Anda di halaman 1dari 9

Penggalan leter belakang

PT. PLN (PERSERO) SEKTOR TELLO adalah salah satu pusat pembangkit tenaga listrik
yang ada di Sulawesi Selatan khususnya Makassar yang didirikan pada tahun 1914 dengan
penggunaan mesin yang terbatas Ditinjau dari penggeraknya mulanya, pembangkit yang ada di
Sektor Tello Pembangkit Tello terdiri dari beberapa unit, pembangkit tersebut memiliki
keuntungan dan kerugian. Dari segi penghematan bahan bakar, maka PLTD menempati urutan
pertama disusul dengan PLTU dan PLTG sehingga pada saat ini PLTD merupakan pusat listrik
yang paling efisien bagi unit pembangkit I Tello.

Sejalan dengan perkembangan industri di Indonesia, baik itu industri besar maupun usaha
kecil dan menengah (UKM), tentu harus didukung dengan kenyamanan pada berbagai sektor
termasuk didalamnya ketersediaan Energi Listrik, dimana Energi Listrik merupakan sebuah
komoditi yang sangat berdampak dalam jumlah yang cukup besar menjadi kunci perkembangan
dan kemajuanbagi suatu Negara. Namun saat ini dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk
misalnya di Indonesia membuat kebutuhan akan Energi Listrik meningkat. Sementara
pembangkit-pembangkit energy listrik diperlukan adanya energy lain (penggerak mula). Serta
perlu adanya tenaga-tenaga yang terampil dalam system pembangkit sehingga energy listrik
dapat dihasilkan.

Pembahasan

Pusat listrik tenaga diesel (PLTD) merupakan pembangkit tenaga listrik yang
menggunakan bahan bakar solar (HSD) yang proses penyalaannya dengan system tekanan udara
tinggi. Energi mekanis yang dihasilkan oleh mesin diesel ini, selanjutnya dikopel langsung
dengan generator mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi listrik inilah yang
disalurkan kepada konsumen.

Seperti diketahui bahwa mesin diesel empat langkah mempunyai proses terjadinya usaha
kerja dalam 4 langkah, dimana keempat langkah memerlukan langkah piston yang berbeda.
Dimulai dari langka isap, langka kompresi, langka ekspansi (usaha), dan terkhir langkah buang.
Siklus ini terjadi berkesinambungan dengan tidak mengubah urutan langkahnya.
Gambar 1. Kantor Unit PLTD Sektor Tello

3.2 Jenis-Jenis Mesin PLTD


Berikut ini adalah data spesifikasi yang terdapat pada PLTD unit pembangkit I Tello:
3.2.1 SW Diesel
A. Mesin
 Type = 9 TM 620
 Pabrik pembuat = Stork Werkspoor Diesel BV Nederland
 Daya terpasang = 12.400 kW
 Siklus langkah =4
 Diameter silinder = 620 mm
 Panjang langkah = 660 mm
 Jumlah silinder = 9 buah
 Bahan bakar = HSD atau MFO
 Putaran = 428 rpm
B. Generator
 Pabrik pembuat = Cademesa (Spain)
 Putaran = 428 rpm
 Daya keluaran = 15.495 kVA
 Frekuensi = 50 Hz
 Tegangan = 6300 V
 Arus = 1.420 A
 Faktor daya = 0,8 (lagging)
 Type = WA 242/87/14
C. Exiter
 Pabrik pembuat = Cademesa (Spain)
 Daya = 90 kVA
 Tegangan = 82 V
 Arus = 638 A
 Putaran = 428 rpm
 Type = WE 6820 12/14
 Faktor daya = 0,96 Kva

3.2.2 Mitsubishi
A. Mesin
 Type = Mitsubishi-Man 18 V52/55A
 Pabrik pembuat = Mitsubishi heavy industries LTD japan
 Daya keluaran (PS) = 17.610
 Siklus langkah =4
 Diameter silinder = 520 mm
 Panjang langkah = 550 mm
 Perb. kompressi = master cyl =11,2 slave CYL = 11,5
2
 Tekanan pembakaran = 128 kg/cm
 Jumlah silinder = 18
 Bahan bakar = HSD atau MFO
 Putaran = 428 rpm
 Metode injeksi BB = injeksi tanpa udara
 Turbocharge = type tekanan statis
B. Generator
 Pabrik pembuat = Meidensa electric MFG LTD
 Putaran = 428 rpm
 Daya keluaran = 15.750 kVA
 Frekuensi = 50 Hz
 Tegangan = 6300 V
 Arus keluaran = 1.443 A
 Phasa =3
 Faktor daya = 0,8 (lagging)
 Type = Jenis medan motor dengan pendingin sendiri
 Hubungan stator = bintang
 Kelas isolasi =F
C. Exiter
 Pabrik pembuat = Meidensa electrik MFG LTD
 Daya = 130 kVA
 Tegangan = 100 V
 Arus = 682 A
 Putaran = 428 rpm
 type = F-AA
 Faktor daya = 90 %
 Frekuensi = 71,4 Hz
 Arus medan = 21,7 A

Peralatan Tambahan (Alat Bantu) Pada Instalasi Mesin Diesel (PLTD)


 Injeksi bahan bakar. Syarat injeksi bahan bakar:
 Penakaran yang teliti dari minyak bahan bakar.
 Pengaturan waktu yang layak dari injeksi bahan bakar.
 Kecepatan yang sesuai dari injeksibahan bakar.
 Pengabutan yang baik dari bahan bakar.
 Distribusi yang baik dari bahan bakar dalam ruang pembakaran.
Alat injeksi bahan bakar pada Unit PLTD
1. Fuel Injection Pump
Fuel injection pump berfungsi menginjeksikana bahan bakar dengan tekanan yang tinggi menuju
ke injector.

2. Injektor
Injector berfungsi untuk mengabutkan bahan bakar ke ruang bakar, agar terjadi pengabutan yang
sempurna sehingga dapat berlangsung pembakaran yang sempurna dalam waktu yang singkat.
3. Turbocharger
Turbocharger merupakan jenis supercharger yang digerakkan dengan daya yang dihasilkan oleh
mesin itu sendiri, yaitu dengan daya yang dihasilkan oleh mesin itu sendiri, yaitu dengan
memanfaatkan energy gas buang untuk menggerakkan turbin gas yang selanjutnya
menggerakkan compressor untuk menghisap udara yang lebih banyak.

Turbocharger berfungsi untuk :

a) Meredam kebisigan yang ditimbulkan oleh gas buang.


b) Melindungi lingkungan terhadap gas buang dan asap yang terjadi.
c) Mencegah/menghindari percikan api yang kadang-kadang timbul bersamaan dengan
keluarnya gas buang.
d) Memberikan energy kepada turbin gas buang pada turbocharger
e) Memanfaatkan panas gas buang untuk kepentingan pemanasan.
4. Purifier
Purifier berfungsi untuk memisahkan bahan bakar uap air serta partikel kotoran dari bahan bakar.

5. Circulation Water Pump


Circulation Water Pump berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin mesin dengan proses
aliran tertutup.

6. Pengatur Bahan Bakar

Pengatur bahan bakar (governor) berfungsi untuk mengatur jumlah pemakaian bahan bakar , agar
kecepatan putaran mesin tetap konstan dalam keadaan beban yang berubah-ubah. Kenyataan,
beban tidak dapa melampaui beban maksimum yang dapat dibawa oleh mesin. Aksi pengaturan
tergantung pada dua fako yaitu : (1) karakteristik prestasi mesin. (2) karakteristik bean yang
digerakkan oleh mesin.

7. Oil cooler
Oil cooler berfungsi untuk menurunkan suhu oli di sirkulasi mesin, dalam proses pendinginan
oli,digunakan air sebagai pendingin dengan sistem aliran yang berlawanan.
8. Cooling Tower
Cooling Tower berfungsi untuk medinginkan air sirkulasi pendingin dari oil cooler, heat
exchanger dan air cooler.
9. Water Cooler
Water Coolerberfungsi untuk mendinginkan air pendingin mesin dalam proses percampuran air
mesin, digunakan airsebagai pendingin.
10. Generator
Generator berfungsi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

3.3 Pengertian Cooling Tower


Cooling tower didefinisikan sebagai alat penukar kalor yang berfungsi mendinginkan air

melalui kontak langsung dengan udara yang mengakibatkan sebagian kecil air menguap.

Cooling tower yang bekerja pada sistem pendinginan udara biasanya menggunakan pompa

sentrifugal untuk menggerakkan air melintasi menara. Performa cooling tower biasanya

dinyatakan dalam range dan approach seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Gambar 2.1. Range dan Approach Temperatur pada Cooling Tower

Range adalah perbedaan suhu antara tingkat suhu air masuk cooling tower dengan tingkat

suhu air yang keluar cooling tower atau selisih antara suhu air panas dan suhu air dingin,

sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar cooling tower dengan

temperatur bola basah udara yang masuk atau selisih antara suhu air dingin dan temperatur bola

basah (wet bulb) dari udara atmosfir.

Temperatur udara umumnya diukur dengan menggunakan termometer biasa yang sering

dikenal sebagai temperatur bola kering (dry bulb temperature), sedangkan temperatur bola basah

(wet bulb temperature) adalah temperatur yang bolanya diberi kasa basah, sehingga jika air

menguap dari kasa dan bacaan suhu pada termometer menjadi lebih rendah daripada temperatur

bola kering.

Penguapan akan berlangsung lamban pada kelembaban tinggi dan temperatur bola basah

(Twb) identik dengan temperatur bola kering (Tdb). Namun pada kelembaban rendah

sebagian air akan menguap, jadi temperatur bola basah akan semakin jauh perbedaannya
dengan temperatur bola kering.

2.1. Fungsi Cooling Tower

Semua peralatan pendingin yang bekerja akan melepaskan kalor melalui kondensor,

refrijeran akan melepas kalornya kepada air pendingin sehingga air menjadi panas. Air panas ini

akan dipompakan ke cooling tower. Cooling tower secara garis besar berfungsi untuk menyerap

kalor dari air tersebut dan menyediakan sejumlah air yang relatif sejuk (dingin) untuk

dipergunakan kembali di suatu instalasi pendingin atau dengan kata lain cooling tower berfungsi

untuk menurunkan suhu aliran air dengan cara mengekstraksi panas dari air dan

mengemisikannya ke atmosfer. Cooling tower mampu menurunkan suhu air lebih rendah

dibandingkan dengan peralatan - peralatan yang hanya menggunakan udara untuk membuang

panas, seperti radiator dalam mobil, dan oleh karena itu biayanya lebih efektif dan efisien

energinya.

3.3 Prinsip Kerja Cooling Tower


Prinsip kerja cooling tower berdasarkan pada pelepasan kalor dan perpindahan
kalor. Perpindahan kalor pada cooling tower berlangsung dari air keudara. Cooling tower
menggunakan penguapan dimana sebagian air diuapkan kealiran udara yang bergerak dan
kemudian dibuang ke atmosfir, sehingga air yangtersisa didinginkan secara signifikan.
Gambar 2.2. Skema Cooling Tower

Prinsip kerja cooling tower dapat dilihat pada gambar di atas. Air dari bak/basin
dipompa menuju heater untuk dipanaskan dan dialirkan ke coolingtower. Air panas yang
keluar tersebut secara langsung melakukan kontak dengan udara sekitar yang bergerak secara
paksa karena pengaruh fan atau blower yang terpasang pada bagian atas cooling tower, lalu
mengalir jatuh ke bahan pengisi.

Sistem ini sangat efektif dalam proses pendinginan air karena suhu
kondensasinya sangat rendah mendekati suhu wet bulb udara. Air yang sudah mengalami
penurunan suhu ditampung ke dalam bak/basin. Pada cooling tower juga dipasang katup
make up water untuk menambah kapasitas air pendingin jika terjadi kehilangan air ketika
proses evaporative cooling tersebut sedang berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai