Disusun Oleh :
Faustina Goantryani
1408010063
Pembimbing :
dr. Debora Shinta Liana Raya, Sp.A
NIM : 1408010063
Pembimbing Klinik
Ditetapkan di : Kupang
I. Pendahuluan
vaskularisasi yang sangat banyak dan luas. Apabila terdapat gangguan pada
saluran pencernaan seperti perdarahan maka hal ini dapat menjadi salah satu tanda
bahaya terutama pada anak1. Perdarahan saluran cerna adalah hilangnya darah
dalam jumlah tidak normal pada saluran cerna mulai dari rongga mulut hingga ke
anus. Normalnya, volume darah yang hilang dari saluran cerna sekitar 0,5 – 1,5
saluran cerna bagian atas dan perdarahan saluran cerna bagian bawah2. Pada kasus
pediatri lebih sering ditemukan perdarahan saluran cerna bawah, sebagian besar
ringan dan dapat sembuh sendiri. Insidensnya sebesar 0,3% dari seluruh kasus di
instalasi gawat darurat anak dan hanya 4,2%-nya yang mengancam nyawa.
Perdarahan saluran cerna atas lebih jarang dengan insidens 1 – 2 kasus per 10.000
anak tiap tahun3. Berdasarkan penelitian, dari 113 anak yang diteliti 61 (54%)
adalah laki-laki dan 52 (46%) adalah perempuan. Rentang usia pasien bervariasi
adalah feses berwarna merah cerah atau sedikit gelap6. Manifestasi klinis diatas
membedakan tiap penyakit dan pengobatan dini untuk mengurangi morbiditas dan
mortalitas.
II. Definisi
III. Fisiologi
Pola defekasi terbentuk dan berubah sesuai dengan bertambahnya usia bayi
karena kematangan saluran cerna dan perubahan pola makan. Anak memiliki
frekuensi defekasi yang beragam dari 8-10 kali per hari sampai 2-3 kali
perminggu, dengan rerata 1-2 x/hari. Frekuensi defekasi bayi mulai stabil pada
umur 4 bulan, dan pada umur 6 bulan menyerupai anak yang besar atau dewasa.
Konsistensi feses bayi umur 6-12 bulan pada umumnya lembek dan warna
Warna feses sangat dipengaruhi oleh asupan makanan. Warna feses kuning sangat
sering ditemukan terutama pada bulan awal kehidupan yang kemudian didominasi
(Tabel 3).
manifestasi klinis10.
Tabel 3. Diagnosis banding perdarahan saluran cerna pada anak
berdasarkan usia10.
Penegakan diagnosis dengan tepat memerlukan anamnesis, pemeriksaan
a. Anamnesis11,12
antara lain:
menyerupai darah11.
Hematokezia:
Menstruasi
Hematuria
hemodinamik.
kronisitas perdarahan.
tertentu.
6. Riwayat menelan benda asing, bepergian keluar daerah, dan perubahan pola
makan.
arteri umbilical atau sepsis, riwayat operasi, penyakit hati, penyakit saluran
b. Pemeriksaan Fisik
perdarahan:10,11,12
darah. Indikator terbaik perdarahan berat dan tanda awal gagal jantung
darah sistolik sebesar 10 mmHg atau lebih pada perubahan posisi supine
ke posisi duduk. Perdarahan kronis atau akut dapat menimbulkan
dekompensasi jantung.
1. Pemeriksaan laboratorium11,12:
Uji Guaiac
Pemeriksaan ini cukup sensitif dan spesifik. Hasil positif palsu dijumpai
daging, lobak, ferrous sulfate (pH tinja < 6), tomat, ceri merah segar.
laju endap darah (LED), blood urea nitrogen (BUN), prothrombin time
(PT), partial thromboplastin time (APTT), uji Guaiac dari sampel tinja
dan muntahan.
APTT, uji Guaiac dari sampel tinja dan muntahan, golongan darah dan
protein total.
Uji Apt-Downey
bayi atau darah ibu yang tertelan. Tertelan darah ibu adalah penyebab
alkali; hasil tes positif menunjukkan bayi menelan darah ibu sehingga
2. Endoskopi
3. Pemeriksaan radiologis10,11,12.
Barium enema
atau drooling.
Ultrasonografi abdomen
Angiografi
Untuk lesi perdarahan aktif atau perdarahan kronik rekuren yang tidak
VI. Tatalaksana
perdarahan aktif11.1
1. Suportif10,11,12,13
perdarahan aktif.
trombosit)
Colistin) bertujuan untuk mensterilkan usus dari bakteri usus yang akan
Perdarahan aktif10,11,12
Esomeprazol: bayi: 0,5 mg/kgBB/ hari; anak 1–17 tahun <55 kg:
dosis pertama baru dihentikan. Oktreotid lebih disukai karena lebih sedikit
gagal ginjal.
Ranitidin 2–3 mg/kgBB/kali, 2–3 kali per hari (maksimum 300 mg/hari)
sehari)
sehari)
Esomeprazol: bayi: 3,5–5 kg:2,5 mg/hari; 5–7,5 kg: 5 mg/ hari; anak 1–11
Sisa bekuan darah yang tidak segera dikeluarkan akan menjadi sumber
Gastroskopi11:
6. Angiografi
kecil.
DAFTAR PUSTAKA
2004.h.1000-15.
9. Steer CD, Emond AM, Golding J, Sandhu B. The variation stool patterns
2008;94:331-4.
review 2008;29(2):39-51.
2014;35(6):243-53.