PEMBAHASAN
Manusia Metode
Penjaringan penyakit
Peran aktif petugas dan
pneumonia masih kurang
kader rendah
Cakupan
Kurangnya sosialisasi penemuan
Kerjasama sektoral
tentang penyakit kasus
kurang
pneumonia Pneumonia di
Puskes Kalidoni
Brosur mengenai Tidak semua tahun 2017
pneumonia kurang masyarakat belum tercapai
Dana berobat ke yakni 55%
terbatas puskesmas Lokasi sulit
dijangkau
1. Penjaringan kasus 4 5 4 80
pneumonia kurang
2. Tidak semua masyarakat 4 4 4 64
berobat ke puskesmas
3
3. Penyuluhan kepada 4 4 4 64
masyarakat tentang penyakit
pneumonia kurang
4. Pengetahuan masyarakat 4 4 3 48
dan kader rendah
5 Lokasi sulit dijangkau 3 3 2 18
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber
Kesehatan Keberhasilan Pembiayaan
Dana Alat Tenaga
1 Penemuan Melakukan Meningkatkan Masyarakat Peningkatan BOK Mic, Petugas Peningkatan BOK
kasus secara penyuluhan pengetahuan penemuan Laptop puskesmas penemuan
aktif masyarakatperan serta masyarakat
Melibakan kasus dan kader dalam ,menemukan pasien TB pasien
mengenai pneumonia brosur/ pneumonia
gejala leaflet
pneumonia
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Evaluasi Program MTBS Puskesmas Kalidoni
Palembang dengan cara pendekatan sistem dapat diambil kesimpulan
bahwa Program MTBS di Puskesmas Kalidoni Palembang tahun 2017
belum berhasil sepenuhnya.
1. Cakupan penemuan penderita Pneumonia di Puskesmas Kalidoni
Palembang tahun 2017 yakni 55% dari target 100%.
2. Penyebab tidak tercapainya target program MTBS dengan pneumonia
di Puskesmas Kalidoni Palembang dengan prioritas masalah
penjaringan kasus pneumonia yang masih kurang.
3. Penyelesaian masalah untuk tercapainya target program MTBS
dengan pneumonia di Puskesmas Kalidoni Palembang yaitu
melakukan penemuan kasus secara aktif dengan mengadakan
pelatihan dan pembinaan petugas puskesmas serta menggiatkan
program kunjungan rumah (care seeking), menggiatkan kader,
sosialisasi dan pembinaan masyarakat tentang kasus pneumonia.
5.2. Saran
1. Penemuan kasus pneumonia tidak hanya secara pasif, namun juga harus
secara aktif yaitu dengan menggiatkan program kunjungan rumah (care
seeking) agar tidak ada pasien pneumonia yang terabaikan atau yang
tidak terdata karena hal ini sangat penting untuk pencatatan dan
pelaporan di Puskesmas.
2. Agar mahasiswa yang sedang mengerjakan TA diberikan waktu khusus
untuk bimbingan.
8