Penelitian Batuan Beku
Penelitian Batuan Beku
BATUAN BEKU
(Laporan Praktikum Geologi Dasar)
Oleh
DICKY PRAMANA AGUNG
1855051003
MENGESAHKAN
GEGE MAYRENDRA
NPM. 1615051034
ii
ABSTRAK
OLEH
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBARAN PENGESAHAN i
ABSTRAK ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR GAMBAR iv
DAFTAR TABEL v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Tujuan Penelitian 1
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan 13
DAFTAR PUSAKA 14
LAMPIRAN 15
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2. Diagram Alir 6
v
V. DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis
batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau
tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif
(plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Magma
ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun batuan yang sudah ada, baik di
mantel ataupun kerak bumi. Umumnya, proses pelelehan terjadi oleh salah satu
dari proses-proses berikut: kenaikan temperatur, penurunan tekanan, atau
perubahan komposisi. Lebih dari 700 tipe batuan beku telah berhasil
dideskripsikan, sebagian besar terbentuk di bawah permukaan kerak bumi.
Batuan beku atau sering disebut igneous rocks adalah batuan yangterbentuk dari
satu atau beberapa mineral dan terbentuk akibat pembekuan darimagma.
Berdasarkan teksturnya batuan beku ini bisa dibedakan lagi menjadibatuan beku
plutonik dan vulkanik. Perbedaan antara keduanya bisa dilihat daribesar mineral
penyusun batuannya. Batuan beku plutonik umumnya terbentukdari pembekuan
magma yang relatif lebih lambat sehingga mineral-mineralpenyusunnya relatif
besar. Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite,dan granit (yang
sering dijadikan hiasan rumah). Sedangkan batuan bekuvulkanik umumnya
terbentuk dari pembekuan magma yang sangat cepat(misalnya akibat letusan
gunung api) sehingga mineral penyusunnya lebih kecil.Contohnya adalah basalt,
andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dandacite
2.Tujuan
1. Agar Mengetahui macam macam batuan beku
2. Agar Mengetahui cara pembentukanya batuan beku
3. Agar mengetahui sifat sifat ,tekstur,dan komposisi mineral nya
2
BAB 2
LADASAN TEORI
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan magma
,magma adalah zat cair-liar-pijar yang merupakan senyawa silikat da nada
dibawah kondisi tekanan dan suhu tinggi didalam tubuh bumi (martel atau crust).
Batuan beku dapat dipisahkan menjadi batuan beku non fragment dan batuan non
fragmental,pada umumnya batuan beku non fragmental berupa batuan beku
intrusif ataupun aliran lava yg tersususn atas Kristal Kristal mineral.batuan beku
fragmental juga dikenal dengan batuan piroklastik (pyro=api , clastics=butiran
/pecah)yang merupakan bagiian dari batuan vulkanik .sebagai catatan ,pada
tulisan ini akan lebih menekankan pembahasan pada batuan beku non fragmental
.secara umum yang utamaharus di perhatikan dalam mengenal batuan beku.
Bumi kita terdiri dari lapisan lapisan penyusun yang sangat banyak variasi
materialnya yang membentuk bumi kita terbentuk dari sebuah bola gas panas
yang kemudian diberikan gaya tekan dari luar ditambah dengan reaksi pembekuan
secara bersamaan, proses berlangsungnya lama dan panjang sehingga pada
akhirnya terciptanya bumi kita yg terdiri dari banyak mineral yg membentuknya
dan kali ini kita akan berfokus pada batuan dari berbagai peristiwa yg terjadi pada
bumi itulah banyak membentuk berbagai jenis batuan batuan termasuk batuan
beku .
Klasifikasi dari batuan beku dapat kita bedakan dari tempat proses
pembetukannya dimana terbagi menjadi dua, yaitu: batuan beku intrusif (batuan
yang membeku dibawah permukaan bumi) dan batuan beku ekstrusif (batuan yang
membeku diatas permukaan bumi).
Struktur dari batuan beku ada lima, yaitu Masif (tidak menunjukkan adanya
lubang-lubang), Vesikuler (berlubang-lubang dengan arah yang teratur), Skoria
(berlubang-lubang besar tapi dengan arah yang tidak teratur), Amigdaloidal
(lubang-lubang gas telah terisi mineral-mineral sekunder) dan Xenolitis (struktur
yang memperlihatkan adanya fragmen yang masuk kedalam batuan yan
3
BAB III
METEROLOGI PRATIKUM
SAMPEL BATUAN
KAMERA HP
LOOP
KERTAS HVS
ALAT TULIS
6
Diagram Alir
Mulai
Selesai
Mencatat hasil pengamatan
BAB V
HASIL PEMBAHASAN
DATA PENGAMATAN
Adapun data pengamatan yaitu pada data pelampiran
PEMBAHASAN
Pada kali ini kita pratikum di lakukan di labotarium teknik geofisika universitas
lampung tanggal 22 september 2018 tentang batuan beku ,dimana kita
mempelajari batuan beku yang secara lengkap tentang nama batuaan beku ,batuan
beku dibagi menjadi 2 yaitu batuan instrusif (dalam ) adalah batuan yg proses
pembekuan di dalam dan batuan beku ekstrusif (keluar )adalah batuan yg proses
nya terjadi di permukaan bumi sebelum pratikum di lakukan kita harus
meperlajari memperhatikan yaitu yg pertama Pada pratikum kita harus
mengetahui dulu struktur,tektur,warna dan komposisi mineral serta mengetahui
bagaimana proses terjadinya batuan beku dan apa yg dimaksud dengan batuan
beku ,yg kedua adalah alat dan batuan beku yg diamati bahan bahan yg diperlukan
di dalam pratikum,Jalannya pratikum menentukan nama batuan yg diamati dengan
menerapkan system idefikasi batuan dan menentukan sifat sifat batuan dari segi
warna ,tekstur dan komposisi mineralnya
Batuan beku adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan
mengeras dengan atau tanpa proses kritalisasi baik di bawah permukaan sebagai
batuan instrusif maupun di atas permukaan bumi sebagai ekstrutif batuan beku
dalam bahasa latin dinamakan igneus yang artinya api,batuan beku insteusif
atau instrusi atau plutonik adalah batuan beku yang telah menjadi kristal
dari sebuah magma yang meleleh di bawah permukaan bumi Magma yang
membeku di bawah tanah sebelum mereka mencapai permukaan bumi disebut
dengan nama pluton ,Magma ini dapat berasal dari batuan setengah cair ataupun
batuan yang sudah ada, baik di mantel ataupun kerak bumi umumnya, proses
pelelehan dapat terjadi karena salah satu dari proses proses berikut ini penurunan
tekanan, kenaikan temperatur, atau perubahan komposisi Terdapat 690 lebih tipe
batuan beku telah berhasil dideskripsikan, dan sebagian besar batuan beku
tersebut terbentuk di bawah permukaan kerak bumi ,batuan ekstrusif (keluar )
8
adalah batuan yg pembekunya di permukaan bumi batuan ini dibagi menjadi 2 macam
yaitu lava adalah batuan yg keluar di aliran magma dari gung berapi dan pembekuan di
lereng atau lembah gunung berapi,yg kedua piroklastik adalah batuan yg pembekuanya
di atmosfer bumi
Pada umumnya batuan beku tanpa struktur (masif), sedangkan struktur-struktur yang
ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan (fracture) dan
pembekuan magma, misalnya: columnar joint (kekar tiang), dan sheeting joint (kekar
berlembar).
- Joint struktur merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang tersusun
secara teratur tegak lurus arah aliran. Sedangkan struktur yang dapat dilihat pada
contoh-contoh batuan (hand speciment sample), yaitu:
- Masif yaitu jika tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas (tidak menunjukkan
adanya lubang-lubang) dan tidak menunjukkan adanya fragmen lain yang tertanam
dalam tubuh batuan beku.
- Vesikuler yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan oleh keluarnya gas
pada waktu pembekuan magma. Lubang-lubang tersebut menunjukkan arah yang
teratur.
- felsik mengacu batuan beku yang relatif kaya akan unsur yang membentuk feldspar
dan kuarsa
Tekstur batuan beku secara umum ditentukan oleh tiga hal utama, yaitu kritalinitas,
Granularitas dan Bentuk Kristal.
1. Kristalinitas
merupakan derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan
tersebut. Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya
kasar. Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka kristalnya akan halus,
akan tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan cepat sekali maka kristalnya
berbentuk amorf. Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:
- Hipokristalin, Hipokristalin adalah apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas
dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal.
- Holohialin, Holohialin adalah batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas.
Tekstur holohialin banyak terbentuk sebagai lava (obsidian), dike dan sill, atau sebagai
fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan.
2, Granularitas
Granularitas dapat diartikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan beku. Pada
umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:
a. Fanerik atau fanerokristalin, Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan
satu sama lain secara megaskopis dengan kasat mata.
b. Afanitik, Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak bisa dibedakan dengan kasat
mata sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat
tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisis mikroskopis dibedakan
menjadi tiga yaitu :
- Mikrokristalin, Jika mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan bantuan
mikroskop dengan ukuran butiran sekitar 0,1 – 0,01 mm.
- Kriptokristalin, jika mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk diamati
meskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran butiran berkisar antara 0,01 – 0,002 mm.
A. Warna
Warna segar batuan beku dapat bervariasi, dari hitam, abu-abu sampai putih cerah.
Warna ini sangat dipengaruhi oleh komposisi meneral penyusun batuannya(rock
forming minerals). Apabila terjadi pencampuran antara mineral gelap dengan terang
maka warna batuan beku dapat hitam berbintik-bintik putih, abu-abu bercak putih, atau
putih bercak hitam, tergantung warna mineral mana yang dominan
Analisis batunan
1. Tektur
a. Granit : memiliki tekstur granural,karena terdapat Kristal Kristal besar
dan sama atau seragam
b. Andesit :memiliki tekstur afanitik ,karena pada batuann andesit terdapat
Kristal kecil
c. Batu apung :memiliki tekstur proklastik ,karena memiliki fragmen material
vulkanik
d. Tufa riolit :memiliki tekstur proklastik,karena memiliki fragmen vulkanik
10
Basalt : terbentuk dari magma vulkanik yang berasal dari perut bumi dan mengalami
pendinginan dengan cepat dan dapt dihasilkan di batasan lempeng pada pematang
samudra,hotspot acenic ,dan hospot kerak benua
13
KESIMPULAN
DAFTAR PUSAKA
http://twstoshare.blogspot.com/2016/11/laporan-praktikum-batuan-beku.html
Magestari,Noer Aziz. Dkk. 1989. Geologi fisik.Bandung:ITB
Ir.Soetoto,s.u.2013.Geologi dasar.Yogyakarta:penerbit ombak
15
LAMPIRAN
16
A. DATA PENGAMATAN
Pirokla
Abu Piroklast Batu
3. B-3 st x<2,5 kasar 75% felsik
abu ik Apung
ik
Halus
Pirokla Sangat 2,5<x dengan Piroklast Tufa
4. B-4 77% Felsik
st ik terang X<5,5 lubang ik Riolit
kecil