Anda di halaman 1dari 42

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ANTENATAL

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK III

 IVON DUKKUN 16 3145 105 016


 IRDIANY S TUHAREA 16 3145 105 014
 INKA FAHRI 16 3145 105 013
 INDO LALLO 16 3145 105 012

PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES MEGA REZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2017-2018


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-
Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang telah memberikan dukungan dalam
menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan disana sini
masih banyak kekurangan dan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca.

Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih.Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.Amin.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
B. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. ASKEP IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER PERTAMA


B. ASUHAN IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER II
C. ASKEP IBU HAMIL PADA TRIMESTER III

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan
fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertamakehamilan).
Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.Kehamilan
biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir
menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester
pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan
ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode
waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan
pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh
seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa
wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin
mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telah
mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasa
kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lainmungkin tidak
melihat banyak perubahan sampai kemudian pada kehamilan.Selama tubuh mengalami
perubahan, wanita mungkin perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi
ke tempat tidur lebih awal atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar
ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian
perempuan bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika
wanita pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28 Minggu. Merupakan
kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro,
2007)

Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah seseorang benar –
benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini digolongkan sesuai dengan
signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif kehamilan. Tanda – tanda tersebut dibagi
menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif dan bukti absolut kehamilan.

Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi perasaan
mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.

Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran ini seperti kupu –
kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar minggu ke 22, atau minggu ke
20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.

Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua
yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada
trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan anaknya.
Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan
adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik
akibat melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat
perhatian pula.

Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat ibu.Dispnea,


peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh kebanyakan
wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen mempengaruhi
kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat,
biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu
(Bobak et.al, 2004:184 ).
1. Tujuan
2. Mengetahui tentang Askep Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3
3. Metode penulisan Penulis mempergunakan metode kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada metode ini adalah studi pustaka, dalam metode ini
penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.
BAB II PEMBAHASAN

A. ASKEP IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER PERTAMA

A.Pengertian Trimester Pertama

Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Saifuddin,Abdul
Bani, dkk, 2001)Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembang
didalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus berkembang sampai bisa
menunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar Rustam;1988).Kehamilan trimester I
adalah periode pertama diukur mulai dari konsepsi sampai minggu ke-12
kehamilan.Trimester pertama disebut sebagai periode pembentukan karena pada akhir
periode ini semua system organ janin sudah terbentuk dan berfungsi.

B . Faktor Penyebab

Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil membuahi
sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.

C .Gejala Pada Kehamilan Trimeste r 1

 Gejala subjektif

1. Amenore
2. Nausea
3. Mual (morning sickness)
4. Payudara terasa penuh dan sensitive
5. Sering berkemih
6. Merasa lemah dan letih
7. Berat badan naik
8. Perubahan mood

 Gejala objektif

1. Peningkatan temperatur basal tubuh


2. Perubahan kulit
3. Perubahan pada payudara
4. Pembesaran pada abdomen
5. Perubahan pada rahim dan vagina
6. Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
7. Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
8. Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
9. Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamil

 Tanda Bahaya Trimester Pertama

Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam
keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008, kehamilan merupakan
hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat berubah menjadi patologi.Salah
satu asuhanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk menapis adanya risiko ini
yaitumelakukan pendeteksian dini adanya komplikasi/ penyakit yang mungkin
terjadiselama hamil muda.

1. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang
dari 22 minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervagina yang
berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus, kehamilan mola,kehamilan
ektopik.
2. Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi pada kehamilan 16
minggu atau sebelum plasenta selesai.
3. Mual Muntah Berlebihan

Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering
kedapatan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula
timbul setiap saat dan malam hari.Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah
hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu.Mual dan
muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan 40-60 % multigravida.Satu diantara seribu
kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena
meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan
hormon ini belum jelas, mungkin karena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung
yang berkurang.Pada umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun
demikian gejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
bulan.Pekerjaansehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk.Keadaaninilah disebut hiperemisis gravidarum.Keluhan gejala dan perubahan
fisiologis menentukan berat ringanya penyakit.

1. Sakit Kepala Yang Hebat,

Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dansering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukan suatu
masalah serius dalam kehamilan adalah sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
dengan beristirahat.Terkadang sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin menemukan
bahwa penglihatanya menjadi kabur atau terbayang.Hal ini merupakan gejala dari pre-
eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati
dankematian.

1. Penglihatan Kabur,

Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh sakit kepala yang hebat,
sehingga terjadi oedema pada otak dan meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi
sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan
gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi
tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam
jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang,
melihat bintik-bintik (spot), berkunang-kunang.

2. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan.

Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat diketahui
dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka.Oedema pretibial
yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa, sehingga tidak seberapa berarti untuk
perkembangan sistem organ paling rentan terhadap cedera dari factor lingkungan atau
keturunan.

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

1. Pengertian Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanitahamil sampai
mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk karena terjadi
dehidrasi (Mochtar, 1998).Hiperemesis diartikan sebagai muntah yang terjadi secara
berlebihan selamakehamilan (Farrer, 1999).Hiperemesis Gravidarum adalah keadaan
dimana penderita mual danmuntah/tumpah yang berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam
atau setiap saat,sehingga mengganggu kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).

Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalah nousea dan
vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas sehingga menjadi efek
sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion, MD).
A.Etiologi

Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.Beberapa faktor yang


telah ditemukan yaitu :

1) Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida, molahidatidosa


dan kehamilan ganda.

2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolicakibat


hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan, inimerupakan
faktor organik.

3) Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak

4) Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah tanggaretak,
kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan,hamil yang tidak
diinginkan, Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu.

B.Patofisiologi

Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada hamil muda
bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit
dengan alkalosis hipokloremik.

C. Tanda dan Gejala

Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3 (tiga)tingkatan.


:

1) Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu merasa lemah,
nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri pdaepigastrium, nadi
meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik menurun,turgor kulit mengurang,dan
mata cekung.

2) Tingkat II

Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang, lidah mengering
dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik dan mata sedikit ikteris,
berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi turun,hemokonsentrasi, oliguria dan
konstipasi. Aseton tercium dalam hawa pernafasan karena mempunyai aroma yang khas
dan dapat pula ditemukan dalam kencing.

3) Tingkat III

Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah henti,kesadaran
menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu meningkat tensi menurun,
komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf yang dikenal sebagai ensefalopati werniele,
dengan gejala : nistagmus, dipolpia dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat
kekurangan zat makanan,termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan
adanya payah hati.

Karakteristik Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum

1. Gravida Faktor presdisposisi yang sering ditemukan sebagai penyebab hiperemesis


gravidarum adalah pada primigravida (Prawihardjo, 2005).Berdasarkan hasil
penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian hiperemesis gravidarum lebih sering
dialami oleh primigravida daripada multigravida, hal ini berhubungan dengan
tingkat kestresan dan usia si ibu saat mengalami kehamilan pertama (Nining,
2009).Hiperemesis gravidarum terjadi 60-80% pada primigravida dan 40-60%
padamultigravida (Arief.B, 2009).
2. Pendidikan Kejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu hamil
yang berpendidikan rendah (Prawihardjo, 2005).Secara teoritis, ibu hamil yang
berpendidikan lebih tinggi cenderung lebih memperhatikan kesehatan diri dan
keluarganya (Saifuddin, 2002).
3. Riwayat Kehamilan Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah pada
mola hidatiodosa dan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola hidatidosa
dan kehamilan anda memimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang
peranan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon Khorionik gonadotropin
dibentuk berlebihan(Prawihardjo, 2005).
4. Riwayat Penyakit Ibu Penyebab hiperemesis gravidarum lainnya adalah faktor
endokrin seperti hipertiroid, diabetes dan lain-lain (Prawihardjo, 2005).Hipertiroid
pada kehamilan (morbus basodowi
5. ) adalah hiperfungsi kelenjar tiroid ditandai dengan naiknya metabolism basal 15-20
%, kadang kala diserta pembesaran ringan kelenjar tiroid. Penderita hipertiroid
biasanya mengalamigangguan haid ataupun kemandulan. Kadang juga terjadi
kehamilan atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan seperti
hiperemesis gravidarum.
ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin Muncul:

Tujuan
Diagnosa keperawatan Tujuan/Kriteria hasil Intervensi
prioritas
Gangguan nutrisi Nutrisi terpenuhi
kurang dari kebutuhan Tunjukkan keadekuatan
tubuh berhubungan kebiasaan asupan nutrisi
Kriteria Hasil :
dengan kehilangan dulu / sekarang
nutrisi dan cairan yang denganmenggunakan
Ø Berat badan tidak
berlebihan dan intake batasan 24 jam.
turun.
yang kurang. Perhatikan kondisi
Ø Pasien rambut, kulit dan kuku.
menghabiskan porsi
· Monitor tanda-tanda
makan yang di
dehidrasi : turgor kulit,
sediakan.
mukosa mulut dan
Ø Mengkonsumsi diuresis.
suplemen zat besi /
· Monitor intake dan
vitamin sesuai resep
output cairan.

· Timbang berat badan


klien

Anjurkan pasien untuk


minum dalam jumlah
sedikit tapi sering.
B. ASUHAN IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER II

1. Pengertian ibu hamil normal trimester II

Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 – 28 Minggu. Merupakan


kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 – 24 minggu (4 – 6 bulan) (Wiknjosastro,
2007)

1. Tanda dan gejala ibu hamil trimester II

Tanda Kehamilan Trimester Kedua

a) Tanda Subyektif

Perubahan payudara; nyeri tekan, terasa berat, pembesaran, pigmentasi dan perubahan
putting. Perubahan ini sangat signifikan pada wanita yang belum pernah hamil.
Frekuensi berkemih; kongesti darah pada organ perlik meningkatkan sensitifitas
jaringan.Tekanan karena perbesaran uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf dan
mentrigger keinginan untuk berkemih selama kehamilan.

Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi perasaan
mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tidur.

b) Tanda Obyektif (probabilitas)

 Tanda Chadwick’s; bercak keunguan pada vagina karena meningkatnya suplai


darah.
 Tanda Hegar’s; melunaknya segmen bawah uterus.
 Tanda Godell’s; melunaknya uterus.
 Perubahan uterus; pada awal bulan keempat, uterus menjadi sebesar buah jeruk,
fundus uteri naik sampai tulang pubis. Pada akhir bulan kelima fundus uteri telah
naik sampai ke pusat.
 Ballottement; pantulan yang terjadi ketika jari pemeriksa mengetuk janin yang
mengapung dalam uterus, menyebabkan janin berenang menjauh dan kemudian
kembali ke posisinya semula. Hal ini terjadi sekitar kehamilan 4 sampai 5 bulan
 Uterine souffle; desiran nadi yang terdengar diatas uterus hamil
 Kontraksi Braxton Hicks; kontraksi yang mungkin terjadi selama masa kehamilan,
tidak terasa sakit.
 Perubahan abdomen; karena uterus membesar, maka secara alamiah dinding
abdomen harus terdorong keluar, kulit abdomen mungkin teregang
 Striae gravidarum; terjadi akibat regangan kulit, terlihat garis – garis tak teratur
pada kulit abdomen.
 Pigmentasi; terjadi karena pengumpulan pigmen pada kulit payudara, mula dan
midline abdomen

Perubahan Psikologis dan Fisiologis pada Ibu dalam Trimester Kedua

1. Perubahan Psikologis

Kehamilan adalah saat –saat krisis, saat terjadinya gangguan, perubahan identitas dan peran
bagi setiap orang : ibu, bapak, dan anggota keluarga. Efek – efek pada masa kehamilan
akan dapat dipahami dengan baik bila kita mengerti tentang kerangka kerja teori krisis.
Definisi tentang krisis dinyatakan sebagai suatu ketidak seimbangan psikologis yang
disebabkan oleh situasi atau tahap perkembangan.Pada awalnya, terdapat periode syok dan
menyangkal, kemudian kebingungan dan preoccupation dengan berbagai masalah yang
diperkirakan sebagai penyebabnya. Hal ini diikuti oleh suatu aksi untuk menghasilkan suatu
solusi, dan akhirnya terjadi proses belajar dari pengalaman. Cara orang bereaksi terhadap
krisis tergantung pada tiga faktor : persepsi terhadap kejadian, dukungan situasional, dan
mekanisme koping mereka.

Awal dari syok yang disebabkan karena kehamilan diikuti oleh rasa bingung dan
preocupation dengan masalah yang mengganggu.Selama periode ini, berbagai alternatif
seperti aborsi atau adopsi mungkin dipertimbangkan pada konsekuensi legal, moral, dan
ekonomi mereka. Akhirnya dicapai keputusan , dan rencana tindakan dibuat. Setiap wanita
membayangkan tentang kehamilan dalam pikiran –pikirannya sendiri tentang seperti apa
wanita hamil dan seorang ibu. Ia membentuk bayangan ini dari ibunya sendiri, pengalaman
hidupnya, dan kebudayaan tempat ia dibesarkan. Persepsi ini mempengaruhi bagaimana ia
berespon terhadap kehamilan. Sedangkan seorang pria membayangkan bahwa kehamilan
adalah bagaimana menjadi bapak dan seperti apa seorang bapak itu. Ia membentuk
bayangan ini dari ayahnya, pengalaman hidupnya, dan kebudayaan tempat ia dibesarkan.
Persepsinya mempengaruhi bagaimana ia memperhatikan ibu dari anak – anaknya. Banyak
pria menjadi sangat khawatir terhadap ibu dari anaknya dan mengambil peran yang aktif
dalam memberikan perawatan medis untuknya.Beberapa pria mengalami gejala – gejala
seperti ngidam, agak malas, atau sakit.Fenomena ini oleh beberapa ahli medis disebut
mitleiden, atau “menderita bersama”.

Ketrampilan coping merupakan kekuatan dan ketrampilan seseorang belajar untuk


menyelesaikan masalah dan mengatasi stres, misalnya dengan melakukan aktivitas seperti
menceritakannya pada teman, melakukan olah raga yang berat, mendengarkan musik,
menangis, menulisprosa atau puisi, dan melakukan solutide. Metoda coping tersebut dapat
digunakan oleh calon orang tua dan anggota keluarga untuk menyesuaikan terhadap realitas
kehamilan dan mencapai keseimbangan pada kehidupan mereka yang terganggu.
Pada trimester kedua (minggu 12 –24) wanita sudah bisa menyesuaikan diri dengan
keadaan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon yang tinggi, morning sickness
telah hilang , ia telah menerima kehamilannya dan ia menggunakan pikiran dan energinya
lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan
dengan ukurannya.Selama trimester ini, terjadi quickening ketika ibu merasakan gerakan
bayinya pertama kali.Pengalaman tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran
makhluk baru, dan hal ini sering menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis
yang besar.Gambaran sifat dari reaksi emosional wanita terhadap kehamilannya tersebut
dimodifikasi oleh perbedaan kepribadian individu.Beberapa wanita mengalami peningkatan
mood, lainnya tidak..

2.Perubahan Fisiologis
Fisiologi maternal yakni perubahan-perubahan sehubungan dengan kehamilan antara lain :

 Sistem reproduksi
suplai darah ke organ reproduksi meningkat karena peningkatan kadar hormon
steroid dan bermanfaat bagi perkembangan janin.
Terdapat tiga tanda penting yakni :
– tanda Goodell ‘s : serviks teratai lunak
– tanda Hegar’s : uterus lunak
– tanda Chadwick’s : vagina berwarna keunguan
Pada kanalis servikalis dipenuhi mukus kental (operkulum) yang dapat menghambat
masuknya bakteri ke uterus selama persalinan yang disebut, bloody show.
Selama masa kehamilan konsistensi serviks berubah, sebelum hamil seperti ujung
hidung, awal hamil seperti ujung daun telinga, pada keadaan term teraba seperti
bibir. Terjadi pembesaran uterus dengan berat meningkat 20 kali, kapasitas
meningkat 500 kali yang disebabkan oleh pertumbuhan serabut otot dan jaringan
yang berhubungan, termasuk jaringan fibroelastik, darah dan saraf akibat adanya
hormon estrogen terjadi sektresi vagina yang meningkat (leukorrhea) dan terjadi
peningkatan kongesti vastilar organ vagina dan pelvik yang menyebabkan
peningkatan sensitivitas yang sangat berarti. Hal ini mungkin mengarah pada
tingginya derajat rangsngan sexsual, terutama antara bulan 4 dan 7 masa kehamilan.
 Sistem integumen
Terdapat rasa kesemutan nyeri tekan pada payudara yang membesar karena
peningkatan pertumbuhan jaringan alveolan dan suplai darah. Putting susu
menonjol dan keras dan mengeluarkan cairan jernih (kolostrum). Areola lebih gelap
dan kelenjar montgomery menonjol keluar.
Terdapat striae gravidarum yang berupa regangan kulit akibat serabut elastik dari
lapisan kulit terdalam terpisah dan putus. Terjadi pigmentasi kulit berupa linea nigra
pada abdomen, dan Cholasma, yaitu bintik-bintik hitam pada wajah perspirasi dan
sekresi kelenjar lemak juga meningkat.
 Sistem endokrin
Terjadi perubahan hormonal yaitu : peningkatan progesteron dan estrogen, plasenta
menghasilkan hCG, hPL, hCT, pulau langerhans membentuk insulin lebih banyak,
hormon-hormon pituitari secara signifikan terpengaruh, kortek ardenal membentuk
kortin lebih banyak. Terutama kelenjar paratiroit yang ukurannya meningkat selama
minggu kel 15-30 ketika kebutuhan kalsium janin lebih besar, tanpa hormon
paratiroit tersebut metabolisme tulang dan otot terganggu.
 Sistem kardiovaskuler
Terjadi peningkatan volume darah, cairan tubuh (bisa terjadi) edema jaringan, sel
darah merah, hemoglobin dan fibrin juga meningkat sehingga bisa terjadi
pseudoanemia yang fisiologis pada kehamilan. Mungkin terjadi pula sindrom
hipotensi supinasi akibat oleh tekanan uterus pada vena kava, lebih buruk lagi
terjadinya trombosis vena sehubungan dengan peningkatan fibrin dan stastis vena.
 Sistim muskuloskeletal
Kebutuhan kalsium meningkat 33 % tetapi tidak diambil dari gigi. Sendi pelvik
sedikit dapat bergerak untuk mengkompensasi pembesaran janin, bahu tertarik
kebelakang dan lumbal lebih lengkung, sendi tulang belakang lebih lentur dan dapat
menyebabkan nyeri punggung. Terjadinya kram otot tungkai dan kaki tidak
diketahui penyebabnya, mungkin berhubungan dengan metabolisme kalsium dan
fosfor, kurangnya drainase sisa metabolisme otot atau postur yang tidak seimbang.
 Sistim pernafasan
Akibat bentuk rongga torak berubah dan karena pernafasan yang lebih cepat, sekitar
60% wanita hamil mengeluh sesak nafas. Kapasitas paru tidak berubah, pada
kenyataanya tidal volume meningkat. Terjadi bengkak seperti arlegi pada membran
mukosa merupakan hal umum yang dapat menyebabkan gejala serak, hudung
tersumbat, dispnea, sakit tenggorokan, perdaran hidung, hilangnya indra penciuman.
 Sistem gastrointestinal
Pada awal kehamilan wanita hamil mengalami mual muntah, sekresi saliva menjadi
lebih asam dan lebih banyak. Saat berlanjut, penurunan asam lambung dan
perlambatan pengosongan lambung dapat menyebabkan kembung. Menurunnya
gerakan peristaltik tidak saja menyebabkan mual tetapi juga konstipasi.
 Sistem perkemihan
Terjadi gerakan urine kekandung kemih yang lebih lambat dan dapat meningkatkan
kemungkinan pielovefritis. Suplai darah kekandung kemih meningkat dan
pembesaran uterus menekan kandung kemih dapat menyebabkan meningkatnya
berkemih.
 Sistem persarafan
Kadang terjadinya perubahan postur pada kehamilan dapat menyebabkan
acrodysesthesia sehubungan dengan tekanan mekanik, atau numbness, tingling, dan
kaku. Otak mungkin tidak mengalami perubahan namun efek psikologis mungkin
dapat terjadi beruapa swing mood atau psikosis akibat tidak menerima
kehamilannya.
Asuhan Keperawatan Kehamilan Trimester 2

1. PENGKAJIAN

Umur kehamilan antara 16 – 24 minggu ( 4 – 6 bulan ) , keluhan mual muntah dan pusing
kepala sudah tidak ada. Gerakan janin untuk pertama kalinya mulai dirasakan.

2. PERUBAHAN FISIK DAN PSIKOLOGIS

PERUBAHAN FISIK PADA IBU HAMIL

Pada kehamilan trimester II ini mengalami perubahan seluruh sistem tubuh baik secara
anatomis maupun fisiologis dari keadaan tidak hamil ke keaadan hamil yang disebut
fisiologi maternal.

1.SISTEM REPRODUKSI

A.Uterus

Melalui pemeriksaan Leopold I

Usia 16 minggu

Berbentuk bulat, kavum uteri diisi oleh ruang amnion yang berisi janin, dan tinggi fundus
uteri kira – kira terletak diantara simfisis dan pusat

– Usia 20 minggu

Tinggi fundus uteri kira – kira 3 jari diatas pusat

– Usia 24 minggu
Tinggi fundus uteri kira – kira tepat setinggi pusat

b.Vagina

Meningkatnya kongesti vaskular organ vagina dan pelvik menyebabkan peningkatan


sensitifitas yang sangat berarti.Jadi antara bulan ke-4 dan ke-7 kehamilan memungkinkan
tingginya derajat rangsangan seksual.

2.SISTEM INTEGUMEN

a.Payudara

-Adanya rasa kesemutan

– Adanya nyeri tekan

– Membesar secara bertahap karena peningkatan pertumbuhan jaringan alveolar dan suplai
darah

– Puting susu lebih menonjol dan mengeras

– Areola tumbuh lebih gelap

– Kelenjar – kelenjar Montgomery menonjol keluar

b.Kulit

1. Stiae gravidarum

Yaitu tanda regangan yang dibentuk akibat serabut – serabut elastik dari lapisan kulit
terdalam terpisah dan putus. Hal ini mengakibatkan pruritus atau rasa gatal

-Pigmentasi
Mengalami pengumpulan pigmen sementara di tiga area yaitu linea nigra ( garis gelap
mengikuti midline abdomen ), cholasma ( topeng kehamilan yang terlihat seperti bintik –
bintik hitam pada wajah ), dan areola.

– Perspirasi dan sekresi kelenjar lemak

Kelenjar sebasea atau keringat menjadi lebih aktif.Akibatnya mungkin mengalami


gangguan bau badan, banyak mengeluarkan keringat, dan berminyak.

3.SISTEM ENDOKRIN

a.Ovarium dan plasenta

Korpus luteum mulai mnghasilkan estrogen dan progesteron dan setelah plasenta terbentuk
menjadi sumber utama kedua hormon. Plasenta membentuk steroid, human chorionic
gonadotropin ( HCG ), Human Placenta Lactgogen ( HPL ) atau Human Chorionic
Somatomammothropin ( HCS ), dan Human Chorionic Thyrotropin ( HCT ).

b.Kelenjar tiroid

Metabolic rate meningkat hampir 20 % karena oksigen yang digunakan lebih banyak.
Kelenjar ini ukurannya meningkat kqarena pertumbuhan sel – sel acinar, tetapi jumlah
hormon tiroksin yang dihasilkan tetap sama

c.Kelenjar paratiroid

Ukurannya meningkat karena kebutuhan kalsium semakin besar.Karena hormon ini untuk
mempertahankan kecukupan kalsium dalam darah, jadi tanpa hormon ini metabolisme
tulang dan otot terganggu.

d.Pankreas
Sel – selnya tumbuh dan menghasilkan lebih banyak insulin untuk memenuhi kebutuhan
yang meningkat.

e.Kelenjar pituitari

Pada lobus anterior mengalami sedikit pembesaran dan terus menghasilkan semua hormon
tropik, tetapi dengan jumlah yang sedikit berbeda.FSH ditekan oleh HCG.Hormon
pertumbuhan berkurang dan hormon melanotropik meningkat.Pembentukan prolaktin
meningkat.

f.Kelenjar adrenal

Ukuran bagian kortikal yang membentuk kortin meningkat.Tetapi ukuran atau fungsi
bagian medula tetap.

4.SISTEM KARDIOVASKULER

Terjadi peningkatan volume darah sekitar 30 % – 50% diatas tingkat biasanya karena
adanya retensi garam dan air yang disebabkan sekresi aldosteron dari adrenal oleh
esterogen.

5.SISTEM MUSKULOSKELETAL

a.Gigi, tulang, persendian

-Membutuhkan kira-kira sepertiga lebih banyak kalsium dan fosfor

– Saliva yang asam pada saat hamil membantu aktifitas penghancuran bakteri email yang
menyebabkan karies.

– Sendi pelvik sedikit dapat bergerak


– Terjadi penambahan berat badan sehingga bahu lebih tertarik kebelakang dan tulang
belakang lebih melengkung, sendi tulang belakang lebih lentur.

PERKEMBANGAN JANIN

PENAMPAKAN EKSTERNAL

– Minggu 16 ( bulan 4 )

Kepala masih dominan, wajah terlihat seperti manusia, mata telinga dan hidung terlihat
khas , perbandingan tangan dan kaki sesuai, tumbuh rambut kulit kepala, terlihat aktifitas
motorik.

– Minggu 20 ( bulan 5 )

Terlihat vernik kaseosa, terlihat laguno, kaki memanjang dengan sesuai, terlihat kelenjar
sebasea.

– Minggu 24 ( bulan 6 )

Tubuh terbaring tetapi dengan proporsi yang sempurna, kulit kemerahan dan keriput, trlihat
vernik kaseosa, terbentuk kelenjar keringat.

PENGUKURAN MAHKOTA KE PANTAT ( CM )

– Minggu 16 ( bulan 4 ) 11,5 -13,5

– Minggu 20 ( bulan 5 ) 16 – 18,5

– Minggu 24 ( bulan 6 ) 23
SISTEM MUSKULOSKELETAL

– Minggu 16 ( bulan 4 )

Sebagaian tulang dapat terlihat dengan jelas di seluruh tubuh, terlihat kavitas
persendian,pergerakan otot sudah dapat terdeteksi.

– Minggu 20 ( bulan 5 )

Sternum mengalami osifikasi, pergerakan janin cukup kuat untuk dapat dirasakan oleh ibu.

– Minggu 24 ( bulan 6 )

Sama dengan pada minggu ke 20, tetapi pergerakan semakin kuat dirasakan oleh ibu.

6. SISTEM SIRKULASI

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Otot – otot jantung berkembang dengan sempurna, darah dibentuk aktif dalam limpa.

– Minggu ke 24 ( bulan 6 )

Pembentukan darah meningkat dalam sumsum tulang dan menurun dalam hepar.

7.SISTEM GASTROINTESTINAL

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Terdapat mekonium pada usus, beberapa enzim disekresi, anus terbuka.

– Minggu ke 20 ( bulan 5 )

Email dan dentin terbentuk, kolon asending dapat dikenali


8.SISTEM PERNAPASAN

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Serabut – serabut elastik terbentuk di paru – paru, terlihat brokioles terminal dan
respiratorius.

– Minggu ke 20 ( bulan 5 )

Lubang hidung terbuka kembali

– Minggu ke 24 ( bulan 6 )

Sakus dan duktus alveolus terbentuk, gerakan seperti pernafasan mulai terlihat, terlihat
lesitin dalam cairan amnion.

9.SISTEM RENALIS

-Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Ginjal pada posisinya mencapai bentuknya yang pas.

10. SISTEM PERSARAFAN

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Lobus – lobus serebral mulai terlihat, serebelum memperlihatkan beberapa tonjolan.

– Minggu ke 20 ( bulan 5 )

Otak secara keseluruhan terbentuk, mulai terjadi mielinisasi korda, medula spinalis berakhir
pada tingkat S – 1
– Minggu ke 24 ( bulan 6 )

Terbentuk selaput khusus korteks serebri, proliferasi neuronal pada korteks serebri
berakhir.

11.ORGAN – ORGAN PENGINDRA

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Organ – organ pengindra mengalami perbedaan secara umum

– Minggu ke 20 ( bulan 5 )

Hidung dan telinga mengalami osifikasi

SISTEM GENITALIS

– Minggu ke 16 ( bulan 4 )

Testis dalam posisi siap mengalami desenden ke dalam skrotum, vagina terbuka

– Minggu ke 24 ( bulan 6 )

Testis turun pada cincin inguinal dalam posisi desenden ke skrotum.

PERUBAHAN PSIKOLOGIS

Trimester kedua biasanya lebih menyenangkan. Tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat
hormon yang tinggi, morning sickness telah hilang, ia telah menerima kehamilannya dan ia
menggunakan pikiran dan energinya lebih konstruktif. Janin masih tetap kecil dan belum
menyebabkan ketidaknyamanan dengan ukurannya.Selama trimester ini terjadi quickening.
Quickening adalah istilah yang berarti “ perasaan pertama adanya kehidupan “. Pengalaman
tersebut menandakan pertumbuhan serta kehadiran makhluk baru, dan hal ini sering
menyebabkan calon ibu memiliki dorongan psikologis yang besar.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi


Keperawatan hasil
prioritas
Resiko tinggi -Klien mampu 1.Kaji status pernafasan
terhadap melaporkan (misal : sesak nafas pada
gangguan citra penurunan frekuensi pengerahan tenaga,
tubuh yang atau beratnya kelelahan).
berhubungan keluhan.
2.Dapatkan riwayat dan
dengan perepsi –Klien
pantau masalah medis
perubahan mendemonstrasikan
yang terjadi atau ada
biofisik, respon, perilaku yang
sebelumnya (misalnya
orang lain. mengoptimalkan
alergi, einitis, asma,
fungsi pernafasan.
masalah
sinus,tuberkulosis).

3. Berikan informasi
tentang rasional untuk
kesulitan pernafasan dan
program aktivitas /
latihan yang realistis.
Anjurkan sering istirahat,
tambah waktu untuk
melakukan aktivitas
tertentu, dan latihan
ringan,seperti berjalan.

C. ASKEP IBU HAMIL PADA TRIMESTER III

1.Ibu Hamil pada Trimester III (27-40 minggu)

Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orang tua
yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada
trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada keselamatan diri dan anaknya.
Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang bayi, timbul pula kecemasan akan
adanya kelainan fisik maupun mental pada bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik
akibat melahirkan serta kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat
perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat ibu.Dispnea,
peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami oleh kebanyakan
wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen mempengaruhi
kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang nyaman sulit didapat,
biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti saat-saat semuanya berlalu
(Bobak et.al, 2004:184 ).

2. Perubahan Fisiologis pada Ibu Hamil Trimester III

Beberapa perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan trimester III yaitu:

1. Uterus

Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (berat uterus normal 30
gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Bentuknya kembali seperti bentuk
semula, lonjong seperti telur. Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3
jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat ke prossesus xipoideus.Pada kehamilan 32
minggu, fundus uteri terletak antara ½ jarak pusat dan prossesus xipoideus.Pada kehamilan
36 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 1 jari di bawah prossesus xipoideus. Bila
pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus uteri pada kehamilan 28 minggu adalah 25
cm, pada 32 minggu adalah 27 cm dan pada 36 minggu adalah 30 cm. Pada kehamilan 40
minggu, fundus uteri turun kembali dan terletak kira-kira 3 jari di bawah prossesus
xipoideus. Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang pada primigravida turun dan masuk ke
dalam rongga panggul.

2. Vagina dan vulva

Vagina dan vulva akibat hormon estrogen juga mengalami perubahan.Adanya


hipervaskularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan kebiru-biruan
(tanda Chadwicks).Pada bulan terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih
kental.

3. Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI


pada laktasi.Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormon saat
kehamilan, yaitu estrogen, progesteron, dan somatomammotropin. Pada kehamilan 12
minggu ke atas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak jernih disebut
kolostrum.

4. Sirkulasi darah

Setelah kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan


darah. Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami
distensi. Vena tungkai terpengaruhi pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran
balik vena (venous return) akibat tingginya tekanan darah vena yang kembali dari uterus
dan akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena cava.Keadaan ini menyebabkan varises
pada vena tungkai (dan kadang-kadang pada vena vulva) pada wanita yang rentan.

5. Sistem respirasi

Ekspansi diafragma dibatasi oleh pembesaran uterus, diafragma naik 4 cm (1,5 inci),
kondisi ini menyebabkan ibu bernafas pendek dan sesak terjadi pada 60% wanita hamil.

6. Sistem pencernanan

Karena pengaruh estrogen, pengeluaran asam lambung meningkat yang dapat menyebabkan
pengeluaran air liur berlebihan (hipersalivasi), daerah lambung terasa panas, morning
sickness, dan mual muntah.Pengaruh progesteron menimbulkan gerak usus makin
berkurang dan dapat menyebabkan obstipasi (sembelit).
7. Sistem perkemihan

Pada akhir kehamilan, muncul keluhan sering berkemih karena kepala janin mulai turun ke
pintu atas panggul (PAP).Desakan ini menyebabkan kandung kemih cepat terasa
penuh.Terjadinya hemodilusi menyebabkan metabolisme air makin lancar sehingga
pembentukan urin pun makin bertambah.

4. Tanda-tanda Bahaya pada Ibu Hamil Trimester III

Tanda bahaya kehamilan adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang
dapat terjadi selama kehamilan atau periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).

Macam-macam tanda bahaya kehamilan adalah:

1. Perdarahan pervaginam

Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah yang merah, perdarahan yang
banyak, atau perdarahan dengan nyeri.Perdarahan ini dapat berarti abortus, kehamilan mola
atau kehamilan ektopik.Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah,
banyak, dan kadang-kadang tidak selalu disertai dengan rasa nyeri.Perdarahan semacam ini
berarti plasenta previa atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes, 2003).

2. Keluar air ketuban sebelum waktunya

Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung
yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra
uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari
vagina dan servik dan penilaiannya ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina
(Saifuddin, 2002).

3. Demam tinggi

Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu
masalah.Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak dan mengompres
untuk menurunkan suhu (Saifuddin, 2002).

4. Nyeri abdomen yang hebat

Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat. Hal ini bisa berarti
appendiksitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan pre term,
gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsio plasenta, infeksi saluran kemih
atau infeksi lainnya (Pusdiknakes, 2003).

5. Sakit kepala yang hebat

Sakit kepala biasa terjadi selama kehamilan dan seringkali merupakan ketidaknyamanan
yang normal dalam kehamilan.Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius
adalah sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.Kadang-
kadang dengan sakit kepala yang hebat tersebut, penglihatan ibu menjadi kabur atau
berbayang.Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala dari pre-eklampsia
(Pusdiknakes, 2003).

6. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)

Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke-5 atau ke-6.Beberapa ibu dapat
merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur gerakannya akan melemah. Bayi
harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat dan jika
ibu makan dan minum dengan baik (Pusdiknakes, 2003).

7. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan muda

Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual
biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan
berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas
sehari-hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum
(Wiknjosastro, 2002).

Perubahan Psikologis Kehamilan Trimester Ketiga

Pada trimester III, calon ibu akan semakin peka perasaannya. Tingkat kecemasan ibu akan
semakin meningkat. Calon ibu akan lebih sering mengelus-elus perutnya untuk menunjukka
perlindungannya kepada janin, senang berbicara kepada janin, terutama ketika janin
berubah posisi. Banyak calon ibu yang sering berkhayal atau bermimpi tentang apabila hal-
hal negatif akan terjadi kepada bayinya saat melahirkan nanti. Khayalan-khayalan tersebut
seperti kelaian letak bayi, tidak dapat melahirkan, atau bahkan janinakan lahir dengan
kecacatan. Calon ibu menjadi sangat merasa bergantung kepada pasangannya.

Pada trimester II ini, terutama pada minggu-minggu terakhir kehamilan atau menjelang
kelahiran membutuhkan lebih banyak perhatian dan cinta dari pasangannya, mulai takut
jika akan terjadi sesuatu terhadap suaminya. Maka dari itu, calon ibu ingin memastikan
bahwa pasangannya mendukung dan selalu ada di sampingnya.Tidak semua wanita dapat
mengekspresikan perasaan ketergantungan terhadap pasangannya.Akan tetapi, tetap
mengharapkan bahwa perhatian, dukungan, dan kasih sayang dapat tercurah dari
pasangannya tersebut. Selain itu, calon ibu akan menjadi lebih mudah lelah dan iritabilita.
Beberapa wanitaakan sulit untuk berkonsentrasi dan fokus akan penjelasan-penjelasan baru
yang diberikan oleh perawat. Maka dari itu, penjelasan yang diberikan harus jelas dan
ringkas agar calon ibu dapat menyerapnya dengan lebih mudah.

Pada fase ini, calon ibu mulai sibuk mempersiapkan diri untuk persiapan melahirkan dan
mengasuh anaknya setelah dilahirkan. Mempersiapkan segala kebutuhan bayi, seperti baju,
nama, dan tempat tidur. Bernegosiasi dengan pasangannya tentang pembagian tugas selama
masa-masa menjelang melahirkan sampai nanti setelah bayi lahir. Pergerakan dan
aktivitasbayiakan semakin sering terasa, seperti memukul, menendang, dan menggelitik.

Perasaan bahwa janin merupakan bagian yang terpisah semakin kuat dan
meningkat.Peningkatan keluhan somatik dan ukuran tubuh pada trimester III dapat
menyebabkan kenikmatan dan rasa tertarik terhadap aktivitasseksual menurun (Rynerson,
Lowdermilk, 1993 dalam Bobak, Lowdermilk, & Jensen, 2005).

Perubahan psikologis kehamilan trimester ketiga adalah:

 Rasa tidak nyaman kembali timbul


 Merasa tidak menyenangkan ketika bayi lahir tepat waktu
 Ibu tidak sabar menunggu kelahiran bayinya
 Ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu dan dalam kondisi yang tidak
normal
 Semakin ingin menyudahi kehamilannya
 Merasa sedih karena terpisah dari bayinya
 Merasa kehilangan perhatian
 Tidak sabaran dan resah
 Bermimpi dan berkhayal tentang bayinya
 Aktif mempersiapkan kelahiran bayinya
 Libido menurun
ASKEP IBU HAMIL TRIMESTER III

- Pengertian kehamilan trimester III

Kehamilan trimester III adalah kehamilan dengan usia 27-40 minggu, masa ini merupakan
sesuatu yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi orangtua yang menanti
kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin berkembang pada trimester ini.

• Tanda kehamilan trimester III

1. Tanda Subjektif
a. mimpi buruk
b. penurunan keinginan seksual karena ketidaknyamanan fisik
c. sakit punggung, perubahan gaya berjalan
d. lightening atau tanda dini dimulainya persalinan
e. sakit perut bagian bawah
2. Tanda Objektif
a. Rasa panas di dalam perut disebabkan tekanan uterus
b. Nyeri pada tulang belakang bagian bawa
c. Konstifasi
d. Edema kaki

• Gejala Kehamilan Trimester III

1. Rasa lelah berlebihan pada punggung


2. Bengkak pada mata kaki atau betis
3. Panas di perut bagian atas
4. Sretch mark
A.Pengkajian

1)Sitem Reproduksi

a)Uterus:Bertambah besar, distensimiometrium, dinding menipis dan adanya


kontraksibroxonhis.

b)Cervik:Mengeluarkan mucus

c)Vagina:Hiperemia dan leokoreamaningkat

d)Mamae:Membesar dan kolostrum bertambah

2)Sistem cardiovaskuler

HR meningkat 15x, kerja CV meningkat, cardiak output meningkat 40%volume darah


meningkat 30-50%.

3)Sistem Pernapasan

Diafragma tertekan keatas, iga ekspansi, konsumsi oksigen meningkat.

4)Sistem Urinaria

Frekuensi miksi meningkat, filtrasi glomerolus meningkat dankonsentrasi albumin


meningkat.

5)Sistem Muskulus kletal: lordosis

6)Sistem integument

Pigmentasi meningkat, aktifitas kelenjar keringat meningkat, rambutmenipis dan kuku


cepat patah dan mudah tumbuh.
7)Sistem Gastro intestinal

Mulut dan gusi hiperemi, gusi sensitif, esopagus dan gaster reflukkapasitas gaster menurun,
intestinal, mortilitas menurun, absorpsinutrisi dan air meningkat.

8)Sistem Endokrin

Kelenjar pituitari, prolaktin, dan oksitosin meningkat, kelenjar thiroidmeningkat.BMR


meningkat dan plasenta fungsi maksimal.

9)Pengkajian Janin

a)Pembukaan leopod

b)Pergerakan janin

c)Elektronik fetal mariltoni contoh USGd)Non stress test (NST)

B.Diagnosa keperawatan

1)Gangguan rasa Nyman

2)Resiko tinggi terjadinya perdarahan

3)kurangnya pengetahuan tentang persiapan persalinan berhubungandengan kurangnya


informasi

4)Resti terjadinya cidera berhubungan dengan adanya hipertensi

5)perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan pembesaranuterus

6)perubahan pola seksualitas berhubungan dengan ketidaknyamanan(pembesaran abdomen)


C.Intervensi

1)anjurkan klien memakai sepatu tumit pendek

2)kurangi minum susu imblance Ca

3)rubah/ganti posisi

4)hindari duduk terlalu lama sering mandi

5)gunakan baju yang longgar dan menyerap keringat.

ASUHAN KEPERAWATAN TRIMESTER III

Diangnosa keperawatan Tujuan/ criteria hasil Intervensi


prioritas
Pola nafas inefektif - Pola nafas dapat kembali - Observasi frekuensi
berhubungan dengan efektif setelah dilalukan pola nafas
eksfansi paru tidak tindakan keperawatan - berikan posisi
maksimal sekunder terhadap selama 2 kali 24 jam dengan semifowler pada
meningkatnya tekanan intra kriteria hasil : klien tanpak pasien
abdomen rileks frekuensi pernapasan
normal
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita. Banyak perubahan
fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3 bulan pertamakehamilan).
Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang yang cepat bagi bayi.Kehamilan
biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai dari hari pertama periode terakhir
menstruasi wanita yang berarti bahwa itu mencakup dua minggusebelum ovulasi dan
konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester
pertama berlangsung selama 12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan
ketiga 28-40 minggu. Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode
waktu selama kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester
pertama. Pembagiantrimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan
pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam tubuh
seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik. Beberapa
wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain mungkin tidak yakin
mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif dan dokter telahmengkonfirmasi.
Trimester pertama dapat membawa peningkatan energi dan rasakesejahteraan.Beberapa
wanita mungkin merasa lelah dan emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan
sampai kemudian pada kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin
perlu membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih awal
atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar ketidaknyamanan
tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan sebagian perempuan
bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan semua ini.Jika wanita
pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya perbedaan kali ini.Sama
seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap kehamilan.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermik, Jensen.2004, Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4,


Jakarta:EGC-

Arif, (et.all). 2000, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 1 Edisi 3, Jakarta : Media Aesculapius

Iklan

Anda mungkin juga menyukai