasi SPO pemulangan pasien dan
memperoleh penjelasan mengenai tindak lanjut layanan tentang tindak lanjut tindak lanjut pasien, SPO
yang memadai tentang diberikan oleh petugas kepada layanan pada saat rujukan
tindak lanjut layanan saat pasien/keluarga pasien pada saat pemulangan atau
pemulangan atau saat pemulangan atau jika dilakukan rujukan
dirujuk ke sarana kesehatan rujukan ke sarana kesehatan
yang lain. yang lain

2. Petugas mengetahui bahwa Dokter, perawat Cara mengetahui


informasi yang disampaikan bahwa informasi
dipahami oleh pasien/keluarga yang diberikan
pasien dipahami
3. Dilakukan evaluasi periodik Dokter, perawat Evaluasi terhadap SPO evaluasi terhadap prosedur
terhadap prosedur pelaksanaan prosedur penyampaian informasi, bukti
penyampaian informasi tersebut penyampaian evaluasi dan tindak lanjut
informasi
VIII Manajemen Penunjang 8.1 Pelayanan Laboratoriu 8.1.1 Pemeriksaan laboratorium 1. Ditetapkan jenis-jenis SK tentang jenis-jenis pemeriksaan Panduan pemeriksaan
Layanan Klinis (MPLK) dilakukan oleh petugas yang pemeriksaan laboratorium yang laboratorium yang tersedia, SPO laboratorium
kompeten dan dapat dilakukan diPuskesmas pemeriksaan laboratorium, brosur
berpengalaman untuk pelayanan lab
melakukan dan/atau
Pelayanan 2. Tersedia jenis dan jumlah Pasien, petugas Jam buka pelayanan, Pola ketenagaan , persyaratan
menginterpretasikan hasil laboratorium ketersediaan kompetensi, ketentuan jam buka
laboratorium tersedia petugas kesehatan yang
pemeriksaan pelayanan, pelayanan pelayanan
tepat waktu untuk kompeten sesuai kebutuhan dan
memenuhi kebutuhan jam buka pelayanan laboratorium oleh
pengkajian pasien, petugas yang
kompeten
serta mematuhi
standard, hukum dan
peraturan yang
berlaku.
melakukan dan/atau
Pelayanan
menginterpretasikan hasil
laboratorium tersedia
pemeriksaan
tepat waktu untuk
memenuhi kebutuhan
pengkajian pasien,
serta mematuhi
standard, hukum dan
peraturan yang 3. Pemeriksaan laboratorium Petugas lab Pemenuhan Persyaratan kompetensi
berlaku. dilakukan oleh analis/petugas persyaratan analis/petugas lab
yang terlatih dan kompetensi
berpengalaman
4. Interpertasi hasil pemeriksaan Petugas lab Pelaksanaan Persyartan kompetensi petugas
laboratorium dilakukan oleh interpertasi hasil yang melakukan interpertasi hasil
petugas yang terlatih dan pemeriksaan lab pemeriksaan lab
berpengalaman.
8.1.2 Terdapat kebijakan dan 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan prosedur SPO permintaan pemeriksaan,
prosedur spesifik untuk prosedur untuk permintaan penerimaan spesiamen,
setiap jenis pemeriksaan pemeriksaan, penerimaan pengambilan dan penyimpanan
laboratorium spesimen, pengambilan dan spesimen
penyimpan spesimen

2. Tersedia prosedur Petugas lab pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab


pemeriksaan laboratorium
3. Dilakukan pemantauan secara Kepala puskesmas, Pemantauan berkala SPO pemantauan pelaksanaan
berkala terhadap pelaksanaan penanggung pelaksanaan prosedur prosedur pemeriksaan lab, hasil
prosedur tersebut jawab/koordinator pemantauan, tindak lanjut
layanan klinis pemantauan

4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO penilaian ketepatan waktu
ketepatan waktu penyerahan penanggung lanjut pemantauan penyerahan hasil, hasil evaluasi
hasil pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator ketepatan waktu dan tindak lanjut hasil evaluasi
layanan klinis penyerahan hasil lab

5. Tersedia kebijakan dan Pasien, dokter, perawat, Pemeriksaan di luar SPO pelayanan di luar jam kerja
prosedur pemeriksaan di luar Petugas lab jam kerja
jam kerja (pada Puskesmas
rawat inap atau pada Puskesmas
yang menyediakan pelayanan di
luar jam kerja)

6. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur SPO pemeriksaan lab yang
untuk pemeriksaan yang lab berisiko tinggi
berisiko tinggi (misalnya
specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO kesehatan dan keselamatan
dan keselamatan kerja, dan alat kerja bagi petugas
pelindung diri bagi petugas
laboratorium
8. Dilakukan pemantauan Petugas lab Pelaksanaan prosedur, SPO penggunaan alat pelindung
terhadap penggunaan alat pemantauan terhadap diri, SPO pemantauan terhadap
pelindung diri dan pelaksanaan pelaksanaan prosedur penggunaan alat pelindung diri
prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

9. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan bahan berbahaya
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, SPO pengelolaan
dan beracun, dan limbah medis limbah hasil pemeriksaan lab
hasil pemeriksaan laboratorium
10. Tersedia prosedur Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan reagen
pengelolaan reagen di
laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan Petugas lab Pelaksanaan prosedur SPO pengelolaan limbah
tindak lanjut terhadap
pengelolaan limbah medis
apakah sesuai dengan prosedur.
8.1.3 Hasil pemeriksaan 1. Pimpinan Puskesmas Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu SK tentang waktu penyampaian
laboratorium selesai dan menetapkan waktu yang Petugas lab penyampaian hasil laporan hasil pemeriksaan lab, SK
tersedia dalam waktu sesuai diharapkan untuk laporan hasil pemeriksaan lab tentang waktu penyampaian
dengan ketentuan yang pemeriksaan. laporan hasil pem lab untuk pasien
ditetapkan urgen (cito)

2. Ketepatan waktu melaporkan Pasien, dokter, perawat, Pemantauan SPO pemantauan waktu
hasil pemeriksaan yang Petugas lab pelaksanaan pelaporan penyampaian hasil pem lab untuk
urgen/gawat darurat diukur. hasil pemeriksaan lab pasien urgen/gawat darurat. Hasil
untuk pasien pemantauan
urgen/gawat darurat

3. Hasil laboratorium dilaporkan Pasien, dokter, perawat, Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan hasil
dalam kerangka waktu guna Petugas lab penyampaian hasil pemeriksaan laboratorium
memenuhi kebutuhan pasien pemeriksaan lab

8.1.4 prosedur melaporkan hasil 1. Metode kolaboratif Dokter, perawat, petugas Kolaborasi dalam SPO pelaporan hasil pemeriksaan
tes diagnostik yang kritis digunakan untuk lab penyampaian hasil lab lab yang kritis, Rekam medis
mengembangkan prosedur yang kritis
untuk pelaporan hasil yang
kritis dan pemeriksaan
2. Prosedur tersebut menetapkan SPO pelaporan hasil pemeriksaan
nilai ambang kritis untuk setiap lab yang kritis: penetapan nilai
tes ambang kritis untuk tiap tes
tes diagnostik yang kritis

3. Prosedur tersebut menetapkan Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan prosedur: SPO pelaporan hasil pemeriksaan
oleh siapa dan kepada siapa lab aiapa dan kepada siapa lab yang kritis, Rekam medis
hasil yang kritis dari hasil pemeriksaan
pemeriksaan diagnostik harus kritis dilaporkan
dilaporkan
4. Prosedur tersebut menetapkan Rekam medis Pencatatan hasil lab
apa yang dicatat didalam rekam yang kritis
medis pasien
5. Proses dimonitor untuk Kepala puskesmas, Monitoring SPO monitoring, hasil montiroing,
memenuhi ketentuan dan penanggung pelaksanaan prosedur tindak lanjut monitoring, rapat-
dimodifikasi berdasarkan hasil jawab/koordinator penyampaian hasil lab rapat mengenai monitoring
monitoring layanan klinis yang kritis pelaksanaan pelayanan lab

8.1.5 Reagensia esensial dan 1. Ditetapkan reagensia esensial SK tentang jenis reagensia esensial
bahan lain yang diperlukan dan bahan lain yang harus dan bahan lain yang harus tersedia
sehari-hari selalu tersedia tersedia
dan dievaluasi untuk
2. Reagensia esensial dan bahan Petugas lab Ketersediaan SK tentang menyatakan kapan
memastikan akurasi dan reagensia, buffer stock reagensia tidak tersedia (batas
presisi hasil. lain tersedia, dan ada proses
untuk menyatakan jika reagen reagen di lab buffer stock untuk melakukan
tidak tersedia. order)

3. Semua reagensia disimpan Petugas lab Penyimpanan dan SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai pedoman distribusi reagensia reagensia
dari produsen atau instruksi
penyimpanan dan distribusi
yang ada pada kemasan

4. Tersedia pedoman tertulis Petugas lab Pelaksanaan panduan Panduan tertulis untuk evaluasi
yang dilaksanakan untuk reagensi, bukti evaluasi dan tindak
mengevaluasi semua reagensia lanjut
agar memberikan hasil yang
akurat dan presisi.

5. Semua reagensia dan larutan Petugas lab Pelaksanaan SPO SPO pelabelan
diberi label secara lengkap dan pelabelan
akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang menjadi
rentang nilai yang menetapkan nilai/rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan lab
digunakan untuk interpertasi rujukan untuk setiap
dan pelaporan hasil pemeriksaan yang dilaksanakan.
laboratorium
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan
rentang nilai yang
digunakan untuk interpertasi
dan pelaporan hasil
laboratorium
2. Rentang-nilai rujukan ini Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
harus disertakan dalam catatan lab pemeriksaan lab lab
klinis pada waktu hasil
pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan Dokter, perawat, petugas Laporan hasil Form laporan hasil pemeriksaan
oleh laboratorium luar harus lab pemeriksaan lab luar lab
mencantumkan rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan Dokter, Petugas lab Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi terhadap rentang
direvisi berkala seperlunya. terhadap rentang nilai nilai, hasil evaluasi dan tindak
lanjut
8.1.7 Pengendalian mutu 1. Tersedia kebijakan dan Petugas lab pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian mutu
dilakukan, ditindaklanjuti prosedur pengendalian mutu pengendalian mutu laboratorium
dan didokumentasi untuk pelayanan laboratorium
setiap pemeriksaan
2. Dilakukan kalibrasi atau Petugas lab Pelaksanaan kalibrasi SPO kalibrasi dan validasi
laboratorium dan validasi instrumen
validasi instrumen/alat ukur
tepat waktu dan oleh pihak yang
kompeten sesuai prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi Bukti-bukti pelaksanaan kalibrasi
dilakukannya kalibrasi atau atau validasi
validasi, dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan Petugas lab Pelaksanaan perbaikan SPO perbaikan, bukti pelaksanaan
penyimpangan dilakukan perbaikan
tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu SK tentang PME, Hasil PME
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab Pelaksanaan rujukan SPO rujukan laboratorium
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan
sesuai dengan kebutuhan pasien.

7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab Pelaksanaan PMI dan SPO PMI dan PME, Bukti
dilakukannya pemantapan mutu PME pelaksanaan PMI dan PME
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety 1. Terdapat program Petugas lab Pelaksanaan program Kerangka acuan program
keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan keselamatan/keamanan
laboratorium yang mengatur laboratorium laboratorium, Bukti pelaksanaan
risiko keselamatan yang program
potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat
pelayanan laboratorium.

2. Program ini adalah bagian Kerangka acuan program


dari program keselamatan di keselamatan/keamanan
Puskesmas laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan Pasien di
Puskesmas

3. Petugas laboratorium Petugas lab Pelaporan kegiatan SPO pelaporan program


melaporkan kegiatan program keselamatan keselamatan dan pelaporan
pelaksanaan program insidens, Bukti laporan
keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di
Puskesmas sekurang-kurangnya
setahun sekali dan bila terjadi
insidens keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan Kepala Puskesmas Proses Penanganan SK dan SPO tentang penanganan
prosedur tertulis tentang Petugas laboratorium dan pembuangan dan pembuangan bahan berbahaya
penanganan dan pembuangan bahan berbahaya
bahan berbahaya
5. Dilakukan identifikasi, Petugas lab Pelaksanaan SPO penerapan manajemen risiko
analisis dan tindak lanjut risiko manajemen risiko di lab, bukti pelaksanaan manajemen
keselamatan di laboratorium laboratorium risiko:identifikasi risiko, analisis,
dan tindak lanjut risiko

6. Staf laboratorium diberikan Petugas lab Pelaksanaan orientasi SPO orientasi prosedur dan praktik
orientasi untuk prosedur dan keselamatan/keamanan kerja, bukti
praktek keselamatan/keamanan pelaksanaan program orientasi
kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab PelaKsanaan SPO pelatihan dan pendidikan
pelatihan/pendidikan untuk pendidikan dan untuk prosedur baru, bahan
prosedur baru dan penggunaan pelatihan berbahaya, peralatan b aru, bukti
bahan berbahaya yang baru, pelaksanaan pendidikan dan
maupun peralatan yang baru. pelatihan

8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang 1. Terdapat metode yang Petugas farmasi Metoda penilaian, SPO penilaian, pengendalian,
sesuai dengan kebutuhan digunakan untuk menilai dan pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat
tersedia dalam jumlah yang mengendalikan penyediaan dan penyediaan dan
memadai penggunaan obat penggunaan obat
8.2 8.2.1 Berbagai jenis obat yang
sesuai dengan kebutuhan
tersedia dalam jumlah yang
memadai
Obat yang tersedia 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi Pelaksanaan prosedur SPO penyediaan dan penggunaan
dikelola secara efisien penyediaan dan penggunaan obat
untuk memenuhi obat
3. Ada kejelasan siapa yang SK Penanggung jawab pelayanan
kebutuhan pasien. bertanggungjawab obat
4. Ada kebijakan dan prosedur Kepala puskesmas, Bagaimana menjamin SK dan SPO tentang penyediaan
yang menjamin ketersediaan penanggung jawab ketersediaan obat di obat yang menjamin ketersediaan
obat-obat yang seharusnya ada farmasi, pelaksana puskesmas obat

5. Tersedia pelayanan obat- Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK tentang pelayanan obat 24 jam
obatan selama tujuh hari dalam pelayanan obat 24 jam
seminggu dan 24 jam pada
Puskesmas yang memberikan
pelayanan gawat darurat

6. Tersedia daftar formularium Formularium obat


obat Puskesmas
7. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi ketersediaan obat
tindak lanjut ketersediaan obat ketersediaan obat terhadap formularium, hasil
dibandingkan dengan evaluasi dan tindak lanjut
formularium
8. Dilakukan evaluasi dan Petugas farmasi Pelaksanaan evaluasi SPO evaluasi kesesuaian
tindak lanjut kesesuaian kesesuaian peresepan peresepan dengan formularium,
peresepan dengan formularium. dengan formularium hasil evaluasi dan tindak lanjut

8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
pengelolaan obat dipandu yang berhak memberikan resep yang berhak memberi resep
kebijakan dan prosedur 2. Terdapat ketentuan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang persyaratan petugas
yang efektif. yang menyediakan obat dengan yang berhak menyediakan obat
persyaratan yang jelas
3. Apabila persyaratan petugas Petugas farmasi pelaksanaan kebijakan SK tentang pelatihan bagi petugas
yang diberi kewenangan dalam yang diberi kewenangan
penyediaan obat tidak dapat menyediakan obat tetapi belum
dipenuhi, petugas tersebut sesuai persyaratan
mendapat pelatihan khusus.

4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO peresepan,
peresepan, pemesanan, dan pemesanan, dan pengelolaan obat
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk Petugas farmasi pelaksanaan prosedur SPO menjaga tidak terjadinya
menjaga tidak terjadinya pemberian obat kedaluarsa,
pemberian obat yang pelaksanaan FIFO dan FEFO,
kedaluwarsa kepada pasien Kartu stok/kendali
6. Dilakukan pengawasan Petugas farmasi Pelaksanaan Bukti pelaksanaan pengawasan
terhadap penggunaan dan pengawasan oleh
pengelolaan obat oleh Dinas Dinas Kesehatan
Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota
secara teratur

7. Terdapat ketentuan siapa Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO peresepan
yang berhak menuliskan resep dan SPO psikotropika dan narkotika
untuk obat-obat tertentu (misal
psikotropika dan narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penggunaan obat
penggunaan obat-obatan pasien dan SPO yang dibawa sendiri oleh
rawat inap, yang dibawa sendiri pasien/keluarga
oleh pasien/ keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi Pelaksanaan kebijakan SPO pengawasan dan Pedoman penggunaan
psikotropika/narkotika dan obat- dan SPO pengendalian penggunaan psikotropika dan
obatan lain yang berbahaya psikotropika dan narkotika narkotika
diawasi dan dikendalikan secara
ketat

8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan SPO penyimpanan obat
keamanan dalam penyimpanan obat
penyimpanan, penyiapan, 2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO
dan penyampaian obat sesuai dengan persyaratan penyimpanan obat
kepada pasien serta
penatalaksanaan obat 3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian obat kepada pasien
kedaluwarsa/rusak pasien disertai dengan label obat dan pelabelan
yang jelas (mencakup nama,
dosis, cara pemakaian obat dan
frekuensi penggunaannya)

4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi
dengan informasi penggunaan penggunaan obat
obat yang memadai dengan
bahasa yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga pasien

5. Petugas memberikan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pemberian informasi ttg efek
penjelasan tentang (lakukan juga observasi samping obat atau efek yang tidak
kemungkinan terjadi efek dalam pemberian diharapkan
samping obat atau efek yang informasi)
tidak diharapkan
6. Petugas menjelaskan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO ttg petunjuk penyimpanan
petunjuk tentang penyimpanan (lakukan juga observasi obat di rumah
obat di rumah dalam pemberian
informasi)

7. Tersedia kebijakan dan SK dan SPO penanganan obat


prosedur penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
kedaluwarsa/rusak
8. Obat kedaluwarsa/rusak Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SK dan SPO penanganan obat
dikelola sesuai kebijakan dan kedaluwarsa/rusak
prosedur.
8.2.4 Efek samping yang terjadi 1. Tersedia prosedur pelaporan Pasien, petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pelaporan efek samping obat
akibat pemberian obat-obat efek samping obat
yang diresepkan atau 2. Efek samping obat Rekam medis pendokumentasian
riwayat alergi terhadap obat- didokumentasikan dalam rekam efek samping obat
obatan tertentu harus medis
didokumentasikan dalam
rekam medis pasien 3. Tersedia kebijakan dan Petugas farmasi Pelaksanaan SPO SPO pencatatan, pemantauan,
prosedur untuk mencatat, pelaporan efek samping obat,
memantau, dan melaporkan bila KTD,
terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD,
termasuk kesalahan pemberian
obat
4. Kejadian efek samping obat Petugas farmasi, rekam Pelaksanaan tindak SPO tindak lanjut efeksamping
dan KTD ditindaklanjuti dan medis lanjut, pencatatan obat dan KTD
didokumentasikan kejadian efek samping
obat, KTD dan
tindaklanjut

8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk SPO identifikasi dan pelaporan
errors) dilaporkan melalui mengidentifikasi dan kesalahan pemberian obat dan
proses dan dalam kerangka melaporkan kesalahan KNC
waktu yang ditetapkan oleh pemberian obat dan KNC
Puskesmas
2. Kesalahan pemberian obat Petugas farmasi Pelaksanaan pelaporan Laporan kesalahan pemberian obat
dan KNC dilaporkan tepat kesalahan pemberian dan KNC
waktu menggunakan prosedur obat dan KNC sesuai
baku waktu yang ditentukan

3. Ditetapkan petugas kesehatan Penanggung jawab Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak
yang bertanggungjawab farmasi, petugas farmasi untuk mengambil lanjut pelaporan
mengambil tindakan untuk tindak lanjut terhadap
pelaporan diidentifikasi pelaporan
4. Informasi pelaporan Penanggung jawab Pemanfaatan Laporan, dan bukti perbaikan
kesalahan pemberian obat dan farmasi, petugas farmasi pelaporan untuk
KNC digunakan untuk perbaikan
memperbaiki proses
pengelolaan dan pelayanan obat.

8.2.6 Obat-obatan emergensi 1. Obat emergensi tersedia pada Dokter, perawat, petugas Penyediaan obat SK dan SPO penyediaan obat-obat
tersedia, dimonitor dan unit-unit dimana akan farmasi emergensi di unit emergensi di unit kerja. Daftar
aman bilamana disimpan di diperlukan atau dapat terakses pelayanan obat emergensi di unit pelayanan
luar farmasi. segera untuk memenuhi
kebutuhan yang bersifat
emergensi
2. Ada kebijakan yang Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO penyimpanan obat emergensi
menetapkan bagaimana obat farmasi penyimpanan obat di unit pelayanan
emergensi disimpan, dijaga dan emergensi di unit
dilindungi dari kehilangan atau pelayanan
pencurian

3. Obat emergensi dimonitor Dokter, perawat, petugas Pelaksanaan SPO monitoring penyediaan obat
dan diganti secara tepat waktu farmasi monitoring penyediaan emergensi di unit kerja. Hasil
sesuai kebijakan Puskesmas obat emergensi di unit monitoring dan tindak lanjut
setelah digunakan atau bila kerja
kadaluwarsa atau rusak

8.3 Pelayanan 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO tentang jenis dan Peraturan perundangan
radiodiagnostik (jika disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, dan SPO pelaksanaan pelayanan ttg pelayanan
tersedia) Pelayanan kebutuhan pasien, dan undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
radiodiagnostik memenuhi standar nasional, yang berlaku.
disediakan sesuai perundang-undangan dan
kebutuhan pasien, peraturan yang berlaku. 2. Pelayanan radiodiagnostik Petugas radiodiagnostik, Pelaksanaan kebijakan SPO pelayanan radiodiagnostik
dilakukan secara adekuat, (lakukan observasi dan SPO
dilaksanakan oleh
teratur, dan nyaman untuk pelaksanaan pelayanan)
tenaga yang kompeten,
dan mematuhi memenuhi kebutuhan pasien.
persyaratan 8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program Kerangka acuan program dan SPO
perundangan yang radiasi, dilaksanakan dan radiasi yang mengatur risiko dan SPO pengamanan radiasi
berlaku didokumentasi keamanan dan antisipasi bahaya
yang bisa terjadi di dalam atau
di luar unit kerja

2. Program keamanan Kerangka acuan program dan


merupakan bagian dari program Dokumen Program keselamatan di
keselamatan di Puskesmas, dan Puskesmas
wajib dilaporkan sekurang-
kurangnya sekali setahun atau
bila ada kejadian
3. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan Kebijakan dan SPO ttg pemenuhan Peraturan perundangan
tertulis yang mengatur dan penanggung jawab dan SPO standar dan peraturan perundangan ttg pelayanan
memenuhi standar terkait, pelayanan penggunaan peralatan radiodiagnostik
undang-undang dan peraturan radiodiagnostik radiodiagnostik
yang berlaku.

4. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kebijakan SK dan SPO penangan dan
tertulis yang mengatur penanggung jawab dan SPO pembuangan bahan infeksius dan
penanganan dan pembuangan pelayanan berbahaya
bahan infeksius dan berbahaya. radiodiagnostik

5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO manajemen risiko pelayanan
diidentifikasi diimbangi dengan manajemen risiko, dan radiodiagnostik, SPO penggunaan
prosedur atau peralatan khusus penggunaan peralatan peralatan khusus untuk
untuk mengurangi risiko khusus untuk mengurangi risiko radiasi
(seperti apron timah, badge mengurangi risiko
radiasi dan yang sejenis)

6. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO program orientasi,
radiodiagnostik diberi orientasi evaluasi pelaksanaan program orientasi,
tentang prosedur dan praktek evaluasi dan tindak lanjut program
keselamatan evaluasi. Bukti pelaksanaan,
evaluasi dan tindak lanjut

7. Petugas pemberi pelayanan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan program SPO pendidikan untuk prosedur
radiodiagnostik mendapat pendidikan jika ada baru dan bahan berbahaya, bukti
pendidikan untuk prosedur baru prosedur baru atau[pun pelaksanaan, evaluasi, dan tindak
dan bahan berbahaya bahan berbahaya lanjut

8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab dan petugas
pengalaman memadai, melakukan pemeriksaan pemeriksaan radiodiagnostik
melaksanakan pemeriksaan diagnostik
radio diagnostik
2. Tersedia petugas yang Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
menginterpretasi hasil, dan
kompeten dan pengalaman yang farmasi, petugas persyaratan penanggung jawab dan petugas
melaporkan hasil radiodiagnostik pemeriksaan radiodiagnostik, Pola
pemeriksaan. memadai melaksanakan
pemeriksaan radiodiagnostik. ketenagaan, profil pegawai dan
kesesuaian dengan persyaratan

3. Petugas yang kompeten dan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
pengalaman yang memadai menginterpertasi hasil
menginterpretasi hasil pemeriksaan radio diagnostik
pemeriksaan.
pemeriksaan.

4. Petugas yang kompeten yang Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan kebijakan SK tentang ketentuan petugas yang
memadai, memverifikasi dan memverifikasi dan membuat
membuat laporan hasil laporan hasil pemeriksaan radio
pemeriksaan diagnostik

5. Tersedia staf dalam jumlah Penanggung jawab Pemenuhan pola Pola ketenagaan, pemenuhan thd
yang adekuat untuk memenuhi radiodiagnostik ketenagaan dan tindak pola ketenagaan, tindak lanjut jika
kebutuhan pasien lanjut tidak sesuai

8.3.4 Hasil pemeriksaan 1. Kepala Puskesmas SK tentang waktu pelaporan hasil


radiologi tersedia tepat menetapkan tentang harapan pemeriksaan
waktu sesuai ketentuan yang waktu pelaporan hasil
ditetapkan. pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu pelaporan Penanggung jawab Monitoring ketepatan SPO monitoring ketepatan waktu,
hasil pemeriksaan diukur, radiodiagnostik waktu hasil monitoring, dan tindak lanjut
dimonitor, dan ditindaklanjuti monitoring

3. Hasil pemeriksaan radiologi Petugas radiodiagnostik Ketepatan waktu


dilaporkan dalam kerangka penyampaian laporan
waktu untuk memenuhi hasil pemeriksaan
kebutuhan pasien radiodiagnostik

8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab, Pelaksanaan program Kerangka acuan atau panduan
digunakan untuk peralatan radiologi dan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan program pemeliharan peralatan
pemeriksaan radiologi dan dilaksanakan radiologi
diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di 2. Program termasuk Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, Daftar
inventarisasi peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan inventaris
kalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai 3. Program termasuk inspeksi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan program, jadual inspeksi
yang dipelihara dengan dan testing peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan dan testing, bukti inspeksi dan
baik testing
4. Program termasuk kalibrasi Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan kalibrasi dan perawatan
dan perawatan peralatan Petugas radiodiagnostik pemeliharaan peralatan, bukti kalibrasi dan
perawatan
5. Program termasuk monitoring Penanggung jawab, Pelaksanaan program Panduan monitoring dan tindak
dan tindak lanjut Petugas radiodiagnostik pemeliharaan lanjut, bukti monitoring, bukti
tindak lanjut
6. Ada dokumentasi yang Dokumen hasil testing, perawatan,
adekuat untuk semua testing, dan kalibrasi peralatan
perawatan dan kalibrasi
peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan 1. X-ray film, reagensia dan SK tentang film, reagensi, dan
lain tersedia secara teratur. semua perbekalan penting perbekalan yang harus disediakan
ditetapkan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan
lain tersedia secara teratur.

2. X-ray film, reagensia dan Petugas radiodiagnostik Ketersediaan film,


perbekalan penting lain tersedia. reagensia, dan
perbekalan
3. Semua perbekalan di simpan Petugas radiodiagnostik Pelaksanaan SPO SPO penyimpanan dan distribusi
dan didistribusi sesuai dengan perbekalan
pedoman
4. Semua perbekalan dievaluasi Penanggung jawab Monitoring SPO monitoring ketersediaan
secara periodik untuk akurasi radiodiagnostik ketersediaan perbekalan, hasil monitoring, dan
dan hasilnya. perbekalan tindak lanjut

5. Semua perbekalan diberi Pemberian label pada semua


label secara lengkap dan akurat perbekalan
8.3.7 Pelayanan radiologi 1. Pelayanan radiologi dibawah Kepala Puskesmas, Kesesuai thd SK tentang persyaratan
dikelola, dipimpin, dan pimpinan seorang yang penanggung jawab persyaratan penanggung jawab pelayanan
dilaksanakan oleh petugas kompeten radiodiagnostik
yang kompeten 2. Pelayanan radiologi Penanggung jawab, Kesesuaian thd SK tentang persyaratan pelaksana
dilaksanakan oleh petugas yang Petugas radiodiagnostik persyaratan pelayanan
kompeten
3. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab Pengembangan Bukti pengembangan kebijakan
radiologi mengembangkan, radiodiagnostik kebijakan prosedur, dan prosedur, pelaksanaan
melaksanakan, mempertahankan monitoring monitoring, hasil monitoring dan
kebijakan dan prosedur pelaksanaan pelayanan tindak lanjut
ditetapkan dan dilaksanakan. radiodiagnostik

4. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab monitoring admistrasi SPO monitoring administrasi


radiologi melakukan radiodiagnostik radiodiagnostik radiodiagnostik
pengawasan administrasi
ditetapkan dan dilaksanakan.
5. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab Pelaksanaan program Panduan pengendalian mutu
radiologi mempertahankan radiodiagnostik pengendalian mutu pelayanan radiodiagnostik,
program kontrol mutu pelaksanaan pengendalian,
ditetapkan dan dilaksanakan. pelaporan, tindak lanjut

6. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab, Pelaksanaan Hasil pemantauan dan review


memantau dan mereview Petugas radiodiagnostik pemantauan dan pelayanan radiologi, tindak lanjut
pelayanan radiologi yang review serta tindak hasil pemantauan dan review
disediakan lanjut

8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
dilaksanakan dan untuk pelayanan petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
didokumentasikan. radiodiagnostik, dan
dilaksanakan.
2. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk validasi metode tes. petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu,
dilaksanakan dan
didokumentasikan.

3. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pengawasan harian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil pemeriksaan.
4. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk perbaikan cepat bila petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
ditemukan kekurangan.
5. Program kontrol mutu Penanggung jawab dan Pelaksanaan program Panduan program pengendalian
termasuk pendokumentasian petugas radiodiagnostik pengendalian mutu mutu
hasil dan langkah-langkah
perbaikan.
8.4 Manajemen informasi – 8.4.1 Ada pembakuan kode 1. Terdapat standardisasi kode SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis, kode klasifikasi diagnosis dan klasifikasi diagnosis dan
prosedur, simbol, dan istilah terminologi lain yang konsisten terminologi yang digunakan
yang dipakai dan sistematis
Kebutuhan data dan 2. Terdapat standarisasi kode Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis
informasi asuhan bagi klasifikasi diagnosis dan diagnosis dan terminologi di
petugas kesehatan, terminology yang disusun oleh puskesmas
pengelola sarana, dan Puskesmas (minimal 10 besar
pihak terkait di luar penyakit)
organisasi dapat
dipenuhi melalui 3. Dilakukan pembakuan Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan
proses yang baku. singkatan-singkatan yang digunakan rekam medis
digunakan dalam pelayanan
sesuai dengan standard nasional
atau local.

8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO tentang akses thd
informasi sesuai dengan prosedur akses petugas terhadap rekam medis
kebutuhan dan informasi medis
tanggungjawab pekerjaan
2. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi yang dibutuhkan rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap Petugas rekam medis Pelaksanaan akses thd
informasi dilaksanakan sesuai rekam medis
dengan kebijakan dan prosedur
4. Hak untuk mengakses Kepala Puskesmas, Pertimbangan
informasi tersebut penanggung jawab pemberian hak akses
mempertimbangkan tingkat
kerahasiaan dan keamanan
informasi
8.4.3 Adanya sistem yang 1. Puskesmas mempunyai Rekam medis Pelaksanaan kebijakan SK pelayanan rekam medis dan
memandu penyimpanan dan rekam medis bagi setiap pasien metoda identifikasi
pemrosesan rekam medis dengan metoda identifikasi yang
baku
2. Sistem pengkodean, Petugas rekam medis Pelaksanaan Kebijakan SK tentang sistem pengkodean,
penyimpanan, dan dokumentasi penyimpanan, dokumentasi rekam
memudahkan petugas untuk medis
menemukan rekam pasien tepat
waktu maupun untuk mencatat
pelayanan yang diberikan
kepada pasien

3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis Pelaksanaan SK dan SPO penyimpanan rekam
penyimpanan berkas rekam penyimpanan rekam medis
medis dengan kejelasan masa medis
retensi sesuai peraturan
perundangan yang berlaku.

8.4.4 Rekam berisi informasi 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis
yang memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas
identifikasi pasien, asuhan yang diberikan
dokumentasi prosedur
kajian, masalah, kemajuan 2. Dilakukan penilaian dan Penanggung jawab dan Penilaian kelengkapan SPO penilaian kelengkapan dan
tindak lanjut kelengkapan dan Petugas rekam medis dan ketepatan isis ketepatan isi rekam medis, bukti
pasien dan hasil asuhan
ketepatan isi rekam medis rekam medis pelaksanaan penilaian, hasil dan
tindak lanjut penilaian

3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis Pelaksanaan SPO SPO kerahasiaan rekam medis
kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik 1. Kondisi fisik lingkungan petugas pemeliharaan pelaksanaan kebijakan, SK dan SPO pemantauan
Puskesmas, instalasi listrik, Puskesmas dipantau secara lingkungan SPO dan pemantauan lingkungan fisik puskesmas,
Manajemen Keamanan air, ventilasi, gas dan sistim rutin. lingkungan Jadual pelaksanaan, bukti
lain yang dipersyaratkan pelaksanaan
diperiksa secara rutin,
Lingkungan 2. Instalasi listrik, kualitas air, petugas pemeliharaan pelaksanaan SPO SPO pemeliharaan dan
dipelihara, dan diperbaiki lingkungan pemantauan instalasi listrik, air,
pelayanan mematuhi ventilasi, gas dan sistem lain
bila perlu ventilasi, gas dan sistem lain, bukti
persyaratan hukum, yang digunakan dipantau secara
regulasi dan perijinan periodic oleh petugas yang pemantauan dan tindak lanjut
yang berlaku. diberi tanggung jawab

3. Tersedia sarana untuk petugas pemeliharaan Pelaksanaan pelatihan SPO jika terjadi kebakaran,
menangani masalah listrik/api lingkungan penggunaan APAR, ketersediaan APAR, pelatihan
apabila terjadi kebakaran simulasi jika terjadi penggunaan APAR, pelatihan jika
kebakaran terjadi kebakaran
regulasi dan perijinan
yang berlaku.

4. Tersedia kebijakan dan SK dan SPO pemantauan,


prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan sarana
pemeliharaan dan perbaikan dan peralatan

5. Inspeksi, pemantauan, petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO


pemeliharaan, dan perbaikan lingkungan
alat dilakukan sesuai dengan
prosedur dan jadual yang
ditetapkan
6. Dilakukan dokumentasi Dokumentasi pelaksanaan
pelaksanaan, hasil dan tindak pemantauan, pemeliharaan, dan
lanjut inspeksi, pemantauan, perbaikan
pemeliharaan dan perbaikan
yang telah dilakukan.

8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas farmasi, petugas Pelaksanaan SPO SK dan SPO inventarisasi,
penyimpanan dan prosedur inventarisasi, radiodiagnostik, petugas pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan penggunaan bahan berbahaya
berbahaya serta penggunaan bahan berbahaya
pengendalian dan
pembuangan limbah 2. Ditetapkan kebijakan dan petugas pemeliharaan Pelaksanaan SPO SK dan SPO pengendalian dan
berbahaya dilakukan prosedur pengendalian dan lingkungan pembuangan limbah berbahaya
berdasarkan perencanaan pembuangan limbah berbahaya
yang memadai 3. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan bahan berbahaya,
dan prosedur penanganan penganggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
bahan berbahaya pemeliharaan lingkungan lanjut

4. Dilakukan pemantauan, Penanggung jawab Pelaksanaan SPO pemantauan pelaksanaan


evaluasi dan tindak lanjut farmasi, penanggung pemantauan kebijakan dan prosedur
terhadap pelaksanaan kebijakan jawab radiodiagnostik, penanganan limbah berbahaya,
dan prosedur penanganan penanggung jawab bukti pemantauan, dan tindak
limbah berbahaya. pelayanan klinis lanjut
penganggung jawab
pemeliharaan lingkungan

8.5.3 Perencanaan dan 1. Ada rencana program untuk Panduan program keamanan
pelaksanaan program yang menjamin lingkungan fisik yang lingkungan fisik puaskesmas
efektif untuk menjamin aman
keamanan lingkungan fisik
2. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab pengelolaan
dikelola oleh petugas yang keamanan lingkungan fisik
kompeten bertanggungjawab dalam
perencanaan dan pelaksanaan puskesmas
program untuk menjamin
lingkungan fisik yang aman
efektif untuk menjamin
keamanan lingkungan fisik
dikelola oleh petugas yang
kompeten

3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab Pelaksanaan program. Panduan program keamanan
perencanaan, pelaksanaan, program lingkungan fisik puaskesmas
pendidikan dan pelatihan memuat: perencanaan,
petugas, pemantauan, dan pelaksanaan, pendidikan dan
evaluasi pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan program,


evaluasi dan tindak lanjut program monitoring, evaluasi evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan program dan tindaklanjut
tersebut. pelaksanaan program

8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SK dan SPO memisahkan alat
Peralatan dikelola lingkungan pelayanan prosedur untuk memisahkan alat instrumen yang bersih dan alat yang kotor,
dengan tepat dengan tepat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang memerlukan alat yang membutuhkan perawatan
sterilisasi, alat yang lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
alat-alat yang membutuhkan
membutuhkan perawatan lebih persyaratan khusus untuk
lanjut (tidak siap pakai), serta peletakannya
alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya
2. Tersedia prosedur sterilisasi Petugas pengelola Pelaksanaan SPO SPO sterilisasi
alat-alat yang perlu disterilkan instrumen
3. Dilakukan pemantauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO pemantauan berkala
terhadap pelaksanaan prosedur Petugas pemantau pemantauan pelaksanaan prosedur
secara berkala pengelola instrumen pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas pemantau,
bukti pelaksanaan pemantauan,
hasil pemantauan, tindak lanjut
pemantauan

4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SPO SK dan SPO tentang bantuan
peralatan, persyaratan- bendaharawan barang, peralatan
persyaratan fisik, tehnis, petugas pengelola
maupun petugas yang berkaitan instumen
dengan operasionalisasi alat
tersebut dapat dipenuhi.

8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi Penanggung jawab Pelaksanaan Daftar inventarisasi peralatan
dikalibrasi secara rutin peralatan yang ada di inventarisasi inventarisasi puskesmas
Puskesmas
2. Ditetapkan penanggung- SK penanggung jawab pengelolaan
jawab pengelola alat ukur dan peralatan dan kalibrasi
dilakukan kalibrasi atau yang
sejenis secara teratur, dan ada
buktinya
8.6.2 Peralatan dipelihara dan
dikalibrasi secara rutin

3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung jawab Pelaksanaan SPO SPO kontrol peralatan, testing, dan
peralatan, testing, dan pengelolaan peralatan perawatan secara rutin untuk
perawatan secara rutin peralatan klinis yang digunakan

4. Hasil pemantauan tersebut Penanggung jawab Pelaksanaan Dokumentasi hasil pemantauan


didokumentasikan. pengelolaan peralatan pemantauan
5. Ditetapkan kebijakan dan Penanggung jawab Pelaksanaan SPO penggantian dan perbaikan
prosedur penggantian dan pengelolaan peralatan penggantian dan alat yang rusak
perbaikan alat yang rusak agar perbaikan alat yang
tidak mengganggu pelayanan. rusak

8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi 1. Ada penghitungan kebutuhan Kepala puskesmas, Penghitungan pola Pola ketenagaan dan persyaratan
kompetensi tenaga klinis tenaga klinis di Puskesmas penanggung jawab ketenagaan kompetensi tenaga yang memberi
Manajemen Sumber Day dilakukan melalui proses dengan persyaratan kompetensi pelayanan klinis pelayanan klinis
kredensial tenaga yang dan kualifikasi.
efektif
Terdapat proses 2. Ada cara menilai kualifikasi Kepala puskesmas, Penilaian kualifikasi SPO penilaian kualifikasi tenaga
rekrutmen, retensi, tenaga untuk memberikan penanggung jawab tenaga dan penetapan kewenangan
pengembangan dan pelayanan yang sesuai dengan pelayanan klinis
pendidikan kewenangan
berkelanjutan tenaga
klinis yang baku. 3. Dilakukan proses kredensial Kepala puskesmas, Pelaksanaan kredensial SPO kredensial, tim kredensial,
yang mencakup sertifikasi dan penanggung jawab bukti bukti sertifikasi dan lisensi
lisensi pelayanan klinis

4. Ada upaya untuk Kepala puskesmas, Peningkatan SPO peningkatan kompetensi,


meningkatkan kompetensi penanggung jawab kompetensi petugas pemetaan kompetensi, rencana
tenaga klinis agar sesuai pelayanan klinis pemberi pelayanan peningkatan kompetensi, bukti
persyaratan dan kualifikasi klinis pelaksanaan

8.7.2 Adanya proses yang 1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SPO penilaian kinerja petugas
menjamin kesesuaian antara tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja pemberi pelayanan klinis, proses
pengetahuan dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis evaluasi, hasil evaluasi dan tindk
keterampilan tenaga dengan secara berkala lanjut
kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak lanjut
lanjut terhadap hasil evaluasi penanggung jawab kinerja dan tindak
pelayanan klinis lanjut
3. Tenaga kesehatan yang Petugas pemberi Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan petugas
memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis peningkatan mutu pemberi pelayanan klinis dalam
berperan aktif dalam pelayanan klinis peningkatan mutu klinis
meningkatkan mutu pelayanan
klinis
8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai Bukti penyediaan informasi ttg
kesempatan peluang pendidikan dan peluang pendidikan dan pelatihan
mengembangkan ilmu dan pelatihan bagi tenaga kesehatan
ketrampilan yang diperlukan yang memberikan pelayanan
untuk meningkatkan mutu klinis
pelayanan bagi pasien 2. Ada dukungan dari Petugas pemberi dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan
manajemen Puskesmas bagi pelayanan klinis dan pelatihan manajemen untuk pendidikan dan
tenaga kesehatan untuk pelatihan
memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan kepala puskesmas, SPO evaluasi hasil mengikuti
yang mengikuti pendidikan atau penanggung jawab pendidikan dan pelatihan, bukti
pelatihan, dilakukan evaluasi pelayanan klinis pelaksanaan evaluasi
penerapan hasil pelatihan di
tempat kerja.

4. Dilakukan pendokumentasian Dokumentasi pelaksanaan


pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan
pendidikan dan pelatihan yang
dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
8.7.4 Wewenang tenaga 1. Setiap tenaga kesehatan yang Uraian tugas petugas pemberi
diuraikan dengan jelas dan memberikan pelayanan klinis pelayanan klinis dan kewenangan
dilaksanakan secara mempunyai uraian tugas dan klinis
profesional dan legal dalam wewenang yang
pelaksanaan asuhan didokumentasikan dengan jelas

2. Jika tidak tersedia tenaga SK tentang pemberian


kesehatan yang memenuhi kewenangan jika tidak tersedia
persyaratan untuk menjalankan tenaga kesehatan yang memenuhai
kewenangan dalam pelayanan persyaratan, Bukti pemberian
klinis, ditetapkan petugas kewenangan khusus pada petugas
kesehatan dengan persyaratan
tertentu untuk diberi
kewenangan khusus

3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim kredensial ttg
tersebut diberi kewenangan Penanggungjawab petugas yang diberi kompetensi petugas yang diberi
khusus, dilakukan penilaian pelayanan klinis kewenangan khusus kewenangan khusus, bukti
terhadap pengetahuan dan penilaian
keterampilan yang terkait
dengan kewenangan khusus
yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SPO evaluasi thd uraian tugas dan
tindak lanjut terhadap Penanggungjawab lanjut thd uraian tugas pemberian kewenangan pada
pelaksanaan uraian tugas dan pelayanan klinis dan kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis,
wewenang bagi setiap tenaga bukti evaluasi dan tindak lanjut
kesehatan
IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.
dan Keselamatan Pasien Perencanaan, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga Pemberi pelayanan klinis Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga Pedoman Keselamatan
(PMKP) monitoring, dan perawat, bidan dan tenaga klinis (dokter, perawat atau peningkatan mutu dan klinis dalam peningkatan mutu Pasien (Rumah Sakit)
evaluasi mutu layanan kesehatan lain yang tenaga profesi kesehatan yang keselamatan pasien klinis dan keselamatan pasien.
klinis dan keselamatan bertanggung jawab lain) dalam merencanakan dan
menjadi tanggung melaksanakan asuhan mengevaluasi mutu layanan
jawab tenaga yang pasien) berperan aktif dalam klinis dan upaya peningkatan
bekerja di pelayanan proses peningkatan mutu keselamatan pasien
klinis. layanan klinis dan upaya
keselamatan pasien 2. Ditetapkan indicator dan Pemilihan dan penetapan prioritas
standard mutu klinis untuk indikator mutu klinis di puskesmas
monitoring dan penilaian mutu menurut kriteria puskesmas
klinis berdasarkan ketersediaan sumber
daya yang tersedia, dan standar
pencapaian

3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
klinis dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator indikator mutu klinis
Penanggungjawab mutu klinis
manajemen mutu klinis
puskesmas

4. Pimpinan Puskesmas Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
bersama tenaga klinis Penanggungjawab lanjut hasil monitoring bukti analisis, bukti tindak lanjut
melakukan evaluasi dan tindak pelayanan klinis, dan penilaian mutu
lanjut terhadap hasil monitoring Penanggungjawab klinis
dan penilaian mutu klinis. manajemen mutu klinis
puskesmas

5. Dilakukan identifikasi dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang keharusan melakukan


dokumentasi terhadap Kejadian Penanggungjawab identifikasi, identifikasi, dokumentasi dan
Tidak Diinginkan (KTD), pelayanan klinis, dokumentasi dan pelaporan kasus KTD, KPC, KNC
Kondisi Potensial Cedera (KPC) Penanggungjawab pelaporan KTD, KPC,
maupun Kejadian Nyaris manajemen mutu KNC
puskesmas
Cedera (KNC)
6. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SPO penanganan KTD,
prosedur penanganan KTD, KPC, KNC.
KPC, KNC, dan risiko dalam
pelayanan klinis
7. Jika terjadi KTD dan KNC Kepala puskesmas, Analisi dan Tindak Bukti analisis, dan tindak lanjut
dilakukan analisis dan tindak Penanggungjawab lanjut jika terjadi KTD, KPC, KNC
lanjut. pelayanan klinis, KTD, KPC, KNC
Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas

8. Risiko-risiko yang mungkin Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang penerapan manajemen


terjadi dalam pelayanan klinis Penanggungjawab manajemen risiko risiko klinis, Panduan Manajemen
diidentifikasi, dianalisis dan pelayanan klinis, klinis di puskesmas risiko klinis, bukti identifikasi
ditindaklanjuti. Penanggungjawab risiko, analisis, dan tindak lanjut
manajemen mutu risiko pelayanan klinis (minimal
puskesmas dilakukan FMEA untuk satu kasus)

9. Dilakukan analisis risiko dan Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya-upaya untuk Penanggungjawab upaya meminimalkan meminimalkan risiko
meminimalkan risiko pelayanan pelayanan klinis, risiko
klinis Penanggungjawab
manajemen mutu
puskesmas

10. Berdasarkan hasil analisis Kepala puskesmas, Pelaksanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
risiko, adanya kejadian KTD, Penanggungjawab keselamatan pasien Program keselamatan pasien,
KPC, dan KNC, upaya pelayanan klinis, Bukti Pelaksanaan, Bukti evaluasi,
peningkatan keselamatan pasien Penanggungjawab dan tindak lanjut
direncanakan, dilaksanakan, manajemen mutu
puskesmas
dievaluasi, dan ditindaklanjuti.

9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan Penanggungjawab Pelaksanaan evaluasi SK tentang evaluasi dan perbaikan Pedoman pelaksanaan
penting dalam memperbaiki perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis, dan perbaikan perilaku perilaku pelayanan klinis. SK evaluasi mandiri dan
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis oleh tenaga Penanggungjawab pelayanan klinis tentang Penanggungjawab rekan (self evaluation,
pelayanan klinis dalam pelayanan klinis evaluasi perilaku pelaksanaan evaluasi perilaku peer review) mutu klinis
yang mencerminkan budaya pelayanan petugas dalam pelayanan klinis,
Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
keselamatan dan budaya tindak lanjut
perbaikan yang berkelanjutan

2. Budaya mutu dan Kepala puskesmas, Budaya mutu dan SK tentang budaya mutu dan
keselamatan pasien diterapkan Penanggungjawab keselamatan pasien keselamatan pasien dalam
dalam pelayanan klinis pelayanan klinis, pelayanan klinis di puskesmas,
Penanggungjawab bukti sosialisasi, evaluasi terhadap
manajemen mutu klinis budaya mutu dan keselamatan
puskesmas pemberi pasien, serta tindak lanjutnya
pelayanan klinis
3. Ada keterlibatan tenaga klinis Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SPO tentang penyusunan
dalam kegiatan peningkatan Penanggungjawab penyusunan indikator indikator klinis dan indikator
mutu yang ditunjukkan dalam pelayanan klinis, mutu klinis dan perilaku pemberi layanan klinis
penyusunan indikator untuk Penanggungjawab indikator perilaku dan penilaiannya
menilai perilaku dalam peningkatan mutu klinis, pemberi pelayanan
dokter, perawat klinis, serta
pemberian pelayanan klinis dan peningkatan mutu dan
ide-ide perbaikan keselamatan pasien

9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu layanan yang cukup untuk kegiatan Penanggungjawab ketersediaan sumber keselamatan pasien dengan
klinis dan keselamatan perbaikan mutu layanan klinis pelayanan klinis, daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
pasien disediakan, dan dan upaya keselamatan pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
upaya peningkatan mutu peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pelayanan klinis pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien tersebut
dilaksanakan 2. Ada program/kegiatan Kepala puskesmas, Perencanaan program Kerangka acuan, Perencanaan
peningkatan mutu layanan klinis Penanggungjawab peningkatan mutu Program peningkatan mutu klinis
dan keselamatan pasien yang pelayanan klinis, klinis dan dan keselamatan pasien, Bukti
disusun dan direncanakan oleh Penanggungjawab keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
tenaga klinis peningkatan mutu tindak lanjut
pelayanan klinis

3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, evaluasi, Rencana peningkatan mutu dan
dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab tindaklanjut program keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, peningkatan mutu pelaksanaan, bukti monitoing,
Penanggungjawab klinis dan bukti evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu keselamatan pasien
pelayanan klinis

9.2 Pemahaman mutu layanan klinis.


Mutu layanan klinis 9.2.1 Fungsi dan proses layanan 1. Dilakukan identifikasi fungsi Kepala puskesmas, Identifikasi proses SPOuntuk memilih fungsi dan
dan Keselamatan klinis yang utama dan proses pelayanan yang Penanggungjawab prioritas, kriteria, proses pelayanan yang prioritas
dipahami dan diidentifikasi dan prioritas untuk diperbaiki peningkatan mutu klinis proses identifikasi, untuk diperbaiki, kriteria
didefinisikan dengan diprioritaskan dalam upaya dengan kriteria yang ditetapkan dan keselamatan pasien siapa saja yang terlibat menetapkan proses prioritas, bukti
baik oleh semua pihak perbaikan mutu layanan identfikasi proses prioritas
yang berkepentingan. klinis dan menjamin
keselamatan. 2. Terdapat dokumentasi tentang Penanggungjawab Penggalangan Dokumentasi penggalangan
komitmen dan pemahaman pelayanan klinis, komitmen dan komitmen, Dokumentasi
terhadap peningkatan mutu dan Penanggungjawab sosialisasi mutu klinis pelaksanaan sosialisasi tentang
keselamatan secara peningkatan mutu klinis dan keselamatan mutu klinis dan keselamatan
berkesinambungan ditingkatkan dan keselamatan pasien, pasien pasien yang dilaksanakan secara
petugas pemberi periodik
dalam organisasi pelayanan
keselamatan.

3. Setiap tenaga klinis dan Petugas pemberi layanan Pemahaman ttg


manajemen memahami klinis peningkatan mutu
pentingnya peningkatan mutu klinis dan keselamatan
dan keselamatan dalam layanan pasien
klinis ,

4. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
dengan tenaga klinis Penanggungjawab menetapkan prioritas puskesmas dan tenaga klinis dalam
menetapkan pelayanan prioritas pelayanan klinis, petugas menetapkan prioritas pelayanan
yang akan diperbaiki. pemberi layanan klinis yang akan diperbaiki

5. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis menyusun Penanggungjawab penyusunan rencana klinis yang prioritas, bukti
rencana perbaikan pelayanan pelayanan klinis, petugas perbaikan pelayanan keterlibatan dalam penyusun
prioritas yang ditetapkan pemberi layanan klinis klinis yang prioritas rencanan
dengan sasaran yang jelas.

6. Kepala Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Pelaksanaan perbaikan Rencana perbaikan pelayanan
dengan tenaga klinis Penanggungjawab pelayanan klinis klinis yang prioritas, bukti
melaksanakan kegiatan layanan klinis, dan monitoring dalam pelaksanaan
perbaikan pelayanan klinis petugas pemberi layanan
sesuai dengan rencana klinis

7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

9.2.2 Ada pembakuan standar 1. Standar/prosedur layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SPO
layanan klinis yang disusun klinis disusun dan dibakukan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
berdasarkan acuan yang didasarkan atas prioritas fungsi layanan klinis, pemberi Standar/SPO pelaksanaan standar dan SPO,
jelas. dan proses pelayanan layanan klinis pelayanan klinis hasil monitoring dan tindak lanjut
berdasarkan prioritas
fungsi dan proses
pelayanan

2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SK tentang penyusunan standar Acuan yang digunakan
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SPO dan SPO klinis mengacu pada untuk menyusun standar
layanan klinis, pemberi layanan klinis di acuan yang jelas dan SPO layanan klinis
layanan klinis puskesmas

3. Tersedia dokumen yang SK tentang penetapan dokumen Acuan yang digunakan


menjadi acuan dalam eksternal yang menjadi acuan untuk menyusun standar
penyusunan standar dalam penyusunan standar dan SPO layanan klinis
pelayanan klinis
4. Ditetapkan prosedur Kepala Pemahaman semua SPO tentang prosedur penyusunan
penyusunan standar/prosedur puskesmas,Penanggungja pihak yang terlibat layanan klinis
layanan klinis wab layanan klinis, dalam penyusunan
pemberi layanan klinis SPO tentang prosedur
penyusunan SPO
layanan klinis

5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SPO layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan Penanggungjawab standar dan SPO puskesmas
prosedur layanan klinis, pemberi layanan klinis,
layanan klinis mengacu pada
prosedur penyusunan
yang disepakati

9.3 Pengukuran mutu


layanan klinis dan
sasaran keselamatan
pasien.
Mutu layanan klinis 9.3.1 Pengukuran menggunakan 1. Disusun dan ditetapkan Kepala puskesmas, proses menyepakati SK tentang indikator mutu layanan
dan sasaran instrumen-instrumen yang indikator mutu layanan klinis Penanggungjawab penetapanan indikator klinis
keselamatan pasien efektif untuk mengukur yang telah disepakati bersama layanan klinis, pemberi mutu layanan klinis
diukur, dikumpulkan mutu layanan klinis dan layanan klinis
dan dievaluasi dengan sasaran keselamatan pasien
2. Ditetapkan sasaran-sasaran Kepala puskesmas, proses menyepakati SK tentang sasaran-sasaran
tepat. Penanggungjawab penetapanan sasaran keselamatan pasien
keselamatan pasien sebagaiman
tertulis dalam maksud dan layanan klinis, pemberi keselamatan pasien
tujuan. layanan klinis

3. Dilakukan pengukuran mutu Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan Dokumen/Panduan
layanan klinis mencakup aspek Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek sebagai acuan berupa:
penilaian pasien, pelayanan layanan klinis, pemberi layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan (1) Pedoman
penunjang diagnosis, layanan klinis monitoring, dan tindak penunjang diagnosis, penggunaan pemeriksaan fisik
penggunaan obat antibiotika, lanjut obat antibiotika, dan pengendalian diagnositik, (2)
infeksi nosokomial, bukti Pedoman pemeriksaan
dan pengendalian infeksi monitoring dan tindak lanjut penunjang medik, (3)
nosokomial pengukuran mutu layanan klinis Pedoman pengobatan
dasar, (4) Pedoman
Pengobatan rasional, (5)
Pedoman PI/UP

4. Dilakukan pengukuran Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran sasaran


terhadap indikator-indikator Penanggungjawab pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti
keselamatan pasien layanan klinis, pemberi keselamatan pasien, monitoring dan tindak lanjut
sebagaimana tertulis dalam layanan klinis monitoring, dan tindak pengukuran mutu layanan klinis
maksud dan tujuan lanjut
9.3.2 Target mutu layanan klinis 1. Ada penetapan target mutu Kepala puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang akan dicapai
dan sasaran keselamatan layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab target yang akan dari tiap indikator mutu klinis dan
pasien ditetapkan dengan pasien yang akan dicapai layanan dicapai keselamatan pasien
tepat klinis,Penanggungjawab
peningkatan mutu
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

2. Target tersebut ditetapkan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
dengan mempertimbangkan Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
pencapaian mutu klinis layanan dicapai:pertimbangan berdasarkan berbagai
sebelumnya, pencapaian klinis,Penanggungjawab dalam menetapkan pertimbangan
optimal pada sarana kesehatan peningkatan mutu target
layanan klinis, pemberi
yang serupa, dan sumber daya layanan klinis
yang dimiliki

3. Proses penetapan target Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
tersebut melibatkan tenaga Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
profesi kesehatan yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungjawab tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
peningkatan mutu menetapkan target prioritas akan diperbaiki
layanan klinis, pemberi
layanan klinis

9.3.3 Data mutu layanan klinis 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Proses pengumpulan Bukti pengumpulan data mutu
dan sasaran keselamatan keselamatan pasien Penanggungjawab data layanan klinis dan keselamatan
pasien dikumpulkan dan dikumpulkan secara periodik peningkatan mutu klinis pasien secara periodik
dikelola secara efektif dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan klinis, Prosed dokumentasi Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien Penanggungjawab data mutu layanan data layanan klinis
didokumentasikan peningkatan mutu klinis klinis
dan keselamatan pasien,
dan Kepala Puskesmas

3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan analisis, Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis Penanggungjawab penetapan strategi, dan dan rencana peningkatan mutu
untuk menentukan rencana dan peningkatan mutu klinis penyusunan rencana layanan klinis dan keselamatan
langkah-langkah perbaikan dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien
mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan
pasien
keselamatan pasien

9.4 Peningkatan mutu


layanan klinis dan
keselamatan pasien
9.4

Perbaikan mutu 9.4.1 Upaya peningkatan mutu 1. Ada kejelasan siapa yang Kepala puskesmas, Tanggung jawab dan SK semua pihak yang terlibat
layanan klinis dan layanan klinis dan bertanggung jawab untuk Penanggungjawab uraian tugas, pihak- dalam upaya peningkatan mutu
keselamatan pasien keselamatan pasien peningkatan mutu layanan klinis peningkatan mutu klinis pihak terlibat dalam pelayanan klinis dan keselamatan
diupayakan, dievaluasi didukung oleh tim yang dan keselamatan pasien dan keselamatan pasien peningkatan mutu pasien, dengan uraian tugas
dan dikomunikasikan berfungsi dengan baik layanan klinis dan berdasarkan peran dan fungsi
keselamatan pasien masing-masing dalam tim
dengan baik.
2. Terdapat tim peningkatan Tim peningkatan mutu Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
mutu layanan klinis dan layanan klinis dan penyusunan program mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang keselamatan pasien kerja, pelakasanaan keselamatan pasien. Uraian tugas,
berfungsi dengan baik program kerja program kerja tim

3. Ada kejelasan uraian tugas Tim peningkatan mutu Pemahaman terhadap Uraian tugas dan tanggung jawab
dan tanggung jawab tim layanan klinis dan uraian tugas tim masing-masing anggota tim
keselamatan pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan mutu Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis layanan klinis dan peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis
dan keselamatan pasien yang keselamatan pasien pelayananklinis dan dan keselamatan pasien, bukti
dilaksanakan sesuai dengan keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
rencana yang disusun. yang mengacu pada monitoring, dan evaluasi
rencana yang disusun
oleh tim

9.4.2 Rencana peningkatan mutu 1. Data monitoring mutu Laporan hasil monitoring mutu
layanan klinis dan layanan klinis dan keselamatan layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun dan dikumpulkan secara teratur, pasien yang disusun secara
dilaksanakan berdasarkan periodik
hasil evaluasi
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
diambil kesimpulan untuk Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring
menetapkan masalah mutu layanan klinis, hasil monitoring dan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan masalah Penanggungjawab mutu evaluasi program keselamatan pasien
keselamatan pasien layanan klinis dan peningkatan mutu
keselamatan pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi

3. Dilakukan analisis penyebab Kepala Puskesmas, Pelaksanaan analisis


masalah Penanggungjawab penyebab masalah dan
layanan klinis, hambatan peningkatan
Penanggungjawab mutu mutu layanan klinis
layanan klinis dan dan keselamatan
keselamatan pasien pasien
4. Ditetapkan program-program Kepala Puskesmas, Penyusunan program Rencana program perbaikan mutu
perbaikan mutu yang Penanggungjawab perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
dituangkan dalam rencana layanan klinis, layanan klinis dan pasien
perbaikan mutu Penanggungjawab mutu keselamatan pasien
layanan klinis dan
keselamatan pasien

5. Rencana perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pertimbangan dalam Rencana program perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab menyusun rencana layanan klinis dan keselamatan
pasien disusun dengan layanan klinis, pasien
mempertimbangkan peluang Penanggungjawab mutu
keberhasilan, dan ketersediaan layanan klinis dan
keselamatan pasien
sumber daya

6. Ada kejelasan Ketetapan tentang petugas yang


Penanggungjawab untuk bertanggung jawab untuk
melaksanakan kegiatan pelaksanaan kegiatan yang
perbaikan yang direncanakan direncanakan

7. Ada kejelasan SK tentang petugas yang


Penanggungjawab untuk berkewajiban melakukan
memantau pelaksanaan kegiatan pemantauan pelaksanaan kegiatan
perbaikan
8. Ada tindak lanjut terhadap Kepala puskesmas, Pelaksanaan program, Bukti pelaksanaan, bukti
hasil pemantauan upaya Penanggungjawab monitoring program, monitoring, bukti analisis dan
peningkatan mutu layanan klinis pelaksanaan kegiatan, analisis dan tindak tindak lanjut terhadap monitoring
dan keselamatan pasien. Penanggungjawab lanjut monitoring pelaksanaan perbaikan mutu
pemantau kegiatan layanan klinis dan keselamatan
pasien

9.4.3 Upaya peningkatan mutu 1. Petugas mencatat Bukti pencatatan pelaksanaan


layanan klinis dan peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu
keselamatan pasien kegiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
dievaluasi dan layanan klinis dan keselamatan pasien
didokumentasikan pasien
2. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi Bukti evaluasi penilaian dengan
hasil penilaian dengan Penanggungjawab dengan menggunakan menggunakan indikator mutu
menggunakan indikator- layanan klinis, indikator mutu layanan klinis dan keselamatan
indikator mutu layanan klinis Penanggungjawab mutu layanan klinis dan pasien
dan keselamatan pasien untuk layanan klinis dan keselamatan pasien
keselamatan pasien
menilai adanya perbaikan
didokumentasikan

3. Hasil perbaikan ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri
lanjuti untuk perubahan Penanggungjawab perbaikan dan perubahan prosedur jika
standar/prosedur pelayanan. layanan klinis, perubahan SPO diperlukan untuk perbaikan
Penanggungjawab mutu layanan klinis
layanan klinis dan
keselamatan pasien

4. Dilakukan pendokumentasian Dokumentasi keseluruhan upaya


terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
dan keselamatan pasien.
BAB I. PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan
1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Di Puskesmas 1. Ditetapkan jenis-jenis SK Ka Puskesmas ttg jenis
Masyarakat dan ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan pelayanan yang disediakan.
Perencanaan pelayanan yang berdasarkan prioritas Brosur, flyer, papan
Puskesmas disediakan bagi pemberitahuan, poster
masyarakat dan
dilakukan kerja sama 2. Tersedia informasi Brosur, flyer, papan
untuk mengidentifikasi tentang jenis pelayanan dan pemberitahuan, poster
dan merespon kebutuhan jadwal pelayanan.
dan harapan masyarakat
akan pelayanan 3. Ada upaya untuk menjalin Tokoh masyarakat, Komunikasi SK Kepala Puskesmas dan SOP
Puskesmas yang komunikasi dengan Kepala Puskesmas, Puskesmas dg menjalin komunikasi dengan
dituangkan dalam masyarakat. Petugas masyarakat masyarakat
perencanaan.
4. Ada Informasi tentang Kerangka acuan survey, bukti
kebutuhan dan harapan pelaksanaan survey atau
masyarakat yang mekanisme memperoleh informasi
dikumpulkan melalui survey kebutuhan masyarakat, hasil-hasil
atau kegiatan lainnya. survey, hasil kegiatan lain untuk
memperoleh informaasi kebutuhan
dari masyarakat

5. Ada perencanaan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RUK dan RPK Puskesmas,
Puskesmas yang disusun pengelola program, perencanaan apakah dlm penyusunan
berdasarkan analisis lintas sektor, tokoh Puskesmas mempertimbangkan informasi
kebutuhan masyarakat masyarakat kebutuhan masyarakat
dengan melibatkan
masyarakat dan sektor
terkait yang bersifat
komprehensif, meliputi
promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif.
6. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
Penanggungjawab, dan Penanggungjawab perencanaan perencanaan Puskesmas:
Pelaksana Kegiatan Program/Upaya Puskesmas: keselarasan rencana dengan
menyelaraskan antara Puskesmas, pelaksana keselarasan antara informasi kebutuhan harapan
kebutuhan dan harapan kegiatan rencana, kebutuhan masyarakat, serta visi, misi,
dan harapan tupoksi Puskesmas
masyarakat dengan visi, masyarakat, visi,
misi, fungsi dan tugas pokok misi, tupoksi
Puskesmas

1.1.2 Dilakukan pembahasan 1. Pengguna pelayanan Tokoh masyarakat, umpan balik


bersama dengan diikut sertakan secara aktif sasaran program, pelayanan
masyarakat secara untuk memberikan umpan pasien/keluarga pasien
proaktif untuk balik tentang mutu dan
mengetahui dan kinerja pelayanan dan
menanggapi reSOPns kepuasan terhadap
masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas
mutu dan kinerja
pelayanan, untuk
meningkatkan kepuasan
masyarakat terhadap
mengetahui dan
menanggapi reSOPns
masyarakat terhadap
mutu dan kinerja 2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi SOP identifikasi kebutuhan
pelayanan, untuk terhadap tanggapan Penanggungjawab dan analisis umpan masyarakat dan tanggap
meningkatkan kepuasan masyarakat tentang mutu program, pelaksana balik masyarakat masyarakat terhadp mutu
masyarakat terhadap pelayanan kegiatan pelayanan. Hasil identifikasi dan
pelayanan, pelaksanaan analisis umpan balik masyarakat.
upaya Puskesmas, dan
terhadap sarana 3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti reSOPns terhadap
prasarana pelayanan harapan masyarakat Penanggungjawab telah dilakukan umpan balik masyarakat
yang disediakan oleh terhadap mutu pelayanan Program/Upaya untuk menanggapi
Puskesmas. dalam rangka memberikan Puskesmas, pelaksana umpan balik
kepuasan bagi pengguna kegiatan, tokoh
masyarakat, pasien
pelayanan.

1.1.3 Peluang pengembangan 1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, identifikasi dan Hasil identifikasi peluang
dalam penyelenggaraan dalam penyelenggaraan Penanggungjawab reSOPns peluang perbaikan dan tindak lanjutnya
upaya Puskesmas dan upaya Puskesmas dan Program/Upaya pengembangan
pelayanan diidentifikasi pelayanan diidentifikasi dan Puskesmas, pelaksana pelayanan
dan ditanggapi secara ditanggapi untuk perbaikan kegiatan
inovatif
2. Didorong adanya inovasi Penanggungjawab Motivasi dari Kepala Bukti-bukti inovasi dalam
dalam pengembangan Program/Upaya Puskesmas untuk perbaikan program maupun
pelayanan, dan diupayakan Puskesmas, pelaksana melakukan inovasi pelayanan di Puskesmas
pemenuhan kebutuhan kegiatan
sumber daya

3. Mekanisme kerja dan Penanggungjawab Perbaikan dalam hasil-hasil perbaikan mekanisme


teknologi diterapkan dalam program, pelaksana mekanisme kerja kerja dan/atau penggunaan
pelayanan untuk kegiatan dan teknologi tehnologi untuk perbaikan mutu
memperbaiki mutu sebagai hasil inovasi pelayanan.
pelayanan dalam rangka perbaikan
untuk memberikan kepuasan
terhadap pengguna
pelayanan.
1.1.4 Perencanaan 1. Ada Rencana Usulan RUK Puskesmas SPM Kesehatan
Operasional Puskesmas Kegiatan (RUK) disusun Kabupaten dan
disusun secara berdasarkan Rencana Lima rencana pencapaian
terintegrasi berdasarkan Tahunan Puskesmas, melalui SPM Kabupaten yang
visi, misi, tujuan analisis kebutuhan menjadi dasar
penyusunan rencana
Puskesmas, dan masayarakat. lima tahunan
perencanaan stratejik Puskesmas
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota
2. Ada Rencana RPK Puskesmas Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Perencanaan
Puskesmas sesuai dengan Puskesmas
anggaran yang ditetapkan (Kementerian
oleh Dinas Kesehatan Kesehatan Republik
Indonesia)
Kabupaten untuk tahun
berjalan.
3. Penyusunan RUK dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Notulen rapat penyusunan
RPK dilakukan secara lintas Penanggungjawab RUK dan RPK perencanaan Puskesmas:
program dan lintas sektoral. Program/Upaya keselarasan rencana dengan
Puskesmas dan lintas informasi kebutuhan harapan
sektor masyarakat, serta visi, misi,
tupoksi Puskesmas

4. RUK dan RPK merupakan RUK dan RPK Puskesmas


rencana terintegrasi dari merupakan rencana terintegrasi
berbagai Upaya Puskesmas.

5. Ada kesesuaian antara RUK dan RPK Puskesmas


Rencanaan Pelaksanaan merupakan rencana terintegrasi,
Kegiatan (RPK) dengan dan rencana lima tahunan
Rencana Usulan kegiatan pencapaian SPM Puskesmas
(RUK) dan Rencana Lima
Tahunan Puskesmas.

1.1.5 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme SOP monitoring. Bukti-bukti


dan Penanggungjawab monitoring yang dilakukan pelaksanaan monitoring oleh
Upaya Puskesmas wajib oleh Pimpinan Puskesmas pimpinan Puskesmas dan
memonitor pelaksanaan dan Penanggungjawab Penanggungjawab program
dan pencapaian Upaya Puskesmas untuk
pelaksanaan pelayanan menjamin bahwa pelaksana
dan Upaya Puskesmas akan melaksanakan kegiatan
dan mengambil langkah sesuai dengan perencanaan
tindak lanjut untuk operasional.
revisi/perbaikan rencana
bila diperlukan.
2. Ada indikator yang SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
digunakan untuk monitoring penetapan indikator prioritas untuk Kesehatan
dan menilai proses monitoing dan menilai kinerja Kabupaten/Kota
pelaksanaan dan tentang indikatot-
pencapaian hasil pelayanan. indikator prioritas
dalam pelayanan
kesehatan di
Kabupaten/Kota

3. Ada mekanisme untuk Penanggungjawab Pelaksanaan SOP monitoring, analisis thd hasil
melaksanakan monitoring Program/Upaya monitoring oleh monitoring, dan tindak lanjut
penyelenggaraan pelayanan Puskesmas, pelaksana Kepala Puskesmas, monitoring
dan tindaklanjutnya baik oleh kegiatan Pelaksanaan
Pimpinan Puskesmas monitoring oleh
Penanggungjawab
maupun Penanggungjawab Program/Upaya
Upaya Puskesmas. Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan
4. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Revisi rencana Revisi rencana, program kegiatan,
melakukan revisi terhadap Penanggungjawab berdasarkan hasil pelaksanaan program berdasar
perencanaan operasional Program/Upaya monitoring hasil monitoring
jika diperlukan berdasarkan Puskesmas dan
hasil monitoring pencapaian Penanggungjawab
pelayanan
kegiatan dan bila ada
perubahan kebijakan
pemerintah.

1.2 Akses dan 1.2.1 Jenis-jenis pelayanan 1. Ditetapkan jenis-jenis Ketetapan Kepala Puskesmas ttg
Pelaksanaan Puskesmas memenuhi pelayanan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan
Kegiatan kebutuhan dan harapan Pedoman dari Kementerian oleh Puskesmas
pengguna pelayanan dan Kesehatan untuk memenuhi
masyarakat kebutuhan dan harapan
masyarakat

2. Pengguna pelayanan Sasaran program, pemahaman ttg jenis


mengetahui jenis-jenis pasien, keluarga pelayanan yang
pelayanan yang disediakan pasien disediakan
oleh Puskesmas dan
pengguna pelayanan
memanfaatkan jenis-jenis
pelayanan yang disediakan
oleh Puskesmas.

1.2.2 Seluruh jajaran 1. Masyarakat dan pihak Sasaran program, informasi ttg tujuan, rekam bukti pemberian informasi
Puskesmas dan terkait baik lintas program masyarakat, pasien, sasaran, tupoksi, lintas program dan lintas sektor
masyarakat memperoleh maupun lintas sektoral keluarga pasien, lintas dan kegiatan ttg tujuan, sasaran, tupoksi dan
informasi yang memadai mendapat informasi yang program, lintas sektor Puskesmas kegiatan Puskesmas.
tentang kegiatan- memadai tentang tujuan,
kegiatan Puskesmas sasaran, tugas pokok, fungsi
sesuai dengan dan kegiatan Puskesmas
perencanaan yang
disusun.
2. Ada penyampaian Sasaran program, kejelasan dan Hasil evaluasi dan tindaklanjut
informasi dan sosialisasi masyarakat, pasien, ketepatan terhadap penyampain informasi
yang jelas dan tepat keluarga pasien, lintas pemberian informasi kepada masyarakat, sasaran
berkaitan dengan program program, lintas sektor program, lintas program, lintas
kesehatan dan pelayanan sektor
yang disediakan oleh
Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak
terkait.
1.2.3 Akses masyarakat 1. Puskesmas mudah Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi ttg akses thd
terhadap pengelola dan dijangkau oleh pengguna pasien, keluarga menjangkau petugas yang melayani program,
pelaksana pelayanan pelayanan pasien Puskesmas dan akses thd Puskesmas
dalam pelaksanaan
kegiatan memadai dan 2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi ttg kemudahan
tepat waktu, serta terjadi pelayanan memberi pasien, keluarga memperoleh untuk memperoleh pelayanan
komunikasi timbal balik kemudahan bagi pelanggan pasien pelayanan yang dibutuhkan
untuk memperoleh Puskesmas
antara pengelola dan
pelaksana pelayanan pelayanan
Puskesmas dengan
masyarakat
komunikasi timbal balik
antara pengelola dan
pelaksana pelayanan
Puskesmas dengan 3. Tersedia pelayanan sesuai Petugas pelaksana Pelaksanaan jadual Jadual pelayanan dan bukti
masyarakat jadual yang ditentukan. program, pelayanan di pelayanan pelaksanaan
Puskesmas
4. Teknologi dan mekanisme Petugas pelaksana Mekanisme
penyelenggaraan pelayanan program, pelayanan di penyelenggaraan
memudahkan akses Puskesmas pelayanan
terhadap masyarakat.

5. Ada strategi komunikasi Petugas pelaksana Strategi komunikasi Bukti pelaksanaan komunikasi
untuk memfasilitasi program, pelayanan di dengan masyarakat dengan masyarakat untuk
kemudahan akses Puskesmas untuk memfasilitasi memfasilitasi kemudahan akses
masyarakat terhadap kemudahan akses
pelayanan. masyarakat
terhadap pelayanan

6. Tersedia akses media komunikasi yang


komunikasi dengan disediakan dan rekam bukti
pengelola dan pelaksana adanya komunikasi
untuk membantu pengguna masyarakat/pengguna pelayanan
pelayanan dalam dengan pengelola dan/atau
pelaksana.
memperoleh pelayanan
sesuai kebutuhan spesifik
pengguna pelayanan.

1.2.4 Penjadualan 1. Ada kejelasan jadual Jadual pelaksanaan kegiatan


pelaksanaan pelayanan pelaksanaan kegiatan Puskesmas
disepakati bersama dan Puskesmas.
dilaksanakan tepat waktu 2. Jadual pelaksanaan Penanggungjawab Proses penyusunan
sesuai dengan yang kegiatan disepakati bersama. Program/Upaya jadual
Puskesmas, pelaksana
direncanakan
kegiatan

3. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana program Pelaksanaan Hasil evaluasi terhadap


sesuai dengan jadual dan dan pelayanan di program sesuai pelaksanaan kegiatan apakah
rencana yang disusun Puskesmas dengan jadual sesuai dengan jadual

1.2.5 Penyelenggaraan 1. Ada koordinasi dan Lintas program, lintas Koordinasi dan SOP koordinasi dan integrasi Pedoman
pelayanan dan Upaya integrasi dalam sektor integrasi dalam penyelenggaraan program dan Minilokakarya
Puskesmas didukung penyelenggaraan pelayanan penyelenggaraan penyelenggaraan pelayanan Puskesmas
oleh suatu mekanisme dan Upaya Puskesmas program dan (Kementerian
kerja agar tercapai dengan pihak terkait, pelayanan di Kesehatan Republik
Puskesmas Indonesia)
kebutuhan dan harapan sehingga terjadi efisiensi dan
pengguna pelayanan, menjamin keberlangsungan
dilaksanakan secara pelayanan.
efisien, minimal dari
kesalahan dan 2. Mekanisme kerja, Pelaksana program Pelaksanaan Bukti pendokumentasi prosedur
mencegah terjadinya prosedur dan pelaksanaan dan pelayanan di pendokumentasian dan pencatatan kegiatan
keterlambatan dalam kegiatan didokumentasikan Puskesmas prosedur dan
pencatatan kegiatan
pelaksanaan.
mencegah terjadinya
keterlambatan dalam
pelaksanaan.
3. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Proses identifikasi, SOP tentang kajian dan tindak
terhadap masalah-masalah Penanggungjawab kajian, tindaklanjut lanjut thd masalah-masalah
spesifik yang ada dalam Program/Upaya masalah-masalah spesifik dalam penyelenggaraan
proses penyelenggaraan Puskesmas, pelaksana spesifik yang terkait program dan pelayanan di
pelayanan dan Upaya dg penyelenggaraan Puskesmas. Hasil kajian terhadap
program dan masalah-masalah spesifik dalam
Puskesmas, untuk kemudian pelayanan penyelenggaraan program dan
dilakukan koreksi dan Puskesmas pelayanan di Puskesmas
pencegahan agar tidak
terulang kembali

4. Dilakukan kajian terhadap kepala Puskesmas, Proses identifikasi, hasil kajian dan tindak lanjut
masalah-masalah yang Penanggungjawab kajian, tindaklanjut terhadap masalah-masalah yang
potensial terjadi dalam Program/Upaya masalah-masalah potensial terjadai dalam
proses penyelenggaraan Puskesmas, pelaksana potensial yang peneyelnggaraan pelayanan.
pelayanan dan dilakukan mungkin terjadi
dalam
upaya pencegahan. penyelenggaraan
program dan
pelayanan
Puskesmas

5. Penyelenggara pelayanan Pelaksana program Monitoring Bukti pelaksanaan kegiatan


secara konsisten dan pelayanan di pelaksanaan monitoring pelaksanaan kegiatan
mengupayakan agar Puskesmas kegiatan dan dan pelayanan puskesmas, serta
pelaksanaan kegiatan pelayanan tindak lanjutnya
dilakukan dengan tertib dan puskesmas
akurat agar memenuhi
harapan dan kebutuhan
pelanggan.

6. Informasi yang akurat dan Tokoh masyarakat, Pemberian informasi Bukti pemberian informasi kepada
konsisten diberikan kepada sasaran program, ttg kegiatan program masyarakat kegiatan program
pengguna pelayanan dan pasien/keluarga pasien dan pelayanan dan pelayanan Puskesmas. Hasil
pihak terkait. Puskesmas evaluasi pemberian informasi
apakah sesuai kebutuhan dan
konsisten

7. Dilakukan perbaikan Bukti-bukti perbaikan alur kerja


proses alur kerja untuk dalam pelaksanaan program dan
meningkatkan efesiensi agar pelayanan Puskesmas
dapat memenuhi kebutuhan
dan harapan pengguna
pelayanan

8. Ada kemudahan bagi Pelaksana program Kesempatan


pelaksana pelayanan untuk dan pelayanan di konsultasi dalam
memperoleh bantuan Puskesmas pelaksanaan
konsultatif jika membutuhkan program dan
pelayanan
9. Ada mekanisme yang Pelaksana program koordinasi dalam SOP koordinasi dalam
mendukung koordinasi dan pelayanan di pelaksanaan pelaksanaan program
dalam pelaksanaan kegiatan Puskesmas program dan
pelayanan pelayanan

10. Ada kejelasan prosedur, Penanggungjawab Pelaksanaan SOP, SK Kepala Puskesmas tentang
kejelasan tertib administrasi, Program/Upaya tertib administrasi, penerapan manajemen risiko baik
dan dukungan tehnologi Puskesmas, pelaksana dan pengembangan dalam pelaksanaan program
sehingga pelaksanaan kegiatan teknologi maupun pelayanan di
pelayanan minimal dari PuskesmasSOP tentang
penyelenggaran program, SOP
kesalahan, tidak terjadi tentang penyelenggaraan
penyimpangan maupun pelayanan, SOP tentang tertib
keterlambatan. administratif, Pengembangan
teknologi untuk mempercepat
proses pelayanan

11. Pelaksana kegiatan Penanggungjawab Dukungan kepala


mendapat dukungan dari Program/Upaya puskemas dalam
pimpinan Puskesmas Puskesmas, pelaksana pelaksanaan
kegiatan kegiatan program
dan pelayanan di
Puskesmas

1.2.6 1. Ada mekanisme yang jelas SOP keluhan dan umpan balik dari
untuk menerima keluhan dan masyarakat, pengguna pelayanan,
Adanya mekanisme umpan balik dari pengguna media komunikasi yang
umpan balik dan pelayanan, maupun pihak disediakan untuk menyampaikan
terkait tentang pelayanan umpan balik
penanganan keluhan
pengguna pelayanan dan penyelenggaraan Upaya
dalam penyelenggaraan Puskesmas.
pelayanan. Keluhan dan
ketidak sesuaian
2. Keluhan dan umpan balik Pelaksana program jenis-jenis keluhan Hasil analisis dan rencana tindak
pelaksanaan dimonitor,
direSOPns, diidentifikasi, dan pelayanan di lanjut keluhan dan umpan balik
dibahas dan ditindak
lanjuti oleh dianalisa, dan ditindaklanjuti Puskesmas
penyelenggara
pelayanan untuk 3. Ada tindak lanjut sebagai Pelaksana program tindak lanjut keluhan Bukti tindak lanjut terhadap
mencegah terjadinya tanggapan terhadap keluhan dan pelayanan di keluhan dan umpan balik
masalah dan untuk dan umpan balik. Puskesmas
meningkatkan
penyelenggaraan
pelayanan. 4. Ada evaluasi terhadap Bukti evaluasi thd tindak lanjut
tindak lanjut keluhan/umpan keluhan/umpan balik
balik.
1.3 Evaluasi
1.3
Evaluasi dilakukan 1.3.1 Kinerja Puskesmas dan 1. Ada mekanisme untuk SOP penilaian kinerja oleh
terhadap efektivitas strategi pelayanan dan melakukan penilaian kinerja Pimpinan dan Penanggung
dan efisiensi penyelenggaraan Upaya yang dilakukan oleh jawab
penyelenggaraan Puskesmas dianalisis Pimpinan Puskesmas dan
pelayanan, apakah sebagai bahan untuk Pelanggung jawab Upaya
sesuai dengan perbaikan. Hasil evaluasi Puskesmas dan kegiatan
rencana dan dapat dibahas dan ditindak pelayanan Puskesmas
memenuhi lanjuti.
kebutuhan dan 2. Penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Fokus penilaian
harapan pengguna difokuskan untuk Penanggung jawab kinerja dalam
pelayanan. meningkatkan kinerja Upaya Puskesmas upaya peningkatan
pelaksanaan Upaya dan pelayanan kinerja
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas
3. Ada indikator yang jelas Kepala Puskesmas, Indikator-indikator Indikator-indikator yang
untuk melakukan penilaian Penanggung jawab yang digunakan ditetapkan untuk penilaian
kinerja Upaya Puskesmas untuk penilaian kinerja
dan pelaksana kinerja

4. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan


menetapkan tahapan Penanggung jawab tahapan untuk
cakupan Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas mencapai target
untuk mencapai indikator yang ditetapkan
dalam mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan
target yang ditetapkan oleh
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

5. Monitoring dan Penilaian Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana monitoring dan


Kinerja dilakukan secara Penanggung jawab monitoring dan penilaian kinerja, hasil dan
periodik untuk mengetahui Program/Upaya penilaian kinerja tindak lanjutnya
kemajuan dan hasil Puskesmas dan
pelaksanaan pelayanan
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas

1.3.2 Evaluasi meliputi 1. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, umpan balik hasil Hasil penilaian kinerja dan
pengumpulan data dan Puskesmas dianalisis dan Penanggung jawab penilaian kinerja distribusi hasil penilaian kinerja
analisis terhadap diumpan balikkan pada pihak Upaya Puskesmas, pada pihak-pihak terkait
indikator kinerja terkait dan pelaksana
Puskesmas.
2. Hasil analisis data kinerja Kepala Puskesmas, perbandingan data Hasil pembandingkan data
dibandingkan dengan acuan Penanggung jawab kinerja terhadap kinerja terhadap standar dan
standar atau jika Upaya Puskesmas, standar dan kajibanding dengan Puskesmas
dimungkinkan dilakukan juga dan pelaksana kajibanding lain, serta tindak lanjutnya
kajibanding dengan
(benchmarking)dengan Puskesmas lain
Puskesmas lain
3. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil Rekam tindak lanjut penilaian
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja kinerja dalam bentuk upaya
memperbaiki kinerja Upaya Puskesmas, untuk perbaikan perbaikian kinerja
pelaksanaan kegiatan dan pelaksana kinerja
Puskesmas
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil RUK yang memuat data dan
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja analisis penilaian kinerja
perencanaan periode Upaya Puskesmas, untuk
berikutnya dan pelaksana perencanaan
Puskesmas
5. Hasil penilaian kinerja dan Laporan penilaian kinerja dan
tindak lanjutnya dilaporkan tindak lanjut kepada Dinas
kepada Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
BAB II. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan

2.1 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Lokasi Bukti analisis kebutuhan pendirian


puskesmas sebagai 1. Dilakukan analisis Puskesmas
Fasilitas Pelayanan terhadap pendirian
Kesehatan Tingkat Puskesmas yang
Pertama mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan
kesehatan
Puskesmas harus Lokasi pendirian 2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata ruang
memenuhi Puskesmas harus sesuai mempertimbangkan tata daerah dalam pendirian
persyaratan lokasi, dengan tata ruang ruang daerah puskesmas
bangunan dan daerah Bukti pertimbangan ratio jumlah
ruang, prasarana, 3. Pendirian Puskesmas
mempertimbangkan rasio penduduk dan ketersediaan
peralatan, dan pelayanan
ketenagaan. jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan
kesehatan
4. Puskesmas memiliki Bukti ijin operasional puskesmas
perijinan yang berlaku
2.1.2 Persyaratan Bangunan 1. Puskesmas Bangunan fisik Apakah bangunan
dan Ruangan diselenggarakan di atas puskesmas puskesmas adalah
bangunan yang permanen. bangunan
permanen
Bangunan Puskesmas 2. Puskesmas tidak Bangunan fisik Tidak bergabung
bersifat permanen dan bergabung dengan tempat puskesmas dengan tempat
tidak bergabung dengan tinggal atau unit kerja yang tinggal dan unit
tempat tinggal atau unit lain. kerja lain
kerja yang lain.
Bangunan harus 3. Bangunan Puskesmas Bangunan fisik Persyaratan
memenuhi persyaratan memenuhi persyaratan puskesmas bangunan
lingkungan sehat. lingkungan yang sehat. puskesmas
2.1.3 Bangunan Puskesmas 1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan Ketersediaan
memperhatikan fungsi, persyaratan minimal dan puskesmas pelayananan dan
keamanan, kenyamanan, kebutuhan pelayanan kemudahan akses
dan kemudahan dalam
pelayanan kesehatan,
dengan ketersediaan
ruangan sesuai
kebutuhan pelayanan
kesehatan yang
disediakan
2.1.3 Bangunan Puskesmas
memperhatikan fungsi,
keamanan, kenyamanan,
dan kemudahan dalam 2. Tata ruang memperhatikan Tata ruang Kemudahan Denah puskesmas
pelayanan kesehatan, akses, keamanan, dan akses,
dengan ketersediaan kenyamanan. pertimbangan
ruangan sesuai keamanan dan
kebutuhan pelayanan kenyamanan
kesehatan yang
disediakan 3. Pengaturan ruang Pengaturan ruang Apakah
mengakomodasi mengakomodasi
kepentingan penyandang kepentingan
cacat, anak-anak, dan orang penyandang cacat,
usia lanjut anak-anak, dan
usia lanjut
2.1.4 Persyaratan Prasarana 1. Tersedia prasarana Prasarana pemenuhan
Puskesmas Puskesmas sesuai puskesmas kebutuhan sesuai
kebutuhan pada maksud dan
tujuan
Prasarana Puskesmas 2. Dilakukan pemeliharaan Pelaksana Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
tersedia, terpelihara, dan yang terjadual terhadap pemeliharaan Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
berfungsi dengan baik prasarana Puskesmas pemeliharaan
untuk menunjang akses, 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring Bukti pelaksanaan monitoring,
keamanan, kelancaran terhadap pemeliharaan Pelaksana pelaksanaan hasil monitoring
dalam memberikan prasarana Puskesmas pemeliharaan pemeliharaan
pelayanan sesuai dengan
pelayanan yang 4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti monitoring
disediakan. terhadap fungsi prasana Pelaksana prasarana yang
Puskesmas yang ada pemeliharaan ada
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut monitoring
terhadap hasil monitoring Pelaksana monitoring
pemeliharaan
2.1.5 Persyaratan Peralatan 1. Tersedia peralatan medis Kepala Puskesmas, Ketersediaan Daftar inventaris peralatan medis
Puskesmas dan non medis sesuai jenis penanggung jawab peralatan medis dan non medis
pelayanan yang disediakan logistik dan non medis
Peralatan medis dan non 2. Dilakukan pemeliharaan Kepala Puskesmas, Jadual dan Jadual pemeliharaan dan bukti
medis tersedia, yang terjadual terhadap penanggung jawab Pelaksanaan pelaksanaan pemeliharaan
terpelihara, dan berfungsi peralatan medis dan non peralatan medis dan pemeliharaan
dengan baik untuk medis penanggung jawab
menunjang akses, peralatan non medis
keamanan, kelancaran
dalam memberikan 3. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitroing Bukti pelaksanaan monitoring,
pelayanan sesuai dengan terhadap pemeliharaan penanggung jawab pemeliharaan hasil monitoring
pelayanan yang peralatan medis dan non peralatan medis dan peralatan
disediakan medis penanggung jawab
peralatan non medis
menunjang akses,
keamanan, kelancaran
dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan
pelayanan yang
disediakan

4. Dilakukan monitoring Kepala Puskesmas, Monitoring fungsi Bukti pelaksanaan monitoring,


terhadap fungsi peralatan penanggung jawab peralatan medis hasil monitoring
medis dan non medis peralatan medis dan dan non medis
penanggung jawab
peralatan non medis
5. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap hasil monitoring penanggung jawab monitoring
peralatan medis dan
penanggung jawab
peralatan non medis
6. Dilakukan kalibrasi untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Daftar peralatan yang perlu
peralatan medis dan non penanggung jawab kalibraisi dikalibrasi, jadual, dan bukti
medis yang perlu dikalibrasi peralatan medis dan pelaksanaan kalibrasi
penanggung jawab
peralatan non medis
7. Peralatan medis dan non Penanggung jawab Perijinan alat-alat Bukti ijin peralatan
medis yang memerlukan ijin peralatan medis dan yang memerlukan
memiliki ijin yang berlaku non medis ijin
2.2 Persyaratan 2.1.1 Persyaratan Penanggung 1. Kepala Puskesmas adalah Profil kepegawaian Kepala
Ketenagaan jawab Puskesmas tenaga kesehatan Puskesmas
Puskesmas Kepala Puskesmas 2. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Kepala
adalah tenaga kesehatan persyaratan Kepala Puskesmas.
yang kompeten sesuai Puskesmas
dengan peraturan 3. Ada kejelasan uraian Uraian tugas Kepala Puskesmas
perundangan tugas Kepala Puskesmas
4. Terdapat bukti Kepala Puskesmas Kesesuaian profil Dokumen profil kepegawaian dan Permenkes tentang
pemenuhan persyaratan kepegawaian persyaratan Kepala Puskesmas Puskesmas
penanggung jawab sesuai Kepala
dengan yang ditetapkan. Puskesmas
dengan
persyaratan
2.2.2. Tersedia tenaga medis, 1. Dilakukan analisis Kepala Puskesmas Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan tenagan
tenaga kesehatan lain, kebutuhan tenaga sesuai tenaga
dan tenaga non dengan kebutuhan dan
kesehatan sesuai dengan pelayanan yang disediakan
kebutuhan dan jenis
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi untuk tiap
pelayanan yang
kompetensi untuk tiap-tiap jenis tenaga yang ada
disediakan
jenis tenaga yang
dibutuhkan
2.2.2. Tersedia tenaga medis,
tenaga kesehatan lain,
dan tenaga non
kesehatan sesuai dengan
kebutuhan dan jenis
pelayanan yang
disediakan

3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi pemenuhan


pemenuhan kebutuhan kebutuhan tenaga kebutuhan tenaga terhadap
tenaga sesuai dengan yang persyaratan, rencana pemenuhan
dipersyaratkan kebutuhan, dan tindak lanjut
4. Ada kejelasan uraian Uraian tugas untuk tiap tenaga
tugas untuk setiap tenaga yang ada
yang bekerja di Puskesmas
5. Persyaratan perijinan Bukti berupa surat ijin sesuai yang
untuk tenaga medis, dipersyaratkan
keperawatan, dan tenaga
kesehatan yang lain dipenuhi
2.3 Kegiatan 2.3.1 Struktur organisasi 1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi Puskesmas
Pengelolaan ditetapkan dengan Puskesmas yang ditetapkan yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
Puskesmas kejelasan tugas dan oleh Dinas Kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota
tanggung jawab, ada alur Kabupaten.
kewenangan dan
2. Pimpinan Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang
komunikasi, kerjasama,
menetapkan penetapan Penanggungjawab
dan keterkaitan dengan
Penanggungjawab program Puskesmas
pengelola yang lain.
Program/Upaya Puskesmas
3. Ditetapkan alur Kepala Puskesmas, Alur komunikasi SOP komunikasi dan koordinasi
komunikasi dan koordinasi Penanggungjawab dan koordinasi
pada posisi-posisi yang ada Program/Upaya
pada struktur. Puskesmas
2.3.2 Kejelasan tugas, peran, 1. Ada uraian tugas, Uraian tugas Kepala Puskesmas,
dan tanggung jawab tanggung jawab dan Penanggungjawab program dan
pimpinan Puskesmas, kewenangan yang berkait pelaksana kegiatan
Penanggungjawab dan dengan struktur organisasi
karyawan. Puskesmas
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala Puskesams,
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap uraian Penanggungjawab program dan
Puskesmas, dan karyawan Program/Upaya tugas masing- pelaksana kegiatan
memahami tugas, tanggung Puskesmas masing
jawab dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya Puskesmas.

3. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Evaluasi Bukti evaluasi pelaksanaan uraian


terhadap pelaksanaan uraian Penanggungjawab pelaksanaan tugas
tugas Program/Upaya uraian tugas
Puskesmas
2.3.3 Struktur organisasi 1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, kajian terhadap Bukti evaluasi terhadap struktur
pengelola dikaji ulang struktur organisasi Penanggungjawab struktur organisasi organisasi Puskesmas
secara reguler dan kalau Puskesmas secara periodik Program/Upaya Puskesmas
perlu dilakukan Puskesmas
perubahan
2. Hasil kajian ditindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut kajian struktur
lanjuti dengan perubahan/ Penanggungjawab kajian struktur organisasi
penyempurnaan struktur Program/Upaya organisasi
Puskesmas
2.3.4 Pengelola dan pelaksana 1. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Kepala Pedoman tentang
Puskesmas memenuhi persyaratan/standar Puskesmas, Penanggungjawab standar dan
standar kompetensi yang kompetensi sebagai program, dan Pelaksana kegiatan kompetensi tenaga
dipersyaratkan dan ada Pimpinan Puskesmas, kesehatan
rencana pengembangan Penanggungjawab Upaya
sesuai dengan standar Puskesmas, dan Pelaksana
yang telah ditentukan Kegiatan.

2. Ada rencana Kepala Puskesmas, Proses Pola ketenagaan, pemetaan


pengembangan pengelola Penanggungjawab penyusunan kompetensi, Rencana
Puskesmas dan karyawan Program/Upaya rencana pengembangan kompetensi
sesuai dengan standar Puskesmas pengembangan Kepala Puskesmas,
kompetensi. kompetensi Penanggungjawab program, dan
pelaksana kegiatan
3. Ada pola ketenagaan Pola ketenagaan, pemetaan
Puskesmas yang disusun kompetensi,
berdasarkan kebutuhan
4. Ada pemeliharaan Kelengkapan file kepegawaian
catatan/ dokumen sesuai untuk semua pegawai di
dengan kompetensi, Puskesmas yang update
pendidikan, pelatihan,
keterampilan dan
pengalaman
5. Ada dokumen bukti Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan rencana
kompetensi dan hasil Penanggungjawab pengembangan pengembangan kompetensi
pengembangan pengelola Program/Upaya kompetensi (STTPL, sertifikat pelatihan, dsb)
dan pelaksana pelayanan Puskesmas, melalui pendidikan
pelaksana dan pelatihan
6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan .Bukti evaluasi penerapan hasil
hasil pelatihan terhadap Penanggungjawab evaluasi pelatihan
pengelola dan pelaksana Program/Upaya penerapan hasil
pelayanan Puskesmas, pelatihan
pelaksana
2.3.5 Karyawan baru harus 1. Ada ketetapan SK Kepala Puskesmas tentang
mengikuti orientasi persyaratan bagi Pimpinan kewajiban mengikuti program
supaya memahami tugas Puskesmas, orientasi bagi Kepala Puskesmas,
pokok dan tanggung Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program dan
jawab yang diberikan Puskesmas dan Pelaksana pelaksana kegiatan yang baru
kepadanya. Karyawan kegiatan yang baru untuk
wajib mengikuti kegiatan mengikuti orientasi dan
pendidikan dan pelatihan pelatihan.
yang dipersyaratkan 2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan program
untuk menunjang orientasi bagi karyawan baru Penanggungjawab kegiatan orientasi orientasi, bukti pelaksanaan
keberhasilan Upaya baik Pimpinan Puskesmas, Program/Upaya kegiatan orientasi
Puskesmas. Penanggungjawab Upaya Puskesmas,
Puskesmas, maupun pelaksana
Pelaksana kegiatan dan
tersedia kurikulum pelatihan
orientasi.

3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SOP untuk mengikuti seminar,
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab kegiatan seminar pendidikan dan pelatihan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
Puskesmas, maupun Puskesmas,
Pelaksana kegiatan untuk pelaksana
mengikuti seminar atau
kesempatan untuk meninjau
pelaksanaan di tempat lain.

2.3.6 Pengelolaan Puskesmas 1. Ada kejelasan visi, misi, Kepala Puskesmas Dokumen proses SK Kepala Puskesmas tentang
tujuan, dan tata nilai penyusunan visi, misi, tujuan dan tata nilai
Puskesmas yang menjadi Puskesmas
acuan dalam
penyelenggaraan pelayanan,
Upaya/Kegiatan Puskesmas
Pimpinan Puskesmas 2. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran komunikasi ttg visi, SOP tentang Komunikasi visi, misi,
menetapkan visi, misi, mengkomunikasikan tata program, tokoh misi, tata nilai tujuan dan tata nilai Puskesmas
tujuan, dan tata nilai nilai dan tujuan Puskesmas masyarakat
dalam penyelenggaraan kepada pelaksana
Puskesmas yang pelayanan, dan masyarakat
dikomunikasikan kepada
semua pihak yang terkait 3. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Peninjauan ulang SOP ttg peninjauan kembali tata
dan kepada pengguna meninjau ulang tata nilai dan program, tokoh tata nilai dan nilai dan tujuan Puskesmas. Bukti
pelayanan dan tujuan , serta menjamin masyarakat tujuan dalam pelaksanaan peninjauan ulang
masyarakat bahwa tata nilai dan tujuan penyelenggaraan tata nilai dan tujuan
relevan dengan kebutuhan program dan penyelenggaraan program dan
dan harapan pengguna pelayanan pelayanan
pelayanan
semua pihak yang terkait
dan kepada pengguna
pelayanan dan
masyarakat

4. Ada mekanisme untuk Pelaksana, sasaran Pelaksanaan SOP ttg penilaian kinerja yang
menilai apakah kinerja program, tokoh penilaian kinjera mencerminkan penilaian,
Puskesmas sejalan dengan masyarakat untuk disesuaikan kesesuaian terhadap visi, misi,
visi, misi, tujuan dan tata nilai dengan visi, misi, tujuan, tata nilai Puskesmas
Puskesmas. tujuan, tata nilai
Puskesmas
2.3.7 Pimpinan Puskesmas 1. Ada mekanisme yang jelas Pelaksana program Pelaksanaan SOP pengarahan oleh Kepala
menunjukkan arah bahwa Pimpinan Puskesmas dan kegiatan Pengarahan dan Puskesmas maupun oleh
strategi dalam mengarahkan dan dukungan Penanggungjawab program dalam
pelaksanaan pelayanan, mendukung pimpinan pelaksanaan tugas dan tanggung
Upaya/Kegiatan Penanggungjawab Upaya jawab. Bukti-bukti pelaksanaan
Puskesmas, dan Puskesmas dan pelaksana pengarahan.
bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
terhadap pencapaian dan tanggung jawab mereka.
tujuan, kualitas kinerja,
dan terhadap 2. Ada mekanisme Pelaksana program Pelaksanan SOP penilaian kinerja, bukti
penggunaan sumber penelusuran kinerja dan kegiatan penilaian kinerja penilaian kinerja
daya. pelayanan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan.
3. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi tiap program
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas yang efektif.
4. Ada mekanisme SOP pencatatan dan pelaporan.
pencatatan dan pelaporan Dokumen pencatatan dan
yang dibakukan. pelaporan
2.3.8 Puskesmas 1. Ada kejelasan tanggung- Uraian tugas Kepala Puskesmas,
memfasilitasi jawab Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab program dan
pembangunan yang Penanggungjawab Upaya pelaksana kegiatan yang
berwawasan kesehatan, Puskesmas dan pelaksana menunjukkan tanggung jawab
dan pemberdayaan kegiatan untuk memfasilitasi untuk memfasilitasi kegiatan
masyarakat dalam kegiatan pembangunan pembangunan berwawasan
program kesehatan di berwasaran kesehatan dan kesehatan dan pemberdayaan
wilayah kerja Puskesmas pemberdayaan masyarakat masyarakat
mulai dari perencanaan, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaksanaan, dan evaluasi,
evaluasi pelayanan.
2. Ada mekanisme yang jelas Penanggungjawab Pelaksanaan SOP SOP pemberdayaan masyarakat
untuk memfasilitasi peran Program/Upaya pemberdayaan dalam perencanaan maupun
serta masyarakat dalam Puskesmas dan masyarakat pelaksanaan program Puskesmas
pembangunan berwawasan pelayanan dan
kesehatan dan Upaya pelaksana kegiatan
Puskesmas, program
evaluasi pelayanan.

3. Ada komunikasi yang Sasaran program, Pelaksanaan SOP komunikasi dengan sasaran
efektif dengan masyarakat tokoh masyarakat komunikasi dg program dan masyarakat ttg
dalam penyelenggaraan sasaran program penyelenggaraan program dan
Upaya Puskesmas dan masyarakat ttg kegiatan Puskesmas
program dan
kegiatan
Puskesmas

2.3.9 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan kajian secara Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP, instrumen
dan Penanggungjawab periodik terhadap Penanggungjawab penilaian tentang penilaian akuntabilitas
Upaya Puskesmas akuntabilitas Program/Upaya akuntabilitas Penanggungjawab program dan
menunjukkan Penanggungjawab Upaya Puskesmas/pelayana Penanggungjawab Penanggungjawab pelayanan.
kepemimpinan untuk Puskesmas oleh Pimpinan n
melaksanakan strategi, Puskesmas untuk
mendelegasikan mengetahui apakah tujuan
wewenang apabila pelayanan tercapai dan tidak
meninggalkan tugas dan menyimpang dari visi, misi,
memberikan pengarahan tujuan, kebijakan
dalam pelaksanaan Puskesmas, maupun strategi
kegiatan, sesuai dengan pelayanan,
tata nilai, visi, misi, tujuan 2. Ada kriteria yang jelas Penanggungjawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan SOP
Puskesmas dalam pendelagasian Program/Upaya wewenang pendelegasian wewenang
wewenang dari Pimpinan Puskesmas dan
dan/atau Penanggungjawab pelayanan dan
Upaya Puskesmas kepada pelaksana kegiatan
Pelaksana Kegiatan apabila program
meninggalkan tugas,

3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan SOP umpan balik (pelaporan) dari
memperoleh umpan balik Penanggungjawab balik pelaksanaan pelaksana kepada
dari pelaksana kegiatan Program/Upaya program kepada Penanggungjawab program dan
kepada Penanggungjawab Puskesmas dan pimpinan pimpinan Puskesmas untuk
Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab perbaikan kinerja
Pimpinan Puskesmas untuk pelayanan
perbaikan kinerja program
untuk ditindak lanjuti,

2.3.10 Pimpinan Puskesmas 1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini lintas
dan Penanggungjawab dalam penyelenggaraan program dan lintas sektor tentang
Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas dan identifikasi pihak-pihak terkait
membina tata hubungan kegiatan pelayanan dalam penyelenggaran program
kerja dengan pihak terkait Puskesmas diidentifikasi dan kegiatan Puskesmas
baik lintas program
maupun lintas sektoral. 2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing-masing
Adanya cara yang pihak ditetapkan pihak terkait
dilakukan dalam
membina tata hubungan
kerja untuk mencapai
tujuan keberhasilan
pelayanan
2.3.10 Pimpinan Puskesmas
dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
membina tata hubungan
kerja dengan pihak terkait
baik lintas program
maupun lintas sektoral.
Adanya cara yang
dilakukan dalam 3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SOP komunikasi dan koordinasi
membina tata hubungan komunikasi dan koordinasi lintas sektor komunikasi dan dg pihak-pihak tekait
kerja untuk mencapai dengan pihak-pihak terkait koordinasi
tujuan keberhasilan 4. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP evaluasi peran pihak terkait.
pelayanan terhadap peran serta pihak Penanggungjawab evaluasi peran Hasil evaluasi peran pihak terkait
terkait dalam Program/Upaya pihak terkait dan tindak lanjut
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan
Puskesmas Penanggungjawab
pelayanan
2.3.11 Pedoman dan prosedur 1. Ada panduan pedoman Panduan (manual) mutu
penyelenggaraan (manual) mutu dan/atau Puskesmas, Pedoman Pelayanan
Program/Upaya panduan mutu/kinerja Puskesmas, Pedoman/Kerangka
Puskesmas dan kegiatan Puskesmas acuan Penyelenggaraan Program
pelayanan Puskesmas
disusun,
didokumentasikan, dan 2. Ada pedoman atau Pedoman dan panduan kerja
dikendalikan. Semua panduan kerja penyelenggaraan untuk masing-
rekaman hasil penyelenggaraan untuk tiap masing upaya Puskesmas
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
Program/Upaya kegiatan pelayanan
Puskesmas dan kegiatan Puskesmas
pelayanan dikendalikan.
3. Ada prosedur SOP pelaksanaan kegiatan-
pelaksanaan kegiatan upaya Puskesmas
Upaya/Kegiatan Puskesmas
sesuai kebutuhan
4. Ada kebijakan, pedoman SK, Pedoman, dan SOP
dan prosedur yang jelas pengendalian dokumen dan SOP
untuk pengendalian pengendalian Rekaman
dokumen dan pengendalian
rekaman pelaksanaan
kegiatan..
5. Ada mekanisme yang jelas Panduan penyusunan pedoman,
untuk menyusun pedoman panduan, kerangka acuan, dan
dan prosedur SOP
2.3.12 Komunikasi internal 1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas tentang
antara Pimpinan pelaksanaan komunikasi komunikasi internal
Puskesmas, internal di semua tingkat
Penanggungjawab manajemen.
Upaya Puskesmas dan
2. Ada prosedur komunikasi SOP komunikasi internal
Pelaksana, dilaksanakan
internal.
agar Upaya Puskesmas
dan kegiatan Puskesmas
dilaksanakan secara
efektif dan efisien
2.3.12 Komunikasi internal
antara Pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab
Upaya Puskesmas dan
Pelaksana, dilaksanakan
agar Upaya Puskesmas
dan kegiatan Puskesmas 3. Komunikasi internal Penanggungjawab Proses kegiatan Dokumentasi pelaksanaan
dilaksanakan secara dilakukan untuk koordinasi Program/Upaya komunikasi komunikasi internal
efektif dan efisien dan membahas pelaksanaan Puskesmas dan internal
dan permasalahan dalam Penanggungjawab
pelaksanaan pelayanan dan
Upaya/Kegiatan Puskesmas pelaksana kegiatan
program

4. Komunikasi internal Bukti pendokumentasian


dilaksanakan dan pelaksanaan komunikasi internal
didokumentasikan
5. Ada tindak lanjut yang Bukti tindak lanjut rekomendasi
nyata terhadap rekomendasi hasil komunikasi internal
hasil komunikasi internal.
2.3.13 Lingkungan kerja dikelola 1. Ada kajian dampak SOP tentang kajian dampak
untuk meminimalkan kegiatan Puskesmas negatif kegiatan Puskesmas
risiko bagi pengguna terhadap gangguan/dampak terhadap lingkungan.
Puskesmas dan negatif terhadap lingkungan
karyawan..
2. Ada ketentuan tertulis Penanggungjawab Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas tentang
tentang pengelolaan risiko Program/Upaya manajemen risiko penerapan manajemen risiko.
akibat program dan kegiatan Puskesmas dan Panduan manajemen risiko. Hasil
Puskesmas. Penanggungjawab pelaksanaan manajemen risiko:
pelayanan dan identifikasi risiko, analisis risiko
pelaksana kegiatan pencegahan risiko
program

33. Ada evaluasi dan tindak Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil kajian dan tindak lanjut
lanjut terhadap Program/Upaya tindak lanjut hasil terhadap ganggung/dampak
gangguan/dampak negatif Puskesmas dan kajian dampak negatif thd lingkungan dan
terhadap lingkungan, untuk Penanggungjawab negatif thd pencegahannya
mencegah terjadinya pelayanan dan lingkungan
dampak tersebut. pelaksana kegiatan
2.3.14 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan identifikasi Identifikasi jaringan dan jejaring
dan Penanggungjawab jaringan dan jejaring faslitas fasilitas pelayanan kesehatan
Upaya Puskesmas pelayanan kesehatan yang yang ada di wilayah kerja
secara teratur melakukan ada di wilayah kerja
penilaian kinerja Puskesmas
pengelolaan dan
pelaksanaan program
dan kegiatan Puskesmas.
2.3.14 Pimpinan Puskesmas
dan Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
secara teratur melakukan
penilaian kinerja
pengelolaan dan
pelaksanaan program 2. Disusun program Kepala Puskesmas, Program Program pembinaan jaringan dan
dan kegiatan Puskesmas. pembinaan terhadap Penanggung Upaya pembinaan jejaring fasilitas pelayanan
jaringan dan jejaring fasilitas Puskesmas dan jaringan dan kesehatan, jadual dan
pelayanan kesehatan Penanggung jawab jejaring fasilitas penanggung jawab tiap kegiatan
dengan jadual dan pelayanan. pelayanan pembinaan
penanggung jawab yang kesehatan
jelas

3. Program pembinaan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rekam kegiatan pelaksanaan


terhadap jaringan dan Penanggung Upaya pembinaan pembinaan jaringan dan jejaring
jejaring fasilitas pelayan Puskesmas dan jaringan dan
kesehatan dilaksanakan Penanggung jawab jejaring
sesuai rencana. pelayanan.
4. Dilakukan tindak lanjut Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Rekam tindaklanjut kegiatan
terhadap hasil pembinaan Penanggung Upaya pembinaan jejaring pembinaan
Puskesmas dan
Penanggung jawab
pelayanan.
5. Dilakukan Rekam pelaksanaan pembinaan
pendokumentasian dan jaringan dan jejaring dan
pelaporan terhadap pelaporannya
pelaksanaan kegiatan
pembinaan jaringan dan
jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan

2.3.15 Pengelolaan keuangan 1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam SK Kepala Puskesmas dan
pelayanan mengikutsertakan Penanggungjawab perencanaan, panduan pengelolaan anggaran
Pimpinan Puskesmas Penanggungjawab Upaya Program/Upaya penggunaan, yang melibatkan
dan Penanggungjawab Puskesmas dan pelaksana Puskesmas dan monitoring Penanggungjawab program dan
Upaya Puskesmas dalam pengelolaan anggaran Penanggungjawab penggunaan pelaksana
menunjukkan Puskesmas mulai dari pelayanan, dan anggaran
profesionalisme dalam perencanaan anggaran, pelaksana
mengelola keuangan penggunaan anggaran
pelayanan maupun monitoring
penggunaan anggaran

2. Ada kejelasan tanggung- SK dan uraian tugas dan tanggung


jawab pengelola keuangan jawab pengelola keuangan
Puskesmas
mengelola keuangan
pelayanan

3. Ada kejelasan mekanisme Panduan penggunaan anggaran Pedoman


penggunaan anggaran Pengelolaan
dalam pelaksanaan program Keuangan (sesuai
dan kegiatan dengan dana yang
tersedia di
Puskesmas,
misalnya BOK,
Jamkesmas, dsb)

4. Ada kejelasan Panduan pembukuan anggaran


pembukuan
5. Ada mekanisme untuk SOP audit penilaian kinerja
melakukan audit penilaian pengelola keuangan
kinerja pengelola keuangan
Puskesmas
6. Ada hasil audit/penilaian Kepala Puskesmas, Proses audit Hasil audit kinerja pengelola
kinerja pengelola keuangan pengelola keuangan kinerja pengelola keuangan
keuangan
2.3.16 Pengelolaan keuangan 1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas dan tanggung
Puskesmas sesuai Pengelola Keuangan jawab pengelola keuangan
dengan peraturan yang 2. Ada uraian tugas dan SK dan uraian tugas dan tanggung
berlaku tanggung jawab pengelola jawab pengelola keuangan
keuangan.
3. Pengelolaan keuangan Pengelola keuangan Pelaksanaan Panduan pengelolaan keuangan, Pedoman
sesuai dengan standar, pengelolaan dokumen rencana anggaran, pengelolaan
peraturan yang berlaku dan keuangan, dan dokumen proses pengelolaan keuangan program
rencana anggaran yang penyusunan keuangan dari Dinas
disusun sesuai dengan rencana anggaran Kesehatan
rencana operasional Puskesmas Kabupaten/Kota
4. Laporan dan Pertanggung Dokumen laporan dan Pedoman
jawaban keuangan pertanggung jawaban keuangan pengelolaan
dilaksanakan sesuai keuangan program
ketentuan yang berlaku dari Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
5. Dilakukan audit terhadap Kepala Puskesmas, Proses audit dan Bukti pelaksanaan dan tindak
pengelolaan keuangan dan pengelola keuangan tindak lanjut audit lanjut audit keuangan
hasilnya ditindak lanjuti keuangan
2.3.17 Pengelolaan Data dan 1. Dilakukan identifikasi data SK Kepala Puskesmas tenatang
Informasi di Puskesmas dan informasi yang harus ketersediaan data dan informasi di
(Puskesmas sebagai tersedia di Puskesmas Puskesmas. SK pengelola
bank data) informasi dengan uraian tugas dan
tanggung jawab
Dalam menjalankan 2. Tersedia prosedur Penanggungjawab Pengumpulan, SOP pengumpulan, penyimpanan,
fungsi Puskesmas, harus pengumpulan, penyimpanan, Program/Upaya penyimpanan, dan retriving (pencarian kembali)
tersedia data dan dan retriving (pencarian Puskesmas dan retriving data data
informasi di Puskesmas kembali) data Penanggungjawab
yang digunakan untuk pelayanan dan
pengambilan keputusan pelaksana kegiatan
baik untuk peningkatan program
pelayanan di Puskesmas
maupun untuk 3. Tersedia prosedur analisis Penanggungjawab analisis data dan SOP analisis data
pengambilan keputusan data untuk diproses menjadi Program/Upaya informasi
di tingkat kabupaten informasi Puskesmas dan
Penanggungjawab
pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program

4. Tersedia prosedur Penanggungjawab Pelaksanaan SOP pelaporan dan distribusi


pelaporan dan distribusi Program/Upaya pelaporan dan informasi
informasi kepada pihak- Puskesmas dan distribusi informasi
pihak yang membutuhkan Penanggungjawab
dan berhak memperoleh pelayanan dan
informasi pelaksana kegiatan
program

5. Dilakukan evaluasi dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut


tindak lanjut terhadap pengelolaann data dan informasi
pengelolaan data dan
informasi
2.4 Hak dan Kewajiban 2.4.1 Hak dan kewajiban 1. Ada kejelasan hak dan SK Kepala Puskesmas tentang
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas kewajiban pengguna hak dan kewajiban sasaran
ditetapkan dan Puskesmas. program dan pasien pengguna
disosialisasikan kepada pelayana Puskesmas. Brosur,
masyarakat dan semua leaflet, poster ttg hak dan
pihak yang terkait, dan kewajiban sasaran program dan
tercermin dalam pasien/pengguna jasa Puskesmas
kebijakan dan prosedur
penyelenggaraan
Puskesmas
2.4 Hak dan Kewajiban 2.4.1 Hak dan kewajiban
Pengguna Layanan pengguna Puskesmas
ditetapkan dan
disosialisasikan kepada
masyarakat dan semua
pihak yang terkait, dan
tercermin dalam
kebijakan dan prosedur
penyelenggaraan 2. Ada sosialisasi kepada Sasaran program, hak dan kewajiban Brosur, leaflet, poster ttg hak dan
Puskesmas masyarakat dan pihak-pihak tokoh masyarakat sasaran program kewajiban sasaran program dan
yang terkait tentang hak dan dan pasien/pengguna jasa Puskesmas
kewajiban mereka. pasien/pengguna
jasa Puskesmas
3. Ada kebijakan dan Penanggungjawab Sikap dan perilaku SK Kepala Puskesmas dan SOP
prosedur pemyelenggaraan Program/Upaya pelayanan untuk memenuhi hak dan
Puskesmas mencerminkan Puskesmas dan kewajiban pengguna
pemenuhan terhadap hak Penanggungjawab
dan kewajiban pengguna. pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program

2.4.2 Adanya aturan (code of 1. Ada aturan yang Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas dan
conduct) yang jelas untuk disepakati bersama oleh Penanggungjawab aturan main kesepakatan tentangperaturan
mengatur perilaku pimpinan Puskesmas, Program/Upaya internal yang berisi peraturan bagi
Pimpinan Puskesmas, Penanggungjawab Puskesmas dan karyawan dalam pelaksanaan
Penanggungjawab urogram/upaya Puskesmas Penanggungjawab upaya puskesmas dan kegiatan
Upaya Puskesmas dan dan Pelaksana dalam pelayanan, pelayanan di puskesmas
Pelaksana dalam proses melaksanakan program pelaksana
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas,
Upaya/Kegiatan
Puskesmas. Aturan 2. Aturan tersebut sesuai peraturan internal karyawan
tersebut mencerminkan dengan visi, misi, tata nilai, sesuai dengan visi, misi, tata nilai
tata nilai, visi, misi, dan dan tujuan Puskesmas. dan tujuan Puskesmas
tujuan Puskesmas
2.5 Kontrak pihak Ketiga 2.5.1 Adanya serta
dokumen kontrak 1. Ada penunjukkan secara SK Kepala Puskesmas tentang
yang jelas dengan pihak jelas petugas pengelola penyelenggaraan
ketiga yang ditanda- Kontrak /Perjanjian Kerja kontrak/perjanjian kerja sama
tangani oleh pihak ketiga Sama dengan pihak ketiga, SK
dan pengelola dengan Penetapan Pengelola Kontrak
spesifikasi pekerjaan Kerja
yang jelas dan memenuhi
standar yang berlaku. 2. Ada dokumen Dokumen kontrak /perjanjian kerja Peraturan Presiden
Kontrak/Perjanjian Kerja sama dengan pihak ketiga No 70/2012
Sama yang jelas dan sesuai
dengan peraturan yang
berlaku
spesifikasi pekerjaan
yang jelas dan memenuhi
standar yang berlaku.

3. Dalam dokumen Dokumen kontrak /perjanjian kerja


Kontrak/Perjanjian Kerja sama dengan pihak ketiga
Sama ada kejelasan,
kegiatan yang harus
dilakukan, peran dan
tanggung jawab masing-
masing pihak, personil yang
melaksanakan kegiatan,
kualifikasi, indikator dan
standar kinerja, masa
berlakunya
Kontrak/Perjanjian Kerja
Sama, proses kalau terjadi
perbedaan pendapat,
termasuk bila terjadi
pemutusan hubungan kerja

2.5.2 Kinerja pihak ketiga 1. Ada kejelasan indikator Kejelasan indikator dan standar
dalam penyelenggaraan dan standar kinerja pada kinerja pada dokumen kontrak
pelayanan dimonitor dan pihak ketiga dalam
dievaluasi berdasarkan melaksanakan kegiatan.
kriteria yang telah
2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja SOP monitoring kinerja pihak
ditetapkan dan ditindak-
evaluasi oleh pengelola Penanggungjawab pihak ketiga ketiga. Instrumen monitoring dan
lanjuti.
pelayanan terhadap pihak Program/Upaya evaluasi, dan hasil monitoring
ketiga berdasarkan indikator Puskesmas dan kinerja pihak ketiga
dan standar kinerja, Penanggungjawab
pelayanan
3. Ada tindak lanjut terhadap Bukti tindak lanjut hasil monitoring
hasil monitoring dan evaluasi
2.6 Pemeliharaan 2.6.1 Pemeliharaan sarana 1. Ditetapkan SK dan uraian tugas dan tanggung
Sarana dan dan peralatan Penanggungjawab barang jawab pengelola barang
Prasarana Puskesmas dilaksanakan inventaris Puskesmas
dan didokumentasikan 2. Ada daftar inventaris Daftar inventaris
secara jelas dan akurat. sarana dan peralatan
Puskesmas yang digunakan
untuk pelayanan maupun
untuk penyelenggaraan
program.
3. Ada program kerja Penanggungjawab Pelaksanaan Program pemeliharaan dan bukti
pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja pelaksanaan program
peralatan Puskesmas pemeliharaan
4. Pelaksanaan Penanggungjawab Pelaksanaan
pemeliharaan sarana dan pengelola barang program kerja
peralatan sesuai program
kerja
5. Ada tempat Penanggungjawab Ketersediaan Kebijakan dan SOP tentang Peraturan tentang
penyimpanan/gudang sarana pengelola barang, tempat, dan penyimpanan barang termasuk pengelolaan barang
dan peralatan yang Gudang tempat pemenuhan bahan berbahaya dan bahan
memenuhi persyaratan. penyimpanan persyaratan berbahaya
penyimpanan
6. Ada program kerja Penanggungjawab Penyusunan SK Penanggungjawab kebersihan
kebersihan lingkungan kebersihan program kerja lingkungan Puskesmas. Program
Puskesmas kerja kebersihan lingkungan
7. Pelaksanaan kebersihan Penanggungjawab Pelaksanaan
lingkungan Puskesmas kebersihan program kerja
sesuai dengan program
kerja.
8. Ada program kerja Penanggungjawab Bukti pelaksanaan SK Penanggungjawab kendaraan
perawatan kendaraan, baik kendaraan kegiatan Program kerja perawatan
roda empat maupun roda pemeliharaan kendaraan
dua.
9. Pelaksanaan Penanggungjawab Pelaksanaan
pemeliharaan kendaraan pemeliharaan program kerja
sesuai program kerja kendaraan
10. Pencatan dan pelaporan Dokumen pencatatan dan
barang inventaris. pelaporan barang inventaris
BAB III. PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan

3.1 Perbaikan mutu dan 3.1.1 Puskesmas menetapkan 1. Pimpinan Puskesmas SK penanggung jawab
kinerja Puskesmas Penanggungjawab menetapkan manajemen mutu
konsisten dengan manajemen mutu yang Penanggungjawab
tata nilai, visi, misi bertanggung jawab untuk manajemen mutu
dan tujuan mengkoordinasikan,
2. Ada kejelasan tugas, Uraian tugas,wewenang dan
Puskesmas, memonitor kegiatan tanggung jawab penanggung
wewenang dan tanggung
dipahami dan peningkatan mutu dan jawab manajemen mutu
jawab Penanggungjawab
dilaksanakan oleh kinerja Puskesmas dan
manajemen mutu
Pimpinan membudayakan
Puskemas, perbaikan kinerja yang 3. Ada Pedoman Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan mutu dan
Penanggungjawab berkesinambungan Peningkatan Mutu dan Penanggungjawab pedoman kinerja puskesmas
Upaya Puskesmas secara konsisten dengan Kinerja disusun bersama Manajemen Mutu
dan Pelaksana. tata nilai, visi, misi, dan oleh Penanggungjawab
tujuan Puskesmas. manajemen mutu dengan
Kepala Puskesmas dan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

4. Kebijakan mutu dan Kepala Puskesmas, proses penyusunan SK Kepala Puskesmas tentang
tatanilai disusun bersama Penanggung jawab kebijakan mutu Kebijakan mutu
dan dituangkan dalam Manajemen Mutu
pedoman (manual)
mutu/Pedoman Peningkatan
Mutu dan Kinerja sesuai
dengan visi, misi dan tujuan
Puskesmas.

5. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses Bukti yang menunjukkan adanya


Penanggungjawab Upaya Penanggung jawab penggalangan Komitmen bersama seluruh
Puskesmas, dan Pelaksana Manajemen Mutu komitmen bersama jajaran puskesmas untuk
Kegiatan Puskesmas meningkatkan mutu dan kinerja
berkomitmen untuk (pernyataan tertulis, foto)
meningkatkan mutu dan
kinerja secara konsisten dan
berkesinambungan.
3.1.2 Pimpinan Puskesmas, 1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan perbaikan mutu
Penanggungjawab perbaikan mutu dan kinerja dan kinerja puskesmas
Manajemen Mutu, Puskesmas.
Penanggungjawab 2. Kegiatan perbaikan mutu Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti-bukti pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan kinerja Puskesmas Penanggungjawab kegiatan perbaikan perbaikan mutu dan kinerja,
bertanggung jawab dilakukan sesuai dengan Manajemen Mutu mutu dan kinerja notulen tinjauan manajemen
menerapkan perbaikan rencana kegiatan yang
kinerja yang tersusun dan di lakukan
berkesinambungan yang pertemuan tinjauan
tercermin dalam manajemen yang membahas
pengelolaan dan kinerja pelayanan dan upaya
pelaksanaan kegiatan perbaikan yang perlu
sehari-hari dilaksanakan.

3. Pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP pertemuan tinjauan


manajemen membahas hasil Penanggung jawab pertemuan tinjauan manajemen. Hasil-hasil
analisis kebutuhan, analisis Manajemen Mutu manajemen pertemuan dan rekomendasi
kepuasan, hasil audit kinerja,
pertemuan tinjauan yang
lalu, dan rekomendasi, serta
tindak lanjut pertemuan .

4. Rekomendasi hasil Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana tindak lanjut terhadap


pertemuan tinjauan Penanggungjawab rekomendasi hasil temuan tinjauan manajemen,
manajemen ditindaklanjuti Manajemen Mutu temuan tinjauan bukti dan hasil pelaksanaan
dan dievaluasi. manajemen tindak lanjut

3.1.3 Pimpinan Puskesmas, 1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan puskesmas, Pemahaman peran


Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya penanggung jawab masing-masing
Upaya Puskesmas, dan Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya dalam peningkatan
Pelaksana Kegiatan Kegiatan memahami tugas Puskesmas, pelaksana mutu
bertanggung jawab dan dan kewajiban mereka untuk
menunjukkan peran serta meningkatkan mutu dan
dalam memperbaiki mutu kinerja Puskesmas
dan kinerja.
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan puskesmas, Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak terkait dan
dan berperan aktif dalam Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing
peningkatan mutu dan Program/Upaya peningkatan mutu
kinerja Puskesmas Puskesmas, pelaksana dan kinerja
puskesmas
menunjukkan peran serta
dalam memperbaiki mutu
dan kinerja.

3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan puskesmas, Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat atau catatan yang
oleh pihak-pihak terkait untuk penanggung jawab peningkatan mutu menunjukkan adanya penjaringan
meningkatkan mutu dan Program/Upaya aspirasi atau inovasi dari pihak
kinerja Puskesmas Puskesmas, terkait. Rencana program
ditindaklanjuti. pelaksana, perbaikan mutu, dan bukti
penanggung jawab pelaksanaan
mutu

3.1.4 Pimpinan Puskesmas 1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, Analisis data
dan Penanggungjawab dianalisis dan digunakan kinerja
Upaya Puskesmas untuk meningkatkan kinerja
melakukan evaluasi Puskesmas.
kegiatan perbaikan
2. Dilakukan audit internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan audit SOP audit internal. Pembentukan
kinerja melalui audit Penanggungjawab internal tim audit internal. Pelatihan tim
secara periodik terhadap
internal yang dilaksnakan Manajemen Mutu audit internal. Program kerja audit
upaya perbaikan mutu dan
secara periodik. internal
kinerja dalam upaya
mencapai sasaran-
sasaran/indikator-indikator
mutu dan kinerja yang
ditetapkan
3. Ada laporan dan umpan Laporan hasil audit internal
balik hasil audit internal
kepada Pimpinan
Puskesmas,
Penanggungjawab
Manajemen mutu dan
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas untuk
mengambil keputusan dalam
strategi perbaikan program
dan kegiatan Puskesmas

4. Tindak lanjut dilakukan Laporan tindak lanjut temuan


terhadap temuan dan audit internal
rekomendasi dari hasil audit
internal.
5. Terlaksananya rujukan Kepala Puskesmas, Rujukan masalah SOP rujukan jika tidak dapat
untuk menyelesaikan Penanggungjawab yang tidak dapat menyelesaikan masalah hasil
masalah dari hasil Manajemen Mutu diselesaikan rekomendasi audit internal
rekomendasi jika tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh
Puskesmas.
3.1.5 Adanya upaya 1. Ada mekanisme untuk SOP untuk mendapatkan asupan
memberdayakan mendapatkan asupan dari pengguna tentang kinerja
pengguna Puskesmas pengguna tentang kinerja puskesmas
untuk berperan serta Puskesmas,
dalam memperbaiki
2. Dilakukan survei atau Bukti pelaksanaan survei atau
kinerja Puskesmas kegiatan forum-forum
masukan melalui forum-
forum pemberdayaan pemberdayaan masyarakat
masyarakat untuk
mengetahui bahwa
kebutuhan dan harapan
pengguna terpenuhi

3. Asupan dan hasil survei Analisis dan tindak lanjut


muapun forum-forum terhadap asupan
pemberdayaraan masyarakat
dianalisis dan ditindak
lanjuti.
3.1.6 Peningkatan kinerja 1. Ditetapkan indikator mutu SK Kepala Puskesmas tentang SK Kepala Dinas
Puskesmas dilakukan dan kinerja yang penetapan indikator mutu dan Kesehatan
secara dikumpulkan secara periodik kinerja Puskesmas, data hasil Kabupaten/Kota
berkesinambungan. Jika untuk menilai peningkatan pengumpulan indikator mutu dan tentang indikator
hasil pelayanan atau kinerja pelayanan, kinerja yang dikumpulkan secara mutu dan kinerja
periodik puskesmas, SK
hasil Upaya/Kegiatan Kepala Dinas
yang tidak mencapai Kesehatan
target, maka dilakukan Kabupaten/Kota
upaya perbaikan berupa tentang SPM
koreksi, tindakan korektif
maupun tindakan
preventif. 2. Peningkatan kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan
pelayanan tersebut sebagai Penanggung jawab perbaikan mutu dan
akibat adanya upaya Manajemen Mutu, kinerja
perbaikan mutu dan kinerja pelaksana
penyelenggaraan pelayanan
3. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan korektif
korektif. Penanggungjawab mutu/hasil yang
Manajemen Mutu, tidak sesuai dan
pelaksana tindak korektif
4. Ada prosedur tindakan Kepala Puskesmas, Analisis masalah SOP tindakan preventif
preventif. Penanggung jawab mutu/hasil yang
Manajemen Mutu, tidak sesuai dan
pelaksana tindak preventif
5. Hasil pelayanan/program Kepala Puskesmas, Hasil tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak lanjut
dan kegiatan yang tidak Penanggungjawab terhadap hasil yang terhadap hasil yang tidak sesuai
sesuai ditindaklanjuti dalam Manajemen Mutu, tidak sesuai
bentuk koreksi, tindakan pelaksana
korektif, dan tindakan
preventif.
3.1.7 Dilakukan kegiatan kaji 1. Kepala Puskesmas Kepala puskesmas, Penyusunan Rencana kajibanding (kerangka
banding (benchmarking) bersama dengan Penanggungjawab rencana kajibanding acuan kajibanding)
dengan Puskesmas lain Penanggungjawab Upaya Program/Upaya
tentang kinerja Puskesmas menyusun Puskesmas
Puskesmas. rencana kajibanding
2. Kepala Puskesmas Kepala puskesmas, Penyusunan Instrumen kajibanding
bersama dengan Penanggungjawab instrumen
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya kajibanding
Puskesmas dan pelaksana Puskesmas
menyusun instrumen
kajibanding
3. Kegiatan kajibanding Kepala puskesmas, Pelaksanaan Dokumen pelaksanaan
dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab kegiatan kajibanding kajibanding
rencana kajibanding Program/Upaya
Puskesmas
4. Hasil kajibanding Kepala puskesmas, Analisis hasil Analisis hasil kajibanding
dianalisis untuk Penanggungjawab kajibaning
mengidentifikasi peluang Program/Upaya
perbaikan Puskesmas, pelaksana

5. Disusun rencana tindak Kepala puskesmas, Penyusunan Rencana tindak lanjut kajibanding
lanjut kajibanding Penanggung jawab rencana tindak lanjut
Program/Upaya kajibanding
Puskesmas, pelaksana

6. Dilakukan pelaksanaan Kepala puskesmas, pelaksanaan tindak Laporan tindak lanjut kajibanding
tindak lanjut kajibanding Penanggung jawab lanjut kajibanding
dalam bentuk perbaikan baik Program/Upaya
dalam pelayanan maupun Puskesmas, pelaksana
dalam pelaksanaan program
dan kegiatan

7. Dilakukan evaluasi Kepala puskesmas, pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan Penanggung jawab evaluasi terhadap terhadap penyelenggaraan
kajibanding,tindak lanjut dan Program/Upaya penyelenggaraan kegiatan kajibanding
manfaatnya. Puskesmas, pelaksana kegiatan kajibanding
BAB IV. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS)

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan

4.1 Kebutuhan akan 4.1.1 Pimpinan Puskesmas 1. Dilakukan identfikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP identifikasi kebutuhan dan
Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab kebutuhan dan harapan Penanggungjawab identifikasi harapan masyarakat/sasaran
dianalisis. Upaya Puskesmas masyarakat, kelompok Program/Upaya kebutuhan program terhadap kegiatan
menetapkan jenis-jenis masyarakat, dan individu Puskesmas, Tokoh masyarakat/sasaran UKM
kegiatan program yang yang merupakan sasaran masyarakat, Sasaran
program
disusun berdasar analisis kegiatan
kebutuhan serta harapan
Penanggungjawab masyarakat yang 2. Identifikasi kebutuhan dan Penanggungjawab Proses penyusunan Kerangka acuan, metoda,
Upaya Puskesmas harapan masyarakat, Program/Upaya kerangka acuan, instrumen analisis kebutuhan
dituangkan dalam
mengidentifikasi rencana kegiatan kelompok masyarakat, dan Puskesmas metoda, instrumen masyarakat/sasaran kegiatan
kegiatan kegiatan individu yang merupakan analisis kebutuhan UKM
program.
Upaya Puskesmas sasaran kegiatan dilengkapi
sesuai dengan dengan kerangka acuan,
kebutuhanan metoda dan instrumen, cara
harapan analisis yang disusun oleh
masyarakat. Penanggungjawab Upaya
Puskesmas

3. Hasil identifikasi dicatat Catatan hasil analisis dan


dan dianalisis sebagai identifikasi kebutuhan kegiatan
masukan untuk penyusunan UKM dan rencana kegiatan
kegiatan. UKM

4. Kegiatan-kegiatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Rencana kegiatan program Pedoman-pedoman


tersebut ditetapkan oleh Penanggungjawab rencana kegiatan yang ditetapkan oleh kepala penyelenggaraan
Kepala Puskesmas bersama Program/Upaya program apakah Puskesmas UKM Puskesmas dari
dengan Penanggungjawab Puskesmas berdasar hasil Kemenkes
Upaya Puskesmas dengan analisis kebutuhan
dan pedoman
mengacu pada pedoman sebagai acuan
dan hasil analisis kebutuhan
dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran
program.
5. Kegiatan-kegiatan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan sosialisasi
tersebut dikomunikasikan Penanggungjawab sosialisasi kegiatan kegiatan kepada masyarakat,
kepada masayarakat, Program/Upaya kelompok masyarakat, dan
kelompok masyarakat, Puskesmas, sasaran
maupun individu yang pelaksana, kelompok
masyarakat, sasaran
menjadi sasaran. program

6. Kegiatan-kegiatan Lintas program, lintas Komunikasi dan SOP koordinasi dan komunikasi Pedoman
tersebut dikomunikasikan sektor koordinasi lintas lintas program dan lintas sektor penyelenggaraan
dan dikoordinasikan kepada program dan lintas UKM dari Kemenkes
lintas program dan lintas sektor
sector terkait sesuai dengan
pedoman pelaksanaan
program.

7. Kegiatan-kegiatan Rencana kegiatan UKM yang


tersebut disusun dalam ditetapkan oleh kepala
rencana kegiatan untuk tiap Puskesmas
Upaya Puskesmas.
4.1.2 Dalam pelaksanaan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan untuk
kegiatan dilakukan Penanggungjawab UKM Penanggungjawab kerangka acuan memeroleh umpan balik
pembahasan konsultatif Puskesmas menyusun Program/Upaya agar dapat (asupan) pelaksanaan program
dengan masyarakat, kerangka acuan untuk Puskesmas memeroleh umpan kegiatan UKM
kelompok masyarakat memperoleh umpan balik balik (asupan)
pelaksanaan
maupun individu yang dari masyarakat dan sasaran program kegiatan
menjadi sasaran kegiatan program tentang UKM
oleh Penanggung jawab pelaksanaan kegiatan
Upaya Puskesmas dan program.
pelaksana untuk
mengetahui dan 2. Hasil identifikasi umpan Kepala Puskesmas, Proses analisis dan Dokumen hasil identifikasi
menanggapi jika ada balik didokumentasikan dan Penanggungjawab tindak lanjut hasil umpan balik, analisis dan tindak
perubahan kebutuhan dianalisis. Program/Upaya identifikasi umpan lanjut terhadap hasil identifikasi
dan harapan sasaran. Puskesmas, pelaksana balik umpan balik

Kepala Puskesmas, Pembahasan umpan SOP pembahasan umpan balik,


3. Dilakukan pembahasan Penanggungjawab balik program dokumentasi pelaksanaan
terhadap umpan balik dari Program/Upaya pembahasan, hasil
masyarakat maupun sasaran Puskesmas, pembahasan, tindak lanjut
program oleh Kepala pelaksana, lintas pembahasan
Puskesmas, program, lintas sektor
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, pelaksana,
lintas program, dan jika
diperlukan dengan lintas
sector terkait.
4. Hasil identifikasi Penanggungjawab Pemanfaatan hasil Bukti perbaikan rencana
digunakan untuk perbaikan UKM Puskesmas pembahasan umpan pelaksanaan program kegiata
rencana dan/atau balik untuk UKM
pelaksanaan kegiatan perbaikan rencana
dan/atau
pelaksanaan
program kegiatan
UKM

5. Dilakukan tindak lanjut Bukti tindak lanjut dan evaluasi


dan evaluasi terhadap terhadap perbaikan yang
dilakukan
perbaikan rencana maupun
pelaksanaan kegiatan.
4.1.3 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi Hasil identifikasi masalah, Regulasi yang terkait
Upaya Puskesmas Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab permasalahan perubahan regulasi, dsb dengan program,
mengidentifikasi dan Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya dalam pelaksanaan, pedoman
menanggapi peluang mengidentifikasi Puskesmas, perubahan regulasi, penyelenggaraan
inovatif perbaikan permasalahan dalam pelaksana. dsb program dari
Kemenkes
penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan
kegiatan Upaya program, perubahan
Puskesmas regulasi, pengembangan
tehnologi, perubahan
pedoman/acuan.

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi peluang Hasil identifikasi peluang-


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab inovatif untuk peluang perbaikan inovatif
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya perbaikan kegiatan
melakukan identifikasi Puskesmas, pelaksana program untuk
peluang-peluang inovatif program mengatasi masalah
dan perkembangan
untuk perbaikan
pelaksanaan kegiatan untuk
mengatasi permasalah
tersebut maupun untuk
menyesuaikan dengan
perkembangan tehnologi,
regulasi, maupun
pedoman/acuan.
3. Peluang inovatif untuk Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti pembahasan melalui
perbaikan dibahas melalui Penanggungjawab pembahasan melalui forum-forum komukasi dengan
forum-forum komunikasi atau program, lintas forum-forum masyarakat, sasaran kegiatan
pertemuan pembahasan program, lintas sektor komunikasi UKM lintas program, lintas
dengan masyarakat, sasaran sektor
kegiatan, lintas program dan
lintas sector terkait

4. Inovasi dalam Kepala Puskesmas, Pelaksanaan, Rencana perbaikan inovatif,


pelaksanaan kegiatan Penanggungjawab evaluasi, dan tindak evaluasi, dan tindak lanjut thd
program direncanakan, Program/Upaya lanjut inovasi hasil evaluasi
dilaksanakan, dan Puskesmas, lintas
dievaluasi. program, lintas sektor

5. Hasil pelaksanaan dan Lintas program, lintas Sosialisasi kegiatan Bukti pelaksanaan sosialisasi
evaluasi terhadap inovasi sektor, dinas kesehatan inovatif
kegiatan dikomunikasikan kabupaten/kota
kepada lintas program, lintas
sector terkait, dan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota

4.2 Akses masyarakat 4.2.1 Upaya Puskesmas 1. Jadual pelaksanaan Jadual kegiatan, rencana
dan sasaran dilaksanakan dengan kegiatan ditetapkan sesuai program kegiatan
kegiatan terhadap memperhatikan dengan rencana
kegiatan Upaya kebutuhan dan harapan
Puskesmas masyarakat, kelompok
masyarakat, maupun
Penanggungjawab individu yang menjadi 2. Pelaksanaan kegiatan Data kepegawaian pelaksana
Upaya Puskesmas dilakukan oleh pelaksana program
sasaran kegiatan Upaya
memastikan Puskesmas yang kompeten.
Pelaksanaan 3. Jadual dan pelaksanaan Sasaran program Informasi tentang Bukti pelaksanaan sosialisasi
Kegiatan secara kegiatan diinformasikan jadual kegiatan
professional dan kepada sasaran program
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai 4. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana, sasaran Pelaksanaan Bukti pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan jadual yang program kegiatan program program
dengan tujuan
kegiatan Upaya ditetapkan
Puskesmas, 5. Dilakukan evaluasi, dan Bukti evaluasi dan tindak lanjut
kebutuhan dan tindak lanjut terhadap
harapan masyarakat pelaksanaan kegiatan
tepat waktu, tepat
sasaran sesuai
dengan tujuan
kegiatan Upaya
Puskesmas,
kebutuhan dan
harapan masyarakat
4.2.2 Masyarakat, kelompok 1. Informasi tentang kegiatan Tokoh masyarakat, Informasi ttg Bukti penyampaian informasi kt
masyarakat, individu disampaikan kepada kelompok masyarakat, kegiatan UKM dan sasaran kegiatan UKM.
yang menjadi sasaran, masyarakat, kelompok sasaran kegiatan UKM puskesmas
lintas program, dan lintas masyarakat, individu yang
sektor terkait menjadi sasaran
mendapatkan akses
informasi yang jelas 2. Informasi tentang kegiatan Lintas program terkait Informasi ttg Bukti penyampaian informasi
disampaikan kepada lintas program kegiatan kepada lintas program terkait.
tentang kegiatan- UKM
kegiatan, tujuan, program terkait
tahapan, dan jadual 3. Informasi tentang kegiatan Lintas sektor terkait Informasi tentang Bukti penyampaian informasi
pelaksanaan kegiatan. disampiakan kepada lintas kegiatan program kepada lintas sektor terkait.
sector terkait
4. Dilakukan evaluasi Sasaran program, Evaluasi terhadap Bukti evaluasi tentang
terhadap kejelasan informasi lintas program, lintas kejelasan informasi pemberian informasi kepada
yang disampaikan kepada sektor terkait sasaran, lintas program dan
sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait.
lintas sector terkait

5. Dilakukan tindak lanjut Rencana tindak lanjut, dan


terhadap evaluasi Tindak lanjut hasil evaluasi
penyampaian informasi.
4.2.3 Sasaran Kegiatan Upaya 1. Penanggungjawab dan Penanggungjawab Cara memastikan Jadual pelaksanaan kegiatan
Puskesmas memperoleh pelaksana kegiatan Upaya Program/Upaya ketepatan waktu dan program
akses yang mudah untuk Puskesmas memastikan Puskesmas, pelaksana pelaksanaan
tepat waktu berperan waktu dan tempat program, sasaran program ,
aktif pada saat pelaksanaan kegiatan yang program kemudahan akses
terhadap kegiatan
pelaksanaan kegiatan. mudah diakses oleh program
masyarakat

2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metoda dan Rencana kegiatan program,


dilakukan dengan metoda sasaran program tehnologi dalam hasil evaluasi tentang metoda
dan tehnologi yang dikenal pelaksanaan dan tehnologi dalam
oleh masyarakat atau kegiatan, cara untuk pelaksanaan program, dan
sasaran. mengetahui bahwa tindak lanjutnya
metoda dan
tehnologi yang
digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat

3. Alur atau tahapan kegiatan sasaran kegiatan UKM sosialisasi alur dan Jadwal sosialisasi, daftar hadir,
dikomunikasi dengan jelas masyarakat tahapan notulen dalam
kepada masyarakat pelaksanaan mengkomunikasikan program
kegiatan UKM kegiatan UKM dg masyarakat
4. Dilakukan evaluasi sasaran kegiatan UKM Evaluasi thd akses Hasil evaluasi terhadap akses
terhadap akses masyarakat masyarakat
dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas

5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana kegiatan Tindak lanjut thd Bukti tindak lanjut.
terhadap evaluai akses UKM, sasaran kegiatan hasil evaluasi akses
masyarakat dan/atau UKM, tokoh
sasaran terhadap kegiatan masyarakat
dalam pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
6. Informa dan ssasaran Pelaksanan kegiatn Informasi jika terjadi u dan tempat pelaksanaan
kegiatan UKM. UKM, sasaran kegiatan perubahan waktu kegiatan, dokumen bukti
UKM, tokoh dan tempat perubahan jadwal (jika memang
masyarakat pelaksanaan erjadi perubahan jadwal )
kegiatan

4.2.4 Penjadualan 1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan cara S)P tentang penyusunan jadwal
pelaksanaan kegiatan menetapkan cara untuk kelompok masyarakat, dan waktu dan tempat pelaksanaan
Upaya Puskesmas menyepakati waktu dan sasaran kegiatan UKM pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan
disepakati bersama tempat pelaksanaan kegiatan kesepakatan bersama dengan
dengan memperhatikan kegiatan dengan masyarakat sasaran kegiatan UKM
dan/atau masyarakat.
masukan pelanggan dan dan/atau sasaran program
dilaksanakan tepat waktu
sesuai dengan rencana
2. Kepala Puskesmas Lintas program dan Kesepakatan cara SOP tentang penyusunan
menetapkan cara untuk lintas sektor dan waktu jadawal dan tempat
menyepakati waktu dan pelaksanaan pelaksanaan kegiatan yang
tempat pelaksanaan kegiatan mencerminkan kesepakatan
kegiatan dengan lintas bersama dengan lintas program
dan lintas sektor
program dan lintas sektor
terkait.

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring SOP monitoring, hasil


Puskesmas memonitor Program/Upaya pelaksanaan monitoring
pelaksanaan kegiatan tepat Puskesmas, pelaksana kegiatan
waktu, tetpat sasaran dan program
sesuai dengan tempat yang
direncanakan
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi SOP evaluasi, Hasil evaluasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya pelaksanaan
evaluasi terhadap ketepata Puskesmas, pelaksana kegiatan program
waktu, ketepatan sasaran program
dan tempat pelaksanaan.
5. Penanggung jawab Upaya Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd Bukti tindak lanjut hasil evaluasi
Puskesmas dan Pelaksana Penanggungjawab hasil evaluasi akses
menindaklanjuti hasil Program/Upaya
evalausi. Puskesmas, pelaksana
program

4.2.5 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan Hasil identifikasi masalah dan
Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hambatan hambatan pelaksanaan
Upaya Puskesmas Puskesmas, dan pelaksana Program/Upaya pelaksanaan kegiatan UKM
melakukan kajian mengidentifikasi Puskesmas, pelaksana kegiatan UKM
terhadap permasalahan permasalahan dan program
dan hambatan dalam hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan. pelaksanaan kegiatan

2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah Bukti pelaksanaan analisis


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab dan hambatan masalah dan hambatan,
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya rencana tindak lanjut
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
permasalahan dan program
hambatan dalam
pelaksanaan

3. Penanggungjawab Penanggungjawab Tindak lanjut thd Rencana tindak lanjut


Program/Upaya Puskesmas program, pelaksana hasil analisis
dan Pelaksana program masalah dan
merencanakan tindak lanjut hambatan
untuk mengatasi masalah
dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan tindak Bukti pelaksanaan tindak lanjut


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya lanjut
melaksanakan tindak lanjut Puskesmas dan
pelaksanan program
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut thd Evaluasi thd tindak lanjut
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya rencana mengatasi masalah dan hambatan
mengevaluasi keberhasilan Puskesmas dan masalah dan
tindak lanjut yang dilakukan. pelaksana hambatan
4.2.6 Ada umpan balik dan 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
tindak lanjut terhadap menetapkan media Program/Upaya untuk menangkap komunikasi yang digunakan
keluhan masyarakat, komunikasi untuk Puskesmas dan keluhan untuk menangkap keluhan
kelompok masyarakat, menangkap keluhan pelaksana program masyarakat atau sasaran
individu yang menjadi masyarakat/sasaran kegiatan UKM.
sasaran.
2. Kepala Puskesmas Penanggungjawab Media komunikasi Surat Keputusan ttg media
menetapkan media Program/Upaya untuk memberikan komunikasi yang digunakan
komunikasi untuk Puskesmas dan umpan balik untuk umpan balik terhadap
memberikan umpan balik pelaksana program keluhan keluhan masyarakat atau
terhadap keluhan yang sasaran UKM
disampaikan
3. Kepala Puskesmas, Penanggungjawab Penerimaan Bukti analisis keluhan
Penanggungjawab Upaya Program/Upaya keluhan dan
Puskesmas dan Pelaksana Puskesmas dan analisis keluhan
melakukan analisis terhadap pelaksana
keluhan
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti pelaksanaan tindak
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab terhadap keluhan lanjut
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya
melakukan tindak lanjut Puskesmas,
terhadap keluhan pelaksana program
5. Kepala Puskesmas, sasaran program, Umpan balik dan Bukti informasi tentang
Penanggungjawab Upaya masyarakat tindak lanjut umpan balik dan tindak lanjut
Puskesmas, dan pelaksana keluhan terhadap keluhan.
memberikan informasi
umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran
tentang tindak lanjut yang
telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan.

4.3 Kepala Puskesmas 4.3.1 Kinerja Upaya 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan indikator SK Kepala Puskesmas tentang Indikator dan target
dan Puskesmas dievaluasi menetapkan indikator dan Penanggungjawab dan target indikator dan target pencapaian dari Dinas Kesehatan
Penanggungjawab dan dianalisis, serta target pencapaian Program/Upaya pencapaian program kinerja UKM Kabupaten/Kota
Upaya Puskesmas ditindak lanjuti sebagai berdasarkan Puskesmas
melakukan evaluasi bahan untuk perbaikan. pedoman/acuan
terhadap kinerja
pelaksanaan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab pengumpulan data Hasil pengumpulan data
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya bedasarkan indikator berdasarkan indikator yang
kegiatan Upaya Puskesmas dan yang ditetapkan ditetapkan
Puskesmas dalam mengumpulkan data
berdasarkan indikator yang pelaksana program
mencapai tujuan dan
memenuhi ditetapkan
kebutuhan dan
harapan
masyarakat/sasaran.
melakukan evaluasi bahan untuk perbaikan.
terhadap kinerja
pelaksanaan
kegiatan Upaya
Puskesmas dalam
mencapai tujuan dan
memenuhi
kebutuhan dan 3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis capaian Hasil analisis pencapaian
harapan Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab untuk tiap indikator indikator pencapaian kegiatan
masyarakat/sasaran. Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya yang ditetapkan UKM
melakukan analisis terhadap Puskesmas, pelaksana
capaian indikator-indikator program
yang telah ditetapkan
4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Tindak lanjut thd Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab hasil analisis
Puskesmas, dan Pelaksana Program/Upaya pencapaian indikator
menindak lanjuti hasil Puskesmas, pelaksana
analisis dalam bentuk upaya- program
upaya perbaikan
5. Hasil analisis dan tindak Dokumentasi hasil analisis dan
lanjut didokumentasikan. tindak lanjut
BAB V. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan

5.1 Tanggung jawab 5.1.1 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas Penanggungjawab penetapan SK persyaratan kompetensi Pedoman
Pengelolaan Upaya Upaya Puskesmas menetapkan persyaratan UKM Puskesmas dan Penanggungjawab Penanggungjawab program penyelenggaraan
Puskesmas memenuhi persyaratan kompetensi pelaksana program program
yang ditetapkan dan Penanggungjawab Upaya
melakukan peningkatan Puskesmas sesuai dengan
kompetensi agar dapat pedoman program.
mengelola sesuai dengan
Penanggungjawab tujuan yang harus 2. Kepala Puskesmas SK penetapan
Upaya Puskesmas menetapkan Penanggungjawab UKM
dicapai.
bertanggung jawab Penanggungjawab Upaya
terhadap efektivitas Puskesmas sesuai dengan
dan efisiensi persyaratan kompetensi.
kegiatan
3. Kepala Puskesmas Hasil analisis kompetensi
pelaksanaan Upaya
Puskesmas sejalan melakukan analisis
dengan tujuan kompetensi terhadap
Upaya Puskesmas, Penanggungjawab Upaya
tata nilai, visi, misi, Puskesmas
dan tujuan 4. Kepala Puskesmas Rencana peningkatan
Puskesmas menindaklanjuti hasil analisis kompetensi
kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas.

5.1.2 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


Upaya Puskesmas dan mewajibkan kewajiban mengikuti program
Pelaksana yang baru Penanggungjawab Upaya orientasi
ditugaskan di Puskesmas Puskesmas maupun
harus mengikuti kegiatan Pelaksana yang baru
orientasi pelaksanaan ditugaskan untuk mengikuti
Upaya Puskesmas agar kegiatan orientasi
memahami tugas pokok
dan tanggung jawab
5.1.2 Penanggungjawab
Upaya Puskesmas dan
Pelaksana yang baru
ditugaskan di Puskesmas
harus mengikuti kegiatan
orientasi pelaksanaan
Upaya Puskesmas agar
memahami tugas pokok
dan tanggung jawab 2. Kepala Puskesmas Kerangka acuan program
menetapkan kerangka acuan orientasi yang ditetapkan oleh
kegiatan orientasi untuk Kepala Puskesmas
Penanggungjawab maupun
Pelaksana yang baru
ditugaskan
3. Kegiatan orientasi untuk Penanggungjawab pelaksanaan SOP dan Bukti pelaksanaan
Penanggungjawab dan UKM Puskesmas dan orientasi orientasi (laporan pelaksanaan
Pelaksana yang baru pelaksana orientasi)
ditugaskan dilaksanakan
sesuai dengan kerangka
acuan.
4. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Hasil evaluasi dan Hasil evaluasi dan tindak lanjut
melakukan evaluasi Penanggungjawab tindak lanjut terhadap pelaksanaan orientasi
terhadap pelaksanaan Program/Upaya terhadap
kegiatan orientasi Puskesmas, pelaksana pelaksanaan
Penanggungjawab Upaya orientasi
Puskesmas dan Pelaksana
yang baru ditugaskan.

5.1.3 Kepala Puskesmas dan 1. Ada kejelasan tujuan, Tujuan, sasaran, tata nilai UKM
Penanggungjawab sasaran, dan tata nilai dari Puskesmas yang dituangkan
Upaya Puskesmas tiap-tiap Upaya Puskesmas dalam kerangka acuan program
menetapkan tujuan dan yang ditetapkan oleh Kepala kegiatan UKM
tata nilai dalam Puskesmas.
pelaksanaan Upaya
Puskesmas yang 2. Tujuan, sasaran, dan Penanggungjawab Sosialisasi ttg Bukti pelaksanaan komunikasi
tatanilai tersebut UKM Puskesmas dan tujuan, sasaran, tata tujuan, sasaran dan tata nilai
dikomunikasikan kepada pelaksana , sasaran nilai kepada pelaksana, sasaran,
semua pihak yang terkait dikomunikasikan kepada
pelaksana, sasaran, lintas kegiatan UKM, lintas lintas program, dan lintas sektor
dan kepada sasaran program, lintas sektor
program dan lintas sektor
terkait
3. Dilakukan evaluasi Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil evaluasi dan tindaka lanjut
terhadap penyampaian UKM Puskesmas evaluasi thd sosialisasi tujuan, sasaran,
informasi yang diberikan penyampaian dan tata nilai
kepada sasaran, pelaksana, informasi
lintas program dan lintas
sektor terkait untuk
memastikan informasi
tersebut dipahami dengan
baik.
5.1.4 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana kegiatan Pembinaan oleh SOP dan Bukti pelaksanaan
Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan UKM Penanggungjawab pembinaan
bertanggung jawab pembinaan kepada
terhadap pencapaian pelaksana dalam
tujuan, pencapaian melaksanakan kegiatan
kinerja, pelaksanaan, dan
penggunaan sumber 2. Pembinaan meliputi Penanggungjawab Perencanaan, Kerangka acuan pembinaan, dan
penjelasan tentang tujuan, UKM Puskesmas pelaksanaan bukti pembinaan
daya, melalui komunikasi pembinaan kepada
dan koordinasi yang tahapan pelaksanaan
kegiatan, dan tehnis pelaksana
efektif.
pelaksanaan kegiatan
berdasarkan pedoman yang
berlaku.

3. Pembinaan dilakukan Pelaksana program Kesesuaian jadual Bukti pelaksanaan pembinaan


secara periodik sesuai pelaksanaan dan jadual pelaksanaan
dengan jadual yang pembinaan pembinaan
disepakati dan pada waktu-
waktu tertentu sesuai
kebutuhan.
4. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas komunikasi ttg Kerangka acuan, tahapan, jadual
Puskesmas sektor tujuan, tahapan, kegiatan program, dan bukti
mengkomunikasikan tujuan, jadual kegiatan sosialisasi
tahapan pelaksanaan program
kegiatan, penjadualan
kepada lintas program dan
lintas sektor terkait

5. Penanggungjawab Upaya Lintas program, lintas Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi


Puskesmas melakukan sektor koordinasi dalam lintas program dan lintas sektor
koordinasi dalam pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan kegiatan
kepada lintas program dan
lintas sektor terkait.
6. Ada kejelasan peran lintas Lintas program, lintas Kejelasan peran Kerangka acuan program
program dan lintas sektor sektor masing-masing memuat peran lintas program
terkait yang disepakati program atau sektor dan lintas sektor
bersama dan sesuai terkait
pedoman penyelenggaraan
Upaya Puskesmas
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi dan tindak Bukti Hasil evaluasi dan tindak
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas lanjut komunikasi lanjut pelaksanaan komunikasi
evaluasi dan tindak lanjut dan koordinasi lintas dan koordinasi lintas program
terhadap pelaksanaan program dan lintas dan lintas sektor
komunikasi dan koordinasi sektor
lintas program dan lintas
sektor

5.1.5 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi risiko Hasil identifikasi risiko terhadap
Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan UKM Puskesmas lingkungan dan masyarakat
mengupayakan identifikasi kemungkinan akibat pelaksanaan kegiatan
minimalisasi risiko terjadinya risiko terhadap Ukm
pelaksanaan kegiatan lingkungan dan masyarakat
terhadap lingkungan. dalam pelaksanaan kegiatan

2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Analisis risiko Hasil analisis risiko


Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas dan
program melakukan analisis pelaksana
risiko
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses penyusunan Rencana pencegahan dan
Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas dan rencana minimalisasi risiko
program merencanakan pelaksana pencegahan risiko
upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Upaya pencegahan Rencana upaya pencegahan
Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas dan dan minimalisasi risiko dan minimalisasis risiko
program melakukan upaya pelaksana risiko dengan bukti pelaksanaan
pencegahan dan
minimalisasi risiko
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses evaluasi Hasil evaluasi thd upaya
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas dan terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
evaluasi terhadap upaya pelaksana pencegahan dan risiko
pencegahan dan minimalisasi risiko
minimalisasi risiko.
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggungjawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan tindak lanjut
tidak diharapkan akibat risiko UKM Puskesmas dan diharapkan akibat
dalam pelaksanaan pelaksana risiko
kegiatan, dilakukan
minimalisasi akibat risiko,
dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.

5.1.6 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas tentang


Upaya Puskesmas menetapkan kebijakan yang kewajiban Penanggungjawab
memfasilitasi mewajibkan program dan pelaksana untuk
pemberdayaan Penanggungjawab dan memfasilitasi peran masyarakat
masyarakat dan sasaran Pelaksana Upaya
dalam mulai dari Puskesmas untuk
perencanaan, memfasilitasi peran serta
pelaksanaan, sampai masyarakat dan sasaran
dengan evaluasi . dalam survey mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Upaya
Puskesmas.

2. Penanggungjawab Upaya Rencana, kerangka acuan, SOP


Puskesmas menyusun pemberdayaan masyarakat
rencana, kerangka acuan,
dan prosedur pemberdayaan
masyarakat.
3. Ada keterlibatan Tokoh masyarakat Keterlibatan dalam SOP pelaksanaan SMD,
masyarakat dalam survey SMD Dokumentasi pelaksanaan SMD,
mawas diri, perencanaan, dan hasil SMD
pelaksanaan, monitoring,
dan evaluasi pelaksanaan
Upaya Puskesmas.
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan SOP komunikasi dengan
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi dengan masyarakat dan sasaran
komunikasi dengan Puskesmas, masyarakat dan program
masyarakat dan sasaran, pelaksana, tokoh sasaran program
melalui media komunikasi masyarakat, sasaran
program
yang ditetapkan.
5. Adanya kegiatan dalam Bukti perencanaan dan
pelaksanaan Upaya pelaksanaan program kegiatan
Puskesmas yang bersumber bersumber dari swadaya
dari swadaya masyarakat masyarakat/swasta
serta kontribusi swasta.
5.2 Perencanaan
Kegiatan Upaya
Puskesmas
Perencanaan 5.2.1 Rencana kegiatan dalam 1. Rencana untuk tahun RUK Puskesmas dengan
kegiatan Upaya pelaksanaan Upaya mendatang terintegrasi kejelasan kegiatan tiap UKM
Puskesmas disusun Puskesmas terintegrasi dalam RUK Puskesmas
berdasarkan dengan rencana 2. Rencana untuk tahun RPK Puskesmas, dengan
perencanaan pelaksanaan Upaya berjalan terintegrasi dalam kejelasan kegiatan tiap UKM
Puskesmas dan Puskesmas yang lain, RPK Puskesmas
mengacu pada dan disusun melalui
pedoman untuk proses perencanaan 3. Ada kejelasan sumber RUK dan RPK
memenuhi Puskesmas dengan pembiayaan program baik
kebutuhan dan indikator kinerja yang pada RUK maupun RPK
harapan jelas, dan mencerminkan yang bersumber dari APBN,
masyarakat. visi, misi, dan tujuan APBD, swasta, dan swadaya
Puskesmas. masyarakat.
4. Kerangka Acuan tiap Kerangka acuan kegiatan tiap
Upaya Puskesmas disusun UKM
oleh Penanggungjawab
Upaya Puskesmas
5. Jadual kegiatan disusun Jadual kegiatan tiap UKM
oleh Penanggungjawab
Upaya Puskesmas dan
Pelaksana.
5.2.2 Perencanaan kegiatan 1. Kajian kebutuhan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian Hasil kajian kebutuhan
dalam pelaksanaan masyarakat (community Penanggungjawab kebutuhan masyarakat
Upaya Puskesmas health analysis) dilakukan UKM Puskesmas, masyarakat
disusun berdasarkan pelaksana
kebutuhan sasaran dan 2. Kajian kebutuhan dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan kajian Hasil kajian kebutuhan
pihak-pihak terkait untuk harapan sasaran dilakukan Penanggungjawab, kebutuhan sasaran masyarakat
peningkatan status pelaksana
kesehatan masyarakat.
5.2.2 Perencanaan kegiatan
dalam pelaksanaan
Upaya Puskesmas
disusun berdasarkan
kebutuhan sasaran dan
pihak-pihak terkait untuk
peningkatan status
kesehatan masyarakat. 3. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis Hasil analisis kajian kebutuhan
Penanggungjawab Penanggungjawab pembahasan hasil dan harapan masyarakat dan
membahas hasil kajian UKM Puskesmas, kajian sasaran
kebutuhan masyarakat, dan pelaksana
hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam
penyusunan RUK

4. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Proses penyusunan RPK Puskesmas


Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab RPK dengan
Puskesmas membahas hasil Program/Upaya mempertimbangkan
kajian kebutuhan Puskesmas, pelaksana hasil kajian
masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan
sasaran dalam penyusunan
RPK

5. Jadual pelaksanaan Jadual kegiatan program apakah


kegiatan dilaksanakan sesuai dengan usulan
dengan memperhatikan masyarakat/sasaran
usulan masyarakat atau
sasaran.
5.2.3 Perencanaan kegiatan 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring
yang sedang Puskesmas melakukan UKM Puskesmas monitoring
dilaksanakan dapat monitoring pelaksanaan
direvisi bila perlu, sesuai kegiatan
dengan perubahan
2. Pelaksanaan monitoring Penanggungjawab Pelaksanaan SOP monitoring, Jadual dan
kebijakan pemerintah UKM Puskesmas dan monitoring pelaksanaan monitoring
dilakukan dengan prosedur
dan/atau perubahan pelaksana program
yang jelas
kebutuhan masyarakat
atau sasaran, serta 3. Dilakukan pembahasan Kepala Puskesmas, Pembahasan hasil SOP pembahasan hasil
usulan-usulan perbaikan terhadap hasil monitoring Penanggungjawab monitoring monitoring, bukti pembahasan,
yang rasional. oleh Kepala Puskesmas, UKM Puskesmas, rekomendasi hasil pembahasan
Penanggungjawab Upaya pelaksana
Penanggungjawab wajib
memonitor pencapaian Puskesmas dan Pelaksana.
kegiatan, dan proses
pelaksanaan serta
mengambil langkah
tindak lanjut untuk
perbaikan.
dan/atau perubahan
kebutuhan masyarakat
atau sasaran, serta
usulan-usulan perbaikan
yang rasional.
Penanggungjawab wajib
memonitor pencapaian
kegiatan, dan proses 4. Dilakukan penyesuaian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Hasil penyesuaian rencana
pelaksanaan serta rencana kegiatan oleh Penanggungjawab monitoring untuk
mengambil langkah Kepala Puskesmas, UKM Puskesmas, disesuaikan dalam
tindak lanjut untuk Penanggungjawab Upaya pelaksana perencanaan
perbaikan. Puskesmas, lintas program kegiatan program
dan lintas sektor terkait
berdasarkan hasil
monitoring, dan jika ada
perubahan yang perlu
dilakukan untuk
menyesuaikan dengan
kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran.

5. Pembahasan untuk Kepala Puskesmas, Proses perubahan SOP perubahan rencana


perubahan rencana kegiatan Penanggungjawab rencana kegiatan kegiatan program
dilakukan berdasarkan UKM Puskesmas, program
prosedur yang jelas. pelaksana

6. Keseluruhan proses dan Dokumentasi hasil monitoring


hasil monitoring
didokumentasikan
7. Keseluruhan proses dan Dokumentasi proses dan hasil
hasil pembahasan pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan.
5.3 Pengorganisasian 5.3.1 Uraian tugas 1. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab
Upaya Puskesmas, dan Puskesmas yang ditetapkan
Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
oleh Kepala Puskesmas.
Dalam 2. Ada uraian tugas Dokumen uraian tugas
melaksanakan tugas Pelaksana yang ditetapkan pelaksana
dan tanggung jawab, oleh Kepala Puskesmas
Penanggungjawab 3. Uraian tugas berisi tugas, Isi dokumen uraian tugas
Upaya Puskesmas tanggung jawab, dan
dan pelaksana kewenangan
dipandu dengan
uraian tugas dan 4. Uraian tugas meliputi Isi dokumen uraian tugas
kewenangan yang tugas pokok dan tugas
jelas. integrasi
5. Uraian tugas Penanggungjawab dan Pelaksanaan Bukti pelaksanaan sosialisasi
disosialisasikan kepada pelaksana sosialisasi uraian uraian tugas
pengemban tugas tugas
dipandu dengan
uraian tugas dan
kewenangan yang
jelas.

6. Dokumen uraian tugas Bukti pendistribusian uraian


didistribusikan kepada tugas
pengemban tugas.
7. Uraian tugas Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan sosialisasi
disosialisasikan kepada UKM Puskesmas dan sosialisasi uraian urairan tugas pada lintas
lintas program terkait. pelaksana, lintas tugas program
program
5.3.2 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan melakukan monitoring Penanggungjawab pelaksanaan uraian uraian tugas
pelaksana program terhadap Penanggungjawab UKM Puskesmas tugas
melaksanakan tugas dan Upaya Puskesmas dalam
tanggung jawab sesuai melaksanakan tugas
dengan uraian tugas. berdasarkan uraian tugas
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Monitoring Hasil monitoring
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas, pelaksanaan uraian
monitoring terhadap pelaksana program tugas
pelaksana dalam
melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian
tugas oleh tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas, Kepala
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring

4. Jika terjadi penyimpangan Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut
terhadap pelaksanaan uraian UKM Puskesmas monitoring uraian
tugas oleh pelaksana, tugas
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.

5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang 1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas tentang
secara reguler dan jika kajian ulang terhadap uraian kajian ulang uraian tugas, SOP
perlu dilakukan tugas ditetapkan oleh Kepala kajian ulang uraian tugas
perubahan Puskesmas
5.3.3 Uraian tugas dikaji ulang
secara reguler dan jika
perlu dilakukan
perubahan
2. Dilaksanakan kajian ulang Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan kajian ulang
terhadap uraian sesuai UKM Puskesmas dan tinjauan ulang dan Hasil tinjauan ulang
dengan waktu yang pelaksana
ditetapkan oleh penangung
jawab dan pelaksana
3. Jika berdasarkan hasil Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang direvisi
kajian perlu dilakukan Penanggungjawab Pelaksanaan rivisi
perubahan terhadap uraian UKM Puskesmas, dan uraian tugas
tugas, maka dilakukan revisi pelaksana
terhadap uraian tugas.
4. Perubahan uraian tugas Ketetapan hasil revisi uraian
ditetapkan oleh Kepala tugas
Puskesmas berdasarkan
usulan dari
Penanggungjawab Upaya
Puskesmas sesuai hasil
kajian.

5.4 Komunikasi dan 5.4.1 Penanggungjawab 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Identifikasi pihak Hasil identifikasi pihak terkait dan Pedoman
Koordinasi Upaya Puskesmas bersama dengan Penanggungjawab terkait dalam peran masing-masing penyelenggaraan
membina tata hubungan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas program program
kerja dengan pihak terkait Puskesmas mengidentifikasi
baik lintas program, pihak-pihak terkait baik lintas
maupun lintas sektoral. program maupun lintas
sector untuk berperan serta
aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan Upaya
Puskesmas.

Penanggungjawab 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran Uraian peran lintas program
Upaya Puskesmas Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas, lintas program untuk t program Puskesmas
membina lintas program lintas program
komunikasi dan mengidentifikasi peran
tatahubungan kerja masing-masing lintas
lintas program dan program terkait
lintas sektor untuk
pelaksanaan dan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifkasi peran Uraian peran lintas sektor untuk
pencapaian hasil Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas, lintas sektor tiap program Puskesmas
yang optimal. lintas sector mengidentifikasi lintas sektor
peran masing-masing lintas
sektor terkait.
lintas sektor untuk
pelaksanaan dan
pencapaian hasil
yang optimal.

4. Peran lintas program dan Kerangka acuan program


lintas sektor memuat peran lintas program
didokumentasikan dalam dan lintas sektor
kerangka acuan.
5. Komunikasi lintas program Lintas program, lintas Pertemuan lintas Bukti pelaksanaan pertemuan
dan lintas sector dilakukan sektor program dan lintas lintas program dan lintas sektor
melalui pertemuan lintas sektor
program dan pertemuan
lintas sector.
5.4.2 Dilakukan komunikasi 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SOP
dan koordinasi yang jelas menetapkan kebijakan dan tentang mekanisme komunikasi
dalam pengelolaan prosedur komunikasi dan dan koordinasi program,
Upaya Puskesmas koordinasi program
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan komunikasi
Puskesmas melakukan Program/Upaya komunikasi lintas lintas program dan lintas sektor
komunikasi kepada Puskesmas, lintas program dan lintas
pelaksana, lintas program program, lintas sektor sektor
terkait, dan lintas sector
terkait
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan koordinasi
Puskesmas dan pelaksana Program/Upaya koordinasi
melakukan koordinasi untuk Puskesmas, pelaksana
tiap kegiatan dalam program, lintas
pelaksanaan Upaya program, lintas sektor
Puskesmas kepada lintas
program terkait, lintas sector
terkait, dan sasaran.

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil evaluasi, rencana tindak


Puskesmas melakukan UKM Puskesmas evaluasi thd lanjut, dan tindak lanjut thd
evaluasi terhadap pelaksanaan pelaksanaan koordinasi lintas
pelaksanaan koordinasi koordinasi lintas program dan lintas sektor
dalam pelaksanaan program dan lintas
sektor
kegiatan.
5.5 Kebijakan dan 5.5.1 Peraturan, Kebijakan, 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas dan SOP
Prosedur kerangka acuan, menetapkan peraturan, pengelolaan dan pelaksanaan
Pengelolaan prosedur pengelolaan kebijakan, dan prosedur program
Upaya Puskesmas yang yang menjadi acuan
menjadi acuan pengelolaan dan
pengelolaan dan pelaksanaan Upaya
pelaksanaan ditetapkan, Puskesmas
dikendalikan dan
didokumentasikan.
5.5 5.5.1 Peraturan, Kebijakan,
kerangka acuan,
prosedur pengelolaan
Upaya Puskesmas yang
menjadi acuan
pengelolaan dan
pelaksanaan ditetapkan,
dikendalikan dan
Kepala Puskesmas didokumentasikan. 2. Peraturan, kebijakan, Panduan Pengendalian dokumen
menetapkan prosedur, dan format-format Kebijakan dan SOP
kebijakan dan dokumen yang digunakan
prosedur dalam dikendalikan.
pelaksanaan Upaya
3. Peraturan yang menjadi SOP Pengendalian dokumen
Puskesmas eksternal dan pelaksanaan
acuan dikendalikan sebagai
dokumen eksternal yang pengendalian dokumen eksternal
diberlakukan
4. Catatan atau rekaman SOP dan bukti Penyimpanan dan
yang merupakan hasil pengendalian arsip perencanaan
pelaksanaan kegiatan dan penyelenggaraan program
disimpan dan dikendalikan.
5.5.2 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas Monitoring SK Kepala Puskesmas tentang
menetapkan kebijakan menetapkan kebijakan pengelolaan monitoring pengelolaan dan
dan prosedur evaluasi monitoring kesesuaian program dan pelaksanaan program. Hasil
kepatuhan terhadap pengelolaan dan pelaksanaan monitoring pengelolaan dan
peraturan, kerangka pelaksanaan Upaya program sesuai pelaksanaan program.
kerangka acuan,
acuan, prosedur dalam Puskesmas terhadap rencana dan
pengelolaan dan kerangka acuan, rencana prosedur
pelaksanaan Upaya kegiatan, dan prosedur
Puskesmas. pelaksanaan kegiatan.

2. Kepala Puskesmas SOP monitoring, Jadual dan


menetapkan prosedur pelaksanaan monitoring
monitoring.
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas memahami UKM Puskesmas terhadap kebijakan
kebijakan dan prosedur dan prosedur
monitoring monitoring

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil monitoring


Puskesmas melaksanakan Program/Upaya monitoring
monitoring sesuai dengan Puskesmas dan
ketentuan yang berlaku pelaksana

5. Kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas Evaluasi thd Hasil evaluasi thd kebijakan dan
monitoring dievaluasi setiap kebijakan dan prosedur monitoring
tahun. prosedur monitoring
5.5.3 Kepala Puskesmas 1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja program
menetapkan kebijakan menetapkan kebijakan
dan prosedur evaluasi evaluasi kinerja tiap Upaya
kinerja Upaya Puskesmas,
Puskesmas yang
dilaksanakan oleh
Penanggungjawab.
5.5.3 Kepala Puskesmas
menetapkan kebijakan
dan prosedur evaluasi
kinerja Upaya
Puskesmas yang SOP evaluasi kinerja program
2. Kepala Puskesmas
dilaksanakan oleh
menetapkan prosedur
Penanggungjawab.
evaluasi kinerja
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas memahami Program/Upaya kebijakan dan
kebijakan dan prosedur Puskesmas prosedur evaluasi
evaluasi kinerja program kinerja program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan SOP evaluasi kinerja program,


Puskesmas melaksanakan Program/Upaya evaluasi kinerja Hasil evaluasi
evaluasi kinerja secara Puskesmas program
periodik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
5. Kebijakan dan prosedur Hasil evaluasi thd kebijakan dan
evaluasi terhadap Upaya prosedur evaluasi program
Puskesmas tersebut
dievaluasi setiap tahun.
5.6 Akuntabilitas 5.6.1 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP monitoring kesesuaian
pengelolaan dan Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab monitoring proses pelaksanaan program
pelaksanaan Upaya Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan Program/Upaya kegiatan UKM. Bukti
Puskesmas melakukan monitoring monitoring sesuai dengan Puskesmas pelaksanaan monitoring
terhadap Upaya prosedur yang ditetapkan
Puskesmas secara
Kepala Puskesmas periodik 2. Hasil monitoring ditindak Kepala Puskesmas, Hasil dan tindak Hasil monitoring, rencana tindak
dan lanjuti untuk perbaikan Penanggungjawab lanjut hasil lanjut dan bukti tindak lanjut hasil
Penanggungjawab dalam pengelolaan dan Program/Upaya monitoring monitoring
Upaya Puskesmas pelaksanaan kegiatan. Puskesmas
menunjukkan
3. Hasil monitoring dan Dokumentasi hasil monitoring
akuntabiltas dalam dan tindak lanjut
tindak lanjut perbaikan
pengelolaan dan
didokumentasikan.
pelaksanaan
program 5.6.2 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Pelaksana program Arahan ttg Bukti pelaksanaan pengarahan
Upaya Puskesmas Puskesmas memberikan pelaksanaan kepada pelaksana
menunjukkan arahan kepada pelaksana kegiatan UKM
akuntabilitas dalam untuk pelaksanaan kegiatan.
mengelola dan
2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Kajian pencapaian Bukti pelaksanaan kajian
melaksanakan Upaya Program/Upaya kinerja
Puskesmas melakukan
Puskesmas, dan Puskesmas, pelaksana
kajian secara periodik
memberikan pengarahan
terhadap pencapaian kinerja.
kepada pelaksana
sesuai dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan
Puskesmas
menunjukkan
akuntabilitas dalam
mengelola dan
melaksanakan Upaya
Puskesmas, dan
memberikan pengarahan
kepada pelaksana
sesuai dengan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan 3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan tindak lanjut
Puskesmas Puskesmas bersama Program/Upaya penilaian kinerja
pelaksana program Puskesmas dan
melakukan tindak lanjut pelaksana
terhadap hasil penilaian
kinerja
4. Hasil kajian dan tindak Dokumentasi hasil kajian dan
lanjut didokumentasikan dan pelaksanaan tindak lanjut
dilaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
5. Dilakukan pertemuan Penanggungjawab Pembahasan hasil Bukti pelaksanaan pertemuan
untuk membahas hasil Program/Upaya penilaian kinerja penilaian kinerja
penilaian kinerja bersama Puskesmas, pelaksana
dengan Kepala Puskesmas.
5.6.3 Kepala Puskesmas dan 1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja Hasil penilaian kinerja
Penanggungjawab Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab program
Upaya Puskesmas Puskesmas melakukan Program/Upaya
melakukan pertemuan penilaian kinerja sesuai Puskesmas
penilaian kinerja secara dengan kebijakan dan
periodik prosedur penilaian kinerja
2. Dilaksanakan pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP
penilaian kinerja paling Penanggungjawab pertemuan penilaian pertemuan penilaian kinerja ,
sedikit dua kali setahun Program/Upaya kinerja bukti pelaksanaan pertemuan
Puskesmas
3. Hasil penilaian kinerja Bukti tindak lanjut, laporan ke
ditindaklanjuti, Dinas Kesehatan
didokumentasikan, dan Kabupaten/kota
dilaporkan
5.7 Hak dan kewajiban 5.7.1 Hak dan kewajiban 1. Kepala Puskesmas SK hak dan kewajiban sasaran
sasaran sasaran ditetapkan dan menetapkan hak dan program
disosialisasikan kepada kewajiban sasaran sesuai
sasaran serta semua dengan kerangka acuan,
pihak yang terkait, dan
Ada kejelasan hak 2. Hak dan kewajiban Sasaran, pelaksana, Sosialisasi hak dan SOP sosialisasi hak dan
dilaksanakan dalam lintas program, lintas kewajiban sasaran kewajiban sasaran
dan kewajiban sasaran dikomunikasikan
pelaksanaan program.
sasaran kepada sasaran, pelaksana sektor
program, lintas program dan
lintas sektor terkait.
Ada kejelasan hak
dan kewajiban
sasaran

5.7.2 Ada aturan yang jelas 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Aturan, tata nilai, SK aturan, tata nilai, budaya
yang mengatur perilaku menentukan aturan, tata Penanggungjawab budaya dalam dalam pelaksanaan program
Penanggungjawab nilai dan budaya dalam Program/Upaya pelaksanaan
Upaya Puskesmas, dan pelaksanaan Upaya Puskesmas program
Pelaksana dalam proses Puskesmas yang disepakati
pengelolaan dan bersama dengan
pelaksanaan kegiatan. Penanggungjawab Upaya
Aturan tersebut Puskesmas dan Pelaksana
mencerminkan tata nilai,
visi, misi, dan tujuan 2. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman thd
Puskesmas serta tujuan Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya aturan, tata nilai,
dari masing-masing memahami aturan tersebut Puskesmas dan dan budaya dalam
Upaya Puskesmas pelaksana penyelenggaraan
program

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan


Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya aturan, tata nilai,
melaksanakan aturan Puskesmas dan dan budaya dalam
tersebut pelaksana penyelenggaraan
program

4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Tindak lanjut jika Bukti tindak lanjut


Puskesmas melakukan Program/Upaya pelaksanaan tidak
tindak lanjut jika pelaksana Puskesmas dan sesuai dengan
melakukan tindakan yang pelaksana aturan, tata nilai,
tidak sesuai dengan aturan dan budaya
tersebut.
BAB VI. SASARAN KINERJA UAPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Telusur Dokumen
STANDAR KRITERIA Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Eksternal
sebagai acuan

6.1 Perbaikan kinerja 6.1.1 Kepala Puskesmas, 1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses Bukti adanya komitmen
masing-masing Penanggungjawab Puskesmas, Penanggungjawab penggalangan bersama untuk
Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, komitmen meningkatkan kinerja (bukti-
konsisten dengan Pelaksana, bertanggung Puskesmas dan Pelaksana pelaksana bukti proses pertemuan,
tata nilai, visi, misi jawab dalam untuk meningkatkan kinerja maupun dokumen lain yang
dan tujuan membudayakan pengelolaan dan membuktikan adanya
Puskesmas, perbaikan kinerja secara pelaksanaan kegiatan Upaya kegiatan penggalangan
dipahami dan berkesinambungan, Puskesmas secara komitmen)
dilaksanakan oleh konsisten dengan tata berkesinambungan.
Kepala Puskesmas, nilai, visi, misi, dan tujuan
Penanggungjawab Puskesmas 2. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
Upaya Puskesmas menetapkan kebijakan tentang peningkatan kinerja
dan Pelaksana yang peningkatan kinerja dalam
ditunjukan dalam pengelolaan dan
sikap kepemimpinan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas
menetapkan tata nilai dalam tentang tata nilai dalam
pengelolaan dan pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan pelaksanaan program
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pemahaman
Puskesmas dan Pelaksana Program/Upaya terhadap
memahami upaya perbaikan Puskesmasdan kerbijakan dan tata
kinerja dan tata nilai yang pelaksana nilai
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Puskesmas.
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas menyusun Program/Upaya penyusunan program, dan tindak lanjut
rencana perbaikan kinerja Puskesmasdan rencana perbaikan
yang merupakan bagian pelaksana kinerja
terintegrasi dari
perencanaan mutu
Puskesmas
6. Penanggungjawab Upaya Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi program
Puskesmas memberikan program, lintas sektor menyampaikan kegiatan UKM atas masukan
peluang inovasi kepada pendapat inovatif pelaksana, lintas program,
pelaksana, lintas program, untuk perbaiakn lintas sektor
dan lintas sektor terkait untuk program kegiatan
perbaikan kinerja UKM
pengelolaan dan
pelaksanaan Upaya
Puskesmas.

6.1.2 Penanggungjawab 1. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pertemuan


Upaya Puskesmas Puskesmas bersama UKM Puskesmas dan pertemuan pembahasan kinerja dan
melaksanakan perbaikan pelaksana melakukan pelaksana pembahasan upaya perbaikan
kinerja secara pertemuan membahas kinerja dan upaya
berkesinambungan, kinerja dan upaya perbaikan perbaikan
tercermin dalam yang perlu dilakukan,
pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan, 2. Penilaian kinerja dilakukan Penanggungjawab Indikator yang Indikator penilaian kinerja
berdasaran indikator- UKM Puskesmas dan digunakan untuk dan hasil-hasilnya
indikator kinerja yang pelaksana penilaian kinerja,
ditetapkan untuk masing- dan acuan yang
masing UKM Puskesmas digunakan
mengacu kepada standar
pelayanan minimal
kabupaten/kota dan
kebijakan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Komitmen dalam Bukti komitmen untuk


Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas dan meningkatan meningkatkan kinerja
menunjukkan komitmen pelaksana kinerja dan wujud program secara
untuk meningkatkan kinerja kegiatan berkesinambungan
secara berkesinambungan,
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Proses Rencana perbaikan kinerja
Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas dan penyusunan berdasar hasil monitoring
Pelaksanan menyusun pelaksana rencana perbaikan
rencana perbaikan kinerja kinerja
berdasarkan hasil monitoring
dan penilaian kinerja
5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan perbaikan
Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas dan perbaikan kinerja kinerja
pelaksana melakukan pelaksana
perbaikan kinerja secara
berkesinambungan.
6.1.3 Penanggungjawab 1. Keterlibatan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti pelaksanaan
Upaya Puskesmas dan program dan lintas sektor sektor pertemuan pertemuan monitoring dan
Pelaksana bertanggung terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi kinerja yang
jawab dan menunjukkan monitoring dan evaluasi evaluasi kienrja melibatkan lintas program
peran serta mereka kinerja dan lintas terkait
dalam memperbaiki
kinerja dengan 2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran Bukti-bukti saran inovatif dari
memberikan pelayanan sektor terkait memberikan Penanggungjawab inovatif lintas lintas program dan lintas
yang lebih baik kepada saran-saran inovatif untuk Program/Upaya program dan lintas sektor
sasaran. perbaikan kinerja Puskesmas, sektor, dan proses
pelaksana menyampaikan
saran
3. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
sektor terkait berperan aktif sektor penyusunan penyusunan rencana
dalam penyusunan rencana rencana perbaikan perbaikan kinerja
perbaikan kinerja kinerja
4. Lintas program dan lintas Lintas program, lintas Keterlibatan dalam Bukti-bukti keterlibatan
sektor terikait berperan aktif sektor pelaksanaan dalam pelaksanaan
dalam pelaksanaan perbaikan kinerja perbaikan kinerja
perbaikan kinerja.
6.1.4 Ada upaya 1. Dilakukan survey untuk Kepala Puskesmas, Proses Panduan dan instrumen
memberdayakan sasaran memperoleh masukan dari Penanggungjawab pelaksanaan survey, bukti pelaksanaan
untuk berperan serta tokoh masyarakat, lembaga UKM Puskesmas, survey, metoda, survey untuk memperoleh
dalam memperbaiki swadaya masyarakat pelaksana analisis, hasil-hasil masukan dari tokoh
kinerja. dan/atau sasaran dalam yang diperoleh masyarakat, LSM, dan/atau
upaya untuk perbaikan sasaran program
kinerja.

2. Dilakukan pertemuan Tokoh masyarakat, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


bersama dengan tokoh LSM, sasaran pertemuan untuk pertemuan dengan tokoh
masyarakat, lembaga kegiatan UKM memberikan masyarakat, LSM, sasaran
swadaya masyarakat masukan untuk kegiatan UKM untuk
dan/atau sasaran untuk perbaikan kinerja memperoleh masukan
memberikan masukan
perbaikan kinerja.
3. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga LSM, sasaran penyusunan penyusunan rencana
swadaya masyarakat kegiatan UKM rencana perbaikan perbaikan kinerja, rencana
dan/atau sasaran dalam kinerja (plan of action) perbaikan
perencanaan perbaikan program kegiatan UKM
kinerja.
4. Ada keterlibatan tokoh Tokoh masyarakat, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan dalam
masyarakat, lembaga LSM, sasaran pelaksanaan pelaksanaan perbaikan
swadaya masyarakat kegiatan UKM perbaikan kinerja kinerja
dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja.
6.1.5 Kegiatan perbaikan 1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas, SOP
kinerja masing-masing menetapkan kebijakan dan pendokumentasian kegiatan
Upaya Puskesmas prosedur pendokumentasian perbaikan kinerja
didokumentasikan kegiatan perbaikan kinerja
2. Kegiatan perbaikan kinerja Dokumentasi kegiatan
didokumentasikan sesuai perbaikan kinerja program
prosedur yang ditetapkan

3. Kegiatan perbaikan kinerja Lintas program, lintas Sosialisasi Bukti sosialisasi kegiatan
disosialisasikan kepada sektor kegiatan perbaikan perbaikan kinerja program ke
pelaksana, lintas program kinerja program lintas program dan lintas
dan lintas sektor terkait. sektor

6.1.6 Puskesmas melakukan 1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kajibanding
kaji banding bersama dengan Penanggungjawab pelaksanaan pelaksanaan program
(benchmarking) dengan Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, kajibanding
Puskesmas lain tentang Puskesmas menyusun pelaksana
kinerja Upaya rencana kajibanding
Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Proses Instrumen kajibanding
bersama dengan Penanggungjawab penyusunan
Penanggungjawab Upaya UKM Puskesmas, instrumen
Puskesmas dan Pelaksana pelaksana kajibanding
menyusun instrumen
kajibanding
3. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan
Puskesmas bersama dengan UKM Puskesmas dan kegiatan kajibanding
Pelaksana melakukan pelaksana kajibanding
kegiatan kajibanding
4. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Identifikasi Rencana perbaikan
Puskesmas bersama dengan dan pelaksana peluang perbaikan, pelaksanaan program
Pelaksana mengidentifikasi dan proses kegiatan UKM berdasar hasil
peluang perbaikan perencanaan kajibanding
berdasarkan hasil perbaikan
kajibanding yang dituangkan
dalam rencana perbaikan
kinerja

5. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Laporan pelaksanaan


Puskesmas bersama dengan dan pelaksana perbaikan kinerja perbaikan
Pelaksana melakukan program berdasar
perbaikan kinerja hasil kajibanding
6. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi kegiatan
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas dan kajibanding kajibanding
evaluasi kegiatan pelaksana
kajibanding
7. Penanggungjawab Upaya Penanggungjawab Pelaksanaan Hasil evaluasi perbaikan
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas dan evaluasi perbaikan kinerja sesudah kegiatan
evaluasi terhadap perbaikan pelaksana kinerja sesudah kajibanding
kinerja setelah dilakukan kegiatan
kajibanding kajibanding
BAB VII. LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN (LKBP)

Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di
Puskesmas
VII Layanan Klinis 7.1 Proses Pendaftaran 7.1.1 Prosedur pendaftaran 1. Tersedia prosedur SOP pendaftaran
yang Berorientasi Pasien. Proses dilaksanakan dengan pendaftaran.
Pasien (LKBP) pendaftaran pasien efektif dan efisien 2. Tersedia bagan alur Bagan alur
memenuhi kebutuhan dengan memperhatikan pendaftaran pendaftaran
pelanggan dan kebutuhan pelanggan
3. Petugas mengetahui Petugas Pemahaman SOP pendaftaran
didukung oleh sarana
dan mengikuti prosedur pendaftaran prosedur,
dan lingkungan yang
tersebut pelaksanaan
memadai.
prosedur
4. Pelanggan Pasien Pemahaman alur
mengetahui dan pendaftaran
mengikuti alur yang
ditetapkan
5. Terdapat cara Petugas Pelaksanaan survei SOP untuk menilai
mengetahui bahwa pendaftaran pelanggan atau kepuasan pelanggan,
pelanggan puas terhadap mekanisme lain form survei pasien
proses pendaftaran (misalnya kotak
saran, sms, dsb)
untuk mengetahui
kepuasan
pelanggan, hasil
survei pelanggan

6. Terdapat tindaklanjut Hasil survei dan tindak


jika pelanggan tidak puas lanjut survei
7. Keselamatan Petugas Pelaksanaan SOP identifikasi pasien
pelanggan terjamin di pendaftaran pendaftaran yang
tempat pendaftaran menunjukkan upaya
menjamin
keselamatan/mence
gah terjadinya
kesalahan

7.1.2 Informasi tentang 1. Tersedia media Media informasi di


pendaftaran tersedia dan informasi tentang tempat pendaftaran
terdokumentasi pada pendaftaran di tempat
waktu pendaftaran pendaftaran
7.1.2 Informasi tentang
pendaftaran tersedia dan
terdokumentasi pada
waktu pendaftaran
2. Semua pihak yang Pasien, proses pemberian Hasil evaluasi thd
membutuhkan informasi petugas informasi di tempat penyampaian
pendaftaran memperoleh pendaftaran pendaftaran informasi di tempat
informasi sesuai dengan pendaftaran
yang dibutuhkan
3. Pelanggan dapat Pasien, proses pemberian SOP penyampaian
memperoleh informasi petugas informasi di tempat informasi,
lain tentang sarana pendaftaran pendaftaran ketersediaan informasi
pelayanan, antara lain lain
tarif, jenis pelayanan,
rujukan, ketersediaan
tempat tidur untuk
Puskesmas
perawatan/rawat inap dan
informasi lain yang
dibutuhkan

4. Pelanggan mendapat Pasien, Proses pemberian


tanggapan sesuai yang petugas informasi di tempat
dibutuhkan ketika pendaftaran pendaftaran
meminta informasi
kepada petugas
5. Tersedia informasi Pasien, proses pemberian Ketersediaan informasi
tentang kerjasama petugas informasi di tempat ttg fasilitas rujukan,
dengan fasilitas rujukan pendaftaran pendaftaran MOU dengan tempat
lain rujukan
6. Tersedia informasi MOU dengan tempat
tentang bentuk kerjasama rujukan
dengan fasilitas rujukan
lain
7.1.3 Hak dan kewajiban 1. Hak dan kewajiban Pasien Pemahaman thd Informasi tentang hak
pasien, keluarga, dan pasien/keluarga hak-hak dan dan kewajiban
petugas diinformasikan selama kewajiban pasien pasien/keluarga
dipertimbangkan dan proses pendaftaran
diinformasikan pada saat dengan cara dan bahasa
pendaftaran. yang dipahami oleh
pasien dan/keluarga
7.1.3 Hak dan kewajiban
pasien, keluarga, dan
petugas
dipertimbangkan dan
diinformasikan pada saat
pendaftaran.

2. Hak dan kewajiban Petugas Proses pendaftaran


pasien/keluarga pendaftaran pasien, apakah
diperhatikan oleh petugas memerhatikan hak-
selama proses hak pasien
pendaftaran
3. Terdapat upaya agar Pasien dan Pelaksanaan SK dan SOP
pasien/keluarga dan petugas penyampaian penyampaian hak dan
petugas memahami hak pendaftaran informasi ttg hak kewajiban pasien
dan kewajiban masing- dan kewajiban kepada pasien dan
masing pasien petugas, bukti-bukti
pelaksanaan
penyampaian
informasi

4. Pendaftaran dilakukan Persyaratan


oleh petugas yang terlatih kompetensi petugas,
dengan memperhatikan pola ketenagaan, dan
hak-hak pasien/ keluarga kesesuaian thd
pasien persyaratan
kompetensi dan pola
ketenagaan, pelatihan
yang diikuti

5. Terdapat kriteria Persyaratan


petugas yang bertugas di kompetensi petugas
ruang pendaftaran pendaftaran
6. Petugas tersebut Pasien, Proses pendaftaran SOP pendaftaran
bekerja dengan efisien, petugas pasien
ramah, dan reSOPnsif pendaftaran
terhadap kebutuhan
pelanggan
7. Terdapat mekanisme Petugas Proses koordinasi SOP koordinasi dan
koordinasi petugas di pendaftaran dan komunikasi, komunikasi antara
ruang pendaftaran dan petugas pelaksanaan pendaftaran dengan
dengan unit lain/ unit terkait komunikasi dan unit-unit penunjang
terkait agar koordinasi antar unit terkait (misal SOP
pasien/keluarga pasien termasuk transfer rapat antar unit kerja,
memperoleh pelayanan pasien SOP transfer pasien).
8. Terdapat upaya Pasien, Proses pendaftaran Bukti sosialisasi hak
Puskemas memenuhi hak petugas yang memerhatikan dan kewajiban pasien
dan kewajiban pendaftaran hak dan kewajiban baik kepada pasien
pasien/keluarga, dan pasien/keluarga (misal brosur, leaflet,
petugas dalam proses poster) maupun
pemberian pelayanan di karyawan (misal
Puskesmas melalui rapat)

7.1.4 Tahapan pelayanan 1. Tersedia tahapan dan SOP alur pelayanan


klinis diinformasikan prosedur pelayanan klinis pasien
kepada pasien untuk yang dipahami oleh
menjamin petugas
kesinambungan
pelayanan 2. Sejak awal Pasien dan Pemberian SOP alur pelayanan
pasien/keluarga petugas informasi ttg alur pasien
memperoleh informasi pendaftaran pelayanan klinis
dan paham terhadap
tahapan dan prosedur
pelayanan klinis

3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan


pelayanan di Puskesmas pengumuman ttg jenis
berserta jadual pelayanan dan jadual pelayanan

4. Terdapat kerjasama Pasien dan Proses rujukan ke perjanjian kerjasama


dengan sarana kesehatan petugas sarana kesehatan dengan sarana
lain untuk menjamin klinis lain kesehatan untuk
kelangsungan pelayanan rujukan klinis, rujukan
klinis (rujukan klinis, diganostik, dan
rujukan diagnostik, dan rujukan konsultatif,
rujuakn konsultatif) bukti pelaksanaan
rujukan
7.1.5 Kendala fisik, bahasa, 1. Pimpinan dan staf Pimpinan Proses identifikasi SK Kepala Puskesmas
budaya dan penghalang Puskesmas puskesmas, hambatan tentang kewajiban
lain dalam memberikan mengidentifikasi petugas mengidentifikasi
pelayanan diusahakan hambatan bahasa, hambatan budaya,
dikurangi budaya, kebiasaan, dan bahasa, kebiasaan
penghalang yang paling dan hambatan lain
sering terjadi pada dalam pelayanan. SOP
masyarakat yang dilayani untuk mengidentifikasi
hambatan (misal SOP
untuk memberikan
angket untuk
mengidentifikasi
hambatan, SOP rapat
untuk mengidentifkasi
hambatan) Hasil-hasil
identifikasi hambatan
dalam pelayanan yang
dikeluhkan oleh pasien
dan petugas

2. Ada upaya tindak lanjut Petugas Pelaksanaan Bukti adanya upaya


untuk mengatasi atau pendaftaran prosedur untuk tindak lanjut untuk
membatasi hambatan dan pemberi mengatasi mengatasi hambatan
pada waktu pasien pelayanan hambatan dalam pelayanan.
membutuhkan pelayanan
di Puskesmas.
3. Upaya tersebut telah Petugas Pelaksanaan upaya
dilaksanakan. pendaftaran untuk mengatasi
dan pemberi hambatan dalam
pelayanan pelayanan
7.2 Pengkajian 7.2.1 Proses kajian awal 1. Terdapat prosedur SOP pengkajian awal
dilakukan secara pengkajian awal yang klinis
Kajian awal dilakukan paripurna, mencakup paripurna (meliputi
secara paripurna untuk berbagai kebutuhan dan anamesis/alloanamnesis,
mendukung rencana harapan pemeriksan fisik dan
dan pelaksanaan pasien/keluarga. pemeriksaan penunjang
pelayanan serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan
pasien dan keluarga
pasien mencakup
pelayanan medis,
penunjang medis dan
keperawatan

2. Proses kajian dilakukan Petugas Proses kajian awal Persyaratan


oleh tenaga yang pemberi medis dan kajian kompetensi, pola
kompeten untuk pelayanan awal keperawatan ketenagaan, dan
melakukan kajian klinis:dokter kondisi ketenagaan
dan perawat yang memberikan
pelayanan klinis
3. Pemeriksaan dan Dokter, Observasi proses SOP pelayanan medis,
diagnosis mengacu pada perawat, penegakan SOP asuhan
standar profesi dan rekam diagnosis dan keperawatan
standar asuhan medis pemberian asuhan,
mencocokkan
proses penegakan
diagnosis
4. Prosedur pengkajian Rekam Ada tidaknya SOP pelayanan medis
yang ada menjamin tidak medis pengulangan yang
terjadi pengulangan yang tidak perlu
tidak perlu
7.2.2 Hasil kajian dicatat 1. Dilakukan identifikasi Petugas Pelaksanaan SOP, SOP kajian awal yang
dalam catatan medis dan informasi apa saja yang pelayanan kelengkapan memuat informasi apa
mudah diakses oleh dibutuhkan dalam klinis, rekam catatan dalam saja yang harus
petugas yang pengkajian dan harus medis rekam medis pasien diperoleh selama
bertanggung-jawab dicatat dalam rekam proses pengkajian (tim
terhadap pelayanan medis pelayanan klinis perlu
pasien menetapkan informasi
apa saja yang perlu
dicantumkan dalam
rekam medis pasien)

2. Informasi tersebut Petugas Pelaksanaan SOP SOP kajian awal yang


meliputi informasi yang pelayanan memuat informasi apa
dibutuhkan untuk kajian klinis, rekam saja yang harus
medis, kajian medis diperoleh selama
keperawatan, dan kajian proses pengkajian
lain yang diperlukan

3. Dilakukan koordinasi Petugas Pelaksanaan


dengan petugas pelayanan koordinasi dan
kesehatan yang lain untuk klinis, rekam komunikasi ttg
menjamin perolehan dan medis informasi kajian
pemanfaatan informasi kepada petugas/unit
tersebut secara tepat terkait
waktu
7.2.3 Pasien dengan 1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Proses SOP Triase
kebutuhan darurat, Puskesmas Petugas pelaksanaan triase
mendesak, atau segera melaksanakan proses gawat di unit gawat
diberikan prioritas untuk triase untuk darurat darurat
asesmen dan memprioritaskan pasien
pengobatan. dengan kebutuhan
emergensi.

2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit Pelaksanaan Kerangka acuan


menggunakan kriteria ini. gawat pelatihan pelatihan petugas unit
darurat gawat darurat, bukti
pelaksanaan
pengobatan.

3. Pasien diprioritaskan Pasien dan Proses


atas dasar urgensi Petugas pelaksanaan triase
kebutuhan. gawat di unit gawat
darurat darurat dan
pemilahan pasien
berdasar triase
4. Pasien emergensi Pasien dan Proses stabilisasi SOP rujukan pasien
diperiksa dan dibuat stabil Petugas pasien sebelum emergensi (yang
terlebih dahulu sesuai gawat dirujuk. Proses memuat proses
kemampuan Puskesmas darurat komunikasi ke stabilisasi, dan
sebelum dirujuk ke fasilitas rujukan memastikan kesiapan
pelayanan yang yang menjadi tujuan tempat rujukan untuk
mempunyai kemampuan rujukan menerima rujukan)
lebih tinggi

7.3 Keputusan Layanan Klini 7.3.1 Tenaga kesehatan 1. Kajian dilakukan oleh Pasien Proses Persyaratan
dan/atau tim kesehatan tenaga kesehatan yang pelaksanaan kajian kompetensi, pola
antar profesi yang profesional dan kompeten oleh tenaga ketenagaan, dan
profesional melakukan profesional sesuai kondisi ketenagaan
kajian awal untuk persyaratan yang memberikan
menetapkan diagnosis pelayanan klinis
medis dan diagnosis
keperawatan 2. Tersedia tim kesehatan Pasien, Pelaksanaan kajian SOP pembentukan tim
antar profesi yang keluarga dan penanganan interprofesi bila
profesional untuk pasien, pasien secara tim dibutuhkan (termasuk
melakukan kajian jika petugas bila diperlukan pelaksanaan
diperlukan penanganan perawatan kesehatan
secara tim masyarakat/home care

3. Terdapat kejelasan Petugas Proses SOP pendelegasian


proses pendelegasian pemberi pelaksanaan wewenang
wewenang secara tertulis pelayanan pelayanan klinis
(apabila petugas tidak klinis:dokter sesuai
sesuai kewenangannya) dan perawat pendelegasian
wewenang
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan
kewenangan telah yang harus diikuti dan
mengikuti pelatihan yang pemenuhannya untuk
memadai, apabila tidak tenaga profesional
tersedia tenaga yang belum memenuhi
kesehatan profesional persyaratan
yang memenuhi kompetensi, bukti
persyaratan mengikuti
pelatihan:sertifikat,
kerangka acuan
pelatihan

7.3.2 Terdapat peralatan dan 1. Tersedia peralatan dan Persyaratan peralatan


tempat yang memadai tempat pemeriksaan yang klinis di puskesmas,
untuk melakukan kajian memadai untuk Daftar inventaris
awal pasien melakukan pengkajian peralatan klinis di
awal pasien secara puskesmas
paripurna
2. Ada jaminan kualitas Petugas pelaksanaan SOP pemeliharaan
terhadap peralatan di pemeliharaa pemeliharaan peralatan SOP
tempat pelayanan n, Petugas sesuai SOP dan sterilisasi peralatan
sterilisasi jadual yang perlu disterilisasi,
jadual pemeliharaan
alat
3. Peralatan dan sarana Petugas Pelaksanaan SOP pemeliharaan
pelayanan yang pemeliharaa pemeliharaan sarana (gedung),
digunakan menjamin n sarana sarana. jadual pelaksanaan
keamanan pasien dan Petugas Pelaksanaan SOP sterilisasi
petugas sterilisasi sterilisasi sesuai peralatan yang perlu
dengan SOP disterilkan
7.4 Rencana Layanan Klinis 7.4.1 Terdapat prosedur yang 1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SOP
efektif untuk menyusun prosedur yang jelas untuk penyusunan rencana
rencana layanan baik menyusun rencana layanan medis. SOP
layanan medis maupun layanan medis dan penyusunan rencana
layanan terpadu jika rencana layanan terpadu layanan terpadu jika
pasien membutuhkan jika diperlukan diperlukan
penanganan oleh tim penanganan secara tim. penanganan secara
kesehatan yang tim
terkoordinasi.
efektif untuk menyusun
rencana layanan baik
layanan medis maupun
layanan terpadu jika
pasien membutuhkan
penanganan oleh tim
kesehatan yang
terkoordinasi.
2. Setiap petugas yang Petugas Pemahaman
terkait dalam pelayanan pemberi tentang kebijakan
klinis mengetahui pelayanan dan prosedur
kebijakan dan prosedur klinis:dokter penyusunan
tersebut serta dan perawat rencana layanan
menerapkan dalam medis, dan layanan
penyusunan rencana terpadu
terapi dan/atau rencana
layanan terpadu

3. Dilakukan evaluasi Petugas Pelaksanaan bukti evaluasi


kesesuaian pelaksanaan pemberi evaluasi layanan kesesuaian layanan
rencana terapi dan/atau pelayanan klinis klinis dengan rencana
rencana asuhan dengan klinis:dokter terapi/rencana asuhan
kebijakan dan prosedur dan perawat (SOP audit klinis)
4. Dilakukan tindak lanjut Petugas Pelaksanaan tindak Hasil evaluasi. Bukti
jika terjadi pemberi lanjut hasil evaluasi tindak lanjut terhadap
ketidaksesuaian antara pelayanan hasil evaluasi
rencana layanan dengan klinis:dokter
kebijakan dan prosedur dan perawat
5. Dilakukan evaluasi Bukti evaluasi
terhadap pelaksanaan terhadap pelaksanaan
dan hasil tindak lanjut. tindak lanjut
7.4.2 Rencana layanan klinis 1. Petugas kesehatan Pasien, Proses penyusunan
disusun bersama pasien dan/atau tim kesehatan petugas rencana layanan:
dengan memperhatikan melibatkan pasien dalam pemberi apakah melibatkan
kebutuhan biologis, menyusun rencana layanan pasien,
psikologis, sosial, layanan klinis menjelaskan,
spiritual dan tata nilai menerima reaksi
budaya pasien pasien,
memutuskan
bersama pasien

2. Rencana layanan Rekam Rencana layanan


disusun untuk setiap medis
pasien dengan kejelasan
tujuan yang ingin dicapai
3. Penyusunan rencana Rekam Rencana layanan,
layanan tersebut medis, proses penyusunan
mempertimbangkan Pasien, rencana layanan
kebutuhan biologis, petugas
psikologis, sosial, spiritual pemberi
dan tata nilai budaya pelayanan
pasien

4. Bila memungkinkan Pasien, Proses pemberian SK Kepala Puskesmas


dan tersedia, petugas layanan tentang hak dan
pasien/keluarga pasien pemberi kewajiban pasien yang
diperbolehkan untuk layanan didalamnya memuat
memilih tenaga/ profesi klinis hak untuk memilih
kesehatan tenaga kesehatan jika
dimungkinkan

7.4.3 Rencana layanan 1. Layanan dilakukan Pasien, Pelaksanaan SOP layanan terpadu
terpadu disusun secara secara paripurna untuk petugas layanan terpadu
komprehensif oleh tim mencapai hasil yang pemberi
kesehatan antar profesi diinginkan oleh tenaga layanan
dengan kejelasan kesehatan dan klinis, rekam
tanggung jawab dari pasien/keluarga pasien medis
masing-masing
anggotanya
2. Rencana layanan Pasien, Pelaksanaan SOP layanan terpadu
tersebut disusun dengan petugas layanan terpadu
tahapan waktu yang jelas pemberi
layanan
klinis, rekam
medis

3. Rencana layanan Pasien, Pelaksanaan SOP layanan terpadu


tersebut dilaksanakan petugas layanan terpadu
dengan pemberi
mempertimbangkan layanan
efisiensi pemanfaatan klinis, rekam
sumber daya manusia medis
4. Risiko yang mungkin Pasien, Pelaksanaan SOP penyusunan
terjadi pada pasien petugas identifikasi risiko layanan terpadu
dipertimbangkan sejak pemberi
awal dalam menyusun layanan
rencana layanan klinis, rekam
medis

5. Efek samping dan Pasien, informasi tentang SOP pemberian


risiko pengobatan petugas efek samping dan informasi ttg efek
diinformasikan pemberi risiko pengobatan samping dan risiko
layanan pengobatan
klinis, rekam
medis

6. Rencana layanan rekam Pendokumentasian Rekam medis


tersebut medis rencana layanan
didokumentasikan dalam terpadu
rekam medis
7. Rencana layanan yang Pasien, Pendidikan pasien SOP
disusun juga memuat petugas pendidikan/penyuluha
pendidikan/penyuluhan pemberi n pasien
pasien. layanan
klinis, rekam
medis

7.4.4 Persetujuan tindakan 1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Kelu Pemberian SOP informed consent
medik diminta sebelum memperoleh informasi arga pasien informasi ttg
pelaksanaan tindakan mengenai tindakan yang tindakan
bagi yang membutuhkan medis/pengobatan ditunjuk medis/pengobatan
persetujuan tindakan tertentu yang berisiko yang berisiko
medik yang akan dilakukan

2. Tersedia formulir Form informed consent


persetujuan tindakan
medis/pengobatan
tertentu yang berisiko
3. Tersedia prosedur SOP informed consent
untuk memperoleh
persetujuan tersebut
4. Pelaksanaan informed Pasien, Pelaksanaan Dokumen bukti
consent Petugas, informed consent pelaksanaan informed
didokumentasikan. rekam consent pada rekam
medis medis
5. Dilakukan evaluasi dan SOP evaluasi informed
tindak lanjut terhadap consent, hasil
pelaksanaan informed evaluasi, tindak lanjut
consent.
7.5 Rencana rujukan 7.5.1 Terdapat prosedur 1. Tersedia prosedur SOP rujukan
rujukan yang jelas rujukan yang jelas serta
jejaring fasilitas rujukan
2. Proses rujukan Pasien, Proses rujukan ke SOP rujukan
dilakukan berdasarkan petugas sarana kesehatan
kebutuhan pasien untuk pemberi lain
menjamin kelangsungan layanan
layanan
3. Tersedia prosedur pasein, Pelaksanaan SOP persiapan pasien
mempersiapkan pasien/ petugas prosedur persiapan rujukan
keluarga pasien untuk pemberi paisen rujukan
dirujuk layanan
4. Dilakukan komunikasi petugas komunikasi dengan SOP rujukan
dengan fasilitas pemberi fasilitas kesehatan
kesehatan yang menjadi layanan sasaran rujukan
tujuan rujukan untuk
memastikan kesiapan
fasilitas tersebut untuk
menerima rujukan.

7.5.2 Rencana rujukan dan 1. Informasi tentang pasien, Pelaksanaan SOP rujukan
kewajiban masing- rujukan disampaikan petugas pemberian
masing dipahami oleh dengan cara yang mudah pemberi informasi ttg rujukan
tenaga kesehatan dan dipahami oleh layanan pada pasien
pasien/keluarga pasien pasien/keluarga pasien
2. Informasi tersebut pasien, isi informasi rujukan SOP rujukan
mencakup alasan petugas
rujukan, sarana tujuan pemberi
rujukan, dan kapan layanan
rujukan harus dilakukan
pasien/keluarga pasien

3. Dilakukan kerjasama perjanjian kerjasama


dengan fasilitas dengan fasilitas
kesehatan lain untuk kesehatan rujukan
menjamin kelangsungan
asuhan
7.5.3 Fasilitas rujukan 1. Informasi klinis pasien Pasien, Resume klinis SOP rujukan, resume
penerima diberi resume atau resume klinis pasien Petugas pasien yang dirujuk klinis pasien yang
tertulis mengenai kondisi dikirim ke fasilitas kesehatan dirujuk
klinis pasien dan kesehatan penerima
tindakan yang telah rujukan bersama pasien.
dilakukan oleh
Puskesmas pada saat 2. Resume klinis memuat Pasien, Isi resume klinis resume klinis pasien
mengirim pasien kondisi pasien. petugas yang dirujuk
kesehatan
3. Resume klinis memuat Pasien, Isi resume klinis resume klinis pasien
prosedur dan tindakan- petugas yang dirujuk
tindakan lain yang telah kesehatan
dilakukan
4. Resume klinis memuat Pasien, Isi resume klinis resume klinis pasien
kebutuhan pasien akan petugas yang dirujuk
pelayanan lebih lanjut kesehatan
7.5.4 Selama proses rujukan 1. Selama proses rujukan Pasien, Monitoring pasien SOP rujukan
pasien secara langsung, secara langsung semua petugas selama proses
staf yang kompeten pasien selalu dimonitor pemberi rujukan
terus memonitor kondisi oleh staf yang kompeten. pelayanan
pasien.
2. Kompetensi staf yang Persyaratan
melakukan monitor sesuai kompetensi petugas
dengan kondisi pasien. yang melakukan
monitoring dan bukti
pelaksanaannya
7.6 Pelaksanaan layanan 7.6.1 Pedoman pelayanan 1. Tersedia pedoman dan SOP pelayanan klinis
dipakai sebagai dasar prosedur pelayanan klinis
untuk melaksanakan
layanan klinis
2. Penyusunan dan Pasien, Proses penyusunan
penerapan rencana petugas dan penerapan
layanan mengacu pada pemberi rencana layanan
pedoman dan prosedur layanan
yang berlaku
untuk melaksanakan
layanan klinis

3. Layanan dilaksanakan Pasien, Proses


sesuai dengan pedoman petugas pelaksanaan
dan prosedur yang pemberi layanan
berlaku layanan
4. Layanan diberikan Pasien, Proses
sesuai dengan rencana petugas pelaksanaan
layanan pemberi layanan
layanan
5. Layanan yang Rekam medis
diberikan kepada pasien
didokumentasikan
6. Perubahan rencana Rekam medis
layanan dilakukan
berdasarkan
perkembangan pasien.
7. Perubahan tersebut Rekam medis
dicatat dalam rekam
medis
8. Jika diperlukan Pasien, Pelaksanaan Rekam medis
tindakan medis, petugas informed consent
pasien/keluarga pasien pemberi
memperoleh informasi layanan
sebelum memberikan
persetujuan mengenai
tindakan yang akan
dilakukan yang
dituangkan dalam
informed consent.

7.6.2 Pelaksanaan layanan 1. Kasus-kasus gawat Daftar kasus-kasus


bagi pasien gawat darurat dan/atau berisiko gawat darurat/berisiko
darurat dan/atau berisiko tinggi yang biasa terjadi tinggi yang biasa
tinggi dipandu oleh diidentifikasi ditangani
kebijakan dan prosedur
2. Tersedia kebijakan dan Pasien, Pelaksanaan Kebijakan dan SOP
yang berlaku
prosedur penanganan Petugas prosedur penanganan pasien
pasien gawat darurat pemberi gawat darurat
(emergensi) layanan
darurat dan/atau berisiko
tinggi dipandu oleh
kebijakan dan prosedur
yang berlaku

3. Tersedia kebijakan dan Pasien, Pelaksanaan Kebijakan dan SOP


prosedur penanganan Petugas prosedur penanganan pasien
pasien berisiko tinggi pemberi berisiko tinggi
layanan
4. Terdapat kerjasama Pasien, Pelaksanaan MOU kerjasama
dengan sarana kesehatan petugas rujukan
yang lain, apabila tidak pemberi
tersedia pelayanan gawat layanan
darurat 24 jam

5. Tersedia prosedur Petugas Pelaksanaan Panduan, SOP


pencegahan pemberi kewaspadaan kewaspadaan
(kewaspadaan universal) layanan universal universal
terhadap terjadinya
infeksi yang mungkin
diperoleh akibat
pelayanan yang diberikan
baik bagi petugas
maupun pasien dalam
penanganan pasien
berisiko tinggi.

7.6.3 Penanganan, 1. Penanganan, SK Kepala Puskesmas


penggunaan, dan penggunaan, dan dan SOP penggunaan
pemberian darah dan pemberian darah dan dan pemberian darah
produk obat dan/atau produk obat dan/atau dan/atau cairan
cairan intravena dipandu cairan intravena dipandu intravena
dengan kebijakan dan dengan kebijakan dan
prosedur yang jelas prosedur yang jelas

2. obat /cairan intravena Dokter, Pelaksanaan Rekam medis pasien :


diberikan sesuai perawat, pemberian pencatatan pemberian
kebijakan dan prosedur bidan obat/cairan obat/cairan intravena
intravena
7.6.4 Hasil pemantauan 1. Ditetapkan Indikator Daftar indikator klinis
pelaksanaan layanan untuk memantau dan yang digunakan untuk
digunakan untuk menilai pelaksanaan pemantauan dan
menyesuaikan rencana layanan klinis. evaluasi layanan klinis
layanan.
7.6.4 Hasil pemantauan
pelaksanaan layanan
digunakan untuk
menyesuaikan rencana
layanan.
2. Pemantauan dan Petugas Pelaksanaan
penilaian terhadap pemberi pemantauan dan
layanan klinis dilakukan layanan penilaian dengan
secara kuantitatif maupun menggunakan
kualitatif indikator yang
ditetapkan
3. Tersedia data yang Data hasil monitoring
dibutuhkan untuk dan evaluasi
mengetahui pencapaian
tujuan dan hasil
pelaksanaan layanan
klinis
4. Dilakukan analisis Petugas Proses analisis Data hasil analisis
terhadap indikator yang pemberi pencapaian hasil monitoring dan
dikumpulkan layanan indikator evaluasi
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut
terhadap hasil analisis pemberi monitoring dan
tersebut untuk perbaikan layanan evaluasi
layanan klinis.
7.6.5 Seluruh petugas 1. Tersedia prosedur SOP identifikasi dan
kesehatan untuk mengidentifikasi penanganan keluhan
memperhatikan dan keluhan pasien/keluarga
menghargai kebutuhan pasien sesuai dengan
dan hak pasien selama kebutuhan dan hak
pelaksanaan layanan pasien selama
pelaksanaan asuhan

2. Tersedia prosedur SOP identifikasi dan


untuk menangani dan penanganan keluhan
menindaklanjuti keluhan
tersebut
3. Keluhan Pasien, Tindak lanjut Hasil identifikasi
pasien/keluarga pasien Petugas keluhan keluhan, analisis dan
ditindak lanjuti pemberi pasein/keluarga tindak lanjut
layanan
4. Dilakukan dokumentasi Dokumentasi hasil
tentang keluhan dan identifikasi, analisis,
tindak lanjut keluhan dan tindak lanjut
pasien/keluarga pasien. keluhan
7.6.6 Pelaksanaan layanan 1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas
dilakukan untuk prosedur untuk dan SOP untuk
menjamin kelangsungan menghindari pengulangan menghindari
dan menghindari yang tidak perlu dalam pengulangan yang
pengulangan yang tidak pelaksanaan layanan tidak perlu
perlu
2. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas
prosedur untuk menjamin dan SOP layanan
kesinambungan klinis yang menjamin
pelayanan kesinambungan
layanan

3. Layanan klinis dan Pasien, Pelaksanaan


pelayanan penunjang Petugas layanan yang
yang dibutuhkan pemberi menjamin
dipadukan dengan baik, layanan kesinambungan
sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak
perlu.

7.6.7 Pasien dan keluarga 1. Petugas pemberi Pasien, Pelaksanaan SK Kepala Puskesmas
pasien memperoleh pelayanan petugas pemberian tentang hak dan
penjelasan tentang hak memberitahukan pasien pemberi informasi ttg hak kewajiban pasien yang
dan tanggung jawab dan keluarganya tentang pelayanan menolak dan tidak didalamnya memuat
mereka berhubungan hak mereka untuk melanjutkan hak untuk menolak
dengan penolakan atau menolak atau tidak pengobatan atau tidak melanjutkan
tidak melanjutkan melanjutkan pengobatan. pengobatan. SOP
pengobatan, termasuk tentang penolakan
penolakan untuk dirujuk pasien untuk menolak
ke fasilitas kesehatan atau tidak melanjutkan
yang lebih memadai. pengobatan

2. Petugas pemberi Pasien, Pelaksanaan


pelayanan petugas pemberian
memberitahukan pasien pemberi informasi ttg
dan keluarganya tentang layanan konsekuensi
konsekuensi dari keputusan untuk
keputusan mereka. menolak dan tidak
melanjutkan
pengobatan
3. Petugas pemberi Pasien, Pelaksanaan
pelayanan petuas pemberian
memberitahukan pasien pemberi informasi ttg
dan keluarganya tentang layanan tanggung jawab
tanggung jawab mereka berkaitan dengan
berkaitan dengan keputusan menolak
keputusan tersebut. atau tidak
melanjutkan
pengobatan

4. Petugas pemberi Pasien, Pelaksanaan


pelayanan petugas pemberian
memberitahukan pasien pemberi informasi tentang
dan keluarganya tentang layanan tersedianya
tersedianya alternatif alternatif pelayanan
pelayanan dan dan pengobatan
pengobatan.

7.7 Pelayanan anestesi 7.7.1 Pelayanan anestesi lokal 1. Tersedia pelayanan SK tentang jenis-jenis
lokal, sedasi dan dan sedasi di anestesi lokal dan sedasi sedasi yang dapat
Pembedahan Puskesmas sesuai kebutuhan di dilakukan di
dilaksanakan memenuhi Puskesmas puskesmas.
standar di Puskesmas,
2. Pelayanan anestesi SK tentang tenaga
standar nasional,
lokal dan sedasi kesehatan yang
undang-undang, dan
dilakukan oleh tenaga mempunyai
peraturan serta standar
kesehatan yang kewenangan
profesi sesuai dengan
kompeten melakukan sedasi
kebutuhan pasien
3. Pelaksanaan anestesi Petugas Pemberian anestesi SOP pemberian
lokal dan sedasi dipandu pemberi lokal dan sedasi anestesi lokal dan
dengan kebijakan dan layanan sedasi di puskesmas
prosedur yang jelas
4. Selama pemberian Petugas Monitoring pasien Bukti pelaksanaan
anestesi lokal dan sedasi pemberi selama pemberian monitoring status
petugas melakukan layanan anestesi lokal dan fisiologi pasien selama
monitoring status fisiologi sedasi pemberian anestesi
pasien lokal dan sedasi
5. Anestesi lokal dan Rekam Pencatatan
sedasi, tehnik anestesi medis pemberian anestesi
lokal dan sedasi ditulis lokal dan sedasi
dalam rekam medis dan tehnik
pasien pemberian anestesi
lokal dan sedasi
dalam rekam medis

7.7.2 Pelayanan bedah di 1. Dokter atau dokter gigi Pasien, Proses kajian catatan pada rekam
Puskesmas yang akan melakukan dokter, sebelum melakukan medis yang
direncanakan dan pembedahan minor dokter gigi tindakan membuktikan
dilaksanakan memenuhi melakukan kajian pembedahan pelaksanaan kajian
standar di Puskesmas, sebelum melaksanakan sebelum dilakukan
standar nasional, pembedahan pembedahan
undang-undang, dan
peraturan serta standar 2. Dokter atau dokter gigi Pasien, Penyusunan SOP tindakan
profesi sesuai dengan yang akan melakukan dokter, rencana asuhan pembedahan
kebutuhan pasien pembedahan minor dokter gigi pembedahan
merencanakan asuhan
pembedahan berdasar
hasil kajian.
3. Dokter atau dokter gigi Pasien, Penjelasan pada SOP tindakan
yang akan melakukan dokter, pasien sebelum pembedahan
pembedahan minor dokter gigi melakukan
menjelaskan risiko, pembedahan
manfaat, komplikasi
potensial, dan alternatif
kepada pasien/keluarga
pasien

4. Sebelum melakukan Pasien, Pelaksanaan SOP informed consent


tindakan harus dokter, informed consent
mendapatkan persetujuan dokter gigi
dari pasien/keluarga
pasien
5. Pembedahan dilakukan Pasien, Pelaksanaan SOP tindakan
berdasarkan prosedur dokter, pembedahan pembedahan
yang ditetapkan dokter gigi
6. Laporan/catatan Rekam Pencatatan laporan
operasi dituliskan dalam medis operasi
rekam medis
7. Status fisiologi pasien Pasien, Monitoring status SOP tindakan
dimonitor terus menerus dokter, fisiologis pasien pembedahan
selama dan segera dokter gigi
setelah pembedahan dan
dituliskan dalam rekam
medis
7.8 Penyuluhan/pendidikan 7.8.1 Pasien/keluarga 1. Penyusunan dan Pasien, Pendidikan/penyulu SOP dan bukti
kesehatan dan memperoleh penyuluhan pelaksanaan layanan petugas han pada pasien, pelaksanaan
konseling kepada kesehatan dengan mencakup aspek pemberi Catatan pendidikan/penyuluha
pasien/keluarga. pendekatan yang penyuluhan kesehatan layanan, pendidikan/penyulu n pada pasien
komunikatif dan bahasa pasien/keluarga pasien rekam han pada pasien
yang mudah dipahami medis pada rekam medis
2. Pedoman/materi Pasien, Materi Panduan penyuluhan
penyuluhan kesehatan petugas pendidikan/penyulu pada pasien
mencakup informasi pemberi han pada pasien,
mengenai penyakit, layanan, Catatan
penggunaan obat, rekam pendidikan/penyulu
peralatan medik, aspek medis han pada pasien
etika di Puskesmas dan pada rekam medis
PHBS.

3. Tersedia metode dan Pasien, Metoda Panduan penyuluhan


media petugas pendidikan/penyulu pada pasien. Media
penyuluhan/pendidikan pemberi han pada pasien, penyuluhan
kesehatan bagi pasien layanan, Catatan
dan keluarga dengan rekam pendidikan/penyulu
memperhatikan kondisi medis han pada pasien
sasaran/penerima pada rekam medis
informasi (misal bagi yang
tidak bisa membaca

4. Dilakukan penilaian Pasien, Penilaian efektivitas hasil evaluasi terhadap


terhadap efektivitas petugas pendidikan/penyulu efektifitas
penyampaian informasi pemberi han pada pasien, penyampaian
kepada pasien/keluarga layanan, Catatan informasi/edukasi
pasien agar mereka dapat rekam pendidikan/penyulu pada pasien
berperan aktif dalam medis han pada pasien
proses layanan dan pada rekam medis
memahami konsekuensi
layanan yang diberikan
7.9 Makanan dan Terapi Nutri7.9.1 Pilihan berbagai variasi 1. Makanan atau nutrisi Pasien, Ketersediaan SOP pemesanan,
makanan yang sesuai yang sesuai untuk pasien, petugas pemberian penyiapan, distribusi,
dengan status gizi tersedia secara reguler pemberi gizi makanan secara dan pemberian
pasien dan konsisten reguler makanan pada pasien
dengan asuhan klinisnya rawat inap
tersedia secara reguler.
2. Sebelum memberi Petugas gizi Pemesanan SOP pemesanan,
makan pasien, telah makanan untuk penyiapan, distribusi,
dipesan makanan untuk pasien rawat inap dan pemberian
semua pasien rawat inap makanan pada pasien
dan dicatat. rawat inap
3. Pesanan didasarkan Petugas gizi Penyusunan SOP pemesanan,
atas status gizi dan rencana asuhan gizi penyiapan, distribusi,
kebutuhan pasien pasien rawat inap dan pemberian
makanan pada pasien
rawat inap
4. Ada bermacam variasi Pasien, Variasi pilihan
pilihan makanan bagi petugas makanan
pasien konsisten dengan pemberi gizi
kondisi dan kebutuhan
5. Bila keluarga Pasien, Edukasi pada SOP pemberian
menyediakan makanan, keluarga, keluarga tentang edukasi bila keluarga
mereka diberikan edukasi petugas pembatasan diit menyediakan
tentang pembatasan diet pemberi pasien makanan
pasien nutrisi
7.9.2 Penyiapan, 1. Makanan disiapkan Petugas gizi Proses penyiapan SOP penyiapan
penanganan, dengan cara yang baku dan distribusi makanan dan
penyimpanan dan mengurangi risiko makanan distribusi makanan
distribusi makanan kontaminasi dan mencerminkan upaya
dilakukan dengan aman pembusukan mengurangi risiko
dan memenuhi peraturan terhadap kontaminasi
perundangan yang dan pembususkan
berlaku
2. Makanan disimpan Petugas gizi Proses SOP penyimpanan
dengan cara yang baku penyimpanan makanan dan bahan
mengurangi risiko makanan dan makanan
kontaminasi dan bahan makanan mencerminkan upaya
pembusukan mengurangi risiko
terhadap kontaminasi
dan pembusukan
3. Distribusi makanan Pasien, dan Distribusi makanan, jadwal pelaksanaan
secara tepat waktu, dan petugas gizi ketepatan waktu distribusi makanan,
memenuhi permintaan distribusi makanan catatan pelaksanaan
dan/atau kebutuhan kegiatan distribusi
khusus makanan
7.9.3 Pasien yang berisiko 1. Pasien yang pada Pasien, ahli Pelaksanaan SOP asuhan gizi
nutrisi mendapat terapi kajian awal berada pada gizi asuhan gizi pada
gizi.**) risiko nutrisi, mendapat pasien dengan
terapi gizi. risiko nutrisi
2. Suatu proses Pasien, Komunikasi dan SOP asuhan gizi
kerjasama dipakai untuk dokter, koordinasi dalam
merencanakan, perawat, pemberian nutrisi
memberikan dan ahli gizi pada pasien
memonitor pemberian dengan risiko nutrisi
asuhan gizi
3. ReSOPn pasien Dokter, pelaksanaan
terhadap asuhan gizi perawat, monitoring reSOPn
dimonitor ahli gizi pasien terhadap
asuhan gizi
4. ReSOPn pasien Pencatatan reSOPn
terhadap asuhan gizi pasien terhadap
dicatat dalam rekam asuhan gizi
medisnya
7.1 Pemulangan dan tindak la
7.10.1 Pemulangan dan/tindak 1. Tersedia prosedur Pasien, Pelaksanaan SOP pemulangan
0 lanjut pasien, baik yang pemulangan dan/tindak Dokter, pemulangan pasien pasien dan tindak
bertujuan untuk lanjut pasien perawat dan tindak lanjut lanjut pasien
kelangsungan layanan, 2. Ada penanggungjawab Dokter, Penanggung jawab SK tentang penetapan
rujukan maupun pulang dalam pelaksanaan perawat pemulangan pasien penanggung jawab
dipandu oleh prosedur proses pemulangan dalam pemulangan
yang standar dan/tindak lanjut tersebut pasien
3. Tersedia kriteria yang Dokter, Pelaksanaan Kriteria pemulangan
digunakan untuk perawat pemulangan pasien pasien dan tindak
menetapkan saat dan tindak lanjut lanjut
pemulangan dan/tindak sesuai dengan
lanjut pasien kriteria
yang standar

4. dilakukan tindak lanjut Dokter, pelaksanaan tindak Bukti umpan balik dari
terhadap umpan balik perawat lanjut terhadap sarana kesehatan lain,
pada pasien yang dirujuk umpan balik dari SOP tindak lanjut
kembali sesuai dengan sarana rujukan terhadap umpan balik
prosedur yang berlaku, yang merujuk balik dari sarana kesehatan
dan rekomendasi dari rujukan yang merujuk
sarana kesehatan rujukan balik
yang merujuk balik

5. Tersedia prosedur dan Pasien, Pelaksanaan SOP alternatif


alternatif penanganan dokter, prosedur penanganan pasien
bagi pasien yang perawat yang memerlukan
memerlukan tindak lanjut rujukan tetapi tidak
rujukan akan tetapi tidak mungkin dilakukan
mungkin dilakukan
7.10.2 Pasien/ keluarga pasien 1. Informasi yang Pasien, Pemberian SOP pemulangan
memperoleh penjelasan dibutuhkan mengenai dokter, informasi tentang pasien dan tindak
yang memadai tentang tindak lanjut layanan perawat tindak lanjut lanjut pasien, SOP
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas layanan pada saat rujukan
saat pemulangan atau kepada pasien/keluarga pemulangan atau
saat dirujuk ke sarana pasien pada saat rujukan
kesehatan yang lain. pemulangan atau jika
dilakukan rujukan ke
sarana kesehatan yang
lain

2. Petugas mengetahui Dokter, Cara mengetahui


bahwa informasi yang perawat bahwa informasi
disampaikan dipahami yang diberikan
oleh pasien/keluarga dipahami
pasien
3. Dilakukan evaluasi Dokter, Evaluasi terhadap SOP evaluasi terhadap
periodik terhadap perawat prosedur prosedur penyampaian
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi, bukti
penyampaian informasi informasi evaluasi dan tindak
tersebut lanjut
Dokumen
Dok. Eksternal
sebagai acuan
UU No 36/2009
tentang
kesehatan, UU
No 44/2009
tentang rumah
sakit
Standar profesi
pelayanan
medis, Standar
asuhan
keperawatan
Peraturan
tentang Rekam
Medis

Pedoman Triase
Standar
peralatan klinis
di puskesmas
Pedoman
pelayanan klinis
dari organisasi
profesi
Panduan
Kewaspadaan
Universal
BAB VIII. MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS

Telusur
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran

VIII Manajemen Penunjang 8.1 Pelayanan Laboratorium 8.1.1 Pemeriksaan laboratorium 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan
Layanan Klinis (MPLK) dilakukan oleh petugas yang laboratorium yang dapat dilakukan
kompeten dan berpengalaman diPuskesmas
untuk melakukan dan/atau
menginterpretasikan hasil
Pelayanan laboratorium pemeriksaan 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas Pasien, petugas
tersedia tepat waktu untuk kesehatan yang kompeten sesuai laboratorium
memenuhi kebutuhan kebutuhan dan jam buka pelayanan
pengkajian pasien, serta
mematuhi standard, hukum
dan peraturan yang berlaku.

3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan Petugas lab


oleh analis/petugas yang terlatih dan
berpengalaman
4. Interpertasi hasil pemeriksaan Petugas lab
laboratorium dilakukan oleh petugas
yang terlatih dan berpengalaman.

8.1.2 Terdapat kebijakan dan prosedur 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas lab
spesifik untuk setiap jenis untuk permintaan pemeriksaan,
pemeriksaan laboratorium penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimpan spesimen

2. Tersedia prosedur pemeriksaan Petugas lab


laboratorium
3. Dilakukan pemantauan secara Kepala puskesmas,
berkala terhadap pelaksanaan penanggung
prosedur tersebut jawab/koordinator
layanan klinis
4. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas,
ketepatan waktu penyerahan hasil penanggung
pemeriksaan laboratorium jawab/koordinator
layanan klinis
5. Tersedia kebijakan dan prosedur Pasien, dokter,
pemeriksaan di luar jam kerja (pada perawat, Petugas lab
Puskesmas rawat inap atau pada
Puskesmas yang menyediakan
pelayanan di luar jam kerja)
6. Ada kebijakan dan prosedur untuk Dokter, perawat,
pemeriksaan yang berisiko tinggi petugas lab
(misalnya specimen sputum, darah dan
lainnya)
7. Tersedia prosedur kesehatan dan Petugas lab
keselamatan kerja, dan alat pelindung
diri bagi petugas laboratorium
8. Dilakukan pemantauan terhadap Petugas lab
penggunaan alat pelindung diri dan
pelaksanaan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja

9. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas lab


bahan berbahaya dan beracun, dan
limbah medis hasil pemeriksaan
laboratorium
10. Tersedia prosedur pengelolaan Petugas lab
reagen di laboratorium
11. Dilakukan pemantauan dan tindak Petugas lab
lanjut terhadap pengelolaan limbah
medis apakah sesuai dengan prosedur.

8.1.3 Hasil pemeriksaan laboratorium 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Pasien, dokter,


selesai dan tersedia dalam waktu yang diharapkan untuk laporan perawat, Petugas lab
waktu sesuai dengan ketentuan hasil pemeriksaan.
yang ditetapkan
8.1.3 Hasil pemeriksaan laboratorium
selesai dan tersedia dalam
waktu sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan

2. Ketepatan waktu melaporkan hasil Pasien, dokter,


pemeriksaan yang urgen/gawat darurat perawat, Petugas lab
diukur.

3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam Pasien, dokter,


kerangka waktu guna memenuhi perawat, Petugas lab
kebutuhan pasien
8.1.4 prosedur melaporkan hasil tes 1. Metode kolaboratif digunakan untuk Dokter, perawat,
diagnostik yang kritis mengembangkan prosedur untuk petugas lab
pelaporan hasil yang kritis dan
pemeriksaan diagnostik
2. Prosedur tersebut menetapkan nilai
ambang kritis untuk setiap tes

3. Prosedur tersebut menetapkan oleh Dokter, perawat,


siapa dan kepada siapa hasil yang petugas lab
kritis dari pemeriksaan diagnostik
harus dilaporkan

4. Prosedur tersebut menetapkan apa Rekam medis


yang dicatat didalam rekam medis
pasien
5. Proses dimonitor untuk memenuhi Kepala puskesmas,
ketentuan dan dimodifikasi penanggung
berdasarkan hasil monitoring jawab/koordinator
layanan klinis

8.1.5 Reagensia esensial dan bahan 1. Ditetapkan reagensia esensial dan


lain yang diperlukan sehari-hari bahan lain yang harus tersedia
selalu tersedia dan dievaluasi
untuk memastikan akurasi dan 2. Reagensia esensial dan bahan lain Petugas lab
presisi hasil. tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan jika reagen tidak tersedia.
8.1.5 Reagensia esensial dan bahan
lain yang diperlukan sehari-hari
selalu tersedia dan dievaluasi
untuk memastikan akurasi dan
presisi hasil.

3. Semua reagensia disimpan dan Petugas lab


didistribusi sesuai pedoman dari
produsen atau instruksi penyimpanan
dan distribusi yang ada pada kemasan

4. Tersedia pedoman tertulis yang Petugas lab


dilaksanakan untuk mengevaluasi
semua reagensia agar memberikan
hasil yang akurat dan presisi.
5. Semua reagensia dan larutan diberi Petugas lab
label secara lengkap dan akurat.
8.1.6 Ditetapkan nilai normal dan 1. Kepala Puskesmas menetapkan
rentang nilai yang digunakan nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
untuk interpertasi dan pelaporan pemeriksaan yang dilaksanakan.
hasil laboratorium 2. Rentang-nilai rujukan ini harus Dokter, perawat,
disertakan dalam catatan klinis pada petugas lab
waktu hasil pemeriksaan dilaporkan.
3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter, perawat,
laboratorium luar harus mencantumkan petugas lab
rentang nilai.
4. Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi Dokter, Petugas lab
berkala seperlunya.

8.1.7 Pengendalian mutu dilakukan, 1. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas lab
ditindaklanjuti dan pengendalian mutu pelayanan
didokumentasi untuk setiap laboratorium
pemeriksaan laboratorium 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi Petugas lab
instrumen/alat ukur tepat waktu dan
oleh pihak yang kompeten sesuai
prosedur
3. Terdapat bukti dokumentasi
dilakukannya kalibrasi atau validasi,
dan masih berlaku
4. Apabila ditemukan penyimpangan Petugas lab
dilakukan tindakan perbaikan
5. Dilakukan pemantapan mutu
eksternal terhadap pelayanan
laboratorium oleh pihak yang
kompeten.
6. Terdapat mekanisme rujukan Petugas lab
spesimen dan pasien bila
pemeriksaan laboratorium tidak
dilakukan di Puskesmas, dan
Puskesmas memastikan bahwa
pelayanan tersebut diberikan sesuai
dengan kebutuhan pasien.

7. Terdapat bukti dokumentasi Petugas lab


dilakukannya pemantapan mutu
internal dan eksternal
8.1.8 Program keselamatan (safety) di 1. Terdapat program Petugas lab
keselamatan/keamanan laboratorium
yang mengatur risiko keselamatan
yang potensial di laboratorium dan di
area lain yang mendapat pelayanan
laboratorium.
2. Program ini adalah bagian dari
program keselamatan di Puskesmas

3. Petugas laboratorium melaporkan Petugas lab


kegiatan pelaksanaan program
keselamatan kepada pengelola
program keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya setahun sekali
dan bila terjadi insidens keselamatan.
4. Terdapat kebijakan dan prosedur Kepala Puskesmas
tertulis tentang penanganan dan Petugas laboratorium
pembuangan bahan berbahaya

5. Dilakukan identifikasi, analisis dan Petugas lab


tindak lanjut risiko keselamatan di
laboratorium

6. Staf laboratorium diberikan orientasi Petugas lab


untuk prosedur dan praktek
keselamatan/keamanan kerja
7. Staf laboratorium mendapat Petugas lab
pelatihan/pendidikan untuk prosedur
baru dan penggunaan bahan
berbahaya yang baru, maupun
peralatan yang baru.

8.2 Pelayanan obat 8.2.1 Berbagai jenis obat yang sesuai 1. Terdapat metode yang digunakan Petugas farmasi
dengan kebutuhan tersedia untuk menilai dan mengendalikan
dalam jumlah yang memadai penyediaan dan penggunaan obat

Obat yang tersedia dikelola 2. Terdapat kejelasan prosedur Petugas farmasi


secara efisien untuk memenuhi penyediaan dan penggunaan obat
kebutuhan pasien. 3. Ada kejelasan siapa yang
bertanggungjawab
4. Ada kebijakan dan prosedur yang Kepala puskesmas,
menjamin ketersediaan obat-obat yang penanggung jawab
seharusnya ada farmasi, pelaksana

5. Tersedia pelayanan obat-obatan Petugas farmasi


selama tujuh hari dalam seminggu dan
24 jam pada Puskesmas yang
memberikan pelayanan gawat darurat
6. Tersedia daftar formularium obat
Puskesmas
7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Petugas farmasi
ketersediaan obat dibandingkan
dengan formularium

8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Petugas farmasi


kesesuaian peresepan dengan
formularium.

8.2.2 Peresepan, pemesanan dan 1. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
pengelolaan obat dipandu berhak memberikan resep
kebijakan dan prosedur yang
efektif. 2. Terdapat ketentuan petugas yang Petugas farmasi
menyediakan obat dengan persyaratan
yang jelas
8.2.2 Peresepan, pemesanan dan
pengelolaan obat dipandu
kebijakan dan prosedur yang
efektif.

3. Apabila persyaratan petugas yang Petugas farmasi


diberi kewenangan dalam penyediaan
obat tidak dapat dipenuhi, petugas
tersebut mendapat pelatihan khusus.

4. Tersedia kebijakan dan proses Petugas farmasi


peresepan, pemesanan, dan
pengelolaan obat
5. Terdapat prosedur untuk menjaga Petugas farmasi
tidak terjadinya pemberian obat yang
kedaluwarsa kepada pasien

6. Dilakukan pengawasan terhadap Petugas farmasi


penggunaan dan pengelolaan obat
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
secara teratur
7. Terdapat ketentuan siapa yang Petugas farmasi
berhak menuliskan resep untuk obat-
obat tertentu (misal psikotropika dan
narkotika)
8. Ada kebijakan dan prosedur Dokter, Petugas
penggunaan obat-obatan pasien rawat farmasi
inap, yang dibawa sendiri oleh pasien/
keluarga pasien
9. Penggunaan obat-obatan Petugas farmasi
psikotropika/narkotika dan obat-obatan
lain yang berbahaya diawasi dan
dikendalikan secara ketat
8.2.3 Ada jaminan kebersihan dan 1. Terdapat persyaratan penyimpanan
keamanan dalam penyimpanan, obat
penyiapan, dan penyampaian 2. Penyimpanan dilakukan sesuai Petugas farmasi
obat kepada pasien serta dengan persyaratan
penatalaksanaan obat Petugas farmasi
3. Pemberian obat kepada pasien
kedaluwarsa/rusak
disertai dengan label obat yang jelas
(mencakup nama, dosis, cara
pemakaian obat dan frekuensi
penggunaannya)
penyiapan, dan penyampaian
obat kepada pasien serta
penatalaksanaan obat
kedaluwarsa/rusak

4. Pemberian obat disertai dengan Pasien, petugas


informasi penggunaan obat yang farmasi
memadai dengan bahasa yang dapat
dimengerti oleh pasien/keluarga pasien

5. Petugas memberikan penjelasan Pasien, petugas


tentang kemungkinan terjadi efek farmasi (lakukan juga
samping obat atau efek yang tidak observasi dalam
diharapkan pemberian informasi)

6. Petugas menjelaskan petunjuk Pasien, petugas


tentang penyimpanan obat di rumah farmasi (lakukan juga
observasi dalam
pemberian informasi)

7. Tersedia kebijakan dan prosedur


penanganan obat yang
kedaluwarsa/rusak
8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola Petugas farmasi
sesuai kebijakan dan prosedur.
8.2.4 Efek samping yang terjadi akibat 1. Tersedia prosedur pelaporan efek Pasien, petugas
pemberian obat-obat yang samping obat farmasi
diresepkan atau riwayat alergi 2. Efek samping obat Rekam medis
terhadap obat-obatan tertentu didokumentasikan dalam rekam medis
harus didokumentasikan dalam
rekam medis pasien
3. Tersedia kebijakan dan prosedur Petugas farmasi
untuk mencatat, memantau, dan
melaporkan bila terjadi efek samping
penggunaan obat dan KTD, termasuk
kesalahan pemberian obat
4. Kejadian efek samping obat dan Petugas farmasi,
KTD ditindaklanjuti dan rekam medis
didokumentasikan

8.2.5 Kesalahan obat (medication 1. Terdapat prosedur untuk


errors) dilaporkan melalui proses mengidentifikasi dan melaporkan
dan dalam kerangka waktu yang kesalahan pemberian obat dan KNC
ditetapkan oleh Puskesmas
8.2.5 Kesalahan obat (medication
errors) dilaporkan melalui proses
dan dalam kerangka waktu yang
ditetapkan oleh Puskesmas 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC Petugas farmasi
dilaporkan tepat waktu menggunakan
prosedur baku

3. Ditetapkan petugas kesehatan yang Penanggung jawab


bertanggungjawab mengambil tindakan farmasi, petugas
untuk pelaporan diidentifikasi farmasi

4. Informasi pelaporan kesalahan Penanggung jawab


pemberian obat dan KNC digunakan farmasi, petugas
untuk memperbaiki proses pengelolaan farmasi
dan pelayanan obat.
8.2.6 Obat-obatan emergensi tersedia, 1. Obat emergensi tersedia pada unit- Dokter, perawat,
dimonitor dan aman bilamana unit dimana akan diperlukan atau petugas farmasi
disimpan di luar farmasi. dapat terakses segera untuk
memenuhi kebutuhan yang bersifat
emergensi
2. Ada kebijakan yang menetapkan Dokter, perawat,
bagaimana obat emergensi disimpan, petugas farmasi
dijaga dan dilindungi dari kehilangan
atau pencurian
3. Obat emergensi dimonitor dan Dokter, perawat,
diganti secara tepat waktu sesuai petugas farmasi
kebijakan Puskesmas setelah
digunakan atau bila kadaluwarsa atau
rusak
8.3 Pelayanan radiodiagnostik (jika 8.3.1 Pelayanan radiodiagnostik 1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas
tersedia) Pelayanan disediakan untuk memenuhi memenuhi standar nasional, undang- radiodiagnostik
radiodiagnostik disediakan kebutuhan pasien, dan undang dan peraturan yang berlaku.
sesuai kebutuhan pasien, memenuhi standar nasional,
dilaksanakan oleh tenaga yang perundang-undangan dan 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan Petugas
kompeten, dan mematuhi peraturan yang berlaku. secara adekuat, teratur, dan nyaman radiodiagnostik,
persyaratan perundangan untuk memenuhi kebutuhan pasien. (lakukan observasi
yang berlaku pelaksanaan
pelayanan)
tersedia) Pelayanan
radiodiagnostik disediakan
sesuai kebutuhan pasien,
dilaksanakan oleh tenaga yang
kompeten, dan mematuhi
persyaratan perundangan
yang berlaku

8.3.2 Ada program pengamanan 1. Terdapat program keamanan radiasi Petugas


radiasi, dilaksanakan dan yang mengatur risiko keamanan dan radiodiagnostik
didokumentasi antisipasi bahaya yang bisa terjadi di
dalam atau di luar unit kerja

2. Program keamanan merupakan


bagian dari program keselamatan di
Puskesmas, dan wajib dilaporkan
sekurang-kurangnya sekali setahun
atau bila ada kejadian
3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang Kepala Puskesmas,
mengatur dan memenuhi standar penanggung jawab
terkait, undang-undang dan peraturan pelayanan
yang berlaku. radiodiagnostik

4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang Kepala Puskesmas,


mengatur penanganan dan penanggung jawab
pembuangan bahan infeksius dan pelayanan
berbahaya. radiodiagnostik

5. Risiko keamanan radiasi yang Petugas


diidentifikasi diimbangi dengan radiodiagnostik
prosedur atau peralatan khusus untuk
mengurangi risiko (seperti apron timah,
badge radiasi dan yang sejenis)

6. Petugas pemberi pelayanan Petugas


radiodiagnostik diberi orientasi tentang radiodiagnostik
prosedur dan praktek keselamatan

7. Petugas pemberi pelayanan Petugas


radiodiagnostik mendapat pendidikan radiodiagnostik
untuk prosedur baru dan bahan
berbahaya

8.3.3 Staf yang kompeten dengan 1. Ditetapkan petugas yang melakukan


pengalaman memadai, pemeriksaan diagnostik
melaksanakan pemeriksaan
radio diagnostik
menginterpretasi hasil, dan
melaporkan hasil pemeriksaan.
8.3.3 Staf yang kompeten dengan
pengalaman memadai,
melaksanakan pemeriksaan
radio diagnostik 2. Tersedia petugas yang kompeten Penanggung jawab
menginterpretasi hasil, dan dan pengalaman yang memadai farmasi, petugas
melaporkan hasil pemeriksaan. melaksanakan pemeriksaan radiodiagnostik
radiodiagnostik.

3. Petugas yang kompeten dan Petugas


pengalaman yang memadai radiodiagnostik
menginterpretasi hasil pemeriksaan.

4. Petugas yang kompeten yang Petugas


memadai, memverifikasi dan membuat radiodiagnostik
laporan hasil pemeriksaan

5. Tersedia staf dalam jumlah yang Penanggung jawab


adekuat untuk memenuhi kebutuhan radiodiagnostik
pasien

8.3.4 Hasil pemeriksaan radiologi 1. Kepala Puskesmas menetapkan


tersedia tepat waktu sesuai tentang harapan waktu pelaporan hasil
ketentuan yang ditetapkan. pemeriksaan.
2. Ketepatan waktu pelaporan hasil Penanggung jawab
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan radiodiagnostik
ditindaklanjuti
3. Hasil pemeriksaan radiologi Petugas
dilaporkan dalam kerangka waktu radiodiagnostik
untuk memenuhi kebutuhan pasien

8.3.5 Semua peralatan yang 1. Ada program pemeliharaan Penanggung jawab,


digunakan untuk pemeriksaan peralatan radiologi dan dilaksanakan Petugas
radiologi dan diagnostik imajing radiodiagnostik
diperiksa, dirawat dan di
kalibrasi secara teratur, dan 2. Program termasuk inventarisasi Penanggung jawab,
disertai catatan memadai yang peralatan Petugas
dipelihara dengan baik radiodiagnostik
8.3.5 Semua peralatan yang
digunakan untuk pemeriksaan
radiologi dan diagnostik imajing
diperiksa, dirawat dan di
kalibrasi secara teratur, dan
disertai catatan memadai yang
dipelihara dengan baik
3. Program termasuk inspeksi dan Penanggung jawab,
testing peralatan Petugas
radiodiagnostik
4. Program termasuk kalibrasi dan Penanggung jawab,
perawatan peralatan Petugas
radiodiagnostik
5. Program termasuk monitoring dan Penanggung jawab,
tindak lanjut Petugas
radiodiagnostik
6. Ada dokumentasi yang adekuat
untuk semua testing, perawatan dan
kalibrasi peralatan
8.3.6 Film X-ray dan perbekalan lain 1. X-ray film, reagensia dan semua
tersedia secara teratur. perbekalan penting ditetapkan

2. X-ray film, reagensia dan perbekalan Petugas


penting lain tersedia. radiodiagnostik

3. Semua perbekalan di simpan dan Petugas


didistribusi sesuai dengan pedoman radiodiagnostik
4. Semua perbekalan dievaluasi Penanggung jawab
secara periodik untuk akurasi dan radiodiagnostik
hasilnya.

5. Semua perbekalan diberi label


secara lengkap dan akurat
8.3.7 Pelayanan radiologi dikelola, 1. Pelayanan radiologi dibawah Kepala Puskesmas,
dipimpin, dan dilaksanakan oleh pimpinan seorang yang kompeten penanggung jawab
petugas yang kompeten
2. Pelayanan radiologi dilaksanakan Penanggung jawab,
oleh petugas yang kompeten Petugas
radiodiagnostik
3. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab
radiologi mengembangkan, radiodiagnostik
melaksanakan, mempertahankan
kebijakan dan prosedur ditetapkan dan
dilaksanakan.
4. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab
radiologi melakukan pengawasan radiodiagnostik
administrasi ditetapkan dan
dilaksanakan.
5. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab
radiologi mempertahankan program radiodiagnostik
kontrol mutu ditetapkan dan
dilaksanakan.
6. Penanggungjawab pelayanan Penanggung jawab,
memantau dan mereview pelayanan Petugas
radiologi yang disediakan radiodiagnostik

8.3.8 Ada prosedur kontrol mutu, 1. Ada program kontrol mutu untuk Penanggung jawab
dilaksanakan dan pelayanan radiodiagnostik, dan dan petugas
didokumentasikan. dilaksanakan. radiodiagnostik
2. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
validasi metode tes. dan petugas
radiodiagnostik
3. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
pengawasan harian hasil pemeriksaan. dan petugas
radiodiagnostik
4. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
perbaikan cepat bila ditemukan dan petugas
kekurangan. radiodiagnostik
5. Program kontrol mutu termasuk Penanggung jawab
pendokumentasian hasil dan langkah- dan petugas
langkah perbaikan. radiodiagnostik
8.4 Manajemen informasi – rekam m8.4.1 Ada pembakuan kode klasifikasi 1. Terdapat standardisasi kode
diagnosis, kode prosedur, klasifikasi diagnosis dan terminologi
simbol, dan istilah yang dipakai lain yang konsisten dan sistematis

Kebutuhan data dan informasi 2. Terdapat standarisasi kode


asuhan bagi petugas klasifikasi diagnosis dan terminology
kesehatan, pengelola sarana, yang disusun oleh Puskesmas
dan pihak terkait di luar (minimal 10 besar penyakit)
organisasi dapat dipenuhi
3. Dilakukan pembakuan singkatan-
melalui proses yang baku.
singkatan yang digunakan dalam
pelayanan sesuai dengan standard
nasional atau local.
asuhan bagi petugas
kesehatan, pengelola sarana,
dan pihak terkait di luar
organisasi dapat dipenuhi
melalui proses yang baku.

8.4.2 Petugas memiliki akses 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur


informasi sesuai dengan akses petugas terhadap informasi
kebutuhan dan tanggungjawab medis
pekerjaan 2. Akses petugas terhadap informasi Petugas rekam medis
yang dibutuhkan dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan tanggung jawab
3. Akses petugas terhadap informasi Petugas rekam medis
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
dan prosedur
4. Hak untuk mengakses informasi Kepala Puskesmas,
tersebut mempertimbangkan tingkat penanggung jawab
kerahasiaan dan keamanan informasi
8.4.3 Adanya sistem yang memandu 1. Puskesmas mempunyai rekam Rekam medis
penyimpanan dan pemrosesan medis bagi setiap pasien dengan
rekam medis metoda identifikasi yang baku
2. Sistem pengkodean, penyimpanan, Petugas rekam medis
dan dokumentasi memudahkan
petugas untuk menemukan rekam
pasien tepat waktu maupun untuk
mencatat pelayanan yang diberikan
kepada pasien
3. Ada kebijakan dan prosedur Petugas rekam medis
penyimpanan berkas rekam medis
dengan kejelasan masa retensi sesuai
peraturan perundangan yang berlaku.
8.4.4 Rekam berisi informasi yang 1. Isi rekam medis mencakup Rekam medis
memadai dan dijaga diagnosis, pengobatan, hasil
kerahasiaannya tentang pengobatan, dan kontinuitas asuhan
identifikasi pasien, dokumentasi yang diberikan
prosedur kajian, masalah,
2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut Penanggung jawab
kemajuan pasien dan hasil
kelengkapan dan ketepatan isi rekam dan Petugas rekam
asuhan medis
medis

3. Tersedia prosedur menjaga Petugas rekam medis


kerahasiaan rekam medis
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik Puskesmas, 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas petugas
instalasi listrik, air, ventilasi, gas dipantau secara rutin. pemeliharaan
Manajemen Keamanan Lingkun lingkungan
dan sistim lain yang
dipersyaratkan diperiksa secara
rutin, dipelihara, dan diperbaiki
bila perlu
8.5 8.5.1 Lingkungan fisik Puskesmas,
instalasi listrik, air, ventilasi, gas
dan sistim lain yang
dipersyaratkan diperiksa secara
Lingkungan pelayanan rutin, dipelihara, dan diperbaiki 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, petugas
mematuhi persyaratan hukum, bila perlu gas dan sistem lain yang digunakan pemeliharaan
regulasi dan perijinan yang dipantau secara periodic oleh petugas lingkungan
berlaku. yang diberi tanggung jawab

3. Tersedia sarana untuk menangani petugas


masalah listrik/api apabila terjadi pemeliharaan
kebakaran lingkungan

4. Tersedia kebijakan dan prosedur


inspeksi, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan
5. Inspeksi, pemantauan, petugas
pemeliharaan, dan perbaikan alat pemeliharaan
dilakukan sesuai dengan prosedur dan lingkungan
jadual yang ditetapkan
6. Dilakukan dokumentasi
pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
inspeksi, pemantauan, pemeliharaan
dan perbaikan yang telah dilakukan.
8.5.2 Inventarisasi, pengelolaan, 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur Petugas farmasi,
penyimpanan dan penggunaan inventarisasi, pengelolaan, petugas
bahan berbahaya serta penyimpanan dan penggunaan bahan radiodiagnostik,
pengendalian dan pembuangan berbahaya petugas
limbah berbahaya dilakukan pemeliharaan
berdasarkan perencanaan yang 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur petugas
memadai pengendalian dan pembuangan limbah pemeliharaan
berbahaya lingkungan
3. Dilakukan pemantauan, evaluasi Penanggung jawab
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan farmasi, penanggung
kebijakan dan prosedur penanganan jawab
bahan berbahaya radiodiagnostik,
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan
4. Dilakukan pemantauan, evaluasi Penanggung jawab
dan tindak lanjut terhadap pelaksanaan farmasi, penanggung
kebijakan dan prosedur penanganan jawab
limbah berbahaya. radiodiagnostik,
penanggung jawab
pelayanan klinis
penganggung jawab
pemeliharaan
lingkungan

8.5.3 Perencanaan dan pelaksanaan 1. Ada rencana program untuk


program yang efektif untuk menjamin lingkungan fisik yang aman
menjamin keamanan lingkungan 2. Ditetapkan petugas yang
fisik dikelola oleh petugas yang bertanggungjawab dalam perencanaan
kompeten dan pelaksanaan program untuk
menjamin lingkungan fisik yang aman

3. Program tersebut mencakup Penanggung jawab


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan program
dan pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi

4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan Penanggung jawab


tindak lanjut terhadap pelaksanaan program
program tersebut.

8.6 Manajemen Peralatan 8.6.1 Peralatan ditempatkan di 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur Petugas pengelola
Peralatan dikelola dengan lingkungan pelayanan dengan untuk memisahkan alat yang bersih instrumen
tepat tepat dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang
membutuhkan perawatan lebih lanjut
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus
untuk peletakannya

2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat Petugas pengelola


yang perlu disterilkan instrumen
3. Dilakukan pemantauan terhadap Kepala Puskesmas,
pelaksanaan prosedur secara berkala Petugas pemantau
pengelola instrumen

4. Apabila memperoleh bantuan Kepala Puskesmas,


peralatan, persyaratan-persyaratan bendaharawan
fisik, tehnis, maupun petugas yang barang, petugas
berkaitan dengan operasionalisasi alat pengelola instumen
tersebut dapat dipenuhi.
8.6.2 Peralatan dipelihara dan 1. Dilakukan inventarisasi peralatan Penanggung jawab
dikalibrasi secara rutin yang ada di Puskesmas inventarisasi

2. Ditetapkan penanggung-jawab
pengelola alat ukur dan dilakukan
kalibrasi atau yang sejenis secara
teratur, dan ada buktinya
3. Ada sistem untuk kontrol peralatan, Penanggung jawab
testing, dan perawatan secara rutin pengelolaan
peralatan

4. Hasil pemantauan tersebut Penanggung jawab


didokumentasikan. pengelolaan
peralatan
5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur Penanggung jawab
penggantian dan perbaikan alat yang pengelolaan
rusak agar tidak mengganggu peralatan
pelayanan.
8.7 8.7.1 Penilaian dan evaluasi 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga Kepala puskesmas,
kompetensi tenaga klinis klinis di Puskesmas dengan penanggung jawab
Manajemen Sumber Daya Manus dilakukan melalui proses persyaratan kompetensi dan pelayanan klinis
kredensial tenaga yang efektif kualifikasi.
Terdapat proses rekrutmen, 2. Ada cara menilai kualifikasi tenaga Kepala puskesmas,
retensi, pengembangan dan untuk memberikan pelayanan yang penanggung jawab
pendidikan berkelanjutan sesuai dengan kewenangan pelayanan klinis
tenaga klinis yang baku. 3. Dilakukan proses kredensial yang Kepala puskesmas,
mencakup sertifikasi dan lisensi penanggung jawab
pelayanan klinis
kredensial tenaga yang efektif
Terdapat proses rekrutmen,
retensi, pengembangan dan
pendidikan berkelanjutan
tenaga klinis yang baku.

4. Ada upaya untuk meningkatkan Kepala puskesmas,


kompetensi tenaga klinis agar sesuai penanggung jawab
persyaratan dan kualifikasi pelayanan klinis

8.7.2 Adanya proses yang menjamin 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga Kepala puskesmas,
kesesuaian antara pengetahuan kesehatan yang memberikan penanggung jawab
dan keterampilan tenaga pelayanan klinis secara berkala pelayanan klinis
dengan kebutuhan pasien
2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut Kepala puskesmas,
terhadap hasil evaluasi penanggung jawab
pelayanan klinis
3. Tenaga kesehatan yang memberikan Petugas pemberi
pelayanan klinis berperan aktif dalam pelayanan klinis
meningkatkan mutu pelayanan klinis

8.7.3 Setiap tenaga mendapat 1. Tersedia informasi mengenai


kesempatan mengembangkan peluang pendidikan dan pelatihan bagi
ilmu dan ketrampilan yang tenaga kesehatan yang memberikan
diperlukan untuk meningkatkan pelayanan klinis
mutu pelayanan bagi pasien
2. Ada dukungan dari manajemen Petugas pemberi
Puskesmas bagi tenaga kesehatan pelayanan klinis
untuk memanfaatkan peluang tersebut
3. Jika ada tenaga kesehatan yang kepala puskesmas,
mengikuti pendidikan atau pelatihan, penanggung jawab
dilakukan evaluasi penerapan hasil pelayanan klinis
pelatihan di tempat kerja.
4. Dilakukan pendokumentasian
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan
pelatihan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan.
8.7.4 Wewenang tenaga diuraikan 1. Setiap tenaga kesehatan yang
dengan jelas dan dilaksanakan memberikan pelayanan klinis
secara profesional dan legal mempunyai uraian tugas dan
dalam pelaksanaan asuhan wewenang yang didokumentasikan
dengan jelas
8.7.4 Wewenang tenaga diuraikan
dengan jelas dan dilaksanakan
secara profesional dan legal
dalam pelaksanaan asuhan

2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan


yang memenuhi persyaratan untuk
menjalankan kewenangan dalam
pelayanan klinis, ditetapkan petugas
kesehatan dengan persyaratan tertentu
untuk diberi kewenangan khusus

3. Apabila tenaga kesehatan tersebut Kepala Puskesmas,


diberi kewenangan khusus, dilakukan Penanggungjawab
penilaian terhadap pengetahuan dan pelayanan klinis
keterampilan yang terkait dengan
kewenangan khusus yang diberikan
4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut Kepala Puskesmas,
terhadap pelaksanaan uraian tugas Penanggungjawab
dan wewenang bagi setiap tenaga pelayanan klinis
kesehatan
Telusur Dokumen
Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dok. Eksternal
sebagai acuan
SK tentang jenis-jenis Panduan
pemeriksaan laboratorium pemeriksaan
yang tersedia, SOP laboratorium
pemeriksaan laboratorium,
brosur pelayanan lab

Jam buka Pola ketenagaan ,


pelayanan, persyaratan kompetensi,
ketersediaan ketentuan jam buka
pelayanan, pelayanan
pelayanan
laboratorium oleh
petugas yang
kompeten

Pemenuhan Persyaratan kompetensi


persyaratan analis/petugas lab
kompetensi
Pelaksanaan Persyartan kompetensi
interpertasi hasil petugas yang melakukan
pemeriksaan lab interpertasi hasil
pemeriksaan lab
pelaksanaan kebijakan dan SOP
prosedur permintaan pemeriksaan,
penerimaan spesiamen,
pengambilan dan
penyimpanan spesimen

pelaksanaan SOP pemeriksaan lab


prosedur
Pemantauan berkala SOP pemantauan
pelaksanaan pelaksanaan prosedur
prosedur pemeriksaan lab, hasil
pemantauan, tindak lanjut
pemantauan
Evaluasi dan tindak SOP penilaian ketepatan
lanjut pemantauan waktu penyerahan hasil, hasil
ketepatan waktu evaluasi dan tindak lanjut
penyerahan hasil lab hasil evaluasi
Pemeriksaan di luar SK dan SOP pelayanan di
jam kerja luar jam kerja

Pelaksanaan SOP pemeriksaan lab yang


prosedur berisiko tinggi

Pelaksanaan SOP kesehatan dan


prosedur keselamatan kerja bagi
petugas
Pelaksanaan SOP penggunaan alat
prosedur, pelindung diri, SOP
pemantauan pemantauan terhadap
terhadap penggunaan alat pelindung
pelaksanaan diri
prosedur

Pelaksanaan SOP pengelolaan bahan


prosedur berbahaya dan beracun,
SOP pengelolaan limbah
hasil pemeriksaan lab

Pelaksanaan SOP pengelolaan reagen


prosedur
Pelaksanaan SOP pengelolaan limbah
prosedur

Ketepatan waktu SK tentang waktu


penyampaian hasil penyampaian laporan hasil
pemeriksaan lab pemeriksaan lab, SK tentang
waktu penyampaian laporan
hasil pem lab untuk pasien
urgen (cito)
Pemantauan SOP pemantauan waktu
pelaksanaan penyampaian hasil pem lab
pelaporan hasil untuk pasien urgen/gawat
pemeriksaan lab darurat. Hasil pemantauan
untuk pasien
urgen/gawat darurat

Ketepatan waktu Hasil pemantauan pelaporan


penyampaian hasil hasil pemeriksaan
pemeriksaan lab laboratorium
Kolaborasi dalam SOP pelaporan hasil
penyampaian hasil pemeriksaan lab yang kritis,
lab yang kritis Rekam medis

SOP pelaporan hasil


pemeriksaan lab yang kritis:
penetapan nilai ambang kritis
untuk tiap tes
Pelaksanaan SOP pelaporan hasil
prosedur: aiapa dan pemeriksaan lab yang kritis,
kepada siapa hasil Rekam medis
pemeriksaan kritis
dilaporkan

Pencatatan hasil lab


yang kritis

Monitoring SOP monitoring, hasil


pelaksanaan montiroing, tindak lanjut
prosedur monitoring, rapat-rapat
penyampaian hasil mengenai monitoring
lab yang kritis pelaksanaan pelayanan lab

SK tentang jenis reagensia


esensial dan bahan lain yang
harus tersedia
Ketersediaan SK tentang menyatakan
reagensia, buffer kapan reagensia tidak
stock reagen di lab tersedia (batas buffer stock
untuk melakukan order)
Penyimpanan dan SOP penyimpanan dan
distribusi reagensia distribusi reagensia

Pelaksanaan Panduan tertulis untuk


panduan evaluasi reagensi, bukti
evaluasi dan tindak lanjut

Pelaksanaan SOP SOP pelabelan


pelabelan
SK rentang nilai yang
menjadi rujukan hasil
pemeriksaan lab
Laporan hasil Form laporan hasil
pemeriksaan lab pemeriksaan lab

Laporan hasil Form laporan hasil


pemeriksaan lab luar pemeriksaan lab

Pelaksanaan SOP evaluasi terhadap


evaluasi terhadap rentang nilai, hasil evaluasi
rentang nilai dan tindak lanjut
pelaksanaan SOP SK dan SOP pengendalian
pengendalian mutu mutu laboratorium

Pelaksanaan SOP kalibrasi dan validasi


kalibrasi dan validasi instrumen

Bukti-bukti pelaksanaan
kalibrasi atau validasi

Pelaksanaan SOP perbaikan, bukti


perbaikan pelaksanaan perbaikan
SK tentang PME, Hasil PME
Pelaksanaan rujukan SOP rujukan laboratorium

Pelaksanaan PMI SOP PMI dan PME, Bukti


dan PME pelaksanaan PMI dan PME

Pelaksanaan Kerangka acuan program


program keselamatan/keamanan
keselamatan/keama laboratorium, Bukti
nan laboratorium pelaksanaan program

Kerangka acuan program


keselamatan/keamanan
laboratorium, dan Panduan
Program Keselamatan
Pasien di Puskesmas

Pelaporan kegiatan SOP pelaporan program


program keselamatan dan pelaporan
keselamatan insidens, Bukti laporan

Proses Penanganan SK dan SOP tentang


dan pembuangan penanganan dan
bahan berbahaya pembuangan bahan
berbahaya
Pelaksanaan SOP penerapan manajemen
manajemen risiko di risiko lab, bukti pelaksanaan
laboratorium manajemen risiko:identifikasi
risiko, analisis, dan tindak
lanjut risiko

Pelaksanaan SOP orientasi prosedur dan


orientasi praktik
keselamatan/keamanan
kerja, bukti pelaksanaan
program orientasi
PelaKsanaan SOP pelatihan dan
pendidikan dan pendidikan untuk prosedur
pelatihan baru, bahan berbahaya,
peralatan b aru, bukti
pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan

Metoda penilaian, SOP penilaian, pengendalian,


pengendalian, penyediaan dan penggunaan
penyediaan dan obat
penggunaan obat
Pelaksanaan SOP penyediaan dan
prosedur penggunaan obat
SK Penanggung jawab
pelayanan obat
Bagaimana SK dan SOP tentang
menjamin penyediaan obat yang
ketersediaan obat di menjamin ketersediaan obat
puskesmas
Pelaksanaan SK tentang pelayanan obat
kebijakan pelayanan 24 jam
obat 24 jam

Formularium obat

Pelaksanaan SOP evaluasi ketersediaan


evaluasi obat terhadap formularium,
ketersediaan obat hasil evaluasi dan tindak
lanjut
Pelaksanaan SOP evaluasi kesesuaian
evaluasi kesesuaian peresepan dengan
peresepan dengan formularium, hasil evaluasi
formularium dan tindak lanjut
pelaksanaan SK tentang persyaratan
kebijakan petugas yang berhak
memberi resep
pelaksanaan SK tentang persyaratan
kebijakan petugas yang berhak
menyediakan obat
pelaksanaan SK tentang pelatihan bagi
kebijakan petugas yang diberi
kewenangan menyediakan
obat tetapi belum sesuai
persyaratan

Pelaksanaan SOP SK dan SOP peresepan,


pemesanan, dan pengelolaan
obat
pelaksanaan SOP menjaga tidak terjadinya
prosedur pemberian obat kedaluarsa,
pelaksanaan FIFO dan
FEFO, Kartu stok/kendali

Pelaksanaan Bukti pelaksanaan


pengawasan oleh pengawasan
Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota

Pelaksanaan SK dan SOP peresepan


kebijakan dan SOP psikotropika dan narkotika

Pelaksanaan SK dan SOP penggunaan


kebijakan dan SOP obat yang dibawa sendiri
oleh pasien/keluarga

Pelaksanaan SOP pengawasan dan Pedoman


kebijakan dan SOP pengendalian penggunaan penggunaan
psikotropika dan narkotika psikotropika dan
narkotika

SOP penyimpanan obat

Pelaksanaan SOP
penyimpanan obat
Pelaksanaan SOP SOP pemberian obat kepada
pasien dan pelabelan
Pelaksanaan SOP SOP pemberian informasi
penggunaan obat

Pelaksanaan SOP SOP pemberian informasi ttg


efek samping obat atau efek
yang tidak diharapkan

Pelaksanaan SOP SOP ttg petunjuk


penyimpanan obat di rumah

SK dan SOP penanganan


obat kedaluwarsa/rusak

Pelaksanaan SOP SK dan SOP penanganan


obat kedaluwarsa/rusak
Pelaksanaan SOP SOP pelaporan efek samping
obat
pendokumentasian
efek samping obat

Pelaksanaan SOP SOP pencatatan,


pemantauan, pelaporan efek
samping obat, KTD,

Pelaksanaan tindak SOP tindak lanjut


lanjut, pencatatan efeksamping obat dan KTD
kejadian efek
samping obat, KTD
dan tindaklanjut

SOP identifikasi dan


pelaporan kesalahan
pemberian obat dan KNC
Pelaksanaan Laporan kesalahan
pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC
pemberian obat dan
KNC sesuai waktu
yang ditentukan

Penanggung jawab SK Penanggung jawab tindak


untuk mengambil lanjut pelaporan
tindak lanjut
terhadap pelaporan
Pemanfaatan Laporan, dan bukti perbaikan
pelaporan untuk
perbaikan

Penyediaan obat SK dan SOP penyediaan


emergensi di unit obat-obat emergensi di unit
pelayanan kerja. Daftar obat emergensi
di unit pelayanan

Pelaksanaan SOP penyimpanan obat


penyimpanan obat emergensi di unit pelayanan
emergensi di unit
pelayanan

Pelaksanaan SOP monitoring penyediaan


monitoring obat emergensi di unit kerja.
penyediaan obat Hasil monitoring dan tindak
emergensi di unit lanjut
kerja

Pelaksanaan SK dan SOP tentang jenis Peraturan


kebijakan dan SOP dan pelaksanaan pelayanan perundangan ttg
radiodiagnostik pelayanan
radiodiagnostik
Pelaksanaan SOP pelayanan
kebijakan dan SOP radiodiagnostik
Pelaksanaan Kerangka acuan program
program dan SOP dan SOP pengamanan
radiasi

Kerangka acuan program


dan Dokumen Program
keselamatan di Puskesmas

Pelaksanaan Kebijakan dan SOP ttg Peraturan


kebijakan dan SOP pemenuhan standar dan perundangan ttg
peraturan perundangan pelayanan
penggunaan peralatan radiodiagnostik
radiodiagnostik

Pelaksanaan SK dan SOP penangan dan


kebijakan dan SOP pembuangan bahan infeksius
dan berbahaya

Pelaksanaan SOP manajemen risiko


manajemen risiko, pelayanan radiodiagnostik,
dan penggunaan SOP penggunaan peralatan
peralatan khusus khusus untuk mengurangi
untuk mengurangi risiko radiasi
risiko

Pelaksanaan SOP program orientasi,


program evaluasi pelaksanaan program
orientasi, evaluasi dan tindak
lanjut program evaluasi. Bukti
pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut

Pelaksanaan SOP pendidikan untuk


program pendidikan prosedur baru dan bahan
jika ada prosedur berbahaya, bukti
baru atau[pun bahan pelaksanaan, evaluasi, dan
berbahaya tindak lanjut

SK penanggung jawab dan


petugas pemeriksaan
radiodiagnostik
Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan
persyaratan penanggung jawab dan
petugas pemeriksaan
radiodiagnostik, Pola
ketenagaan, profil pegawai
dan kesesuaian dengan
persyaratan

Pelaksanaan SK tentang ketentuan


kebijakan petugas yang
menginterpertasi hasil
pemeriksaan radio diagnostik

Pelaksanaan SK tentang ketentuan


kebijakan petugas yang memverifikasi
dan membuat laporan hasil
pemeriksaan radio diagnostik

Pemenuhan pola Pola ketenagaan,


ketenagaan dan pemenuhan thd pola
tindak lanjut ketenagaan, tindak lanjut jika
tidak sesuai
SK tentang waktu pelaporan
hasil pemeriksaan

Monitoring ketepatan SOP monitoring ketepatan


waktu waktu, hasil monitoring, dan
tindak lanjut monitoring
Ketepatan waktu
penyampaian
laporan hasil
pemeriksaan
radiodiagnostik

Pelaksanaan Kerangka acuan atau


program panduan program
pemeliharaan pemeliharan peralatan
radiologi
Pelaksanaan Panduan program, Daftar
program inventaris
pemeliharaan
Pelaksanaan Panduan program, jadual
program inspeksi dan testing, bukti
pemeliharaan inspeksi dan testing
Pelaksanaan Panduan kalibrasi dan
program perawatan peralatan, bukti
pemeliharaan kalibrasi dan perawatan
Pelaksanaan Panduan monitoring dan
program tindak lanjut, bukti
pemeliharaan monitoring, bukti tindak lanjut
Dokumen hasil testing,
perawatan, dan kalibrasi
peralatan
SK tentang film, reagensi,
dan perbekalan yang harus
disediakan
Ketersediaan film,
reagensia, dan
perbekalan
Pelaksanaan SOP SOP penyimpanan dan
distribusi perbekalan
Monitoring SOP monitoring ketersediaan
ketersediaan perbekalan, hasil monitoring,
perbekalan dan tindak lanjut

Pemberian label pada semua


perbekalan
Kesesuai thd SK tentang persyaratan
persyaratan penanggung jawab
pelayanan radiodiagnostik
Kesesuaian thd SK tentang persyaratan
persyaratan pelaksana pelayanan

Pengembangan Bukti pengembangan


kebijakan prosedur, kebijakan dan prosedur,
monitoring pelaksanaan monitoring,
pelaksanaan hasil monitoring dan tindak
pelayanan lanjut
radiodiagnostik
monitoring SOP monitoring administrasi
admistrasi radiodiagnostik
radiodiagnostik

Pelaksanaan Panduan pengendalian mutu


program pelayanan radiodiagnostik,
pengendalian mutu pelaksanaan pengendalian,
pelaporan, tindak lanjut

Pelaksanaan Hasil pemantauan dan review


pemantauan dan pelayanan radiologi, tindak
review serta tindak lanjut hasil pemantauan dan
lanjut review
Pelaksanaan Panduan program
program pengendalian mutu
pengendalian mutu
Pelaksanaan Panduan program
program pengendalian mutu
pengendalian mutu
Pelaksanaan Panduan program
program pengendalian mutu
pengendalian mutu
Pelaksanaan Panduan program
program pengendalian mutu
pengendalian mutu
Pelaksanaan Panduan program
program pengendalian mutu
pengendalian mutu
SK tentang standardiasi kode Klasifikasi diagnosis
klasifikasi diagnosis dan
terminologi yang digunakan

Standarisasi kode klasifikasi Klasifikasi diagnosis


diagnosis dan terminologi di
puskesmas

Pembakuan singkatan yang Standar pelayanan


digunakan rekam medis
SK dan SOP tentang akses
thd rekam medis

Pelaksanaan akses
thd rekam medis

Pelaksanaan akses
thd rekam medis

Pertimbangan
pemberian hak
akses
Pelaksanaan SK pelayanan rekam medis
kebijakan dan metoda identifikasi

Pelaksanaan SK tentang sistem


Kebijakan pengkodean, penyimpanan,
dokumentasi rekam medis

Pelaksanaan SK dan SOP penyimpanan


penyimpanan rekam rekam medis
medis

Isi rekam medis SK tentang isi rekam medis

Penilaian SOP penilaian kelengkapan


kelengkapan dan dan ketepatan isi rekam
ketepatan isis rekam medis, bukti pelaksanaan
medis penilaian, hasil dan tindak
lanjut penilaian
Pelaksanaan SOP SOP kerahasiaan rekam
medis
pelaksanaan SOP pemantauan lingkungan
kebijakan, SOP dan fisik puskesmas, Jadual
pemantauan pelaksanaan, bukti
lingkungan pelaksanaan
pelaksanaan SOP SOP pemeliharaan dan
pemantauan instalasi listrik,
air, ventilasi, gas dan sistem
lain, bukti pemantauan dan
tindak lanjut

Pelaksanaan SOP jika terjadi kebakaran,


pelatihan ketersediaan APAR, pelatihan
penggunaan APAR, penggunaan APAR, pelatihan
simulasi jika terjadi jika terjadi kebakaran
kebakaran

SK dan SOP pemantauan,


pemeliharaan dan perbaikan
sarana dan peralatan
Pelaksanaan SOP

Dokumentasi pelaksanaan
pemantauan, pemeliharaan,
dan perbaikan

Pelaksanaan SOP SK dan SOP inventarisasi,


pengelolaan, penyimpanan
dan penggunaan bahan
berbahaya

Pelaksanaan SOP SK dan SOP pengendalian


dan pembuangan limbah
berbahaya
Pelaksanaan SOP pemantauan
pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan bahan
berbahaya, bukti
pemantauan, dan tindak
lanjut
Pelaksanaan SOP pemantauan
pemantauan pelaksanaan kebijakan dan
prosedur penanganan limbah
berbahaya, bukti
pemantauan, dan tindak
lanjut

rencana program keamanan


lingkungan fisik puaskesmas
SK penanggung jawab
pengelolaan keamanan
lingkungan fisik puskesmas

Pelaksanaan rencana program keamanan


program. lingkungan fisik puaskesmas
memuat: perencanaan,
pelaksanaan, pendidikan dan
pelatihan petugas,
pemantauan, dan evaluasi

Pelaksanaan Bukti pelaksanaan program,


monitoring, evaluasi evaluasi, dan tindak lanjut
dan tindaklanjut
pelaksanaan
program

Pelaksanaan SOP SK dan SOP memisahkan


alat yang bersih dan alat
yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat
yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut (tidak
siap pakai), serta alat-alat
yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk
peletakannya

Pelaksanaan SOP SOP sterilisasi


Pelaksanaan SOP pemantauan berkala
pemantauan pelaksanaan prosedur
pemeliharaan dan sterilisasi
instrumen, SK petugas
pemantau, bukti pelaksanaan
pemantauan, hasil
pemantauan, tindak lanjut
pemantauan

Pelaksanaan SOP SOP tentang penanganan


bantuan peralatan

Pelaksanaan Daftar inventarisasi


inventarisasi peralatan klinis di
puskesmas
SK penanggung jawab
pengelolaan peralatan dan
kalibrasi

Pelaksanaan SOP SOP kontrol peralatan,


testing, dan perawatan
secara rutin untuk peralatan
klinis yang digunakan
Pelaksanaan Dokumentasi hasil
pemantauan pemantauan

Pelaksanaan SOP penggantian dan


penggantian dan perbaikan alat yang rusak
perbaikan alat yang
rusak

Penghitungan pola Pola ketenagaan dan


ketenagaan persyaratan kompetensi
tenaga yang memberi
pelayanan klinis

Penilaian kualifikasi SOP penilaian kualifikasi


tenaga tenaga dan penetapan
kewenangan
Pelaksanaan SOP kredensial, tim
kredensial kredensial, bukti bukti
sertifikasi dan lisensi
Peningkatan SOP peningkatan
kompetensi petugas kompetensi, pemetaan
pemberi pelayanan kompetensi, rencana
klinis peningkatan kompetensi,
bukti pelaksanaan

Pelaksanaan SOP penilaian kinerja


evaluasi kinerja petugas pemberi pelayanan
klinis, proses evaluasi, hasil
evaluasi dan tindk lanjut
Pelaksanaan analisi Bukti analisis, bukti tindak
kinerja dan tindak lanjut
lanjut
Keterlibatan dalam SK tentang keterlibatan
peningkatan mutu petugas pemberi pelayanan
pelayanan klinis klinis dalam peningkatan
mutu klinis

Bukti penyediaan informasi


ttg peluang pendidikan dan
pelatihan

dukungan Bentuk-bentuk dukungan


pendidikan dan manajemen untuk pendidikan
pelatihan dan pelatihan
SOP evaluasi hasil mengikuti
pendidikan dan pelatihan,
bukti pelaksanaan evaluasi

Dokumentasi pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan

Uraian tugas petugas


pemberi pelayanan klinis dan
kewenangan klinis
SK tentang pemberian
kewenangan jika tidak
tersedia tenaga kesehatan
yang memenuhai
persyaratan, Bukti pemberian
kewenangan khusus pada
petugas

Penilaian Penilaian oleh tim kredensial


kompetensi petugas ttg kompetensi petugas yang
yang diberi diberi kewenangan khusus,
kewenangan khusus bukti penilaian

Evaluasi dan tindak SOP evaluasi thd uraian


lanjut thd uraian tugas dan pemberian
tugas dan kewenangan pada petugas
kewenangan pemberi pelayanan klinis,
bukti evaluasi dan tindak
lanjut
BAB IX. PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN

Telusur Dokumen
BAB STANDAR KRITERIA EP Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas

IX Peningkatan Mutu Klinis 9.1 Tanggung jawab tenaga klinis.


dan Keselamatan Pasien Perencanaan, monitoring, 9.1.1 Tenaga klinis (dokter, 1. Adanya peran aktif tenaga klinis Pemberi pelayanan Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban tenaga klinis
(PMKP) dan evaluasi mutu perawat, bidan dan (dokter, perawat atau tenaga profesi klinis peningkatan mutu dalam peningkatan mutu klinis dan
layanan klinis dan tenaga kesehatan lain kesehatan yang lain) dalam dan keselamatan keselamatan pasien.
keselamatan menjadi yang bertanggung merencanakan dan mengevaluasi pasien
tanggung jawab tenaga jawab melaksanakan mutu layanan klinis dan upaya
yang bekerja di pelayanan asuhan pasien) peningkatan keselamatan pasien
klinis. berperan aktif dalam
proses peningkatan 2. Ditetapkan indicator dan standard Pemilihan dan penetapan prioritas
mutu klinis untuk monitoring dan indikator mutu klinis di puskesmas
mutu layanan klinis dan
penilaian mutu klinis menurut kriteria puskesmas
upaya keselamatan berdasarkan ketersediaan sumber
pasien daya yang tersedia, dan standar
pencapaian

3. Dilakukan pengumpulan data, Kepala puskesmas, Pengumpulan data, Hasil pengumpulan data, bukti
analisis, dan pelaporan mutu klinis Penanggungjawab analisis, pelaporan analisis, dan pelaporan berkala
dilakukan secara berkala pelayanan klinis, pencapaian indikator mutu klinis
Penanggungjawab indikator mutu klinis
manajemen mutu
klinis puskesmas

4. Pimpinan Puskesmas bersama Kepala puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti monitoring, bukti evaluasi,
tenaga klinis melakukan evaluasi dan Penanggungjawab lanjut hasil bukti analisis, bukti tindak lanjut
tindak lanjut terhadap hasil monitoring pelayanan klinis, monitoring dan
dan penilaian mutu klinis. Penanggungjawab penilaian mutu
manajemen mutu klinis
klinis puskesmas

5. Dilakukan identifikasi dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti identifikasi, dokumentasi, dan
dokumentasi terhadap Kejadian Tidak Penanggungjawab identifikasi, pelaporan kasus KTD, KTC, KPC,
Diinginkan (KTD),Kejadian Tidak pelayanan klinis, dokumentasi dan KNC
Cidera (KTC), Kondisi Potensial Penanggungjawab pelaporan KTD,
Cedera (KPC) maupun Kejadian Nyaris manajemen mutu KPC, KNC
puskesmas
Cedera (KNC)
6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur SK dan SOP penanganan KTD,
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, KTC, KPC, KNC.
dan risiko dalam pelayanan klinis
7. Jika terjadi KTD dan KNC dilakukan Kepala puskesmas, Analisi dan Tindak Bukti analisis, dan tindak lanjut
analisis dan tindak lanjut. Penanggungjawab lanjut jika terjadi KTD, KTC, KPC, KNC
pelayanan klinis, KTD,KTC, KPC,
Penanggungjawab KNC
manajemen mutu
puskesmas
8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang penerapan manajemen
dalam pelayanan klinis diidentifikasi, Penanggungjawab manajemen risiko risiko klinis, Panduan Manajemen
dianalisis dan ditindaklanjuti. pelayanan klinis, klinis di puskesmas risiko klinis, bukti identifikasi risiko,
Penanggungjawab analisis, dan tindak lanjut risiko
manajemen mutu pelayanan klinis (minimal dilakukan
puskesmas FMEA untuk satu kasus)

9. Dilakukan analisis risiko dan upaya- Kepala puskesmas, Analisis risiko dan Bukti analisis dan upaya
upaya untuk meminimalkan risiko Penanggungjawab upaya meminimalkan risiko
pelayanan klinis pelayanan klinis, meminimalkan
Penanggungjawab risiko
manajemen mutu
puskesmas

10. Berdasarkan hasil analisis risiko, Kepala puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, Perencanaan
adanya kejadian KTD, KPC, dan KNC, Penanggungjawab program Program keselamatan pasien, Bukti
upaya peningkatan keselamatan pelayanan klinis, keselamatan pasien Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
pasien direncanakan, dilaksanakan, Penanggungjawab tindak lanjut
dievaluasi, dan ditindaklanjuti. manajemen mutu
puskesmas

9.1.2 Tenaga klinis berperan 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan Penanggungjawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan evaluasi perilaku
penting dalam perilaku dalam pelayanan klinis oleh pelayanan klinis, evaluasi dan petugas dalam pelayanan klinis,
memperbaiki perilaku tenaga klinis dalam pelayanan klinis Penanggungjawab perbaikan perilaku Bukti pelaksanaan evaluasi, dan
dalam pemberian yang mencerminkan budaya evaluasi perilaku pelayanan klinis tindak lanjut
pelayanan keselamatan dan budaya perbaikan pelayanan
yang berkelanjutan
2. Budaya mutu dan keselamatan Kepala puskesmas, pelaksanaan
pasien diterapkan dalam pelayanan Penanggungjawab Budaya mutu dan
klinis pelayanan klinis, keselamatan pasien
Penanggungjawab dalam pelayanan
manajemen mutu
klinis puskesmas
pemberi pelayanan
klinis

3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam Kepala pukesmas, keterlibatan dalam SK dan SOP tentang penyusunan
kegiatan peningkatan mutu yang Penanggungjawab penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku
ditunjukkan dalam penyusunan pelayanan klinis, indikator mutu klinis pemberi layanan klinis dan
indikator untuk menilai perilaku dalam Penanggungjawab dan indikator penilaiannya
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide peningkatan mutu perilaku pemberi
klinis, dokter, pelayanan klinis,
perbaikan perawat serta peningkatan
mutu dan
keselamatan pasien

9.1.3 Sumber daya untuk 1. Dialokasikan sumber daya yang Kepala puskesmas, Alokasi dan Rencana peningkatan mutu dan
peningkatan mutu cukup untuk kegiatan perbaikan mutu Penanggungjawab ketersediaan keselamatan pasien dengan
layanan klinis dan layanan klinis dan upaya keselamatan pelayanan klinis, sumber daya untuk kejelasan alokasi dan kepastian
keselamatan pasien pasien penangung jawab peningkatan mutu ketersediaan sumber daya
disediakan, dan upaya peningkatan mutu klinis dan
pelayanan klinis keselamatan pasien
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
tersebut dilaksanakan
9.1.3 Sumber daya untuk
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien
disediakan, dan upaya
peningkatan mutu
layanan klinis dan
keselamatan pasien 2. Ada program/kegiatan peningkatan Kepala puskesmas, Perencanaan Kerangka acuan, Perencanaan
tersebut dilaksanakan mutu layanan klinis dan keselamatan Penanggungjawab program Program peningkatan mutu klinis
pasien yang disusun dan direncanakan pelayanan klinis, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, Bukti
oleh tenaga klinis Penanggungjawab klinis dan Pelaksanaan, Bukti evaluasi, dan
peningkatan mutu keselamatan pasien tindak lanjut
pelayanan klinis

3. Program/kegiatan tersebut Kepala puskesmas, Pelaksanaan, Rencana peningkatan mutu dan


dilaksanakan sesuai rencana, Penanggungjawab evaluasi, keselamatan pasien, bukti
dievaluasi, dan ditindak lanjuti pelayanan klinis, tindaklanjut pelaksanaan, bukti monitoing, bukti
Penanggungjawab program evaluasi dan tindak lanjut
peningkatan mutu peningkatan mutu
pelayanan klinis klinis dan
keselamatan pasien
9.2 Pemahaman mutu layanan klinis.
Mutu layanan klinis dan 9.2.1 Fungsi dan proses 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan Kepala puskesmas, Identifikasi proses bukti penetapan pelayanan prioritas
Keselamatan dipahami layanan klinis yang proses pelayanan yang prioritas untuk Penanggungjawab prioritas, kriteria, untuk diperbaiki, dengan kriteria
dan didefinisikan dengan utama diidentifikasi dan diperbaiki dengan kriteria yang peningkatan mutu proses identifikasi, pemilihan yang jelas.
baik oleh semua pihak diprioritaskan dalam ditetapkan klinis dan siapa saja yang
yang berkepentingan. upaya perbaikan mutu keselamatan pasien terlibat
layanan klinis dan
menjamin
keselamatan. 2. Terdapat dokumentasi tentang Penanggungjawab Penggalangan Dokumentasi penggalangan
komitmen dan pemahaman terhadap pelayanan klinis, komitmen dan komitmen, Dokumentasi
peningkatan mutu dan keselamatan Penanggungjawab sosialisasi mutu pelaksanaan sosialisasi tentang
secara berkesinambungan ditingkatkan peningkatan mutu klinis dan mutu klinis dan keselamatan pasien
dalam organisasi klinis dan keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik
keselamatan pasien,
petugas pemberi
pelayanan

3. Setiap tenaga klinis dan manajemen Petugas pemberi Pemahaman ttg


memahami pentingnya peningkatan layanan klinis peningkatan mutu
mutu dan keselamatan dalam layanan klinis dan
klinis , keselamatan pasien

4. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan kepala
tenaga klinis menetapkan pelayanan Penanggungjawab menetapkan puskesmas dan tenaga klinis dalam
prioritas yang akan diperbaiki. pelayanan klinis, prioritas menetapkan prioritas pelayanan
petugas pemberi yang akan diperbaiki
layanan klinis

5. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Keterlibatan dalam Rencana perbaikan pelayanan klinis
tenaga klinis menyusun rencana Penanggungjawab penyusunan yang prioritas, bukti keterlibatan
perbaikan pelayanan prioritas yang pelayanan klinis, rencana perbaikan dalam penyusun rencanan
ditetapkan dengan sasaran yang jelas. petugas pemberi pelayanan klinis
layanan klinis yang prioritas

6. Kepala Puskesmas bersama dengan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Rencana perbaikan pelayanan klinis
tenaga klinis melaksanakan kegiatan Penanggungjawab perbaikan yang prioritas, bukti monitoring
perbaikan pelayanan klinis sesuai layanan klinis, dan pelayanan klinis dalam pelaksanaan
dengan rencana petugas pemberi
layanan klinis
7. Dilakukan evaluasi terhadap Kepala puskesmas, evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan tindak lanjut
pelaksanaan kegiatan perbaikan Penanggungjawab lanjut peningkatan perbaikan
pelayanan klinis. pelayanan klinis, mutu layanan klinis
Penanggungjawab
peningkatan mutu
pelayanan klinis

9.2.2 Ada pembakuan 1. Standar/prosedur layanan klinis Kepala puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar dan SOP
standar layanan klinis disusun dan dibakukan didasarkan Penanggungjawab penyusunan layanan klinis, bukti monitoring
yang disusun atas prioritas fungsi dan proses layanan klinis, Standar/SOP pelaksanaan standar dan SOP, hasil
berdasarkan acuan pelayanan pemberi layanan pelayanan klinis monitoring dan tindak lanjut
yang jelas. klinis berdasarkan
prioritas fungsi dan
proses pelayanan

2. Standar tersebut disusun Kepala puskesmas, Adanya laporan SOP pelayanan klinis yang
berdasarkan acuan yang jelas Penanggungjawab pembahasan SOP menunjukkan adanya acuan
layanan klinis, layanan klinis di referensi yang jelas
pemberi layanan puskesmas
klinis
3. Tersedia dokumen yang menjadi SK tentang penetapan dokumen
acuan dalam penyusunan standar eksternal yang menjadi acuan
dalam penyusunan standar
pelayanan klinis

4. Ditetapkan prosedur penyusunan Kepala Pemahaman SOP tentang prosedur penyusunan


standar/prosedur layanan klinis puskesmas,Penangg semua pihak yang layanan klinis
ungjawab layanan terlibat dalam
klinis, pemberi penyusunan SOP
layanan klinis tentang prosedur
penyusunan SOP
layanan klinis

5. Penyusunan standar/prosedur Kepala puskesmas, Proses penyusunan Dokumen SOP layanan klinis di
layanan klinis sesuai dengan prosedur Penanggungjawab standar dan SOP puskesmas
layanan klinis, layanan klinis,
pemberi layanan mengacu pada
klinis prosedur
penyusunan yang
disepakati

9.3 Pengukuran mutu layanan


klinis dan sasaran
keselamatan pasien.
Mutu layanan klinis dan 9.3.1 Pengukuran 1. Disusun dan ditetapkan indikator Kepala puskesmas, proses SK tentang indikator mutu layanan
sasaran keselamatan menggunakan mutu layanan klinis yang telah Penanggungjawab menyepakati klinis
pasien diukur, instrumen-instrumen disepakati bersama layanan klinis, penetapanan
dikumpulkan dan yang efektif untuk pemberi layanan indikator mutu
dievaluasi dengan tepat. mengukur mutu klinis layanan klinis
layanan klinis dan 2. Ditetapkan sasaran-sasaran Kepala puskesmas, proses SK tentang sasaran-sasaran
sasaran keselamatan keselamatan pasien sebagaiman Penanggungjawab menyepakati keselamatan pasien
pasien tertulis dalam maksud dan tujuan. layanan klinis, penetapanan
pemberi layanan sasaran
klinis keselamatan pasien
pasien diukur, instrumen-instrumen
dikumpulkan dan yang efektif untuk
dievaluasi dengan tepat. mengukur mutu
layanan klinis dan
sasaran keselamatan
pasien

3. Dilakukan pengukuran mutu layanan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran mutu layanan
klinis mencakup aspek penilaian Penanggungjawab pengukuran mutu klinis yang mencakup aspek
pasien, pelayanan penunjang layanan klinis, layanan klinis, penilaian pasien, pelayanan
diagnosis, penggunaan obat pemberi layanan monitoring, dan penunjang diagnosis, penggunaan
antibiotika, dan pengendalian infeksi klinis tindak lanjut obat antibiotika, dan pengendalian
infeksi nosokomial, bukti monitoring
nosokomial dan tindak lanjut pengukuran mutu
layanan klinis

4. Dilakukan pengukuran terhadap Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pengukuran sasaran


indikator-indikator keselamatan pasien Penanggungjawab pengukuran keselamatan pasien, bukti
sebagaimana tertulis dalam maksud layanan klinis, sasaran monitoring dan tindak lanjut
dan tujuan pemberi layanan keselamatan pengukuran mutu layanan klinis
klinis pasien, monitoring,
dan tindak lanjut
9.3.2 Target mutu layanan 1. Ada penetapan target mutu layanan Kepala puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang akan dicapai
klinis dan sasaran klinis dan keselamatan pasien yang Penanggungjawab target yang akan dari tiap indikator mutu klinis dan
keselamatan pasien akan dicapai layanan dicapai keselamatan pasien
ditetapkan dengan klinis,Penanggungja
tepat wab peningkatan
mutu layanan klinis,
pemberi layanan
klinis

2. Target tersebut ditetapkan dengan Kepala puskesmas, Proses penetapan Adanya target pencapaian mutu
mempertimbangkan pencapaian mutu Penanggungjawab target yang akan klinis yang rasional di puskesmas
klinis sebelumnya, pencapaian optimal layanan dicapai:pertimbang berdasarkan berbagai pertimbangan
pada sarana kesehatan yang serupa, klinis,Penanggungja an dalam
dan sumber daya yang dimiliki wab peningkatan menetapkan target
mutu layanan klinis,
pemberi layanan
klinis

3. Proses penetapan target tersebut Kepala puskesmas, Proses penetapan Bukti keterlibatan tenaga-tenaga
melibatkan tenaga profesi kesehatan Penanggungjawab target yang akan pemberi layanan klinis dalam
yang terkait layanan dicapai:keterlibatan menetapkan tingkat pencapaian
klinis,Penanggungja tenaga klinis dalam mutu klinis untuk pelayanan yang
wab peningkatan menetapkan target prioritas akan diperbaiki
mutu layanan klinis,
pemberi layanan
klinis
9.3.3 Data mutu layanan 1. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan Proses Bukti pengumpulan data mutu
klinis dan sasaran keselamatan pasien dikumpulkan klinis, pengumpulan data layanan klinis dan keselamatan
keselamatan pasien secara periodik Penanggungjawab pasien secara periodik
dikumpulkan dan peningkatan mutu
dikelola secara efektif klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala
Puskesmas
9.3.3 Data mutu layanan
klinis dan sasaran
keselamatan pasien
dikumpulkan dan
dikelola secara efektif

2. Data mutu layanan klinis dan Pemberi layanan Prosed Bukti dokumentasi pengumpulan
keselamatan pasien didokumentasikan klinis, dokumentasi data data layanan klinis
Penanggungjawab mutu layanan klinis
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien,
dan Kepala
Puskesmas

3. Data mutu layanan klinis dan Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti analisis, penyusunan strategi
keselamatan pasien dianalisis untuk Penanggungjawab analisis, penetapan dan rencana peningkatan mutu
menentukan rencana dan langkah- peningkatan mutu strategi, dan layanan klinis dan keselamatan
langkah perbaikan mutu layanan klinis klinis dan penyusunan pasien
dan keselamatan pasien keselamatan pasien rencana
peningkatan mutu
klinis dan
keselamatan pasien

9.4 Peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan
pasien
Perbaikan mutu layanan 9.4.1 Upaya peningkatan 1. Ada kejelasan siapa yang Kepala puskesmas, Tanggung jawab SK semua pihak yang terlibat dalam
klinis dan keselamatan mutu layanan klinis dan bertanggung jawab untuk peningkatan Penanggungjawab dan uraian tugas, upaya peningkatan mutu pelayanan
pasien diupayakan, keselamatan pasien mutu layanan klinis dan keselamatan peningkatan mutu pihak-pihak terlibat klinis dan keselamatan pasien,
dievaluasi dan didukung oleh tim yang pasien klinis dan dalam peningkatan dengan uraian tugas berdasarkan
dikomunikasikan dengan berfungsi dengan baik keselamatan pasien mutu layanan klinis peran dan fungsi masing-masing
dan keselamatan dalam tim
baik. pasien

2. Terdapat tim peningkatan mutu Tim peningkatan Pembentukan tim, SK pembentukan tim peningkatan
layanan klinis dan keselamatan pasien mutu layanan klinis penyusunan mutu layanan klinis dan
yang berfungsi dengan baik dan keselamatan program kerja, keselamatan pasien. Uraian tugas,
pasien pelakasanaan program kerja tim
program kerja

3. Ada kejelasan uraian tugas dan Tim peningkatan Pemahaman Uraian tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab tim mutu layanan klinis terhadap uraian masing-masing anggota tim
dan keselamatan tugas tim
pasien
4. Ada rencana dan program Tim peningkatan Pelaksanaan Rencana dan program tim
peningkatan mutu layanan klinis dan mutu layanan klinis peningkatan mutu peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan dan keselamatan pelayananklinis dan keselamatan pasien, bukti
sesuai dengan rencana yang disusun. pasien keselamtan pasien pelaksanaan program kerja,
yang mengacu monitoring, dan evaluasi
pada rencana yang
disusun oleh tim

9.4.2 Rencana peningkatan 1. Data monitoring mutu layanan klinis Laporan hasil monitoring mutu
mutu layanan klinis dan dan keselamatan dikumpulkan secara layanan klinis dan keselamatan
keselamatan disusun teratur, pasien yang disusun secara periodik
dan dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi
9.4.2 Rencana peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan disusun
dan dilaksanakan
berdasarkan hasil
evaluasi 2. Dilakukan analisis dan diambil Kepala Puskesmas, Analisis dan Hasil analisis, kesimpulan, dan
kesimpulan untuk menetapkan Penanggungjawab pembahsan berkala rekomendasi hasil monitoring mutu
masalah mutu layanan klinis dan layanan klinis, hasil monitoring layanan klinis dan keselamatan
masalah keselamatan pasien Penanggungjawab dan evaluasi pasien
mutu layanan klinis program
dan keselamatan peningkatan mutu
pasien pelayanan klinis,
kesimpulan dan
rekomendasi

3. Dilakukan analisis penyebab Kepala Puskesmas, Pelaksanaan


masalah Penanggungjawab analisis penyebab
layanan klinis, masalah dan
Penanggungjawab hambatan
mutu layanan klinis peningkatan mutu
dan keselamatan layanan klinis dan
pasien keselamatan pasien

4. Ditetapkan program-program Kepala Puskesmas, Penyusunan Rencana program perbaikan mutu


perbaikan mutu yang dituangkan Penanggungjawab program perbaikan layanan klinis dan keselamatan
dalam rencana perbaikan mutu layanan klinis, mutu layanan klinis pasien
Penanggungjawab dan keselamatan
mutu layanan klinis pasien
dan keselamatan
pasien

5. Rencana perbaikan mutu layanan Kepala Puskesmas, Pertimbangan Rencana program perbaikan mutu
klinis dan keselamatan pasien disusun Penanggungjawab dalam menyusun layanan klinis dan keselamatan
dengan mempertimbangkan peluang layanan klinis, rencana pasien
keberhasilan, dan ketersediaan Penanggungjawab
sumber daya mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

6. Ada kejelasan Penanggungjawab Ketetapan tentang petugas yang


untuk melaksanakan kegiatan bertanggung jawab untuk
perbaikan yang direncanakan pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan

7. Ada kejelasan Penanggungjawab SK tentang petugas yang


untuk memantau pelaksanaan berkewajiban melakukan
kegiatan perbaikan pemantauan pelaksanaan kegiatan

8. Ada tindak lanjut terhadap hasil Kepala puskesmas, Pelaksanaan Bukti pelaksanaan, bukti monitoring,
pemantauan upaya peningkatan mutu Penanggungjawab program, bukti analisis dan tindak lanjut
layanan klinis dan keselamatan pasien. pelaksanaan monitoring terhadap monitoring pelaksanaan
kegiatan, program, analisis perbaikan mutu layanan klinis dan
Penanggungjawab dan tindak lanjut keselamatan pasien
pemantau kegiatan monitoring

9.4.3 Upaya peningkatan 1. Petugas mencatat peningkatan Bukti pencatatan pelaksanaan


mutu layanan klinis dan setelah pelaksanaan kegiatan kegiatan peningkatan mutu layanan
keselamatan pasien peningkatan mutu layanan klinis dan klinis dan keselamatan pasien
dievaluasi dan keselamatan pasien
didokumentasikan
9.4.3 Upaya peningkatan
mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien
dievaluasi dan
didokumentasikan
2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti evaluasi penilaian dengan
penilaian dengan menggunakan Penanggungjawab evaluasi dengan menggunakan indikator mutu
indikator-indikator mutu layanan klinis layanan klinis, menggunakan layanan klinis dan keselamatan
dan keselamatan pasien untuk menilai Penanggungjawab indikator mutu pasien
adanya perbaikan mutu layanan klinis layanan klinis dan
dan keselamatan keselamatan pasien
pasien

3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut, buktri perubahan
perubahan standar/prosedur Penanggungjawab perbaikan dan prosedur jika diperlukan untuk
pelayanan. layanan klinis, perubahan SOP perbaikan layanan klinis
Penanggungjawab
mutu layanan klinis
dan keselamatan
pasien

4. Dilakukan pendokumentasian Dokumentasi keseluruhan upaya


terhadap keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
keselamatan pasien.
Dokumen
Dok. Eksternal
sebagai acuan

Pedoman
Keselamatan Pasien
(Rumah Sakit)
Pedoman
pelaksanaan
evaluasi mandiri dan
rekan (self
evaluation, peer
review) mutu klinis
Acuan yang
digunakan untuk
menyusun standar
dan SOP layanan
klinis
Acuan yang
digunakan untuk
menyusun standar
dan SOP layanan
klinis
Dokumen/Panduan
sebagai acuan
berupa: (1)
Pedoman
pemeriksaan fisik
diagnositik, (2)
Pedoman
pemeriksaan
penunjang medik, (3)
Pedoman
pengobatan dasar,
(4) Pedoman
Pengobatan rasional,
(5) Pedoman PI/UP
BAB STANDAR KRITERIA URAIAN EP
I PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUSKESMAS (PPP)
1.1 Perencanaan sesuai kebutuhan masyarakat
1.1.1 Ketersediaan Pelayanan Puskesmas sesuai prioritas kebutuhan masyarakat 6
1.1.2 Perencanaan Puskesmas berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat (community health
3
analysis), keterlibatan aktif masyarakat melalui SMD & MMD
1.1.3 Inovasi peluang pengembangan berdasarkan kebutuhan prioritas 3
1.1.4 Disusun perencanaan lima tahunan/perencanaan strategi bisnis (BLUD) 5
1.1.5 Perencanaan Operasional yang terintegrasi (RUK & RPK) (RBA & RPK, untuk BLUD) 4
1.2 Akses dan Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas:
1.2.1 Akses terhadap Informasi ttg ketersediaan pelayanan 2
1.2.2 Akses terhdap pelayanan 2
1.2.3 Penjadwalan kegiatan yang disepakati bersama 6
1.2.4 Mekanisme kerja, komunikasi dan koordinasi dalam memberikan pelayanan 3
1.2.5 Upaya mengatasi jika terjadi permasalahan dalam pelayanan 11
1.2.6 Keluhan dan umpan balik terhadap keluhan 4
1.3 Evaluasi Kinerja Puskesmas
1.3.1 Penilaian kinerja 5
1.3.2 Evaluasi meliputi pengumpulan data dan analisis terhadap indikator kinerja Puskesmas 5

II KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)


2.1 PERSYARATAN PUSKESMAS
2.1.1 Persyaratan Lokasi 4
2.1.2 Persyaratan Bangunan 3
2.1.3 Persyaratan Ruangan 3
2.1.4 Persyaratan Prasarana 3
2.1.5 Persyaratan Peralatan 7
2.2 KETENAGAAN PUSKESMAS
2.2.1 Persyaratan Kepala Puskesmas 4
2.2.2 Persyaratan Tenaga medis, nakes lain, tenaga non medis 5
2.3 KEGIATAN PENGELOLAAN PUSKESMAS
Pengorganisasian
2.3.1 Struktur Organisasi 3
2.3.2 Tugas, peran dan tanggungjawab 3
2.3.3 Evaluasi Struktur Organisasi 2
2.3.4 Standar Kompetensi Pengelola 6
2.3.5 Orientasi Karyawan Baru 3
Pengelolaan Puskesmas
2.3.6 Visi. misi, tujuan, tata nilai 4
2.3.7 Arah strategi 4
2.3.8 Fasilitasi pembagunan berwawasan kesehatan 3
2.3.9 Akuntabilitas pengelola pkm 3
2.3.10 Hubungan kerja dg pihak terkait 4
2.3.11 Pedoman & prosedur penyelenggaraan pusk 5
2.3.12 Komunikasi internal 5
2.3.13 Lingkungan kerja 3
2.3.14 Penilaian kinerja 5
Pengelolaan Keuangan
2.3.15 Profesionalisme 6
2.3.16 Aturan keuangan yg berlaku 5
Pengelolaan Data dan Informasi
2.3.17 Data dan Informasi 5
2.4 HAK DAN KEWAJIBAN PENGGUNA PUSKESMAS
2.4.1 Hak dan kewajiban 3
2.4.2 Aturan internal 2
2.5 KONTRAK PIHAK KETIGA 3
2.5.1 Dokumen kontak 3
2.5.2 Evaluasi pihak ketiga
2.6 PEMELIHARAAN SARPRAS
2.6.1 10

III PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)


3.1 Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
Penanggung jawab manajemen mutu harus ditetapkan dengan kejelasan tugas tanggung jawab
3.1.1 5
dan wewenang
Pedoman peningkatan mutu dan kinerja
3.1.2 Perencanaan perbaikan mutu dan kinerja 4
3.1.3 Peran pimpinan dan seluruh karyawan dalam peningkatan mutu dan kinerja 3
3.1.4 Evaluasi perbaikan kinerja melalui audit internal 5
3.1.5 Pemberdayaan pengguna dalam perbaikan mutu dan kinerja 3
3.1.6 Perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan berdasarkan penilaian mutu dan kinerja 5
Pengukuran mutu dan kinerja dengan indicator yang jelas
3.1.7 Kajibanding jika dimungkinkan 7
IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS)
4.1 Kebutuhan akan Upaya Puskesmas dianalisis. (Perencanaan Keg Upaya Puskesmas)
Kegiatan dalam setiap Upaya Puskesmas disusun berdasar analisis kebutuhan dan harapan
4.1.1
masyarakat dituangkan dalam perencanaan Upaya
Pembahasan konsultatif dengan masyarakat dan sasaran, upaya untuk memperoleh umpan
4.1.2
balik dari masyarakat/sasaran
4.1.3 Peluang inovatif upaya puskesmas
4.2 Akses masyarakat dan sasaran terhadap Upaya Puskesmas
4.2.1 Akses masyarakat, lintas program, lintas sector terhadap informasi: jadual kegiatan
4.2.2 Kesepakatan penjadualan
4.2.3 Akses masyarakat/sasaran terhadap kegiatan Upaya Puskesmas
4.2.4
4.2.5
4.2.6
4.3
4.3.1
V
5.1
5.1.1
5.1.2
5.1.3
5.1.4
5.1.5
5.1.6
5.2
5.2.1
5.2.2
5.2.3
5.3
5.3.1
5.3.2
5.3.3
5.4
5.4.1
5.4.2.
5.5
5.5.1
5.5.2
5.5.3
5.6
5.6.1
5.6.2
5.6.3
5.7
5.7.1
5.7.2

VI SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


6.1
6.1.1
6.1.2
6.1.3
6.1.4
6.1.5
6.1.6

VII LAYANAN KLINIS YANG BERORIENTASI PASIEN (LKBP)


7.1
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.1.4
7.1.5
7.2
7.2.1
7.2.2
7.2.3
7.3
7.3.1
7.3.2
7.4
7.4.1
7.4.2
7.4.3
7.4.4
7.5
7.5.1
7.5.2
7.5.3
7.5.4
7.6
7.6.1
7.6.2
7.6.3
7.6.4
7.6.5
7.6.6
7.6.7
7.7
7.7.1
7.7.2
7.8
7.8.1
7.9
7.9.1
7.9.2
7.9.3
7.10
7.10.1
7.10.2
7.10.3

VIII MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS (MPLK)


8.1
8.2
8.3
8.4
8.5
8.6
8.7

IX PENINGKATAN MUTU KLINIS DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)


9.1
9.2
9.3
9.4

Anda mungkin juga menyukai