Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR TILIK NO DOK :

TGL TERBIT :
NO REVISI :
HALAMAN:

HIPERTENSI

PUSKESMAS KALASAN

UNIT :
NAMA PETUGAS :
TANGGAL PELAKSANAAN :
LANGKAH KEGIATAN Ya Tidak Tidak
APAKAH Berlaku
1. Petugas melakukan anamnesis :
a. Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala.
b. Keluhan yang sering muncul : sakit/nyeri kepala,
gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, leher kaku,
penglihatan kabur, dan rasa sakit di dada.
c. Keluhan tidak spesifik : tidak nyaman kepala, mudah
lelah dan impotensi.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik head to toe.
3. Petugas menegakkan diagnosis hipertensi berdasarkan
klasifikasi JNC
4. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan:
profil lipid, gula darah, urinalisis, tes fungsi ginjal, asam urat.
5. Petugas memberikan KIE untuk modifikasi gaya hidup
antara lain : diet rendah garam, mengurangi makanan
lemak, menghentikan kebiasaan merokok dan minum
alkohol, mengendalikan berat badan, meningkatkan aktifitas
fisik
6. Petugas memberikan obat :
Pada Hipertensi stage I :
 HCT, dosis awal 12,5 mg – 25 mg sehari. Atau
diuretik kuat (loop diuretik) : furosemid 40mg pagi
hari. Dosis pemeliharaan 20 mg sehari.
 kaptopril, terapi tunggal dosis awal 12,5 mg 2 kali
sehari, pada usia lanjut dosis awal 6,25 mg 2 kali
sehari, dosis pemeliharaan 25 mg 2 kali sehari,
maksimal 50 mg 2 kali sehari. (Kontraindikasi pada
kehamilan selama janin hidup, penderita asma)
 Nifedipin, dosis awal 10 mg 2 kali sehari, dosis
pemeliharaan 10 – 40 mg 2 kali sehari. Amlodipin
dosis 5 mg sekali sehari, dosis maksimum 10 mg.
Pada hipertensi stage 2:
 Memberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan
diuretic tiazid, atau diuretik kuat (loop diuretik)
dengan ACE inhibitor atau dengan kalsium inhibitor.
7. Petugas menjelaskan tentang kapan petugas kontrol ulang
untuk evaluasi pengobatan.
8. Petugas melakukan perujukan internal ke poli gizi pada
kasus diabetes mellitus pertama kali untuk perencanaan
diet.
9. Petugas melakukan perujukan ke rumah sakit jika
didapatkan:
- Hipertensi dengan komplikasi.
- Resistensi hipertensi.
- Krisis hipertensi (hipertensi emergensi dan urgensi).

Compliance Rate (CR)…………………….%

…………………………………

Pelaksana

(…………………………………)

Anda mungkin juga menyukai