Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


EFEKTIVITAS PEMBERIAN SUSU SAPI PASTEURISASI
TERHADAP KECEPATAN KENAIKAN BERAT BADAN KONVERSI SPUTUM BTA,
LEUKOSIT DAN LED PADA PENDERITA TUBERCULOSIS DEWASA DI BALAI
PENGOBATAN PENYAKIT PARU – PARU (BP4) KOTA YOGYAKARTA

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN (PKM-P)

Diusulkan oleh :
Caesar Togana (NIM 20080310061 – 2008)
Agus Susanto (NIM 20080310035 – 2008)
Mirza Sanjaya (NIM 20080310051 – 2008)
Wulan Amalia Kumara (NIM 20090310087 – 2009)
Estianna Khoirunnisa (NIM 20090310108 – 2009)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


YOGYAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Judul Kegiatan : Efektivitas Pemberian Susu Sapi Pasteurisasi terhadap Kecepatan


Kenaikan Berat Badan, Konversi Sputum BTA, Leukosit dan LED, pada
Penderita Tuberculosis Dewasa di Balai Pengobatan Penyakit Paru – Paru
(BP4) Yogyakarta.
1. Bidang Kegiatan : ( X ) PKM-P ( ) PKM-K
( ) PKM-T ( ) PKM-M
2. Bidang Ilmu : ( X ) Kesehatan ( ) Pertanian
( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa
( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora
( ) Pendidikan
3. Ketua Pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap : Caesar Togana
b. NIM : 20080310061
c. Jurusan : Pendidikan Dokter
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Kauman GM I / 181 RW. 11 RT. 39
Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta
55122, HP: 085729363070
f. Alamat Email : togieboyo@gmail.com
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : drh. Hj. Zulkhah Noor, M.Kes
b. NIK : 173.014
c. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Asri Harjo 07 Bangunjiwo Kasihan
Bantul / 08156857310

Yogyakarta, 14 Mei 2012


Menyetujui,
Kepala Prodi Pendidikan Dokter Ketua Pelaksana

(dr. Alfaina Wahyuni, Sp. OG., M.Kes) (Caesar Togana)


NIK. 173 027 NIM. 20080310061

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping

(Sri Atmaja Perosidi, ST, M.Sc, Ph.D) (drh. Hj. Zulkhah Noor, M.Kes)
NIK. 124 046 NIK. 173 014
A. TARGET LUARAN
Terbentuknya artikel ilmiah yang akan dipublikasikan di jurnal nasional maupun
internasional, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pustaka bagi peneliti-peneliti
selanjutnya yang berminat dengan penelitian serupa.

B. METODE
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas : Susu sapi UHT Ultra Milk 180 ml
b. Variabel Terikat : Berat badan, Tinggi Badan, Sputum BTA, angka leukosit
dan LED
c. Variabel Terkendali : Pasien Tuberkulosis dewasa dengan rentan
usia diatas 25 tahun
2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental,analitik dengan rancangan pre
test post test control group design. Sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok
yang diberi susu dan tidak diberi susu.
3. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Balai Pengobatan Penyakit Paru – Paru Yogyakarta. Jl. May. Jen.
D.I. Panjaitan No. 49 Yogyakarta 55143
4. Subjek Penelitian
a. Populasi
Populasi penelitian ini adalah pasien TBC di Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru
Kota Yogyakarta
b. Sampel
a) Kriteria Inklusi
1) Pasien TB baru aktif dan atau relaps
2) Wanita dan atau pria berusia diatas 25 tahun
3) Sedang menjalani pengobatan TB
4) Bersedia mengikuti prosedur penelitian dengan menandatangani surat
persutuan atau inform konsen
b) Kriteria Eksklusi
1) Memiliki penyakit berat, seperti: strok, HIV, gagal ginjal, hepatitis, dll
1) Wanita hamil atau sedang menyusui
2) Tidak sanggup mengikuti prosedur penelitian
5. Urutan penatalaksanaan responden
a. Pasien yang terdiaknosa atau dicurigai mempunyai TB paru positif
b. Pasien diberi penjelasan tentang prosedur penelitian dan inform konsen
c. Melakukan pre test berupa penimbangan berat badan, tinggi badan, tes sputum BTA,
leukosit dan LED
d. Memberikan susu dan edukasi singkat tentang manfaat serta cara minum susu
e. Kelompok perlakuan diberi susu sebanyak 28 buah untuk 4 minggu
f. Susu diminum setiap hari 1 kali pada waktu sore atau malam hari sebelum tidur
g. Pada kelompok kontrol tidak diberi susu
h. Setelah 4 minggu pada kelompok perlakuan maupun kontrol dilakukan post test
berupa penimbangan berat badan, tinggi badan, tes sputum BTA, leukosit dan LED
i. Analisis Data

C. KEMAJUAN PEKERJAAN
Keterangan Penanggung Jawab Tanggal Pelaksanaan
1. Persiapan Mirza 24 Februari 2012 – 4 Maret 2012
2. Perijinan Togana 5 -10 Maret 2012
Togana 12-17 Maret 2012
Agus 19-24 Maret 2012
Togana 26-31 Maret 2012
3. Pencarian sampel dan Pre test Wulan 2-7 April 2012
Mirza 9-14 April 2012
Togana 16-20 April 2012
4. Post test Estianna 23-27 April 2012
5. Pengolahan dan analisis data Agus 1-3 Mei 2012
6. Penyusunan laporan Wulan 4-14 Mei 2012
7. Pengiriman Laporan Estianna Belum Terlaksana
Keterangan:
1. Persiapan
Tahap persiapan penelitian dilakukan pada minggu pertama sampai ketiga bulan
Februari. Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi pembuatan jadwal
kegiatan, prosedur pengambilan data, dan mempersiapkan alat serta bahan penelitian.
2. Perijinan
Perijinan ke Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Yogyakarta. Tidak sesuai
dengan rencana awal yang di jadwalkan selesai pada bulan Februari minggu pertama,
namun baru bisa selesai pada minggu pertama bulan Maret. Proses perijinan agak rumit
dikarenakan penyesuaian metode penelitian terutama terkait mekanisme pengambilan
sampel.
3. Pengambilan Data
Pengambilan data meliputi penetapan sampel, sosialisasi program, penandatanganan
persetujuan pasien, pre-test dan pos-test. Alur pengambilan data tidak sesuai dengan
rencana awal penelitian dikarenakan penyesuaian metode penelitian dengan prosedur
pemeriksaan di BP4.

Gambar 1. Alur Penelitian


4. Pengolahan Data dan Penyusunan Laporan
Sampel berjumlah 9 orang dari jumlah total yang direncanakan 30 orang. Terdapat 3
subyek penelitian yang tereksklusi yaitu 1 orang usianya terlalu tua dan mempunyai
Diabetes mellitus dan 2 orang drop out.
Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data secara sistematik
menggunakan paket program SPPS.

Variabel N Kelompok Selisih Mean Uji Analitik Signifikansi


Pre-post
Berat Badan3 Kontrol 2,33 Paired t test P=0,118
3 Uji 0,33 P=0,893
Sputum BTA 3 Kontrol - Wilcoxon P=1,000
3 Uji - P=1,000
LED 3 Kontrol - Wilcoxon P=1,000
3 Uji - P=1,000
Leukosit 3 Kontrol - Wilcoxon P=1,000
3 Uji - P=1,000
Kesimpulan:
Susu tidak efektif memperbaiki kenaikan Berat badan, konversi Sputum BTA, LED, dan
Leukosit

Variabel N Kelompok Selisih Mean Uji Analitik Signifikansi


Pre-post
Berat Badan3 Kontrol 2,33 Independent t P=0,321
3 Uji 0,33 test
Sputum BTA 3 Kontrol Positive Mann P=0,114
3 Uji Negatif Whitney
LED 3 Kontrol - Mann P=1,000
3 Uji - Whitney
Leukosit 3 Kontrol Normal Mann P=1,000
3 Uji Normal Whitney
Kesimpulan:
Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok yang diberi susu dengan yang
tidak terhadap perbaikan Berat badan, Sputum BTA, LED, dan Leukosit
5. Pengiriman Laporan
Pengiriman laporan akan dilaksanakan setelah penyusunan laporan selesai.
D. KETERCAPAIAN TARGET LUARAN
Target luaran pada penelitian ini telah mencapai 90%. Proses penelitian telah dilakukan dari
tahap persiapan hingga penyusunan laporan, namun hasil penelitian ini belum dapat
dipubikasikan secara nasional maupun internasional.

E. PERMASALAHAN DAN PENYELESAIANNYA


a) Susu Pasteurisasi
Permasalahan:
Alasan diberikannya susu pasteurisasi untuk penelitiann ini dibandingkan susu yang lain
karena susu pasteurisasi dapat mencegah kerusakan susu akibat aktivitas mikroorganisme
perusak (patogen) dengan tetap menjaga kualitas nutrisi susu sehingga dapat menjaga
kemurnian nutrisi susu sapi segar tanpa tambahan zat apapun. Namun susu pasteurisasi
ini tidak diperbolehkan sebagai bahan penelitian pada pasien TB. Dimungkinkan susu
pasteurisasi tidak dapat bertahan lama dan kuman yang didalam susu tidak mati 100%.
Penyelesaian:
Peneliti mengganti susu pasteurisasi dengan susu UHT Ultra Milk putih karena beberapa
pertimbangan, yaitu susu UHT sudah teruji, layak dikonsumsi, dan terjamin strerilitasnya
serta massa kadaluwarsanya lebih lama.
b) Sampel
Permasalahan:
Jumlah sampel tidak memenuhi target penelitian dikarenakan pasien di BP4 Kota
Yogyakarta tidak begitu banyak dan kendala waktu penelitian yang terbatas. Beberapa
pasien sulit diajak kerjasama serta tidak mematuhi aturan sehingga drop out.
Penyelesaian:
Peneliti selalu mengingatkan pasien untuk selalu minum susu serta jadwal pemeriksaan
dengan menggunakan SMS.
c) Teknis Pelaksanaan
Permasalahan:
Hambatan pelaksanaan program penelitian yang bersamaan dengan jadwal akademik
kuliah, sehingga peneliti tidak dapat maksimal dalam mengerjakan penelitian ini.
Penyelesaian: Peneliti juga membuat timeline penelitian dan mengatur shift jaga di BP4.
F. PENGGUNAAN BIAYA
a. Perijinan
Bimbingan BP4 Rp 300.000,00
b. Sosialisasi Program.
Fotocopy Kuisioner Rp 20.000,00
Jumlah Rp 20.000,00
c. Pelaksanaan Pre-test dan Post-test
1) Pendaftaran
2 x 6 x Rp. 6.000,00 Rp 72.000,00
2) Tes Darah (angka leukosit dan LED)
2 x 6 x Rp 14.000,00 Rp 168.000,00
3) Tes Sputum BTA
2 x 6 x Rp 18.000,00 Rp 216.000,00
4) Reward pasien
2 x 6 x Rp 25.000,00 Rp 300.000,00
Jumlah Rp 756.000,00
d. Pelaksanaan Program
1) Susu UHT Ultra MIlk
7 pack x Rp 65.000,00 Rp 455.000,00
2) Masker Rp 47.500,00
Jumlah Rp 502.500,00
e. Transportasi
` 5 x 30.000,00 Rp 150.000,00
f. Penyusunan Laporan
1) Fotocopy Rp 40.000,00
2) Perlengkapan KSK Rp 80.000,00
Jumlah Rp 280.000,00

Jumlah Pengeluaran Rp 2.008.000,00


G. DOKUMENTASI KEGIATAN

Wawancara, pengisian kuisioner, dan inform Pengukuran berat badan dan tinggi badan
konsen

Pengambilan darah untuk pemeriksaan LED Lokasi Penelitian, Balai Pengobatan Penyakit
dan Leukosit Paru-Paru Kota Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai