Anda di halaman 1dari 25

PENATAAN RUANG DAN

TRANSPORTASI PERKOTAAN

Remon Lapisa
Teknik Otomotif - UNP
Objectives

 Memahami konsep angkutan perkotaan


 Mengetahui permasalahan dalam angkutan
perkotaan dan tata ruang
 Mampu memberikan solusi dalam permasalahan
transportasi perkotaan
Kebijakan tata ruang terkait transportasi
 Mengurangi tingkat pertumbuhan perjalanan mobil pribadi
 Mendukung angkutan umum, pejalan kaki dan bersepeda
 Meningkatkan kesehatan jasmani

Infrastruktur transportasi perkotaan


 Pejalan kaki : lebar jalan minimum 2 m, Kepadatan maksimal
0.3 meter per orang
 Pesepeda
 Akses angkutan umum : jarak antar halte 350 m
(lima menit jalan kaki menuju halte),
 Kendaraan pribadi
Kebutuhan ruang untuk
beberapa moda transportasi
Perbandingan ruang dan jalan diberbagai kota

Kota Rasio panjang Rasio luas jalan Luas jalan per


jalan per luas per luas wilayah kapita (m2)
kota (km/km2) kota (km/km2)
Beijing 4-6 5-7 6

Tokyo 18.9 14.9 10.9

London 18.1 24.1 28.0

New York 8 16.6 26.3

*Data tahun 1999, sumber : Perencanaan tata ruang kota dan transportasi perkotaan, FMECD
Persentase pemakaian kendaraan umum
Pola pengembangan kota

Tujuan
 Pengelompokan
bangunan berdasarkan
fungsi
 Mempermudah
pengaturan jaringan
transportasi

Kota mandiri
Permasalahan Transportasi Perkotaan

→ kemacetan lalu-lintas
Tersendatnya atau terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan
Penyebab Kemacetan
 Arus kendaraan melebihi
kapasitas jalan
 Kecelakaan
 Banjir
 Perbaikan Jalan
 Longsor
 Penumukan massa (pasar)
 Perlintasan (kereta api,
lampu merah dll)
Permasalahan Transportasi Perkotaan
Dampak negatif Kemacetan
 Kerugian Waktu
 Pemborosan Energi
 Tingkat keausan kendaraan
 Polusi udara
 Stress pengguna jalan
 Mengganggu kelancaran kendaraan darurat (Damkar, ambulan dll)

Solusi
 Meningkatkan kapasitas jalan
 Pengaruran sirkulasi lalu lintas
 Interkoneksi antar moda agar orang mau pindah ke angkutan umum
 Mengurangi konflik persimpangan (flyover, groundover…)
 Mengembangkan tranportasi massal yang ramah
 Menegakan sanksi bagi pelanggar lalu lintas
 Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi
Permasalahan Transportasi Perkotaan
Interkoneksi antar simpul transportasi
kota Gare Montparnasse - Paris
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ Parkir
Keadaan tidak bergerak suatu
kendaraan yang bersifat sementara
karena ditinggalkan oleh pengemudinya.
Beberapa Istilah dalam perparkiran
 Jalur Gang Jalur antara dua deretan ruang parkir yang berdekatan.
 Jalur Sirkulasi Tempat yang digunakan untuk pergerakan kendaraan yang
masuk dan keluar dari fasilitas parkir.
 Kawasan Parkir : area digunakan sebagai fasilitas parkir
 Marka Parkir Marka garis sebagai batas ruang parkir.
Permasalahan
 Kurangnya lahan parikir
 Sirkulasi parkir yang semrawut
 Parkir liar
Berdasarkan lokasi :

1. Parkir pada badan jalan ( on street parking )

2. Parkir di luar badan jalan ( off street parking )

Aktivitas pusat kegiatan → aktivitas parkir kendaraan


Bangkitan parkir menimbulkan masalah :
- Bangkitan parkir tdk tertampung → meluap ke badan jln
→ gangguan kelancaran lalin
- Tdk tersedia fasilitas parkir di luar bdn jln → bangkitan parkir
otomatis menggunakan bdn jln
Kawasan yang bermasalah dalam parkir
 Pasar
 Kompleks pertokoan
 Kompleks pendidikan
 Kompleks perkantoran
 Tempat ibadah
 Permukiman di daerah perkotaan

Permintaan parkir dipengaruhi oleh pola tata guna lahan

Penyediaan fasilitas parkir : badan jln dan luar badan jalan


degan syarat tertentu.
Permasalahan Transportasi Perkotaan

→ Angkutan umum
Media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersama-sama
dengan membayar tarif
Contoh Angkutan Umum di Indonesia
 Angkutan Kota, Bajaj , Delman / bendi, Taksi, Mikrolet, Metromini,
Bus AKDP / AKAP, Kapal Feri

Permasalahan :
 Kenyamanan
 Ketepatan waktu
 Kapasitas
Untuk mengatasi masalah angkutan umum :
1. Pembatasan dan efisiensi jumlah armada
2. Optimalisasi dan modifikasi trayek secara periodik
3. Optimalisasi infrastruktur pendukung
angkutan umum
4. Segmentasi angkutan umum
5. Memberi prioritas pada angkutan umum
6. Mengurangi polusi  80 % polutan dari transportasi (
darat )
Modifikasi Angkutan Umum
a. Perbaikan operasi c. Efisiensi manajemen
- modifikasi jalur bus kota - perbaikan pemeliharaan
- modifikasi jadwal bus kota kendaraan
- efisiensi jumlah penumpang - perbaikan keamanan
- efisiensi pembayaran karcis
d. Modifikasi jenis angkutan
b. Perpindahan moda - kualitas
- letak halte
- kapasitas
- fasilitas park and ride
- integrasi antar moda
- perbaikan kenyaman di halte
Permasalahan Transportasi Perkotaan

→ Polusi
 Polusi udara : emisi gas buang (CO2, CO…)
 Polusi suara : kebisingan suara mesin dan knalpot
 Polusi akustik : getaran yang ditimbulkan oleh gerakan kendaraan
Permasalahan Transportasi Perkotaan
→ Ketertiban lalu-lintas
Kurangnya ketertiban akan menyebabkan kecelakaan, kemacetan dll

Tips menjaga ketertiban lalu lintas


 Patuhilah rambu-rambu lalu lintas yang ada  menimbulkan kecelakaan.
 Budayakanlah cara menyalip yang aman dan nyaman.
 Pengendara sepeda motor jangan melaju beriringan karena
mengganggu pengguna jalan lainnya.
 Hindarilah klakson panjang terhadap pengendara lain karena itu bisa
menimbulkan emosi atau kepanikan.
 Jangan menggunakan Hand phone saat berkendara.
 Berbijaksanalah dalam berkendara
Probabilitas korban jiwa tergantung kecepatan
Sistem Rekayasa lalu lintas
a. Pada persimpangan
- optimalisasi lampu lalu-lintas
- pemasangan/pemindahan lampu lalu-lintas
- prioritas kepada bus kota pada persimpangan lalu-lintas
- koordinasi lampu lalu-lintas
b. Pada jalan masuk atau keluar dari persimpangan
- jalan satu arah
- ke kiri boleh terus pada lampu merah
- larangan belok
- jalan hanya khusus untuk penduduk di daerah tersebut
c. Penggunaan jalur
- larangan untuk mobil kurang dari 3 penumpang
- jalur yang dapat dibalik arah
- jalur khusus untuk angkutan Umum

d. Penggunaan tepi jalan


- larangan parkir
- penempatan halte bus
- penentuan daerah bongkar muat
- pelebaran / penyempitan jalan kaki lima
e. Pengaturan kecepatan kendaraan

f. Parkir
- khusus untuk angkutan umum
- pembatasan waktu parkir
- pengontrolan tempat parkir
Penetapan Tarif / Pricing
a. Road pricing
- tarif tol
- pajak kendaraan
- pajak penggunaan kendaraan

b. Tarif parkir
- berdasarkan waktu parkir
- perbedaan pada daerah yang arusnya tinggi
c. Tarif angkutan umum
- pengurangan tarif
- perbedaan pada jam puncak
- pembebasan tarif pada waktu pindah kendaraan
- perbedaan berdasarkan umur / pekerjaan
- karcis langganan

Anda mungkin juga menyukai