Disusun Oleh:
SMAN 1 KEPANJEN
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.48 Telp. 0341-395122
TAHUN PELAJARAN
2017-2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Topik……………………………………………...........………………
1
1.2. Tujuan………………………………………...…...........………………
1
3.2. Pembahasan………………………………..……………..……………..
11
BAB IV PENUTUP
5.1. Kesimpulan………………………………………..………………..….
13
LAMPIRAN…………………………………………………...……………..
15
BAB I PENDAHULUAN
A. TOPIK
Metabolisme sel ( faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim )
B. TUJUAN
1. Siswa dapat menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
kerja enzim melalui kegiatan percobaan dengan baik dan benar
2. Siswa dapat melaksanakan percobaan dan menyusun laporan
hasil percobaan tentang cara kerja enzim secara tertulis dengan
baik dn benar
BAB II METODE PENELITIAN
B. DASAR TEORI
Enzim adalah senyawa yang dibentuk oleh sel tubuh organisme.
dalam sel enzim ini diproduksi oleh organel badam mikro peroksisok.
Kegunaan enzim katalase adalah menguraikan Hidogen Peroksida
(H2O2), merupakan senyawa racun dalam tubuh yang terbentuk pada
proses pencernaan makanan.
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia bila H2O2 ditemukan oleh
Louis Jacquea Thenard pada tahuna 1818. Senyawa ini merupakan
bahan kimia organik yang memiliki sifat oksidator kuat dan bersifat
racun dalam tubuh.
Senyawa peroksida harus segera di uraikan menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2) yang tidak berbahaya. Enzim katalase mempercepat
reaksi penguraian peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan oksigen
(O2). Penguraian peroksida (H2O2) ditandai dengan timbulnya
gelembung.
Enzim tertentu dapat bekerja secara optimal pada kondisi tertentu
pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi kerja enzim adalah sebagai
berikut :
a. Suhu
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Protein
akan mengental atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi
(panas).
b. Derajat keasaman (pH)
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang
sangat kuat. Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran
pH lingkungan yang sedikit sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal,
kenaikan atau penurunan pH menyebabkan penurunan aktivitas enzim
dengan cepat.
c. Konsentrasi enzim, substrat, dan kofaktor
Jika pH dan suhu suatu sistem enzim dalam keadaan konstan serta
jumlah substrat berlebihan, maka laju reaksi sebanding dengan jumlah
enzim yang ada. Jika pH, suhu dan konsentrasi enzim dalam keadaan
konstan, maka reaksi awal hinga batas tertentu sebanding dengan
substrat yang ada. Jika enzim memerlukan suatu koenzim atau ion
kofaktor, maka konsentrasi substrat dapat menetukan laju reaksi.
D. PROSEDUR KERJA
gelembung
gas banyak
A Hati + H2O2 - ++++ ++++ sekali/nyala
bara api besar
sekali
gelembung
gas tidak
Hati + HCL
B pH = 1 - - ada/nyala
+ H2O2
bara api tidak
ada
gelembung
Hati +
gas
C NaOH + pH = 14 + +
sedikit/nyala
H2O2
bara api kecil
gelembung
gas
Hati (Panas) Suhu =
D ++ ++ sedang/nyala
+ H2O2 700C
bara api
sedang
gelembung
Hati
gas
E (Dingin) + Suhu = 70C +++ +++
banyak/nyala
H2O2
bara api besar
Pengisian data :
++++ = gelembung gas banyak sekali/nyala bara api besar sekali
+++ = gelembung gas banyak/nyala bara api besar
++ = gelembung gas sedang/nyala bara api sedang
+ = gelembung gas sedikit/nyala bara api kecil
- = gelembung gas tidak ada/nyala bara api tidak ada
B. ANALISIS DATA
C. PEMBAHASAN
Pada praktikum adanya gelembung menunjukkan aktifnya enzim
katalase yang terdapat pada ekstrak yang telah dibuat. Enzim katalase
merupakan enzim yang dihasilkan oleh badan mikro. Badan mikro ini
terdiri dari dua bagian yaitu peroksisom dan glioksisom. Bagian badan
mikro yang menghasilkan enzim katalase adalah bagian peroksisom.
Peroksisom ini banyak ditemukan pada sel hati. Hal ini yang menjadikan
hati bisa disebut sebagai organ yang dapat menetralkan racun yang
masuk dalam tubuh. Enzim katalase ini dapat menguraikan senyawa
hydrogen peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh menjadi air dan
oksigen yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh .
· Pada Hati+NaOH+H2O2
Pada percobaan yang ketiga kali ini Hati dengan H2O2 ditambah
lagi dengan NaOH.Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk
membuat Hati dalam keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah H2O2
ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang,itu membuktikan
bahwa tidak terjadi penguraaian yang sempurna dari H2O2 menjadi
H2O (air) tetapi saat bara api dimasukkan ke dalamnya tidak terjadi
nyala api. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak dapat
bekerja secara optimal dalam kondisi yang terlalu basa.
· Pada Hati(didinginkan)+H2O2
KESIMPULAN