Anda di halaman 1dari 15

TRIANGLE TERAPI

PENGERTIAN
Triangle adalah suatu unit sosial yang fundamental, dan triangulasi (keterlibatan pihak
ketiga) adalah suatu proses sosial yang bisa terjadi dimana saja. Terapi keluarga
triangle merupakan salah satu terapi yang dapat mempengaruhi atau memperbaiki
respon koping keluarga dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah
yang dirasakan oleh keluarga. (Shives, 2005)

TUJUAN
Terapi triangle ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pasangan dan individu
mengantisipasi berbagai cara dalam menyelesaikan masalah-masalah yang timbul
( Kazak, Simms & Rourke, 2002). Menurut Perez, (1979) tujuan dari terapi triangles
ini adalah
1. Untuk membantu keluarga meningkatkan pengetahuan.
2. Menghentikan pengulangan hubungan keluarga yang menimbulkan masalah.
3. Membantu individu, pasangan dalam hubungan keluarga.

MANFAAT
Menurut Kazak, Simms & Rourke (2002), manfaat dari terapi triangles ini adalah :
1. Orientasi berfokus pada keluarga bukan pada individu.
2. Fokus pada pemahaman keluarga terhadap struktur keluarga, peran, fungsi, sosial
dan budaya yang akan mempengaruhi stabilitas hubungan keluarga.
3. Menjelaskan timbal balik hubungan keluarga sebagai tolok ukur keberhasilan.
4. Membantu keluarga yang mempunyai masalah.

INDIKASI
1. Masalah dengan pasangan
2. Perceraian atau putus hubungan dengan pasangan
3. Pasangan dengan perilaku kekerasan
4. Post traumatic stress disorder
5. Masalah perilaku pada anak
6. Masalah yang melibatkan keluarga besar (extended family)

1
PROSES PELAKSANAAN TRIANGLE TERAPI
Penting untuk dipahami bahwa sebelum melaksanakan terapi yang harus dilakukan oleh
terapis adalah mengidentifikasi keluarga yang memiliki masalah. Setelah itu keluarga
diberi penjelasan tentang terapi ini, dan jika keluarga setuju buat kontrak dengan
keluarga yang meliputi pertemuan selama 6 sesi dan siapa anggota keluarga yang akan
mengikuti terapi ini adalah orang yang sama. Kemudian terapis mengidentifikasi
masalah klien dan keluarga secara terpisah, hal ini dilakukan untuk mendapatkan
persepsi yang sama. Setelah ditemukan kesamaan dalam masalah yang dihadapi maka
klien dan keluarga dapat dipertemukan dalam terapi.
SESI I : identifikasi masalah, dengan tujuan klien dan keluarga dapat mengungkapkan
perasaan, menjelaskan masalah yang dihadapi keluarga dan memilih prioritas
masalah yang akan diatasi. Pada sesi ini terapis harus mengidentifikasi
dimana triangle terjadi dan siapa saja yang terlibat.
SESI II : identifikasi kompetensi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat menjelaskan
peran dalam keluarga, fungsi dalam keluarga, dan cara berkomunikasi yang
dilakukan dalam keluarga.
SESI III : kolaborasi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat menjelaskan rencana
pemecahanan masalah, sumber-sumber pendukung yang terlibat selama ini,
dan harapan yang ingin dicapai dari terapi.
SESI IV : penyelesaian masalah (system dan struktur keluarga) dengan tujuan klien dan
keluarga dapat menyampaikan cara mengatasi masalah yang dipilih dan telah
dilakukan, siapa saja yang membantu mengatasi masalah, dan siapa saja yang
membuat keputusan dalam keluarga.
SESI V : penyelesaian masalah (hubungan dan cara merawat) dengan tujuan klien dan
keluarga dapat menjelaskan hambatan-hambatan dalam menyelesaikan
masalah, cara yang sudah dilakukan untuk menangani hambatan, dan
dukungan yang diberikan oleh keluarga serta cara melakukan perawatan
terhadap klien selama ini.
SESI VI : evaluasi hasil, dengan tujuan klien dan keluarga dapat memanfaatkan
kemampuan diri, sistem pendukung keluarga dan system rujukan pelayanan
kesehatan yang ada.

2
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

SESI I : Identifikasi masalah


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Pasien melakukan penyimpangan perilaku yaitu menggunakan obat-obatan
terlarang, bolos sekolah
2. Diagnosa Keperawatan
Penyimpangan perilaku sehat pada remaja
3. Tujuan Keperawatan
A. Membantu keluarga meningkatkan pengetahuan
B. Menghentikan pengulangan hubungan keluarga yang menimbulkan masalah
C. Membantu individu
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi masalah klien dan keluarga
c. Menentukan prioritas masalah yang dihadapi keluarga

B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik :
“Selamat pagi/siang/sore Bapak, ibu, mas/mb. Perkenalkan nama
saya…..saya mahasiswa pascasarja FIK UI yang sedang praktek disini
selama…..
b. “ Bagaimana perasaan bapak / ibu dan keluarga saat in i”
c. Kontrak
” Tujuan pertemuan kita saat ini adalah untuk mengetahui masalah-
masalah yang bapak dan ibu alami kemudian kita pilih bersama masalah
mana yang akan kita selesaikan. Terapi ini akan kita lakukan selama 6
sesi dan lama setiap sesinya sekitar 45-60 menit. Bagaimana Bapak/ibu
apakah bersedia menjalaninya?...baiklah kalau bersedia. Sesuai dengan
kontrak kita bahwa saat ini awal pertama sesi, selama 45-60 menit
kedepan kita akan melakukan terapi. Pada sesi ini saya akan bertemu
anak bapak/ ibu dulu untuk menggali permasalahannya dan kemudian
baru saya akan berbincang-bincang dengan bapak ibu. Bagaimana, jelas

3
ya Pak/Ibu, mas/mb....Tempatnya disini saja? Oh ya baiklah. Bisa kita
mulai ya...

2. Fase Kerja
Klien: ”Ya Mas/Mb...coba bisa ceritakan kepada saya apa permasalahan yang
dihadapi anda saat ini? menurut anda ini masalah yang selama ini terjadi dan
menyebabkan keretakan atau kerusakan komunikasi anda dengan keluarga
anda? Kalo begitu dari sekian permasalahan yang anda sampaikan masalah
mana yang menurut anda menjadi prioritas untuk segera diselesaikan? Oh
iini...baiklah. nanti saya minta ijin untuk bisa menyampaikan masalah ini
kepada keluarga agar semua bisa mengetahuinya. Bagaimana setuju?...ok kalo
begitu.”
Keluarga:”Ya bapak-ibu, tadi saya sudah berbincang-bincang dengan putra
bapakibu untuk mengetahui permasalahannya. sekarang waktunya saya
berbincang-bincang dengan bapakibu. Ya bapakibu bisa diceritakan apa
permasalahan yang terjadi bapak ibu yang terkait dengan putra bapak/ibu? Oh
begitu...jadi menurut bapakibu tindakan yang dilakukan putra bapakibu tidak
benar? Trus apa lagi pakibu? Baiklah bapakibu dari pembicaraan ini menurut
bapakibu putranya melakukan penyimpangan perilaku, betulkah seperti itu?
Trus mana masalah yang paling bapak ibu harus segera diatasi? Ya kalo tadi
putra bapakibu mengatakan masalahnya seperti itu? Bagaimana menurut bapak
ibu? Baiklah berarti kita sepakat ya ini masalah yang akan kita selesaikan ya.

3. Fase Terminasi
“ Mari kita simpulkan bersama hasil dari pertemuan hari ini “ “ Bagaimana
perasaan bapak dan ibu setelah pertemuan hari ini “ “ Mari kita sepakati bersama
daftar masalah yang akan kita selesaikan pada pertemuan berikutnya” “ Saya
merasa senang sekali dengan antusiasme bapak dan ibu semua dan bersedia
mengungkapkan masalah-masalahnya “
“ Setelah pertemuan kita hari ini, bapak dan ibu dapat mendiskusikan dengan
anggota keluarga yang lain mengenai masalah-masalah yang sudah kita sepakati
sebagai bahan untuk pertemuan berikutnya
“ Untuk pertemuan kita berikutnya, baiklah kita sepakati waktunya dan topic
yang akan dita selesaikan. Baiklah kalau begitu untuk pertemuan kita minggu
depan, hari ……….. akan kita selesaikan masalah mengenai

4
…………………………………. ” ” Jangan lupa ya bapak dan ibu, sampai
ketemu minggu depan, selamat siang ”

STRATEGI PELAKSANAAN TRIANGLE TERAPI

Sesi II : Identifikasi kompetensi, dengan tujuan klien dan keluarga dapat


menjelaskan peran dalam keluarga, fungsi dalam keluarga, dan cara berkomunikasi
yang dilakukan dalam keluarga.
1. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Pasien melakukan penyimpangan perilaku yaitu menggunakan obat-
obatan terlarang, bolos sekolah
2. Diagnosa Keperawatan
Penyimpangan perilaku sehat pada remaja
3. Tujuan Keperawatan
a. Klien dan keluarga mampu menjelaskan tentang peran dan fungsinya
dalam keluarga.
b. Klien dan keluarga mampu memperagakan cara komunikasi yang
biasa dilakukan.
4. Tindakan keperawatan
a. Identifikasi kompetensi klien dan keluarga
b. Jelaskan tugas dan tanggungjawab tiap-tiap anggota keluarga
c. Jelaskan cara berkomunikasi yang baik dalam keluarga

2. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi :
a. Salam terapeutik :
“ Selamat pagi bapak /dan ibu ……., hari ini kita bertemu lagi “
sesuai dengan janji kita minggu lalu kita akan membahas kembali
masalah-masalah yang belum terselesaikan. Boleh saya melihat
buku harian yang telah dibuat, apa saja yang sudah dituliskan oleh
bapak dan ibu ”

5
b. “ Bagaimana perasaan bapak / ibu dan keluarga hari ini ”
“Boleh saya melihat buku harian yang telah dibuat, apa saja yang
sudah dituliskan oleh bapak dan ibu ”

c. Kontrak
” Sesuai dengan janji kita minggu lalu, hari ini kita akan
membahas kembali masalah yang sudah dipilih oleh bapak dan
ibu untuk dibahas. Kita sepakati pertemuan hari ini 45 menit di
ruang ini saja ”

2. Fase Kerja
” Kita mulai dengan membicarakan tentang peran dan fungsi
yang dijalankan oleh tiap-tiap anggota keluarga. Kemarin kita
sudah menetapkan permasalahan yang dihadapi yaitu masalah
penggunaan obat terlarang. Menurut mas/mb..bagaiman peran
anda untuk bisa mengatasinya masalah itu? ..benar sekali anda
akan berniat atau berusaha untuk kembali ke jalan yang benar
yaitu tdk menggunakan obat-obatan itu lagi, trus apa lagi? Oh
iya...nah untuk mendukung peran anak anda bapak/ibu apa peran
yang bisa anda semua lakukan? Oh iya benar sekali bapak/ibu
akan membantu putranya, memotivasi, memperhatikan dan tidak
meninggalkannya kembali. Nah untuk itu semua menurut saya
komunikasi sangat penting apakah seperti itu bapak/ibu, mas/mb?
Oh iya. Nah coba bisa dipraktekkan bagaimana sich komunikasi
yang baik agar putra bapak/ibu merasa nyaman dan merasa
diperhatikan bapak/ibu.....ya bagus banget, nah seperti itu
komunikasi yang bagus. Bapak/ibu, mas/mb...adakah hal yang
belum jelas, apakah bapak atau ibu akan bertanya? “

3. Fase Terminasi
“ Mari kita simpulkan bersama hasil dari pertemuan hari ini,
kesimpulannya adalah ...........................“ ” Jadi sekarang kita
sepakati bersama mengenai tugas dan tanggungjawab masing-
masing anggota di dalam keluarga serta cara berkomunikasi yang
baik di dalam keluarga”

6
“ Bagaimana perasaan bapak, ibu dan mas/mb setelah pertemuan
hari ini “ “ Saya merasa senang sekali dengan pertemuan hari ini
karena semua sudah mampu menyatakan tentang pendapatnya
terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota
keluarga “. Silakan bapakibu dan mas/mb bisa memasukkan hal
ini di dalam buku kerja yang disediakan. Besok kita akan bertemu
kembali di sesi 3 pada jam berapa bapak/ibu...mas/mb? Oh ya
jam 16.00 saja ya diruang ini ya pak/ibu, mas/mb. Besok kita
akan bertemu di sesi 3 untuk membahas bagaimana
menyelesaikan permasalahannya.

“ Setelah pertemuan kita hari ini, saya harap bapak, ibu dan
mas/mb serta anggotaa keluarga lainnya dapat melaksanakan apa
yang sudah kita sepakati ”
”Pertemuan kali ini sudah selesai, untuk minggu depan kita akan
ketemu lagi dengan topik pembahasan yang berikutnya yaitu cara
bekerjasama yang selama ini sudah dilakukan oleh keluarga dan
kita diskusikan hal-hal yang belum dilakukan ” ” Bapak dan ibu
maunya dimana dan hari apa? ”

STRATEGI PELAKSANAAN TRIANGLE TERAPI

Sesi III : Kolaborasi


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Pasien melakukan penyimpangan perilaku yaitu menggunakan obat-obatan
terlarang, bolos sekolah
2. Diagnosa Keperawatan
Penyimpangan perilaku sehat pada remaja
3. Tujuan Keperawatan
a. Klien dan keluarga mampu menjelaskan rencana pemecahan masalah yang
akan diselesaikan.
b. Klien dan keluarga mampu menjelaskan sumber-sumber pendukung yang
terlibat selama ini.

7
c. Klien dan keluarga mampu menjelaskan harapan yang ingin dicapai dalam
terapi.

4. Tindakan keperawatan
a. Bantu klien dan keluarga dalam merencanakan pemecahan masalah yang
akan diselesaikan.
b. Bantu klien dan keluarga dalam menjelaskan sumber-sumber pendukung
yang terlibat
c. Bantu klien dan keluarga dalam menjelaskan harapan yang ingin dicapai
dalam terapi

3. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi :
a. Salam terapeutik :
“ Selamat pagi bapak /dan ibu ……., hari ini kita bertemu lagi “ sesuai
dengan janji kita minggu lalu kita akan membahas kembali masalah-
masalah yang belum terselesaikan. Boleh saya melihat buku harian yang
telah dibuat, apa saja yang sudah dituliskan oleh bapak dan ibu ”
b. “ Bagaimana perasaan bapak / ibu dan keluarga hari ini ”
“Boleh saya melihat buku harian yang telah dibuat, apa saja yang sudah
dituliskan oleh bapak dan ibu ”

c. Kontrak
” Sesuai dengan janji kita minggu lalu, hari ini kita akan membahas
kembali masalah yang sudah dipilih oleh bapak dan ibu untuk dibahas.
Kita sepakati pertemuan hari ini 45 menit di ruang ini saja ”

2. Fase Kerja
Bapak/ibu, mas/mb kemarin sudah menjelaskan perandan fungsi masing-
masing dalam menyelesaikan masalah penggunaan obat-obatan. Nah sekarang
sudahkah menentukan rencana yang akan ditetapkan? Oh rencananya putra
bapak akan dibawa ke pusat rehabilitasi. Dimana tempatnya pak? Sudahkah
bapak/ibu dan mas/mb mengetahui berapa biaya dan program-program yang
ada disana? Oh sudah mendapat informasi. Berarti bagus sekali bapak/ibu. Nah

8
untuk menunjang itu semua apa yang sudah bapak ibu siapkan? Wah..bagus
sekali berati untuk dana sudah ada, waktu bapak dan ibu akan menengok setiap
minggunya dan tetap memfasilitasi hp untuk bisa berkomunikasi. Ya bagus
sekali bapak ibu. Bagaimana mas/mb menurut anda? Bagus..setuju ya. Nah
sekarang apa harapan yang keluarga ini inginkan dari semua ini? Mas/mb
mungkin bisa mengungkapkan? Oh ya harapannya pingin kembali sehat dan
komunikasi lancar dan keluarga harmonis, wah bagus sekali. Gimana nich
pak/ibu menurut anda semua? Setuju ya...komunikasi, perhatian sangat penting
bagi semuanya ya.

3. Fase Terminasi
“ Mari kita simpulkan bersama hasil dari pertemuan hari ini, kesimpulannya
adalah ...........................“ ” Jadi sekarang kita sudah memahami rencana dan
harapan dari penyelesaian masalah ini ya. Bagus sekali.
“ Bagaimana perasaan bapak, ibu dan mas/mb setelah pertemuan hari ini “ “
Saya merasa senang sekali dengan pertemuan hari ini karena semua sudah
mampu menyatakan tentang pendapatnya terhadap rencana dan harapan masing-
masing anggota keluarga “. Silakan bapakibu dan mas/mb bisa memasukkan hal
ini di dalam buku kerja yang disediakan. Besok kita akan bertemu kembali di
sesi 4 pada jam berapa bapak/ibu...mas/mb? Oh ya jam 16.00 saja ya diruang ini
ya pak/ibu, mas/mb. Besok kita akan bertemu di sesi 4 untuk membahas
bagaimana menyelesaikan permasalahannya.
“ Setelah pertemuan kita hari ini, saya harap bapak, ibu dan mas/mb serta
anggotaa keluarga lainnya dapat melaksanakan apa yang sudah kita sepakati ”
”Pertemuan kali ini sudah selesai, untuk minggu depan kita akan ketemu lagi
dengan topik pembahasan yang berikutnya yaitu cara bekerjasama yang selama
ini sudah dilakukan oleh keluarga dan kita diskusikan hal-hal yang belum
dilakukan ” ” Bapak dan ibu maunya dimana dan hari apa? ”

SESI IV : Penyelesaian masalah (sistem dan struktur keluarga)


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Keluarga

9
Klien Nn.A mengalami ketergantungan narkoba. Keluarga merasa kecewa dan
tidak tahu harus berbuat apa. Keluarga, terutama ibu klien merasa sangat malu.
Keluarga hanya bisa menyalahkan Nn. A atas kejadian yang menimpanya.

2. Diagnosa Keperawatan
Disfungsi keluarga b.d koping keluarga inefektif

3. Tujuan Keperawatan (sesi IV)


a. Klien mampu menjelaskan cara mengatasi masalah yang telah dilakukan
sesuai kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya
b. Keluarga mampu menjelaskan cara mengatasi masalah yang telah dilakukan
sesuai kesepakatan dalam pertemuan sebelumnya
c. Klien mampu menjelaskan siapa saja yang dapat membantu menangani
masalah
d. Keluarga mampu menjelaskan siapa saja yang dapat membantu menangani
masalah
e. Klien mampu menjelaskan siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
f. Keluarga mampu menjelaskan siapa yang membuat keputusan dalam
keluarga

4. Tindakan keperawatan
a. Mendiskusikan tentang cara klien menangani masalah, sesuai rencana yang
telah dibuat sebelumnya
b. Mendiskusikan tentang cara keluarga menyelesaikan masalah, sesuai rencana
yang telah dibuat sebelumnya
Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi
pernyataan yang disampaikan
c. Memberikan pujian positif pada klien dan keluarga atas usaha untuk
menyelesaikan msalah dalam keluarga
d. Mendiskusikan tentang siapa yang dapat membantu menyelesaikan masalah
dalam keluarga
 Klien menyampaikan pendapatnya
 Keluarga menyampaikan pendapatnya
 Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan yang ada
e. Mendiskusikan tentang siapa yang membuat keputusan dalam keluarga
 Klien menyampaikan pendapatnya
 Keluarga menyampaikan pendapatnya

10
 Memberikan kesempatan pada klien dan keluarga untuk menanggapi
pernyataan-pernyataan yang ada
f. Memberi kesempatan pada klien dan keluarga untuk bertanya

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
Ass wr.wb. Selamat pagi Bapak, Ibu, Adek.. Hari ini ketemu dengan saya lagi
ya.. Masih ingat kan?’ Ya betul,. Saya ........... dari FIK UI. Bagaimana kabarnya
hari ini?? Sudah agak tenang?? Semangat?? Ya bagus sekali.. Apa Bapak/ Ibu/
Adek masih ingat apa yang kita bicarakan di sesi sebelumnya?? Ya bagus.. Oke
hari ini kita kan membicarakan bagaimana mengatasi masalah yang terkait
dengan keluarga ini. Dan kita berbagi peran untuk mengatasi masalah ini agar
terasa lebih ringan. Waktunya bagaimana kalau sekitar 1 jam?? Tempatnya
terserah Bapak/Ibu/Adek, yang sekiranya membuat nyaman.
2. Kerja
Baiklah Bapak/Ibu, Adek. A, kita di sesi sebelumnya sudah sama-sama
membicarakan mengenai peran, fungsi dan komunikasi yang selama ini terjadi
di keluarga ini. Dan kita sudah sama-sama menyadari bahwa ada yang perlu
diperbaiki. Karena hal itu yang kemungkinan menyebabkan masalah ini terjadi.
Semua setuju?? Oke, kemarin saya sudah menanyakan kepada adek A, dan
sudah menanyakan pula kepada Bapak dan Ibu.. Sehingga kita punya persepsi
yang sama tentang masalah ini. Hari ini kita akan bersama-sama menyepakati
langkah terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Bagaimana menurut adek A. Kira-kira apa langkah terbaik yang terpikirkan oleh
A agar bisa kembali sehat??
Kalau menurut Bapak dan Ibu bagaimana??
Oke, bagus.. kita punya banyak alternatif untuk menyelesaikan masalah ini.
Kalau boleh saya tahu, apa saja usaha yang sudah adek A coba??.. bagus..
Bagaimana dengan Bapak dan Ibu.. apa yang sudah Bapak dan Ibu lakukan
sementara untuk mengatasi masalah ini.. Wah, bagus sekali...
Oke, sekarang kita bersama-sama berbagi peran, dan kita pikirkan siapa orang
lain atau sumber lain yang bisa ikut membantu permasalahan ini...

11
Bagaimana pun tetap harus ada orang yang mengatur dan menjadi pembuat
keputusan dalam masalah ini. Mari kita sepakati..
Apa harapan Bapak/Ibu tentang masalah ini??
Oke, ada yang ingin Bapak/Ibu/ Adik A tanyakan?
3. Terminasi
Baiklah, kita sudah membicarakan banyak hal yang bermanfaat di sesi ini.
Bagaimana perasaan Bapak/Ibu/Adik setelah kita menyelesaikan sesi ini??
Oke, bisa kita simpulkan lagi tadi pembicaraan kita??
Baik.. bagus sekali.. Untuk selanjutnya, seperti yang disepakati, Bapak/Ibu dan
Adik A mulai menjalankan rencana yang sudah kita rancang. Dengan ........
sebagai pembuat keputusan kalau terjadi apa-apa. Bagaimana, semuanya
sepakat???
Baiklah.. kita akan bertemu lagi di sesi selanjutnya, dan kita akan fokus
membicarakan mengenai masalah ketergantungan adek A. Bagaimana Bapak?
Ibu? Adek? Oke, hari apa kita bisa bertemu lagi seperti ini?? Bapak/Ibu dan
Adek bisanya jam berapa??.Oke.

SESI V : PENYELESAIAN MASALAH : HUBUNGAN DAN CARA MERAWAT


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Keluarga
Klien Nn.A mengalami ketergantungan narkoba. Keluarga merasa kecewa dan
tidak tahu harus berbuat apa. Keluarga, terutama ibu klien merasa sangat malu.
Keluarga hanya bisa menyalahkan Nn. A atas kejadian yang menimpanya.

2. Diagnosa Keperawatan
Disfungsi keluarga b.d koping keluarga inefektif

3. Tujuan Keperawatan (Sesi V)


1. Klien mampu menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami dalam
menjalankan perawatan keluarga
2. Keluarga mampu menjelasakn hambatan-hambatan yang dialami dalam
merawat klien
3. Klien mampu menjelasakn cara mengatasi hambatan yang ada
4. Keluarga mampu menjelaskan cara mengatasi hambatan yang ada

12
5. Klien mampu menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga dalam
menyelesaikan masalah keluarga
6. Keluarga mampu menjelaskan dukungan yang diberikan keluarga dalam
menyelesaikan masalah keluarga
7. Klien mampu menjelaskan cara perawatan yang diberikan oleh keluarga
8. Keluarga mampu menjelaskan cara perawatan yang dilakukan pada
anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
Assalamualaikum.. Bapak/Ibu/Adek A… Bagaimana kabarnya hari ini??
Alhamdulillah kalau begitu.. Bertemu lagi dengan saya hari ini ya.. sesuai
kesepakatan kita 3 hari yang lalu bahwa kita akan membicarakan mengenai
masalah ketergantungan adek A hari ini ya? Bagaimana kondisi A hari ini??
Alhamdulillah kalu begitu… Oke, Bapak, Ibu dan adek A sudah nyaman di
sini?? Mau berapa lama?? Oke..
2. Fase Kerja
Oke adek A.. bagaimana perasaan A selama ini diurus oleh keluarga??? Apa ada
masalah yang A rasakan??
Bagaimana dengan Bapak dan Ibu, apa ada hal yang dirasakan mengganggu atau
menyulitkan selama mengurus A???
Baik kita akan diskusikan satu per satu masalahnya.. bagaimana pendapat A
untuk mengatasi masalah yang A tadi?? Bagaimana pendapat bapak dan ibu??
Oke, selanjutnya bagaimana dengan masalah yang bapak dan ibu rasakan?? Kira
kira apa yang bapak dan ibu pikirkan untuk mengatasinya?? Menurut A
bagaimana??
Oke, baik sekali… selanjutnya kita sepakati apa yang harus A lakukan dan apa
yang harus Bapak dan Ibu lakukan untuk mengatasi masalah masalah tadi.
Bagus sekali ya.. ternyata dengan niat yang tulus, A, Bapak dan Ibu dapat
menemukan sendiri cara menyelesaikan masalah ini. Baiklah, ada pertanyaan
dari A, bapak dan ibu??

3. Fase Terminasi
Baiklah.. kita simpulkan bersama, bahwa untuk mengatasi masalah
ketergantungan obat yang dialami A ini, kita harus melakukan …. Dan …. Dan
….
Bagaimana perasaan A sekarang???

13
Bagaimana perasaan Bapak dan Ibu setelah kita membicarakan penyelesaian
masalah tadi???
Bisa A ulangi lagi apa saja yang harus A lakukan untuk mengatasi masalah ini??
Bisa bapak/ibu ulangi apa saja yang harus bapak dan ibu lakukan untuk
mengatasi masalah ini?
Baiklah, saya lihat A., Bapak dan Ibu yakin akan melakukan semua ini. Saya
yakin kita semua bisa menyelesaikan masalah ini.
Oke, saya rasa cukup untuk pertemuan kali ini. Untuk selanjutnya, kita bertemu
lagi untuk mengevaluasi keberhasilan cara yang sudah kita diskusikan tadi.
Bapak, Ibu dan A bisa hari apa?? Jam berapa?? Oke, pada hari dan jam tersebut
saya akan datang ke sini.
Assalamualaikum.

SESI VI : EVALUASI HASIL


A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Keluarga
Klien Nn.A mengalami ketergantungan narkoba. Keluarga merasa kecewa dan
tidak tahu harus berbuat apa. Keluarga, terutama ibu klien merasa sangat malu.
Keluarga hanya bisa menyalahkan Nn. A atas kejadian yang menimpanya.

2. Diagnosa Keperawatan
Disfungsi keluarga b.d koping keluarga inefektif

3. Tujuan Keperawatan (Sesi VI)


a. Klien mampu memanfaatkan kemampuan diri
b. Keluarga mampu memanfaatkan kemampuan diri
c. Klien mampu memanfaatkan sistem sosial
d. Keluarga mampu memanfaatkan sistem sosial
e. Klien dan keluarga mampu memanfaatkan system rujukan pelayanan
kesehatan yang tersedia

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
Asalamualaikum.. Bagaimana kabarnya hari ini??? Semua sehat??
Alhamdulillah kalau begitu.. Baiklah.. masih ingat pembicaraan kita di sesi yang
lalu?? Ya bagus… Hari ini, sesuai kesepakatan kita di pertemuan yang lalu,
bahwa hari ini kita akan mengevaluasi keberhasilan rencana kita untuk

14
mengatasi masalah yang sudah kita sepakati.. baiklah.. mau berapa lama???
Tempatnya apakah nyaman di sini??? Baiklah kita mulai.
2. Fase Kerja
Baiklah.. bagaimana pendapat A tentang terapi yang kita lalui selama 5 sesi yang
lalu??
Bagaimana pendapat Bapak dan Ibu?
Baiklah, silahkan A ceritakan mengenai hal yang sudah mampu dan berhasil A
lakukan..
Oke, sekarang giliran bapak dan ibu untuk bercerita… apa hal yang sudah
berhasil bapak dan ibu lakukan??
Apakah ada dukungan dari orang lain selama ini?? Bagaimana pendapat A,
bagaimana pendapat ibu??
Oke, sekarang kalau ada masalah yang tidak bisa diatas sendiri, kira-kira ke
mana bapak/ ibu bisa membawa adek A??
Apakah ada puskesmas/rumah sakit/ layanan kesehatan lain terdekat di sini??
Baiklah., apakah ada yang ingin ditanyakan???
3. Fase Terminasi
Baiklah, bisa kita simpulkan bersama apa yang kita bahas tadi??
Bagaimana perasaan Bapak/ Ibu dan A setelah melaksanakan sesi ini??
Bagus sekali ya, semua dapat berperan dengan baik untuk mengatasi masalah
ini..
Untuk selanjutnya bapak/ ibu dan adek A dapat meneruskan rencana tersebut.
Dan jika ada masalah yang tidak dapat diatasi dalam keluarga, bapak/ibu dapat
membawa adek A ke sarana pelayanan kesehatan terdekat.
Baiklah sesi ini adalah sesi terakhir, dan pertemuan kita dalam terapi ini kita
akhiri di sini.
Asalamualaikum

15

Anda mungkin juga menyukai