Anda di halaman 1dari 2

RS Bed Rest

BUDI AGUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/12/yan/II/2018
1/2

Tanggal Terbit Ditetapkan


STANDAR
8 Februari 2018 DirekturRS Budi Agung
PROSEDUR
OPERASIONAL Dr. ParlinParluhutan
NIK. 20151401008
PENGERTIAN Pelayanan pasiendengan instruksi bed rest adalah
penatalaksanaan penempatanpasien yang memerlukan
limitasi (batasan) gerak dalam waktu tertentu

Sebaga iacuan penerapan langkah-langkah untuk


TUJUAN
penempatan pasien dengan instruksi bed rest. Memiliki tujuan
untuk pembatasan gerak pasien, mengurangi resiko jatuh,
mengurangi beban jantung, mempercepat pemulihan organ
yang mengalami cedera.
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
KEBIJAKAN
1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran

1. Dokter (IGD atau IRJ) memberikan instruksi bed rest


PROSEDUR
pasiensesuaiindikasi.
2. Bed rest dapat diberlakukan kepada semua pasien
post op general anesesia dan spinal anesthesia,
pasien dengan AMI dan CHF NYHA III dan IV, pasien
dengan penurunan kesadaran, pasien dengan cedera
kepala sedang sampai berat, pasien
imunocompromised dan lansia.
3. Petugas IGD atau IRJ
menjelaskankepadapasiendankeluargatentang alasan
diberikas instruksi bed rest.
4. Paien diberi gelang resiko jatuh (kuning).
5. Pasien yang mendapatkan instruksi bed rest, tidak
boleh turun dari tempat tidur.
RS Bed Rest
BUDI AGUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
002/12/yan/II/2018
2/2

6. Menggunakan alat bantu miksi berupa pispot urine


atau DC.
7. Menggunakan alat bantu defekasi berupa pispot feses.
8. Bed rail harus selalu terpasang.
9. Posisi pasien tiap 2 jam dipindah posisi miring kanan-
miring kiri.
10. Instruksi bed rest harus dievaluasi setiap 6 jam oleh
DPJP.
11. Pasien dengan instruksi bed rest, dibatasi pengunjung,
yang mengunjung maksimal 3 orang.

Instalasi RawatInap, Instalasi Rawat Jalan,HCU, Instalasi


UNIT TERKAIT
Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai