Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No.

1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

PROSES PERANCANGAN PERKANTORAN


DI MEGA KUNINGAN
Manlian Ronald A. Simanjuntak1, Anggakara Dhira2
Fakultas Desain & Teknik Perencanaan – Universitas Pelita Harapan

Abstrak
Para pekerja kantor di kota Jakarta, khususnya di kawasan Mega Kuningan setiap hari menghadapi
kemacetan, kebisingan dan polusi. Kondisi tersebut dapat memicu stress bagi para pekerja sehingga dapat
menurunkan kinerja pekerjaan. Pemahaman leisure dalam peneitian ini merupakan sebuah kegiatan santai
yang dilakukan oleh seseorang setelah bekerja. Dengan melakukan aktivitas tersebut para pekerja kantor
dapat memiliki gairah kembali. Dengan menggabungkan program leisure dan kantor maka, akan tercipta
sebuah desain perkantoran yang memiliki fasilitas leisure seperti fasilitas olahraga, taman publik, restoran
dan sebagainya. Di dalam penelitian ini jenis kantor yang dirancang adalah kantor untuk perusahaan retail.
Bidang usaha retail yang dikaji bergerak di dalam berbagai bidang, yaitu: pakaian, makanan, departement
store dan olahraga. Selain menambahkan program leisure pada kantor, bangunan ini juga berfungsi sebagai
penghubung dari penyeberangan jalan di depan kantor Kedutaan Besar RRC dan penyeberangan jalan di
depan gedung ITC Ambassador. Untuk mendukung para pejalan kaki yang melewati tapak, di lantai dasar
terdapat taman publik yang sangat luas. Bangunan kantor sengaja dinaikkan agar area taman menjadi lebih
maksimum. Taman tersebut juga memiliki fungsi sebagai tempat melepas lelah dari para pekerja kantor,
aktivitas apapun dapat dilakukan disana. Dengan penggabungan dua program leisure dan kantor,
diharapkan para karyawan yang bekerja disana dapat memiliki motivasi dalam bekerja lebih baik.

Kata kunci: perkantoran, retail, leisure, program

Abstract

All workers in Jakarta, particularly in Mega Kuningan area, every day have to experience busy traffic, noise
and polluted air. The conditions can cause a stress for the workers which effects to their performance at work.
In this research, the understanding of leisure is a spare time which people do after their work. The workers
can feel much more alive and have more passion at work after they experience leisure activities. By doing the
two programs which are leisure and office together, then will be created an office that has leisure facilities
such as sport, public garden, restaurant, etc. In this research, the type of office that has been chosen is Retail
Companies. The field of retail business engaged in the leisure in his efforts such as clothing, food, department
stores and sports. In addition for adding leisure programs in this office, this building is also serves as linkage
between two buildings which is ITC Ambassador and Chinese Embassy. On the ground floor there’s a huge
public park for a place to unwind for the office workers, they can do any activities on the public park. With the
merge of two programs which is leisure and office, it is expected the employee who worked there can feel
more motivated on his working activity.

Key words: Office, retail, leisure, program

                                                            
1
Ketua Program Studi Teknik Sipil Jenjang Strata II Universitas Pelita Harapan
Dosen Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan
2
Alumni Jurusan Arsitektur Universitas Pelita Harapan
47
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

PENDAHULUAN sebuah ruang. Ruang tersebut adalah yang


berasal dari profesi manusia yang formal,
Dalam kehidupan masyarakat pekerja di sehingga manusia memulai untuk membangun
perkotaan khususnya di kota – kota besar, fasilitas yang berbentuk ruang-ruang
setiap waktu sangat padat akan aktifitas dan perkantoran untuk memenuhi kebutuhan
rutinitas sehari – hari. Hampir sepanjang bekerja mereka. Di dalam sebuah perkantoran
minggu masyarakat di kota – kota besar kegiatan untuk menangani informasi –
bekerja dari pagi hari hingga malam hari. Para informasi penting dan kegiatan membuat atau
pekerja kantor tersebut setiap hari harus pengambilan keputusan menjadi pekerjaan
mengalami kemacetan lalu lintas, polusi udara, yang utama disamping aktivitas – aktivitas
serta mengalami keramaian kota di sekitar yang lain seperti, mengetik, menulis, meeting,
tempat kerjanya. Kondisi seperti itu harus brainstorming dan sebagainya.. Kegiatan-
dialami setiap hari bagi para pekerja kantor, kegiatan tersebut melahirkan sebuah ruangan
sehingga dapat mengakibatkan kejenuhan. seperti ruang untuk rapat, ruang konferensi,
Kejenuhan yang dialami oleh para pekerja ruang fotokopi, ruang arsip, dan lainnya.
apabila mengendap semakin lama dapat Untuk mendukung kegiatan bekerja, menurut
menyebabkan stress, yang dapat menurunkan Alexi M. and Joanna E. melalui bukunya
kinerja produktifitas kerja. Designing for Tommorow’s Workplace, dalam
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka proses mengalami ruang, mutlak dibutuhkan
para pekerja membutuhkan suatu kegiatan dan bukaan berupa jendela yang dapat mensuplai
ruang yang berbeda dari rutinitas sehari – hari cahaya alami, menjaga ruangan dari kotoran,
yang dapat memberikan suatu pengalaman bising serta menghadirkan pemandangan.
batin yang dapat menimbulkan ketenangan, Menurut Nikobus Peusner dalam Office Book,
kesenangan dan hiburan yang dapat dilakukan kantor dibagi ke dalam beberapa kategori
di waktu luang mereka dengan yaitu, kantor pemerintahan, kantor komersial,
mengimplementasikan konsep Leisure Space. kantor profesional dan kantor bisnis. Dalam
penelitian ini yang akan dirancang adalah
Menurut A.J. Veal, leisure memiliki arti
sebuah kantor perusahaan retail yang bergerak
kegiatan luang sebagai sebuah situasi dan
di bidang fashion, food & beverage,
kondisi yang dialami oleh seseorang tanpa
department store, sports, kids, dan Lifestyle.
adanya tuntutan untuk bekerja dan lepas dari
semua tugas yang ada. Seseorang bebas Lokasi tapak yang dipilih untuk penelitian
menentukan untuk melakukan kegiatan adalah daerah Mega Kuningan di jalan Prof
apapun setelah dirinya telah menyelesaikan Dr. Satrio. Kawasan Mega Kuningan terletak
aktivitas pekerjaan inti mereka. Kegiatan atau di Jakarta Selatan. Kawasan ini merupakan
aktifitas luang yang dilakukan pada umumnya suatu kawasan terpadu yang memiliki berbagai
adalah beristirahat, berekreasi, berolahraga, macam fasilitas seperti: perkantoran, hotel,
dan sebagainya. Dalam lingkungan kerja di hunian, pusat perbelanjaan dan apartemen.
perkantoran sangat dibutuhkan sebuah Berdasarkan pengamatan di lapangan dapat
program yang dapat mendukung kegiatan dilihat bahwa lokasi tapak yang diapit oleh
kerja tersebut. Program-program tersebut jalan Prof. Dr. Satrio dan jalan Mega
memiliki unsur rekreasi seperti: fasilitas Kuningan dikelilingi oleh pusat perbelanjaan
olahraga, pusat perbelanjaan, dan ruang ITC dan Mall Ambassador di bagian Utara,
terbuka hijau. Program-program tersebut kantor di sebelah Barat, hotel JW Marriott di
diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan sebelah Selatan dan hunian di sebelah Timur.
produktifitas seseorang dalam bekerja dan Keberadaan ITC dan Mall Ambassador yang
terhindar dari kejenuhan. telah memiliki pengunjung dengan jumlah
banyak, diharapkan dapat mengunjungi
Seiring dengan bertambahnya kebutuhan
program yang akan dibuat dalam penelitian
manusia, kebutuhan tersebut membutuhkan
ini. Selain faktor di atas koefisien dasar
48
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

bangunan pada tapak, yaitu sebesar 45% sewa, perusahaan trading, asuransi dan
sangat sesuai dengan konsep bangunan dalam transportasi.
penelitian ini yang ingin memperbanyak ruang 2. Kantor Industri
terbuka hijau bagi publik. Jenis perkantoran ini berada dalam satu
kesatuan dengan pabriknya.
PERMASALAHAN DESAIN 3. Kantor Profesional
Jenis perkantoran ini tidak dipakai dalam
Permasalahan perancangan dalam penelitian rentang waktu yang panjang dan
ini akan mengarah kepada penyusunan merupakan perkantoran yang meng-
program-program yang akan mendukung gunakan modal relatif sedikit.
konsep Leisure. Program-program yang 4. Kantor Pemerintahan
mendukung tersebut antara lain fasilitas olah Jenis perkantoran ini bersifat usaha yang
raga yang berupa lapangan futsal, kolam teratur dalam bentuk lembaga yang
renang, fitness center dan juga taman yang berpedoman pokok untuk hidup lama dan
luas yang dapat dipergunakan untuk jogging. kokoh. Pada umumnya digunakan dalam
Selain itu juga terdapat program komersial waktu yang lama.
yang isinya adalah kantin, cafe , restoran, spa
& relaksasi, toko, toko buku, dan sebagainya. Dalam penelitian ini jenis kantor yang dipilih
Sedangkan di dalam tiap unit kantornya akan adalah perusahaan retail. Dalam sebuah
diberi program berupa balkon yang akan perusahaan yang bergerak dalam bidang retail,
ditaruh banyak tanaman, yang akan berfungsi para pekerjanya selain dituntut untuk bekerja
sebagai tempat istirahat atau rehat sejenak keras namun juga yang terpenting harus
bagi para pekerja kantor. kreatif. Hal tersebut disebabkan karena bidang
retail berkecimpung ke dunia yang
berhubungan dengan leisure dan gaya hidup
STUDI PUSTAKA masyarakat.
Retail memiliki pemahaman suatu penjualan
Sebuah kantor pada umumnya adalah ruangan dari sejumlah kecil komoditas kepada
atau area di mana di dalamnya terdapat orang- konsumen. Retail berasal dari bahasa Perancis
orang yang bekerja. Para pekerja tersebut yang diambil dari kata retailer yang memiliki
memiliki jabatan dan peran-peran tertentu arti “ memotong menjadi bagian yang kecil
dalam bekerja3. Kantor lahir seiring dengan (risch)”. Menurut Gilbert retail adalah semua
semakin bertambahnya kebutuhan yang usaha bisnis yang secara langsung
berasal dari profesi manusia yang formal, mengarahkan kemampuan pemasaran untuk
sehingga manusia memulai untuk membangun memuaskan konsumen akhir berdasarkan
fasilitas yang di dalamnya terdapat ruang – organisasi penjualan barang dan jasa sebagai
ruang perkantoran. inti dari distribusi.
Secara garis besar jenis kantor dapat Perusahaan retail adalah sebuah perusahaan
dibedakan menjadi empat macam menurut L. yang memegang lisensi dari suatu perusahaan-
Manaseh dan R. Cunliffe, yaitu sebagai perusahaan retail, yang umumnya adalah merk
berikut: retail asing. Perusahaan retail umumnya
1. Kantor Komersial memiliki pabrik sendiri untuk menyeleksi
Jenis perkantoran yang termasuk di dalam barang-barang yang mereka tarik dari luar.
golongan komersial adalah toko, kantor Barang-barang tersebut harus diseleksi
terlebih dahulu untuk dapat sesuai dengan
kondisi lokal.
                                                            
3 Tujuan utama dari lingkungan perkantoran
Bailey, Stephen. Offices Butterworth Architecture
Briefing and Design Guides adalah untuk menciptakan dan mendukung
49
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

kinerja dari para penghuni yang berada di seperti menyusun dokumen, fotokopi atau
dalamnya. Di dalam ruangan kantor terdapat rehat sejenak. Ruang-ruang pendukung
bermacam – macam orang yang bekerja dan tersebut antara lain adalah ruang arsip,
beraktivitas sesuai dengan perannya masing- gudang, ruang print dan fotokopi, dapur,
masing. Ruangan kantor tersebut dapat dibagi ruang istirahat, ruang merokok, dan
ke dalam tiga ruang utama yaitu ruang kerja, perpustakaan.
ruang rapat dan ruang pendukung. Berikut Kata Leisure berasal dari bahasa latin “Licere”
adalah penjelasan yang lebih lanjut: yang berarti diperkenankan menikmati saat-
1) Ruang Kerja saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk
Ruang untuk bekerja di dalam bangunan memulihkan atau menyegarkan kembali.
kantor konvensional biasanya digunakan Aktivitas leisure antara lain bersantai di
untuk melakukan aktivitas seperti, taman, melakukan kegiatan olah raga,
membaca, menulis, dan pekerjaan berbelanja dan aktivitas rekreasi lainnya.
komputer. Di dalam ruang kerja pada Waktu luang yang terbentuk dari berbagai
umumnya terdapat beberapa jenis penataan macam kegiatan baik itu yang sifatnya
ruangan antara lain, Open Space Office mendidik atau menghibur, berisikan berbagai
yaitu sebuah ruang kerja terbuka yang macam kegiatan yang dimana seseorang akan
biasanya berisi lebih dari sepuluh pekerja. mengikuti keinginannya sendiri baik itu
Jenis penataan seperti ini cocok untuk beristirahat, menghibur diri sendiri, menam-
aktivitas yang membutuhkan banyak bah pengetahuan atau mengembangkan
komunikasi atau aktivitas lalu–lalang yang keterampilannya secara obyektif atau untuk
rutin dan membutuhkan tidak membutuh- meningkatkan keikutsertaan dalam bermasya-
kan konsentrasi. Selain itu juga terdapat rakat setelah ia melepaskan diri dari pekerja-
ruang yang berisi sekitar dua hingga annya, keluarga dan kegiatan–kegiatan sosial.
delapan orang, ruangan ini biasanya
dibatasi oleh sekat temporer, ruangan ini Selain itu pemakaian Leisure untuk aktivitas-
digunakan oleh para pekerja yang berada aktivitas yang spesifik mencakup empat level
dalam satu tim atau grup yang yaitu pasif, emosional, aktif dan keterlibatan
membutuhkan konsentrasi cukup sedang. yang bersifat aktif. Bull, House and Weed
Jenis penataan ruang yang terakhir adalah menyebutkan aktivitas Leisure dibagi ke
Cubicle, yaitu ruangan yang digunakan dalam beberapa kategori, seperti aktivitas di
oleh individu yang dibatasi oleh sekat dalam ruangan dan di luar ruangan, kegiatan
pembatas yang membutuhkan konsentrasi olah raga, rekreasi, berwisata serta seni dan
cukup besar. hiburan. Sebenarnya pengelompokkan
kategori-kategori tersebut tidak diketahui
2) Ruang Rapat dengan jelas, dikarenakan sebenarnya semua
Ruang rapat di dalam sebuah kantor, aktivitas tersebut merupakan bagian dari
digunakan sebagai tempat untuk proses aktivitas Leisure. Namun untuk memper-
berinteraksi seperti pengumuman singkat mudah mempelajari berbagai studi kasus
yang disampaikan oleh petinggi atau mengenai Leisure, maka aktivitas tersebut
proses brainstorming bersama para dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu
pegawai. Biasanya ruangan rapat ada yang aktivitas di dalam ruangan, aktivitas di luar
berukuran besar hingga kecil. Ruang rapat ruangan dan kegiatan olahraga.
besar memiliki kapasitas hingga dua belas
orang dan yang terkecil hanya berisikan Rekreasi adalah “aktivitas yang dilakukan
dua hingga empat orang. pada waktu senggang (lapang) yang bertujuan
untuk membentuk, meningkatkan kembali
3) Ruang Pendukung kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya
Ruang pendukung di dalam kantor rekreasi (baik secara individual maupun secara
digunakan sebagai aktivitas sekunder kelompok) yang hilang akibat aktivitas rutin
50
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, untuk gedung kantor, disamping itu
hiburan dan kesibukan yang berbeda dan dapat kenyamanan kerja menjadi faktor yang
memberikan kepuasan dan kegembiraan yang penting sehingga banyak gedung-gedung
ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin perkantoran yang menggunakan kaca yang
manusia”. Aktivitas rekreasi memiliki ciri–ciri berwarna gelap yang juga bertujuan untuk
sebagai berikut: bersifat fisik mental dan menjaga privasi di dalam ruang kantor
emosional, tidak memiliki bentuk tertentu, terhadap dunia luar. Selain menggunakan kaca
dapat membangkitkan perasaan gembira gelap dapat pula sebuah bangunan kantor
senang dan puas bagi individu yang menggunakan fasade ganda (double skin
mengalami, dilaksanakan pada waktu luang, facade), yang dapat mereduksi sinar matahari
bebas dari paksaan atau tuntutan dan bersifat yang masuk serta menjaga privatisasi bagi
fleksibel, tidak dibatasi oleh tempat, dapat para pengguna bangunan. Untuk jenis material
dilakukan oleh berapapun jumlah orang. pada struktur bangunan perkantoran pada
Rekreasi juga memiliki tujuan untuk membina umumnya menggunakan bahan beton atau
hubungan antara individu–individu yang baja. Pada umumnya gedung perkantoran
mengalaminya. konvensional menggunakan sistem pembalok-
Ruang publik dapat diartikan dengan cara an menggunakan beton bertulang sehingga
membedakan arti katanya secara harafiah membuat bangunan lebih kokoh dan ruang
terlebih dahulu. Publik merupakan sekum- yang dihasilkan lebih fungsional.
pulan orang-orang yang bisa berasal dari mana Pada bangunan ini pada tiap sisi yang
saja, dan ruang adalah bentukan tiga dimensi menghadap ke arah luar menggunakan Double
yang terjadi akibat adanya unsur-unsur yang Skin Facade. Pengertian dari Double Skin
membatasinya (D.K Ching). Unsur-unsur Facade adalah sebuah sistem kulit bangunan
tersebut dapat berupa bidang-bidang linier yang terdiri dari 2 kulit yang ditempatkan pada
yang saling bertemu yaitu bidang alas, bidang fasade bangunan sehingga dapat banyak
vertikal dan bidang penutup (atap). Sedangkan mengundang angin untuk lewat di antara
ruang publik yang terbentuk di luar ruangan rongga-rongganya. Ventilasi angin yang
yang dibatasi oleh unsur buatan juga dapat melewati rongga-rongga tersebut dapat berupa
disebut ruang urban. angin alami, ataupun sistem penghawaan
Berdasarkan sifatnya terdapat dua jenis ruang buatan yang dapat diletakkan di antara rongga
publik yaitu: tersebut. Kelebihan dari Double Skin Facade
1. Ruang publik lingkungan, adalah ruang yang lain adalah dapat mengurangi sinar
publik atau ruang yang sengaja dibuat matahari yang akan masuk ke dalam ruangan.
untuk memenuhi fungsi tertentu yang Bentuk fasade sangatlah variatif, materialnya
terdapat pada suatu lingkungan yang pun sangat beragam ada yang dari kayu,
sifatnya umum. perforated steel, kaca dan lainnya. Dalam
2. Ruang publik antar bangunan (in between penelitian ini material yang digunakan adalah
space), adalah ruang publik yang tidak Perforated Steel.
disengaja terbentuk oleh massa bangunan
yang mengapit ruang tersebut. Ruang
publik ini mempunyai fungsi antara lain STUDI KASUS
dapat bersifat umum maupun pribadi
sesuai dengan fungsi bangunannya. Penelitian ini melakukan studi di PT MAP
yang dibentuk tahun 1995. MAP merupakan
Pada bangunan perkantoran, terutama di kota- perusahaan terbuka yang sudah mendaftarkan
kota besar biasanya material yang sering diri di bursa efek nasional pada tahun 2004.
digunakan adalah material yang transparan Ruang lingkup usahanya meliputi bidang retail
namun tidak menyerap panas. Kaca tempered yang mempunyai konsep department store,
adalah sebuah jenis kaca yang paling aman sport, fashion, kids, food and beverage dan

51
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

produk lifestyle lainnya. Saat ini MAP Untuk melakukan pekerjaan yang dimana
merupakan perusahaan ritel terbesar di kreatifitas sangat dituntut, kantor MAP sangat
indonesia dengan mengelola lebih dari 90 tidak menggambarkan hal tersebut. Hal ini
merek-merek internasional dan memiliki terlihat dengan tidak adanya ruang atau
jaringan ritel sebanyak 854 gerai di 25 kota di fasilitas khusus yang mendukung akan hal
seluruh indonesia. Perusahaan ini memiliki tersebut. Selain itu di dalam unit kantor ruang
lebih dari 11.000 karyawan di seluruh yang tersedia sangatlah sempit untuk para
Indonesia.Berdasarkan hasil wawancara pekerja yang jumlahnya sangat banyak.
dengan salah satu pekerja di sana usia rata-rata Layout kantor berupa cubicle yang di
yang bekerja di MAP adalah 24 hingga 35 dalamnya diisi satu hingga dua orang pekerja.
tahun, jadi perusahaan ini banyak dihuni oleh Para pekerja kurang mendapat pencahayaan
para pekerja muda. Kantor pusat MAP terletak alami akibatnya adalah ruangan terasa redup
di gedung Wisma BNI 46 yang berlokasi di dengan hanya mengandalkan lampu.
jalan Jenderal Sudirman Jakarta Pusat. Vanke Center adalah bangunan mixed – use
Perusahaan ini menyewa 10 lantai di dalam yang memiliki program seperti hotel, kantor,
bangunan wisma BNI 46, dengan jumlah serviced apartment dan public park. Bangunan
pekerja yang lebih dari 500 orang. ini berlokasi di Shenzen, Republik Rakyat
China. Bangunan ini dirancang oleh arsitek
berkebangsaan Amerika Serikat Steven Holl.
Bangunan ini berdiri di atas taman tropis,
julukannya adalah “Horizontal Skyscraper”,
dikarenakan panjang bangunan ini hampir
sama dengan bangunan Empire State Building
di New York Amerika Serikat. Dalam
bangunan ini terdapat program seperti kantor,
apartemen, hotel, auditorium, spa, dan tempat
parkir yang berada di bawah taman yang luas.
Bangunan Vanke Center terlihat seolah
melayang apabila dilihat dari arah laut, kesan
Gambar 1. melayang tercipta karena massa bangunan
Denah Gedung Wisma BNI 46 bertumpu kepada sistem struktur Core yang
(Sumber: Office Building in Asia and berjumlah delapan buah. Tujuan dari
Australia, 1996) pengangkatan massa bangunan tersebut adalah
untuk memaksimalkan ruang publik yang
berada di bawahnya. Seolah–olah bangunan
Perusahaan MAP memiliki struktur organisasi ini hanya menjadi seperti monumen raksasa
yang sama seperti pada umumnya perusahaan yang berada di atas taman yang luas.
lain yaitu terdapat divisi-divisi yang masing-
masing diatur oleh seorang manager dan para Gedung pencakar langit horizontal yang
administrasinya, namun yang membedakan melayang ini, mengundang banyak angin
adalah adanya seorang buyer/merchandiser untuk melewati ruang publik yang berada di
yang bertugas untuk mencari dan menguji bawahnya. Hal tersebut membuat para
kelayakan suatu Brand dan seorang visual pengunjung yang berada di taman akan
merchandiser , yang bertanggung jawab merasakan sirkulasi angin yang sejuk. Bentuk
terhadap penataan display suatu brand retail. massa bangunan ini mengikuti ke arah view
Untuk pekerjaan ini kreatifitas dari pekerjanya indah di sekitar site. Fasade bangunan ini
sangat dituntut, selain selera yang bagus menggunakan Louvre horisontal yang
terhadap suatu produk retail. bertujuan untuk mengurangi sinar matahari
yang masuk ke dalam setiap unitnya.

52
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

Dikarenakan bangunan ini terletak di pinggir berfungsi sebagai sumber cahaya alami bagi
laut China Selatan yang kaya akan sinar tiap unit kantor. Keberadaan taman di
matahari. dalamnya juga membuat bangunan ini
“bersatu” dengan taman Hofgarten yang
berada di sampingnya.

Gambar 2.
Vanke Center
(Sumber: http//www.stevenholl.com 2008)
Gambar 4.
In Between Space
(Sumber: http//www.daniel
libeskind.com2011)

METODE PERANCANGAN

Metode penelitian yang digunakan dalam


Gambar 3. penelitian ini adalah metode kualitatif. Proses
Program ruang penelitian yang dilakukan adalah: analisis
(Sumber: http//www.stevenholl.com 2008) pustaka, studi kasus bangunan, observasi dan
wawancara dengan nara sumber yang
Koe-Bogen yang terletak di pusat kota berhubungan dengan penelitian untuk
Duesseldorf Jerman, saat ini sedang dalam pengumpulan data.
proses pembangunan yang berfungsi sebagai Studi pustaka yang dilakukan adalah
bangunan kantor dan kompleks retail. Jumlah melakukan studi mengenai bangunan kantor
lantainya adalah enam lantai dan memiliki yang baik dilihat dari aspek-aspek Kenya-
luasan total 432.000 sf. Tapak dimana manan dalam ruangan seperti pencahayaan,
bangunan ini berdiri memegang peranan penghawaan dan view. Selain itu juga
penting sebagai ruang transisi antara urban dilakukan studi mengenai Leisure dan
space dan lansekap. Bangunan ini membentuk rekreasi. Setelah melakukan studi pustaka,
sebuah ruang di tengahnya yang berfungsi dilakukan studi kasus mengenai bangunan-
sebagai tempat pejalan kaki yang di kedua bangunan yang memiliki konsep serupa yaitu
sisinya diisi oleh program retail. Bangunan ini bangunan kantor yang memiliki program
juga menjadi Linkage atau penghubung dari Leisure di dalamnya, serta studi kasus
dua daerah yaitu Schadowplatz dan Hofgarten mengenai perusahaan Retail. Analisa
sebuah taman di pusat kota Dusseldorf. selanjutnya adalah mempelajari dan menda-
lami tapak yang telah dipilih seperti fungsi,
Pada bagian tengah bangunan terdapat atrium kelayakan tapak, orientasi matahari, kera-
yang terdapat taman di dalamnya. Atrium ini maian di sekitar tapak dan sebagainya.
53
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

ANALISIS Barat : Perkantoran di Mega


Kuningan dan Kedubes
Lokasi tapak penelitian ini berada di kawasan R.R.C
perkantoran Mega Kuningan, yang terletak di Kondisi sekitar tapak dikelilingi oleh
kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Lokasi bangunan komersial, yaitu di bagian utara
tapak ini memiliki koefisien dasar bangunan terdapat ITC Ambassador, lalu di sebelah
pada tapak 45%, dan luas lahan yang tidak barat terdapat gedung Kedubes RRC, gedung
terbangun dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas Bank Danamon, Gedung XL. Di sebelah timur
publik sesuai dengan konsep yang ingin terdapat komplek perumahan kuningan dan di
memasukkan program leisure pada lingkungan sebelah selatan terdapat hotel J.W Marriott. Di
kantor. sebelah utara tapak juga terdapat terminal bus
yang selalu ramai oleh para pejalan kaki yang
pada umumnya adalah para pengunjung yang
akan menuju atau dari ITC Ambassador. selain
itu terdapat juga pangkalan ojek yang juga
dipenuhi oleh para pedagang kaki lima. Selain
permasalahan yang sudah dijelaskan di atas,
permasalahan yang lain adalah kemacetan lalu
lintas. Jalan Prof Dr Satrio hampir sepanjang
hari dipenuhi oleh kendaraan bermotor.
Menurut Dinas Tata Kota DKI Jakarta,
sepanjang jalan Prof Dr Satrio akan
dikembangkan menjadi kawasan bisnis dan
perbelanjaan menyerupai Orchard road di
Singapura. Setiap bangunan yang menghadap
Gambar 5. Citra satelit yang menunjukkan jalan Prof Dr Satrio harus mempunyai
lokasi tapak program retail di dalamnya. Lokasi tapak
(Sumber: Google Earth) dapat diakses dari jalan Rasuna Said yaitu di
sebelah selatan dan Prof Dr Satrio di sebelah
Selain itu lokasi tapak yang terletak di antara utara. Kedua akses tersebut sangat sering
ITC Ambassador dan hotel JW Marriot ini terjadi macet hampir setiap jam pergi dan
mempunyai potensi sebagai penghubung dari pulang kantor. Para pekerja juga banyak yang
satu titik ke titik lain karena banyak pejalan menggunakan angkutan umum. Para pejalan
kaki yang berlalu lalang di sekitar tapak. kaki dapat berjalan dengan leluasa di seluruh
kawasan Mega Kuningan, dikarenakan
Lokasi yang diajukan, merupakan gabungan kawasan ini memiliki trotoar yang cukup baik
dua kavling yang memiliki : dan lebarnya rata – rata 1,5 m. Kawasan yang
1) Luas lahan : 25.000 m2 paling ramai dilalui oleh pejalan kaki adalah di
2) KDB : 45% seberang ITC Ambassador, mereka adalah
3) KLB : 2.0 orang-orang yang menunggu bus dan orang
4) GSB : 10 m dan 8 m yang ingin menyeberang ke arah ITC
5) Peruntukan : Bangunan komersial Ambassador.
6) Jarak antar bangunan 25 m
Kebisingan di sekitar tapak banyak terjadi di
sebelah Utara tapak dikarenakan jalanan
Batas tapak :
tersebut sangat sering terjadi macet, sehingga
Utara : Jl. Prof Dr. Satrio
menimbulkan banyak bunyi bising seperti
dan ITC Ambassador
suara klakson dan knalpot. Tingkat kebisingan
Selatan : Hotel J.W Marriott
di sebelah barat cukup sedang, sedangkan
Timur : Hunian Kuningan
54
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

yang paling sepi adalah sebelah selatan dan


timur dikarenakan daerah tersebut jarang Program ruang pada basement lantai tiga
dilalui oleh kendaraan bermotor. No. Program Jumlah Luasan
Unit
Tabel 1. Tabel Luasan Program Ruang 1. GWT 2
Bangunan 250 m2
2. Mushalla 1 105 m2
Program ruang pada lantai 3. Ruang Wudhu 2 102 m2
Lower ground
Total Luas 457 m2
No. Program Jumlah Luasan
Unit
1. Retail 22 932 m2 No. Program Luasan
2. Restoran/cafe 7 2.758 m2
dan Food 1. Luas keseluruhan 34.200 m2
Court lantai bangunan
3. Bank 2 204 m2 2. Basement 1.667 m2
4. Business 2 195 m2 3. Lower Ground 6.337 m2
center
5. Supermarket 1 1.120 m2
6. Fitness center 1 900 m2
7. Spa & 1 228 m2 Total Luas 42.204 m2
refleksi
Tabel 1 menjabarkan program ruang dari
Total Luas 6.337m2 bangunan yang terdiri dari, fasilitas umum
(publik), ruang utilitas dan mekanikal
elektrikal dan fasilitas privat, serta lantai
basement.
Program ruang pada basement lantai satu
Konsep perancangan dengan mengaplikasikan
No. Program Jumlah Luasan program leisure yang akan dimasukkan ke
Unit dalam lingkungan kantor ini adalah:
1. R. genset 2 260 m2 1) Taman publik, yang berfungsi sebagai
2. R. Panel 2 126 m2 tempat melepas penat dari para pekerja
Utama & R. selain juga sebagai linkage yang
Kontrol menghubungkan dua titik penyeberangan
3. Kantin 1 160 m2 yaitu di depan ITC Ambassador dan di
4. Mushalla 1 105 m2 depan gedung kedubes RRC. Taman ini
5. Ruang Wudhu 2 102 m2 akan dipenuhi oleh pepohonan yang
menjadi view yang baik bagi pekerja yang
Total Luas 753 m2
menghadap ke arah taman.
2) Fasilitas kolam renang dan lapangan
futsal, sebagai sarana berolahraga bagi
Program ruang pada basement lantai dua para penghuni kantor. Kedua fasilitas ini
juga dapat dimanfaatkan oleh publik.
No. Program Jumlah Luasan 3) Retail dan Food Court, yang berlokasi di
Unit lantai lower ground. Di lantai ini akan
1. R. AHU 2 250 m2 dipenuhi oleh pertokoan yang menjual
2. Mushalla 1 105 m2 keperluan kantor, maupun keperluan
3. Ruang Wudhu 2 102 m2 sehari – hari. Selain itu juga terdapat

Total Luas 457 m2


55
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

supermarket , restoran, kafe , food court,


spa & relaksasi dan fitness center.
4) Balkon, yang terdapat pada setiap lantai
bangunan ini memiliki fungsi sebagai
tempat untuk istirahat sejenak dari
aktivitas kantor. Di setiap pinggirannya
terdapat pot beton yang ditanami dengan
tanaman hijau.
Selain program leisure, konsep dari bangunan
ini juga mengikuti kondisi dari lingkungan
sekitarnya yaitu, bangunan memiliki arah
pusat di tengah atau di dalam tapak dengan
meletakkan bangunan lebih masuk ke dalam,
oleh karena para penghuninya akan merasakan
Gambar 6.
lebih tenang dari kebisingan jalan Prof Dr
Susunan Massa Bangunan
Satrio. Di pinggir jalan Prof Dr Satrio juga
sering terdapat para pejalan kaki yang
menunggu bus dan juga ingin menyeberang ke Massa bangunan membentuk huruf “U”,
arah ITC Ambassador. Maka dari itu terdapat dimana pada bagian tengah terdapat sebuah
plaza yang cukup luas di sebelah utara tapak, taman publik, yang juga dimanfaatkan sebagai
namun untuk menghindari keramaian publik di pencahayaan natural bagi unit-unit kantor.
plaza tersebut akan dibatasi oleh sebuah kolam Jarak antar dua massa bangunan ini adalah 20
yang di bagian depan terdapat sebuah meter. Pada lantai dasar bangunan hanya ada
tanaman, sehingga berfungsi juga sebagai program taman publik dengan lansekap yang
barrier. banyak ditanami oleh tanaman dan pohon. Di
lantai ini juga terdapat drop-off utama yang
Susunan massa pada bangunan ini terdiri dari
berada di sisi barat.
tiga buah massa bangunan yang melingkar
membentuk huruf “U”. Hal tersebut Untuk fasilitas Leisure pada lower ground
dikarenakan agar tercipta ruang di bagian terdapat program retail, kafe, food court,
tengah yang dapat digunakan sebagai ruang supermarket, fitness center, spa dan refleksi.
publik. Seluruh massa bangunan memiliki Sedangkan yang berada di lantai lima adalah
jarak sekitar 40 meter dari jalan raya agar fasilitas kolam renang dan lapangan futsal
dapat terhindar dari kebisingan dari luar tapak. yang dapat diakses oleh publik menggunakan
Massa bangunan melayang dari atas tanah lift dari basement atau lantai dasar.
setinggi 6 meter, untuk memaksimalkan ruang
publik yang ada di bagian bawah.
Pembagian zona bangunan dapat diklasifikasi-
kan menjadi tujuh zona yang terdiri dari
department store, fashion, food, beverage,
kids, sports, life style. Ketujuh zona tersebut
adalah bidang usaha dari perusahaan retail
yang telah dipilih.

Gambar 7.
Zoning Program Ruang

56
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

Pada lantai lower ground terdapat program-


program Leisure seperti, Food court, restoran,
kafe, bar, barber shop, bank, supermarket,
retail, travel agent, ATM center, dan business
center. Selain program tersebut juga terdapat
area parkir motor dan area loading yang
terdapat di sisi selatan. Pada sisi bagian tengah
bangunan terdapat sebuah taman yang
berfungsi sebagai elemen estetis agar
memberikan efek visual bagi para pengunjung.
Gambar 8. Pada bagian atap taman menggunakan kaca
Tampak Utara Bangunan agar sinar matahari dapat masuk ke lantai ini.
Elemen estetis berikutnya adalah pola lantai
Di dalam kompleks bangunan ini terdapat 3 yang organic untuk memberi kesan playful
lantai basement, yaitu basement lantai satu, Materialnya terbuat dari bahan keramik dan
basement lantai dua dan basement lantai tiga. kayu untuk semakin menegaskan kesan playful
Semua area parkir berada di bawah tanah tersebut. Di lantai dasar terdapat program
untuk memaksimalkan ruang publik, yang toko buku, taman publik, lift, drop off dan area
terletak di titik 0.0 tanah. Akses untuk menuju loading. Area taman publik di lantai ini
basement terdapat di satu titik dimana sangatlah luas mencakup 70 % dari luas
keduanya merupakan akses untuk masuk dan keseluruhan lahan. Taman ini berfungsi
keluar, namun terdapat juga sebuah akses sebagai area Leisure para pekerja kantor dan
untuk motor yang terletak di belakang juga bagi para pengunjung dari luar bangunan.
bangunan berdekatan dengan area loading. Area taman yang luas ini disebabkan
Pemisahan pintu masuk bertujuan untuk bangunan yang terangkat sehingga menghasil-
menghindari kemacetan dan saling serobot kan ruang publik yang sangat luas. Di tengah-
antara kedua pengendara. Area loading tengah taman terdapat toko buku, di bagian
terletak di lantai dasar namun gudang depan taman terdapat kursi-kursi yang
penyimpanan barang ada di lantai lower menghadap ke arah kolam sebagai tempat
ground. Area parkir mobil dapat menampung bersantai para pengunjung toko buku. Kolam
705 mobil, sedangkan area parkir motor di lantai ini berjumlah 3 buah, keberadaan
mampu menampung 584 motor. Untuk tempat kolam bertujuan sebagai elemen penyejuk dan
parkir mobil loading barang terdapat di level visual bagi para pekerja yang melewatinya.
lantai dasar, dengan kapasitas 6 mobil barang. Selain itu taman publik menggunakan pola
Tinggi antar lantai basement adalah 3 meter yang tidak beraturan dalam penyusunan
dan lantai lower ground 4 meter. Total tinggi lansekapnya yang memiliki tujuan agar terjadi
keseluruhan mencapai 13 meter. Luas satu efek seperti seolah – olah berada di hutan, dan
lantai basement adalah 14.564 m2, sedangkan juga agar tidak terlihat membosankan.
luas keseluruhan dari tiga lantai basement
mencapai 43.692 m2 . Area drop off terletak di sisi barat bangunan.
Untuk parkir mobil tidak terdapat di lantai ini,
Lantai lower ground terletak di bawah lantai hal ini sengaja sebagai usaha untuk
dasar. Lantai ini dapat diakses menggunakan memaksimalkan ruang publik. Pada sebelah
lift dan eskalator dari lantai dasar. Jumlah selatan bangunan terdapat area loading yang
eskalator sendiri ada 3 unit yang tertutup di berfungsi sebagai tempat menurunkan barang-
bawah bangunan, sehingga terhindar dari barang yang akan digunakan untuk keperluan
hujan. Fungsi eskalator selain sebagai akses retail dan kantor. Selain area loading juga
menuju ke lantai bawah juga untuk terdapat pintu masuk sepeda motor di dekat
mempermudah pejalan kaki yang akan menuju area loading.
ke fasilitas retail di lantai lower ground.
57
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

Pada area perkantoran terbagi menjadi tujuh ingin mengambil barang dari gudang dapat
zona yang terdiri dari department store, mengakses dengan singkat.
fashion, food, beverage, kids, sports, lifestyle. Setelah gudang, ruangan lain yang terdapat
Berdasarkan studi pada perusahaan MAP, pada setiap divisi adalah ruang pantry yang
divisi yang bergerak di bidang department bersebelahan dengan ruang arsip dan ruang
store adalah divisi yang paling banyak fotokopi. Ketiga ruang tersebut juga terletak di
menggunakan ruang dan memiliki karyawan samping lift barang. Untuk menyambut tamu
terbanyak. Untuk divisi lainnya luas area terdapat ruang tunggu yang di dalamnya
hampir sama. Ketujuh zona tersebut terdapat meja resepsionis dan kursi untuk
dihubungkan oleh jembatan yang ada di tiap menunggu. Letaknya adalah ada di paling
lantai. Jembatan tersebut berada di depan core depan ruangan.
bangunan, yang di dalamnya terdapat lift.
Untuk mengakses ke lantai perkantoran para Pada tiap lantai unit kantor ini terdapat juga
pekerja harus menggunakan lift yang ada di sebuah void yang memiliki fungsi untuk
lantai dasar dan basement. Untuk para pekerja menghubungkan ruang yang berada di tiap
dari lantai dasar dapat mengakses lift, lantai. Di tiap lantai juga terdapat tangga yang
sedangkan apabila pekerja yang menggunakan berada di dalam void, sehingga para pekerja
kendaraan bermotor dapat menggunakan lift tidak selalu harus menggunakan lift untuk
dari lantai basement. menuju ke lantai yang berada di atas atau
Pada area tiap unit kantor terdapat balkon bawahnya.
yang berfungsi sebagai area leisure bagi para Fasilitas leisure lain yang terdapat di
pekerja. Pada tiap sisi bangunan digunakan bangunan ini adalah lapangan futsal dan
double skin facade yang terbuat dari kolam renang, sebagai sarana untuk berolah
perforated steel. Hal ini bertujuan untuk raga bagi para pekerja. Kedua fasilitas tersebut
mengurangi sinar matahari yang berlebih terletak di lantai lima. Fasilitas tersebut
ketika masuk ke dalam ruangan dan untuk terbuka untuk umum, sehingga fasilitas ini
menjaga privacy bagi para pekerja yang tidak hanya untuk pekerja kantor. Pada
menghadap ke arah jendela. Sedangkan pada permukaan lantai lima, kolam renang ini
sisi dalam yang menghadap taman tidak memiliki tebal dua meter dan dinaikan ke atas
menggunakan double skin facade karena view sehingga apabila dilihat dari luar kolam
taman yang indah dapat merelaksasi secara renang ini terlihat. Kolam renang terletak di
visual bagi para pekerja yang menghadap ke alam terbuka untuk menghadirkan kesan alami
arah taman. Di tiap balkon juga terdapat pot bagi pengunjung. Lantai dari dek kolam
memanjang yang terbuat dari beton yang di renang ini menggunakan material kayu yang
dalamnya ditanami oleh tanaman. Hal ini bertujuan agar tahan air dan tidak licin bagi
bertujuan juga untuk relaksasi visual bagi para pengunjungnya. Luas dari kolam renang ini
pekerja. adalah sebesar 276 m2. Kolam renang ini
Di tiap divisi terdapat ruang khusus yaitu diapit oleh roof garden yang berfungsi juga
gudang yang juga berfungsi sebagai sebagai bermain bagi anak–anak.
workshop. Isi dari gudang ini adalah barang- Lapangan futsal didesain di bangunan ini di
barang yang akan dipajang bagi para visual lantai lima. Fasilitas ini bersebelahan dengan
merchandiser. Selain itu barang-barang baru divisi anak–anak dan olahraga. Lapangan ini
yang akan dimasukkan ke dalam toko juga dapat diakses menggunakan lift. Di sekeliling
terdapat disini. Lokasi gudang bersebelahan ruang lapangan ini dibungkus dengan jaring-
dengan core agar dapat langsung mendapatkan jaring yang bertujuan agar bolanya tidak
akses ke lift barang. Selain bersebelahan keluar dari lapangan. Sisi kiri dan kanan dari
dengan core, gudang juga bersebelahan lapangan ini sengaja dibiarkan terbuka agar
dengan ruang rapat, karena apabila sedang para pengunjung yang sedang bermain dapat
melakukan proses bertukar pikiran, maka yang merasakan hawa sejuk.
58
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

Konsep struktur pada bangunan ini


menggunakan sistem struktur core dan rigid
frame. Bangunan ini seolah–olah terlihat
melayang, namun sesungguhnya bertumpu
kepada struktur core yang mempunyai dimensi
17 m x 16 m. jumlah dari core tersebut ada 5
buah. Core bangunan yang sangat masif ini
sengaja dibuat berukuran besar untuk menda-
patkan kesan melayang itu sendiri.
Untuk menstabilkan masssa bangunan, Gambar 9.
bangunan ini menggunakan bahan struktur Denah Lantai Basement Satu
baja yang berfungsi seperti kabel yang
bertumpu kepada struktur core. Struktur baja
itu menarik beban dari bangunan ini. Pada
bangunan ini penggunaan material strukturnya
yaitu beton kongkrit untuk kolomnya dan baja
profil I sebagai baloknya. Ukuran kolomnya
adalah 50 x 50 cm yang di dalamnya terdapat
tulangan besi. Jarak antar kolomnya adalah 8
meter. Untuk core tebal dindingnya adalah 20
cm yang dicor beton dan terdapat rangka besi
di dalamnya. Di dalam core terdapat tangga
darurat di kedua sisinya, kamar mandi pria dan
wanita, lift barang yang berada di dalam Gambar 10.
ruangan gudang sementara, lift orang, ruang Denah Lantai Lower Ground
panel unit dan ruang AHU.
Bangunan perkantoran ini menggunakan
double skin facade sebagai fasadenya.
Material yang digunakan adalah perforated
steel. Perforated steel adalah sebuah material
yang terbuat dari metal yang telah di perforasi
yaitu, dilubangi dengan menggunakan laser.
Material ini mempunyai kelebihan sebagai
material yang semi – transparan pengertiannya
adalah apabila dilihat dari luar orang tidak
akan melihat secara jelas ke dalam bangunan,
penglihatannya menjadi cenderung samar.
Pada bangunan ini fasade yang digunakan
adalah bidang yang dapat dibuka – tutup,
tujuannya adalah agar pekerja yang berada di
balkon dapat membuka apabila ia ingin Gambar 11.
melihat view yang maksimal. Denah Lantai Dasar
Kelebihan lain dari double skin facade adalah
dapat mengundang angin yang lewat melalui
sela – sela fasadenya. sehingga angin tersebut
dapat menyejukkan penghuni yang berada di
dalam bangunan.

59
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

Gambar 15.
View Dari Arah Selatan
Gambar 12.
Denah Lantai Perkantoran

Gambar 16.
In Between Space
Gambar 13. (Sumber : Sketsa Pribadi)
Denah Lokasi Kolam Renang dan
Lapangan Futsal

Gambar 17.
Ruang Di Lantai Dasar.

Gambar 14.
Kolam Renang Di Lantai 5 Sistem utilitas utama dari bangunan ini terdiri
dari sistem listrik, sistem air dan sistem udara.
Ketiga sistem tersebut terletak di basement
bangunan namun kesemuanya berada di lantai
yang berbeda.

60
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

KESIMPULAN dengan peletakkan taman di tengah bangunan


yang berfungsi sebagai pemandangan yang
Dalam sebuah lingkungan perkantoran, indah bagi para pekerja yang menghadap ke
aktivitas yang paling utama adalah bekerja. arah taman, serta untuk memasukan cahaya
Para pekerja memulai harinya dari pagi hingga alami yang lebih banyak. Untuk menjadikan
sore atau malam hari. Perjalanan mereka untuk taman publik yang lebih maksimal, bangunan
menuju ke tempat kerja harus melalui sengaja diangkat agar memberikan kesan
rintangan seperti macet dan polusi. Di kota melayang, supaya taman publik menjadi lebih
Jakarta kemacetan hampir selalu terjadi pada luas.
hari kerja, untuk itu sangat diperlukan sebuah Terdapatnya program leisure di dalam
aktivitas yang dapat menjadi penyeimbang lingkungan perkantoran, diharapkan mampu
agar kinerja mereka dapat terus ditingkatkan. menjawab permasalahan-permasalahan yang
Aktivitas yang menjadi konsep utama dalam terjadi dalam dunia kerja saat ini, yaitu
penelitian ini adalah leisure dan rekreasi. rutinitas yang membosankan. Diharapkan
Leisure memiliki arti waktu luang yang dapat program leisure dapat meningkatkan kinerja
dilakukan setelah seseorang menjalani dan produktivitas dari para pekerja kantor.
pekerjaannya. Sedangkan rekreasi adalah
suatu bentuk aktivitas yang dilakukan dikala
waktu luang, aktivitasnya pada umumnya DAFTAR PUSTAKA
bebas selama itu tidak melibatkan unsur
kewajiban sehari – hari dan bekerja. Australian Journal of leisure and Recreation
Untuk merancang dengan menggabungkan (Veal, A.J 2004)
konsep leisure dan dunia kerja, maka Bailey, Stephen. Offices Butterworth Architec-
penelitian ini memilih jenis usaha perusahaan ture Briefing and Design Guides,
retail sebagai usaha bisnis yang sangat erat 1990.
dengan unsur-unsur leisure. Perusahaan retail Berman & evans, Retail Management 2001
sangat erat dengan unsur kreativitas. Orang- Binder, Georges. Tall Buildings of Asia &
orang kreatif umumnya harus membutuhkan Australia, Images publishing USA
sebuah kantor yang dapat mendukung lahirnya 2001.
sumber inspirasi. Boyce, P., Hunter, C., Howlett, O. The Benefit
of Daylight Through Windows.
Dalam perancangan kantor ini sangat Charles K. Brightbill, The Challenge of
menitikberatkan kepada penyusunan program. Leisure. 1960.
Program – program tersebut harus Departemen Pekerjaan Umum, Pedoman
dikombinasikan secara harmonis dengan Mendirikan Bangunan Gedung,
program utama yaitu perkantoran. Program Indonesia, Jakarta, 1987.
leisure di dalam perkantoran ini adalah D.K, Ching. Architecture form, space and
restoran, kafe, taman publik, lapangan futsal, order, 2005.
kolam renang, retail, toko buku, fitness center, Dezeen, http://www.dezeen.com .2010
food court dan spa. Egan, M. David, Olgyay, Victor. Architectural
Keadaan di sekitar kawasan Mega Kuningan Lighting.
sangat ramai akan kendaraan bermotor dan Home-Office Standard Book. England:
pejalan kaki. Terutama di seberang ITC London, 1977.
Ambassador. Kondisi ini membuat bangunan H. Fairchild, Dictionary of Sociology
yang didesain harus lebih ditarik ke dalam Ishar K.K. Pedoman Umum Merancang
agar tercipta ketenangan. Di sekeliling Bangunan. Jakarta, 1992.
bangunan juga ditanami pohon agar bangunan Joffre Dumazedier, Current Problems of the
ini menjadi semacam Oase bagi kawasan di Sociology of Leisure
sekitarnya. Konsep tersebut semakin diperkuat
61
Jurnal Ilmiah MEDIA ENGINEERING Vol. 2, No. 1, Maret 2012 ISSN 2087-9334 (47-62)

John R. Kelly, Work and Leisure: a simplified


Paradigm
Juwana, Jimmy S. Panduan Sistem Bangunan
Tinggi, Penerbit Erlangga, 2005.
L. Manaseh dan R. Cunliffe. Office Buildings,
1968.
MAP mitra adi perkasa, http://www.MAP-
indonesia.com .2011
M, Alexi & E, Joanna. designing for
Tommorow’s Workplace, 2000.
Neufert, Ernst. Data Arsitek. Edisi 33. Jakarta:
Erlangga, 2002.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14
Tahun 2006 tentang Manajemen dan
Rekayasa Lalu-lintas di Jalan.
Peusner, Nikobus. Office Book, 1972
Snippet, Countryside recreation Research
Advisory Group (1970)
Studio Daniel Libeskind. , http://www.daniel-
libeskind.com .2011
Steven Holl Architects,
http://www.stevenholl.com. 2012
Webster’s, Third New International
Dictionary. 2005

62

Anda mungkin juga menyukai