Anda di halaman 1dari 3

SENYAWA KARBON

Daging termasuk senyawa


karbon karena
mengandung protein dan
lemak (mengandung atom
karbon)

A. Pengertian Senyawa Karbon

Senyawa karbon merupakan senyawa yang tersusun atas atom karbon dan atom lainnya. Dahulu
orang percaya bahwa senyawa karbon hanya dapat diperoleh dari makhluk hidup. Pada waktu
itu, senyawa karbon hanya dapat disintesis (dibuat) oleh tubuh makhluk hidup (organisme). Oleh
karena itu senyawa ini dikenal juga sebagai senyawa organik.

Pada awalnya, senyawa karbon yang dapat disintesis di luar tubuh makhluk hidup disebut
sebagai senyawa karbon anorganik. Pendapat ini bertahan lama sampai pada akhirnya pada tahun
1828 Friedrich Wohler dapat mensisntesis urea di luar tubuh makhluk hidup, yaitu dengan cara
memanaskan amonium sianat menjadi urea. Urea yang dikenal sebagai senyawa organik, secara
alami merupakan hasil metabolisme tubuh yang biasa dikeluarkan bersama urin manusia.

NH4+HCO– → CO(NH2)2 (dengan pemanasan)

Amonium sianat urea

Atas dasar penemuan Friedrich Wohler tersebut, penggolongan senyawa karbon organik dan
senyawa karbon anorganik tidak didasarkan lagi kepada asalnya (disintesis oleh organisme hidup
ataau diluar tubuh makhluk hidup), tetapi lebih didasarkan kepada sifat dan strukturnya.

B. Contoh Senyawa Karbon

Seperti yang telah disebutkan, berdasarkan sifat dan strukturnya senyawa karbon terdiri dari
senyawa karbon organik dan senyawa karbon anorganik. Contoh senyawa karbon organik adalah
karbohidrat, protein,lemak, dan vitamin. Sedangkan contoh senyawa karbon anorganik adalah
garam karbonat (CO32-), gas karbon dioksida (CO2), dan gas karbon monoksida (CO).
C. Identifikasi Senyawa Karbon

Identifikasi apakah suatu bahan (zat) merupakan senyawa karbon atau bukan, dapat dilakukan
dengan membakar bahan tersebut. Pembakaran tidak sempurna dari senyawa karbon akan
menghasilkan zat sisa berupa arang (jelaga) atau karbon. Sedangkan jika pembakarannya
berlangsung sempurna, akan menghasilkan gas CO2. Keberadaan gas CO2 ini dapat diketahui
dengan cara mengalirkannya ke air kapur (larutan Ca(OH)2) atau air barit (larutan Ba(OH)2).
Apabila senyawa yang dibakar sempurna merupakan senyawa karbon (mengalirkan CO2) , air
kapur atau air barit akan menjadi keruh. Reaksi yang terjadi antara gas CO2 dengan air kapur:

CO2(g) + Ca(OH)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l)

D. Kegunaan Senyawa Karbon dan Bahayanya

Senyawa karbon, baik yang alami maupun yang buatan, merupakan senyawa-senyawa yang
dekat dalam kehidupan kita. Bahkan kita sering tidak menyadari bahwa beberapa bagian tubuh
kita maupun bahan-bahan yang kita gunakan sehari-hari tersusun dari senyawa-senyawa
karbon. Penggunaan senyawa ini buatan makin hari semakin luas, bahkan menggantikan
beberapa bahan alami yang saat ini sulit dijumpai dan kurang pragmatis.

Pernahkah Anda berpikir, apa bahan dasar pembuatan bahan – bahan tekstil yang banyak kita
pakai? Apa bahan pelapis panci anti lengket? Apa bahan dasar plastik polimer yang banyak
dipakai sebagai kantong plastik? Bahan apa yang terkandung dalam asam cuka dan bahan
pengawet makanan, obat bius, zat warna azo, pendingin air conditioning (AC) dan kulkas, cairan
pendingin mesin, pembasmi hama? Bahan bahan tersebut sebagian kecil dari kegunaan dan
keberadaan senyawa karbon. Bagaimana dengan alkohol, Anda sering mendengarnya bukan?
Dimana Anda menjumpai alkohol? Apa kegunaan dan bahaya alkohol? Anda juga menggunakan
parfum pewangi tubuh dan ruangan bukan? Pernahkah Anda berpikir bahwa bahan dasar parfum
adalah senyawa karbon? Senyawa apa yang terkandung dalam parfum? Rasa ingin tahu Anda
terhadap bahan – bahan di sekitar Anda akan tergugah setelah Anda mempelajari kimia karbon.

Disamping kegunaannya, beberapa senyawa karbon juga memiliki efek berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan. Beberapa penyakit berat seperti kanker dan penyakit-penyakit
pernapasan ternyata juga dipicu oleh beberapa senyawa ini, baik yang volatil (mudah menguap)
maupun yang nonvolatil, salah satunya metanol. Metanol beracun walaupun dalam jumlah
sedikit. Gejala keracunan metanol adalah kebutaan karena metanol menyerang syaraf
penglihatan bahkan dapat berakibat kematian.Anda akan menjumpai aspek yang lebih luas
setelah Anda mempelajari kimia karbon.
E. Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Tuhan telah menciptakan senyawa karbon dengan struktur yang unik, tetapi semuanya memiliki
rangka dasar rangkkaian atom karbon. Keunikan senyawa ini ditentukan oleh adanya gugus
fungsi. Gugus fungsi apa yang terdapat pada senyawa haloalkana, alkohol, eter, aldehid,keton,
asam karboksilat dan ester? Anda akan lebih mudah memahami kimia karbon jika Anda
mengetahui gugus fungsi senyawa karbon yang membedakan karakteristik senyawa-senyawa
tersebut.

Mengapa senyawa ini dapat mengalami reaksi spesifik? Apa yang membedakan antara senyawa
karbon yang satu dengan yang lainnya? Sifat khas senyawa ini ditentukan oleh gugus fungsi
senyawa karbonnya. Gugus fungsi adalah suatu struktur yang berpengaruh pada karakteristik
kimia suatu molekul. Perbedaan gugus fungsi memberikan perbedaan sifat-sifat kimia dan sifat-
sifat fisik senyawa karbon. Berdasarkan gugus fungsinya, senyawa ini dikelompokan seperti
dalam tabel di bawah ini.

Tabel Gugus Fungsi Senyawa Karbon

Nama seri
Rumus umum Gugus fungsi Sistem trivial IUPAC
homolog
Parafin CnH(2n+2) Tidak ada Parafin Alkana
Olefin CnH2n -C=C- Olefin Alkena
CnH(2n-2) -C≡C- Alkuna Alkuna
Alkil halida CnH(2n+1)X, RX -X Alkil halida Haloalkana
Alkohol ROH, CnH(2n+2)O -OH Alkil alkohol/ alkohol Alkanol
Eter ROR, CnH(2n+2)O -O- Alkil eter/ eter Alkoksi alkana
Keton RCOR, CnH2nO -CO- Alkil keton/ keton Alkanon
Aldehid RCHO, CnH2nO -CHO Aldehid Alkanal
Amina RNH2 -NH2 Alkil amina/ amina Amino alkana
Asam karboksilat RCOOH, CnH2nO2 -COOH Sesuai sumbernya Asam alkanoat
Amida RCONH2 -CONH2 Amida alkana/ amida Alkanamida
Halida asam RCOX -COX Haloalkil keton Alkanoil halide
Ester RCOOR, C2H2nO2 -COOR Alkil ester/ ester Alkil alkanoat

Anda mungkin juga menyukai