Anda di halaman 1dari 6

Sistem Kemudi dan Power Steering

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan
Topik : Sistem Electric Hidraulic Power Steeering
Kelas/ Semester : XI/3

A. Petunjuk Belajar
1. Baca dengan cermat setiap petunjuk dalam LKPD ini
2. Lakukan setiap langkah-langkah kegiatan dengan seksama dan seefisien mungkin
dalam memanfaatkan waktu yang ada
3. Lakukan kegiatan ini bersama teman dalam kelompok

B. Kompetensi Dasar
4.13 Merawat berkala system kemudi dan power steering

C. Indikator
4.13.1 Melakukan perawatan sistem Electric Hidraulic Power Steeering
4.13.2 Menunjukan cara perawatan sistem Electric Hidraulic Power Steeering

D. Tugas
Lakukanlah perawatan system Electric Hidraulic Power Steeering dengan mengikuti
langkah-langkah kerja berikut.

E. Langkah Kerja
a. Alat dan bahan
a. Set kotak alat
b. Dial indikator
c. Alat khusus kemudi
d. Fuler
e. Mikrometer dalam
f. Mikrometer luar
g. Kunci momen
h. Set kunci sok
i. Set kunci “ L”
j. Unit roda gigi kemudi
k. Vet
l. Kain lap

b. Keselamatan kesehatan kerja


a. Gunakanlah peralatan tangan sesuai dengan fungsinya.
b. Ikutilah instruksi dari instruktur/guru atau pun prosedur kerja yang tertera pada
lembar kerja.
c. Mintalah ijin dari guru anda bila hendak melakukan pekerjaan yang tidak tertera
pada lembar kerja.
d. Hati-hati rumah roda gigi kemudi jangan sampai jatuh, sewaktu memasang di
ragum.
e. Hindarkan tumpahan oli pelumas di lantai

c. Pembongkaran system kemudi dan power steering


a. Lepas klem sambungan batang kemudi (no1), beri tanda pada klem dengan
rumah kemudi
b. Lepas mur pengikat lengan pitman (no 5A), perhatikan tandanya bila tidak ada
beri tanda.
c. Keluarkan oli pelumas roda gigi kemudi
d. Lepas mur pengunci penyetel poros sektor (no 10A)
e. Lepas tutup poros sektor (no 10) putar baut penyetel sektor searah jarum jam.
Perhatikan paking jangan sampai rusak
f. Keluarkan baut penyetel preload.
g. Posisi roda gigi sektor di tengah roda mur kemudi, keluarkan poros sektor.
h. Kendorkan mur penguci baut penyetel bantalan preload
i. Buka baut penyetel tegangan bantalan batang kemudi, perhatikan posisi
bantalan peluru bagian depan
j. Keluarkan unit baut kemudi, perhatikan posisi bantalan peluru belakang
k. Bersihkan semua bagian-bagian yang dibongkar
l. Jangan mengeluarkan mur baut peluru dari baut kemudi
d. Pemeriksaan jika lampu lampu peringatan tidak menyala
1) Periksa bohlam yang terdapat di dalam instrument cluster.
2) Ganti bohlam
3) Periksa harness dan connector antara meter dan ECU
4) Perbaiki harness dan connector.
5) Perbaiki kerusakan
6) Menggunakan buku Shop Manual
7) Lakukan pemeriksaan pada dengan menggunakan Hi scan.

e. Pemeriksaan sensor bekerja tanpa ada bantuan power


1. Periksa output torque sensor
Langkah-langkah:
1) Hubungkan alat tester ke terminal (+)5 teminal (-) ) no.4 yang ada pada output
terminal konektor A pada ECU.
2) Hidupkan mesin mesin, kemudian aktifkan power steering system.
3) Ukurlah tengan output torque sensor. (Standar : 2.5±0.1V)
2. Periksa output torque sensor pada saat kemudi diam
Langkah-langkah:
1) Hubungkan teminal (+) no.5 dan terminal (-) no.4 yang ada pada output
terminal konektor A pada ECU.
2) Hidupkan mesin, aktifkan power steering system.
3) Ukurlah tegangan output torque sensor arah kanan. (Standar: 2.5~4.7V
(ketika kemudi diputar ke kanan)
4) Ukurlah tegangan output torque sensor arah kiri. (Standar: 0.3 ~2.5V ( ketika
kemudi diputar ke kiri)

f. Pemeriksaan Sensor Sinyal torsi

Pemeriksaan sensor sinyal torsi dapat dilakukan dengan metode sebagai berikut:
 Periksa jalur power supply ke torque sensor
– Pisahkan torque sensor connector D
– Ukurlah tegangan antara terminal No.a pada konektor bodi D dan bodi
 Periksa jalur ground torque sensor
– Pisahkan torque sensor connector D
– Periksa konduksi listrik antara terminal No.c yang ada pada konektor bodi D dan
bodi

 Periksa harness connector antara torque sensor dan ECU


– Pisahkan torque sensor connector D dan ECU connector A.
– Periksa konduksi listrik antara terminal konektor bodi D dan terminal konektor
bodi A
ANo. 3 terminal – D No. a terminal ; 8V
A No. 4 terminal – D No. b terminal ; Main
A No. 5 terminal – D No. c terminal ; GND
A No.14 terminal – D No. d terminal ; Sub
 Mengukur tegangan sinyal output ke ECU
– Hubungkan ECU connector A dan Torque sensor connector D . secara bersama
sama.
– Pada saat ECU connector A terhubung, ukurlah tegangan diantara terminal
dibawah ini dengan kondisi IG SW ON, posisi gigi netral.
A No. 4 terminal (+) – A No. 5 terminal(-) ; Main-GND
A No. 14 terminal(+) – A No.5 terminal(-) ; Sub-GND
Standar = 2.5V
ANo. 3 terminal (+) –ANo. 5terminal(-) ; 8V-GND
Standar = 8V

g. Pemeriksaan sinyal sensor kecepatan kendaraan

Pemeriksaan sensor sinyal kecepatan kendaraan dapat dilakukan dengan metode


sebagai berikut:

Catatan :
Problem ini dapat disebabkan karena wiring harness putus atau rusak. Apabila sistem
kelistrikannya tidak rusak, maka hubungkan kembali atau ganti meter cable kemudian
bersihkan memory
 Periksa harness dan connector antara vehicle speed sensor dan ECU
– Lepas combination meter, dan pisahkan ECU connector A.
– Periksa konduksi listrik antara konektor Vehicle speed sensor terminal – 2 terminal
yang ada pada konektor A
Standar = Ada kontinuitas
– Periksa konduksi antara terminal konektor 2 pada bodi A dan bodi
Standar = Tidak Ada kontinuitas
– Periksa ground vehicle sensor antara vehicle speed sensor terminal body
Standar = Ada kontinuitas

h. Pemeriksaan sinyal perputaran mesin

EPS ECU A
Engine speed sensor 12 (IGP)

Pemeriksaan sensor sinyal perputaran mesin dapat dilakukan dengan metode sebagai
berikut:

 Periksa harness dan Konektor antara EPS ECU dan Engine speed sensor
– Lepas konektor A EPS ECU dan konektor Engine speed sensor.
– Periksa konduksi listrik antara terminal 12 pada A dan terminal Engine
speed sensor

Anda mungkin juga menyukai