Pertemuan - 4 - Angkutan Perkotaan PDF
Pertemuan - 4 - Angkutan Perkotaan PDF
TRANSPORTASI PERKOTAAN
Remon Lapisa
Teknik Otomotif - UNP
Objectives
*Data tahun 1999, sumber : Perencanaan tata ruang kota dan transportasi perkotaan, FMECD
Persentase pemakaian kendaraan umum
Pola pengembangan kota
Tujuan
Pengelompokan
bangunan berdasarkan
fungsi
Mempermudah
pengaturan jaringan
transportasi
Kota mandiri
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ kemacetan lalu-lintas
Tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan
Penyebab Kemacetan
Arus kendaraan melebihi
kapasitas jalan
Kecelakaan
Banjir
Perbaikan Jalan
Longsor
Penumukan massa (pasar)
Perlintasan (kereta api,
lampu merah dll)
Permasalahan Transportasi Perkotaan
Dampak negatif Kemacetan
Kerugian Waktu
Pemborosan Energi
Tingkat keausan kendaraan
Polusi udara
Stress pengguna jalan
Mengganggu kelancaran kendaraan darurat (Damkar, ambulan dll)
Solusi
Meningkatkan kapasitas jalan
Pengaruran sirkulasi lalu lintas
Interkoneksi antar moda agar orang mau pindah ke angkutan umum
Mengurangi konflik persimpangan (flyover, groundover…)
Mengembangkan tranportasi massal yang ramah
Menegakan sanksi bagi pelanggar lalu lintas
Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi
Permasalahan Transportasi Perkotaan
Interkoneksi antar simpul transportasi
kota Gare Montparnasse - Paris
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ Parkir
Keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya.
Beberapa Istilah dalam perparkiran
Jalur Gang Jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
Jalur Sirkulasi Tempat yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang
masuk dan keluar dari fasilitas parkir.
Kawasan Parkir : area digunakan sebagai fasilitas parkir
Marka Parkir Marka garis sebagai batas ruang parkir.
Permasalahan
Kurangnya lahan parikir
Sirkulasi parkir yang semrawut
Parkir liar
Berdasarkan lokasi :
→ Angkutan umum
Media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama
dengan membayar tarif
Contoh Angkutan Umum di Indonesia
Angkutan Kota, Bajaj , Delman / bendi, Taksi, Mikrolet, Metromini,
Bus AKDP / AKAP, Kapal Feri
Permasalahan :
Kenyamanan
Ketepatan waktu
Kapasitas
Untuk mengatasi masalah angkutan umum :
1. Pembatasan dan efisiensi jumlah armada
2. Optimalisasi dan modifikasi trayek secara periodik
3. Optimalisasi infrastruktur pendukung
angkutan umum
4. Segmentasi angkutan umum
5. Memberi prioritas pada angkutan umum
6. Mengurangi polusi 80 % polutan dari transportasi (
darat )
Modifikasi Angkutan Umum
a. Perbaikan operasi c. Efisiensi manajemen
- modifikasi jalur bus kota - perbaikan pemeliharaan
- modifikasi jadwal bus kota kendaraan
- efisiensi jumlah penumpang - perbaikan keamanan
- efisiensi pembayaran karcis
d. Modifikasi jenis angkutan
b. Perpindahan moda - kualitas
- letak halte
- kapasitas
- fasilitas park and ride
- integrasi antar moda
- perbaikan kenyaman di halte
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ Polusi
Polusi udara : emisi gas buang (CO2, CO…)
Polusi suara : kebisingan suara mesin dan knalpot
Polusi akustik : getaran yang ditimbulkan oleh gerakan kendaraan
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ Ketertiban lalu-lintas
Kurangnya ketertiban akan menyebabkan kecelakaan, kemacetan dll
f. Parkir
- khusus untuk angkutan umum
- pembatasan waktu parkir
- pengontrolan tempat parkir
Penetapan Tarif / Pricing
a. Road pricing
- tarif tol
- pajak kendaraan
- pajak penggunaan kendaraan
b. Tarif parkir
- berdasarkan waktu parkir
- perbedaan pada daerah yang arusnya tinggi
c. Tarif angkutan umum
- pengurangan tarif
- perbedaan pada jam puncak
- pembebasan tarif pada waktu pindah kendaraan
- perbedaan berdasarkan umur / pekerjaan
- karcis langganan