Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

Tonggak-tonggak Perjuangan Bangsa Indonesia

1. Masa kerajaan

2. Masa penjajahan

3. Masa persiapan Kemerdekaan

4. Masa kemerdekaan

Masa-masa tonggak perjuangan bangsa

1. 1512-1570 : Zaman Penjajah Potugis

2. 1596-1800 : Zaman Penjajah VOC

3. 1811-1916 : Zaman Penjajah Inggris

4. 1800-1942 : Zaman Penjajahan Hindia Belanda

5. 1942-1945 : Zaman Penjajah Jepang

6. 1945- : Zaman Kemerdekaan

Bangsa Indonesia (Abad VII – XVI)

bahwa pada zaman Sriwijaya dan Majapahit, bangsa Indonesia telah mengalami masa yang
gemilang, mempunyai negara uang merdeka, bangsa yang bersatu dan berdaulat, dengan unsur-
unsur dalam pancasila sebagai asas dan menjiwai kehidupan bangsa.

•Dari tonggak ketiga diketahui bahwa penjajahan Barat selama 350 tahun telanh mengakibatkan
lenyapnya segala hal yang telah dimiliki bangsa Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit,
sehingga rakyat Indonesia menjadi sangat menderita lahir batin.

Penjajahan Bangsa Barat dan Perlawanan Fisik Bangsa Indonesia (Abad XVII – XX)

Lembaran hitam sejarah Indonesia dimulai dengan datangnya bangsa-bangsa Barat yaitu
Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. Mereka berlomba merebut kemakmuran bumi
Indonesia, antara lain rempah-rempah. Penjajah Barat telah menghilangkan semua kejayaan,
persatuan, kemakmuran, dan kedaulatan yang telah kita raih pada masa kerajaan Nusantara. Oleh
karena itulah penjajahan yang dilakukan bangsa Barat dijadikan tonggak sejarah perjuangan
dalam meraih cita-cita kita.

perlawanan fisik terhadap penjajah telah timbul dimana-mana tetapi tidak berhasil
mengenyahkan penjajah karena perlawanan itu dilakukan secara sendiri-sendiri.

•Tonggak kelima adalah bahwa pemimpin perjuangan bangsa Indonesia telah mendapat
pengalaman pahit dari kegagalan-kegagalan tersebut sehingga dirintislah perjuangan-perjuangan
melalui pendidikan yaitu dengan memajukan bangsa Indonesia dan sekaligus menumbuhkan rasa
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Kebangkitan Nasional (20 Mei 1908)

Kegagalan perlawanan fisik karena tidak terkoordinasi pada masa lampau telah mendorong para
pemimpin awal abad XX untuk berjuang dengan cara lain. Perjuangan diawali dengan
menumbuhkan kesadaran bangsa akan pentingnya bernegara. Maka lahirlah organisasi politik,
sosial dan pendidikan. Pelopornya adalah Budi Utomo (20 Mei 1908). Organisasi ini merintis
cara baru menuju tercapainya cita-cita perjuangan bangsa.

Para pahlawan perintis pergerakan nasional lainnya adalah H.O.S. Tjokroaminoto (Sarekat Islam,
1912), Douwes Dekker (Indische Partij, 1912), Soewardi Soerjaningrat atau Ki Hadjar
Dewantoro dan Tjiptomangunkusumo (Indische Partij) serta masih banyak nama-nama lainnya.
Setelah Budi Utomo berdiri, kita dapat membedakan perjuangan bangsa Indonesia sebelum dan
sesudah tahun 1908.

Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928)

Sumpah pemuda telah menegaskan bangsa Indonesia bahwa untuk mencapai kemerdekaan itu
perlu persatuan bangsa. Tali pengikat persatuan bangsa adalah bahasa Indonesia. Pada 28
Oktober 1928 para pemuda Indonesia yang dipelopori antara lain oleh Muhammad Yamin,
Kuntjoro Purbopranoto dan Wongsonegoro, mengumandangkan sumpah pemuda. Sumpah
pemuda Indonesia mengaku adanya bangsa, tanah air, dan bahasa yang satu, yaitu Indonesia.

Penjajahan Jepang (9 Maret 1942 – 1945)

Perang Pasifik meletus pada tanggal 7 Desember 1941, dengan dibomnya Pearl Harbour oleh
Jepang. Jepang dapat menduduki daerah-daerah sekutu (Amerika, Inggris, Belanda) di Pasifik.
Oleh karena itu, pada tanggal 9 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia menghalau Belanda.

Jepang mengetahui bahwa Indonesia menghendaki kemerdekaan, sehingga ada propaganda


bahwa mereka akan membebaskan Indonesia dari Belanda. Mereka memperbolehkan rakyat
Indonesia mengibarkan bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun
semua itu hanya tipu muslihat agar rakyat Indonesia membantu Jepang melawan Belanda.
Sesungguhnya mereka tak kurang kejamnya dari penjajah Belanda. Rakyat Indonesia mengalami
banyak penderitaan dan penindasan pada waktu itu.

Kekacauan dan penderitaan rakyat karena tipu muslihat Jepang menimbulkan perlawanan di
beberapa daerah Indonesia. Perjuangan melawan penjajah Jepang terjadi di beberapa daerah,
antara lain:

1. Teuku Abdul Jalil merupakan tokoh dari Aceh yang melakukan perlawanan kepada
penjajah Jepang. Beliau merupakan seorang ulama dari Cot Plieng, Aceh.

2. K.H. Zaenal Mustafa adalah seorang ulama dari Singaparna, yaitu sebuah daerah di
Tasikmalaya, Jawa Barat.

3. Supriyadi merupakan anggota Peta (pembela tanah air) yaitu organisasi militer yang
dibentuk oleh Jepang. Pasukan Peta terdiri atas beberapa batalyon, salah satunya
ditempatkan di Blitar.

Searah perjalanan sejarah, Perang Pasifik menunjukkan akan berakhir, dengan kekalahan Jepang
di mana-mana. Di ujung kekalahannya Jepang masih mencoba menarik hati bangsa Indonesia
dengan menjanjikan kemerdekaan bagi Indonesia bila kelak perang telah selesai. Janji itu
diucapkan Perdana Menteri Jepang Koiso (9 September 1944).

Sebagai tindak lanjut dari janjinya itu, maka 1 Maret 1945 Jepang mengumumkan akan
membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Badan ini
kemudian terbentuk pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI (Dokurisu Zyunbi Tjoosakai) baru
dilantik pada 28 Mei 1945 dan mulai bekerja pada tanggal 29 Mei 1945. Badan penyelidik ini
bertugas mempersiapkan kemerdekaan dan merumuskan persyaratan yang harus dipenuhi oleh
negara yang merdeka.

BPUPKI yang diketuai dr. KRT Rajiman Wediodiningrat dan Wakilnya R.P. Soeroso berhasil
merumuskan:

1. Dasar Negara Pancasila.

2. Rancangan Undang-Undang Dasar 1945 yang kemudian menjadi UUD 1945.

3. Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi Pembukaan UUD 1945.

Pada tanggal 7 Agustus 1945 pekerjaan BPUPKI dianggap selesai dan dibubarkan. Kemudian 9
Agustus 1945 dibentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokurisu Zyunbi Inkai)
yang diketahui Ir. Soekarno dan wakilnya Drs. Mohamad Hatta. PPKI semula merupakan badan
buatan Jepang untuk menerima hadiah kemerdekaan dari Jepang . Namun setelah Jepang kalah
dan Proklamasi Kemerdekaan RI, PPKI menjadi badan nasional Indonesia . PPKI mempunyai
kedudukan dan fungsi penting yaitu:

1. Mewakili seluruh bangsa Indonesia.

2. Sebagai pembentuk negara (yang menyusun negara RI setelah proklamasi kemerdekaan


17Agustus 1945).

3. Sebagai badan yang berwenang meletakkan dasar Negara

Proklamasi kemerdekaan (17 agustus)

Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1945, pukul 10.00 dinyatakan proklamasi


kemerdekaan Indonesia keseluruh dunia.yang merupakan titik kulminasi dari sejarah perjuangan
bangsa Indonesia yang dijiwai oleh Pancasila. tanggal 18 Agustus 1945 yaitu tanggal
disahkannya pembukaan dan batang tubuh UUD 1945. PPKI sebagai pembentuk negara,
menurut hukun tatanegara, mempunyai wewenang untuk meletakkan pokok kaidah negara yang
fundament

Masa setelah kemerdekaan (18 agustus 1945)

 Tanggal 18 Agustus 1945, PPKI bersidang untuk yang pertama kali guna membahas 3
hal

1. Konstitusi negara Indonesia

2. Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

3. lembaga yang membantu tugas Presiden Indonesia

 PPKI membahas konstitusi negara Indonesia yang bersumber Piagam Jakarta yang telah
disahkan BPUPKI.

 Hal yang perlu dibahas karena pesan dari pemeluk agama lain terutama tokoh-tokoh dari
Indonesia bagian timur. Para tokoh sepakat menghilangkan kalimat ”.... dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” demi nasionalisme
yang tinggi.

A. Kesimpulan

Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan kuno yang besar dan megah yaitu Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit. Para ahli masih berbeda pendapat letak yang pasti kerajaan Sriwijaya
Sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya berjalan
sejak sekian abad yang lalu,dengan pelbagai cara dan bertahap. dengan itu sejarah perjuangan
bangsa Indonesia mempunyai hubungannya dengan sejarah lahirnya pancasila. Karena sejarah
perjuangan bangsa Indonesia sejak berabad-abad yang lalu itu panjang sekali, maka perlulah
ditetapkan tonggak-tonggak sejarah tersebut, yakni peristiwa- peristiwa yang menonjol, terutama
dalam hubungannya dengan pancasila.

Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan kuno yang besar dan megah yaitu Kerajaan
Sriwijaya dan Majapahit. Para ahli masih berbeda pendapat letak yang pasti kerajaan Sriwijaya.

Penjajahan barat yang memusnahkan kemakmuran bangsa Indonesia itu tidak dibiarkan begitu
saja oleh segenap bangsa Indonesia. Sejak semula imprealisme itu menjejakkan kakinya di
Indonesia.

Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan di kemudian hari
kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso pada tanggal 7
September 1944. pemerintah Jepang membentuk BPUPKI.

B. Saran-saran

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia harus kita pertahankan, sebagai generasi muda Indonesia
selayaknya kita mempertahankan hasil perjuangan ini melalui cara yang sesuai dengan bidang
yang kita geluti.

Anda mungkin juga menyukai