Matrik Semangus

Klinik Semangus Medika
Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas
Tabel 3.1. Matriks Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Kegiatan Klinik Semangus Medika
Di Desa H. Wukirsari, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas
Upaya Pengelolaan Lingkungan

Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
Hidup Pengelolaan K
Bentuk Lokasi Periode Lokasi Periode dan
Bentuk Upaya e
Taha Sumber Jenis Upaya Pengelolaa Pengelolaa Pemantaua Pemantaua Pemantauan
Besaran Pemantauan
p Dampak Dampak Pengelolaan n n n n Lingkugan t
Dampak Lingkungan
Lingkungan Lingkunga Lingkungan Lingkungan Lingkunga Hidup
Hidup
Hidup n Hidup Hidup Hidup n Hidup
Oper  Operasi  Munculny Besaran  Bekerjasam  Lokasi  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
onal a sikap dampak a dengan Pengelola pengelola pengumpula pemantau pemanta Pengelolaan
asi
klinik dan dapat tokoh- an an n dan analisa an uan dan
dan persepsi dilihat dari tokoh dilakukan lingkunga data : Data dilakukan lingkunga Pemantauan:
fasilitas masyarak respon, masyarakat di Desa n hidup diperoleh di Desa n hidup  Klinik
penunja at yang tanggapan, dan Semangu untuk melalui data Semangus untuk Semangus
ng bersifat dan aparatur s Baru – sikap dan primer Baru – sikap dan Medika .
negatif resistensi Pemerintah Kecamat persepsi melalui Kecamata persepsi
dari Pengawasan
akibat Desa an Muara masyarak wawancara n Muara masyarak
masyarakat Pengelolaan
adanya Semangus Lakitan at menggunaka Lakitan at
sekitar dan
operasion Baru yang dilakukan n alat bantu yang dilakukan
lokasi Pemantauan:
al klinik, Kecamatan terkena selama pedoman terkena setiap 1
potensi kegiatan Muara dampak tahap pertanyaan dampak tahun  DLH
gangguan Lakitan operasi kemudian sekali Kabupaten
lalu dalam data diolah selama Musi Rawas
lintas, menyelesai secara tahap
dan kan deskriptif operasi. Pelaporan
operasion berbagai dan tabulasi Hasil
al IPAL. permasalah Pengelolaan
an yang dan
terjadi Pemantauan:
akibat  DLH
kegiatan Kabupaten
Klinik Musi Rawas
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)
III-1

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
Semangus
Medika.
 Memperhat
ikan
keluhan-
keluhan
masyarakat
atas
kegiatan
Klinik
Semangus
Medika.
 Berpartisip
asi aktif
dalam
kegiatan
disekitar
Klinik
Semangus
Medika
berupa
bantuan
dana,
tenaga,
maupun
pemikiran
demi
kemajuan
III-2

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
dan
kesejahtera
an
masyarakat
sekitar.
 Memanfaat
kan
seoptimal
mungkin
sumber
daya
manusia
diwilayah
sekitar
Klinik
Semangus
Medika
dengan
memperhat
ikan
kualifikasi
dan
persyarata
n SDM
yang
dibutuhkan
.
 Menjalin
III-3

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
koordinasi
yang baik
dengan
kepala
desa dan
puskesmas
pembanu
setempat
demi
tercapainya
pelayanan
kesehatan
yang
optimal
sesuai
dengan
kebutuhan
masyarakat
.
 Menjaga
kebersihan
lingkungan,
terutama
ditempat-
tempat
sebagai
media
tumbuh
III-4

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
dan
berkemban
gnya
vektor
penyakit
(kecoa,
lalat, dan
tikus).
 Memperker
jakan
Satpam
sebagai
pengatur
kelancaran
lalu-lintas
disekitar
Klinik
Semangus
Medika
dan
menyediak
an area
parkir yang
memadai
sehingga
tidak
menggang
gu kegiatan
III-5

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
sehari-hari
penduduk
setempat.
 Penerim  Meningka  Ukuran  Rekrutmen  Lokasi  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
aan t dampak tenaga Pengelol pelaksana pengumpula pemantau pemanta Pengelolaan
tenaga kesempat dapat kerja aan an n dan an uan dan
kerja an dilihat mempriorit dilakukan pengelola analisa dilakukan lingkunga Pemantauan:
bekerja dari askan di Desa an data : Data di Desa n hidup  Klinik
 Kegiatan bagi peningkat warga Semangu lingkunga diperoleh Semangus untuk Semangus
operasio masyarak an sekitar s Baru – n hidup melalui data Baru – sikap dan Medika .
nal at kesejahter lokasi Kecamat selama primer Kecamata persepsi
klinik Pengawasan
sekitarny aan dan kegiatan an Muara kegiatan melalui n Muara masyarak
dan Pengelolaan
a penghasil Lakitan operasi wawancara Lakitan at
fasilitas an  sesuai yang berlangsu menggunaka yang dilakukan
dan
penunja keahlian Pemantauan:
 Meningka masyarak terkena ng. n alat bantu terkena setiap 1
ng at sekitar. dan dampak pedoman dampak tahun  DLH
tnya
Dampak kemampua pertanyaan sekali Kabupaten
peluang
terhadap nnya. kemudian selama Musi Rawas
usaha di
sekitar kesempat data diolah tahap  Disnakertran
 Memberika
lokasi an kerja secara operasi. s Kabupaten
n upah/gaji
dan deskriptif Musi Rawas
sesuai
peluang ketentuan dan tabulasi
berusaha Pelaporan
Peraturan
termasuk Hasil
Pemerintah
dampak Pengelolaan
Kabupaten
positif dan
Musi Rawas
karena Pemantauan:
dengan
III-6

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
operasion profesional  DLH
al klinik dan Kabupaten
menimbul proporsion Musi Rawas
kan al  Disnakertran
lapangan s Kabupaten
pekerjaan  Melakukan
Musi Rawas
dan Melakukan
peluang koordinasi
usaha antara
bagi pemrakars
masyarak a dengan
at sekitar perangkat
kelurahan
yang
berada di
sekitar
Klinik
Semangus
Medika
untuk
memberika
n
kesempata
n kerja bagi
masyarakat
di sekitar
lokasi
kegiatan.
III-7

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
 Mengutam
akan warga
sekitar
lokasi Klinik
Semangus
Medika
dibandingk
an warga di
luar
wilayah
studi.
 Pemberian
izin tempat
untuk
melakukan
unit usaha
kepada
masyarakat
di sekitar
wilayah
Klinik
Semangus
Medika
selama
tidak
menggang
gu aktivitas
III-8

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
operasional
Klinik
Semangus
Medika

 Kegiatan  Menurunn  Besaran  Perbaikan  Lokasi  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
operasio ya dampak jaringan pengelol pelaksana pengumpula pemanta Pemantau Pengelolaan
nal kualitas yang saluran aan an n dan uan an untuk dan
klinik air terjadi pembuang dilakukan pengelola analisa data dilakukan air limbah Pemantauan:
dan permukaa diperkirak an air kotor di inlet an dilakukan di inlet dilakukan  Klinik
fasilitas n berupa an dan air dan lingkunga dengan dan setiap 1 Semangus
penunja pencemar selama bekas. outlet n hidup pengambilan outlet bulan. Medika .
ng an fisik, kegiatan  Perbaikan IPAL selama sampel air IPAL.
Pengawasan
kimia, operasion IPAL Klinik kegiatan limbah pada  Periode
Pengelolaan
mikrobiol al klinik  Untuk Semangu operasion inlet dan  Badan air pemanta
dan
ogi berlangsu limbah s Medika al outlet IPAL penerima uan
Pemantauan:
terhadap ng dan infeksius . berlangsu yaitu pada di Desa untuk air
badan air besaran ng. titik  DLH
disalurkan Semangu permukaa
penerima. dampak pentaatan Kabupaten
mengguna s Baru – n setiap 6
diukur (Point of Musi Rawas
kan saluran Kecamat bulan
konsentra tertutup, Compliance) an Muara sekali.
si untuk Pelaporan
kedap air Lakitan
maksimu dilakukan uji Hasil
dan dapat yang
mnya di Pengelolaan
mengalir terkena
menurut laboratorium dan
dengan dampak.
Peraturan yang Pemantauan:
lancar
Gubernur terakreditasi  DLH
III-9

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
Sumatera langsung . Hasil uji Kabupaten
Selatan ke Instalasi laboratorium Musi Rawas
Nomor 8 Pengolahan dilakukan
Tahun Air Limbah analisis data
2012 (IPAL). dengan
tentang  Kualitas membandin
Baku effluen gkan
Mutu limbah cair terhadap
Limbah klinik yang baku mutu
Cair bagi akan lingkungan
kegiatan disalurkan pada
Industri, ke roil Peraturan
Hotel, kota/draina Gubernur
Rumah se atau Sumatera
Sakit, badan air Selatan
Domestik, penerima Nomor 8
dan harus Tahun 2012
Pertamba memenuhi tentang
ngan persyarata Baku Mutu
Batubara. n Peraturan Limbah Cair
Dampak Gubernur bagi
yang Sumatera kegiatan
terjadi Selatan Industri,
adalah Nomor 8 Hotel,
pencemar Tahun 2012 Rumah
an limbah tentang Sakit,
cair Baku Mutu Domestik,
terhadap Limbah dan
III-
10

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
badan air Cair bagi Pertambang
penerima kegiatan an Batubara.
tergolong Industri,
dampak Hotel,  Pengambilan
negatif Rumah sampel air
Sakit, permukaan
Domestik, sebagai
dan badan air
Pertamban penerima
gan atau badan
Batubara. air
terdampak
 Limbah
untuk
dari dapur
dilakukan uji
disalurkan
di
ke Grease
laboratorium
Trap yang
yang
berfungsi
terakreditasi
untuk
. Hasil uji
menangkap
laboratorium
lemak,
dilakukan
memfilter
analisis data
buangan-
dengan
buangan
membandin
padat dan
gkan
sebagai
terhadap
bak kontrol
baku mutu
sebelum
lingkungan
disalurkan
III-
11

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
ke IPAL. pada
 Limbah cair Peraturan
dari kamar Gubernur
mandi Sumatera
langsung Selatan
disalurkan Nomor 16
ke IPAL. Tahun 2005
 Memisahka tentang
n saluran Peruntukan
air limbah air dan Baku
dan air Mutu Air
hujan. Sungai.
 Memasang
alat ukur
debit (flow
meter)
atau laju
air limbah
cair dan
melakukan
pencatatan
debit
harian
limbah cair
tersebut.
rembesa  Penuruna  Volume  Membuat  Septic  Selama  Uji  Septic  Dilakukan Pelaksana
n Pengelolaan
III-
12

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
septicta n kualitas Limbah bioseptic tank. kegiatan laboratorium tank dan setiap dan
nk dari air tanah cair tank sesuai  Pada operasion kualitas air bulan Pemantauan:
Ruang
sisa yang di domestik standar ruang al klinik tanah selama  Klinik
MCK dan rembesan yang  Penyedotan terbuka berlangsu kemudian Terbuka operasion Semangus
Toilet. septictan dihasilkan septic tank hijau ng dibandingka al Medika .
Hijau
k dari sisa dari secara  Penyedot n dengan berlangsu
MCK dan kegiatan baku mutu. (RTH). ng Pengawasan
berkala. an tinja
Toilet. karyawan Pengelolaan
 Menambah setahun
, pasien,  Pencatatan dan
ruang sekali
dan lain- dan Pemantauan:
terbuka
lain. dokumentasi  DLH
hijau
Kabupaten
Musi Rawas
Pelaporan
Hasil
Pengelolaan
dan
Pemantauan:
 DLH
Kabupaten
Musi Rawas
 Operasi  Penuruna  Kualitas  Tersediany  Di sekitar  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
onal n kualitas udara a RTH klinik dan pelaksana pengumpul pemanta pemanta Pengelolaan
klinik udara melebihi  Penanaman di jalan an an dan uan uan dan
dan dilingkun kualitas tumbuhan yang pengelola analisa berada di untuk Pemantauan:
fasilitas gan klinik udara hias dilalui an data lokasi udara  Klinik
III-
13

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
penunja dan ambien berjenis kendaraa lingkunga dilakukan kegiatan ambien Semangus
ng peningkat dengan perdu n n dengan di Desa dan Medika .
lainnya. an besaran untuk bermotor dilakukan pengukura Semangu tingkat
Pengawasan
kebisinga partikel penghalang keluar periodic n tingkat s Baru – kebisinga
Pengelolaan
 Operasi n akibat lebih dan masuk berdasark kebisingan Kecamat n
dan
onal pengguna rendah menambah klinik. an dan an Muara dilakukan
Pemantauan:
genset an genset dari 10 kesegaran  Ruang kebutuha pengambil Lakitan setiap 6
yang μg udara. n selama an sampel yang bulan  DLH
back up. standby
Kabupaten
akan maksimal  Untuk generato kegiatan air udara terkena sekali
mengakib 150 operasi ambien dampak. selama Musi Rawas
 Mobilisa Penyirama r set
si atkan μg/m3 n jalan di (Genset). berlangsu untuk masa
penuruna dan debu ng. dilakukan operasi. Pelaporan
kendara sekitar  RTH  Untuk
n maksimu uji di Hasil
an klinik  Ruang udara
kenyama m 350 laboratoriu Pengelolaan
karyawa sehingga genset emisi
nan mm3/m2 m yang dan
n, mengurang dilakukan
masyarak per hari terakredita Pemantauan:
pasien, i debu yang pada
at (PP. 41 diakibatkan si. Hasil uji genset di  DLH
dan
sekitarny tahun oleh lalu laboratoriu Klinik Kabupaten
pengunj
a. 1999). lalang m Semangu Musi Rawas
ung
Kebisinga kendaraan. dilakukan s Medika
n tidak  Perbaikan analisis .
melebihi dan data
baku perawatan dengan
mutu mesin- membandi
untuk mesin ngkan
klinik (misalnya terhadap
sebesar genset). baku mutu
70 dBA  Memasang lingkungan
III-
14

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
sesuai peredam pada
KepmenL suara dan Peraturan
H No. cerobong Gubernur
48/1996 genset Sumatera
tentang  Apabila Selatan
baku tingkat Nomor 17
mutu kontaminas Tahun 2005
kebisinga i tidak tentang
n dapat Baku Mutu
ditekan di Ambien
bawah dan Baku
NAB, harus Tingkat
digunakan Kebisingan.
perlengkap
 Untuk
an/alat
pemantaua
penurun
n udara
kontamina
emisi dan
n emisi.
tingkat
 Penyediaan
kebisingan
Tempat
dilakukan
Pembuanga
pada
n
genset
Sementara
yang
(TPS) Yang
digunakan
memenuhi
sebagai
syarat dan
back up
pengangku
saat terjadi
tan
III-
15

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
sampah ke pemadama
Tempat n listrik.
Pembuanga Sampel
n Akhir yang
(TPA) diambil
setiap hari. akan
 Menghinda dilakukan
ri cara-cara uji di
pembersih laboratoriu
an ruangan m yang
yang dapat terakredita
menebarka si. Hasil uji
n debu. laboratoriu
m
dilakukan
analisis
data
dengan
membandi
ngkan
terhadap
nilai
ambang
batas pada
Peraturan
Menteri
Lingkungan
Hidup
III-
16

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
Nomor 13
Tahun 2009
tentang
Baku Mutu
Emisi
Sumber
Tidak
Bergerak
Untuk
Usaha
dan/atau
Kegiatan
Minyak dan
Gas Bumi
 Kegiatan  Peningkat  Jumlah  Melakukan  Lokasi  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
operasio an kendaraa pemasanga Pengelola pelaksana pengumpula Pengelola Pemanta Pengelolaan
nal volume n yang n rambu- an an n dan an uan dan
klinik lalu lintas keluar rambu dilakukan pengelola analisa data dilakukan dilakukan Pemantauan:
 kendara akibat masuk lalulintas di Jalan an dengan di Jalan setiap  Klinik
an roda adanya areal jalan keluar raya lingkunga pengamatan Lubukling saat pada Semangus
2 dan kendaraa klinik dan masuk Lubukling n dan gau - saat Medika .
roda 4 n roda 2 akan Klinik gau- dilakukan pencatatan Sekayu kegiatan
Pengawasan
yang dan roda berpotens Semangus Sekayu selama langsung Desa operasi,
Pengelolaan
keluar 4 i Medika yang kegiatan dengan Semangus khususny
dan
masuk  yang terhadap terkena operasion analisis Baru – a pada
 Penyediaan Pemantauan:
lokasi keluar kemaceta dampak al membandin Kecamata jam-jam
n dan tempat berlangsu gkan dari n Muara sibuk  DLH
kegiatan masuk
gangguan parkir ng keadaan Lakitan Kabupaten
lokasi
III-
17

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
kegiatan lalu lintas karyawan semula. yang Musi Rawas
melalui dan pasien terkena  Dishubkomin
jalan  Pemantauan dampak fo
Lubukling  Untuk dilakukan
Kabupaten
gau - meningkatk dengan
Musi Rawas
Sekayu. an inspeksi
keamanan secara
Pelaporan
dan langsung
Hasil
kelancaran dan
Pengelolaan
lalu lintas, menginvent
dan
disarankan arisasi data
Pemantauan:
agar insidensi
 DLH
menyiapka keramaian
Kabupaten
n petugas atau
Musi Rawas
pada akses kemacetan
keluar yang terjadi  Dishubkomin
masuk di ruas jalan fo
lokasi Klinik dekat lokasi Kabupaten
Semangus kegiatan, Musi Rawas
Medika berdasarkan
waktu atau
tingkat
kesibukan
yang terjadi
 Operasi  Timbulan  Volume  Adanya  Lokasi  Periode  Pengamatan  Lokasi  Dilakukan Pelaksana
onal sampah/li sampah tong Pengelola pelaksana visual pemantu setiap Pengelolaan
Klinik mbah dan sampah an an terhadap an hari dan
padat Limbah terpilih dilakukan pengelola tempat- dilakukan  2 minggu Pemantauan:
III-
18

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
yang padat dan organik, di sekitar an tempat pada sekali  Klinik
dihasilkan sampah anorganik lokasi lingkunga pembuanga setiap Semangus
dari yang yang kegiatan n n sampah. tong Medika .
kegiatan dihasilkan memadai klinik dilakukan sampah
 Pencatatan Pengawasan
klinik . Semangu selama  Tempat
 Membuat s Medika kegiatan dan Pengelolaan
pembuan
tempat operasion dokumentasi dan
gan
pembuang al Pemantauan:
 sampah
an sampah berlangsu sementar  DLH
sementara ng. Kabupaten
a (TPSS)
 Untuk Musi Rawas

tong
sampah Pelaporan
dilakukan Hasil
Setiap Pengelolaan
hari dan
Pemantauan:
 Tempat
pembuan  DLH
gan Kabupaten
sampah Musi Rawas
sementar
a2
minggu
sekali

III-
19

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
 Kegiatan  Limbah  Limbah  Membuat  Lokasi  Periode  Pengamatan  Pengama  Dilakukan Pelaksana
operasio B3 B3 yang tempat Pengelola pelaksana visual tan visual setiap 3 Pengelolaan
nal dihasilkan pembuang an an terhadap terhadap bulan dan
klinik untuk an sampah dilakukan pengelola tempat- tempat- sekali Pemantauan:
dan padatan sementara di TPS an tempat tempat  2 minggu  Klinik
fasilitas sebesar Penampun Limbah lingkunga pembuanga pembuan sekali Semangus
penunja 10 gan limbah B3 n n limbah B3. gan Medika .
ng Kg/bulan cair B3 dilakukan limbah
dan dengan 3 bulan  Pencatatan B3.
Pengawasan
dan Pengelolaan
cairan jerigen sekali  Pencatat
dokumentasi dan
15 selama an dan
 Penampun Pemantauan:
L/bulan. kegiatan dokumen
gan limbah operasion  DLH
tasi
padat al Kabupaten
medis berlangsu Musi Rawas
dengan ng
kantong Pelaporan
plastic Hasil
Pengelolaan
 Menjalin dan
kerjasama Pemantauan:
dengan
 DLH
pengolah
Kabupaten
limbah B3
Musi Rawas
dan limbah
medis yang
memiliki
izin.
III-
20

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
 Pengangkut
an limbah
B3
terjadwal.
 Penggun  Bahaya  Jumlah  Penyediaan  Lokasi  Periode  Pengecekan  Lokasi  Pemantau Pelaksana
aan Kebakar kerugian APAR 3 Kg Pengelola pelaksana sumber arus pemantu an Pengelolaan
peralata an yang di sebanyak 8 an an listrik. an dilakukan dan
n listrik akibatkan unit. dilakukan pengelola dilakukan setiap Pemantauan:
dan dari di areal an  Pencatatan pada hari  Klinik
bahan bencana  Stok kontak lokasi lingkunga dan areal Semangus
bakar kebakara listrik kegiatan n dokumentasi lokasi Medika .
lainnya n automatic dilakukan kegiatan
Pengawasan
 Pemasanga selama
Pengelolaan
n alarm kegiatan
dan
bencana. operasion
Pemantauan:
al
 Membuat berlangsu  DLH
jalur ng Kabupaten
evakuasi Musi Rawas
dan pintu
darurat. Pelaporan
Hasil
Pengelolaan
dan
Pemantauan:
 DLH
Kabupaten
III-
21

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
Musi Rawas
 Operasi  Kesehata  Jumlah  Menerapka  Lokasi  Periode  Pengecekan   Pelaksana

onal n dan pekerja n SOP. Pengelola sumber arus Pengelolaan
pelaksana
Klinik Keselama yang an listrik. dan
dan tan Kerja mengala  Pemakaian dilakukan an Pengamatan Pemantauan:
fasilitas (K3) mi alat di areal visual.  Klinik
pelindung pengelola
Penunja  Potensi kecelakaa lokasi Semangus
ng n kerja kerja SNI. kegiatan an  Medical Medika .
terjadinya
dan chek up
kecelakaa  Menyediak lingkunga karyawan. Pengawasan
n kerja gangguan an P3K. Pengelolaan
dan kesehata n  Pencatatan
 Ikut serta dan
gangguan n dan
dalam dilakukan Pemantauan:
kesehata dokumentasi
program setiap  DLH
n
BPJS Kabupaten
karyawan hari
tenaga Musi Rawas
kerja dan selama
kesehatan. Pelaporan
kegiatan Hasil
 Penggunaa Pengelolaan
n pakaian operasion
dan
khusus al Pemantauan:
penangana  DLH
n pasien berlangsu
Kabupaten
III-
22

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
 Mendapatk ng. Musi Rawas
an
pelatihan
peningkata
n mutu
pelayanan

      
  
     
Pasc Kesempat  Pemutusa  Jumlah  Memberika  Lokasi  Periode  Metode  Lokasi  Periode Pelaksana
a an Kerja n tenaga n pelatihan Pemanta pengelolaa pengumpul pemanta pemanta Pengelolaan
oper dan hubungan kerja keterampil uan n an dan uan uan dan
asi Berusaha kerja yang di an khusus dilakukan lingkungan analisa dilakukan lingkunga Pemantauan:
PHK agar saat di desa hidup data : Data di Desa n hidup  Klinik
 Hilangnya penutupan sekitar untuk diperoleh Semangu untuk Semangus
Parameter kesempat  Jumlah operasi lokasi kesempata melalui s Baru – kesempat Medika .
: -an usaha kegiatan, Kegiatan n kerja dan data Kecamat an kerja
Pengawasan
Jumlah berusaha yang karyawan Kecamat berusaha primer an Muara dan
Pengelolaan
PHK dan tutup memiliki an Muara masyaraka melalui Lakitan berusaha
dan
Jumlah kemampua Lakitan t dilakukan wawancara yang masyarak
Pemantauan:
Usaha n untuk Kabupate apa bila mengguna terkena at
melamar n Musi tahap kan alat dampak dilakukan  DLH
kerja di Rawas operasi bantu setiap 1 Kabupaten
tempat lain yang akan pedoman tahun Musi Rawas
atau terkena dihentikan. pertanyaan sekali  Disnakertran
III-
23

Hidup Pengelolaan K
Bentuk Upaya e
Besaran Pemantauan
Dampak Lingkungan
Hidup
membuat dampak kemudian selama s Kabupaten
usaha baru data diolah tahap Musi Rawas
secara operasi
 Memberika deskriptif Pelaporan
n dan Hasil
sosialisasi tabulasi. Pengelolaan
kepada dan
karyawan Pemantauan:
terkait
 DLH
rencana
Kabupaten
penutupan
Musi Rawas
operasional
 Disnakertran
kegiatan
s Kabupaten
Musi Rawas
III-
24
III-
25

Matrik Semangus

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Matrik Semangus

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Klinik Semangus Medika

Desa Semangus Baru, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

 Operasi  Kesehata  Jumlah  Menerapka  Lokasi  Periode  Pengecekan   Pelaksana

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH)

Anda mungkin juga menyukai