a. Beban Gravitasi
1. Dead Load (D) akibat berat sendiri
Terhitung otomatis pada ETABS tergantung dari dimensi dan jenis material
Berat jenis material yang digunakan :
Beton Bertulang : 2400 kg/m3
Baja : 7850 kg/m3
2. Super Dead Load (SDL) akibat beban mati tambahan
2.a SDL untuk pelat lantai
Keramik 1 cm (24 kg/m2/cm) 24 kg/m2
Mortar/ adukan 4 cm (21 kg/m2/cm) 84 kg/m2
Plafond 11 kg/m2
Penggantung 7 kg/m2
Utilitas 25 kg/m2
Jumlah 151 kg/m2
2.b SDL untuk balok
Dinding pasangan bata merah = 2.5 kN/m2 (setengah batu)
Tinggi Beban dinding x tinggi
Lantai
(m) dinding (kN/m)
Lantai 1 s.d
4.2 10.5
Lantai 5
Lantai Rooftop 3.2 8.0
∑𝑛𝑖=1 𝑑𝑖 30
̅=
𝑁 = = 25,685
𝑑𝑖 1,168
∑𝑛𝑖=1
𝑁𝑖
̅ = 25,685.
Nilai hasil tes penetrasi standar rata-rata 𝑁
Karena 15< 25,685 < 50, maka tanah pada bangunan tersebut merupakan tanah
sedang (SD)
Menentukan Parameter Percepatan Gempa (Ss dan S1)
Nama Kota : Karawang
Jenis Tanah : Tanah Sedang
Dari hasil desain spektra Indonesia didapat:
PGA (g) : 0.345
SS (g) : 0.683 g
S1 (g) : 0.288 g
Menentukan kategori resiko bangunan & faktor keutamaan gempa (Ie)
Kategori Resiko : II
Faktor Keutamaan Gempa : 1.0
Menentukan Koefisien Situs (Fa dan Fv)
Untuk S1 = 0.288
(0.288−0.2)
Fv = 2.0 + [ 𝑥 (1.8 − 2.0)] = 1.824
(0.3−0.2)
SDS = 0.57 𝑇
Sa = SDS (0.4 + 0.6 𝑇 ) ; T < T0
0
Sa = SDS
𝑆𝐷1
Sa = 𝑇
; T > Ts
0.4SDS= 0.23
T0 = 0.123
TS = 0.613
Kombinasi Pembebanan
Kombinasi beban untuk metode ultimit struktur, komponen-komponen struktur,
dan elemen-elemen pondasi harus dirancang sedemikian hingga kuat rencananya
sama atau melebihi pengaruh beban-beban terfaktor.
Berdasarkan SNI 03-1726-2012, faktor-faktor dan kombinasi beban untuk beban
mati nominal, beban hidup nominal, dan beban gempa nominal adalah:
1. 1,4 DL
2. 1,2 DL + 1,6 LL
3. 1,2 DL + 1 LL ± 0,3(ρ QE + 0,2 SDS DL) ± 1 (ρ QE + 0,2 SDS DL)
4. 1,2 DL + 1 LL ± 1 (ρ QE + 0,2 SDS DL) ± 0,3 (ρ QE + 0,2 SDS DL)
5. 0,9 DL ± 0,3(ρ QE - 0,2 SDS DL) ± 1 (ρ QE - 0,2 SDS DL)
6. 0,9 DL ± 1 (ρ QE - 0,2 SDS DL) ± 0,3 (ρ QE - 0,2 SDS DL)
Dimana:
DL = Beban mati, termsuk SDL
LL = Beban hidup
ρ = Faktor redudansi, untuk desain seismik D sampai F nilainya 1.3
QE = Pengaruh gaya seismik horizontal dari V
SDS = Parameter percepatan spektrum respon desain pada periode pendek
Karena termasuk dalam kriteria desain seismik D maka menggunakan factor
redudansi = 1,3. Untuk faktor redudansi (ρ) = 1,3 dan SDS = 0.571 g, dihitung
kedalam kombinasi pembebanan maka didapatkan koefisien seperti pada tabel
dibawah.
Koefisien
Kombinasi
DL LL Ex Ey
Kombinasi 1 1.40 0 0 0
Kombinasi 2 1.20 1.6 0 0
Kombinasi 3 1.35 1.0 0.39 1.30
Kombinasi 4 1.12 1.0 0.39 -1.30
Kombinasi 5 1.28 1.0 -0.39 1.30
Kombinasi 6 1.05 1.0 -0.39 -1.30
Kombinasi 7 1.35 1.0 1.30 0.39
Kombinasi 8 1.28 1.0 1.30 -0.39
Kombinasi 9 1.12 1.0 -1.30 0.39
Kombinasi 10 1.05 1.0 -1.30 -0.39
Kombinasi 11 1.05 0 0.39 1.30
Kombinasi 12 0.82 0 0.39 -1.30
Kombinasi 13 0.90 0 -0.39 1.30
Kombinasi 14 0.75 0 -0.39 -1.30
Kombinasi 15 1.05 0 1.30 0.39
Kombinasi 16 0.98 0 1.30 -0.39
Kombinasi 17 0.82 0 -1.30 0.39
Kombinasi 18 0.75 0 -1.30 -0.39