DISUSUN OLEH :
KELAS : 1A
Segala puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena semata-mata atas
berkat rahmat dan karunianya salah satu tugas mata kuliah K3 (Kesehatan dan
keselamatan kerja) ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
C. Tujuan ............................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang
Laboratorium adalah suatu tempat dimana mahasiswa, dosen, dan peneliti melakukan
percobaan. Bekerja di laboratorium kimia tak akan lepas dari kemungkinan bahaya dari berbagai
jenis bahan kimia dan peralatan yang ada di dalamnya. Karena itu diperlukan pemahaman dan
kesadaran terhadap bahaya di laboratorium.Telah banyak terjadi kecelakaan ataupun menderita
luka serta kerusakan fasilitas kerja yang sangat mahal. Semua kejadian ataupun kecelakaan di
laboratorium sebenarnya dapat dihindari jika mereka selalu mengikuti prosedur kerja yang aman
di laboratorium.
Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk
menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat
mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan
korban jiwa maupun kerugian materi bagi Praktikan, tetapi juga dapat mengganggu proses
Praktikum secara menyeluruh.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kecelakaan kerja bisa terjadi di laboratorium kimia ?
2. Bagaimana penanganan bila terjadi kecelakaan kerja di laboratorium kimia ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui kecelakaan kerja yang pernah terjadi d laboratorium kimia
2. Untuk mengetahui penanganan kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium kimia
BAB II
ISI
c) Supervisor (pengawas)
Pengawas juga memegang peranan penting. Prosedur dan cara kerja perlu diberikan oleh
pengawas secara jelas dan sempurna sebelum dikejakan oleh para pelaksana. Juga sangat penting
pengetahuan pengawas untuk mengetahui setiap kemungkinan (mengantisipasi) bahaya yang
timbul dari suatu bahan dan percobaan kimia.
2. Iritasi
Iritasi sebagai akibat kontak dengan bahan kimia korosif seperti H2SO4, HCI, natrium.
hidroksida, gas C1 dan sebagainya.Iritasi dapat berupa luka atau peradangan pada kulit saluran
pernafasan dan mata.
4. Merusak kulit
Bahan- bahan yang merusak kulit:
Hindari kulit, mata, dan bagian tubuh lain dari bahan – bahan kimia ini. Pada saat
mengambil cairan dari dalam botol, jangan sampai ada zat yang tercecer dari dalam botol.
Mengambil zat tidak boleh di hisap dengan mulut melain kan dengan karet penghisap.
5. Bahaya-bahaya lain
Seperti sengatan listrik, keterpaan pada radiasi sinar tertentu,dan pencemaran lingkungun.
Jadi, jelas laboratorium kimia mengandung banyak potensi bahaya, tetapi potensi bahaya apapun
dapat di kendalikan sehingga tidak menimbul kan kerugian. Suatu contoh, bahan bakar bensin dan
gas cair mempunyai potensi bahaya kebakaran yang sangat besar.
B. SUMBER-SUMBER BAHAYA DALAM LABORATORIUM KIMIA
1) Bahan- bahan kimia yang berbahaya, yang perlu kita kenal jenis, sifat, cara penanganan dan
penyimpanan nya. Contoh nya: bahan kimia beracun, mudah terbakar, eksplusif, dan sebagai
nya.
2) Teknik percobaan, yang meliputi pencampuran bahan, destilasi, ekstraksi, reaksi kimia, dan
sebagai nya
3) Sarana laboratorium, yakni gas, air, listrik, dan sebagai nya.
Asam nitrat
Asam sulfas
Asam klorida
Asam fluorida
Asam fospat
Asam organik
Asam forniat
Asam asetat
• Pelarut organik :
Petroleum, karbon disulfide
A. KESIMPULAN
Dalam bekerja dilaboratorium kimia, hal yang paling utama yang perlu diperhatikan adalah
ketelitian dan kewaspadaan karna kecerobohan dan keteledoran tentu saja dapat mengundang
segala resiko yang mungkin bisa saja terjadi. Laboratorium kimia merupakan sarana penting untuk
pendidikan, penelitian, pelayanan, uji mutu atau qualiti control.
Kecelakaan dapat disebahkan oleh :
Banyak sekali jenis – jenis bahaya yang sering menimbulkan kecelakaan dalam laboratorium
kima adalah sebagai berikut :
Keracunan
Iritasi
Kebakaran
Luka bakar
Luka kulit, dll
Keadaan yang aman dalam laboratorium, dapat diciptakan apabila ada kemauan dari setiap
pekerja atau kelompok pekerja untuk menjaga dan melindungi diri. Selain itu, perlu pula dipahami
tentang alat pelindung diri serta cara penaggulangannya bila terjadi kecelakaan.
B. SARAN
Demi keselamatan individual maupun bersama maka sebelum bekerja didalam
laboratorium kimia, hendaklah terlebih dahulu memperhatikan hal–hal apa saja yang perlu
dilakukan kemudian jangan melalaikan tata tertib praktikum, karena apa–apa saja yang tertulis
pada tata tertib praktikum perlu diperhatikan dan dilaksanakan dengan balk, hal ini bertujuan untuk
mencegah kemungkinan–kemungkinan resiko atau bahaya yang bisa saja terjadi, karena mencegah
lebih balk dari pada. mengobati ". Dan dengan kehati-hatian serta pengetahuan akan teknik kerja
yang benar, laboratorium bukanlah tempat yang berbahaya.
DAFTAR PUSTAKA
Imam Khasani, Soemanto. Keselamatan kerja dalam laborium kimia. Jakarta:PT Gramedia
Nazarudin & Afrida.2002. Penuntun Praktikum Kimia dasar. Unja