TENTIR PSIKIATRI penyebab psikopatologi mayor & pencetus atau presipitator dari
penyakit psikiatrik dan suatu kondisi medis umum.
Nah kalo respon imunitas ini udah kronik biasanya bisa sampai Reaksi terhadap stres berat, penyakit , atau anggota keluarga
terjadi tukak lambung. menderita sakit atau kematian.
Salah satu gejala yang muncul paling utama dan pertama adalah Terdapat 5 stadium menurut Elisabeth Kubler –Ross:
terjadinya kecemasan. Oksitosin dan katekolamin, keduanya 1. Denial : Seseorang menolak kenyataan atau kehilangan dan
mempengaruhi erosi mukosa. Apalagi ditambah pola hidup individu mungkin menarik diri, duduk malas, atau pergi tanpa tujuan.
yang tidak baik, contohnya kalo makan terburu-buru, makan Reaksi secara fisik termasuk pingsan, diaporesis, mual, diare,
sembarangan, mengakibarkan mudah terjadi erosi. detak jantung cepat, tidak bisa istirahat, insomnia dan
kelelahan. Dengan keadaan yang sulit dipercaya, seseorang
Respon Psikologis terhadap stres akan berusaha untuk mencari alasan bahwa hal yang terjadi
Pada respon ini ada yang disebut Anxietas, anxietas ini yang adalah tidak benar.
berfungsi sebagai signal tanda bahaya. Signal anxietas akan
2. Anger : Setelah denial, maka seseorang akan berusaha individu dapat memulai tahap tersebut dan menerima dengan
marah, baik dengan diri sendiri, orang lain, atau ke perasaan damai, maka dia dapat mengakhiri proses
lingkunganya. Seseoarang mulai merasakan kehilangan kehilangan secara tuntas.Kegagalan untuk masuk ke proses
secara nyata/akut dan mungkin mengalami putus asa. ini akan mempengaruhi kemampuannya dalam mengatasi
Kemarahan, perasaan bersalah, frustasi, depresi, dan perasaan kehilangan selanjutnya.
kekosongan jiwa tiba-tiba terjadi. Tujuan dari respon tubuh terhadap stress adalah untuk
3. Bargaining : Individu berupaya untuk membuat perjanjian menginisiasi sistem fisologis yaitu memulai kembali keadaan
dengan cara yang halus atau jelas untuk mencegah fisiologis tubuh yang sempat tertekan oleh stress. Selanjutnya
kehilangan. Pada tahap ini, seseorang sering kali mencari memberikan respons adaptif yaitu tubuh berusaha untuk
pendapat orang lain. Biasanya terjadi ketika seseorang menyesuaikan keadaan pasca terjadinya stress. Terakhir adalah
berharap jika tidak ada kejadian yang menimpanya, biasanya mengembalikan homeostasis yaitu respon tubuh untuk menjaga
sih dengan angan-angan ke depanya seperti apa. equilibrium atau keseimbangannya.
4. Depresion : Terjadi ketika kehilangan disadari dan timbul Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang paling
dampak nyata dari makna kehilangan tersebut. Tahap depresi sering dan sensitif mengalami perubahan saat timbul stres fisik
ini memberi kesempatan untuk berupaya melewati maupun psikologis. Makanya pada pasien pasca operasi, gangguan
kehilangan dan mulai memecahkan masalah.Biasanya terjadi stoke, dllpasti diberikan obat simptomatik untuk lambung.
ketika seseorang sudah menyerah dengan kejadian yang Organ yang lain yang sering mengalami perubahan
menimpanya. pembuluh darah misalnya tensi darah yang tinggi, jantung
5. Acceptance : Tahap ini berkaitan dengan reorganisasi misalnya aritmia ataupun takikardi, paru paru misalnya sering
perasaan kehilangan. Pikiran yang selalu berpusat pada objek mengalami sesak nafas, otak misalnya menjadi mudah dan sering
yg hilang akan mulai berkurang atau bahkan hilang. lupa, tulang dan sendi yang sering terasa nyeri.
Perhatiannya akan beralih pada objek yang baru.Apabila
Sekitar 85 persen individu yang mengalami kecemasan, Pemeriksaan penunjang:
biasanya memiliki keluhan gastrointestinal , dan sering a. Endoskopi
disalahdiagnosis dengan sindrom dispepsia. Demikian juga pasien b. EKG
yang berkunjung ke rumah sakit dengan diagnosis sindrom c. Feses / kotoran bila ada simptom diare berkepanjangan
dispepsia, ternyata 50 % adalah penderita gangguan cemas umum,
gangguan cemas panik, atau bahkan penderita gangguan depresi. Terdapat beberapa gejala klinis pada deprsi :
Gejala-gejala yang dapat terjadi antara lain: 1. Gangguan vegetatif :
a. Mual a. Nafsu makan : berkurang / hilang / bertambah
g. Rasa panas pada daerah dada dan epigastrium b. nyeri dada, sesak napas
h. Kadang sampai sulit dibedakan dengan serangan jantung. Jika c. nyeri pada beberapa bagian tubuh
rasa sakit nya sudah sampai menembus ke belakang dada atau d. saluran cerna : kembung, mual, sulit BAB
seluruh dada.
Beberapa terpai yang dapat dilakukan antara lain :
Pemeriksaan yang diperlukan: 1. Liat apakah ada simtom gangguan jiwa, berikan terapi anti
a. Pemeriksaan bising usus psikotik, anti depresan, anti cemas, anti insomnia, anti bipolar.
c. Palpasi perut
Tujuan terapi:
a. Menghilangkan gejala dan tanda
b. Mengembalikan fungsi utama
c. Meminimalkan resiko terjadi kembali (rekurens)