Penerbit : Lentera Resensor : Yuliana Ariandini Biodata Kartini • Nama Lengkap : Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat • Nama lain : R.A Kartini • Tempat dan Tanggal Lahir : Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 • Wafat : Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 • Agama : Islam • Orang Tua : Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat (Ayah), M.A. Ngasirah (Ibu) • Saudara Kandung : R.M Slamet Sosroningrat, P.A Sosrobusono, R.A Soelastri, Drs. R.M.P Sosrokartono, R.A Roekmini, R.A Kardinah, R.A Kartinah, R.M Muljono, R.A Soematri, R.M Rawito • Suami : K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat • Anak : Soesalit Djojoadhiningrat Isi Buku • Kekalahan perang Diponegoro yang berlanjut ke politik tanam paksa Van den Bosch yang menyengsarakan rakyat berkali-kali.
• Silsilah Kartini dan para leluhurnya yang
termasuk dalam kaum ksatria bila disejajarkan menurut kasta Hindu yang artinya termasuk golongan Bangsawan. • Kemudian masuk ke masa kecil kartini hingga ke masa kebebasan kartini untk melongok dunia luar yang mendekatkan dirinya pada kotanya, Jepara.
• Untuk pelarian diri atas keresahan budaya pingitan jawa,
Kartini mengisi hari-harinya dengan ditemani buku, hingga ia beralih kedunia pustaka dan mulai melihat adanya perbedaan, jurang pemisah antara kelompok pribumi dan Belanda.
• Kartini sangat keberatan akan adanya sistem
Feodalisme yang berkembang pada saat itu.
• “PANGGIL AKU KARTINI SAJA – itulah namaku”
(hal.231) • Kartini menggambarkan masyarakat pribumi di masanya sebagai rimba- belantara yang gelap gulita. Obor-obor yang diharapkan jadi penerangan adalah intelektualitas Eropa yang belum dimiliki oleh kaum pribumi.
• Sehingga dari situ lah Kartini ingin
membantu memajukan negeri dan masyarakatnya dengan mendapatkan segala alat yang dikuasainya. • Kartini berjuang melalui seni.
• Seni utama yang kuasai adalah
mengarang. Namun beliau juga menghayati seni membatik, melukis, musik, dan menggagas kehidupan yang lebih baik untuk para seniman di Jepara. • Tentang pandangan akan Tuhan, Kartini mengakui pada masa itu agama tidak dipelajari dengan baik.
• Meski menganut Islam, Kartini tidak
menutup diri akan beragam pengetahuan agama lain, dikabarkan beliau juga menguasai Injil. Kesimpulan Kelebihan Kekurangan • Penulis berusaha • Tidak secara detail mengajak pembaca untuk menceritakan kehidupan memahami ulang sejarah kartini dari masa kecil bangsa. hingga meninggal. • Kalimatnya mudah • Lebih mengambil dicerna pendekatan dengan • Adanya catatan kaki mencoba menafsirkan sehingga tidak bingung pola pikir kartini. dengan catatan sejarah yang disajikan.