20
mengetahui bunyi
yang abnormal
pada paru-paru
klien
6. Kolaborasi
dengan dokter
5. diharapkan
dalam pemberian
dengan meminum
02 dan obat-
air hangat secret
obatan
dapat lebih encer
sehingga mudah di
keluarkan
6. dengan kolaborasi
dengan dokter
diharapkan
tindakan
keperawtan dapat
optimal diberikan
21
berkurang dengan
b. SaO2 dalam
kebutuhan
rentang normal 3. dengan
3. Auskultasi suara
c. Tidak sianosis
melakukan
d. RR dalam napas
auskultasi
batas normal
e. Nadi dalam perawat dapat
batas normal melihat
f. Tidak dispnea
perubahan
g. Tidak
4. Monitor respirasi kondisi umum
menggunakan
dan SaO2 klien
otot bantu
4. dengan
nafas
memonitor SaO2
pasien dapat
mengetahui
perkembangan
5. Monitor
pasien
RR,kedalaman,
5. Dengan demikian
irama dan usaha
perawat dapat
respirasi
mengetahui
perubahan
keadan umum
klien secara
periodic.
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Jelaskan 1. Dengan
dengan inflamasi sel tindakan keperawatan penyebab nyeri menjelaskan
ditandai dengan klien selama 2x24 jam kepeda individu penyebab nyeri
mengeluh pusing, raut masalah nyeri dapat diharapkan
wajah kesakitan, P : teratasi pasien
infeksi di parenkim paru, dengan criteria hasil : memahami dan
Q : ditusuk-tusuk, R : a. Klien kooperatif
dada, S : skala nyeri 7, mengatakan selama proses
22
T : hilang timbul, RR Skalan nyeri perawatan
meningkat, Nadi menjadi 4-6 2. Lakukan 2. Dengan
b. RR dalam
meningkat pengkajian nyeri melakukan
batas normal
secara pengkajian
c. Nadi dalam
komperhensif secara
batas normal
komperhensif
perawat dapat
mengevaluasi
tindakan
penanganan nyeri
3. Dengan
3. Observasi reaksi mengobservasi
non verbal dari perawat dapat
ketidaknyamanan mengetahui
adanya keluhan
nyeri yang tidak
di laporkan
4. Membantu pasien
4. Evaluasi untuk menangani
pengalaman nyeri nyerinya tanpa
masa lampau menggunakan
obat-obatan anti
nyeri
5. Dengan
5. Berikan analgesic memberikan
untuk analgesic
mengurangi nyeri diharapkan skala
nyeri berkurang
karena analgesic
23
merupakan obat
anti nyeri
6. Dengan istirahat
6. Tingkatkan yang cukup di
istirahat harapkan klien
lebih relax dan
mengalihkan
perhatian kien
terhadap
nyerinya
7. Dengan
7. Kolaborasi kolaborasi maka
dengan dokter tindakan yang
jika ada tindakan diberikan akan
nyeri yang tidak lebih optimal
berhasil
24
b. Tidak sianosis oksigenasi terapi oksigenasi
c. Akral hangat
diharapkan
d. CRT < 3 detik
kebutuhan
oksigen pasien
dapat terpenuhi
3. Dengan
mengobservasi
3. observasi TTV
TTV dapat
mengetahui
perkembangan
pasien
4. Dengan
mengobservasi
4. Observasi perifer
perifer pasien
pasien
dapat mengetahui
keadaan pasien
25
dari BB sebelumnya, TB 2. BB naik 5. Monitor kadar diet yang sesuai
3. Dengan
= 165cm, B : Albumin= perlahan albumin dan HB
6.. Kolaborasi menjadwalkan
< 3,5g/dl, HB= <10, C : 3. Albumin 3,5
dengan ahli gizi pengobatan dan
pasien Mual, muntah g/dl
untuk menentukan tindakan tidak
4. HB : 12
jumlah kalori dan selama jam makan
5. Pasien tidak
nutrisi diharapkan agar
mual dan
jadwal pengobatan
muntah lagi.
pasien teratur dan
tidak mengganggu
makan pasien
4. Dengan
memonitor turgor
kulit pasien
diharapkan dapat
mengetahui
dehidrasi pada
pasien
5.Dengan
memonitor kadar
albumin dan total
protein,HB, HT
pada pasien
diharapkan pasien
mendapat terapi
atau tindakan
medis selanjutnya
6. Dengan
berkolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menentukan
26
jumlah kalori dan
nutrisi pada pasien
diharapkan kalori
dan nutrisi pasien
terpenuhi
Hipertermi berhubungan Setelah dilakuakn 1. Jjelaskan pada 1. Ddengan
dengan inflamasi tidakan selama 2x 24 pasien prosedur menjelaskan
jaringan sekunder akibat jam masalah tindakan yang akan prosedur tindakan
pneumonia ditandai hipertermi pasien dilakukan pada yang akan
dengan klien mengeluh dapat teratasi pasien dilakukan di
badannya menggigil , Dengan criteria hasil : harapkan pasien
Suhu > 37,5˚C, akral 1. klien sudah tidak kooperatif selama
teraba hangat, kulit mengeluh badannya tindakan
2. Ddengan
kemerahan, nadi menggigil 2. Mmonitor suhu
memonitor suhu
meningkat 2. suhu 36,5-37,5C sesering mungkin
pasien sesering
3. akral teraba hangat
mungkin
normal
diharapkan dapat
4. kulit Nampak
mengetahui
normal
perubahan suhu
5. Nadi dalam rentang
tubuh pasien
normal 3. Mmonitor warna
3. Ddengan
dan suhu kulit
memonitor warna
dan suhu kulit
pasien diharapkan
adanya perubahan
warna dan suhu
4. Mmonitor tekanan
kulit pasien
darah, nadi dan RR
4. Ddengan
memonitor
tekanan darah,
27
nadi dan RR
pasien diharapkan
adanya perubahan
tekanan darah,
nadi dan RR
5. Bberikan pasien
5. Ddengan
antipiretik
memberikan
antipiretik
diharapkan pasien
tidak demam
6. Kkolaborasi
6. Ddengan
dengan dokter
berkolaborasi
pemberian cairan
dengan dokter
intravena
memberikan cairan
intravena
diharapkan pasien
tidak dehidrasi
7. Ddengan
7. Kkompres pasien mengompres
pada lipatan paha pasien dapa lipatan
dan aksila paha dan aksila
diharapkan suhu
pasien turun
Intoleransi aktifitas Setelah dilakukan 1. Jelaskan 1. Dengan
berhubungan dengan tindakan keperawatan tujuan tindakan menjelaskan tujuan
suplai okesigen ke otot selama 2x24 jam yang akan tindakan yang akan
menurun ditandai dengan diharapkan masalah dilakukan dilakukan klien
klien mengeluh sulit intoleransi aktifitas dapat koorperatif
2. hipotensi
untuk beraktifitas dapat teratasi dengan
ortostatik dapat
sendiri, tampak aktivitas kriteria hasil :
28
klien di bantu, Klien 1. Klien 2. Periksa tanda terjadi aktivitas
tampak sesak saat mengatakan sudah vital sesudah dan karena pengaruh
beraktivitas, Klien tidak dapat beraktivitas sebelum aktivitas fungsi jantung.
ingin beraktivitas, Klien ringan secara mandiri
3. Sebelum
2. Klien tidak
tampak gelisah, HR tidak
memberikan
Nampak sesak saat
normal 3. Pertimbangk
pasien sebuah
beraktivitas
an frekuensi, irama
3. Klien aktivitas dapat
dan kualitas nadi
menunjukan keinginan sesuai dengan
untuk beraktivitas porsi kemampuan
4. Klien Nampak 4. dapat
tidak gelisah menunjukkan
5. HR dalam
4. Evaluasi peningkatan
batas normal.
peningkatan dekompensasi
intoleransi aktivitas jantung.
5. Dengan
mengobservasi
TTV dapat
5. Observasi
mengetahui
TTV
perkembangan
keadaan klien
29