Anda di halaman 1dari 5

3.

3 Metode Penelitian

3.3.1 Pengujian Tingkat Perkecambahan

Tahap ini dimulai dengan seleksi 25 genotipe padi yang menggunakan 35

benih padi per genotipe pada setiap toples yang dilakukan dengan metode uji di atas

kertas dalam toples dengan menggunakan kertas saring. Metode uji ini dilakukan

untuk mengetahui daya kecambah, vigor benih dan kecepatan tumbuh benih untuk

mendapatkan konsentrasi NaCl yang memberikan tingkat keragaman genetik tinggi

pada setiap genotipe yang diuji.


Penelitian menggunakan Rancangan Petak Terpisah (RPT) dengan 3 ulangan. Petak utama

adalah konsentrasi NaCl yang terdiri atas 4 taraf yaitu: 0 gL−1 (k0), 3 gL−1 (k1), 6 gL−1 (k2), 9

gL−1 (k3). Sedangkan anak petak adalah 25 genotipe padi yaitu: g1 (Cimalayang Muncul), g2

(Inpari 4), g3 (Situ Bagendit), g4 (Ciliwung) g5 (Inpari 19), g6 (Inpari 10), g7 (Inpari 43), g8

(Limboto), g9 (Inpago 6), g10 (Inpago 10), g11 (Inpari 35), g12 (Cigeulis), g13 (Inpari 32), g14

(Inpari 33), g15 (IR 58443-6B-10-3), g16 (Inpari 39), g17 (Ciherang), g18 (Mekongga), g19 (IR

29), g20 (Pokali), g21 (MSP 8), g22 (MSP 9), g23 (MSP 13), g24 (MSP 14) dan g25 (MOD 1 F

1). Dengan demikian terdapat 100 kombinasi perlakuan yaitu:

k0g1 k1g1 k2g1 k3g1


k0g2 k1g2 k2g2 k3g2
k0g3 k1g3 k2g3 k3g3
k0g4 k1g4 k2g4 k3g4
k0g5 k1g5 k2g5 k3g5
k0g6 k1g6 k2g6 k3g6
k0g7 k1g7 k2g7 k3g7
k0g8 k1g8 k2g8 k3g8
k0g9 k1g9 k2g9 k3g9
k0g10 k1g10 k2g10 k3g10
k0g11 k1g11 k2g11 k3g11
k0g12 k1g12 k2g12 k3g12
k0g13 k1g13 k2g13 k3g13
k0g14 k1g14 k2g14 k3g14
k0g15 k1g15 k2g15 k3g15
k0g16 k1g16 k2g16 k3g16
k0g17 k1g17 k2g17 k3g17
k0g18 k1g18 k2g18 k3g18
k0g19 k1g19 k2g19 k3g19
k0g20 k1g20 k2g20 k3g20
k0g21 k1g21 k2g21 k3g21
k0g22 k1g22 k2g22 k3g22
k0g23 k1g23 k2g23 k3g23
k0g24 k1g24 k2g24 k3g24
k0g25 k1g25 k2g25 k3g25
3.4. Pelaksanaan Percobaan

3.4.1 Pengujian Tingkat Perkecambahan di Laboratorium

Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan metode uji di atas kertas dalam wadah toples yang

berisi kertas saring sebanyak 2 lembar selama 7 hari dengan penambahan NaCl pada berbagai

konsentrasi yaitu: 0 g. L−1 (k0), 3 g. L−1 (k1), 6 g. L−1 (k2), dan 9 g. L−1 (k3). Setelah metode uji

di atas kertas dalam toples selesai, kemudian dilanjutkan dengan metode hidroponik

3.4.1.1 Persiapan Media

Sebelum kegiatan perkecambahan, terlebih dahulu memasukkan kertas saring sebanyak 2

lembar ke dalam wadah toples

3.4.1.2 Penyemaian

Benih padi disemai terlebih dahulu sebelum perlakuan menggunakan wadah toples yang

berisi kertas saring.

3.4.1.3 Pembuatan Konsentrasi

Larutan konsentrasi menggunakan NaCl dengan konsentrasi 0 gL−1 (k0), 3 gL−1 (k1), 6

gL−1 (k2), dan 9 gL−1 (k3). Setiap konsentrasi dibuat dengan menimbang sebanyak sejumlah

konsentrasi yang digunakan kemudian dilarutkan ke dalam satu liter air.

3.4.2.2 Penyemaian

Benih padi yang digunakan disemai terlebih dahulu sebelum ditanam menggunakan wadah toples

yang berisi kertas saring sebanyak 2 lembar selama 7 hari (Gambar lampiran 1). Pemeliharaan

benih pada media semai meliputi penyemprotan dengan hand sprayer setiap pagi, siang dan sore.

Setelah benih berumur 7 hari diseleksi untuk ditanam pada media tanam

3.5.1 Pengamatan Tingkat Perkecambahan

Adapun parameter yang diamati adalah sebagai berikut:


1. Persentase daya kecambah (%), dihitung dengan cara mengecambahkan benih dengan

menggunakan metode uji di atas kertas (UDK). Pengamatan dilakukan pada hari 7 dengan

membandingkan antara benih yang berkecambah dengan total benih yang diuji. Jumlah

kecambah normal yang diperoleh dibandingkan dengan jumlah benih yang diuji dikali 100%.

KN
DB = ∑ 100% ......... (Sadjad. et al. 1999)
N

Dimana: ∑KN = Jumlah kecambah normal

N = Jumlah benih yang diuji

2. Vigor benih, diperoleh melalui uji di atas kertas (UDK), dihitung dengan cara menjumlahkan

keseluruhan hasil yang diperoleh dari jumlah benih yang berkecambah pada setiap waktu

munculnya kecambah dari hari pertama pengamatan dilakukan sampai hari ke-7 dan dihitung

dengan menggunakan persamaan :


𝐺1 𝐺2 𝐺3 𝐺𝑛
I.V = 𝐷1 + 𝐷2 + 𝐷3 + ⋯ + 𝐷𝑛 ......... (Sadjad. et al. 1999)

Dimana, G = Jumlah benih yang yang berkecambah pada hari tertentu,

D = Waktu yang bersesuaian dengan jumlah tersebut,

n = Jumlah hari pada perhitungan akhir

3. Panjang plumula (cm),

Diukur mulai dari pangkal akar hingga ujung daun pada hasil percobaan uji di atas kertas.

4. Panjang akar (cm),

Diukur mulai dari pangkal akar hingga ujung akar pada akar hasil percobaan uji di atas kertas.
5. Berat segar kecambah (g),

Diukur dengan menimbang kecambah dalam keadaan segar yang dilakukan pada akhir

pengamatan.

6. Berat kering kecambah (g),

Diukur dengan menimbang kecambah dalam keadaan kering yang dilakukan pada akhir

pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai